PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 05 Agustus 2019

Sinopsis Hotel Del Luna Episode 7 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Chan Sung pergi menemui CEO Jung di ruanganya, sementara Man Wool sibuk melihat sekeliling ruangan. CEO Jung melihat dari kartu nama kalau Chan Sung manajer umum Hotel Del Luna. Chan Sung membenarkan, CEO Jang mendengar nama Del Luna., berpikir Pasti hotel baru.
“Tidak, sudah berdiri sejak lama.” Kata Chan Sung dan membiarkan Man Wool terus melihat kesekeliling ruangan.
“Apa kau datang untuk mengunggah iklan di situs web kami?” tanya CEO Jung, Chan Sung mengaku bukan itu.
“Kami datang atas nama tamu kami... Dia mati-matian ingin bertemu denganmu” jelas Chan Sung. CEO Jung binggung kenapa dirinya.
“Siapa? Kenapa dia ingin bertemu denganku?” tanya CEO Jung bingung.
“Dia orang yang menaruh banyak kebencian terhadapmu.” Ucap Chan Sung menahan emosinya.
“Terhadapku? Aku tak pernah melakukan berbuat salahkepada siapa pun.” Ucap CEO Jung lalu melihat Man Wol yang sibuk didepan foto-fotonya.
“Apa yang kau lakukan?” tanya CEO Jung, Man Wool melihat CEO Jung memiliki kapal pesiar yang sangat bagus.
“Aku juga berencana beli yang sama seperti milikmu.” Kata Man Wool mengambil foto dari ponselnya.
“Dia adalah pemilik hotel.” Kata Chan Sung, CEO Jung bisa mengerti dan sedikit kaget.
“Aigoo, kau sudah bepergian ke banyak tempat yang luar biasa. Aku seharusnya pergi ke tempat-tempat ini sebelum mati.” Ucap Man Wool menyindir.
“Sudah Cukup... Kau Tak sopan mengambil foto ruang pribadi seseorang tanpa izin.” Kata CEO Jang
“Benarkah?” ejek Man Wool lalu mengambil foto bagian belakang CEO Jang. CEO Jang bertanya apa itu dengan wajah kaget.
“Aku Memotret pantatmu.” Ucap Man Wool dengan santai, CEO Jang terlihat marah.
“Berapa biaya untuk mengunggah foto terlarang seperti ini di situs webmu? Apa 100 Won? 200 Won? Aku penasaran berapa banyak dari foto-foto ini yang perlu diunggah agar kau dapat membeli kapal pesiar dan bepergian ke semua tempat itu? Apa 1M Won?”sindir Man Wool
“Apa kau menggali sesuatu? Apa kau wartawan Atau polisi? Hotel itu hanya kebohongan, kan? Tak heran aku belum pernah mendengarnya.” kata CEO Jung marah
“Sepertinya kami harus mengundangmu suatu hari untuk menunjukkan bahwa itu tak bohong.” Tegas Man Wool
“Keluar dari sini segera sebelum aku memanggil penjaga.” Ucap CEO Jang mengancam.
“Kapanpun... kau melihat hotel kami, silakan cobalah masuk.” Ucap Man Wool. Chan Sung bergegas mengajak Man Wool untuk pergi saja setelah mengambil ponsel CEO Jung diatas meja.
Man Wool melihat tulisan diatas dinding [Selalu lakukan yang terbaik.Dewa akan mengurus sisanya] lalu mengejek kalau pria itu Percaya hal semacam ini. CEO Jung mengaku orang yang sangat religius.
“Jika dewa memberimu kehidupan seperti ini bahkan sesudah apa yang kau lakukan, itu hanya menunjukkan betapa tak masuk akalnya dewa itu.” Komentar Man Wool sebelum keluar ruangan. 

Chan Sung memberikan ponsel milik CEO Jung pada Man Wool saat mengemudikan mobilnya. Man Wool memuji Chan Sung yang sudah  Kerja bagus, Chan Sung pikir mereka harus bergegas.ke hotel sebelum video dikirim ke ponselnya.
“Chan Seong melakukan yang terbaik terlepas dari betapa lemahnya dia. Aku penasaran apa yang akan dilakukan dewa terhadapnya.” Kata Man Wool. Chan Sung hanya melirik terlihat gugup. 

Chan Sung dkk menunggu di depan ponsel, Nyonya Choi pikir Sudah lama tapi Kenapa file videonya belum datang. Tuan Kim pikir Apa ponselnya kehabisan baterai dan Wi-Fi di sini berfungsi dengan baik. Hyun Joong pikir  Yang lain pasti mendapatkan video melalui ponsel.
“Ada jalan lain untuk mengirim file video selain dari ponsel.” Ucap Chan Sung yakin. 

CEO Jang bertanya pada penjaga apakah sudah memeriksa rekaman CCTV, karena yakin kalau Orang-orang yang datang pada sore hari pasti mencuri ponselnya. Si pria memberitahu  Rekaman CCTV selama waktu itu semuanya dihapus karena beberapa alasan.
“Apa Kau bercanda? Ada begitu banyak CCTV. Sebaiknya temukan, apa pun yang terjadi.” Ucap CEO Jung marah. Si pria menganguk mengerti. 

“Kelihatannya dia bisa mengirim file video melalui jalan lain. Aku harus kembali ke sana.” Ucap Chan Sung bertemu dengan Man Wool
“Chan Sung, tugasmu sudah selesai dan Sisanya akan diurus.” Kata Man Wool tenang.
“Apa maksudmu? Oleh siapa?” tanya Chan Sung binggung, Man Wool memberitahu Ma Go akan muncul.
“Aku ingin tahu dalam wujud apa dia akan muncul. Aku ingin tahu apa dia akan berbelas kasih atau kejam.” Ucap Man Wool penasaran. 

Diatas meja terlihat papan nama “CEO, Jung Eun Seok” dan CEO Jung duduk didepan komputernya, terlihat ada pesan masuk [Ini video yang sudah kau tunggu-tunggu.] Ia sempat penasaran dan mengkliknya tapi ternyata bukan rekaman CCTV dari kantornya dan langsung mematikanya.
CEO Jung pun berjalan pulang melalui ruangan pegawai, tiba-tiba komputer menyala sendiri dan memperlihatkan video Ga Kyung. Ia binggung berpikir kalau seseorang meretas sistem, sambil mengeluh kalau sistem keamanan pasti berantakan.
Ia akan berjalan pulang tapi Hantu Ga Kyung tak bisa tingal diam, menyalakan semua  komputer dan meminta CEO Jung untuk menatapnya. CEO Jang bertanya siapa wanita itu, Hantu Ga Kyung terlihat di layar sudah mengeluarkan tangan karena akan membunuhnya, tapi saat itu kaca di ruangan pecah dan lampu kembali terang. CEO Jung yang ketakutan memilih untuk kabur. 

“Kau adalah arwah jahat yang sudah melukai manusia. Kau akan ditiadakan.” Ucap Ma Go. Chan Sung sudah berlari dengan cepat hanya bisa melihat Ga Kyung hanya menjadi abu sisa pembakaran, wajahnya terlihat sedih.
“Sebagai arwah, dia pasti dalam damai bebas dari rasa sakit, 'kan?” ucap Ma Go lalu berjalan pergi. Diatap gedung, Man Wool memegang sisa dari Ga Kyung dan sempat memegangnya lalu melepaskanya lagi.
“Kenapa para dewa tak muncul dalam wujud yang diinginkan manusia?” ucap Man Wool  


Tuan Kim membuat wine sambil membakarnya membuatkan untuk Nyonya Choi untuk menghibur arwah yang sudah pergi. Nyonyao Choi pikir Chan Sung  patah hati karena Dagunya meninggi sesudah mengirim beberapa pelanggan, tapi kejadian ini membuatnya terluka. Tuan Kim yang kesakitan karena memegang gelas yang panas.
“Dia terluka karena dia tulus.  Koo Chun Sung adalah pria yang baik. Aku bersalah karena membencinya.” Ungkap Nyonya Choi sedih 

Hyun Joong menemui Chan Sung di ruangan, Chan Sung terlihat masih sedih. Hyun Joong memberitahu kalau Tak ada yang akan berubah sekalipun Chan Sung tiba di sana lebih awal, karena Itu sudah diputuskan oleh dewa.
“Apa Kalian pun juga akan pergi seperti itu? Dengan Ditiadakan?” tanya Chan Sung. Hyun Joong membenarkan.
“Kita semua adalah arwah. Jika kita tetap tinggal di dunia ini alih-alih pergi ke Alam Baka, selalu ada kemungkinan hal yang sama terjadi pada kita.” Jelas Hyun Joong.
“Jika berbahaya,... Kenapa kau tak pergi? Apa kau mengalami kematian yang menyedihkan dan menyakitkan seperti dia? Apa Kalian semua pun sama seperti itu? Apa Tuan Kim dan Nyonya Choi juga?” tanya Chan Sung terlihat sangat khawatir.
“Tapi, kami tak akan lari ke sana dan membuat masalah. Jangan khawatir.” Kata Hyun Joong menenangkan Chan Sung. 


Man Wool  menuliskan sesuatu dalam selembar surat “Kau diundang ke Hotel Del Luna, Ketua -Jang Man Wool” wajahnya terlihat bahagia. Ia lalu menyuruh Chan Sung agar mengirimkan surat ini. Chan Sung bertanya apa itu.
“Itu Undangan... Kita sudah berjanji mengundang seseorang.” Kata Man Wool
“Apa kau akan mengundangnya? Tapi tamu kita sudah pergi.” ucap Chan Sung heran.
“Kita gagal menjaga tamu kita. Itu sebabnya kita harus melakukan apa yang tamu kita inginkan. Kita akan melakukan yang terbaik.” Ucap Man Wool. 


Akhirnya Chan Sung melihat surat dituliskan Man Wool dalam ruang kerjanya “Kau diundang ke Hotel Del Luna” lalu mengingat kembali tentang "Hotel Del Luna". Ia teringat yang dikatakan Man Wool “Kapanpun kau melihat hotel kami, silakan cobalah masuk.”
“Ahh.... Sungguh sial.” Ungkap CEO Jang kesal dan membuang surat ditempat sampah. Saat itu tulisan Man Wool keluar dari kertas seperti memiliki keajaiban.
CEO Jang pun memilih pergi dengan mobilnya, saat itu tulisan Man Wool masuk ke GPS dengan mengubah tujuanya. Man Wool seperti petunjuk arah menyuruh CEO Jang Belok kiri, Belok kanan, Jalan terus. Dan CEO Jang pun mengikuti perintahnya tanpa sadar.
“Putar balik, menuju 229-7, Myeong-dong 8-gil dan Lurus.” Ucap Man Wool.
“Apa Benarkah jalannya?” kata CEO Jung  binggung, Man Wool berteriak kalau mengatakan lurus maka harus mengikutinya. CEO Jung pun mengikutinya.
“Berhenti!” teriak Man Wool dan CEO Jung langsung menginjak rem lalu bingung melihat tempat yang dituju.
“Tempat apa ini? "Hotel Del Luna"? Apa tujuanku benar ke sini?” ucap CEO Jung bingung dan akhirnya masuk ke dalam hotel.
Hyun Joong menyambutnya, karena tahu Tuan Jung yang  menerima undangan dan Ketua sudah menunggu lalu mengantarnya masuk ke dalam lift. Tuan Jung pun terlihat tak curiga terus mengikutinya. 


Saat sampai ke lantai atas, CEO Jung melihat Chan Sung yang menyambutnya. Chan Sung pun menyambutnya, memberitahu kalau sudah menyiapkan kamar untuknya. CEO Jung melihat sekeliling seperti ta percaya kalau hotel ini benar-benar ada.
“Bagaimana kau melakukan ini? Apa kau meretas mobilku?” kata CEO Jung sinis
“Kau datang ke sini dengan undangan dari ketua, Silakan ikuti aku.” Kata Chan Sung mengantar tamu.
Mereka berjalan di lorong dan CEO Jung seperti santai. Akhirnya sampai depan kamar 13, Chan Sung memberitahu ini kamarnya, seperti yang dikatakan terakhir kali, kalau ini adalah kamar tempat orang yang mencari CEO Jung.
“Kau bilang tak ada yang punya dendam padamu. Apa kau ingat sesuatu sekarang?” ucap Chan Sung

“Aku perlu memeriksa dan melihat kenapa kau melakukan ini kepadaku.” ucap CEO Jung sinis. 
CEO Jung masuk ruangan dan teringat sesuatu, Chan Sung ikut masuk bertanya apa dia tahu di mana ini. CEO Jung menjawab  Ini kamar lamanya, Chan Sung ingin tahu apakah CEO Jung ingat yang di lakukan di kamar ini. CEO Jung melihat sebuah kotak tisseu.
Flash Back
Dibalik kotak tissue ada kamera tersembunyi, CEO Jung memastikan kamera bisa merekam dirinya, setelah itu menatap Ga Kyung seperti tak sadarkan diri diatas kasur lalu menjamahnya.
“Kenapa kamar ini ada di sini sekarang? Tempat apa ini?” tanya Tuan Jung binggung
“Hotel, tepat di antara dunia ini dan Alam Baka. Hotel untuk para arwah.” Jelas Chan Sung
“Jangan bercanda... Tak ada hal seperti itu.” Kata Tuan Jung bergegas keluar pintu tapi terlihat sinar yang menyilaukan matanya. 
CEO Jung membuka mata dan tersadar sudah ada dimobil dan berpikir kalau tadi hanya mimpi. Man Wool sudah duduk disampingnya menjawab kalau itu bukan.  CEO Jung binggung bertanya siapa wanita itu. Man Wool menjawab kalau ia yang mengundang Tuan Jung ke hotelnya.
“Jadi, Apa ini bukan mimpi?” ucap CEO Jung. Man Wool menegaskan  Ini bukan tempat CEO Jung bisa bermimpi.
“Kau hanya bisa datang saat sudah mati.” Ucap Man Wool. Tuan Jung binggung berpikir dirinya sudah mati
“Tidak, kau belum mati. Tapi Aku ingin bertanya, jadi aku harus membawa rohmu ke sini. Kau sedang berdiri di batas antara hidup dan mati.” Kata Man Wool. Tuan Jung terlihat binggung tersadar sedang ada ditengah rel dan bergegas ingin membuka pintu tapi pintunya terkunci.
“Kenapa kau begitu terburu-buru? Aku bilang aku punya pertanyaan.” Ejek Man Wool
“Apa? Apa yang ingin kau tanyakan?” kata Tuan Jung panik. Man Wool ingin tahu apakah Tuan Jung sekarang ingat sesudah pergi ke kamar itu.
“Tamu kami yang mencarimu. Apa kau ingat siapa wanita itu?” ucap Man Wool
Tuan Jung mengingat Wanita itu, lalu teringat dengan hantu yang ingin membunuhnya dan bertanya balik Siapa wanita itu. Man Wool menegaskan kalau Tuan Jung yang membunuhnya. Tuan Jung pikir kalau tak pernah membunuh siapa pun.
“Kau membunuhnya. Karena kau menelanjangi wanita itu dan menyebarkannya ke luar, dia ditikam oleh mata semua orang dan terbunuh. Kau pasti ingat.” Ucap Man Wool
“Aku tak tahu.... Aku tak tahu siapa dia.” Kata Tuan Jung berusaha terus mengelak.
“Itu perbuatanmu. Kenapa kau tak tahu? Cepat Mengakulah!” kata Man Wool
“Benar, itu perbuatanku. Tapi aku tak tahu siapa wanita yang mana itu.” Akui CEO Jung. Saat itu sebuah kereta lewat dan siap menghantam mobl CEO Jung.
Saat CEO Jung membuka mata dan tak melihat Man Wool lalu berpikir  Itu adalah mimpi dan benar-benar mati. 




Chan Sung dan Man Wool sudah ada dalam kamar, Chan Sung pikir Tuan Jung tak memberitahu jawaban yang bagus dan mengelu kalau Man Wool mengirimnya kembali. Man Wool mengakuBukan itu yang membuatnya penasaran.
“Aku mencoba yang terbaik untuk menunjukkan bahwa dia yang terburuk.” Kata Man Wool
“Kini apa yang akan dilakukan dewa?” tanya Chan Sung penasaran. 

Di dalam mobil, CEO Jung akhirnya mengingat wanita itu Yoon Ga Young dan mengedengar kalau akhirnya bunuh diri.  Saat menyalakan mobilnya, Mobil Tuan Jung tak bisa bergerak berada di tengah-tengah rel. Saat kereta melintas, mobilnya pun terlempar dan tersereh ke dalam kebun. Ma Go pun sudah menunggunya. 

Berita Di TV “Korban kecelakaan kereta api di Rel Gyeongbu pagi ini diidentifikasi sebagai CEO Jung Eun Seok World Disk, sebuah perusahaan layanan web. CEO Jung sedang diselidiki oleh polisi atas pendistribusian pornografi ilegal dan penggelapan dana perusahaan.”
“Keadaan kecelakaan masih belum diketahui. Polisi menyelidiki anggota geng untuk koneksi atas video porno, tapi penyelidikan masih menghadapi jalan buntu karena mereka tak dapat menemukan koneksi yang layak. Navigator dan perekam di mobil CEO Jung...”
Kakak Ga Kyung menonton Video tentang Tuan Jung bisa sedikit lega karena yakin kalau adiknya bisa damai pergi ke alam baka.
“Walaupun begitu, rupanya dewa itu ada” ucap sang kakak lalu berjalan pergi.
“Investigasi tak akan mudah. Tak ada korban meninggal lain dalam kecelakaan ini. Penumpang kereta yang terluka pada saat kecelakaan sedang dirawat di rumah sakit sekitar.” 

Hyun Joong menemani Yoo Na di rumah sakit. Yoo Na mengaku merasa lebih baik sekarang dan menurutnya dirawat di rumah sakit karena tak ingin pergi ke sekolah. Hyun Joong menyuruh Yoo agar mengataan pada temanya kalau takut serangga dan segera kembali ke sekolah.
“Jika kau sangat menyukai sekolah, maka kau harus ikut denganku. Maksudku, kau bisa menunjukkan dirimu kepada orang-orang seperti yang kau lakukan sebelumnya.” Kata Yoo Na
“Aku tak bisa lama melakukannya. Terutama di siang hari.” Kata Hyun Joong
“Lalu, apa kau ingin pergi denganku sekarang? Aku akan membelikanmu sesuatu yang lezat.” Ucap Yoo Na
Saat itu terdengar suara seseorang yang memanggil “Orabeoni” dengan wajah panik. Hyun Joong langsung menatapnya dan terdiam, Seorang kakek langsung mengenggam tangan sang nenek kalau kakaknya ada disampingnya.
“Orang tua itu adalah pendiri rumah sakit ini Dia kenal dengan ayah Yoo Na, jadi aku menyapanya. Apa kau tahu apa yang aneh? Dia memiliki nama yang sama denganmu. Namanya adalah Ji Hyun Joong.”ceripta Yoo Na.
Hyun Joong terus menatap kakek dan nenek, teringat dengan masa lalunya. 


Flash Back
Seorang adik kecil sedang duduk memangil Hyun Joong “Orabeoni” Hyun Joong pun mendekat bertanya apakah kakinya terasa sakit dan ingin mengendongnya. Si adik pun mengangguk, Hyun Joong dengan senang hati mengendongnya.
“Seberapa besar kau menyukaiku?” tanya Hyun Joong, Si adik kecil memperlihatkan lingkaran tangan yang besar.
“Itu sangat kecil.” Keluh Hyun Joong, si adik kembali memperlihatkan lingkaran tangan yang besar.
“Apa Sebesar itu? Apa Sebanyak gigimu yang lepas?” goda Hyun Joong sambil masuk rumah.
Di rumah sakit, Yoo Na memanggil Hyun Joong yang melamun. Si kakek menoleh karena berpikir  namanya di panggil. Yoo Na meminta maaf kalau tak memanggil kakek itu, lalu tersadar kalau Hyun Joong sudah menghilang.
“Hyun Joong. Apa ini? Dia selalu menghilang tanpa bilang apa-apa.” Keluh Yoo Na kesal. 

Nyonya Choi membahas Adik Hyun Joong sudah cukup tua sekarang. Tuan Kim mendengar dia kehilangan penglihatannya dan kesehatannya memburuk tapi akan segera datang untuk berpamitan dengan Hyun Joong. Saat itu si pria dengan istri dan selingkuhan sama-sama keluar.
“Apa mereka berdua akan naik bus ke Alam Baka hari ini?” tanya Tuan Kim panik takut terjadi pekelahian kembali.
“Kau pergi duluan... Aku akan pergi nanti.” ucap istri tetap dengan cinta pertamanya.
“Aku akan pergi duluan... Kau pergi nanti.Aku harus hidup dengan cinta pertamaku sepanjang hidupku. Jadi, kau membuat cinta pertamamu menjadi kenyataan di sini juga. Kau bisa pergi sesudah menyelesaikan penyesalanmu.” Kata Suaminya menahan rasa tangis.
“Terimakasih untuk semuanya. Hati-hati.” Kata Istrinya. Sang Suami pergi berjalan sendirian, Tuan Kim menunjuk kalau  Jalan menuju Alam Baka lewat sana. Sang pria pun berbalik arah sambil menahan rasa sedih.


Chan Sung bertemu Ma Go di depan pohon, Ma Go pikir Chan Sung terlihat kesal dan mengaku kalau Adiknya juga terlihat kesal dan mengeluh kalau Chan Sung itu sudah menguji mereka. Chan Sung pikir mereka  akan menyambutnya jika datang terlihat seperti ini di depan tamu mereka.
“Jika kami muncul dalam wujud yang mereka inginkan, maka mereka tak pernah berusaha. Kau pasti melakukan pekerjaan dengan baik. Kelihatannya bunga akan mekar. Kau harus menjaganya dengan baik sehingga bisa melihatnya pergi.” kata Ma Go melihat bunga itu cantik.
Chan Sung teringat saat mengatakan Laut terlihat cantik. Man Wool membenarkan kalau terlihat cantik tapi Menyedihkan.


Man Wool menonton berita “Dana yang digelapkan Jung Eun Seok sudah ditemukan. Ditemukan di ladang bunga matahari dekat kota kelahiran Jung. Sekitar 4.000.000.000 won dalam pecahan 50.000 won...”
“Ini sebabnya dia bertanya kepada kita apa kita wartawan atau polisi. Dia berusaha menyembunyikan kejahatannya. Omong-omong, pemilik ladang itu pasti orang bodoh sepertimu. Jika dia menemukan 4.000.000.000 won, dia harus menyimpannya. Kenapa kau melaporkannya?” keluh Man Wool
“Ini pasti alasan dia memiliki foto bunga matahari di kantornya.” Komentar Chan Sung. Man Wool terlihat binggung.
“Kenapa? Kau mengambil foto itu. Itu sebabnya dia bertindak sangat sensitif saat kau mengambil foto-foto itu.” Kata Chan Sung
“Foto?” ucap Man Wool teringat saat mengambil foto bunga matahari langsung dihentikan oleh CEO Jung.
“Wahh... Mustahil. Ladang uang tepat di depan mataku, dan aku tak tahu. Itu yang seharusnya aku tanyakan padanya... Ladang bunga matahariku.” Keluh Man Wool menatap foto diponselnya.
Chan Sung menonton berita “Polisi berencana untuk menyelidiki hubungandengan kematian Jung Eun Seok” sementara Man Wool mengeluh karena sudah kehilangan “4.000.000.000 Won-ku” Chan Sung balik mengejek karena Man Wool mengaku kalau itu sebagai uangnya.
“Jangan mengklaim kepemilikan yang mustahil.” Ucap Chan Sung, Man Wool jatuh di kuris masih tetap mengeluh kalau kehilangan uangnya. 


Sanchez bertemu dengan Mi Ra memberitahu  Chan Seong meminjam kapal pesiarnya untuk pergi keluar dan pergi untuk menghibur bosnya yang marah. Mi Ra kaget kalau Chan Seong mengendarai kapal pesiar dengan pemilik hotel, untu menghibur bosnya.
“Bukan menghibur. Ini lebih seperti kencan.” Kata Sanchez yakin, Mi Ra hanya bisa terdiam. 

Di pelabuhan,  Man Wool masih saja mengeluh kehilangan 4.000.000.000 won tepat di depan matanya dan sedang tak ingin naik kapal pesiar orang lain. Chan Sung menegaskan lagi kalau uang itu bukan milik Man Wool, dan mengaku miliknya hanya karena punya fotonya jadi meminta agar melupakan saja.
“Tak bisakah kau menghiburku walaupun itu tak tulus? Bagaimana? "Apa kau Ingin kubelikan kapal pesiar?" Setidaknya kau katakan itu. Kenapa begitu sulit?” ucap Man Wool
“Aku akan membelikanmu kapal pesiar.” Kata Chan Sung mengambil foto kapal milik Sanchez lalu memberikan pada Man Wool.
“Karena aku sudah memotretnya, sekarang ini milikmu. Kau akan jadi pencuri jika kau ingin sesuatu yang bukan milikmu.” Ejek Chan Sung
“Aku memang seorang pencuri. Apa kau tak melihat dalam mimpimu?” kata Man Wool
“Apa gengmu semua pencuri? Pria yang menikah denganmu sepertinya punya status lebih tinggi.” Ucap Chan Sung yakin. Man Wool tak percaya dirinya itu menikah.
“Aku lihat, kau mengenakan gaun pengantin merah. Karena itu terlihat mewah, aku berasumsi kau menikah dengan bangsawan.” Kata Chan Sung
“Aku mengenakan baju orang lain...Koo Chan Seong. Aku adalah orang jahat. Walaupun aku masih jahat, tapi aku jauh lebih jahat sebelumnya. Kau akan segera tahu, betapa mengerikannya aku, sedikit demi sedikit.” komentar Man Wool
Saat itu Chan Sung menerima telp dan bertanya dimana, saat itu Mi Ra datang melambaikan tangan pada Chan Sung lalu berjalan mendekat. Man Wool melihat Mi Ra teringat kembali dengan kenangan buruknya, Mi Ra seorang putri bangsawan.
Dan Mi Ra yang mengenakan pakaian pengantin, lalu Cheong Myung bersanding disampingnya. Chan Sung pun menyapa Mi Ra, Man Wool benar-benar terkejut mengetahui kalau yang datang adalah mantan pacar Chan Sung.
Bersambung ke episode 8


 Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar