PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 22 Juni 2019

Sinopsis Search WWW Episode 6 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Ta Mi dengan wajah marah kalau sudah menerima uang dari Tuan Oh jadi Ga Kyung juga harus menerima uang suaminya untuk penghinaannya lalu keluar dari ruangan. Tuan Oh meminta maaf mengaku kalau Ga Kyung harus mencari tahu.
“Apa ada hal lain yang kau sesali?” tanya Ga Kyung sinis. Tuan Oh pkir seharusnya lebih berhati-hati sebelum tabloid tahu lalu meminta maaf.
“Kau... lebih tahu aku daripada Ta Mi. Bahkan dia tahu betapa memalukannya ini bagiku, tapi sepertinya kau tidak tahu. Entah kau tidak tahu atau kau tidak peduli apa aku dipermalukan atau tidak.” Kata Ga Kyung.
“Apa arti Han Min Kyu bagimu? Apa dia orang yang berharga? Apa kau benar-benar berpikir dapat memaanfaatkannya untuk melawanku?” tanya Tuan Oh seperti cemburu.
“Bukankah kita sepakat untuk tak melewati batas privasi?” komentar Ga Kyung
“Aku bertanya apa dia ada artinya untukmu. Keinginanmu adalah menghilang. Tapi, apa dia alasamu ingin tetap hidup? Jika benar, aku akan menemukan peran untuknya sehingga dia dapat tampil kembali.” ucap Tuan Oh
“Kita benar-benar bukan pasangan normal.” Keluh Ga Kyung dengan sikap suaminya.
“Kita tidak pernah benar-benar hidup normal.” Kata Tuan Oh lalu terdengar suara alarm mobilnya. 


Ta Mi langsung menyerahkan uang yang diberikan Tuan Oh untuk membeli mobil baru.  Tuan Oh terlihat marah, dengan sikap teman istrinya. Ta Mi menyuruh agar mengambilnya dan Jangan malu-malu, serta akan lewatkan permintaan maaf karena akan sia-sia.
“Aku pun bisa memberi kompensasi... Sebesar saat itu.” Ucap Ta Mi dengan senyuman sinisnya.
Tuan Oh tak bisa berkata-kata, Ga Kyung hanya bisa tersenyum karena Ta Mi bisa membalas dendam dengan tepat. Hyun yang ada diatas mobil hanya bisa melonggo ternyata itu mobil dari suami Ga Kyung.

Ta Mi duduk bersama dengan Hyun  meminta maaf karena  sangat marah hingga tidak berpikir soal hubungannya dengan Ga Kyung. Hyun pikir Ga Kyung tetap Ga Kyung dan Oh Jin Woo tetap Oh Jin Woo dan tidak memandang mereka sama.
“Jadi, jangan merasa terganggu.” Kata Hyung. Ta Mi mengucapkan  Terima kasih.
“Kenapa si Brengsek menempatkanmu di daftar kata kunci real-time?”ucap Hyun. Ta Mi mengaku Karena rumor tabloid adalah soal Ga Gyeong.
“Apa Dia memanfaatkanmu untuk mencegah nama Ga Gyeong muncul di daftar?” kata Hyun tak percaya
“Aku adalah orang sempurnayang bisa dia manfaatkan. Aku satu-satunya direktur terkenal yang bekerja di situs portal.” Jelas Ta Mi
“Tapi kenapa dia membantu Senior Song?” tanya Hyun heran. Ta Mi memberitahu kalau Pernikahan mereka mungkin pernikahan main-main, tapi Jin Woo masih peduli Ga Gyeong.
“Apa Dia peduli tapi tidak akan membebaskan Ga Gyeong dari keluarganya? Itu bahkan lebih buruk. Aku yakin dia tidak peduli padanya. Dia seharusnya tidak melakukannya.” Ucap Hyun
“Jika dia tidak peduli, kenapa dia repot-repot memanfaatkanku sebagai perisai untuk melindungi Direktur Song?” kata Ta Mi heran
“Dia mungkin ingin melindungi KU Group. Ga Gyeong juga anggota keluarga KU.” Ucap Hyun. Ta Mi melotot tajam mengerti masalahnnya.
Ta Mi pikir Ga Kyung itu orang yang baik sebelum dia menjadi anggota keluarga KU. Hyun juga mengaku bahkan Ga Kyung adalah orang yang sangat baik dahulu kala. Ta Mi ingin tahu Sejak kapan Hyun mengenalnya. Hyun mengaku Sejak  mulai judo ketika masih SMA.



Flash back
Cha Hyun sedang berlatih Judo di ruang latihan, dan bisa bertahan melawan temanya. Saat itu diatas podium terlihat seorang wanita sedang mengetes mic. Mata Cha Hyun terpana melihat sosok wanita diatas panggung dan akhirnya tubuhnya pun terbanting.
 “Hyun, kenapa kau sangat tak fokus?” kata seniornya mengomel. Hyun bertanya siapa wanita yang ada diatas podium.
“Siapa? Senior Song Ga Kyung? Kenapa?” ucap Senior. Hyun memuji kalau Ga Kyung itu cantik.
“Dia tidak hanya cantik. Dia adalah siswa terbaik di angkatannya, pemimpin klub penyiaran, dan satu-satunya putri dari keluarga konglomerat.” Kata Senior. Hyun tak percaya kalau Ga Kyung adalah  anak Konglomerat.
“Keluarganya memiliki perusahaan baterai terbesar di negara kita.” Kata senior.
“Apa nama perusahaan itu? Sepertinya dia hidup di dunia yang sangat berbeda.” Komentar Hyun melihat Ga Kyung lalu tiba-tiba Ga Kyung menatap kearahnya. 

Di lapangan, Kepala Sekolah memberikan penghargaan  Olimpiade Matematika Korea, Medali Emas, Song Ga Kyung, tahun senior, kelas 02.  Ga Kyung sudah berdiri didepan, sementara Hyun berdiri dibelakang sedang diomeli oleh gurunya.
“Kau datang untuk menerima penghargaan. Bagaimana bisa kau datang tanpa dasi?” ucap Guru.
“Dasiku hilang, jadi aku beli dua lagi. Tapi keduanya hilang.” Ucap Hyun
“Maka, paling tidak kau harus meminjam. Apa gunanya bagus dalam judo tapi tak disiplin?” omel Guru.
Hyun pun hanya bisa tertunduk diam, saat itu Ga Kyung berjalan dibelakang Hyun dan langsung memberikan dasi miliknya. Hyun kaget menatap  Ga Kyung, dan Ga Kyung hanya tersenyum. 

Hyun masih ingat Dulu, Ga Kyung kuat, cantik, dan baik jadi berpikir kalau dia menjadi seorang jaksa atau hakim, bahkan tampak seperti orang yang mampu mengubah dunia. Ia dunialah yang akhirnya mengubah dirinya. Ta Mi pikir Kelihatannya Ga Kyung memang begitu rentan.
“Kau tidak cukup tahu karena berbicara seperti itu tentangnya.” ucap Hyun membela Ga Kyung
“Aku mungkin tidak tahu semuanya, tapi tidak semua orang yang ada dalam situasinya berakhir seperti dia. Dia yang sekarang adalah hasil dari semua pilihan yang dia buat untuk dirinya sendiri. Dan dia tidak benar-benar punya hak untuk menyalahkan dunia, jika kau berpikir mengenai betapa dia mendapat manfaat dari itu.” Ucap Ta Mi lalu melangkah pergi. Hyun hanya bisa diam saja. 

Mo Gun melihat Ta Mi dengan topi yang ada didepanya, berkomentar kalau  benar-benar tidak bisa memahami wanita yang dilihat sekarang. Ta Mi mengaku datang untuk mengembalikan topi  karena tidak butuh lagi. Mo Gun mendekat dan kaget melihat tangan Ta Mi terluka.
“Ini Tak sakit, jangan khawatir... Aku serius.” Ucap Ta Mi memastikan. Mo Gun terlihat masih khawatir.
“Seperti yang kau katakan, ada orang lain yang bisa kusalahkan. Aku tidak lagi harus menyalahkan diri sendiri.” Jelas Ta Mi.
“Apa yang terjadi?” tanya Mo Gun, Ta Mi mengaku kalau benar-benar ingin mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih sudah menyelamatkanku, mengizinkanku menginap, dan menemaniku dalam hujan. Terimakasih atas semuanya. Aku akan pergi.” kata Ta Mi. Mo Gun menahanya.
“Aku akan berhenti bertanya, jadi naiklah sebentar. Pakaianmu berantakan. Itu karena kau melakukannya dengan satu tangan.” Kata Mo Gun melihat tangan Ta Mi yang terluka. 


Mo Gun memberikan obat untuk tangan Ta Mi yang terluka. Sun Woo mmberikan minuman untuk Ta Mi mengaku tidak percaya CEO Park membawa wanita Bahkan jadi  bersemangat karenanya. Ta Mi mengucapkan terimakasih sudah diberikan minuman.
“Bukankah kita pernah bertemu di suatu tempat? Kau terlihat akrab. Tunggu, kau terlihat seperti Bae Ta Mi. Bukankah kau pernah mendengar suara Bae Ta Mi?” kata Sun Woo penuh semangat.
“Tidak ada yang pernah bilang bahwa aku mirip dia... Orang-orang memanggilku Ta Mi.” Kata Ta Mi
“Benarkan? Kau terlihat sangat mirip... tapi, apa katamu?” ucap Sun Woo binggung.
“Senang bertemu denganmu. Aku Bae Ta Mi.” Kata Ta Mi menyapa dengan senyuman. Sun Woo hanya bisa melonggo kaget.
“Aku sudah mendengar banyak tentangmu. Oh. Aku Kim Sun Woo. Jadi, maksudmu sekarang, kau adalah Bae Ta Mi. Bolehkah aku bertanya bagaimana kalian berdua saling kenal?” tanya Sun Woo
“Dia wanita yang aku suka.” Akui Mo Gun. Sun Woo melotot kaget.
“Aku pikir kau menyukaiku karena kau tidak pernah meninggalkanku. Sepertinya aku salah. Aku heboh tanpa alasan. Apa kalian berdua dalam suatu hubungan?” kata Sun Woo mengoda.
“Tidak, aku di dalam tangki ikannya. Jika kau sudah selesai bertanya, kembalilah bekerja.” Ucap Mo Gun tak ingin diganggu
“Sebentar.. Apa Kau bukan pemilik tangki ikan?” kata Sun Woo. Ta Mi melotot mendengarnya.
“Kapan aku pernah memancing wanita?” keluh Mo Gun mengelak. Ta Mi pikir Mo Gun orang yang seperti itu
“Bae Ta Mi, bisa kau angkat tangan sebentar?” kata Sun Woo lalu mengajak Hi-five kalau tanda mendapat dukungan penuh darinya.
“Beginilah seharusnya... Menurutmu kenapa orang bilang, "kau mendapatkan apa yang pantas kau dapatkan"? Bae Ta Mi menghukummu atas semua hati yang kau hancurkan.” Ucap Sun Woo mengejek.
“Apa Kau mengencani banyak wanita?” kata Ta Mi. Mo Gun memperingati Sun Woo . Akhirnya Sun Woo pun pamit pergi pada keduanya. 
Ta Mi tersenyum mendengarnya, Mo Gu mengeluh Ta Mi  malah tersenyum dan berpikir kalau Sun Woo adalah Tipenya.  Ta Mi hanya bisa tersenyum. Mo Gun mengaku tidak akan melakukan ini, tapi harus melakukanya lalu mengambar tanda love diatas perban.
“Dengan tangan yang sakit, maka kau akan sulit menggunakan sumpit, mencuci piring, dan mandi. Tapi Sumpit bisa diganti dengan garpu. Jangan memasak, jadi tidak perlu mencuci piring. Bagaimana kalau mandi? Apa kau butuh bantuanku?” ucap Mo Gun dengan senyuman licik.
“Sikap licikmu itu pasti alasan banyaknya hati yang hancur.” Ejek Ta Mi. Mo Gun mengeluh gara-gara Sun Woo maka Ta Mi berpikir buruk.

“Kalau dipikir-pikir,kau membuatku menangis juga. Aku mulai menginginkanmu, jadi berhentilah bersikap baik padaku. Terima kasih karena tidak bertanya padaku hari ini. untuk ini juga.” Kata Ta Mi menunjuk ke tanganya dan akan pergi.
“Kau tahu apa yang dipikirkan pria saat ditinggalkan seperti itu?” tanya Mo Gun. Ta Mi terdiam dan binggung.
“Tak usah pedulikan... Kau Pergilah. Aku membencimu... Aku takkan mengantarmu pulang.” Ucap Mo Gun seperti merajuk. Ta Mi pun seperti tak peduli. 

Tuan Kim gelisah duduk sambil menatap keluar jendela, Ta Mi datang menyapa Tuan Kim ternyata tak ada diruangan dan sengaja menunggu karena melihat bosnya itu tampak bingung. Tuan Kim mengoda Bagaimana kelihatannya saat sedang melamun lalu menyuruhnya duduk.
“Aku menyalahkan diri sendiri. Apa kau mengerti keputusan yang kubuat?” ucap Ta Mi
“Kau sendiri yang mengatakannya. Kau akan selalu mengingat satu hal meskipun kau yakin kau baik-baik saja. "Setidaknya satu orang mungkin berpikir aku berandal kolosal." Kata Ta Mi 

Flash Back
Tuan Kim mengatakan “Meskipun aku tahu aku orang jujur, aku akan selalu mengingat ini. Setidaknya satu orang mungkin berpikir aku berandal kolosal.”
“ Aku percaya kita semua mendapat tekanan.” Kata Ta Mi. Tuan Kim menganguk mengerti.
“Benar. Maka sepertinya aku harus minta maaf juga... Maafkan aku.  Dan Juga, terima kasih atas pengertiannya.” Kata Tuan Kim
“Aku penasaran. Ketika kau bilang tidak akan menyerahkan kasusku ke polisi, aku di sana bersama Scarlett.” Kata Ta Mi 

Flash back
Saat itu Hyun dengan marah mengatakam “Itu niat baikmu, tapi ini adalah hak Tammy. Dia punya hak untuk mencari tahu dalang di balik ini.”
“Apa karena kau tahu bahwa aku masih akan mengambil keputusan? Kau ingin Scarlett membantuku.” Ucap Ta Mi
“Aku bukan orang yang berwawasan luas.” Akui Tuan Kim. Ta Mi ingin tahu alasanya.
“Aku hanya berpikir bahwa Scarlett yang aku tahu akan memihakmu pada saat itu. Aku memanggilmu untuk mengatakan bahwa aku merampas hakmu. Aku tidak ingin kau sebagai korban, mendengarnya sendiri.” Jelas Tuan Kim
“Kau dan aku sepenuhnya bertolak belakang, Brain.” Kata Ta Mi. Tuan Kim tak berpikir seperti itu.
“Tetap saja, aku belajar sesuatu darimu sekali lagi.” Ucap Ta Mi. Tuan Kim bisa tersenyum. 

Ta Mi kembali memulai rapat. Alex memberitahu kalau  Minggu ini, pangsa pasar Barro naik 1,2 persen lagi dan mmenempatkan mereka pada 45,4 persen sementara Unicon pada 50,4 persen. Menurutnya iklan TV masih efektif. Hyun dkk bisa tersenyum mendengarnya.
“Bagus. Yang kita butuhkan saat ini adalah mengatur irama. Kita perlu beri tahu orang-orang kita sedang tren dan kita akan segera mengalahkan Unicon. Kita harus seagresif mungkin agar kita meningkat.” Ucap Ta Mi penuh semangat.
“Kenapa kita tidak menerbitkan lebih banyak artikel soal kenaikan pangsa pasar?” saran Jenny.
“Gagasan bagus. Joseph, adakan siaran pers yang menyinggung kata kunci seperti "pangsa pasar" dan "tren". Kata Ta Mi. Bong Gi mengatakan akan selesai minggu ini.
“Ellie, apa kita punya daftar 10 seniman webtoon teratas?” tanya Ta Mi. Ah Ra memberikan berkasnya.
“Apa Menandatangani seniman webtoon teratas akan memiliki dampak langsung pada pangsa pasar?” tanya Ah Ra 
“Setengah dari remaja Korea membaca tiga webtoons sehari. Kita harus mengerahkan semuanya untuk mereka yang disukai pengguna potensial kita. Aku masih kesal karena gagal dalam pasar video.” Ucap Ta Mi
“Tidak akan mudah untuk membuat seniman webtoon berganti platform. Apa kau punya rencana? Seniman papan atas tidak akan bergerak hanya untuk gaji yang lebih besar.” Kata Hyun
“Aku harus menawarkan sesuatu yang lebih baik.” Kata Ta Mi yakin. Bong Gi ingin tahu Apa yang lebih baik dari uang?
“Apa Kemanusiaan?” kata Bong Gi. Ta Mi dengan santai menjawab  itu adalah Ancaman.
“Aku akan menemukan kelemahan mereka dan mengancam mereka.” Ucap Ta Mi. Hyun langsung menentangnya. Ta Mi seperti tak peduli
“Pangeran Kim, Jung Hee Jin, dan Godori. Mereka adalah tiga seniman webtoon teratas di Unicon. Ellie, hubungi Departemen Webtoon dan atus rapat dengan Pangeran Kim.”kata Ta Mi. Ah Ra menganguk mengerti.
“Kita akan menandatangani lebih dari satu. Mengatur suasana adalah yang paling penting.” Ucap Ta Mi 
“Namun tidak perlu langkah besar untuk mengatur suasana. Perselisihan positif, sesuatu yang dapat mengambil alih media sosial dan komunitas online, dapat mengatur suasana yang lebih baik daripada mencuri artis webtoon.” Kata Hyun.
"Pangeran Kim dan Godori Pindah ke Barro". Bisakah ini menjadi berita utama ini?”kata Ta Mi
“Jika kita mendapatkan hasil yang serupa, kita harus mengambil rute yang tidak terlalu berisiko.” Kata Hyun. Ta Mi bertanya apakah itu risikonya.
“Etos Kerja dan standar moral yang dipertanyakan. Sesuatu yang akan memiliki efek negatif pada pasar.”ucap Hyun. Ta Mi mengatakan  akan mengingatnya.


Dong Joo sedang live membahas tentang makanan yang dimakan, mulai dari tekstur dan mengeluh menggorengnya padahal hanya akan menuangkan saus di atasnya. Ia berkomentar kalau Pourers adalah orang barbar Jadilah Dippers dan dapatkan keselamatan.
“Sekarang untuk komentar.” Ucap Dong Joo membaca komentar  [Barbar?/ Apa kau meremehkan pourer? Dari Profesor Cho.]
“Ya, kau benar.” Ucap Dong Joo lalu melihat Baterainya hampir habis jad akan mengakhiri acara makannya dan akan siaran lagi nanti, sampai jumpa.
Penonton berkomentar [Dong Joo!/ Beri kami hati!] Akhirnya Dong Joo membentuk hati dengan jari dan tanganya lalu melambaikan tangan pada penontonya. 

“Aku tidak percaya kau mengikutiku untuk bekerja.” Keluh Dong Joo melihat Joon Soo duduk didepanya.
“Aku merindukanmu dan aku di sini untuk meminta maaf.” Kata Joon Soo. Dong Joo pikir Joon Soo pasti sudah selesai dengan wanita lain itu dan sekarang adalah giliranya.
“Apa kau tahu seberapa besar kau membuatku marah?” kata Joon Soo kesal melihat tingkah Dong Joo
“Aku ingin berkencan dengan orang lain. Aku sangat suka pria yang memberitahuku soal perselingkuhanmu.” Akui Dong Joo. Joon Soo bertanya siapa
“Park Mo Gun, pria itu?” kata Joon Soo marah. Dong Joo senang karena mengetahui nama Park Mo Gun.
“Jadi Marganya Park atau Bang?” kata Dong Joo. Joon Soo mengerti kalau Dong Joo bisa terlihat mengemaskan karena cemburu tapi menurutnya tidak akan berhasil.
“Jangan seperti itu... Sangat melelahkan.” Ucap Joon Soo lalu menerima telp.
“Aku meninggalkan kantor untuk rapat.” Kata Joon Soo kembali berbohong. Dong Joo terlihat marah
Joon Soo berbisik kalau tak bisa dikatakan dengan menunjuk ke arah ponselnya kalau Tonny  dari Desainer Grafis Game yang menelp. Dong Joo melihat ponsel Joon Soo,  Joon Soo terus berbicara di telp kalau sedang memeriksa emai dan menurutnya Revisi itu tampaknya tidak menguntungkan mereka.
“Kau harus Pergi ke kamar kecil.”teriak Dong Joo setelah Joon Soo menutup telp.
“Kenapa?” tanya Joon Soo binggung, Dong Joo beralasan kalau Bulu hidungnya  keluar dan itu Menjijikkan.
“Aku akan segera kembali... Aku tidak menanamnya. Jangan salah paham.” Ucap Joon Soo lalu bergegas pergi. Dong Joo bergegas mengambil ponsel Joon Soo yang tertinggal diatas meja. 



Ta Mi berjalan dengan Ah Ra karena Ia Kyang usulkan promosi, jadi Ia yang jelaskan kepada Pangeran Kim. Ah Ra mengerti dan bertanya apakah ia kelihatan gugup, karena  sangat menyukai karya Pangeran Kim, jadi membeli semua karya yang diterbitkan olehnya.
“Aku sangat gugup.”ucpa Ah Ra. Ta Mi pikir pasti semua orang suka pada Pangeran Kim dan ingin tahu apa yang akan dilakukan Ah Ra.
“Tidak, aku datang sebagai seorang profesional yang terampil. Aku seorang wanita karir profesional yang mengesankan yang akan mengesampingkan perasaanku untuk mendapatkan kesepakatan... Aku bisa.” Ucap Ah Ra menyakinkan diri. Ta Mi hanya bisa tersenyum. 


Ta Mi bertemu dengan Pangeran Kim berkomentar kalau  Ini bukan kali pertama Barro meminta untuk bertemu dengannya dan mengucapkan Terima kasih sudah meluangkan waktu. Pangeran Kim pikir Tak ada salahnya mengobrol.
“Dan Juga, kau pun seorang bintang. Apa kau sudah menyelesaikan ceritayang sedang kau kerjakan sekarang? Aku tidak sabar menunggu endingnya.” Ucap Ah Ra penuh semangat.
“Ada twist yang mengejutkan.” Kata Pangeran Kim. Ah Ra langsung senang mendengarnya.
“Aku sangat menunggu hari Selasa. Ceritamu bagus, tapi gaya gambarmu luar biasa.” Kata Ah Ra memuji.
“Promosi apa yang akan kau jalankan untukku jika aku setuju dengan Barro? Aku dibayar banyak ke mana pun aku pergi, jadi aku lebih suka perusahaan yang peduli dengan karyaku daripada membayar banyak.” Kata Pangeran Kim dengan nada akuh.
“Kami sebenarnya menyiapkan beberapa gagasan.” Ucap Ta Mi menyuruh Ah Ra memperlihatkan. Ah Ra mengerti dan akan membuka tasnya tapi malah merobek bagian talinya.
“Jika kau menandatangani kontrak, setiap minggu, sebulan sebelum webtoonmu diposting, kami akan mempromosikan karyamu di halaman webtoon utama.” Ucap Ah Ra memberikan berkas.
“Kau jelaskan, Bae Ta Mi.” Kata Pangeran Kim. Ta Mi pikir Ellie merencanakan promosi. Dan bisa jelaskan lebih baik bahkan sebagai penggemarnya juga.
“Kau datang untuk membicarakan bisnis dengan yang terbaik di bidangnya. Haruskah aku mendengarkan promosi yang direncanakan oleh karyawan pemula? Aku tidak akan menyebutkan ini, tapi dia pemula yang tidak mampu membeli tas yang layak atau pakaian formal.” Ucap Pangeran Kim menyindir.
“Pekerjaan seperti apa yang akan dia lakukan? Dengan Sekali pandang, kau akan tahu. Ini semua soal indera seseorang.”kata Pangeran Kim. Ah Ra hanya bisa terunduk sedih.
“Jika tasmu sudah usang, apa mengganggu pekerjaanmu? Jika kau tidak berpakaian formal, apa otakmu tidak berfungsi? Maksudku aku mempekerjakannya tanpa meminta resume, surat pengantar, nilai bahasa Inggris, tes kepribadian atau wawancara.” Kata Ta Mi membela
“Apa kau tahu tingkat indera seseorang harus direkrut oleh perusahaan seperti kami terlepas dari kualifikasi? Apa Kau yang terbaik di bidangmu? Benar. Dia mungkin bukan seniman di levelmu di industrimu.” Kata Ta Mi
“Tapi kemudian... kau tidak akan mencetak karyawan terbaik di bidang kami seperti dia. Rapat adalah bagian dari bisnis dan kau tidak mengerti. “ ejek Ta Mi
“Beraninya kau berbicara seperti itu padaku?” ucap Pangeran Kim marah. Ta Mi tak peduli
“Baca kontrak dan hubungilah kami. Bayaran dan promosi terserah kau. Tidak ada perusahaan lain yang akan menawarkan ini. Harap berhati-hati.” Kata Ta Mi. Pangeran Kim pun hanya bisa diam. 




Ah Ra duduk sendiri dengan wajah tertunduk sedih, Ta Mi melihatnya setelah mengantar Pangeran Kim, lalu mendekat dan mengeluarkan semua barang-barang dari tas Ah Ra lalu menukarnya dengan tas miliknya.
“Kau Ambillah...  Di usiamu, kau tak punya apa-apa.” Ucap Ta Mi. Ah Ra hanya bisa melonggo.
“Apa kau tahu kenapa orang bersikeras membeli tas desainer? Karena saat kau punya banyak sesuatu, maka kau harus menyembunyikannya, dan saat kau punya sedikit, maka kau harus memamerkan. Kau berada di anak tangga terbawah tanpa pengalaman.” Ucap Ta Mi
“Inilah saatnya kau harus berpura-pura lebih besar. Aku tidak ingin dunia menjadi seperti ini, tapi dunia seperti ini. Jika kau tidak bisa melawannya,maka berdamailah. Sebagai orang dewasa, aku merasa seperti berkontribusi atas "terbentuknya" dunia.” Kata Ta Mi. 

Ah Ra meminta maaf lalu pulang dengan bus sambil memangis memeluk tas yang diberikan Ta Mi. Sementara Ta Mi berjalan pulang mengingat yang dikatakan Mo Gun sebelumnya saat membantu mencarikan pekerjaan.
“Aku tidak ingin membantu dalam memperburuk keadaan. Kau mungkin berpikir aku belum dewasa dan kekanak-kanakan karena sangat polos, tapi aku tidak berpikir mengambil tempat orang lain untuk mendapatkan uang adalah apa yang orang dewasa lakukan.”
Ta Mi hanya bisa terdiam karena dari sifat Mo Gun yang dewasa padahal umurnya masih muda.
 Alex memberitahu tim kalau membagikan emotikon blog yang akan dirilis minggu depan jadi meminta agar memeriksanya. Hyun menunjuk sebuah gambar  ingin tahu Apa pendapat kalian emotikon ini. Alex pikir tidak melihat masalah.

“Sepertinya terlihat bagus.” Kata Ah Ra. Jenny tak setuju.  Bong Gi juga tidak akan menggunakannya jika seperti ini.
“Panggil Brian dan Tammy segera.”kata Hyun. Akhirnya mereka berkumpul melihat gambar yang diusulkan Hyun.
“Apa itu menuangkan saus di atas tangsuyuk?Apa Kau akan merilis itu?”ucap Ta Mi dan Jenny tak percaya melihatnya.
“Ini merupakan penghinaan bagi para Dippers.” Kata Bong Gi. Ta Mi pikir tidak melihat masalah.
“Emotikon adalah tentang maksud dari si pengguna ketika memakainya. Dan jujur saja, menuang adalah cara asli untuk makan tangsuyuk. Yang penting adalah kita semua tahu. Itu tangsuyuk. Baik, sudah selesai.” Ucap Tuan Kim.
“Kami tahu dan merasa kesal. Ini adalah tanda politik yang mengolok-olok para Dippers. Itu menyangkal seluruh faksi. Bagaimana ini bukan masalah?” kata Ta Mi
“Ujian lisensi memasak masakan Cina mendefinisikan tangsuyuk sebagai hidangan tempat saus dituang. Menuangkan adalah cara asli untuk memakannya.” Kata Alex yakin
“Asli? Kau menuangkan tidak peduli bagaimana kau makan semua masakan Cina lainnya, tapi kau berbicara soal keaslian saat makan tangsuyuk.” Kata Jenny.
“Itu dikarenakan tradisi. Menuangkan saus memastikan meresap ke dalam daging goreng, meningkatkan rasa. Bukannya para Dippers tidak tahu apa-apa soal makanan?” ejek Ah Ra
“Bukankah itu terlalu keras? Yang ingin aku ketahui adalah, jika kau mencelupkan, bukankah sausnya tidak tercampur dengan baik?” ucap Tuan Kim
“Aku merasa ragu bahwa mereka yang tidak menghargai tekstur mendiskusikan makanan. Kenapa menggoreng daging jika kau akan menuangkan saus dan membuatnya basah?” kata Bong Gi. Jenny pun setuju memberikan high five.
“Tangsuyuk dimaksudkan untuk dimakan dengan saus yang dituangkan.” Ucap Tuan Kim
“Kenapa ini menjadi masalah? Itu karena penuang memulainya dengan menuangkan saus lebih dari makanan yang dimaksudkan untuk dibagikan dengan orang lain.” Kata Ta Mi
Semua langsung adu mulut cara makan tangsuyuk. Hyun langsung tertawa mengatakan kalau akan merilisnya. Semua melonggo binggung mendengarnya. Hyun pikir Kontroversi, masalah, diskusi yang diinginkan, akhirnya baru saja keluar jadi meminta mereka merilis paket ini.
“Brian, siapkan permintaan maaf resmi untuk dimasukkan ke media sosial kita. "Kami meminta maaf kepada para Dippers. Kalau Kami akan merilis emotikon." Buat itu sangat serius sehingga itu lucu. Ayo kita trendingkan Barro.” Ucap Hyun. Tuan Kim mengerti.
“Sekarang sudah selesai, ayo kita kembali ke inti masalah. Ini sama dengan bersikeras bahwa acar kubis dan saus pedas disajikan secara terpisah adalah kimchi.”ucap Ta Mi dkk mulai membahas topik perbedaan cara makan yang berbeda. 


Hyun mengosok giginya di kamar mandi lalu ponselnya terdengar alarm. Ia buru-buru bergegas menyalakan TV tapi ada pemberitahuan dibawah  ["What's Wrong with My Mother-In-Law?" Dibatalkan.] Ia tak percaya kalau drama yang disukai Dibatalkan.
“Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa dibatalkan?!!” teriak Hyun kesal.
**
Hyun mencoba mencari keyword alasan drama yang tak tayang, saat itu Jenny menelp bertanya Apa melihat komunitas, karena Orang-orang melihat emotikon tangsuyuk tadi malam dan menimbulkan kontroversi besar soal jalan mana yang benar. Hyun tak percaya mendengarnya.
“Emotikon membakar daftar kata kunci real-time saat subuh. Selamat, Scarlett... Antisipasimu benar.” Ucap Jenny memuji
“Brian selesai menulis permintaan maaf tertulisnya, 'kan?” kata Hyun memastikan. Jenny membenarkan.
“Mari kita upload permintaan maaf itu saat kontroversi mereda jadi kita bisa bersemangat lagi. Mari kita lakukan setelah akhir pekan. Oke, dah.” Kata Hyun terlihat senang.
Supir taksi melihat Hyun bahagia berkomentar kalau harinya itu  pasti dimulai dengan kabar baik. Hyun membenarkan kalau berita luar biasa jadi akan membayar dua kali lipat hari ini, supir pun ikut bahagai melihat senyuman Hyun lalu mengucapkan Terima kasih. Saat itun pesan dari  Pyo Joon Soo mengirim pesan masuk ke ponsel Hyun


Beberapa orang melihat isi video kalau yang dimaksud itu Matthew, lalu berkomentar kalau ini benar-benar gila dan ini berita besar. Mereka pikir kalau Joon Soo akan melakukan sesuatu seperti ini. Ta Mi turun dari taksi dengan wajah penuh amarah.
“Halo, semua rekan Barro... Aku Pyo Joon Soo... Ahh... Bercanda. Aku pacar Pyo Joon Soo. Alasanku mengirim email ke seluruh pegawai karena aku ingin memberitahu kalian betapa tak tahu malunya dia.” Ucap Dong Joo
“Biarkan aku memberitahu kalian apa yang dia lakukan. Ternyata dia berselingkuh dengan rekannya bernama Cha Hyun. Melihat pesan-pesan yang aku baca, sepertinya Cha Hyun tidak menyadari hal ini. Jadi, karena itulah aku memberitahunya.” Akui Dong Joo
“Alasan dia tidak pergi ke musikal denganmu karena aku sakit. Aku menulis ini berharap tidak ada yang berakhir sepertiku. Dan yang terakhir, aku ingin meluruskan. Aku berkencan dengannya duluan, bukan Cha Hyun.” Kata Dong Joo
Hyun berjalan di lorong dengan penuh amarah, saat itu Bong Gi dan Ah Ra melihatnya langsung mengejarnya. Sementara Joon Soo yang tak tahu berkomentar kalau Pagi yang indah dengan sinar mataharinya, lalu mengoda pegawai wanita supaya bekerja keras di hari seperti ini.
“Linda, simpan dulu pertanyaanmu... Kenapa kalian semua terlihat begitu serius?” ucap Joon Soo yang terlihat santai.
“Apa kau tidak membaca email-nya?” tanya Linda. Joon Soo mengaku  kehilangan ponselnya kemarin.
“Bahkan Aku benar-benar tidak ingat di mana itu. Aku pasti menggunakannya untuk menelepon seseorang di restoran Cina.” Kata Joon Soo dan tiba-tiba Hyun datang.
Hyun langsung memberiakn pukulan dan Joon Soo. Semua orang panik, Alex dan Ah Ra mencoba menahanya.  Joon Soo binggung sambil memegang pipinya. Hyun marah karena Joon Soo berselingkuh dan bahkan tertangkap, seharusnya setidaknya harus sedikit lebih berhati-hati!
“Apa... apa yang kau bicarakan? Aku tidak selingkuh.” Ucap Joon Soo mengelak.
“Kau satu-satunya yang tidak tahu tentang hal ini. Aku mengencanimu karena aku pikir kau lucu. Tapi, kelucuanmu itu melewati batas. Jadi Kau layak mati. Aku tidak peduli jika akhirnya ke penjara lagi. Aku akan membunuhmu hari ini.” Kata Hyun marah
Alex dan Jenny kembali menahan Hyun agar tak melakukan kekerasan.  Joon Soo meminta agar Hyun tenang dan merasa kalau Ini salah paham tetap menyangkal kalau tidak berselingkuh. Ia lalu menduga kalau Ta Mi yang mengatakan hal itu.
“Kenapa dia mengatakan itu? Apa Bae Ta Mi sudah tahu?”ucap Hyun makin marah. Alex dan Ah Ra terlihat serba salah.
Bersambung ke Part 2


Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: