PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 10 Juni 2019

Sinopsis Perfume Episode 4

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Yi Do membuang tas Jae Hee menyuruh pergi karena  tidak ingin melihatnya lagi. Jae Hee berjanji Itu tidak akan terjadi lagi lalu mengaku pasti menggila sejenak. Yi Do seperti  tak peduli, Jae Hee mengingatkan kalau Yi Do tahu dirinya yang tidak punya tempat tujuan.
“Tolong maafkan aku sekali ini saja. Sejujurnya,.. ciuman saja bukan masalah besar. Tahukah kau bagaimana orang mulai berciuman? Pada zaman prasejarah, pria memeriksa bagian dalam mulut wanita untuk melihat apakah mereka makan selagi pria pergi berburu.” Jelas Jae Hee
“Mereka mengatakan itu berubah menjadi ciuman. Itulah arti ciuman yang sebenarnya. Itu juga hanya itu untuk kita. Tidak bisakah kita melupakan ini dan memikirkan kita melakukan itu? Kumohon.” Pinta Jae Hee
“Sayangnya, kita hidup di abad ke-21. Dan di antara orang-orang di abad ke-21, dan aku adalah salah satu 0,1 persen orang paling cerdas. Jadi, kau harus melakukan hal-hal vulgar seperti itu kepada pria prasejarah.” Tegas Yi Do 


Akhirnya Yi Do mengosok giginya tapi kembali teringat saat Jae Hee menciumnya. Lalu mengumpat kesal karena harus memikirkan sesuatu yang menjijikkan seperti itu dan menyuruh Keluar dari kepalanya sekarang. 

Yi Do keluar kamar membuka pintu lemari es dan kebingungan akan memakan yang mana. Akhirnya mencari Jae Hee yang ada ditaman, berkomentar kalau suka tidur di luar seperti pengemis. Jae Hee meminta Yi Do memberikan uang jika mengasihaninya.
“Minuman hijau di kulkas... Mana yang harus kuminum lebih dahulu?” tanya Yi Do. Jae Hee menjawab  Yang di depan.
“Minum yang biru setelahnya besok pagi... Vertebrata Mamalia, Karnivora, Canidae.” Kata Jae Hee dan Yi Do melemparkan uang lalu pergi.
Jae Hee diam-diam mengikutinya, Yi Do menyuruh untuk pergi saja lalu menjerit ketakutan karena ada Anjing di depannya. Jae Hee langsung bergegas membawa anjing pergi dari hadapan Yi Do layaknya superman.  


Akhirnya Jae Hee mengikuti Yi Do ke dalam rumah. Yi Do ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya dan alasan Jae Hee menciumnya. Jae Hee menjelaskan mengaku terlalu terkejut melihat suaminya di sana. Yi Do langsung melonggo.
“Kau tidak hanya tinggal dengan seorang pria, tapi juga menikah?” ucap Yi Do. Jae Hee mengaku bukan seperti itu.
“Bukan suamiku. Begini... Aku tiba-tiba menginginkan bibir seorang pria. Aku sangat mendambakannya sehingga aku...” kata Jae Hee seperti mulai berpikir vulgar. Yi Do melonggo mendengarnya.
“Aku seperti itu... Aku jiwa insting seksual yang bergairah. Aku memanas seperti gunung berapi. Suhuku sekitar 1.100 derajat Celcius.” Kata Jae Hee mengebu-gebu.
“Pergi. Jika kamu menyentuhku lagi, aku akan menyewa pembunuh untuk menghabisimu.” Kata Yi Do mengancam
“Aku tidak punya pilihan karena kamu tidak menyukainya. Aku akan menahan diri bagaimanapun caranya. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menahan diri.” Kata Jae Hee
“Tambahkan itu ke daftar ketakutanku... Takut terhadap ciuman mendadak.” Kata Yi Do
“Lalu apakah kau selalu mencium setelah meminta izin pacarmu saat  berpacaran sampai sekarang?” kata Jae He mengejek
“Tentu saja. Itu tata krama yang umum.” Ucap Yi Do. Jae Hee pikir Yi Do bisa mengatakan "Sekarang aku akan menempelkan bibirku ke bibirmu."
“Karena kita sedang ingin, mari mulai berciuman. Mungkin akan bergairah, jadi, bersiaplah.... Baik. Akan kulakukan.” Ucap Jae Hee mendekatkan wajahnya. Yi Do terlihat ketakutan.
“Dasar setan wanita yang penuh hawa nafsu. Itu pelecehan seksual. Apa kau ingin diusir lagi?” ucap Yi Do. Jae Hee pun bergegas pergi.
 “Wanita itu pasti kerasukan. Jika tidak, dia tidak mungkin seperti itu.” Kata Yi Do 



Yi Do menelp Jae hee memberitahu akan lembur jadi tidak membutuhkanya untuk memasak malam ini. Jae Hee pikir akan membawakan makan malam.  Yi Do mengeluh kalau Jae Hee meminta bayaran 100 dolar ekstra da itu artinya tergila-gila pada uang.
“Lupakan saja... Aku ingin abalone panggang. Harus alami. Choi Young Im mengatakan ini. "Taurina dalam abalone membantu hati dan meningkatkan penglihatan." Itu yang dia katakan. Karena itu abalone bagus untuk bekerja saat malam. Tapi kau tidak boleh menggunakan mentega.” Ucap Yi Do
“Siapa itu Choi Young Im?” tanya Jae Hee heran. Yi Do memberitahu kalau Jae Hee mendiang neneknya dan belajar memasak.
“Ya. Setetes minyak truffle saat sudah jadi. Kau tahu cara memakannya, bukan?” ucap Yi Do dengan senyuman bahagia. 


Ji Na masuk ruangan bertanya Telepon dari siapa yang sangat dinikmatinya, Yi Do menjawab itu bukan urusan Ji Na, Ji Na memberitahu kalau Inspirasi Yi Do sudah diputuskan. Yi Do bertanya siapa yang dimaksud.
“Kau hanya perlu melakukannya. Itu sudah diputuskan oleh suara pelanggan.” Ucap Jin Na
“Kenapa kau tidak menjawab dan terus menambahkan sesuatu?” keluh Yi Do lalu melihat nama "Yoo Min Suk"
“Aku tidak akan pernah menerima ini. Berikan hadiah pada orang yang hadir, dan lupakan tentang ini.” Ucap Yi Do
“Bagaimana kita bisa melakukan itu? Manajernya menelepon setelah melihat pemungutan suara. Bahkan Dia datang ke sini sekarang.” Kata Ji Na. 


Yi Do tak percaya Min Suk si berandal itu yang datang, lalu terdengar teriakan di lantai bawah. Yi Do melihat banyak anak remaja di depan gedung, Ji Na memberitahu Para penggemar Yoo Min Suk pasti sudah datang bahkaan Beberapa orang menghabiskan lebih dari 10.000 dolar untuk mendapat kesempatan untuk memilih untuk acara mereka.
“Mereka gila... Aku tidak akan menerima ini sebelum aku mati.” Kata Yi Do
“Orang-orang di luar sana adalah orang-orang yang bersedia langsung membunuhmu.” Tegas Ji Na.
Saat itu Min Suk datang dengan mobil vannya, Manager meminta para pengemar memberikan jalan agar Min Suk bisa masuk.  Para Fans memuji Min Suk yang terlihat sangat tampan, Min Suk sempat berbicara menggucapan Terima kasih sudah menyoraki namanya seperti ini.
“Ini akan lama... Tapi Jangan menunggu lama, pergi dan makanlah. Kalian tahu aku sedih jika kalian kelaparan, kan?” ucap Min Suk ramah.
Akhirnya Min Suk masuk ruangan Yi Do dengan senyuman, Yi Do mengeluh kalau tak akan akan mengizinkan tubuh jelek Min Suk mengenakan pakaian buatannya.  Mi Suk pikir kalau sudah diputuskan dan yakin kalau drama barunya juga akan populer.
“Semangat. Aku hanya berusaha membantumu.” Kata Min Suk yakin
“Untuk apa aku meminta bantuan dari seseorang sepertimu?” keluh Yi Do. Mi Suk pikir Yi Do pasti bergurau dan mengajak bertaruh.
“Apa kau butuh uang? Kenapa kamu terobsesi dengan iklan? Berapa yang kau inginkan? Tulis nomor rekening bankmu di sini lalu pergi.” ucap Yi Do kesal
“Ini tidak akan baik untukmu... Aku punya banyak hal. Contohnya, aku tahu masa lalumu yang buruk. Jika itu tersebar, kau pasti akan ingin bunuh diri.” Kata Mi Suk mengancam
“Kesabaranku ada batasnya.” Tegas Yi Do. Mi Suk malah meminta Yi Do agar menantikanya karena akan sangat meningkatkan penjualannya. 


Jae Hee menatap ke arah tangga ke atas setelah turun dari subway sambil bergumam.
“Sesuatu yang paling ditakuti orang yang terlalu gemuk adalah tangga.. Tapi Langkahku ringan... Aku merasa bisa terbang. Aku bahkan tidak bisa menebak bagaimana keajaiban ini akan berakhir untukku, tapi hari ini, aku ingin menikmati keringanan ini.” Gumam Jae Hee bahagia membandingkan dirinya dulu yang gemuk tak bisa menaiki tangga dengan cepat. 

Jae Hee baru saja menghirup udara segara dan panik melihat Jin Kyung berjalan melewati lalu memalingkan wajahnya. Setelah Jin Kyung sudah berjalan jauh, Jae Hee melihat Jin Kyung yang membeli makanan instant. Akhirnya Jin Kyung makan mie instant dan kimbap sambil belajar.
Tiba-tiba bel rumah berbunyi, Jin Kyung bertanya siapa yang datang. Tak ada sahutan, akhirnya Jin Kyung keluar dari rumah melihat ada kotak makan dan melihat isinya. Ia keluar karena tahu pasti itu dari ibunya, tapi Jae Hee sudah lebih dulu bersembunyi. 


Ji Na berkomentar kalau Min Suk harus mencobanya beberapa kali. In Suk mengeluh dengan sikap Ji Na yang bersikap seakan-akan orang asing dan juga menjaga jarak lalu meminta agar Tersenyum. Ji Na akhirnya tersenyum untuk Min Suk.
“Kau tampak paling cantik saat tersenyum.” Puji Min Suk, Ji Na tak memperdulikanya menyuruh agar menunggu di ruang VIP. 

Jae Hee baru saja mengambil minum di dalam kulkas tak sengaja bertabrakan dengan Min Suk lalu kotak makannya jatuh. Min Suk membantu mengambilanya. Jae Hee kaget kalau didepanya itu Min Suk, idol yang disukainya.
“Aku menempel fotomu di dindingku selama lima tahun, dan akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kudengar kau tampak lebih tampan jika dilihat langsung. Ketampananmu akan membuatku buta.” Jerit Jae Hee dalam hati.
“Aku belum pernah melihatmu. Apa kau salah satu model mereka? Apa kau orang baru?” kata Min Suk. Jae Hee sempat binggung tapi akhirnya menganguk membenarkan.
“Kau tangguh. Apakah langsung berbicara secara informal sedang tren? Apa kau tahu siapa aku?” ucap Min Suk
“Tentu saja... Yoon Min Suk... Ulang tahun, 7 Mei. Golongan darah, AB.” Ucap Jae Hee bangga. Min Suk memuji Jae Hee itu lucu sekali. 


Saat itu Yi Do melihat keduanya terlihat saling menatap lalu memanggil Jae Hee “Hei, Wanita Makanan.” Agar segera pergi denganya. Jae Hee pun bergegas pergi. Yi Do akan makan terganggu dengan teriakan fans Min Suk didepan gedung.
“Sulit kupercaya ada begitu banyak orang gila yang menyukai apa pun dengan otak yang berfungsi. Evolusi selama empat juta tahun dan Apa ini yang kita miliki? Manusia sudah tamat. Kita akan segera punah dalam sekejap seperti ini. Kita tidak punya kesempatan.” Ucap Yi Do marah.
Jae Hee ingin memberikan pukulan tapi Yi Do lebih dulu membalikan badanya.  Yi Do mengatakan mengganggu penampilan orang lain dari tugas-tugasnya dengan lelucon jahat adalah pelanggaran hukum. Jadi meminta Segera hubungi polisi dan laporkan orang-orang jahat yang berisik ini.
“Beri tahu mereka untuk menangkap semua orang ini.” Ucap Yi Do. Jae Hee menganguk mengerti. Yi Do teus mengumpat Orang-orang brengsek itu. 


Sek Park mengunakan masker bertemu dengan seseorang,  Si pria memberikan berkas mengaku merasa buruk harus menyerahkan kabar tragis seperti itu. Sek Park terlihat bingung,  Polisi memebritahu Wanita yang dicari...
“Dia ada di atas sana sekarang... Dia meninggal kemarin.” Kata Polisi. Sek Park melihat "Surat Kematian, Min Ye Rin"
“Tunggu... Apa kamu yakin ini NIK yang kuberikan padamu?” kata Sek Park memastikan.
“Dia mengalami kecelakaan mobil dahsyat tiga bulan yang lalu. Dia berada dalam kondisi koma sampai sekarang dan meninggal semalam.  Apakah orang yang kau cari adalah putrimu yang kabur?” ucap Si polisi. Sek Park mengeluh.
“Hei... Mereka masih meminta KTP-ku saat aku pergi ke kelab. Aku bahkan tidak bisa membeli alkohol dengan wajah ini! Kau tidak tahu apa-apa.” Kata Sek Park yang merasa masih muda. Sek Park mengerti.
“Min Ye Rin masih hidup dan sehat di rumah Pak Seo, tapi dia mengalami kecelakaan mobil? Itu tidak masuk akal. Apakah itu berarti Ye Rin mencuri NIK orang lain?” gumam Sek Park.


Jae Hee melihat Min Suk yang sedang berganti baju dibantu oleh Ji Na, Manager menerima telp padahal sudah memintanya agar tinggal di mobil lalu meminta segera mencarinya.
“Para penggemar gila itu menerobos masuk ke van.” Ucap Manager. Min Suk bertanya apa yang mereka ambil.
“Aku sudah mengambil semua hal dari dalam van, tapi naskah untuk drama barumu hilang. Aku akan kembali ke studio besok dan mengambilkan yang baru untukmu.” Ucap Manager
“Apa kau bodoh? Semua catatanku ada di naskah itu. Aku tidak bisa tampil tanpanya. Cepat cari sekarang.” Kata Min Suk marah 

Jae Hee merasakan tubuhnya mulai berubah lalu bergegas masuk toilet OB. Sek Park melihat Jae Hee memanggil Ye Rin karena perlu bicara Jae Hee bergegas masuk karena harus mengoleskan parfum itu lalu melihat ada seraga.
“Apa dia tidak bisa mendengarku? Kenapa dia tidak keluar?” keluh Sek Park heran.
Jae Hee sudah berubah jadi gemuk mengepel lantai. Sek Park pun masuk ruangan memanggil Ye Rin sambil memint izin agar masuk dengan memastikan kalau sudah ada didalam
Para fans dengan kameranya mengambil saat Min Suk menganti pakaian, terlihat badanya yang sixpack. Para Fans melihat naskah drama terlihat senang karena Min Suk akan membuat ekspresi marah saat mengucapkan kalimat ini.
“Ini memperlihatkan dedikasi luar biasa bintang dunia top kita.” Puji Fans pertama
“Tulisan tangannya buruk... Tapi itu pun sangat manis!” puji Fans mengambil foto dengan ponselnya.
“Ada apa dengan dinosaurus itu?” kata si fans melihat Jae Hee dengan tubuh tambunnya.
Jae Hee memutar tongkat dan membuat hembusan angin yang kencang,  para fans menjerit ketakutan. Mereka akhirnya mengaku bersalah sambil mengangkat dua tangan meminta maaf. Jae Hee meminta keduanya agar mengulangi perkataan dengan lantang.
“Penggemar yang gila bukan cinta.” Ucap Jae Hee. Mereka pun mulai mengulangi kata-kata Jae Hee.



Jae Hee bertemmu dengan Min Suk mengembalikan naskah mengaku bertemu beberapa penggemar gila dan akhirnya mendapatkanya.  Min Suk tahu kalau Mereka menakutkan dan bertanya apakah terluka. Jae Hee mengaku baik-baik saja.
“Aku tidak kekurangan kekuatan.” Kata Jae Hee yakin. Min Suk melihat Lengan Jae Hee sangat kurus.
“Bagaimana mungkin kau kuat? Tapi Terima kasih... Kau Min Ye Rin, kan? Aku tidak hanya asal bicara jadi benar-benar akan mengingatmu. Kau harus segera menjadi model yang terkenal dan berdiri di bagian penutup Pekan Mode.” Ucap Min Suk
“Tapi kudengar Seo Yi Do memanggilmu Wanita Makanan tadi. Kenapa dia memanggilmu itu?” tanya Min Suk
“Entahlah. Kenapa dia memanggilku itu? Apakah mungkin karena aku terlihat pandai memasak?” kata Jae Hee
“Itu tidak benar. Menurutku pria yang selalu mengeluh tentang makanan adalah yang terburuk. Mereka sangat terobsesi dengan makanan. Benarkan?.” Keluh Min Suk. 


Yi Do melihat Jae Hee berjalan berputar-putar sambil tersenyum-senyum lalu berkomentar kalau wanita itu benar-benar tidak normal. Ia lalu menelp Sek Park menanyakan keberadaanya dan apakah sudah menyelidikinya. Sek Park pikir Yi Do sudah lupa siapa dirinya.
“Aku Park Joon Yong, penyelidik terbaik... Aku menyelidiki setiap detail tentang dia... Tunggu kejutannya.” Kata Sek Park yakin lalu melihat ID nama "Min Jae Hee"

Jae Hee sedang menyemprot bunga dan mendengar bunyi bel. Ji Na datang karena mendengar Yi Do pulang ke rumah setelah menginap di hotel jadi datang karena itu terlihat mencurigakan dan ingin tahu alasan seorang gadis muda melayani seorang pria lajang.
“Jangan salah paham... Tidak ada apa-apa di antara aku dan Dirut Seo.” Ucap Jae Hee.
“ Jangan khawatir. Tidak seorang pun yang mengenal Seo Yi Do akan berpikiran seperti itu. Sejujurnya, aku orang menyedihkan yang tidak punya tempat tujuan sekarang. Omong-omong, aku ingin bertemu denganmu, Direktur Han.” Kata Jae Hee. Ji Na ingin tahu alasanya.
“Aku ingin menjadi model. Menjadi model adalah satu-satunya impianku.” Kata Jae Hee.
“Kau tertidur di pentas peraga, tapi apa kau ingin menjadi model lagi?” tanya Ji Na
“Hari itu, aku sangat lelah dan sedih... Aku minum obat untuk bunuh diri. Tapi aku kebetulan mengikuti peragaan busana, dan aku mendapatkan kembali impianku yang terlupakan. Aku mungkin tidak hebat, tapi aku mulai memiliki harapan bahwa aku bisa menggapai itu jika aku berusaha sebaik mungkin. Karena itu aku mendapatkan tekad untuk bertahan hidup kembali.” jelas Jae Hee
Ji Na menyuruh Jae Hee agar membuka pakaianya, Jae Hee binggung Ji Na mengulang kata-kata Jae Hee yang ingin menjadi model jadi setidaknya harus melihat tubuhnya. Jae Hee pun membuka bajunya. 


Ji Na akan pulang memberitahu ada audisi model baru di agensi mereka pekan depan jadi menyuruh Jae Hee agar mendaftar. Ia menegaskan tidak ada perlakuan spesial jadi cobalah mendaki setinggi mungkin sendiri. Jae Hee mengucapkan Terima kasih banyak.
**
Min Ye Rin berjejer dengan calon model lainya berjalan diatas catwalk, terlihat sangat lancar tanpa kesalahan. Yi Do melihat Jae Hee yang mengeluh si kucing licik karena Berani-beraninya melakukan ini tanpa sepengetahuannya. 

“Astaga, kamu bilang tidak akan mau menjadi model.” Keluh teman Jin Kyung saat didepan loker.
“Aku hanya iseng karena kau melakukannya.” Kata Jin Kyung. Temanya pikir pasti bernasib sial karena Akan memalukan jika Jin Kyung lulus dan dirinya yang gagal.
“Astaga. Kenapa Jin Kyung ada di sini?” kata Jin Kyung panik melihat anaknya lalu bergegas pergi.
Jin Kyung melihat wanita yang pergi dengan ponsel yang tertinggal, lalu memanggilnya. Ia melihat tempat handphone yang sama dengan ibunya, dan mencoba menelp terlihat nama Jin Kyung di ponsel ibunya.
Jae Hee mencoba kabur dan saat itu Jin Kyung mencariknya, saat itu juga Yi Do memangggil Jae Hee. Seperti Jae Hee sedang terjepit.
Bersambung ke episode 5

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar