PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 19 Juni 2018

Sinopsis Are You Human Too Episode 9

PS : All images credit and content copyright : KBS
Shin memarahi So Bong yang berani mengambil fotonya bahkan menampar di lihat orang banyak.
“Ketika orang brengsek seperti dia bertingkah seperti ini, sudah kuduga pasti ada yang aneh.”
So Bong datang ke tempat Shin tiba-tiba memeluknya karena sudah menjadi aturanya saat melihat orang yang menangis.
“Apa kau Peluk aku saat aku menangis? Omong kosong apaan itu. Apa kau itu sudah gila? Lalu Dia muncul seperti Superman dan menyelamatkanku.”
Shin dengan wajah santai memberitahu kalau  tidak punya jantung. So Bong heran dengan Shin yang selalu mengatakan kalimat-kalimat itu seperti pahlawan.So Bong tak percaya karena tak ada manusia yang tak punya jantung.
“Direktur Nam, mau apa kau? Kau mau masuk ke sana? Apa Kau sudah gila? Apa Kau tidak takut sama sekali?” teriak So Bong panik
“Aku tidak tahu hal itu, Karena aku tidak punya emosi.” Kata Shin akhirnya keluar dari mobil.
So Bong tak percaya kalau manusia yang tidak punya emosi menurutnya Pasti ada yang mencurigakan, lalu akhirnya Shin pun bisa menghentikan mobil. So Bong langsung turun melihat keadaan Shin dan kaget karena didalam tubuh atasanya adalah mesin.
Shin binggung melihat sikap So Bong seperti ketakutan. So Bong berjalan mundur meminta Shin agar Jangan mendekat. Nyonya Oh datang menyuruh Shin agar mengejar So Bong, Shin pun mengikuti perintah ibunya. So Bong berteriak meminta agar dilepaskan tapi Shin sudah mendorong masuk ke dalam mobil. 


Sementara Tuan Nam bersama dengan anak dan juga Tuan Seo keluar dari gedung. Wartawan terus menanyakan pertanyaan.
“Bagaimana pendapat Anda tentang insiden itu? Apa Anda mengakui tes drive mobil otonom (tanpa pengemudi) itu gagal? Akankah Anda menghentikan Proyek Masa Depan PK? Di manakah Nam Shin, orang yang bertanggung jawab atas proyek ini? Apa dia menghancurkan barang bukti? Mohon penjelasannya.”
Tuan Nam tak menjawab memilih masuk ke dalam mobil, Ye Na terlihat sedih sementara Tuan Seo bisa tersenyum puas karena rencananya berhasil. 

Nyonya Oh mengemudikan mobil menyuruh Shin agar memegang tangan So Bong. So Bong terus berteriak menyuruh agar melepaskan tanganya. Shin menyapa So Bong sebagai robot android Nam Shin III. So Bong tak percaya mendengar kalau Shin itu robot sungguhan
“Lepaskan..... Entah kau robot atau apapun itu, pokoknya lepaskan!”teriak Shin. Nyonya Oh tetap menyuruh Shin agar memegangnya.
“Ahjumma memangnya siapa...Ah... Anda ibunya Direktur Nam yang dari rumah sakit itu, 'kan?” kata So Bong marah
“Aku akan menjelaskannya kalau kita sudah sampai. Dan Sebelum kita sampai, jangan lepaskan dia.” Ucap Nyonya Oh. Shin menganguk mengerti terus memegang So Bong.
“Dia ini bukan manusia... Mengerikan sekali.” Kata So Bong turun dari mobil berusaha untuk kabur, tapi saat itu Tuan Ji sudah berada didepan rumah menghadangnya.
“Manajer Tim Ji juga, kau rupanya terlibat.” Ucap So Bong tak percaya, Tuan Ji menahan So Bong untuk tak pergi dengan tatapan matanya. 


Nyonya Oh memperbaiki mesin yang ada didalam tubuh Shin, David merasa kasihan pada Shin yangtidak merasakan sakit tapi malah sedih melihatnya. Ia pun menyindir Nyonya Oh yang pasti senang melihat putranya seperti ini. Shin meminta agar David tak mengatakan itu karena Ibunya sedang kesal.
“Tidak mau... Mau sesuka apa aku sama ibumu, tetap saja kalau salah itu salah “ tegas David.
“Maaf, Ibu. Karena aku, kita ketahuan.” Kata Shin. Nyonya Oh pikir tak masalah.
“Karena ini permintaan Ibu, Ibu minta maaf.” Ucap Nyonya Oh. David yang mendenganya semakin mengejek karena Sudah lama tak dengar keduanya bicara manis seperti itu.
“Tapi, bagaimana dengan perempuan itu?” tanya David penasaran. 


Tuan Ji sengaja medengarkan hasil rekaman suara Reporter Jo “ Ada orang yang menyuruhnya... Direktur Eksekutif Seo Jong Gil.” So Bong terkejut mendengarnya. Tuan Ji meminta agar So Bong  Jangan membenci temannya karena ia yang mengancamnya agar bicara.
“Jadi Apa Sekarang kau mengancamku?”ucap So Bong. Tuan Ji membenarkan.
“Aku memang disuruh Direktur Eksekutif Seo. Tapi tak kusangka inilah yang kalian rahasiakan.” Kata So Bong sinis
“Tolong jangan beri tahu Direktur Eksekutif Seo. Namun bekerjasamalah dengan kami. Kami akan membayar berapapun yang kau inginkan. Jadi bantulah kami merahasiakan identitas Direktur Nam.” Kata Tuan Ji
“Kau bilang Direktur Nam? Apa Kau masih saja berpura-pura di depanku? Walaupun mereka mirip... Lalu Di mana Direktur Nam yang asli? Penipu harusnya diperankan sama orang. Dan Bisa-bisanya... wahh...Sulit dipercaya sekali.” Ejek So Bong
Saat itu Nyonya Oh keluar ruangan kalau akan membuat So Bong bisa percaya  So Bong berteriak tak ingin ditarik oleh Nyonya Oh, Nyonya Oh pun membawa So Bong ke ruangan dan memberitahu kalau Shin yag terbaring adalah putra kandungnya. So Bong terdiam karena mengingat wajah yang sama keluar dari ambulance memang benar.
“Anakku ditabrak truk di depan mataku. Setelah 20 tahun berlalu, aku akhirnya bisa mendekapnya, namun dalam keadaan lemah dan berdarah.” Ucap Nyonya Oh
“Dan Bisa saja Seo Jong Gil-lah otak dari kecelakaan itu. Dia orang yang kejam. Dia pasti tersenyum jika melihatnya seperti ini... Shin pasti akan siuman. Setidaknya dia pasti akan bangun untuk melihatku. Jadi sampai saat itu.. bantulah aku, Kang So Bong” ucap Nyonya Oh
“Kenapa Anda begini? Mana bisa aku membantu?” kata So Bong kebingungan
“Pokoknya pastikan saja orang-orang dibelakang Direktur Eksekutif Seo tidak tahu... Kumohon.” Pinta Tuan Ji 


Ponsel So Bong berdering, Tuan Seo menelpnya. Tuan Ji memohon agar So Bong tak mengangkatnya, tapi So Bong tak peduli tetap mengangkatnya berkata kalau bisa bertemu sekarang dan akan bertemu nanti.
“Direktur Eksekutif Seo itu ancaman paling berbahaya bagi Shin. Kau tidak boleh temui dia.” Ucap Tuan JI
“Bagiamana Kalau aku tetap menemui dia? Apa Kau akan menyuruh dia membunuhku?” ucap So Bong tak peduli lalu keluar dari ruangan.
“Kumohon janganlah pergi... Kumohon padamu.” Ucap Nyonya Oh mengejar So Bong dan akhirnya berlutut di depan So Bong
“Apa yang kau inginkan? Apa uang tidaklah cukup?  Akan kuserahkan daging dan tulangku. Setiap ons-nya, akan kuberikan. Kumohon bantulah aku dan Shin.” Ucap Shin memohon
“Dr. Oh, sudahlah... Shin masih bisa mendengarmu di sana.” Kata David melihat Nyonya Oh berlutut. Shin melihat ibunya langsung memeluknya.
“Aku harus memeluk Ibu kalau menangis.” Ucap Shin memeluk ibunya yang menangis. 


So Bong tetap keluar dari rumah, Tuan Ji menahanya agar So Bong tak pergi. So Bong mengumpat melihat mereka itu sudah gila karena membuat kebohongan besar dan seperti tidak takut ketahuan. Tuan Ji mengaku sangat takut tapi menurutnya Shin sangat penting bagi mereka.
“Siapa yang akan percaya padaku kalau aku memberi tahu mereka? Bisakah kau percaya padaku hanya karena aku menerima uang kalian? Bagaimana kalau aku membawa lari uang kalian dan memberi tahu semua orang?” ucap So Bong mengancam,
“Hidup seseorang dipertaruhkan disini.” Tegas Tuan Ji
“Kalau begitu, aku akan berpura-pura tidak melihat robot. Jika kau tidak percaya padaku, ikuti saja aku. Lagipula inilah risiko yang harus kalian hadapi, cepat atau lambat.” Ucap So Bong 


Sek Park menerima telp seseorang memberitahu Direktur Eksekutif Seo bisa bertemu dan meminta agar memberi kabar esok.  Lalu memberitahu Tuan Seo kalau orang dari Stasiun Tv menelp kalau ingin wawancara tentang tes drive mobil otonom.
“Kau sudah bilang ke mereka siapa targetnya, 'kan?” kata Tuan Seo. Sek Park menegaska kalau mereka sudah tahu.

“Aku akan pergi menemui mereka setelah bertemu Kang So Bong. Cepatlah bocorkan informasi tentang Shin ke media. Seorang anak yang tamak tanpa pengalaman. Kau harus pastikan citra Shin seperti itu.” Ucap TUan Seo. Sek Park menganguk mengerti. 

Tuan Seo menghabiskan wine dan pelayan menuangkan kembali. Tuan Seo meminta agar menambah lebih banyak lagi. Si pelayan terlihat binggung, Tuan Seo menyindir apakah Apa ada aturan yang melarang menambah minum anggur. Si pelayan mengelengkan kepala lalu menuangkan wine. 

So Bong sudah ada didalam mobil, Tuan Ji yang duduk disampingnya memohon dengan bersungguh-sungguh. So Bong merasa melihat sikap Tuan Ji jadi merasa seperti orang penting sekarang dan meminta agar menunggu saja. Tuan Ji dan Shin pun melihat dari kejauhan.
“Bagaimana keadaan Shin? Aku sangat kesal sampai menghabiskan sebotol anggur. Katanya tinggal bongkahan mobilnya saja yang ada di tempat kejadian. Apa yang terjadi?” ucap Tuan Ji penasaran
“Ketika mobil otonom itu diluar kendali, sepertinya dia teringat kecelakaan mobil yang menimpanya. Direktur Nam sepertinya trauma. Lalu si Manajer Tim Ji datang, dan akupun ikut pergi.” Kata So Bong dengan wajah menyakinkan.
“Benarkah cuma itu saja?” tanya Tuan Ji seperti penasaran. So Bong ingin tahu Apa Tuan Ji pergi dari lokasi kejadian dan langsung ke sini.
So Bong mengingat yang diucapkan Tuan Ji dan Nyonya Oh sebelumnya “Direktur Eksekutif Seo itu ancaman paling berbahaya bagi Shin. Mungkin saja Seo Jong Gil otak dari kecelakaan itu. Dia orang yang kejam. Dia pasti tersenyum jika melihatnya seperti ini.”
“Katakanlah padaku... Aku perlu tahu untuk memperbaikinya. Apa mungkin kau butuh banyak uang lagi?” kata Tuan Seo. So Bong kesal karena selalu di berikan uang.
“Uang memang hal yang mengenakkan... Bahkan Sungguh mengenakkan. Tapi..., apa sebenarnya yang harus kucaritahu? Sebanyak apa Anda ingin mencari tahu demi pernikahan putrimu?” kata So Bong
“Kang So Bong,, Kau naif, atau kau pura-pura naif? Kau harusnya tahu apa yang Aku incar sekarang. Aku mempekerjakanmu bukan hanya demi putriku...,tapi juga untukku. Jadi Berhenti berpura-pura naif dan cari tahulah apa yang kuincar.” Ucap Tuan Seo.
“Senang rasanya Anda jujur padaku. Tapi kenapa aku harus bertindak sejauh itu?” tanya So Bong heran
“Karena kau sudah terlanjur memihakku dan Sudah terlambat kau mundur sekarang.” Ucap Tuan Seo. So Bong pun hanya terdiam. 



Tuan Ji berbicara pada Shin kalau Inilah yang terjadi ketika Robot bertingkah semaunya. Shin menegaskan kalau  Jika tidak menghentikan mobil otonom itu maka nanti ada kecelakaan yang tambah parah Tuan Shin pun balik bertanya Bagaimana jika Kang So Bong memberitahunya apa yang sudah dilihat.

“Bukan hanya Shin dan aku, Doktor Oh juga akan dalam bahaya. Walaupun begitu, Apa kau masih berpikir tindakanmu itu benar?” ucap Tuan Ji sinis
“Manusia bertindak berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena keputusan yang rumit terlalu sulit untukmu jadi tolong turuti perintahku mulai sekarang. Aku akan memperbaiki masalah ini.” Kata Tuan Ji lalu turun dari mobil setelah melihat Tuan Seo pergi. 


Tuan Ji datang menemui So Bong yang hanya tertunduk lesu. So Bong merasa kesal karena sudah menolak uang cukup banyak yang bisa mengubah hidupnya. Tuan Ji pikir melihat wajahnya membuat mulai menyesalinya dan akan melakukan apa pun permintaannya dan Apa pun itu.
“Walau tak bisa pun, maka aku akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya.” Kata Tuan Ji mengorbankan semuanya untuk Shin.
“Tapi kenapa kau sampai sejauh ini? Dia bukan kakak atau kerabatmu. Aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini.” Ucap So Bong heran.
“Aku hanya ingin bekerja untuk Shin. Apapun kata orang, maka aku suka berada di sisinya.” Tegas Tuan Ji
“Kau memang orang yang setia sekali, Pokoknya, aku sudah berbohong pada Direktur Eksekutif Seo kalau tidak ada yang terjadi dan kalau aku tetap akan terus memata-matai Direktur Nam untuknya. Jadi kau juga harus melindungiku mulai sekarang.” Jelas So Bong. Tuan Ji pun mengucapkan terimakasih.
“Wah... Bisa-bisanya aku dibodohi olehnya? Dia sangat ceria. Dia memang berbeda dari Direktur Nam.” Ucap So Bong melihat Shin yang turun dari mobil. 


David menerima telp lalu memberitahu Nyonya Oh yang sedang menatap anaknya kalau Semua berjalan lancar jadi mereka sekarang akan datang ke rumah. Ia lalu mengajak Nyonya Oh agar membawa pergi mereka berdua saja pulang Ke Ceko.
“Karena identitas Shin sudah diketahui apa dengan kita pulang bisa menormalkan semuanya? Ini Sudah terlambat pulang sekarang. Aku akan melindungi posisi Shin.” Kata Nyonya Oh menatap anaknya yang terbaring. 

Reporter Jo melihat dari depan jendela seperti ingin mengintip seseorang, lalu mengingat ucapan Tuan Ji sebelum kejadian kecelakaan “Jika dia mencaritahu kehidupan  Direktur Nam atas kemauannya sendiri..., maka dia sendiri yang akan menanggung akibatnya.” Dan akhirnya memberitahu kalau diperintahkan oleh Tuan Seo.
“Sayang. Kenapa kau tidak menelepon? Kau tidak dipenjara, 'kan?” ucap Reporter Jo kebingungan.
Saat itu Robocop dan In Tae keluar dari ruang latihan, Reporter Jo langsung bertany apakah melihat So Bon datang. In Tae memberitahu kalau Ayahnya sudah  memutuskan hubungan dengannya karena So Bong dianggap bukan lagi anaknya.
“Kenapa kau kesini? Ayahnya So Bong Noona membatalkan program diet karena anaknya belajar kebiasaan buruk saat melatihmu. Jadi Pulanglah sebelum Ayah So Bong Noona datang.” Ucap Robocop. Reporter Jo menganguk mengerti dan pamit pergi.
Tapi saat membalikan badan, Tuan Kang sudah ada didepanya dengan tatapan sinis. Tuan Kang langsung mencengkram kerah baju Reporter Jo. Reporter Jo panik memanggil Tuan Kang sebagai ayah. Tuan Kang menegaskan kalau  tidak punya anak  yang menjijikkan seperti Reporter Jo.
“Aku temannya So Bong. Jadi Ayahnya temanku berarti ayahku” ucap Reporter Jo. Tuan Kang tak menganggap Reporter Jo sebagai teman.
“Kenapa kau datang? Apa Kau mau jadi pengaruh buruk untuk anakku lagi?” ucap Tuan Kang marah
"Pengaruh buruk" apa maksudnya? Kang So Bong saja sekarang jadi pengawal pribadi Direktur Nam.” Kata Reporter Jo
“Oh, si Direktur Nam? Apa kau menyuruh dia jadi pengawal agar mendapat foto lebih banyak?” ucap Tuan Kang. Reporter Jo mengelengkan kepalanya.
“Dia sukarela ingin membalas kebaikannya!” kata Reporter Jo. Tuan Kang tak percaya anaknya yang mau membalas kebaikan sukarela membalas kebaikan orang
“Aku tidak bisa bernafas... Tolong lepaskan ini!” pinta Reporter Jo. Tuan Kang tak melepaskan tanganya.
Reporter Jo memberitahu kalau ada telp, Tuan Kang memperingatkan Reporter Jo agar berjanji  tidak akan pernah menemui anaknya lagi. Reporter Jo tak bisa menahanya akhirnya membanting Tuan Kang lalu kabur. Tuan Kang menjerit kesakitan karena dijatuhkan diatas batu. 



Reporter Jo menanyakan keberadan So Bong sekarang, apakah  bersama Manajer Tim Ji dan Direktur Nam juga, Apa mereka akan memecatnya atau Apa mereka akan menuntutny, atau jangan-jangan mereka   menghajar temanyanya.
“Jika kau khawatir begitu, teganya kau memberitahu Manajer Tim Ji  kalau aku disuruh Direktur Eksekutif Seo?” kata So Bong, Reporter Jo meminta maaf karena tak ada yang bisa di perbuat.
“Aku ingin menyelesaikan masalah dengan  Manajer Tim Ji jadi pura-puralah tak ada yang terjadi kalau Direktur Eksekutif Seo meneleponmu.” Kata So Bong
“Apa Kau sudah membereskan masalahmu dengannya? Bagaimana caranya? Kenapa? Apa Manajer Tim Ji bilang dia akan mengabaikan kau disuruh Direktur Eksekutif Seo?” tanya Reporter Jo penasaran
“Aku sangat Shock hebat sekali hari ini... Aku capek, jadi nanti lagi kita bicaranya.” Kata So Bong
Reporter Jo binggung apa maksud Shock hebat merasa kalau ada yang terjadi dan akan datang menemuinya. So Bong pikir tak perlu mendatanginya dan menutup telpnya. 

So Bong membaringkan tubuhnya teringat kembali saat melihat tubuh Shin yang dengan mesin. Ia tak bisa percaya karena memikirkannya saja membuatnya merinding lalu keluar ruangan pergi ke kamar mandi. Shin sudah menunggu di ruang makan. 
“Kang So Bong.. Apa Aku menakutkan?” ucap Shin melihat So Bong yang kaget dan berjalan mundur.
“Tidak. Kenapa aku harus takut?” kata So Bong menyangkalnya.
“Kamera tersembunyi di sini  punyamu, 'kan?” ucap Shin memberikan robot tanpa sengaja menyentuh tangan So Bong. So Bong ketakutan langsung melepaskan dan menjatuhkan robot.
“Uncanny valley. Itu artinya respons alami. Manusia merasa terhina dan kesal ketika melihat robot yang agak mirip manusia. Tapi aku bukan hanya "agak"  mirip manusia, tapi aku memang sangat mirip manusia. Kau pun sampai tertipu.” Kata Shin lalu pamit pergi. So Bong heran melihat sikap Shin yang bersikap tak biasa. 


So Bong bergegas masuk dan akan memasukan semua pakaian ke dalam koper. Tuan Ji datang meminta maaf karena datang tengah malam menegaskan kalau harus memperjelasnya lagi. So Bong heran memperjelask apa maksudnya.
“Kau tidak boleh memberi tahu siapa pun apa yang kau lihat, baik itu keluarga atau temanmu. Jika ada rumor aneh tersebar,  maka kuanggap itu sebagai salahmu.”tegas Tuan Ji
“Apa kau tidak percaya padaku?” keluh So Bong kesal
“Bukan kau. Tapi aku tidak mempercayai manusia. Jangan lakukan hal yang memunculkan kecurigaan.” Tegas Tuan Ji. So Bong menganguk setuju. Tuan Ji akhirnya mengucapkan terimakasih.
“Terima kasih telah memutuskan  melakukan hal yang sangat sulit ini. Berkat kau, aku akhirnya bisa  tidur nyenyak malam ini. Dan Kau juga tidurlah yang nyenyak.” Kata Tuan Ji lalu bergegas pergi.
“Kenapa semua orang pada menyuruhku tidur? Hei.. Coba kalau kalian jadi aku, apa bisa kalian tidur? Wah... Kurasa aku tak jadi pulang hari ini.” Ucap So Bong melihat koper yang penuh dengan pakaianya. 

Tuan Seo memberikan pernyataan kalau sangat menyesal atas pengalaman traumatis yang menimpa semua orang di TKP karena kejadian yang tak terduga. Reporter ingin bertanya langsung, Apa mereka akan tetap melanjutkan proyek mobil otonom. Tuan Seo membenarkan.
“Keselamatan dan keamanan adalah  prioritas utama saat mengembangkan mobil otonom. Kami mengakui orang yang bertanggung jawab mencegah peretasan seharusnya lebih berhati-hati dan bersiaga.” Ucap Tuan Seo
“Orang yang bertanggung jawab? Bukankah itu seharusnya Direktur Nam Shin? Dia dikritik karena kabur tanpa memperbaiki masalahnya.” Ucap Reporter 

Tuan Nam dan Ho Yeon menonton diruangan, Ho Yeon yakinpembawa berita itu pasti  memihak Direktur Eksekutif Seo  dan mengeluh ayahnya yang terus menonton wawancara itu. Shin datang menemui kakeknya langsung meminta maaf.
“Bisa-bisanya kau kabur karena ada masalah? Kau harusnya menghadapi kegagalan dan menjelaskan ke semua orang kalau kau akan berhasil kelak! Jong Gil malah memperbesarkan masalah. Jadi bagaimana sekarang?” ucap Tuan Nam marah
“Aku yang salah... Aku akan membuat test drive sukses bagaimanapun caranya.” Kata Tuan Ji
“Young Hoon, kau saja yang harus bertanggung jawab dan menyelamatkan proyek mobil otonom. Jika kutugaskan pada dia, pasti perusahaan akan hancur!” ucap Tuan Nam. Tuan Ji menganguk mengerti.
“Dan juga, kau harus datang ke rapat eksekutif dan hadapi semua hinaan yang akan mereka tujukan padamu! Jadi Keluarlah.” Tegas Tuan Nam. Keduanya pun keluar dari ruangan. 


Tuan Ji menelp Nyonya Oh kalau Kejadian ini sudah membuat kepercayaan Ketua pada Shin sirna dan Direktur Eksekutif Seo mengumumkan  bahwa akan mencegah peretasan. Nyonya Oh mengaku  sudah tonton itu jadi akan mengembalikanya keadaan setelah memeriksa mobil otonom itu.
“Jika Shin ada di sampingmu,  maka Kau dengarkan saja. Sampai aku tiba di sana, Shin tidak boleh mendekati mobil otonom itu. Jangan biarkan dia mendekatinya. Alasannya nanti akan kujelaskan.” Perintah Nyonya Oh lalu  menutup telp
“Padahal aku bisa mencaritahu rute peretasan. Apa Mau kucoba mencaritahu?” ucap Shin.
“Jangan gegabah... Kita tunggu saja nanti... Tetaplah bersama So Bong untuk sementara waktu. Walaupun Kita belum bisa sepenuhnya mempercayainya.” Tegas Tuan Ji 

So Bong kaget ditunjuk harus ke ruang konferensi, berpikir kalau dirinya akan melakukan sesuatu. Tuan Ji menegaskan kalau hanya untuk berjaga-jaga kalau mereka bertanya mengenai kecelakaan selama test drive. Saat itu terlihat Tuan Seo keluar dari ruangan dengan senyuman bahagia.
“Direktur Eksekutif Seo. Terima kasih sudah  memperbaiki masalah ini untukku.” Ucap Shin memberikan hormat
“Tidak juga. Syukurlah kau tidak terluka.” Kata Tuan Seo bermuda dua. Teman yang lain berkomentar kalau Shin pasti sudah menonton berita.
“Karena kerendahan hati dia, citra perusahaan kita yang hancur, kini sudah kembali semula.” Ucap Direktur lainya marah. Tuan Seo mengeluh dengan sikap anak buahnya.
“Kaupun menjawab pertanyaan sulit  dengan tenang sekali dan kelihatan keren di layar TV.” Komentar anak buah memuji. Tuan Ji memberitahukalau Ketua akan segera datang.


Shin meminta maaf karena kecerobohannya maka nama perusahaan menjadi hancur. Direktur mengeluh dengan Penghinaan publik dan jatuhnya harga saham menurutnya Kemarahan publik juga masalah yang sangat serius.
“Apalagi karena kau kabur begitu saja, maka kau dicap sebagai orang tidak bertanggung jawab.” Ucap Direktur
“Dia bukannya kabur. Dia butuh istirahat karena syok.” Kata Tuan Ji membela
“Walau begitu, apa pantas dia bertindak seperti itu? Dia harusnya menghadapi Masalahnya, tapi apa dia butuh istirahat?” ucap Direktur.

“Betul.. Perusahaan akan diremehkan kalau kita membiarkan masalah ini. Penanggung jawab harusnya yang turun tangan buat memperbaiki masalah ini.” Kata Direktur lain
“Aku yakin Pasti dia itu panik. Dia membuat kesalahan karena  kurangnya pengalamannya. Seiring waktu, kemampuan dia juga akan membaik.” Kata Tuan Seo membela
“Tapi kita mana bisa menunggu  sampai kemampuan dia membaik... Memangnya perusahaan itu sekolah,  Direktur Nam maka akan ditarik kembali.” kata Tuan Nam. Ye Na dan Tuan Ji terlihat kaget mendengarnya.
“Lakukan apa perintahku ini... Dan Shin. Kau fokus saja dengan rencana pernikahanmu.” Kata Tuan Nam.
Semua kaget mendengarnya, Ye Na binggung bertanya dengan siapa Pernikahan itu. Tuan Nam balik bertanya siapa tunangan Shin, karena dengan sangat yakin kalau itu Ye Na. So Bong yang mendengarnya pun ikut kaget karena Robot Shin yang akan menikah.
Bersambung ke episode 10

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar