PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 05 November 2014

Sinopsis Birth of Beauty Episode 10 Part 2


Tae Hee terlihat gugu karena akan bertemu dengan neneknya, kaki dan tangan gemetar. Saat neneknya keluar  Tae Hee langsung berdiri menatap neneknya. Madam Park terdiam melihat Tae Hee yang ada di depannya. 

"Nenek aku bawa kalau aku ini Dong Geul" ucap Tae Hee menahan tangisnya

Madam Park menatap wajah Tae Hee, mengingat saat ia memberikan roti waktu Tae Hee kecil. Sa Ra memegang amplop untuk bisa membuktikan kalau Tae Hee itu adalah Dong Geul. Madam Park menolak, dengan menangis ia rasa tak perlu. 

"Bagaimana mungkin aku tak mengenalimu? Tentu saja aku mengenali cucuku." ucap Madam Park 

"Maafkan aku tak bisa datang......selama ini." kata Tae Hee yang menatap neneknya yang terus menangis 

"Tidak apa....Kukira aku hanya bisa melihatmu sesudah mati. Karena kau masih hidup, keinginanku terkabulkan." ungkap sang nenek. 

Tae Hee memberitahu kalau sekarang ia baik-baik saja dan berjanji akan menyelamatkan neneknya untuk bisa mengeluarkanny dari penjara. 


Tae Hee mengatar Sa Ra ke HBS, sebelum turun Sa Ra mengoda Tae Hee karena Sindrom patah hatinya itu tidak kambuh saat mengunjungin neneknya. Sa Ra memuji Tae Hee yang melakukan semuanya dengan baik. Ketika akan turun mobil, Tae Hee mengucapkan sesuai. 

"Bagaimana jika...aku melihatmu sebagai Sa Geum Ran tapi aku tetap menyukaimu?" tanya Tae Hee 

Sa Ra dengan wajah tersenyum kalau itu tak mungkin, Tae Hee mengatakan "bagaimana jika", lalu ia menanyakan apakah Sa Ra bisa melupakan kalau ia itu sudah menikah. Sa Ra terdiam dengan pertanyaan yan diberikan Tae Hee padanya. 

Tae Hee meminta Sa Ra untuk memikirkannya, Sa Ra terdiam lalu turun dari mobil. Ia sempat menatap Tae Hee dari luar lalu berjalan masuk ke dalam gedung Winner Grup. 


Anak buah Kang Joon kembali datang, ia memberitahu tentang informasih penyuapan Jaksa Han, 

"Dia akan......memperhatikan kasusumu." ucap Anak Buahnya 

Wajah Kang Joon masih terlihat sedikit tegang, ia meminta anak buahnya melakukan satu hal lagi untuknya. Dia memberitahu tentang Sa Ra yang akan tampil di Big Hit dalam acara terlahir menjadi Chef. 

"Periksa latar belakangnya. Jika ada yang mencurigakan segera laporkan padaku." perintah Kang Joon. Anak buahnya mengerti perintah bosnya. 

Mata Kang Joon dan anak buahnya sama-sama terlihat seperti mata penjahat yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.


Ibu Min Hyuk datang dengan terburu-buru menemui anaknya, wajahnya kembali panik. 

"Han Tae Hee...datang ke kantor pusat Grup Winner. Dia juga mengumpulkan dewan direksi. Semua direksi yang menunjukmu sebagai CEO." 

Wajah Min Hyuk tegang dan terlihat licik karena Tae Hee berani membuat pertemuan direksi tanpa ia ketahui. 


Di ruang rapat direksi, salah satu direksi salin berbisik apabila Han Tae Hee jadi pewaris Winner Grup maka ceritanya akan berubah, mereka juga harus lebih berhat-hati. Sekarang yang sudah pasti adalah mengundurkan penunjukan Min Hyuk sebagai CEO. 

Min Hyuk akhirnya datang lebih dulu dan duduk di bagian depan dengan wajah percaya dirinya. 

"Aku bertanya-tanya dimana kalian berada. Ternyata kalian semua ada disini. Jika Han Tae Hee sang pewaris, apa kalian semua berbaris di belakangnya? Kalau begitu, aku juga takkan lupa siapa yang tidak punya takut" ucap Min Hyuk

Semua langsung terdiam mendengar ucapan Min Hyuk yang seperti meminta dukungan pada mereka, semuanya. Datanglah Tae Hee yang langsung menyindirk Min Hyuk datang tanpa dipanggil. 

"Han Min Hyuk. Kau datang meskipun tidak diundang kalau begitu aku akan memberimu hadiah." ucap Tae Hee dengan gaya santainya. 

Dia meminta ketua Choi memberikan amplop yang ia bawa. Tae Hee memberitahu kalau neneknya itu menyimpan kalung DNA yang disimpan baju, ia tahu akan menghabisakan tenaga untuk membuktikan kalau dirinya itu Dong Geul asli. 

"Karena itu , kita bisa beranjak ke langkah selanjutnya...aku membawakan hasil analisa DNA." ucap Tae Hee sambil mengangkat amplop di tangannya. 

Min Hyuk langsung berdiri dari bangkunya, ia menatap sinis Tae Hee begitu juga sebaliknya, sepertinya Tae Hee sangat marah karena Min Hyuk sudah berani memasukan neneknya ke dalam penjara untuk membuat dirinya menjadi CEO Winner Grup.


Di dalam ruangan Min Hyuk, Ji Sook melihat hasil analisis DNA yang memberitahu kalau Han Dong Eun dan Han Tae Hee itu sama. Dia pun panik dengan yang terjadi sekarang, karena kemukinan anaknya gagal menjadi pewaris untuk Winner Grup. 

"Aku sudah memperkirakan saat aku memutuskan mengambil alih Grup Winner.Yayasan Budaya memiliki saham terbanyak dan Aku terbanyak kedua." ucap Min Hyuk dengan wajah liciknya. 

Min Hyuk mengumpan si brengsek Tae Hee tak punya saham apapun dan akan menjadi pengemis saja, jadi ia akan mengurusnya segera. 


Tae Hee keluar dari rapat direksi, ia menelp Sa Ra untuk menanyakan siaran langsungnya. 

"apa kau Gugup?" tanya Tae Hee 

"Kenapa aku harus gugup? Aku hanya penyicip. Yang harus kulakukan hanya makan. Tidurpun aku bisa melakukannya." ucap Sa Ra 

Lalu Tae Hee membahas tentang yang ia katakan sebelum Sa Ra turun dari mobil, apabila ia masih merasakan hal yang sama padahal ia sudah melihat Geum Ran, ia meminta Sa Ra untuk bisa melupakan kalau ia sudah menikah. 

"malam ini jam 10...kita bertemu di jembatan permohonan di Sky Park." ucap Tae Hee serius. 

"Di tempat para pasangan memohon terwujudnya keinginan. Jika kita bertemu disana,apa yang akan terjadi?" tanya Sa Ra polos 

Tae Hee sedikit kesal, dia mengatakan maka mereka akan mulai berkencan. Sa Ra agak kaget dan meminta Tae Hee mangatakan apa yang di katakan tadi. Tae Hee akhirnya mengatakan meeka akan memulai untuk berkencan. Dia meminta Sa Ra untuk mempertimbangkannya. 

Dari belakang, Chae Yoon berdiri mendengar pembicaraan Tae Hee di telp dengan Sa Ra. 


" Kencan Dengan Sara.Meskipun tahu dia seorang ahjumma dan mantan istrinya Kang Joon" gumam Chae Yoon tak percaya mendengar pembiacaran Tae Hee. 

Ia tak percaya kalau Tae Hee mau berkenca dengan seorang ahjumma. Sa Ra pun tersenyum, karena ia merasa tak ada yang mudah dengan dirinya yang seorang ahjumma. Dibelakang terlihat anak buah Kang Joon yang menguping.

Tae Hee membalikan badannya, ia melihat Chae Yoon yang berdiri menatapnya. Chae Yoon berubah wajahnya menjadi tersenyum, tapi dari sorot matanya ia tak percaya Tae Hee akan berkencan dengan seorang ahjumma.


Keduanya bertemu di luar gedung... 

"Kau masih punya waktu untuk bicara saat ada siaran langsung. Harusnya kau masuk" ucap Tae Hee. 

"Oppa....Malam ini luangkan waktu untukku, Aku ingin membicarakan hal pribadi." 

Chae Yoon seperti ingin mengagalkan kencan Sa Ra. Ia menceritakan akhir-akhir ini hidupny sangat susah dan sangat membutuhnya. Tae Hee terlihat sedikit berpikir dengan ajakan adik angkatnya. 

"Oppa kenapa kau tidak memberitahuku tentang Winner Grup, Setidaknya aku berharap kau memberitahuku" ungkap Chae Yoon 

Tae Hee mengusulkan untuk bertemu besok saja bersama dengan Ji Hoon juga. Chae Yoon tak percaya sekarang Tae Hee bisa menolaknya untuk pergi bersama. 


Siaran langsun Big Hit, Chae Yoon yang menjadi pembawa acaranya. 

"Terlahirnya Chef, dimana chef teratas yang terpilih. Kompetitor hari ini adalah chef Makanan Lila Food, Han Gook Jin. Diantara 15 penyicip beberapa waktu yang lalu, beliau memulai debut di acara Big Hit. Beliau bintang yang makan di Internet. Kami mengundang Sara." 

Sa Ra mulai merasakan bibimbap dalam mangkuk, dengan wajah tersenyum Chae Yoon menanyakan rasa bibimbap yang di buat oleh Han Gook In. Sa Ra menceritakan pasta cabainya dibuat dengan cara tradisional dan lobak sangat berbaur satu dengan yang lainnya. 

"Ini bibimbap terenak yang pernah ada." puji Sa Ra. Semua penonton yang ada di studio memberikan tepuk tangan

Chef Han yang melihat Sa Ra menghabiskan semuanya bimbimbap dalam mangkuk sangat terkejut. Sa Ra tersenyum dengan mengatakan pepatah "Kau akan dihukum, jika menyisakan makanan." semua orang tetawa mendengar ucapan Sa Ra termasuk kru yang ada di belakang layar. 

Di dalam ruang Make Up, PD memberikan ucapan Terima kasih atas kerja samanya pada Sa Ra dan membitahu responnya sangat baik, bahkan semua melihat Sa Ra telihat sebagai Ahjumma yang sebenarnya. Sa Ra tersenyum dan akan berjumpa minggu depan. 

Chae Yoon menatap sinis dari kaca karena Sa Ra selalu mendapat pujian dari semua orang yang ada disekelilingnya sekarang.

"Sa Ra, Bisakah kita  bicara?" ucap Chae Yoon sinis 


Chae Yoon bertemu di sudut gedung, ia mengakui dirinya tahu kalau Sa Ra itu tinggal bersama dengan Tae Hee. Dengan senyuman pembunuhnya, Sa Ra memberitahu kalau mereka itu menjalankan bisnis restoran bersama/

"Berkat dirimu,...kami jadi dekat setelah pertemuan keluarga waktu itu." ungkap Sa Ra. Chae Yoon berguman dalam hati kalau Sa Ra itu pembohong. 

"Menjauhlah dari Tae Hee oppa. Aku mengenal Tae Hee oppa selama 20 tahun, Kami ini keluarga. Aku tak tahan melihat wanita sepertimu, dekat dengan oppa" ucap Chae Yoon sinis 

"kau begitu khawatir dengannya, kau menghabiskan uangnya belajar di luar negeri dan menggoda pria yang sudah menikah Tapi kenapa tiba-tiba kau khawatir dengannya" sindir Sa Ra.

Sa Ra merasa penasaran dengan alasan Chae Yoon, karena ia melihat Chae Yoon hanya memanfaatkan Tae Hee saja. Dia menanyakan apa yang sudah dilakukan Chae Yoon untuk Tae Hee selama ini. Chae Yoon melotot karena Sa Ra berani mengucapkan kata-kata itu padanya. 

"Jangan beri aku nasehat ataupun peringatan.Tak peduli apapun katamu Aku takkan mau dengar." tegas Sa Ra yang tak terlihat takut pada Chae Yoon 


"Bukannya kau mau Kang Joon Kenapa tiba-tiba Tae Hee oppa?" tanya Chae Yoon yang menghadang Sa Ra untuk pergi. 

"Harusnya aku yang bertanya begitu. Kurasa kau butuh untuk memanfaatkannya. Rasanya tebakanku tepat sasaran." sindir Sa Ra kembali. 

Sa Ra mengakui dirinya yang tidak berharap untuk bahagia, tapi melihat orang jahat seperti Chae Yoon, ia akan memberikan pelajaran dan tak akan membiarkannya begitu saja. Lalu pergi dengan menyenggol bahu Chae Yoon sekarang kasar. 

Chae Yoon melotot tak percaya Sa Ra berani meperlakukan seperti ini padanya. Sa Ra bertemu dengan beberapa kru menyapanya dengan hangat. Wajah sinis Chae Yoon semakin terlihat, dari belakang anak buah Kang Joon masih memperhatikan Sa Ra. 



Sa Ra kembali kerumah, ia berteriak kalau restoran akan buka jam lima sore jadi ia pulang untuk istirahat, lalu ia binggung melihat Tae Hee yang mengunakan alat di kepalanya dengan foto dirinya sebelum operasi yang ada diatas meja. 

"Aku memanipulasi gelombang otakku. Menghipnotis diriku sendiri. Kau ini..Sa Geum Ran."

"Aku....Sa Geum Ran?" ucap Sa Ra binggung 

Tae Hee akan membuka matanya dan mensugesti dirinya kalau wanita yang di depannya itu bukan Sa Ra tapi Geum Ran. Sa Ra tak percaya sambil mendekatkan wajahnya pada Tae Hee. 


Tae Hee langsung kaget melihat Geum Ran yang gemuk sudah ada di depan matanya. Sa Ra kembali mendekatkan dirinya menanyakan apakah dirinya itu memang sudah terlihat seperti Geum Ran. Wajah Tae Hee ketakutan dan menjauh dari Geum Ran. 

"Ohh, Ahjumma.Aku melihatmu sebagai Sa Geum Ran." ucap Tae Hee. 

Geum Ran turun dari tangga dan akan bersih-bersih dengan sengaja ia mendekati Tae Hee untuk mengodanya. Tae Hee meminta Geum Ran untuk tak mendekat padanya. 

"Kenapa, Dokter....Kau tak suka karena aku Sa Geum Ran Sebelumnya kau suka padaku" goda Geum Ran 

"B... Bukan, bukan aku tak menyukaimu, karena suka makanya aku minta kau tak mendekat. Bagaimana kalau aku kalap dan berubah jadi binatang" 

Sa Ra malah terus mengoda Tae Hee untuk menjadi binatang saja dan terus mengodanya sampai  Tae Hee semakin menjauh dan meminta Sa Ra untuk menghentikannya. 


Tae Hee akhirnya berlari menghindari Geum Ran masuk ke dalam kamar, ia mencoba menenangkan dirinya supaya tidak binggung dan menjari rasional, menurutnya ia bukan amoba yang memiliki respon fisik pada wanita. Dia merasa horor saat melihat Geum Ran yang tak terbayangkan di matanya. 

"Dokter.....Aku mau latihan kamasutra....Bisa kau bantu aku?" ucap Sa Ra dari depan pintu kamar 

"Apa....Kamasutra!" kata Tae Hee panik. 

Akhirnya Tae Hee duduk di depan Geum Ran melihat lemak yang menumpuk untuk melakukan gerakan kamasutra. Sa Ra meminta Tae Hee untuk memegang pinggang dan menariknya. Di mata Tae Hee ia melihat Geum Ran yang bertubuh gemuk dan tak mampu menahannya badannya dan terjatuh. 

"Aku harus ke kamar mandi.Aku akan segera kembali," ucap Tae Hee 

Sa Ra telihat tertawa karena Tae Hee bisa melihatnya sekarang dengan tubuh yang gemuk dan membuatnya seperti ketakutan. Lalu ia berteriak mengajak Tae Hee membuat roti bersama. 


Geum Ran mengeluh karena ia kesulitan untuk menguleni adonan dan ia meminta bantuan Tae Hee. Di mata Tae Hee yang melihat Geum Ran yang gemuk itu pasti bisa melakukannya sendiri. G

"Sebelumnya kau pernah melakukannya.Tolong lakukan." regek Geum Ran. 

Tae Hee akhinya mau melakuan untuk menguleni roti, Geum Ran tersenyum, ia tahu sekarang Tae Hee mulai sadar saat meihat dirinya yang menjadi Geum Ran bukan Sa Ra. Tae Hee berpura-pura mengatakan kalau ia hanya kaget saja. dan sedikit terbawa emosi. 

"Tidak apa, Dokter....Tak perlu merasa bersalah. Aku tahu pria tak menyukaiku dan itu sudah terbiasa. Begitu suamiku menyukaiku,kami segera menikah. Aku berpikir kapan lagi aku punya kesempatan. Karenanya, aku memberinya tanah dan uangku." cerita Geum Ran

Ia menikah karena ia memiliki kesempatan dan dirinya yang haus akan cinta. Tae Hee sempat melirik dengan wajah kasihan. Lalu Geum Ran mengucapkan terimakasih karena Tae Hee memiiki keinginan untuk merayakan lang tahunya 

"Jujur saja, membuatku terharu...kau memikirkan ulang tahunku."

"Bisakah kau khawatirkan yang lain sekarang?" ucap Tae Hee 

Geum Ran terlihat menahan harunya, ia tahu Tae He yang tak pernah merayakan ulang tahunnya karena sejak umur 10 tahun tinggal dengan keluarga yang berbeda dan di umur 15 tahun sudah menjadi kepala keluarga. Ia semakin mengerti kalau Tae Hee itu punya kekecewaan karena tak bisa merayakan ulang tahunnya. 

Tae Hee melihat ada tepung yang menempel di wajah Geum Ran, tanpa ketakutan lagi ia mengusap dahi untuk membersihannya.  Mata Tae Hee kembali melihat Sa Ra di depannya, Sa Ra terlihat gugup karena sekarang bisa menghapus di tepung di dahinya walaupun ia Geum Ran. 


Anak buah Kang Joon datang berkunjung, ia memperlihatka dua foto pada Kang Joon saat Sa Ra masuk ke rumah. Dari belakang terlihat pria yang keluar masuk ke dalam rumah. 

"Sara punya pria lain..." ucap Kang Joon tak percaya 

Ia ingat sebelum itu Sa Ra memintanya supaya bisa menjadi wanitanya dan mengatakan kalau ia mencintainya. Setelah itu Anak buahnya memberitahu tentang Jaksa Han yang menelpnya. 

"Penundaan dakwaanmu akan segera dikeluarkan. Kau akan segera keluar." ucap anak buahnya. 


"Saat pria dan wanita menghabiskan waktu bersama,mereka bisa saja jadi dekat Tapi itu bukan cinta." gumam  Chae Yoon 

Dia tak akan menyerahkan Kang Joon ataupun Tae Hee pada wanita bodoh seperti Geum Ran. Dia mengumpat Sa Ra itu adlah wanita palsu dan ia yakin Tae hee akan datang kalau ia menelpnya kapan pun.


Tae Hee mendapatkan telp dari Ji Hoon yang memberitahu Chae Yoon terluka tapi tidak terlalu berat, menurutnya adiknya itu ketakutan karena rapuh. 

"Aku masih ada 2 operasi lagi. Hyung, bisakah kau pergi?" pinta Ji Hoon 

Di parkiran, Chae Yoon menayakan pada Ji Hoon apakah Tae Hee akan datang, lalu ia masuk ke dalam mobil dan keluar dari parkiran. 


"Aku tak tahu siapa yang kau tekan. Tapi ini belum berakhir." sindir Detektif Oh yang mengantar Kang Joon keluar dari polisi atas bantuan Jaksa. 

Setelah Detektif Oh masuk ke dalam, Kang Joon teringat dengan foto yang diberikan Anak buahnya kalau ada pria yang keluar masuk di rumahnya. 

"Sara...Jika kau terlibat dalam semua ini,aku takkan diam saja" gumamnya sinis 


Di dalam kamar, Tae Hee menelp Sa Ra mengingatkan tentang pertemuan mereka jam 10 nanti, Sa Ra yang ada di restoran menanyakan apa sedang di lakukanTae Hee sekarang dan apakah ia suah memiliki keputusanya. 

"Aku akan datang dan sudah tahu bagaimana perasaanku. Seperti yang kau bilang aku melihatmu sebagai Sa Geum Ran dan bukan hanya suka pada Sara.Mari kita rayakan ulang tahunmu." ucap Tae Hee

Dia meminta Sa Ra untuk memikirkanya lalu memutuskan apakah ia mau datang atau tidak jam 10 nanti. Sa Ra sempat terdiam, tapi setelah itu ia mulai tersenyum, begitu juga Tae Hee yang memperlihatkan sedikit senyuman dari wajahnya. 


Tae Hee datang menemui Chae Yoon di sebuah tempat. Chae Yoon yang melihat Tae Hee datang berpura-pura menundukan kepalanya diatas stir. 

Ia turun setelah melihat Tae Hee memangilnya, ia memberitahu dirinya itu baik-baik saja dan berterimakasih pada Tae Hee karena sudah jauh-jauh mau datang menemuinya. 

"Berikan kunci mobilmu. Biar aku yang nyetir." ucap Tae Hee

"Tunggulah sebentar.Aku masih merasa tak enak karena kecelakaan barusan. Aku merinding karena di dalam mobil.Oppa, bisakah kita pergi ke cafe?" pinta Chae Yoon 

Tae Hee memberitahu hari ini ia sudah memiliki rencana, Chae Yoon bergumam dalam hati tak percaya kalau kakak angkatnya itu sudah menyukai Geum Ran. 

"Aku sudah menelpon Ketua Tim Choi karena aku harus membawa mobilku balik ke Seoul. Dia akan segera tiba disini, jadi kau Tunggulah disini." ucap Tae Hee

Chae Yoon merengek karena ia tak mau di tingal sendirian, Tae Hee terlihat tak tega dengan sikap Chae Yoon yang merengek padanya. 


Sa Ra yang duduk di restoran yang sudah tutup memikirkan apa yang akan ia lakukan sekarang. Setelah itu ia mengambil jaket dan akan pergi karena ia tahu tentang perasaannya sekarang. 

Saat keluar ia mengingat kembali ucapan ibunya yang berharap supaya ia memulia hidup bahagia. Sa Ra berlari ke jembatan, ia mencari-cari Tae Hee yang ia pikir sudah menunggunya. Dia terus mencara dalam udara dingin yang membuat nafasnya seperti keluar asap. 



Akhirnya ketua Ketua Tim Choi datang, Tae Hee meminta anak buahnya itu mengurus Chae Yoon dengan baik. 

" Chae Yoon, Aku ada janji, jadi aku pergi dulu. Dia supir terbaik. Jadi jangan khawatir." ucap Tae Hee 

Lalu ia pamit dan berpesan supaya Chae Yoon hati-hati di jalan. Chae Yoon cemberut karena rencananya gagal dan melihat Tae Hee masuk ke mobil dan pergi. Ketua tim Choi berusaha sopan untuk bisa mendampinginy sampai ke rumah Kang Joon di Seoul. 


Kang Joon yang ada di dalam mobil, ia terus menatap foto yang memperlihatkan gambar punggung pria yang keluar masuk ke rumah Sa Ra. Mata jahat Kang Joon tak bisa di tutupi untuk membuat balas dendam pada Sa Ra. 

Sa Ra masih mencari-cari Tae Hee diatas jembataan, ponselnya berbunyi, ia mendapatkan pesan dari Chae Yoon. 

"Jangan tunggu Tae Hee oppa.Dia sedang bersamaku sekarang." tulis Chae Yoon. Wajah Sa Ra terlihat sedih karena Tae Hee tak datang padanya. 

Tae He mengemudi dengan kecepatan tinggi, ia berusaha menelp tapi batreinya sudah habis. Ia tahu kalau ia telat tapi ia berharap supaya Sa Ra bisa menunggunya. 


Tae Hee berlari di jembatan berteriak memanggil "Ahjumma" tapi ia tak melihat Sa Ra. Dipikirannya Sa Ra sudah pergi karena ia datang terlambat, ia teringat kembali dengan ucapan Sa Ra sebelumnya. 

"Sebagai wanita yang sudah menikah,bagaimana aku bisa menganggapmu sebagai pria?Aku sudah menikah.Aku tak boleh punya perasaan padamu." 

Akhirnya Tae Hee berpikir kalau Sa Ra itu tak datang, ia mencoba untuk pergi tapi matanya melihat sosok yang duduk di bangku taman di bawah jembatan, ia tahu itu adalah Sa Ra yang duduk menunggunya.  


Tae Hee datang dengan terengah-engah, ia memarahi Sa Ra yang masih menunggunya. Wajah  Sa Ra terlihat pucat karena menunggu dalam cuaca dingin. 

"Sudah berapa lama kau menunggu disini, bagaimana bisa kau menunggu sampai sekarang seperti orang bodoh?"ucap Tae Hee sangat khawatir. 

"Kau bilang kau akan datang, jadi aku menunggu disini" ucap Sa Ra 

Wajahnya tersenyum melihat Tae Hee yang memang benar datang. Tae Hee memeganga tangan Sa Ra yang sudah membeku karena terlalu lama menunggunya di luar. 

"Kau bisa mati mati membeku karena merayakan ulang tahunmu." ucap Tae Hee sambil mencoba menghangatkan tangan Sa Ra.

"Ulang tahunku bukan apa-apa. Aku hanya perlu hidup sebisaku." ucap Sa Ra. 

" Tidak... Mulai sekarang aku akan merayakannya untukmu." janji Tae Hee

Keduanya saling menatap, Sa Ra merasa ulang tahunya itu sudah lewat, Tae Hee mengatakan mereka masih punya waktu satu menit lagi untuk merayakannya. 

"Selamat ulang tahun.....Sa Geum Ran." ucap Tae Hee. 

Wajah Sa Ra terlihat kaget dan terlihat berkaca-kaca. Tae He mendekat lalu menciumnya, air mata Sa Ra mengalir, ia seperti tak menyanka kalau Tae He itu sekarang menyukai Sa Geum Ran bukan Sa Ra. 

Bersambung Ke Episode 11 

Dyah Deedeehttps://plus.google.com/1109438229411006923103

5 komentar: