PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 09 Juni 2019

Sinopsis Search WWW Episode 2 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Mo Gun kembali melakukan persentasi kalau Musik latar belakang untuk Garden of Dreams harus diatur agar terdengar sedikit lebih santai. Ia pikir Sangat penting untuk mencocokkan keseluruhan musik, tapi berpikir itu akan membantu para pengguna kelelahan jika mereka gunakan efek visual untuk menunjukkan ada di peta yang berbeda.
“Aku setuju denganmu. Kemudian, kita akan berkumpul kembali sesudah arransemen akhir.” Kata Pegawai unicorn. Mo Gun menganguk mengerti dan semua anggota rapat keluar dari ruangan.
“Maaf, tapi aku tidak tahu namamu.” Ucap Mo Gun melihat Ga Kyung yang baru ikut rapat. Ga Kyung menyebutkan namanya.
“Aku akan mengingatnya.” Kata Mo Gun, Ga Kyung memuji Kerja bagus hari ini dan akan keluar dari ruangan.
“Permisi, tapi bukankah Direktur Bae  akan menghadiri rapat ini lagi? Dia menawarkan beberapa pendapat yang bagus.” Kata Mo Gun. Ga Kyung hanya  menatapnya.
** 


Mo Gun terdiam melihat papan didepan gedung, [PENGUMUMAN PERSONAL - BAE TA MI, DIREKTUR STRATEGI LAYANAN, DIPECAT] Ingatanya kembali saat pertama kali bertemu dengan Ta Mi dan mabuk.
Flash Back
“Saat lelah bekerja, kau bilang bahwa kau lebih baik mati. Namun, kau bergegas ke dokter bahkan saat kau tidak sakit. Kita semua pembohong. Yang kita inginkan hanyalah sehat. Jadi, aku cukup ketik "Australia Barat" dan lihat fotonya.” Cerita Ta Mi
“Jalan panjang tanpa kurva, bintang yang jatuh hampir sempurna, batu yang tampak aneh, gurun, dan lautan. Sesuatu seperti itu.” Ungkap Ta Mi. Mo Gun mengaku kalau sekolah SMA di Australia. Ta Mi tak percaya mendengarnya.
“Tapi aku pulang karena aku cinta Korea.” Akui Mo Gun, Ta Mi pikir Mo Gun  pasti senang sekarang. Mo Gun menatap Ta Mi seperti penuh cinta.
“Aku punya teman gila dari backpacking trip. Aku bertanya kenapa dia terus berangkat, dan dia bilang, untuk menumpahkan rahasianya. Dalam setia trip, kau bertemu orang-orang yang hanya akan kau temui sekali.  Kalian tidak saling mengenal, jadi, tidak ada alasan untuk berciuman.” Cerita Ta Mi
“Rahasia, aib, kesalahan, kelemahan, dan rasa sakitku. Aku dapat memberitahu pada orang asing semuanya. Kau bisa jujur dengan orang yang nyaris tidak kau kenal. Kini aku tahu apa yang dia maksud. Ini seperti kita, kan? Karena itu, aku akan memberitahumu rahasia.” Ucap Ta Mi
“Aku berharap Ga Kyung Sunbae akan berhenti. Aku ingin... berteman baik dengannya lagi.” Ungkap Ta Mi
Mo Gun terlihat khawatir akhirnya mencoba menelp [HEIHACHI] lalu mendengar ponselnya yang diangkat, seperti tak percaya Ta Mi mengangkatnya. 


Mo Gun pergi ke sebuah restoran jepang melihat Ta Mi mabuk duduk sendirian. Ta Mi sedang menyuapi ikan besar agar makan yang banyak, lalu mengeluh kalau Ikan punya pekerjaan tapi ia adalah pengangguran. Mo Gun akhirnya mendekat.
“Maaf, kau yang aku telepon, 'kan? Temanmu minum banyak.” Ucap si pemilik restoran
“Kami bukan teman. Tapi Aku mungkin di sini sebagai wali.” Kata Mo Gun akhirnya duduk disamping Ta Mi. Ta Mi kaget Mo Gun bisa ada dekatnya lalu mengeluh kalau sudah mengikutinya.
“Apa aku badanku sebagus itu?” kata Ta Mi yang membuat Mo Gun panik lalu menutup mulutnya.
“Kau tidak tahu malu dalam bicara... Sadarlah kau.” Kata Mo Gun melihat semua pengunjung mengarahkan pandanganya. Ta Mi mengeluh Mo Gun yang menghentikanya bicara.
“Apa pengangguran dilarang berbicara?” keluh Ta Mi, Mo Gun akhirnya memilih Ta Mi pergi dengan membayar semua tagihan. 

Mo Gun memegang lengan Ta Mi meminta agar Jangan biarkan kakinya lelah. Ta Mi mengaku baik-baik saja dan Tidak perlu mengomel, lalu mengajak Mo Gun untuk pergi ke Putaran kedua. Mo Gun mengeluh mendengarnya.
“Dimana kau rumahmu?”tanya Mo Gun, Ta Mi malah bertanya apakah Mo Gun akan mengantar pulang
“Memangnya Siapa kau mengantarku pulang? Apa kita teman? Berhenti bertingkah seperti teman.” Keluh Ta Mi
“Aku hanya jadi orang baik. Kenapa kau minum banyak sekali? Apa ini kebiasaanmu?” ucap Mo Gun menahan lengan Ta Mi agar tak terjatuh.
“Kau, Park Mo Gun, ... Kau ingat namaku, Bae Ta Mi. Sepertinya aku pernah bilang tidak boleh berpapasan lagi. Kita harus Sebagai orang asing yang tidak saling kenal. Ayo kita tetap seperti itu.” Tegas Ta Mi
“Ini Sudah terlambat... Selain itu, kita terlalu saling mengetahui untuk kembali jadi orang asing.” Balas Mo Gun
“Tidak ada matahari untuk mereka yang bertemu di malam hari. Ini Hanya bulan... Coba Lihat? Ini malam hari. Saling mencari minuman, menghabiskan malam bersama, dan berjalan seperti yang kita lakukan adalah apa yang dilakukan pada usia 20an. Aku tidak lagi tertarik pada emosional payah seperti itu. Hubungan itu membuat lebih kesepian.” Ungkap Ta Mi.
“Aku juga tidak tertarik.” Akui Mo Gun, Ta Mi pun bertanya apa yang diinggikan Mo Gun.
“Aku ragu itu pilihan saat ini... Bagaimana caramu menuntun orang? Aku menawarkan diri. Kau tidak begitu buruk memberi makan ikan barusan. Tuntun aku dari waktu ke waktu, dan aku akan bertahan. Aku sebenarnya pantang menyerah.” Kata Mo Gun dengan senyuman sumringah.
“Kau menggemaskan.” Puji Ta Mi, Mo Gun mengoda makanya Ta mi  harus memiliki dirinya.
“Karena kini aku pengangguran, aku ingin sedikit bersandar.” Ucap Ta Mi lalu jatuh dipelukan Mo Gun, Mo Gun kaget tapi akhirnya membiarkan Ta Mi tertidur dipelukanya.



Ta Mi akhirnya tidur lelap di dalam mobil dan Mo Gun menunggu menatap wanita yang tertidur lelap. Ta Mi terbangun melihat Mo Gun membuka jendela bertanya Apa yang terjadi. Mo Gun malah bertanya apakah tidurnya nyenyak.  Ta Mi alasan Mo Gun malah berdiri diluar.
“Karena kau mendengkur.” Ucap Mo Gun mengoda. Ta Mi pikir kalau Mo Gun bisa mendengarkanya.
“Itu Karena aku menyukainya... Aku minta alamatmu dan kau hanya menunjukan area. Jadi Harus pergi kemana?” ucap Mo Gun.
“Aku tahu ada di mana...Aku tinggal disekitar... Jadi Aku akan berjalan dari sini.” Ucap Ta Mi keluar dari mobil. Mo Gun memastikan apakah Ta Mi baik-baik saja.
“Apa aku meneleponmu?” tanya Ta Mi yang mulai sadar. Mo Gun mengaku  ingin berbohong dan bilang kalau Ta Mi yang menelpnya.
“Tapi Aku meneleponmu dan pemilik bar menjawab,Lalu Dia Memintaku untuk membawamu pulang.” Akui Mo Gun
“Kenapa kau menelpon?” tanya Ta Min, Mo Gun menjawab karena khawatir. Ta Mi tak peduli memilih untuk pamit pergi saja dan mengucapkan Terima kasih atas tumpangannya.


Ta Mi akan masuk ke dalam apartement kaget melihat Ga Kyung sudah ada didepan rumahnya lalu menanyakan alasanya. Ga Kyung mengaku datang karena berpikir Ta Mi akan abaikan teleponnya lalu memberikan surat pengunduran diri Ta Mi.
“Sepertinya aku harus kembalikan ini... Aku tidak dapat menerima pengunduran dirimu.” Ucap Ga Kyung
“Apa kau ingin aku kembali sekarang?” tanya Ta Mi, Ga Kyung pikir itu Ta Mi tentu tidak dapat kembali.
“Kau tidak mengundurkan diri, tapi Kau dipecat. Itu sebabnya aku tidak bisa terima ini. Kami bisa mengemasi barang-barangmu dan Ambil saat kau bisa. Selain itu kembalikan kartu kredit perusahaan.” Ucap Ga Kyung
“Kenapa kau sangat kasar padaku?” ucap Ta Mi tak bisa menahan emosi saat Ga Kyung pergi.
“Aku punya harapan. Meski kau jahat di depan wajahku, tapi aku selalu berharap di belakang, kau akan membelaku dan bilang kalau memecatku adalah kesalahan. Meski persahabatan kita berantakan, tapi kita sudah lakukan banyak hal bersama.” Ucap Ta Mi menyadarkan temanya.
“Kau adalah seorang mentor dan rekan yang hebat. Ingatanku soal masa-masa itu lebih jelas daripada kita sekarang. Itu sebabnya, saat aku melihatmu di luar rumahku, aku pikir kita bisa selesaikan kesalahpahaman. Tapi sebaliknya, kau lakukan ini padaku. Kenapa kau melangkah sejauh ini?”kata Ta Mi marah
“Kenapa? Ini bahkan lebih buruk daripada kau memecatku.” Tegas Ta Mi kesal
“Aku tidak pernah berpikir kau salah... Jadi, jangan mengkritikku.” Balas Ga Kyung lalu berjalan pergi.
Ga Kyung kembali ke mobil seperti sangat frustasi pesan dari In Kyung masuk “Apa kau menemui Bae Ta Mi?” 




Ta Mi akan masuk rumah melihat Mo Gun menunggu, Mo Gun memberikan tas les piano mangaku lupa memberikanya.  Ta Mi bertanya apakah Mo Gun tadi melihatnya. Mo Gun mengaku Tidak sengaja.  Ta Mi mengaku benci karena Mo Gun melihat versi terburuk dirinya.
“Apanya yang buruk? Seorang wanita yang mabuk dan tidur dengan orang asing dan hanya merengek pada atasan yang memecatnya. Sama seperti Pria yang mabuk dan tidur dengan orang asing merengek pada investor, memulai sebuah perusahaan, dan bangkrut” jelas Mo Gun
“Jika kau bicarakan kesulitan, kau tidak ada apa-apanya dariku.  Belajarlah bersungguh-sunggih cara bermain piano, Pelajar Bae Ta Mi” ucap Mo Gun lalu pergi memberikan tas milik Ta Mi. 


Ta Mi pulang ke rumah meminum air dan melihat ada bungkus obat didalam tasnya, lalu melihat pesan dari Mo Gun “Minum ini untuk mabukmu.” Akhirnya Ta Mi meminum pereda mabuk sambil mengingat saat bersama dengan Mo Gun.
Flash Back
Ta Mi pikir Karena sudah katakan rahasianya, jadi ingin Mo Gun mengatakan rahasianya menurutnya mereka bisa saling mengenal sedikit dan tidak harus saling mengesankan Dengan begitu ia akan merasa tidak terlalu malu.
“Park...Mor Gun .. Itu namaku.. Aku tidak suka kita berdua tidak saling mengenal... Itu rahasiaku...hari ini.” Ungkap Mo Gun. 

Ta Mi memberi tanda pada kalende kalau harus pergi ke kantor kejaksaan,  Seorang pria memberitahu kalau Ta Mi akan ditanya bagaimana caranya mengetahui Anggota Kongres Joo Seung Tae mencoba prostitusi di bawah usia, dan bagaimana memandang masalah ini.
“Ini Tidak akan lama.” Kata si pria. Ta Mi menganguk mengerti.  Si pria menyuruh Ta Mi agar menunggu di ruang 203.
Ta Mi akan masuk tak sengaja berpapasan dengan Tuan Joo, lalu ingin mengubrisnya. Tapi Tuan Joo lebih dulu menyindir Ta Mi ingin tahu rasanya jadi bintang dengan sangat marah karena berani bicara pelanggar sek dan itu artinya Ta Mi mengotori Unicon dan persidangan.
“Apa kau bahagia keluar tanpa cedera?” ejek Tuan Joo. Ta Mi mengaku Tentu bahagia.
“Aku berpikir menempatkan sampah sepertimu di balik jeruji membuat hidup layak dijalani.” Komentar Ta Mi
“Aku paling benci jalang sepertimu... Kau tidak baik atau jahat. Kau tidak berlutut atau berkelahi. Kau dibutakan oleh keserakahan dan hanya ingin bertahan hidup. Kau seperti anjing. ”balas Tuan Joo marah
“Kenapa? Apa tidak boleh? Tidak bolehkah aku jadi anjing? Kenapa aku tidak boleh dibutakan keserakahan?” ucap Ta Mi.Tuan Joo ingin tahu alasan Ta Mi melakukan ini.
“Apa kau berharap aku ingin membalas dendam orang tuaku atau kembali ke mantan suamiku? Keserakahanku tidak memiliki motivasi. Aku membuatnya sendiri, meskipun aku yakin kau tidak pernah bayangkan itu. Tapi nafsumu itu ilegal. Aku harap kau tidak pernah bahagia sehari pun.” Tegas Ta Mi lalu berjalan pergi.
Ta Mi keluar dari kantor kejaksaan menelp Tuan Min  memberitahu kalau akan bekerja di Barro.



Didalam gedung Unicorn, pengumuman [BAE TA MI - DIPECAT] Semua melonggo melihat Ta Mi tiba-tiba datang lalu membawa semua barang-barang dan pergi ke ruang rapat menyapa semua anak buahnya. Tuan Lee kaget dan menyindir Ta Mi yang datang lagi.
“Apa sudah ada janji dengan anggota tim?” ejek Tuan Lee. Ta Mi pikir  Unicon benar-benar perusahaan yang fleksibel.
“Aku akan bekerja di Barro mulai besok. Selama aku di sana, aku akan pastikan Unicon berada di peringkat dua dalam bisnis ini.” Kata Ta Mi blak-blakan. Tuan Lee dkk kaget bahkan terlihat marah.
“Jadi, pastikan kalian tetap waspada dan lakukan yang terbaik. Manfaatkan semua yang aku ajarkan. Dan pikirkan bagaimana cara memanfatkan kelemahanku. Kalianlah yang paling mengenalku. Jadi, jangan biarkan aku menang tanpa perlawanan. Kalian harus Capai lebih dari yang pernah kulakukan. Apa kalian mengerti?” ucap Ta Mi lalu keluar ruangan. 

Ta Mi akan naik lift, Bong Gi berdiri disampingnya mengaku baru saja dapat pekerjaan di sini, jadi tidak belajar banyak dari Ta Mi. Ta Mi menyindir Apa itu salahnya. Bong Gi menjawab bukan lalu menjelaskan berencana untuk belajar mulai sekarang di Barro.
“Bawa aku bersamamu... Direktur” kata Bong Gi memohon. Ta Mi hanya bisa melonggo mendengarnya.
“Haruskah aku membawamu?!!.. Oke Baik, tapi dengan satu syarat. Jika kau ingin bekerja denganku, singkirkan senyum itu dari wajahmu.” Ucap Ta Mi. Bong Gi menganguk mengerti dengan senyuman bahagia lalu mencoba menghilangkan senyumanya. 

Keduanya akhirnya naik lift, Bong Gi bertanya Apa mereka langsung menuju ke Barro, Ta Mi menjawab Tidak kareana ada satu orang lagi yang perlu adi bawa. Bong Gi bertanya siapa. Ta Mi menjawab  Jo Ah Ra. Bong Gi tak mengenalnya bertanya siapa itu Ah Ra.
“Karyawan paling cerdas di Unicon.” Kata Ta Mi bangga lalu pergi ke kedai kopi. 

Ah Ra melonggo masih dengan seragam kedai kopinya, Ta Mi bertanya apakah Ah Ramenyayangi kerjaanny saat ini, Apa impianny jadi barista Atau apa tujuanny untuk ambil alih kafe ini Atau keduanya. Ta Mi menjawab tidak.
“Lalu, keluar dari pekerjaanmu di sini dan ikut aku ke Barro.” Kata Ta Mi. Bong Gi memberikan kode agar Ah Ra setuju. Ah Ra langsung menjerit bahagia tak percaya akan berkerja kantoran. 

In Kyung naik lift bersama dengan Ga Kyung membahas Bae Ta Mi akan bekerja di Barro lalu bertanaya Apa Choi Bong Gi satu-satunya orang yang dibawa. Ga Kyung memberitahu kalau Ta Mi juga membawa pekerja paruh waktu yang bekerja di kafe ki.
“Betapa khasnya dia... Berapa lama kau dan Ta Mi bekerja bersama?”tanya In Kyung. Ga Kyung mnejawab Ini adalah tahun ke-13
“Dan sudah berapa lama sejak kalian berantakan?” kata In Kyung, Ga Kyung menjawabtidak ingat.
Saat itu telp Ga Kyung berdering, Sek memberitahu sesuatu sudah diposting di papan buletin online dan sepertinya Ga Kyung harus membacanya. Ga Kyung bertanya apa itu. Sek memberitahu kalau Ta Mi  yang memposting.

Ga Kyung akhirnya masuk ruangan membuka  [PAPAN BULETIN ONLINE]
“Kode etik portal web. Bagian 1... Portal web harus paling progresif dan kreatif. Tidak ada yang boleh melanggar hak pengguna untuk tahu dan kebebasan berekspresi mereka.
“Kode etik untuk portal web. Bagian Dua. Portal web tidak boleh memanipulasi atau menyembunyikan informasi. Harus melindungi penggunanya dari segala macam tekanan, pelanggaran, pembatasan, dan diskriminasi yang mencoba merusak hak mereka.
“Kode etik portal web. Bagian Tiga. Portal web tidak boleh tercampur oleh kepentingan pribadi seseorang. Harus tetap independen dari internal dan pengaruh eksternal seperti politik, ekonomi, dan masyarakat. Dan tidak boleh campur tangan dalam apa pun yang dapat merusak kenetralannya.”
“Kode etik portal web. Bagian 4. Portal web harus mengelola, mengawasi, dan bertanggung jawab untuk semua yang terjadi di situs. Harus tidak tinggal diam terhadap mereka atau mencoba menghindarinya.”
“Kode etik portal web. Bagian 5. Kekuatan portal web untuk mempengaruhi berasal dari penggunanya, dan itu memengaruhi mereka pada saat bersamaan. Tidak boleh bertujuan untuk mendapatkan manfaat yang tidak dapat dibenarkan, dan tidak boleh memiliki pengaruh yang tidak pantas.”
“Kode etik portal web ini ditulis oleh Song Ga Kyung dan aku delapan tahun lalu. Aku berempati dan setuju dengan semua yang ditulis di sini Dan aku masih patuh sampai hari ini. Selamat tinggal, semuanya.”
Semua pekerja membaca surat perpisahan yang ditulis Ta Mi, Ga Kyung seperti sangat marah. Sementara Ta Mi sudah siap berkerja dengan baju merah yang tampak sangat serasi dibadanya. 



Ta Mi bertemu dengan Bong Gi dengan Ah Ra didepan gedung bertanya apakah sudah siap untuk hari kerja pertama. Keduanya menjawab”Ya, bahkan benar-benar siap!”  Semua masuk gedung Baro lalu hanya bisa melonggo melihat semua orang yang terlihat santai.
Pegawai Baro benar-benar santai dengan jeans dan juga lebih banyak orang warga negara asing. Mereka pergi ke ruangan lain, dan terlihat seperti ruangan yang dibuat senyaman mungkin untuk karyawanya.
“Perusahaan ini harus keluarkan untung untuk mendekorasi tempat. Aku heran kenapa mereka menempati urutan kedua dalam bisnis ini.” Komenta Bong Gi
“Wajar bagi perusahaan seperti ini untuk peringkat kedua karena mereka menggunakan uang mereka untuk membeli kursi yang bagus.” Komentar Ta Mi
“Ada sebuah kafe di sini juga... Haruskah kita minum kopi? Aku akan pesan.” Ucap Ah Ra bergegas kedai kopi dalam gedung.
Ah Ra langsung memesan Tiga Es Americano. Pegawai memberitahu Jika bekerja di sini, maka bisa dapatkan diskon dengan membayar bulanan. Ah Ra melonggo tak percaya mendengarnya.  Ta Mi melihat wajah besarnya dilayar dengan caption  [JOO SEUNG TAE DIDUGA MENDAFTAR PROSTITUSI ONLINE DI BAWAH UMUR]
“Kami akan dapatkan diskon lain kali. Semoga harimu menyenangkan.” Ucap Ta Mi lalu mengajak dua orang anak buahnya pergi. 


Ta Mi akan naik lift bertemu dengan Cha Hyun dengan Alex. Cha Hyun kaget melihat Ta Mi ada di Barro dan ingin tahu alasan datang ke kantornya. Ta Mi pikir Cha Hyun yang baru datang dan  hanya berdiri di saja.
“Silakan terus berjalan. Kita bisa saling menyapa lain kali... Aku akan naik lift.” Ucap Ta Mi
“Aku bertanya... kenapa kau datang ke sini?” kata Cha Hyun menahanya, Ta Mi menegaskan kalau itu juga lain kali menjawabnya lalu bergegas pamit pergi. 

Bong Gi bertanya pada Ta Mi apakah mengenal Cha Hyun  karena menurutnya sangat menakutkan. Ta Mi menegaskan Bong Gi tak perlu takut karena dirinya lebih menakutkan daripada Cha Hyun. Ah Ra melihat nama " DirekturScarlett " pada ID-nya.
“Tapi dia orang Korea.” Kata Ah Ra binggung, Ta Mi menjawab kalau  Orang-orang di sini menggunakan nama Inggris.
“Kita juga harus menggunakan pertunjukan klise itu.” Jelas Ta Mi, Ah Ra tak percaya mendengarnya. 

Tuan Min sedang berbicara dengan anak buahnya, lalu melihat Ta Mi yang datang lebih awal. Ta Mi melihat Tuan mi tidak ada di kantor, jadi perlu lama untuk menemukannya. Tuan Min mengaku jarang di kantor karena Sepi di ruanganya.
“Aku tidak berpikir akan kesepian lagi. Kita akan bertukar salam di kantorku.” Ucap Tuan Min lalu mengajak Jenny wanita yang ada didekatnya untuk ikut. 

Di kantin,  Cha Hyun penasaran kenapa Ta Mi datang ke Baroo dan ada alasan apa. Alex panik meminta Cha Hyun agar memelankan suaranya karena Ada mata dan telinga dari Unicon di mana-mana dan mendengar kalau Unicon memecat Bae Ta Mi.
“Di mana kau dengar itu?” tanya Cha Hyun kaget, Alex memberitahu kalau itu dari mulut ke mulut.
“Lalu, kenapa dia di Barro?!” kata Cha Hyun penasaran lalu mengumpat marah
“Sepertinya aku tahu kenapa dia ada di sini.” Ucap Cha Hyun bergegas pergi. Alex mengikuti Cha Hyun pergi. 

Cha Hyun masuk ruangan Tuan Min melihat Ta Mi merasa kalau sudah menduganya.  Tuan Min malah mengucap syukur karena Cha Hyun datang  Cha Hyun sangat marah dengan Tuan Min yang mengajak Ta Mi, TapiTuan Min dengan santai menyuruh Cha Hyun duduk saja begitu juga Alex.
“Akhirnya, semua orang sudah berkumpul.” Ucap Tuan Min melihat Cha Hyun akhirnya duduk setelah Alex duduk.
“Tolong jangan katakan padaku dia akan berada di kantor kita mulai besok.”ucap Cha Hyun sinis.
“Semua orang di meja ini kedepannya adalah satu tim.” Kata Tuan Min, Cha Hyun terlihat makin marah.
“Bagaimana bisa kita ini jadi tim?” ungkap Cha Hyun marah. Tuan Min menjelaskan Ironi itulah yang membuat istimewa.
“Kau adalah anggota elit dari gugus tugas khusus yang dibentuk untuk merebut kembali Reputasi Barro sebagai portal web terbaik Korea. Nama tim kalian adalah Tim Reformasi Layanan, dan kalian akan bekerja untuk menjadikan kita situs portal teratas lagi. Pemimpin timmu adalah Ketua Ta Mi” ucap Tuan Min.
“Aku tidak dalam tim.” Ucap Cha Hyun, Tuan Min menegaskan  tidak meminta pendapatnya tapi mengumumkan tugas barunya.
“Kau menunjuk seseorang yang kau pekerjakan hari ini sebagai pemimpin tim.” Tegas Tuan Min
“Bukankah aku sudah membuktikan diri? Untuk mengalahkan Unicon, lalu kau mempekerjakan seseorang dari sana. Ini tidak masuk akal.” Keluh Cha Hyun
“Kita butuh seseorang yang berbeda. Kita butuh ide baru dan pandangan berbeda mengenai berbagai hal. Karena moto dan cara kita bekerja, ada metode yang tidak pernah kita coba. Kita butuh seseorang yang bisa mengambil risiko itu. Itu sebabnya pendapatku Bae Ta Mi sangat cocok untuk pekerjaan itu. Apa itu menjawab pertanyaanmu?” jelas Tuan Min
“Aku tidak ingin bekerja di tim yang dipimpin oleh seseorang seperti Bae Ta Mi. Jika kau butuh seseorang seperti dia, silakan.. Aku tidak bisa.” Tegas Cha Hyun.
“Scarlett, tim ini juga membutuhkanmu.” Kata Tuan Min, Cha Hyun meminta agar memilih karena  ia tidak akan menerima tim ini.
Tuan Min terlihat binggung tapi menurutnya Berjalan lebih baik dari yang diduga. Ah Ra binggung karena merasa tak percaya kalau tadi itu bukan masalah yang besar.  Tuan Min pikir Tidak ada yang terluka jadi semuanya baik-baik saja.
“Sepertinya ini akan jadi tugas pertamaku sebagai pemimpin tim.” Kata Ta Mi lalu keluar dari ruangan. 




Ta Mi memanggil Cha Hyun sebelum masuk lift lalu bertanya alasan membencinya, apakah kesal karena dirinya  dipekerjakan sebagai ketua tim sesudah dipecat oleh perusahaan saingan. Menurutnya kalau memang bukan,  menurutanya kelihatannya kalau Cha Hyun memiliki kompleks inferioritas.
“Kau berpikir seperti itu karena itu caramu terhubung. Menang atau kalah, lebih tinggi atau lebih rendah. Itulah caramu berpikir. Aku tahu kau pintar. Kau tidak pernah meminta maaf di persidangan, tapi orang-orang percaya kau melakukan hal yang benar.” Kata Cha Hyun
“Kau membuat mereka percaya. Mengekspos anggota kongres sebagai pelanggar seks? Itu bagus... Namun, yang aku lihat adalah musang yang secara cerdik menghindari penuntutan.” Ucap Cha Hyun
“Bekerjalah denganku.” Kata Ta Mi, Cha Hyun melonggo binggung. Ta Mi mengaku butuh bimbingan dari orang yang mengatakannya di hadapan.
“Aku sudah bilang tidak dapat bekerja denganmu.” Tegas Cha Hyun
“ Ketika Unicon memerintahkanku menghadiri sidang kongres, aku diberi perintah mengatakan tidak ada yang dipalsukan dan hanya kesalahan algoritma.  Tapi aku tidak mau. Sidang itu sendiri sangat menyebalkan, aku tidak mau berbohong.” Jelas Ta Mi

“Katamu aku terdengar seperti musang di sana, tapi aku berteriak putus asa. Aku tidak bisa mengakui apa pun, juga tidak bisa menyangkal, tapi setidaknya aku ingin menjaga hati nurani yang bersih. Kau bilang padaku untuk tidak terjebak dalam kepahlawanan. Pahlawan? Orang hebat? Aku tidak peduli..” Ucap Ta Mi
“Yang aku pedulikan sekarang membuat portal web nomor satu Barro di Korea.” Kata Cha Hyun.
“Di situlah aku butuh kau, karena itu, mari bekerja sama. Yang kau pedulikan adalah menang. Itu sebabnya aku di sini.” Kata Ta Mi
“Kau tidak suka caraku? Kuakui. Apa aku tidak bijaksana? Kuakui juga. Apa yang akan kulakukan di perusahaan ini tidak akan keren. Apa yang membuatmu ke puncak biasanya tidak. Jika tahu cara untuk mencapai puncak dengan martabat, jadilah pemimpin tim.” Ucap Ta Mi
“Jika tidak, ikuti petunjukku. Aku tidak peduli jika kau membencinya. Ini adalah pekerjaan dan industri tempat kita berada. Sebagai pemimpin tim, aku akan bertanggung jawab penuh.” Kata Ta Mi
“Apa kau yakin kau bisa? Apa yang akan kau lakukan jika Barro tidak menjadi nomor satu?” kata Cha Hyun menantang. Ta Mi bertanya apa yang apa yang harus dilakukan.
“6 bulan, bukan 12. Jika kau tidak mengalahkan Unicon saat itu, kau mundur dan serahkan pengunduran dirimu.” Ucap Cha Hyun. Ta Mi menganguk setuju.
“Tapi aku bisa menang.” Ucap Ta Mi yakin dan saat itu Cha Hyun melihat Ga Kyung datang. 



Ga Kyung dengan wajah penuh amarah, ingin memukul Ta Mi. Cha Hyun langsung menahan tangan seniornya. Ga Kyung menyuruh Cha Hyun melepaskanya. Ta Mi menantang menyuruh Ga Kyung menampar saja karena sudah merasakan sakit juga.
“Tidak, kau belum merasakan apa-apa.” Kata Ga Kyung marah. Ta Mi mengucap syukur karena postingannya dapat terasa menghina Ga Kyung. Ga Kyung menyuruh Ta Mi diam dan langsung menamparnya. Ca Hyun terlihat shock.
“Aku merasa bersalah karena memposting itu, tapi tamparan ini membuatku sadar. Kini... giliranmu untuk merasa sedikit tidak nyaman.” Tegas Ta Mi. Ketiganya terlihat sangat tegang.
Bersambung ke episode 3
Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: