PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 07 Juni 2019

Sinopsis Search WWW Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Seorang biksu sedang menghirup udara didepan kuil lalu mencari keywoed diponselnya [DEBU HALUS] lalu terlihat hasilnya  [DEBU HALUS: BURUK]
“Orang-orang memulai dan mengakhiri hari mereka dengan berselancar di internet. Mereka memeriksa cuaca, Menghemat waktu, Mengurus kebutuhan hidup. Mereka dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan. Membeli serta menjual barang bekas dengan aman.”
Ada orang yang mencari Keyboard di dalam forum internet, Semua bergantung dengan yang namanya internet untuk mencari apapun, mulai dari lipstick, informasi tentang orang terkenal. Mereka juga mencari berita dari internet, bahkan dengan bahasa asing juga.
“Satu-satunya alat yang menyediakan semua informasi ini terlepas dari waktu, tempat, dan negara adalah mesin pencarian. Akumulasi jumlah pencarian bertambah hingga 430 juta per hari. Rata-rata 5.000 kata setiap detik.”
“Setiap orang, browsing dengan rata-rata 63,8 kali per-hari. Setiap warga Korea yang menggunakan internet pasti setidaknya browsing sekali per-hari.” 


“Dan juga, semua kata pencarian dihitung secara real-time. Server Unicon menghitung apa yang paling dicari masyarakat dan apa yang sedang mereka minati.” Ucap Bae Ta Mi.
Semua orang mulai mengetik dalam laptopnya [SERVER UNICON MENGHITUNG APA YANG PALING DICARI MASYARAKAT]  Diatas meja terlihat papa Nam Bae Ta Mi sebagai saksi.
Ta Mi seperti dalam sebuah ruang sidang dengan banyak kamera yang mengarah padanya. Ia memperlihatkan dilayar  [PERINGKAT KATA KUNCI REAL-TIME: 1. UNICON, 2. KORUPSI UNICON] Serorang pria beranama  Joo Seung Tae anggota kongres dari Partai Hanguk Baru mulai berbicara.
“Seperti yang sudah disebutkan, Unicon adalah mesin pencari nomor satu Korea, Yang memainkan peran penting dalam membentuk opini publik. Apa masuk akal perusahaan seperti itu memanipulasi kata kunci?” ucap Tuan Joo
“Unicon bukan lagi perusahaan swasta. Unicon memiliki tanggung jawab dan andil besar dalam menawarkan informasi kredibel untuk publik. Selama ini, Unicon mempertahankan penjualan, keuntungan bisnis, pajak perusahaan, dan informasi pekerjaan karena kenyataan adalah perusahaan afiliasi asing. Namun, tidak bisa dalam kasus ini.” Kata Tuan Jo meminta agar bisa melihat layar.
“Seperti yang terlihat, sudah lebih dari 30 menit sejak sidang dimulai. Dan peringkat kata kunci real-time tidak berubah sama sekali. Kau tidak memanipulasi apa pun hari ini. Namun, enam bulan lalu, selama pemilihan presiden, empat kata kunci negatif mengenai kandidat presiden, Lee Wook Hyeon tiba-tiba tenggelam begitu saja. Secara bersamaan!” kata Tuan Joo mengebu-gebu.
“Sesuai algoritma kami, sangat umum jika kata kuncinya tiba-tiba tenggelam.” Jawab Ta Mi
“Lalu, kenapa kau tidak bisa memberitahu algoritma itu?” kata Tuan Joo

“Meminta kami untuk memberitahu algoritma sama dengan meminta seorang pembunuh untuk membagikan taktiknya. Dapat disalahgunakan untuk memanipulasi kata kunci real-time.” Jela Ta Mi santai
“Sepertinya perusahaanmu-lah yang menyalahgunakannya. Internet adalah tempat anak SD bisa berdebat dengan seorang profesional. Harusnya tidak memiliki perbedaan mengenai usia, status sosial, jenis kelamin, ras, atau latar belakang pendidikan. Di situlah orang harus dapat dengan bebas mengemukakan pendapat mereka! Seharusnya paling netral dan paling berbeda! Itulah internet!” kata Tuan Joo
“Yah... Begitulah internet.” Kata Ta Mi, Tuan Joo ingin menanyakan  sekali lagi dan meminta agar menjawablah dengan jujur.
“Apa Kau sudah memanipulasi atau tidak?” Tanya Tuan Joo penasaran, Ta Mi mengarahkan mic pada mulutnya. 
“Di Unicorn pemeringkatan kata kunci real-time Dipalsukan.” Akui Ta Mi dan semua wartawan mengetik dalam laptopnya. 

Flash Back
[6 BULAN LALU]
Ta Mi berjalan menaiki subway banyak orang yang mengunakan internet dalam perjalanan. Mereka mengunakan dua search engine yang berbeda. Ia berpikir kali ini jatuh lagi dan memikirkan alasanya. Akhirnya Ta Mi naik lift ke lantai 10.
“Tunggu Sebentar!” teriak seseorang sebelum pintu lift tertutup lalu mencoba menekan lantai 11 tapi tak bisa ditekan. Ta Mi membantu denga ID cardnya menekan lantai 11.
“Halo, Manager Bae Ta Mi” kata Si pria. Ta Mi bingung bertanya  Apa mereka pernah bertemu
“Ya, kau berada di wawancara-ku tiga minggu lalu. Aku Ketua Tim Choi Bong Gi dari Departemen Media.” Kata Bong Gi
“Selamat. Kau sudah dapat pekerjaan itu.” Ucap Ta Mi dingin Bong gi pikir Ta Mi terlibat dalam perekrutan
“Ya, tapi aku merekomendasikan orang lain.” Kata Ta Mi. Bong Gi berpikir kalau dirinya tidak membuat terkesan.
“Maka, aku akan bekerja keras untuk membuktikan diri kepadamu. Kau bisa berbicara dengan santai.” Kata Bong Gi. Ta Mi setuju.
“Kita akan sibuk saat pemilihan presiden dimulai. Terutama Departemen Media.” Ucap Ta Mi
“Beban kerja bukan masalah, tapi tidak ada waktu untuk kencan.” Kucap Bong Gi.
“Kekasihmu akan marah.” Komentar Ta Mi, Bong Gi pikir Ta Mi sangat ketinggalan jaman.
“Kekasih apa? Semua orang memanggilnya pacar sekarang.” Ucap Bong Gi.
“Aku sedang mempertimbangkan karena aku tidak tahu apa kau gay, biseksual, atau heteroseksual..” komentar Ta Mi lalu keluar lift. Bong Gi Gi pun berkata sampai ketemu nanti terlihat ketakutan 


Bong Gi masuk ruangan sudah ada tiga orang pegawai lain yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.  Ia lalu membahas Debat presiden besok pukul 8 malam, Ketua Tim Choi membenarkan kalau sesudah debat selesai, Bong Gi akan mengatur artikel dan video di halaman utama.
“Menurutmu siapa yang akan menang?” tanya si wanita berambut pendek.  Si pria disampingnya pikir Mungkin Lee Wook Hyeon karena Poinnya naik lima persen hari ini.
“Ada sesuatu yang lebih mendesak daripada pemilihan. Ta Mi hari ini berangkat bekerja menggunakan kereta bawah tanah.” Kata Ketua Tim Choi. Keduanya langsung mengeluh.
“Kenapa? Apa maksudnya itu?” tanya Bong Gi binggung, Ketua Tim Choi ingin menjelaskan tapi Ta Mi lebih dulu masuk. 

Ta Mi bertanya apakah mereka sudah memeriksanya, semua menjawab sudah.  Ia melihat  [GRAFIK PANGSA PASAR MESIN PENCARIAN] da memperlihatkan pangsa pasar untuk mesin pencarian dengan hasil Unicon turun 0,5 persen sementara Barro naik 0,5 persen.
“Kesenjangan sekarang tepat 10 persen. 0,5 persen dari pengguna beralih dari Unicon ke Barro. 0,5 persen dari semua pengguna bertotalkan 150.000 orang. 150.000 adalah populasi Uiwang, Provinsi Gyeonggi. Artinya kita kehilangan selurus pengguna.” Kata Ta Mi
“Itu ada dalam batas galat, apa itu ber-arti?” tanya Ah Ra. Ta Mi  mengingatkan Pangsa pasar mereka naik 11 persen 4 minggu lalu, tapi menurun 10 persen selama 3 minggu terakhir.
“Apa itu tidak ada artinya?” tanya Ta Mi. Bong Gi menjawab  Ada artinya.
“Unicon sudah jadi market leader selama 10 tahun. Nilai mereknya bernilai lebih dari 0,5 persen dalam pangsa pasar.” Ucap Bong Gi, Ta Mi memastikan dan Bong Gi yakin dengan ucapnya.
“Nam Min Ji, kau minum Jeil Milk. Kenapa? Bukankah Susu Seorim tren jaman saat ini?” ucap Ta Mi melihat susu kotak diatas meja.
“Aku selalu minum merek susu ini dan tidak punya keluhan khusus.” Kata Min Ji
“Lee Jae Seung, Kau sedang menonton acara biasa di TV, tapi tidak menghibur. Lalu Kau akan bagaimana?” tanya Ta Mi, Jae Seung menjawab akan mengganti saluran.
“Ketua Tim Choi, Apa yang kau pikirkan? Bagaimana kau berpikir tentang internet? Apa seperti merek susu atau acara TV? Harga susu kurang dari 1.000 won, tapi orang jarang berganti merek.” Ucap Ta Mi
“Kenapa? Kau harus beli susu dari merek lain untuk tahu yang rasanya lebih enak. Hanya 1.000 won, tapi ada terlalu banyak opsi. Namun, kita dengan mudah mengubah saluran TV. Kenapa?” ucap Ta Mmi
“Karena gratis dan bisa langsung dilakukan.” Jawab Bong Gi. Ta mI memberitahu Dengan internet, ini bukan soal mana yang lebih populer.
“Yang lebih mudah dan sederhana adalah kuncinya. Hanya dengan satu klik, dapat membandingkan situs tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.”jelas Ta Mi dan kembali memanggil
“Manakah kata kunci yang paling dicari di Unicon?” ucap Ta Mi. Nona Choi menjawab  "Barro". Bong Gi melonggo kaget.
“Pengguna online tidak pernah puas. Ini seperti bagaimana kau pergi dari mini homepage ke Facebook lalu Instagram. Katakanlah seseorang mengetikkan "Restoran bagus di Hongdae". Jika semua hasil pencarian adalah blog dengan iklan, kata kunci yang dicari berikutnya adalah "Barro".” Jelas Ta Mi
“Ketika itu terjadi, kita kehilangan 150.000 pengguna. Apa kau masih berpikir itu angka yang tidak berarti?” kata Ta Mi. Saat itu seorang pria masuk menyela, Ta Mi mengeluh kalau tak bisa menyela.
"Festival Kembang Api Inju" berada di peringkat ke-28.” Ucap si pria. Ta Mi pun terlihat panik
Saat itu di ruangan Song Ga Young,  Seorang pria memberitahu  Festival Kembang Api Inju diiklankan pada jam 11 pagi di halaman utama, lalu Naik peringkat tanpa viral mana pun jadi Artinya iklan di halaman mereka adalah sumber utama.
“Haruskah kita menghapus ini?” tanya si pria. Nyonya Song pikir itu kebijakan mereka untuk menghapus kata kunci komersial apa pun bahkan jika mereka tidak memasukkan nama merek.
“Lalu, kita akan menghapusnya.” Ucap si pria. Ta Mi sudah ada didepan pint berkomentar pikir  Sepertinya tidak perlu.




 “Festival kembang api bukanlah acara komersial.” Ucap Ta Mi berdiri didepan Nona Song
“Jika bukan acara komersial, apa acara amal? Orang-orang berkumpul di festival dan menghabiskan uang. Kota Inju sedang berbisnis.” Kata Nona Song.
“Bagaimana dengan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang? Apa bisnis itu dilakukan oleh kota Pyeongchang dan Korea? Kita harus menghapus kata kunci itu.” Ucap Ta Mi
“Apa kau membandingkan Olimpiade dengan festival kembang api?” sindir Nona Song.
“Apa karena itu olimpiade artinya lebih besar dari yang lainnya? Maka itulah diskriminasi.” Tegas Ta Mi. Nona Song pikir Ta Mi  jangan ikut campur.
“Baik. Ada perbedaan karena regional. Tapi jika itu masalahnya, kita harusnya menghapus semua kata kunci terkait dengan festival di daerah lain.” Kata Ta mi
“Mereka diiklankan di outlet media lain. Ini hanya dipromosikan karena situs kita.” Jelas Nona Song .
“Jadi, iklan TV dapat membuatmu berada di peringkat tersebut, tapi tidak saat kau beriklan melalui mesin pencari kita? Itu juga diskriminasi.” Kata Ta Mi
“Kami menghapus semua kata kunci yang membuatnya pada peringkat sesudah diiklankan di situs kita. Jika kita biarkan ini, bukankah deskriminasi juga?” balas Nona Song. 

“Pada tahun 2014, Komisi Perdagangan menyatakan yang membiarkan kata kunci dari apa yang diiklankan di mesin pencari dapat dianggap sebagai perdagangan yang tidak adil.” Ucap pegawai Nona Song sambil membaca ponselnya.
“Hapus sekarang juga.” Ucap Nona Song, Si pegawai mengerti. Ta Mi pun pamit pergi karena akan kembali berkerja.
“Bae Ta Mi... Apa kau sungguh berpikir kita tidak boleh menghapus ini?” kata Nyonya Song
“Tidak, aku pikir tidak masalah menghapus kata kunci. Namun, kau akan menghapus terlalu banyak kata kunci jika aku berhenti menantang perintahmu.” Ucap Ta Mi sinis. 

Nyonya Song berdiri diatap gedung, Na In Kyung datang mengetahui kalau Nyonya Song bertengkar dengan Ta Mi. Nyonya Song  menyindir Apa itu yang disebut sebagai diskusi jaman sekarang. In Kyung seperti tahu kalau ibu Mertua Nyonya Song menyuruh untuk menghapus kata kunci.
“Benar. Tidak baik untuk Seoul memiliki kota tetangga yang mendapat perhatian.” Kata In Kyung
“Itu tugasku,  Aku mempelajari ini dari seseorang.” Tegas Nyonya Song
“Aku bukan penjahatnya. Aku tidak menghalangimu. Bagaimana aku penjahatnya saat aku benar-benar di tim-mu? kata In Kyung
“Membantu penjahat berarti kau bagiannya.” kata Nyonya Song


Nyonya Song melihat foto dalam amplop diatas meja, seorang pria bersama bersama dengan seorang wanita lalu menghancurkan. Saat itu ibu-nya menelp tapi tak diangkat, Akhirnya Ia pergi ke sebuah bar terlihat pria yang ditemani wanita.
 “Berikan ini pada ibumu... Hari ini aku tidak akan berkunjung.” Ucap In Kyung memberikan sebuah map. Si pria bertanya apa itu. In Kyung pikir ibu mertuanya akan tahu.
“Kita bertemu untuk membahas film yang akan rilis bulan depan. Direktur tidak senang dengan pengeditan, jadi kita bertemu.” Ucap rekan kerja suaminya.
“Selamat menikmati pertemuanmu.” Kata In Kyung seperti tak peduli.
“Apa ada lembur?” tanya suami In Kyung, In Kyung membenarkan. Suamiya memberitahu kala Tuan Jung menungg untuk naik mobilnya. In Kyung menolak akan menyetir sendiri.
“Hyung-nim, apa ini baik-baik saja?” tanya rekan kerjanya panik
“Dia bukan orang seperti itu. Kami tidak seperti itu.” Kata Suami In Kyung yakin. 


Ta Mi pergi ke sebuah cafe, Sang Kasir sudah tahu pasti Ta Mi memesan Es Americano, Ta Mi memesan Dua gelas lalu bertanya Bagaimana wawancaranya. Si wanita dengan santai mengaku  tidak lulus karena Gelar yang dikeluarkan di luar Seoul tidak diterima di Seoul.
“Fosil-fosil tua tidak bisa melihat bakat.” Komentar Ta Mi sinis
“Aku sudah lihat halaman pemilihan presiden. Unicon dan Barro” ucap si wanita. Ta Mi ingin tahu tanggapanya.
“Unicon memiliki banyak info yang beragam, jadi tidak tahu apa yang harus aku lihat. Barro bersih dan mudah untuk dilihat sekilas, yang memberitahuku bahwa mereka tidak siap sama sekali.” ucap Si wanita. Ta Mi pikir itu benar.
“Bukankah lebih baik terlihat siap daripada tidak?” ucap Si wanita. Ta Mi membenarkan.
“Tapi Barro menunjukkan janji para kandidat dengan dua klik. Unicon membutuhkan tiga klik. Mencoba terlihat siap bisa memalingkan pemilih. Itu perlu diperbaiki. Apa aku gagal semua wawancaraku karena aku berbicara seperti ini?” ucap Si wanita sadar kalau blak-blakan.
“Aku tidak tahu apa yang diinginkan orang bodoh, tapi aku sangat menyukainya. Itu gayaku.” Kata Ta Mi lalu memberikan gelas pada Si pegawai karena sudah memberikan tanggapannya. Si pegawai terlihat bahagia. 


Ta Mi duduk di restoran sendirian, Bibi memberitahu kalau Malam ini, hanya bir bukan soju campur bir. Ta Mi mengerti berjanji tidak akan mabuk malam ini. Seorang wanita masuk ingin memesan Satu porsi samgyeopsal.
“Kami tidak jual satu porsi.” Ucap si bibi, Wanita itu binggung karena Dua porsi terlalu banyak akhirnya memilih untuk keluar dari restoran.
“Hei... Kau dapat bergabung denganku jika mau. Kau tidak dapat memesan satu porsi di sana tapi kau bisa di sini.” Kata Ta Mi memanggil si wanita 

Keduanya akhirnya duduk bersama, Si wanita merasa ini sudah lama, karena cuacanya bagus jadi berpikir untuk makan Samgyeopsal dan Ini adalah hari yang baik untuk makan daging, bahkan Anginnya segar juga. Ia lalu berpikir untuk membantu memasak  karena Ta Mi mungkin terkena minyak.
“Tidak apa-apa. Lagipula aku bisa membersihkannya.” Ucap Ta Mi, Si wanita berkomentar kemeja yang digunakan Ta Mi cantik.
“Kau memiliki mata yang bagus. Apa kau tinggal di luar negeri?” komentar Ta Mi. Si wanita kaget Ta Mi bisa mengetahuinya.
“Kau tidak mengajukan pertanyaan pribadi. Biasanya aku ditanya tinggal dimana dan berapa usiaku. Kemudian mereka membuat komentar tak sopan soal bagaimana aku terlihat muda di usiaku. Itulah Joseon. Tapi kau bilang, "aku suka bajumu", dan "aku suka cuacanya". Dan kau tidak tahu restoran tidak menjual seporsi.” Ungkap Ta Mi
“Kau cukup tajam, Aku pulang dari Jerman kurang dari dua minggu yang lalu.” Cerita si wanita. Ta Mi seperti senang ingin tahu berapa lama tinggal disana.
“Selama 10 tahun... Aku ada di sana untuk belajar piano.” Kata si wanita.  Ta Mi merasa tidak pernah berbicara dengan orang yang mengambil jurusan piano dan Suatu kehormatan.
“Berikan padaku. Aku akan memasak.” Ucap si wanita. Ta Mi menolak karena menurutnya tidak boleh memanggang daging dengan tangan untuk bermain piano.
“Aku tidak punya teman di Korea. Terkadang, saat aku ingin daging, bolehkah aku meneleponmu?” kata si wanita.
“Apa kau meminta nomorku?” goda Ta Mi, si wanita hanya bisa tersenyum malu. 

Didepan restoran, Ta Mi menerima uang dari si wanita agar mereka  berdua merasa nyaman. Jung Da In melihat ada mobil kampanye didepan restoran,  terlihat layar besar  [SEO MYEONG HO, PARTAI HANGUK BARU]
“Jika kau pergi selama 10 tahun, ini adalah pemilihan presiden pertamamu.” Komentar Ta Mi
“Aku memilih di Jerman sebagai warga negara asing.” Kata Da In. Ta Mi memberitahu Orang itu berada di belakang dalam pemilihan.
“Siapa yang akan menang?” tanya Da In, Ta Mi menunjuk orang yang ada di layar  [Seo Myeong Ho]

Tuan Seo berkata Menjamin lowongan pekerjaan baru untuk kaum muda adalah solusi dasar untuk meningkatkan tingkat pernikahan. Dan Ia percaya bahwa komentar memperbaiki konvensi sosial hanya pasangan menikah yang dapat memiliki anak.
“Itu bukan sesuatu yang patut dikatakan oleh orang yang sudah bercerai.” Komentar Tuan Lee dengan nada sinis.
“Apa yang salah dengan perceraian? Apa ilegal?” balas Tuan Seo dalam ruangan debat.
“Pada saat perceraianmu, mantan istrimu mengajukan gugatan cerai, tapi kemudian dia menariknya kembali. Lalu, diselesaikan di luar pengadilan.” Ujar Tuan Lee menyindir.
“Kehidupan pribadiku bukan bagian dari perdebatan ini. Aku tidak akan berkomentar.” Balas Tuan Seo dongkol
“Penyebab perceraianmu adalah sikap ketidaksetiaanmu terhadap pernikahan. Benarkah itu?” kata Tuan Lee
“Cukup dengan pertanyaan tidak sopan.” Kata Tuan Seo. Tuan Lee tak terima dianggap tidak sopan
“Kita di sini untuk membahas apa kau pantas menjadi presiden.” Ucap Tuan Lee. Tuan Seo pun meminta izin  bertanya satu hal.
“Kandidat Lee, saat kau jadi jaksa publik, kau punya hubungan yang tidak pantas dengan sesama jaksa, atau begitulah yang kita dengar.” Sindir Tuan Seo.
Tuan Lee marah mendengarnya,  Tuan Seo pikir juga hanya membahas apa dianggap pantas menjadi presiden jadi meminta Tuan Lee menjawab apakah ia memang berselingkuh. Tuan Lee mengaku kalau itu adalah fitnah.
“Sepertinya kau ingin memanfaantk perceraian untuk merusak reputasiku, tapi aku yakin, jauh lebih baik hidup sendiri dari pada berselingkuh. Bukankah begitu?” tegas Tuan Seo. 


Di ruangan
Bong Gi dkk menonton acara debat, tak percaya dua kandidat yang saling menyerang. Mereka tak percaya kalau sekarang tahun 2018 dan Empat kata kunci soal perselingkuhan Lee Wook Hyeon.
“Pada tanggal 8, 10, 11, dan 13, Media sosial gempar juga., Kita kerja lembur.” Kata Bong Gi
“Tidak layak ditonton... Aku akan pulang.” Ucap Ta M mematikan TV lalu memilih untuk pergi. 

Ta Mi pergi ke salon melihat berita teratas  [SIAPA WANITA MISTERI LEE WOOK HYEON?]  ["APA KAU BERSELINGKUH ATAU TIDAK?"]  Pegawai berkomentar  Internet memanas karena debat para kandidat dan Semua kata kunci pencarian Top-10  adalah soal perselingkuhan Lee Wook Hyeon.
“Wanita simpanan, mantan istri, rekan jaksa-nya. Lee Wook Hyeon memakan semuanya.” Kata Si pegawai
“Benar, dan dia masih tetap berdiri.. "Lee Wook Hyeon poligami"?” kata Ta Mi tak percaya. Si pegawai meminta Ta Mi menunggu karena akan mengambil pengering rambut. 

Ta Mi melihat keyword teratas  [PERSELINGKUHAN LEE WOOK HYEON]  [LEE WOOK HYEON] lalu tiba-tiba berubah menjadi  [COMEBACK BOY GROUP, CUACA, DRAMA RABU-KAMIS, DEBU HALUS, TANGGAL PEMILIHAN PRESIDEN]
Ta Mi tak percaya mencoba merefesh dan hasilnya pencarian Lee Woo Hyeon hilang dari peringkat nomor 1.  Ia binggung karena tiba-tiba hilang seperti sudah menduga akhirnya berlari keluar dari salon, Si pegawai binggung karena rambut Ta Mi belum dikeringkan. 
Ta Mi kembali ke kantor bertanya Ada apa dengan pencarian. Bong Gi dengan wajah panik mengaku juga tidak tahu dan bertanya yang harus mereka lakukan soal artikel soal kata kunci yang diubah. Telp berdering di tiap meja.
“Jangan diangkat! Sampai mendapat perintah, jangan menerima panggilan masuk.” Tegas Ta Mi pada anak buahnya lalu ke  berjalan pergi. 

Ta Mi pergi ke ruangan Nyonya Song bertanya Ada apa dengan mesin pencarian, Nyonya Song malah berkomentar apakah Di luar hujan karena rambut Ta Mi yang basah.  Ta Mi memohon penjelasan.
“Kata kunci mengenai perzinaan jelas dianggap sebagai fitnah. Dan kita selalu menghapusnya tanpa pengecualian.” Ucap Nyonya Song santai.
“Apa yang kau bicarakan? Kita sedang berbicara soal pemilihan presiden. Calon presiden bukan orang biasa.” Tegas Ta Mi
“Apa Maksudmu tak apa melanggar HAM mereka?” kata Nyonya Song menyindir.
“Jadi, apa kau bertindak dan melindungi Hak Asasi mereka? Itu masalah selama perdebatan yang semua orang tonton langsung. Ini menjadi perhatian publik. Mereka akan menjelaskan apa tuduhan itu benar atau tidak. Dan jika fitnah, orang yang mengatakannya akan dihukum” jelas Ta Mi
“Tapi Unicon tidak berhak mencampuri itu. Kenapa mesin pencarian harus melindungi hak kandidat presiden? Kata kunci bukan hanya milikmu. Itu milik orang-orang yang memakainya. “ tegas Ta Mi.
“Menurut aturan perusahaan...” kata Nyonya Song yang langsung disela oleh Ta Mi kalau yakin Bukan itu sebabnya melakukan ini.
“Aku tahu kau ditekan.” Ucap  Ta Mi. Nyonya Song merasa difitnah oleh juniornya.
Pintu diketuk Sek memberitah ada tamu, Seorang pria masuk mengaku  Joo Seung Tae dari Partai Hanguk Baru tiba.



Akhirnya Nyonya Song bersama dengan Ta Mi serta Tuan Joo duduk bersama. Tuan Joo mengaku selalu tahu Unicon berakar pada Lee Wook Hyeon Tapi  tidak tahu Nyonya Song akan begitu jelas soal itu.
“Song Ga Gyeong, bukankah ibu mertuamu ketua KU Group?” ucap Tuan Joo
“Kau membuat asumsi yang sangat kasar. Itu tidak ada hubungannya dengan ini.” Kata Nyonya Song menyangkal.
“Unicon selalu terkenal memanipulasi kata kunci real-time. Kau sungguh harus berhenti menjadi budak ibu mertuamu. Mesin pencarian memiliki hak untuk melakukan pengekangan sukarela.” Kata Tuan Joo
“Jika kata kunci menunjukkan tanda fitnah, kami memutuskan untuk...”ucap Nyonya Song membela
“Ini pemilihan presiden! Apa kau bercanda?” ucap Tuan Joo. Ta Mi berkomentar apakah ia tetap bisa melanggar aturan selama pemilihan presiden. Tuan Joo terlihat binggung.
“Berdasarkan aturan perusahaan kami, kami selalu menghapus kata kunci terkait perzinaan seseorang. Dan itu tidak berarti kita tidak boleh melakukannya selama pemilihan presiden. Kami selalu menghapus kata kunci terkait perzinaan seseorang.  ” jelas Ta Mi
“Tapi kau ingin kami meninggalkannya karena dia adalah kandidat presiden?Bukankah itu lebih dekat dengan manipulasi?” kata Ta Mi
“Kalian melanggar hak rakyat untuk tahu.” Komentar Tuan Joo. Ta Mi pikir sudah berabad-abad sejak perzinaan menjadi legal.
“Jadi, bagaimana itu menjadi hak rakyat untuk tahu? Jika kata kunci mengenai Seo Myeong Ho dan simpanannya muncul, kami akan melakukan hal yang sama dan menghapusnya. Unicon tidak memanipulasi kata kunci real-time. Apa kau mengerti?” kata Ta Mi
“Aku pasti akan mempermasalahkan ini setelah Kandidat Seo terpilih sebagai presiden. Kopimu rasanya sangat buruk.” Komentar Tuan Joo lalu keluar dari ruangan.
Nyonya Song ingin tahu pendapat Ta Mi  Apa mereka harus menghapus kata kunci atau tidak. Ta Mi pikir  seharusnya tidak menghapusnya karean Seo Myeong Ho akan terpilih sebagai presiden jadi meminta Nyony Song untuk Bersiaplah untuk menghadapi ini.



Nyonya Jang Hee Eun sedang sibuk melukis dengan pensilnya, lalu berkomentar itu hanya beberapa kata kunci dan mengeluh mereka menyebabkan keributan menurutnya Mereka berpura-pura sangat demokratis setiap kali mencoba balas dendam politik.
“Kita tidak akan bisa menghindari sidang.” Kata Nyonya Song.  Nyonya Jang bertanya Jika diperintahkan Nyonya Song untuk mati, apa akan melakukannya juga
“Aku jelas bilang padamu itu berbahaya.” Kata Nyonya Song. Nyonya jang pikir Jika Nyonya Song melakukannya,apa artinya anak menantunya itu  tidak kompeten.
“Pilih orang untuk menghadiri persidangan. Aku akan memastikan kau dan In Gyeong tidak menerima panggilan.” Kata Nyonya Jang. Nyonya Song pikir akan pergi sendiri.
“Hei! Apa Kau pikir aku sedang melindungimu? Jangan terlalu memaksakan...” tegas Nyonya Janbg dengan nada tinggi lalu menyuruh model lukisan pulang karena Sekarang Kanvas sudah basah.


Berita Di Tv “Seo Myeong Ho dari Partai Hanguk Baru saat ini memimpindengan 47,3 persen. Saat ini, 51,8 persen suara sudah dihitung. Dan sangat mungkin Seo Myeong Ho terpilih. Selanjutnya, ayo kita lanjutkan ke...”
Tim menyiapkan Foto untuk memberi selamat atas kemenangan Seo Myeong Ho sudah siap, Bong Gi memastikan Semua artikel internet sudah ada dan terus periksa kata kunci real-time. Mereka memastikan Kemenangan Seo Myeong Ho dikonfirmasi dan menganti head banner wajah Tuan Seo.
“Sekarang, kita hanya perlu memeriksa sistem perkiraan. Seo Myeong Ho dari Partai Hanguk Baru terpilih sebagai presiden
[SEO MYEONG HO MEMENANGKAN PEMILIHAN, TOTAL PERSENTASE SUARA: 43,7%, PRESIDEN BARU SEO MYEONG HO]
“Ini sangat berbeda dengan jajak pendapat publik dan Ini berbeda dari hasil pendapat.” Keluh Nyonya Choi melihat berita.
“Taruhan tetaplah taruhan. Kalian semua berutang 50.000 won.” Kata Bong Gi yang menang telak karena memilih Tuan Seo.
“Tapi kenapa kau bertaruh pada Seo Myeong Ho?” tanya Tuan Lee. Bong Gi memberitahu kalau  Karena itulah yang diprediksi Ta Mi.
Flash Back
Bong Gi ingin tahu Atas dasar apa berpikir seperti itu. Ta Mi menjawab  Kata kunci memberitahu semuanya. Bong Gi tak mengerti maksudnya, Ta Mi menjelaskan  Kebanyakan orang mencari nama Lee Wook Hyeon hingga sebulan sebelum pemilihan.
“Tapi sejak dua minggu lalu, kebanyakan orang mulai mencari nama Seo Myeong Ho tanpa alasan tertentu.” Jelas Ta Mi. Bong Gi seperti baru tahu. “Lalu, kenapa hasil jajak pendapat publikseperti itu?” kata Bong Gi
“Mungkin mereka merasa malu untuk mengatakan akan memilih Seo Myeong Ho. Sementara itu, mereka mulai mencari orang yang ingin mereka pilih di mesin pencarian. Orang menjadi sangat jujur saat mereka berada di depan mesin pencarian.” Jelas Ta Mi 


Tuan Seo memberikan sumpah sebagai presiden, "Aku bersumpah Bahwa aku akan mematuhi Konstitusi, melindungi negaraku, dan melakukan yang terbaik untuk menjaga perdamaian negara kita dan kemerdekaan rakyat kita..."
Sementara Ta Mi sibuk bermain games dan selalu memang. Lanya mengajak untuk bermain ronde 2. Ta Mi menyuruh Pulang saja karena pria itu tidak sepadan dengannya. Ta Mi mendapatkan lawan lain lalu terlihat kesal karena terus kalah.
“Aku belum lama kalah sehingga sulit untuk menerimanya.” Ucap Ta Mi sampai membuka jasnya untuk bermain tapi tetap saja kalah.
“Permisi... Bagaimana jika seronde lagi?” sapa Ta Mi pada sosok Park Mo Gun yang mengalahkanya.
“Mungkin lain kali. Kau tidak akan bisa mengalahkanku hari ini.” Kata Mo Gun
“Jika aku tidak bisa mengalahkanmu hari ini, apa aku bisa mengalahkanmu besok? Kau hanya memberiku harapan. Apa yang bisa kulakukan untuk menang?” kata Ta Mi kesal. Mo Gun menjawab Berusaha lebih keras.

Bersambung ke part 2

 Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar