PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 27 Juni 2019

Sinopsis Perfume Episode 15

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Jae Hee kaget melihat Yi Do menahan badanya yang besar. Yi Do menatap Jae Hee seperti mengingat kenangan masa lalunya. Sementara Jae Hee merasa ketakutan  memilih untuk pergi.
Sementara Yi Do terlihat bahagai bertemu dengan Jae Hee karena bisa bertemu dengan wanita yang dicarinya selama ini. 

Sementara Jae Hee akhirnya bertemu dengan Tuan Kim di sebuah cafe. Tuan Kim mengeluh karena walaupun memiliki masalah  mengendalikan emosi tapi harusnya tak bersikap  sekasar itu di tempat umum. Jae Hee berani mengejek Tuan Kim itu payah dan seorang bedebah menceramahinya.
"Bedebah"? Apa kau punya cukup uang setelah dapat pekerjaan? Aku bekerja sebagai dompetmu seumur hidupmu, dan beginikah caramu memperlakukan aku?” ucap Tuan Kim mengejek
“Aku tidak peduli. Apa yang kau inginkan?” kata Jae Hee tak mau berlama-lama.
“Begini... Berapa lama lagi kau akan menghindariku? Aku memintamu untuk melepasku.” Kata Tuan Kim. Jae Hee langsung setuju.
“Mari kita akhiri di sini. Kirim SMS kepadaku saat kita harus datang ke pengadilan. Aku bahkan tidak ingin mendengar suaramu, jadi, jangan telepon aku.” Ucap Jae Hee lalu akan melangkah pergi.
“Apa? Tunggu... Kenapa tiba-tiba semudah ini? Kau bilang akan menunggu sampai aku mempertahankanmu.” Kata Tuan Kim heran
“Aku tidak berniat melakukan itu. Aku memang mengatakan itu. Karena perasaan teguh yang tidak berguna itu, kukira aku akan merasa lebih baik dengan membalas dendam kepadamu. Namun, kau tidak sepadan. Aku tidak ingin membuang-buang waktuku untuk sampah sepertimu.. Apa kau Puas?” ucap Jae Hee akan pergi tapi Tuan Kim kembali bertanya.
“Apa kau mengenal seseorang bernama Min Ye Rin?” tanya Tuan Kim. Jae Hee pura-pura tak tahu.
“Bukankah kau penggemar Yoon Min Suk? Dia pacarnya bintang favoritmu. Apa kau tidak tahu dia?” kata Tuan Kim tak percaya
“Aku tidak punya waktu untuk menonton televisi sekarang.” Tegas Jae Hee lalu keluar dari Cafe. 



Jae Hee mengunakan pakaian yang baru dibelinya. Dari jauh, Jin Kyung melihat dari kejauhan ibunya masih dengan tubuh tambunnya. Ia lalu memanggil sang ibu, Jae Hee yang rindu dengan anaknya langsung memeluk erat dan meminta maaf.
“Astaga, bobotmu turun banyak... Apakah kabarmu baik?” tanya Jae Hee. Jin Kyung menganguk.
“Ada kedai sup tulang daging lezat di sudut dekat sini. Kau Pergilah lebih dahulu. Ibu akan menyusul.” Kata Jae Hee. Jin Kyung mengerti lalu jalan lebih dulu.
Ia sadar kalau ibunya berjalan dibelakang dengan wajah tertunduk dan menghindarinya. Akhirnya Jin Kyung mengajak ibunya pergi bersama dengan merangkul tangan ibunya. Jae Hee tak enak hati meminta Jin Kyung agar jalan saja lebih dulu. Jin Kyung menolak karena ingin berjalan dengan Ibunya.

Jae Hee memberikan mangkuk makanan untuk anaknya, dengan wajah tertunduk memberitahu Jin Kyung kalau berencana untuk bercerai dan ingin tahu pendapat anaknya. Jin Kyung seperti tak terkejut hanya berkomentar itu ide yang bagus.
“Sekalipun Ibu bercerai, Ibu tetap ibuku dan aku tetap putri Ibu. Itu tidak akan pernah berubah. Itu memang pasti terjadi.”kata Jin Kyung bisa mengerti
“Maaf kau harus melihat prosesnya yang buruk.” Ungkap Jae Hee merasa bersalah.
“Ibu... Maafkan aku. Aku menyesali perbuatanku, dan merenungi diriku sendiri.” Akui Jin Kyung.
“Apa yang kau sesali? Kau tidak melakukan apa pun.” Komentar Jae Hee. Jin Kyung mengaku sudah meremehkan dan malu apabila pergi bersama dengan ibunya.
“Aku putri yang sangat buruk. Setelah Ibu pergi, aku sangat khawatir. Aku khawatir Ibu tidak akan pernah kembali dan aku tidak akan punya kesempatan untuk meminta maaf kepada Ibu.” Ungkap Jin Kyung sambil menangis.
“Tidak apa-apa. Kau tidak seperti itu. Jangan menangis. Ibu tidak ingat sesuatu seperti itu. Kau satu-satunya hal yang bisa ibu banggakan dalam kehidupan ibu yang menyedihkan.” Ungkap Jae Hee.
“Mulai sekarang, jangan hiraukan aku atau Ayah. Ibu hanya perlu memikirkan kehidupanmu. Ibu sudah merelakan impianmu karena kami. Aku ingin Ibu fokus pada impian Ibu dan sukses juga.” Kata Jin Kyung
Jae Hee terlihat binggung tapi akhirnya menganguk mengerti dan berjanji akan menjalani hidup yang membanggakan. Keduanya pun bisa tersenyum, Jae Hee menyuruh Jin Kyung untuk makan lebih banyak lagi. 



Jae Hee berjalan dengan wajah bahagia setelah bertemu dengan anaknya, saat akan menyeberang tak percaya melihat Yi Do masuk menunggu di pinggir jalan dengan Sek Park. Ia tak percaya kalau Yi Do menunggu selama ini lalu berpikir akan dalam masalah besar.
“Maaf aku mematikan teleponmu seperti itu. Aku harus menemui seorang teman.” Ucap Ye Rin masuk mobil setelah mengoles parfum
“Kau sudah memesannya?” tanya Yi Do. Ye Rin menganguk. Yi Do pun menyuruh Sek Park untuk jalan. 

Keduanya menonton film dalam ruangan VIP yang membahas tentang perkelahian terjadi di sini. Yi Do menatap layar seperti melihat kenangan tentang wanita yang masih muda dalam layar.
“Kali pertama kita bertemu dia berkata kepadaku...” gumam Yi Do . Saat itu wanita mengulurkan jari kelingkingnya berjanji tidak akan melupakannya.
“Namun, dia... Alih-alih menepati janjinya, dia tidak ingat aku. Tidak sekali pun.” Gumam Yi Do yang mengingat wajah Jae Hee sudah dewasa tapi sepertinya Jae Hee tak mengingat tentang dirinya.
“Kim Tae Joon... Brengsek.” Umpat Ye Rin lalu terdiam melihat Yi Do yang menangis disampingnya dan akhirnya tak  bisa berkata-kata. 


Ye Rin melihat papan "Hasil Audisi- Min Ye Rin, Zerobell" Yi Do terlihat tak ada gairah, ye Rin memberitahu kalau bisa berpartisipasi dalam peragaan busana berkat Yi Do jadi mengucapkan Terima kasih. Yi Do dengan sinis mengaku tidak melakukan apa pun.
“Karena aku kalah dalam pertaruhan, maka aku akan mengabulkan satu keinginan. Apa yang harus kulakukan?” tanya Ye Rin penuh semangat.
“Lain kali... Saat aku terpikirkan sesuatu.” Kata Yi Do lalu berjalan pergi.
Ye Rin melihat Yi Do berjalan mendekati Ji Na, Ji Na bertanya apakah Yi Do sudah siap sudah bersiap untuk rapat. Yi Do pikir perlu bicara dengannya lalu masuk ruangan.
“Wanita jahat mana yang membuat Seo Yi Do yang tangguh, bisa menangis?” gumam Ye Rin menatap Yi Do dan Ji Na masuk ruangan. 


“Apa dia masih membenci Nona Han?” tanya Ye Rin. Sek Park menjawab tidak
“Untuk apa Pak Seo membenci Ji Na? Dia tidak akan menjadi rekan bisnisnya jika masih membencinya.” Ucap Sek Park yakin dan Tidak dengan sifat pemarahnya itu.
“Kudengar hubungan mereka memburuk karena Min Suk.” Ucap Ye Rin. Sek Park memastikan yang dimaksud mengenai Ji Na yang berselingkuh dengan Min Suk. Ye Rin membenarkan.
“Pada akhirnya, memang benar mereka menusuknya dari belakang, tapi penyebab semua itu sebenarnya Pak Seo. Ji Na mengalami banyak kesulitan saat masih bersama Pak Seo karena Pak Seo tidak bisa melupakan cinta pertamanya. Dia membuat Ji Na sangat kesepian.” Cerita Sek Park
“Bukankah Nona Han cinta pertamanya?” kata Ye Rin. Sek Park menegaskan bukan.
“Dia bertemu cinta pertamanya saat dia masih kecil. Dia terus menutup mulutnya, jadi, tidak ada yang tahu siapa wanita itu. Dia mengatakan sesuatu yang aneh. Sesuatu tentang kolera? Apa itu?” kata Sek Park
Ye Rin menyebut "Cinta di Tengah Wabah Kolera" Sek Park membenarkan dan Yi Do bilang Ye Rin mirip dengan kolera itu atau semacamnya, dan bahwa itu memengaruhinya. Ye Rin mengeluh kalau Tidak ada lagi orang yang menderita kolera. 


Ye Rin melihat Yi Do sedang mengambar dan teringat dengan kejadian sebelumnya.
Flash Back
“Jadi, apakah pria ini mencoba membunuh suami mantan pacarnya? Aneh sekali.” komentar Ye Rin
“Bukan mantan pacarnya. Cinta pertamanya! Dan dia tidak mencoba membunuhnya. Artinya dia akan menunggu sampai suami cinta pertamanya meninggal.” Ucap Yi Do
“Karena itukah kau sangat baik terhadapku? Apa Karena aku mirip dengan cinta pertamamu?” gumam Ye Rin melihat 

"Pekan Mode Gelombang Baru"
Ye Rin duduk didepan meja rias, rambutnya sedang ditata, teringat kembali dengan yang dikatakan Yi Do sebelumnya “Jika kamu tidak menyayangi dan mengasihi dirimu sendiri, maka kau tidak akan pernah menjadi model yang baik.”
“Dan setiap kali kamu becermin, pujilah dirimu sendiri. Katakan kepada dirimu sendiri, "Kamu istimewa dan berharga."
“Kau istimewa dan berharga.” Ucap Ye Rin menatap wajahnya dicermin. Jin Kyung bertanya apa yang dikatakan Ye Rin tadi.
“Kudengar kau harus menyayangi dan mengasihi dirimu sendiri jika kau ingin menjadi model yang baik. Kau harus memuji dirimu sendiri setiap kali kau becermin. Bahwa Jin Kyung istimewa dan berharga.” Ucap Ye Rin. Jin Kyung tersenyum. 

Akhirnya Jin Kyung dkk masuk ke ruangan menampilkan pakaian didepan wartawan, Tuan Kim yang menonton terlihat bahagia.  Ye Rin akhirnya masuk dan memutar tubuhnya, Tuan Kim melontot kaget saat Ye Rin meminta tanganya ikut berputar seperti sedang memainkan gangsing.

Flash Back
Jae Hee yang masih muda berlatih berjalan layaknya model lalu memuta badanya, dan tanganya ikut memutar. Ia lalu mengeluh karena memutar jarinya setiap kali berputardan sudah diomeli karena ini. Tuan Kim memberikan es krim pada pacarnya.
“Kenapa kau ingin sekali menjadi model?” tanya Tuan Kim. Jae Hee mengaku merasa seolah-olah menjadi orang yang berbeda saat berjalan.
“Aku bukan siswi model yang penurut, Min Jae Hee, tapi jiwa bebas yang angkuh dan berani seperti Kate Moss. Aku menyukai rasa bebas itu seakan-akan aku bisa terbang.” Ungkap Jae Hee dengan wajah bahagia.
Tuan Kim merasakan ada yang aneh dengan Ye Rin yang mirip dengan Jae Hee. Sementara Yi Do terlihat kesal melihat Min Suk yang ikut menonton bahkan memberikan senyuman untuk Ye Rin. 




Ye Rin baru saja keluar dari dress room. Tuan Kim langsung menghampirinya memberikan buket bunga mengaku menikmati peragaannya. Ye Rin mengucapkan Terima kasih dengan wajah acuh. Tuan Kim pikir Ye Rin masih mengingatnya.
“Aku dari departemen pemasaran Susung Electronics. Aku ingin bekerja denganmu untuk iklan perusahaan kami.” Kata Tuan Kim
“Tolong hubungi agensiku. Baiklah.” Ucap Ye Rin dan akan bergegas pergi tapi Tuan Kim menahanya.
“Saat aku menontonmu dalam peragaan, aku teringat akan model lain. Siapa model favoritmu?” tanya Tuan Kim
“Aku menyukai Kate Moss...” kata Ye Rin lalu panik karena pasti ketakutan jati diri yang sebenarnya.
“Kau Jae Hee, bukan?” ucap Tuan Kim memegang lengan Ye Rin dengan erat. Ye Rin mencoba mengelak dan wajahnya terlihat ketakutan.
“Aku hidup bersamamu selama 17 tahun. Bagaimana mungkin aku tidak mengenalimu? Tapi... Bagaimana kau bisa berubah seperti ini?” ucap Tuan Kim memegang wajah Ye Rin.
Ye Rin hanya diam saja, saat itu juga Yi Do datang memberikan pukulan pada Tuan Kim bertanya siapa kau. Tuan Kim terlihat shock bertanya yang sama. Yi Do berteriak marah karena Tuan Kim berani menyentuh Ye Rin didepan matanya.
“Pak Seo! Jangan lakukan itu. Kamu harus hati-hati dengan anjing gila. Mereka akan menggigit.” Ucap Ye Rin menahan Yi Do agar tak memukul Tuan Kim lalu mengajak pergi. 


Mi Yoo dengan kacamata hitamnya tak percaya kalau gagal dalam semua audisi. Si wanita hanya mengangguk. Mi Yoo tak terima dengan bertanya apakah mereka tak tahu siapa dirinya, yaitu Son Mi Yoo. Si pegawai memberitahu Mungkin mereka menggagalkan Mi Yoo karena mereka tahu siapa dirinya.
“Siapa yang akan memilih model dengan kehidupan pribadi yang berantakan? Semua orang di industri ini sudah mendengar rumor itu.” Ucap si pegawai
“Berani-beraninya kau membicarakan kehidupan pribadiku! Rumor apa? Apa itu?” teriak Mi Yo marah
“Jangan pura-pura tidak tahu. Kau mencoba memerkosa Pak Seo dan dikeluarkan dari agensinya.” Ucap Sipegawai, Mi Yoo hanya bisa mengumpat marah. 


Di dalam sebuah club, semua model mulai nari dan minum. Jin Kyung akan minum, Ye Rin menahanya karena itu adalah alkohol. Jin Kyung mengeluh kalau Ye Rin benar-benar bersikap seperti ibunya di saat-saat seperti ini. Ye Rin hanya bisa terdiam.
“Jangan khawatir. Ini tidak mengandung alkohol.”kata Jin Kyung. Ye Rin pun bisa tersenyum lalu melihat jam tanganya dan sudah saatnya berubah jadi meminta izin Jin Kyung ke Kamar kecil.

Di sisi ruangan sendiri, Ji Na tak percaya kalau Yi Do bisa meninju seseorang dan itu tidak biasanya dan mengejeknya Yi Do seperti masih remaja. Yi Do mengeluh kalau berisik sekali di sini lalu membuka penutup telinganya.
Tiba-tiba lampu di ruangan mati, semua panik karena ruangan jadi sangat gelap. Di depan mereka terlihat ada layar terbentang dan video Yi Do terlihat dilayar, Ye Rin keluar dari dalam kamar dan Yi Do mengejarnya.
“Kenapa kau meninggalkanku seperti ini?” keluh Yi Do. Ye Rin mengaku Melakukan semua itu juga membuatnya lelah.
“Kau Basuhlah sendiri.” Ucap Ye Rin lalu berlari kabur. Yi Do marah mengejarnya.
Ji Na kaget melihat video yang ada dilayar begitu juga Yi Do. Semua model mengetahui kalau Seo Yi Do dan Min Ye Rin seperti tak percaya melhatnya. Dibagian bawah tertulis caption "Desainer Terkenal Menerima Layanan Seksual dari Model Baru"
Semua tatapan mengarah pada Yi Do berkomentar semua sudah gila dan tak bisa di percaya. Jin Kyung yang melihatnya terlihat kasihan dengan Ye Rin yang terkena gosip lagi. Yi Do akhirnya berusaha keluar dari club, beberapa orang mencoba mengambil gambarnya. 


Ye Rin sedang ada di toilet untuk memakai parfum tiba-tiba ditarik kepalanya dengan pintu toilet yang sudah dikunci. Beberapa saat kemudian rambut Ye Rin sudah berserakan dilantai dan tubuhnya sudah tak berdaya. Soo Yeon mengeluh Ye Rin benar-benar melewati batas.
“Apa kau menjual dirimu? Berani-beraninya kau mencoba memasuki kehidupan Min Suk dengan tubuh kotormu itu?” ucap Soo Yeon dengan stick baseball di pundaknya.
“Apa Kau lagi? Aku membiarkanmu bebas dengan peringatan waktu itu, dan kau masih bersikap menyebalkan.” Keluh Ye Rin lalu berusaha mengambil parfum yang terjatuh.
“Hei... Apa kau ingin memakai parfum pada saat-saat seperti ini?” ucap Soo Yeon marah menendang Ye Rin lalu mengambil parfum Ye Rin lalu membuangnya di wastafel.
“Kembalikan itu... Jangan... Dasar.. Tidak!” teriak Ye Rin sambil memegang tanganya yang cedera.
Saat itu Soo Yeon mengembalikan parfum dan merasakan ada sesuatu. Ye Rin akhirnya berubah menjadi Jae Hee dan melambaikan tangan pada Soo Yeon. Soo Yeon melonggo kaget melihat tubuh Ye Rin berubah, akhirnya Jae Hee  menarik Soo Yeon untuk memberikan pelajaran. 


Yi Do yang sudah keluar akhirnya masuk club lagi, beberapa orang langsung mengambil gambarnya. Jin Kyung terlihat kebingungan, Yi Do menanyakan Ye Rin. Jin yung mengaku sedang mencarinya juga dan tidak bisa memeriksa kamar kecil karena dikunci.
“Min Ye Rin, apa kau ada di dalam?!!” teriak Yi Do dari luar berusaha membuka pintu tapi terkunci lalu mengedor-gedornya. Saat itu tiba-tiba lampu dalam club mati.
“Apa itu? Apakah mati lampu lagi? Ada apa dengan tempat ini?” ucap Yi Do  ketakutan.
Saat itu Soo Yeon keluar sambil menangis dengan rambut berantakan. Jin Kyung kaget dan Yi Do akhirnya masuk ke dalam toilet memanggil Ye Rin kaget karena ada rambut di lantai. Ia lalu membuka pintu paling pojok dan Ye Rin terihat duduk dengan wajah lemas. 

Yi Do membawa Ye Rin keluar dengan menutup mengunakan jasnya, Para wartawan langsung meminta tanggapan tentang video yang viral itu dan ingin tahu apakah tuduhan itu benar, Apa hubungan Anda dengan Min Ye Rin. Yi Do tak menjawab bergegas masuk mobil dan pergi.
“Apa kau merasa lebih baik? Apa yang terjadi di kamar kecil itu? Siapa itu? Siapa yang melakukan ini padamu?” tanya Yi Do marah
“Tiba-tiba, seorang anak mengajakku berkelahi dan mengatakan aku telah menjual diri.” Cerita Ye Rin 

Sementara Mi Yoo bertemu dengan pria yang terlihat kekar saat mengunjunginya di rumah sakit. Si pria tahu kalau Mi Yoo mengatakan kalau Ye Rin membuatkan bubur dan bersikap baik kepadanya tapi malah merilis video itu dan menurutnya itu keterlaluan.
“Aku tidak membenci dia... Tapi aku terlalu kesal untuk merasa terharu dengan rasa kasihan yang murahan. Aku akan membalas perbuatan Seo Yi Do berkali-kali lipat.” Tegas Mi Yoo penuh amarah. 

Yi Do sampai disebuah rumah mengajak Ye Rin, lalu menyalakan lampu ruangan. Ye Rin ingin tahu dimana mereka. Yi Do memberitahu kalau ini tempat ayahnya menginap setiap kali pergi memancing walaupun benci  dengan tempat ini.
“Tapi kita akan paling aman berada di sini malam ini.” Kata Yi Do. Ye Rin melihat Tempatnya bersih.
“Aku meminta seseorang merawatnya.” Kata Yi Do, Ye Rin melihat hanya ada satu kamar dan satu tempat tidur.
“Itu agak mencurigakan.” Komentar Ye Rin, Yi Do terlihat binggung.
“Pak Seo, omong-omong, kau tidak mencoba melakukan sesuatu denganku, bukan? Kuharap kau tidak mencari-cari kesempatan. Kau pria bernafsu yang licik.” Ejek Ye Rin. Yi Do tak percaya Ye Rin mengatakan itu.
“Bukannya kau sama sekali tidak menarik, tapi ini tidak benar. Sudah ada rumor buruk yang tersebar. Bagaimana jika kita benar-benar melakukan kesalahan? Maka itu akan membuat rumornya menjadi fakta.” Kata Ye Rn
“Hei, bukankah aku sudah berulang kali memberitahumu? Kau harus tahu diri. Aku punya standar yang tinggi... Sekalipun dunia kiamat dan hanya kita berdua penyintasnya, kita akan menjadi manusia terakhir di muka bumi. Kuberi tahu kau, tidak akan terjadi reproduksi apa pun. Jadi Ganti pakaianmu!” kata Yi Do memberikan pada Ye Rin. 



Yi Do sudah berganti baju melihat Ye Rin yang tidur disofa lalu membangunkanya. Tapi Ye Rin seperti sangat lelah sampai tak bisa bangun, akhirnya Yi Do mengendong Ye Rin untuk tidur di tempat tidur. Saat itu Yi Do menatap Ye Rin lebih dekat dan wajahnya tersenyum.
Tapi  ia mencoba menyadarkan diri agar tak hilang akal, saat akan pergi melihat luka di lutut Ye Rin. Yi Do memberikan salep dan dan juga plester, lalu melihat ada luka juga dibagian paha Ye Rin, Yi Do sempat akan memberikan obat tapi seperti mulai hilang kesadaran.
“Hanya ada satu kamar dan satu tempat tidur. Kau tidak mencoba melakukan sesuatu denganku, kan? Aku berharap kamu tidak mencari-cari kesempatan... Dasar pria nakal penuh gairah.” Ucap Ye Rin mengoda Yi Do.
“Aku.. penuh... gairah?” ucap Yi Do seperti menahan diri melihat Ye Rin.
Bersambung ke episode 16

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar