PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 08 November 2014

Sinopsis Birth of Beauty Episode 18 Part 1


Dari kejauhan terlihat mobil yang akan menuju gedung Winner Grup. Min Hyuk menyapa Sa Ra dengan senyuman lebar begitu juga Ji Sook. Sa Ra juga memperlihatkan senyumanya walaupun terlihat kaku.
Min Hyuk melirik, ia melihat Tae Hee yang turun dari mobil yang baru saja datang. Ketika Tae Hee akan berjalan masuk, ia menatap Min Hyuk dengan tatapan sinis begitu juga sebaliknya.
Tae Hee melirik lalu Sa Ra yang menengok, baru tersadar kalau Tae He datang. Mata Tae Hee kembali melihat Min Hyuk, Ji Sook terlihat tersenyum puas karena berhasil membuat Tae Hee kalah dari anaknya. Tae Hee kembali menatap Sa Ra, tapi Sa Ra memilih untuk menundukan kepalanya. Tae Hee tetap saja menatap Sa  Ra dengan sedikit menghela nafasnya.
Ji Sook memberitahu berbisik udah saatnya mereka pergi, dengan senyuman liciknya, lalu masuk ke dalam mobil lebih dulu. Sudah waktunya untuk acara. Min Hyuk juga mengajak Sa Ra untuk masuk ke dalam mobil. Tae Hee memegang pundak Sa Ra sebelum masuk mobil.
“Apa yang terjadi? Kapan kau datang ke Seoul? Bicaralah padaku.” ucap Tae Hee kesal
“CEO Han Tae Hee, kau sangat kasar melakukan ini pada seseorang yang punya janji penting.” sindir Min Hyuk
Min Hyuk menyarankan  Tae Hee untuk berbicara saja nanti dengan Sa Ra, lalu mengajak Sa Ra pergi. Tae Hee menahan dan berteriak pada Sa Ra untuk berbicara padanya.
“Jika kau mau, aku dan ibuku akan pergi dulu.” ucap Min Hyuk menatap Sa Ra, dengan wajah tertunduk mengajak ia akan pergi bersama Min Hyuk.
“Tak ada yang perlu kubicarakan.” ucap Sa Ra pada Tae Hee lalu masuk ke dalam mobil.
Tae Hee hanya bisa menatap sedih, Min Hyuk menutup pintu dengan tatapan sinisnya. Lalu ia masuk ke dalam mobil yang sama dengan Sa Ra. Tae Hee terus menatap sedih kepergian Sa Ra bersama Min Hyuk di depan gedung Winner Grup. 


Ketiganya sampai di tempat acara, Ji Sook melihat ada Presdir Jung dari Grup Han Sang yang juga datang dalam pertemauan. Ia akan memperkenalkan anaknya pada Presdir Jung. Min Hyuk mengerti dengan ucapan ibunya.
“Di acara hari ini, perhatian akan tertuju padamu dan Min Hyuk. Tolong jaga Min Hyuk-ku.”  pesan Ji Sook pada Sa Ra
Sa Ra sedikit memberikan senyuman dengan anggukan, Ji Sook juga memberikan senyuman manisnya pada anaknya dan juga Sa Ra lalu pergi lebih dulu.
“ Hidupmu akan berubah dengan acara ini. Kau akan menerima perhatian bersamaku dan memulai sebagai model.” ucap Min Hyuk bangga.
“Direktur,... aku menerima penawaranmu dengan syarat keamanan dari Han Tae Hee. Serikat buruh yang melaporkan Han Tae Hee pada Kantor Kejaksaan pasti bisa dibereskan, kan?” tanya Sa Ra yang terlihat khawatir.
Min Hyuk memerintahkan sek. Jung untuk membuat janji dengan kepala serikat buruh. Sek. Jung mengerti dengan perintah Min Hyuk.
“Jangan khawatir. Meski bukan karena janji kita, Tae Hee adalah keluargaku.” ungkap Min Hyuk menutupi kebohongannya, lalu mengajak Sa Ra berjalan bersama. 


Tae Hee masuk kembali keruangannya, dengan kesal karena tahu Min Hyuk datang bersma Sa Ra yang mendampinginya saat di acara makan malam bisnis.
“Siapa dia beraninya Min Hyuk mengajak Sara mendampingi?!” teriaknya kesel
“Mereka bilang Sara adalah model bisnis Direktur Han Min Hyuk yang baru. Sara sudah menandatangani kontraknya.” jelas Ketua Choi.
Tae Hee mengeluh kesal, Ketua Choi mendapatkan telp dari kepala buru Jung Yoon Cheul. Sementara Tae Hee mengingat saat di restoran, Sa Ra mengatakan ingin sendiri lalu ia bertanya kalau memang ingin sendiri kenapa Sa Ra bertemu dengan Min Hyuk.
“Kenapa harus dia dari semua orang?” teriak Tae Hee kesal saat itu
“Kita sudah putus, Kenapa aku perlu menjelaskannya padamu?” ucap Sa Ra
Tae Hee yang terlihat sangat kesal, mengebrak meja. Ketua Choi yang sedang menelp sampai terkaget dan menolehkan wajahnya. 


Di rumah, Sa Ra duduk bersama Kyung Joo
“Geum Ran, fotomu bersama Direktur Han Min Hyuk bermunculan di Internet. Han Tae Hee juga pasti sudah melihatnya.” ucap Kyung Joo melihat laptop yang ada di depannya
“Aku sudah bertemu dengannya di perusahaan.” kata Sa Ra dengan wajah bersedih
Kyung Joo mengelus punggung Sa Ra karena ia tahu keadaan seperti ini itu sangat berat, Sa Ra merasa semakin Tae Hee jauh darinya maka keadaannya makin aman. Ibu Geum Ran dari datang, langsung terburu-buru bertanya kabar anaknya hari ini.
“Kau kira semua bisa terjadi dalam sehari?” goda Sa Ra pada ibunya yang terlihat khawatir
“Aku seperti ini karena si Lee Kang Joon itu.” ucap Ibu Geum Ran terlihat kesal
“Sekarang aku berSyukur, karena orang mengenalku, dia tak bisa melakukan apapun untuk sementara. Aku akan memastikan apa Lee Kang Joon berusaha membunuh Han Tae Hee. Jika itu benar, aku pastikan dia dikenai hukum.”  tegas  Sa Ra
“Kau tak tahu apa yang bisa si brengsek Lee Kang Joon itu lakukan padamu!” ucap Kyung Joo mengebu-gebu
Ibunya setuju dengan itu dan meminta anaknya Geum Ran untuk lebih berhati-hati sekarang. 


Ruangan Winner Food, Ketua Choi memberikan berkas pada Tae Hee
“Aku sudah memeriksa Sara seperti yang kau minta. Mulai hari ini dia bekerja sebagai model. Dan saat ini, ada pegawai yang melihat Sa Ra di lantai 8.” jelas Ketua Choi.
Tae Hee menatap kosong ke arah samping mengetahui Sa Ra ada di gedung Winner Grup.
Sa Ra sedang berjalan mondar-mandir di lorong, wajahnya tertunduk dengan rasa gugup. 


Di dalam ruangan Min Hyuk ada Ketua Serikat buruh Jung dan wakilnya, Min Hyuk mengutarakan niatnya bertemu dengan Ketua Jung karena ingin memberikan penawaran yang sudah ia buat.
“Aku akan membatalkan aplikasi kebangkrutan dari Winner Food. Dan kau tak perlu melaporkan CEO Han Tae Hee ke Kantor Kejaksaan.” ucap Min Hyuk, kedua pegawai itu terlihat saling menatap satu lain kebingungan.
“Kenapa kau mengatakan hal yang berbeda? Sebenarnya apa yang kau ingin kami lakukan?” tanya Ketua Jung binggung
“Aku akan memberikan 3 bulan gaji pada semua yang ada di serikat buruh. Dan juga, uanga kompensasi.” ucap Min Hyuk sambil menyerahkan amplop diatas meja.
Ketua Jung melihat amplop yang diberikan Min Hyuk dengan wajah binggung. Min Hyuk memberitahu keputusannya untuk menyelamatkan Winner Food dan juga kantor pusat akan mendukungna jadi ia meminta mereka minggu dan percayakan semuanya padanya. Ketua Jung terlihat semakin binggung, Min Hyuk memperlihatkan wajah senyumanan liciknya. 


Ketua Jung keluar dari kantor, Sa Ra dengan wajah khawatir langsung menghampirinya.
“Apa yang terjadi? Bagaimana mengenai pelaporan Han Tae Hee pada kejaksaan?” tanya Sa Ra khawatir
“ Kami memutuskan untuk tidak melaporkannya pada kejaksaan.” ucap Ketua Jung dengan nada ketus
Sa Ra tetap memberikan senyumannya dan meminta Ketua Jung membantu Tae Hee karena ia yakinTae Hee akan melakukan yang terbaik. Ketua Jung terlihat kesal karena Tae Hee itu sudah berhenti berkerja dan menurutnya Tae Hee tidak melakuan yang terbaik untuk Winner Food.
“Untuk meluncurkan produk baru, dia akan berusaha sebaik mungkin.” jelas Sa Ra mencoba menyakinan Ketua Jung
“Dia bahkan tidak muncul dan bekerja, bagaimana mau meluncurkan produk baru.” ungkap wakil ketua Jung dengan wajah kecewa.
“Ini bisa membuat kita makan untuk sementara, tapi... aku tak melihat adanya harapan” ucap Ketua Jung melihat isi amplop yang di berikan Min Hyuk pada mereka.
Ketua Jung dan wakilnya pergi dengan wajah kesal, Sa Ra semakin sedih karena serikat buruh tetap belum bisa percaya dan mendukung Tae Hee.
Tae Hee sedang berjalan, ia melihat Sa Ra dari belakang, Sa Ra masih saja terlihat sedih, lalu Tae Hee berjalan mendekatinya.
“Apa aku harus ke kantornya Han Min Hyuk untuk menemuimu?” sindir Tae Hee, Sa Ra menatapnya dengan raut wajah sedih
“Seperti yang kau bilang, kita sudah putus, jadi aku takkan ikut campur. Tapi biar aku tanya  satu hal, apaalasannya kenapa harus Han Min Hyuk?” tanya Tae Hee 


“Kau sudah menyerah dengan Winner Food? Kau tak melakukan apapun di perusahaan?” tanya Sa Ra dengan nada khawatir
“Jawab saja pertanyaanku. Kenapa harus Han Min Hyuk?” ucap Tae Hee serius
“Karena dia punya kemampuan. Kupikir dia yang paling mampu menolongku mencapai tujuanku.” tegas Sa Ra dengan mata melotot
Tae Hee seperti kesal karena Sa Ra bukan memilih dirinya, Sa Ra menyuruh Tae Hee untuk melihat dirinya sekarang yang tak melakukan sesuatu pada perusahaan. Tae Hee meminta Sa Ra untuk tak perlu bersikap berlebihan seperti sekarang.
“Kenyataan adalah kenyataan. Aku akan menghapus masa laluku dan mulai hidup yang baru. Sekarang Aku hanya peduli dengan masa depanku, yang lain tidak. Karena itu aku butuh seseorang seperti Han Min Hyuk yang punya kemampuan! Orang itu Bukan kau.” jelas Sa Ra dengan mata melotot tajam
“Kau hanya melihat orang yang punya kemampuan untuk mencapai tujuanmu? Aku tak tahu kau orang yang begitu dingin. Kuharap kau mencapai tujuan hebatmu itu. Semoga berhasil dengan Han Min Hyuk.” ucap Tae Hee sinis
Tae Hee pergi dengan penuh amarah, Sa Ra hanya bisa melihatnya dengan wajah sedih karena ia melakukan ini semua untuk kebaikan Tae Hee. 


Chae Yoon kaget mengetahui Sa Ra yang datang ke kantor pusat, PD pikir kalau Sa Ra akan sering datang kali ini.
“Untuk bisnis barunya Direktur Han Min Hyuk mengunakan Sara jadi modelnya.” jelas PD, mata Chae Yoon melotot tajam karena pekerjaanya tersaingi.
***
Tae Hee masuk ke dalam ruangan dengan penuh amarah, ia tak percaya Sa Ra mengatakan kalau Min Hyuk itu punya kemampuan. Ia mondar-mandir di dalam ruangannya lalu menghela nafas.
Chae Yoon datang juga dengan penuh amarah membahas Sa Ra datang ke acara bisnis dengan Min Hyuk. Tae Hee seperti menutupi rasa kesalnya dengan mencoba terlihat santai.
“Bagaimana dia bisa melakukannya? Bahkan sekolah ke luar negeri juga bohong. Kita semua dibodohi!” ucap Chae Yoon kesal
Ia merasa dirinya saja binggung dan tak tahu dengan perasaanya Tae Hee dan pasti berat mengetahui hal ini. Dengan wajah sedih, ia tahu banyak yang harus dilakukan Tae Hee tapi sekarang Sa Ra itu mengkhianatinya.
“Chae Yoon,... mulai saat ini, jangan bahas Sara didepanku, karena Mulai sekarang aku hanya akan fokus pada Winner Food. dan Juga, beritahu nenek untuk jangan khawatir.” tegas Tae Hee membuka jasnya lalu duduk di mejanya.
Chae Yoon tersenyum karena sekarang Tae Hee sudah bisa melupakan Sa Ra dan akan kembali untuk berkerja untuk Winner Food. 


Nenek Park kaget mengetahui Sa Ra akan berkerja sama dengan Min Hyuk. Chae Yoon menceritakan kalau Sa Ra itu memilih Min Hyuk setelah putusa dari Tae Hee.
“Beraninya gadis itu. Dia kira keluarga kita ini apa?” umpat Nenek kesal
“Tapi Setelah Sara kembali, beberapa hal menjadi lebih baik, Nenek. Tae Hee Oppa sepenuhnya menyerah pada perasaannya dengan Sara. Mulai sekarang dia hanya akan fokus pada Winner Food.” cerita Chae Yoon
“Rapat dewan direksi segera tiba. Di rapat itu, Tae Hee harus terpilih sebagai kandidat CEO. Hingga Tae Hee menjadi CEO, kau harus membantunya.” pinta Nenek sambil memegang tangan Chae Yoon
Chae Yoon tersenyum sumringah, ia akan memenuhi permintaan nenek. Madam Park ikut tersenyum sambi terus mengelus tangan Chae Yoon penuh harapan. 


Rumah keluarga Lee.
“Apa yang Kang Joon lakukan sampai tak menjawab ponselnya? Bila aku teringat rekaman black box, Saat dia  mengikuti Geum Ran, membuatku bergidik. Ketika  kita semua bingung, apa yang dilakukannya?” umpat Jin Young kesal dan binggung
“Kenapa kita tak coba telpon ke kantornya Oppa, Ibu?” saran Min Young
 Ibu Kang Joon yang awalnya terlihat lesu sedikit bersemangat, ia membuka ponselnya menelp ke kantor Kang Joon, Dua adik kakak terlihat tak sabar menunggu kabar Kang Joon.
“aku menelpon dari rumahnya Direktur Lee Kang Joon. Apa Direktur Lee Kang Joon di kantor sekarang?” tanya Ibu Kang Joon di telp.
“Apa..... Kang Joon... ditindak displinasi? Diskors?” teriak Ibu Kang Joon kaget.
Jin Young dan Min Young ikut melonggo karena Kang Joon diskors menjadi CEO HBS. Ibunya juga tak kalah melonggo dan melemas mengetahui anaknya diskors. 


Chae Yoon kembali kerumah, menaruh tas dan jaketnya, matanya seperti mengingat sesuatu. Lalu mengeluarkan ponselnya buru-buru. Ia menelp Produser Kim untuk mengajak bertemu besok.
“Ada sesuatu yang ingin kudiskusikan mengenai tamu acara, karena Ada seseorang yang ingin kurekomendasikan. kalau begitu sampai ketemu besok.” ucap Chae Yoon, setelah menutup telpnya terlihat rencana licik yang akan di perbuat.
“ Sa Geum Ran, naiklah ke puncak teratas,   Membuatmu jatuh dari puncak adalah tujuan utama dari rencanaku” gumamnya dengan senyuman licik. 

Kang Joon akhrinya pulang kerumah, Ibunya langsung bertanya kemana saja itu anaknya karena sudah tahu kalau ia kena diskors, Kang Joon yang kesal sedikit berteriak pada ibunya kalalu keadaannya semakin rumit dan ia sangat frustasi.
“Kalau begitu kau perlu bahas rencana dengan keluargamu. Apa yang kau pikirkan sampai kau kabur?” ucap Ibunya khawatir
“Karena aku tak bisa membicarakannya dengan keluragaku, tapi Sara adalah kuncinya.” ungkap Kang Joon
Ibunya terlihat binggung dengan perkatan anknya dan hubungan dengan diskorsnya dengan Sa Ra. 



Kang Joon duduk di meja kerjanya, melihat tabnya ada berita Sa Ra sebagai Cinderela Grup Winner atau judul lain yang menganggap Sa Ra itu terlahir sebagai Cinderella.
“Seleksi tercepat sebagai model di bisnis terbarunya Grup Winner.” ungkap Kang Joon
Ia melihat lagi berita gambar Sa Ra yang disandingkan oleh Min Hyuk dengan judul “terlahirnya Cinderella Winner Grup, siapakah Sa Ra?” Kang Joon menelp Sek. Jung tentang jadwal Sa Ra besok.
“Ada yang ingin kudiskusikan dengannya mengenai Birth of Chef.” ucap Kang Joon, Sek Jung sepertinya memberitahu tentang jadwal Sa Ra besok.
Kang Joon mencatat jadwal Sa Ra dikertas, setelah itu Kang Joon tersenyum licik sudah tahu tentang Sa Ra kemana saja akan pergi. 


Ketua Choi melihat berkas di tangannya, Tae Hee berkonsetrasi dengan laptopnya. Ketua Choi terlihat binggung karena Tae Hee akan melakukan semuanya.
“Mulai sekarang aku hanya akan bekerja. Kerja takkan mengkhianatimu seperti "seseorang", dan kerja juga takkan menikammu dari belakang seperti "seseorang."” tegas Tae Hee yang terlihat masih penuh sakit hati.
“Tetap saja, jika jadwal kerjamu sebanyak ini...” ungkap Ketua Choi khawatir.
Tae Hee pikir tak masalah karena untuk sementara waktu, ia tak punya waktu untuk memikirkan hal lain, jadi ia hanya perlu konsentrasi bekerja.
“Aku akan mempercepat pengembangan produk nasi kepal baru, dan mengabdikan diriku untuk menyelamatkan perusahaan!” tegas Tae Hee mengebu-gebu
“Kita tak punya chef. Karena Sara tak bisa membantu lagi.” jelas Ketua Choi
“Kita bisa menggaji chef lain dan Aku yang akan menguji rasanya. Sekarang cari tahu berapa banyak pegawai Winner Food yang bisa kita kerahkan.” perintah Tae Hee, ketua Choi mengerti lalu pergi keluar ruangan.
Tae Hee terlihat mulai terganggu dengan ada yang menyebut nama Sa Ra, dengan kesal ia menekan keyboard dengan cepat meluapkan amarahnya. 


Chae Yoon bertemu dengan Produser Kim di depan ruang Make Up. Produser agak kaget dengan usul Chae Yoon menjadikan Sa Ra sebagai tamu acara mereka.
“Dia model billboardnya Grup Winner dan Cinderella da juga dia cantik.” jelas Chae Yoon dengan mata liciknya.
“Sara pilihan yang tepat, tapi masalahnya topik pembicaraannya.” tanya PD Kim binggung
“Jangan khawatir, aku punya topik pembicaraan.” ucap Chae Yoon dengan senyuman penuh rencana liciknya
PD mengatakan pertama harus ia bicarakan dulu dengan pihak atas, Chae Yoon terus memberikan senyumannya. 


Kembali keruangan Tae Hee
“Saat ini kita tak bisa menerima bantuan dari divisi manapun di Winner Food. Dengan kata lain, tak seorangpun ingin ambil bagian.” jelas Ketua Choi tentang pekerja yang ingin membantu mereka.
“Bagaimana dengan Tim Pengembangan?” tanya Tae Hee
“Seluruh staf di Tim Pengembangan tak mau bekerja sama.” jawab Ketua Choi
Tae Hee tertawa karena tak ada yang pekerja yang mau membantunya, lalu ia merasa dirinya itu bisa membuatnya karena Produknya itu sebuah nasi kepal saja, wajahnya lalu berubah menjadi agak sedikit panik.
“Pertama, ayo pergi ke Ruang Pengembangan. Kita lihat apa peluncuran produk baru memungkinkan.” ucap Tae Hee menutup laptopnya.
“Tapi CEO... kita membutuhkan semua bahan dan peralatan masak” ungkap Ketua Cho. Tae Hee terlihat semakin binggung. 


Kang Joon masuk ke dalam Winner Grup dengan sedikit tertunduk, Sa Ra sedang berjalan di lorong langsung ditarik oleh Kang Joon, Sa Ra meminta Kang Joon untuk melepaskannya tapi Kang Joon menariknya untuk mengikutinya. 
“Apa yang kau lakukan? Kau mau menculikku?” teriak Sa Ra tak terlihat takut
“Kalau kau mau seperti itu, aku setuju. Hari ini kau tak bisa kemanapun.” ucap Kang Joon .
Kang Joon memegang lengan Sa Ra menariknya untuk ikut, Sa Ra mencoba melepaskan tangan Kang Joon dan sedikit mengerang. Mata Kang Joon memincing, ia melihat Min Hyuk yang berjalan bersama Sek. Jung.
“Jangan biarkan reporter masuk saat Sara sesi foto. Dan laporkan seluruh jadwal Sara padaku lebih dulu.” perintah Min Hyuk pada Sek. Jung sambil berjalan.
Kang Joon langsung pergi melewati tangga darurat, Sa Ra masih terlihat ketakutan. Min Hyuk yang melihat Sa Ra langsung memanggilnya.  Sa Ra berusaha memperlihatkan wajah seperti tidak terjadi apapun. 


Tae Hee membawa dua buah dus dalam lift begitu juga Ketua Choi.
“Kita bisa melakukannya dengan baik sendirian, kan CEO?” tanya Ketua Choi yang terlihat khawatir.
“Buang semua pikiran kalau kita tidak bisa.” tegas Tae Hee
Saat pintu lift terbuka, Min Hyuk dan juga Sa Ra yang membicarakan tentang pemotretan pertama dan ia akan ikut pergi bersamanya. Tae Hee melihat Sa Ra dengan tatapan sedih karena bersama Min Hyuk bukan dirinya.
Min Hyuk yang tadinya tersenyum melihat Sa Ra berubah mimik wajahnya, begitu juga Sa Ra yang  terlihat agak tak enak harus bertemu Tae Hee saat bersama Min Hyuk. Lalu Min Hyuk mengajak Sa Ra untuk masuk ke dalam lift. Tae Hee bergeser dan terlihat cuek, mereka berdiri bersebelahan sekarang.
“Semuanya berjalan lancar di Winner Food?” tanya Min Hyuk berpura-pura khawatir.
“Direktur Han Min Hyuk. Aku tak tahu apa kau ikut campur tangan karena kau punya kemampuan tapi kuharap kau berhenti mengkhawatirkan Winner Food. Tidak semua diterima dengan senang hati.”tegas Tae Hee, Min Hyuk memperlihatkan senyuman liciknya.
Sa Ra tetap tertunduk, Tae Hee melirik lalu memberikan kalimat sindiran. “Ada orang pernah bilang, "Ikut campur itu tidak baik." Sa Ra hanya bisa terdiam mendengar sindiran Tae Hee.
“ Rapat dewan direksi Senin depan. Jika kau membutuhkan sesuatu, bilang saja padaku. Kantor pusat akan mendukungmu.” ungkap Min Hyuk mencoba bersikap simpati pada Tae Hee di depan Sa Ra.
Tae Hee hanya melirik sinis, Lift sampai di lantai satu. Min Hyuk mengajak Sa Ra untuk keluar lebih dulu dari lift. Sa Ra sempat melirik sedikit lalu berjalan keluar dari lift dengan wajah tertunduk.
Min Hyuk menaruh tangannya di pinggang Sa Ra, dari belakang Tae Hee melihat dengan jelas tangan Min Hyuk yang memegang pingang jalan dan berjalan bersama. Saat pintu lift tertutup, ia menghela nafas dan menjatuhkan kardusnya begitu saja. Terlihat ia lemah dan kesal saat melihat Sa Ra bersama Min Hyuk. 


Min Hyuk mengajak Sa Ra ke sebuah mall, di depan toko ia memberitahu kalau Sa Ra akan menjadi model utama dari merek baju yang ada didepan mereka.
“Saat aku melakukan merger dan akuisisi, aku senang karena aku teringat padamu. Aku merasa image itu sesuai denganmu.” ucap Min Hyuk bangga
“Mengembangkan dua anak perusahaan, bukankah itu pertimbangan dari rapat dewan direksi?” tanya Sa Ra
“Tae Hee bertugas di Winner Food, dan aku di Winner Fashion dan Winner Food. Jika kami berdua berhasil mengesankan mereka dengan inisiatif kami, salah satu dari kami akan dipilih oleh Dewan Direksi, setelah itu Orang yang dipilih akan menjadi CEO Grup Winner. ini adalah Kompetisi ketat antara aku dan Tae Hee akan membantu Grup Winner untuk tumbuh.” jelas Min Hyuk
Sek Jung datang memberitahu kalau pakaian yang akan digunakan untuk foto majalah sudah siap, lalu ia menawarkan Min Hyuk untuk memeriksanya. Min Hyuk memberikan senyuman pada Sa Ra mengajak untuk kembali pergi bersama. 


Tae Hee masuk ke dalam ruang dapur untuk pengembangan produk, ia melihat ruangan tanpa pekerjaan, lampu mati dan pemanas ruangan juga tak berfungsi. Ketua Choi juga bergidik karena merasa ruangan itu sangat dingin.
“Pertama, ayo cari chef. Bawakan aku daftar nama chef yang ikut "Birth of Chef." Kita harus meminta bantuan mereka hingga peluncuran produk baru kita.” perintah Tae Hee
“Baik, aku akan segera mencarinya.” jawab Ketua Choi lalu keluar ruangan, Tae Hee menghela nafas melihat ruangan yang tak ada pekerja dan juga dingin. 


Sa Ra sedang melakukan pemotretan dengan beberapa gaya dan juga pakaian, wajahnya terlihat tidak begitu ceria tapi tetap mencoba tersenyum di depan kamera. Min Hyuk, Sek Jung dan salah satu pria datang melihat.
“Direktur, ini rencana perjalanan Sara dari tim PR dan Marketing. Dia ada jadwal wawancara setiap hari.” jelas Sek Jung melihat tab
“Selagi membuat Sara menjadi bintang,... tujuan kita adalah meningkatkan image merek kita.” jelas si pria yang bersama Min Hyuk.
Sa Ra selesai melakukan pemotretan, ia membaca pesan dari ponselnya, ada pesan dari Kang Joon.
“Sa Geum Ran, kau tak bisa selamanya menghindar dariku seperti ini. Jawab telponnya sebelum aku mencarimu lagi Aku yakin kau juga tak mau Han Min Hyeok tahu tentang hubungan kita. Telpon aku”
Sa Ra sedikit takut mendengar pesan Kang Joon yang ia terima. Min Hyuk datang memberitahu kalau jadwalnya padat setelah foto majalah, jadi meminta untuk Sa Ra memeriksanya.
“Direktur... kau memintaku untuk memberitahu siapa yang menyakiti Han Tae Hee, kan?” ucap Sa Ra dengan sedikit gugup.
“Kenapa, apa kau tahu sesuatu?” balas Min Hyuk yang kaget dan pura-pura tidak tahu.
“Sulit untuk dikatakan, tapi ada orang yang kucurigai.” ungkap Sa Ra
Min Hyuk bertanya siapa orang itu, Sa Ra tanpa takut memberitahu kalau orangnya itu adalah Direktur Lee Kang Joon. Mata Min Hyuk terlihat binggung karena Sa Ra menduga Kang Joon yang berbuat jahat pada Tae Hee. 


Tae Hee dan Chae Yoon masuk ke dalam gedung Winner Grup. Chae Yoon tahu Tae Hee itu sedang mencari Chef yang ikut dalam Birth of Chef.
Dengan bangga Chae Yoon mengatakan akan merekomendaskan satu untuknya karena ia kenal siapa orang yang pandai memasak. Tae Hee berhenti berjalan, ia melihat gambar Sa Ra yang berdiri depan lobby Winner Food.
“Dia benar-benar tak tahu malu,  Setelah memanfaatkanmu, dia ingin sukses sendiri..” umpat Chae Yoon berusaha untuk menghasut Tae Hee.
Tae Hee terus menatap gambar Sa Ra dengan sedih, Chae Yoon mengajak Tae Hee untuk pergi dan mengacuhkan Sa Ra. Tae Hee mencoba untuk pergi walaupun ia sempat bersedih. 


Sa Ra datang keruang make up membawa beberapa tas, PD melihat Sa Ra datang dan tersenyum karena Sa Ra terlihat baik-baik saja dan semakin terkenal. Sa Ra mengatakan kalau ia seperti sekarang itu karena acara Birth of chef.
“Mereka memberiku pakaian karena aku modelnya, jadi aku membawakan kalian sesuatu.” ucap Sa Ra memberikan semua pakaian itu pada PD dan penulis.
“Karena Sara begitu sibuk, Han Tae Hee minta tolong padaku.”ungkap Kyung Joo yang duduk tak jauh dari mereka.
Sa Ra terlihat bingung, PD memberitahu kalau Kyung Joo yang akan membuat nasik kepal. Sa Ra bertanya dengan pegawai Winner Food yang lainnya,
“Pegawai Winner Food tak mau bekerja sama, jadi mereka tak punya orang untuk menolong. CEO Han Tae Hee bertarung sendirian.” jelas PD
“Aku juga sibuk dengan kerjaanku di hotel, jadi permintaan Tae Hee agak sedikit membebani.” ungkap Kyung Joo, Sa Ra terlihat khawatir karena tak ada yang membantu Tae Hee untuk pembuatan produk. 
Kyung Joo keluar dari ruang make up, Sa Ra berlari memanggil Kyung Joo.
“Tentang membuat nasi kepal, jika tidak masalah bagimu, apa tidak apa jika aku membuatnya? Rahasiakan saja dari Han Tae Hee.” pinta Sa Ra memohon
“Tentu saja, aku akan melakukannya.” ucap Kyung Joo yang terlihat sangat gembira Sa Ra mau membantunya. 


Sa Ra masuk ke dalam dapur membawa bahan-bahan makanan, menaruhnya diatas meja. Ia merasakan kalau ruangan itu terlalu dingin.
“Tak ada satu halpun yang dilakukan dengan benar. Jika Dokter datang kemari, dia pasti sangat menderita.” ucap Sa Ra penuh kekhawatiran.
Sa Ra akan membuka jaketnya, saat itu ponselnya berbunyi, ada telp dari Min Hyuk.
“Kau mencurigai Direktur Lee Kang Joon sebagai pelaku penyerangan Tae Hee, bukan? Aku menyelidiki gerak-gerik Lee Kang Joon di hari Tae Hee dilukai. Kurasa kau memang benar, Lee Kang Joon yang melakukannya.” ucap Min Hyuk.
Ia juga meminta Sa Ra untuk menjaga jarak Kang Joon dan Tae Hee selama ia akan memastikan hal itu. Sa Ra mengerti dan akan menjalankan sesuai dengan perintah Min Hyuk. Setelah itu Min Hyuk akan menelpnya lagi nanti. 



“Direktur, bagaimana bisa kau mengkambing-hitamkanku?” teriak Kang Joon yang ada didalam ruangan bersama Min Hyuk.
“Hingga rapat dewan direksi, penyerangan ini tak boleh terungkit. Jangan datang ke perusahaan.” ucap Min Hyuk
Dia berjanji untuk kali ini apabila semuanya berjalan lancar, ia akan mencambut diskorsnya. Kang Joon terlihat sangat kesal dan merasa kalau ia mana mungkin bisa mempercayai ucapannya karena Min Hyuk itu mencoba untuk mengenyahkannya.

Min Hyuk menegaskan kalau Kang Joon itu sudah tak punya pilihan lain. Keduanya saling menata sinis tanpa ada saling percaya satu pun.


Tae Hee sedang duduk bersama Chae Yoon, lalu ia kaget mengertahui Chef pergi keruang pengembanagn sendirian.
“Aku yakin dia membawa seseorang bersamanya, Dia bilang akan menelpon jika sudah selesai.” ucap Chae Yoon santai
“Disana dingin. Tak ada pegawai, pemanasnya juga tidak berfungsi” ungkap Tae Hee khawatir
Chae Yoon yakin, chef itu bisa mengatasinya dan Tae Hee tak perlu khawatir. Tae Hee seperti tak tega dengan Chef yang berkerja diruangan yang sangat dingin. 


Sa Ra mulai mencuci daging lalu memasukan ke dalam panci dan mengangkatnya ke atas kompor, setelah menyalakan kompor ia menghela nafas lega karena untuk sekarang ini Kang Joon itu bisa menjauh dari Tae Hee.
“Aku akan membuatkanmu nasi kepal terenak, jadi selamatkanlah perusahaan, Dokter.” ucap Sa Ra penuh semangat mengebu-gebu.
***
Tae Hee bertemu dengan Ketua Choi di lorong
“Kau mau ke Ruang Pengembangan?” tanya Ketua Choi khawatir
“Aku tak bisa membiarkan chef melakukannya semuanya sendirian. Aku harus membantu, jadi kau bisa pulang setelah melaporkan kemajuan dengan Serikat Buruh.” perintah Tae Hee lalu pergi. 


Ruangan pengembangan
Panci sudah mulai menghitam, Tae Hee masuk ke dalam berteriak menanyakan apakah ada di di dalam, lalu menutup pintu dapur.
“Aku CEO Han Tae Hee dari Winner Food. Kupikir kau pasti kedinginan disini” teriak Tae Hee dengan membawa coffee.
Sa Ra yang sedang beristirahat terbangun mendengar suara Tae Hee berteriak. Tae Hee terus berteriak apakah ada orang,lalu ia melihat kompor yang masih menyala. Sa Ra masih hanya terdiam karena Tae Hee yang datang. Tae Hee pikir chef yang ia pakain itu sedang pergi keluar.
“Bagaimana bisa dia membiarkan kompornya menyala saat tak ada orang? Ini berbahaya.” ucap Tae Hee yang ingin mematikan kompor.
“Jangan! Jangan matikan. Itu harus direbus lebih lama lagi.” teriak Sa Ra yang akhirnya keluar dari persembunyiannya. 


Tae Hee binggung melihat Sa Ra yang ada diruangan pengembangan, Sa Ra terlihat gugup dan hanya bisa menunduk. Tae Hee bertanya apa yang dilakukan Sa Ra di ruangan itu. Sa Ra ingin menjawab, Tae Hee melihat meja yang penuh dengan bahan-bahan yang sudah di persiapkan.
“Kau yang buat nasi kepal ini? Kenapa? Kau membuat nasi kepal karena kau khawatir denganku?” ucap Tae Hee dengan nada mengejek.
“Tidak. Direktur Han Min Hyuk yang memintaku datang. Karena Winner Food harus diselamatkan, dia memintaku membuat nasi kepal, jadi Karena itu aku datang.” jawab Sa Ra berbohong
“Jadi  Kau datang karena Han Min Hyuk yang memintamu? Kau tak punya keinginan untuk menolongku, tapi dipaksa untuk datang karena dia memintamu?” ungkap Tae Hee sangat kesal.
Sa Ra kembali berbohong kalau itu tentu saja karena ia tak mungkin ada disatu kalau bukan disuruh Min Hyuk. Tae Hee menegaskan kalau ia tak butuh bantuan dan mengusir Sa Ra pergi membawa barang-barangnya lalu akan pergi meninggalkan ruangan
“Aku harus menyelesaikan apa yang sudah kulakukan.” ucap Sa Ra beralasan, Tae Hee berhenti berjalan.
“Kau dan si munafik Han Min Hyuk sama saja. Kau bahkan tidak menolong dengan sepenuh hati. Aku akan mengurus semuanya.” umpat Tae Hee
“Memang benar Han Min Hyuk mau menolong Winner Food. Dia membantumu tanpa sepengetahuanmu.” balas Sa Ra polos
Tae Hee tahu itu yang dikatakan Min Hyuk, dan ia menegaskan kalau Min Hyuk itu hanya berpura-pura saja. Sa Ra menegaskan kalau itu tidak benar.
“Apa kau pernah berpikir dia memainkan sebuah permainan?” ucap Tae Hee yang sangat mengenal Min Hyuk dengan sikap liciknya
“Kenapa kau selalu berpikir kau itu selalu benar?” balas Sa Ra yang terlihat sangat kesal
Tae Hee akhirnya menyuruh untuk melupakan semuanya yang mereka bicarakan, menegaskan kembali kalau sekarang ia tak akan percaya pada Sa Ra begitu juga Min Hyuk. Sa Ra mengerti dan  menyatakan kalau memang Tae Hee tak percaya maka mereka akan membicarakan setelah melihat hasilnya.
“Rasakan dan jika rasanya tidak enak, pilihlah orang lain. Karena aku sudah memulainya, aku akan menyelesaikannya sebelum aku pergi.” ucap Sa Ra seperti ingin memberika bukti
Dia menyuruh Tae Hee pergi supaya Tae Hee tak menganggunya saat masak, Tae Hee mengatakan kalau ia adalah CEO Winner Food dan ruang pengembangan masak perusahannya dan tak ada seorangpun bisa memerintahkanya pergi.
“Kalau begitu, pergilah ke sana. Karena kau bisa menghalangiku memasak.” ucap Sa Ra
“Tak mau. Aku tetap di tempat yang kumau.” tegas Tae Hee
Sa Ra pun bertanya apa sebenarnya yang ingin di lakukan Tae Hee sekarang. Tae hee mengatakan kalau ia ingin melihatnya ada di dapur, Sa Ra menanyakan alasannya.
“Aku harus memastikan kau tidak menaruh apapun yang aneh dalam nasi kepal itu. Karena nasi kepal itu penting bagiku.” tegas Tae Hee penuh curiga.
Keduanya saling menatap penuh kebencian setelah beradu mulut 


Min Hyuk masuk ke dalam ruangannya dengan Sek Jung yang berjalan dibelakangnya.
“ Setelah Sara selesai dengan kerjaannya, dia bilang akan datang ke kantorku.” ucap Min Hyuk yang binggung tak melihat Sa Ra
“Dia ada di Ruang Pengembangan Masak Winner Food.” jawab Sek Jung
Min Hyuk menanyakan alasannya dengan binggung , Sek Jung merasa Sa Ra itu ingin membantu Tae Hee. Min Hyuk kembali terlihat tatapan sinis karena Sa Ra masih peduli dengan Tae Hee.
Bersambung ke Part 2  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar