PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 15 Juni 2019

Sinopsis Perfume Episode 6

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Pintu lift pun tertutup dengan Ye Rin yang ada diatas dada Yi Do seperti kaget. Yi Do bertanya Apa Ye Rin akan tetap seperti itu. Ye Rin akhirnya menjauh. Yi Do bertanya apakah Ye Rin tidak punya waktu dan berpikir sedang sakit parahatau sesuatu yang klise seperti itu.
“Sisa waktuku hanya sekitar setahun lagi. Aku ingin dihargai sebagai model sebelum waktuku habis. Jika aku bisa memakai desainmu dan berjalan di pentas peraga, aku bisa mati tanpa penyesalan.” Ucap Ye Rin
“Kaki salah satu model yang lolos patah. Aku tidak punya pilihan selain mempekerjakan sebarang orang bodoh sekalipun itu pesuruh.” Kata Yi Do, Ye Rin tersenyum bahagia.
“Namun, kau harus bekerja keras dalam pekerjaan rumah tanggamu selama 52 jam sepekan.” Kata Yi Do. Ye Rin menganguk mengerti. 


Soo Yun menangis di atas ranjang dengan kaki mengunakan gips di kakinya.  Jin Kyung pikir ini yang didapatkan Soo Hyun padahal lolos audisi itu. Tapi mengeluh malah mengejar Yoon Min Suk. Soo Yun menceritakan  Vannya lewat tepat di depannya.
“Bagaimana mungkin aku tidak mengejarnya?” keluh Soo Yun kesal sendiri. “Hidupku sungguh menyebalkan. Aku ingin melakukan debutku tahun ini, mulai berkencan dengan Min Suk secara terbuka, lalu aku akan mengandung, dan terburu-buru menikah. Itu rencana yang sempurna.” Ucap Soo Yun mengkhayal. Jin Kyung memberikan makan sate untuk Soo Yun.
“Ibuku merusak hidupnya dengan terburu-buru menikah. Kau tidak boleh melakukan itu. Belakangan ini aku selalu memikirkan ini. Jika bukan karena aku, maka ibuku tidak akan hidup seperti itu.” Cerita Jin Kyung sedih. 


Yi Do mulai memberikan gambar pada design bajunya, tapi terlihat kesal lalu membuangnya. Ye Rin kaget melihat Yi Do saat akan membawa minum, Yi Do berbicara sendiri sambil bersandar di bangkunya, bertanya  Sejak kapan memakai desainnya berarti bagi Ye Rin.
“Sejak beberapa saat yang lalu. Ada sebuah toko Yi do di tempat tinggalku sebelumnya. Tiap kali aku melewatinya, aku berdiri di sana melihat pakaian-pakaian seperti tidak sadarkan diri.” Ucap Ye Rin
Flash Back
Ye Rin yang saat itu masih gemuk berjalan pulang membawa bahan makanan lalu melihat baju dietalase.
“Gaun-gaun bergengsi dan mewah tampak berada di dunia yang berbeda dariku. Aku merasa seakan-akan jika aku mengenakan pakaian itu, aku bisa melompat ke dalam dunia itu. Namun, itu jauh lebih sulit digapai daripada impian bagiku.”
“Kenapa? Apa Karena kau miskin?” ejek Yi Do, Ye Rin membenarkan dan mengaku ada banyak alasan yang melampaui hal itu.
“Benar. Itu bukan pakaian untuk seseorang yang suka tidur di jalan. Lalu apa hanya itu?” kata Yi Do
“Kemudian akhirnya aku bisa memakai desainmu yang kuimpikan dalam peragaan busana itu. Bagaimana cara menjelaskannya? Itu terasa aneh, tapi aku merasa seakan-akan itu dibuat untukku. Desainnya tajam, dingin, dan tegas.” Ungkap Ye Rin
“Tapi begitu aku mengenakannya, itu luar biasa. Pakaian itu terasa ringan dan nyaman. Aku merasa seakan-akan gaun yang bertahun-tahun menungguku menyapaku dengan tersenyum.” Kata Ye Rin
“Itu yang disebut delusi...Itu skizofrenia tahap awal...Itu bisa disembuhkan dengan obat-obatan sekarang.Jadi, periksakan dirimu ke dokter.” Ejek Yi Do
“Kau mengatakan hal-hal kejam seperti ini dan selalu mengkritik orang lain, tapi aku tidak percaya kau serius. Seseorang yang membenci orang-orang tidak bisa menciptakan pakaian yang sangat lembut, bagus, dan memperhatikan orang lain.” Komentar Ye Rin.
Yi Do tak percaya mendengarnya, kalau Ye Rin berpendapat seperti itu lalu menyuruh  Ye Rin membaca "Anna Karenina"... atau "War and Peace" maka akan berpikir para penulis itu sangat mencintai umat manusia.
“Namun, dalam kehidupan nyata, Tolstoy membenci wanita. Dia seseorang yang sadis. Dia bahkan menjadikan istrinya gila.Kau akan segera menjadi gila dan meninggalkan tempat ini.” Kata Yi Do. Ye Rin kesal menaruh minuman diatas meja.
“Benar. Kau bilang  akan meninggal sebelum itu, bukan? Tapi Benarkah kau sakit parah?” ucap Yi Do
“Itu bohong. Untuk apa aku mati? Siapa yang diuntungkan?” kata Ye Rin langsung berjalan pergi. Yi Do tersenyum bahagia. 




Ji Na diam-diam bertemu Min Suk di bawah jembatan, Min Suk menatap Ji Na mengajak mereka mulai dari awal lagi dan akan menerima semuanya. Ji Na menolak saat Min Suk agar tak memeluknya dan ingin tahu maksudnya. Min Suk tahu kalau Ji Na meninggalkan suaminya.
“Kenapa kau tidak memberitahuku?” ucap Min Suk. Ji Na pikir tak ada alasan harus memberitahunya.
“Apa kau memberi tahu Yi Do? Apa kau memberi tahu dia?” tanya Min Suk menahan Min Suk pergi. Ji Na mengaku tidak dan pasti Min Suk puas.
“Aku masih menyukaimu. Kau juga menyukaiku. Dan Kau hanya menikah untuk membuatku marah.” Ucap Min Suk yakin.
“Tidak... Aku bermain-main denganmu untuk membuat Yi Do marah.” Akui Ji Na
“ Kau juga sama. Kau merayuku untuk membuatnya marah. Kita hanya memenuhi kebutuhan satu sama lain. Jadi, berhentilah menyia-nyiakan emosi kita.” Ucap Min Suk. Ji Na tak percaya medengarnya memilih untuk pergi.
“Han Ji Na... Sekuat apa pun kamu menyangkalinya, hubungan kita belum berakhir. Aku tidak akan melepaskanmu.” Tegas Min Suk. Jin Na seolah tak peduli tetap berjalan pergi. 


Yi Do memperlihatkan design baru dalam manekin, lalu berbicara memberitahu Baru-baru ini, edisi baru baru, Yi-do Homme, terungkap. Jadi ia gembira mengumumkan debutnya di Pekan Mode Milan, Paris, dan New York pada tahun 2020. Semua memberikan applouse

“Usaha yang bagus. Kurasa tugas kita sudah 80 persen selesai sekarang. Andai saja portofolio kita diterima, kita pasti akan mendapat tempat di Pekan Mode Dunia. Kau tidak boleh mengabaikan aku sekalipun ka u menjadi desainer global.” Tegas Ji Na.
“Kau pasti belum menyadarinya, tapi aku sudah lama menjadi desainer global.” Kata Yi Do, Ji Na tahu.
“Tapi kenapa kau bersikap sangat baik kepadaku hari ini? Apa kau melakukan kesalahan? Jangan sampai dikritik lima kali lebih buruk setelah ketahuan,jadi akui saja kesalahanmu.” Kata Yi Do.
“Apa maksudmu? Menurutku kamulah yang banyak berubah belakangan ini.” Komentar Ji  Na. Yi Do merasa tak seperti itu.
“Aku merasakannya. Aku merasa kau memperlakukan aku sebagai mantan pacarmu sebelumnya, tapi aku merasa kau hanya melihatku sebagai rekan bisnis belakangan ini. Kau melarangku ikut campur dengan ikan yang kau tangkap. Tapi bagaimana jika pemilik ikan itu sedang mogok?” ucap Ji Na.
“Apa kau bertengkar dengan suamimu lagi? Aku tidak cukup ingin tahu untuk mengurus kebutuhanmu juga.” Kata Yi Do seperti tak peduli memilih untuk berbaring di kursinya. 


Ji Na melatih para model menyuruh agar  Luruskan otot-otot punggung, Luruskan kepala dan tulang belakangmu dan Kedua bahunya juga harus lurus. Dan Hati-hati agar lututnya tidak bengkok. Ia memanggil  Kim Jin Kyung agar berdiri bersandar di dinding.
“Lihat ke depan... Tarik dagumu ke belakang telingamu. Tempelkan skapula-mu ke dinding.” Ucap Ji Na. Jin Kyung seperti melakukan kesalahan.
“Kubilang luruskan bahumu. Tarik tulang rusukmu ke belakang. Dan tarik perutmu agar tidak menggelambir.” Ucap Ji Na. Jin Kyung kembali melakukan kesalan.
“Kau punya sindrom leher kura-kura. Apa kau tahu itu? Tarik dagumu lebih jauh. Lagi... Kamu akan tetap seperti ini selama 10 menit.” Ucap Ji Na. Ye Rin merasa kasihan pada anaknya yang terkena hukuman.
“Min Ye Rin. Apa yang kau lihat? Apa Kau tidak berjalan? Apa kau pikir kau lebih baik daripada Jin Kyung?” ucap Ji Na marah. Akhirnya Ye Rin mulai berjalan, tiba-tiba Ji Na menyuruh semua agar berhenti.
“Son Mi Yoo. Kemari... Mungkin karena kamu sudah tampil di TV sejak kecil. Kau memang berbeda. Coba Lihat bagaimana Mi Yoo melakukannya.” Kata Ji Na akhirnya Mi Yoo berjalan mencontohkanya. 


Jin Kyung menganti pakaian dengan seragam sekolah. Beberapa teman modelnya mengejek Jin Kyung si Leher Kura-Kura memakai seragamnya ke pelatihan model. Ye Rin mendekatinya, tahu kalau Jin Kyung suka sup tulang punggung babi, Jin Kyung terlihat kaget.
“Apa kau menyukai sup tulang punggung babi?” kata Ye Rin mengubah pertanyaanya. 

“Hari ini berat, kan? Makanlah. Aku yang mentraktir hari ini.” Ucap Ye Rin memberikan makanan untuk anaknya.
“Kenapa kau memberikannya untukku? Bagaimana denganmu?” tanya Jin Kyung heran.
“Kau harus makan banyak untuk tumbuh. Dan aku lebih menyukai sayuran.” Ucap Ye Rin
“Bagaimana kau tahu aku menyukai sup tulang punggung babi?” tanya Jin Kyung heran.
“Aku suka sup tulang punggung babi. Rasanya aneh datang ke sini dan makan sendirian.” Kata Ye Rin berbohong
“Omong-omong, pernahkah kita bertemu sebelumnya?” tanya Jin Kyung. Ye Rin terlihat gugup mengaku tak tahu dan ingin tahu kenapa Jin Kyung menanyakan hal itu.
“Tidak ada alasan. Aku yakin ini pertemuan pertama kita, tapi entah kenapa kau tidak terlihat seperti orang asing.” Komentar Jin Kyung
“Sungguh? Rasanya seperti itu, kan? Aku juga merasa aneh. Itu aneh, tapi aku benar-benar menyukaimu. Karena kita sedang membahas itu, maukah kau menjadi temanku?” kata Ye Rin. Jin Kyung terlihat binggung. 


Di ruangan, Min Suk dan CEO mendengar suara Ye Rin bernyanyi.  Min Suk berkomentar nada-nadanya agak tidak stabil, tapi menurutnya anak-anak seperti Ye Rin akan membaik dengan sedikit latihan dengan bangga kalau Dalam hal menilai wanita, Ia punya mata setajam elang.
“Kau memberi Min Ye Rin tawaran yang bagus, kan? Kau tidak mencoba mengkhianati seorang gadis yang naif, kan?” ucap Min Suk memastikan.
“Mengenai itu... Kurasa Ye Rin ingin menjadi model. Dia bilang tidak mau menjadi idola.” Ucap CEO. Min Suk ingin tahu kelanjutanya.
“Lalu... Tampaknya dia kembali ke agensi Seo Yi Do.” Ucap CEO. Min Suk berteriak kaget.
“Maksudku, Apa kau tidak berniat melatih bintang baru? Sampai kapan kau berencana menyuruhku melakukan segalanya? Apa hanya aku pencari nafkah di sini?” teriak Min Suk marah lalu keluar dari ruangan. 


CEO kesal mengeluh Min Suk itu pria tidak sopan dan melempar bantal. Dan saat itu seorang pria masuk ruangan terkena pukulan bantal.  CEO kaget melihat Reporter Kim datang dan bertanya apa alasan datang. CEO kaget melihat foto Min Suk bertemu dengan Ji Na, lalu video juga.
“Han Ji Na. Sekuat apa pun kamu menyangkalinya, hubungan kita belum berakhir. Aku tidak akan melepaskanmu.” Teriak Min Suk sebelum Ji Na pergi. CEO hanya bisa melonggo binggung.
“Seorang bintang top populer berselingkuh dengan mantan model top yang sudah menikah. Astaga, jika ini tersebar, aku yakin kau akan memuncaki kata kunci yang paling dicari dalam portal web selama setidaknya sepekan.” Ucap Reporter Kim. CEO panik.
“Aku bisa membocorkan sedikit di media sosial hari ini dan mengungkapkan semuanya setelah itu. Aku memikirkan hal itu.” Kata Reporter Kim mengancam.
“Reporter Kim. Kumohon... Ampuni aku sekali ini saja. Kau tahu tentang Min Suk. Dia selebirtas nasional yang memperlihatkan kepada dunia budaya media kita yang hebat. Anggap ini sebagai patriotisme, dan biarkan masalah ini sekali ini saja.” Ucap CEO. Reporter Kim ingin bicara.
“Berhenti... Aku akan memberimu bayaran yang tinggi.” Kata CEO. Reporter Kim setuju tidak akan mengungkap...
“Terima itu, dan aku akan memberimu lebih banyak nanti.” kata CEO berjanji
“Yang benar saja. Aku ingin membantumu seperti itu. Tapi para hiena sudah menciumnya...” kata Reporter Kim merasa bayaran dari CEO kurang.
“Tunggu. Aku akan membayarmu lebih banyak, dan aku berjanji akan memberimu kata kunci paling dicari dalam dua pekan. Aku akan memberikan itu kepadamu. Jadi, kumohon...” kata CEO berjanji. 


Ye Rin dan Jin Kyung duduk ditaman sambil minum, Ye Rin mengaku mendengar Jin Kyung murid terbaik dan ingin tahu alasan mulai bekerja sebagai model padahal menyukai belajar. Jin Kyung pikir tak ada yang belajar karena mereka menyukainya.
“Aku hanya memaksakan diriku untuk melakukan itu.” Akui Jin Kyung. Ye Rin pun ingin tahu apa yang disukai anaknya.
“Apa kau menikmati pelajaran menjadi model?” tanya Ye Rin. Jin Kyung menceritakan Awalnya mengikuti audisi dengan seorang teman.
“Tapi setelah mencobanya, aku menyadari bahwa itu menyenangkan walaupun mungkin sulit. Aku juga ingin tampil lebih baik dan diakui.” Cerita Jin Kyung
“Kau memang keturunanku. Kau memang putriku.” Gumam Ye Rin bangga, lalu berpikir kalau orang tua Jin Kyung pasti menentang keputusannya.
“Mereka berdua belum tahu hal ini. Ibuku pergi dari rumah, dan ayahku jarang pulang.” Cerita Jin Kyung
“Apa? Apakah pria itu sudah gila? Kenapa dia tidak pulang padahal putrinya sendirian?” teriak Ye Rin marah. Jin Kyung heran melihat Ye Rin yang tiba-tiba marah. 


Pacar Tuan Kim menonton acara Pemilihan Model Baru E-stream 2019 kalau setelah evaluasi yang cermat dari para juri, maka pemenang finalnya telah diumumkan. MC memberitahu Son Mi Yoo, yang pernah menjadi aktris cilik,mengikuti audisi dan menunjukkan keahliannya sebagai model.
“Sedang apa kau? Aku sedang menonton itu.” Keluh pacar Tuan Kim melihat pacarnya itu malah mematikan TV.
“Sudahlah. Aku punya acara penting besok.” Ucap Tuan Kim, Pacarnya tak peduli kembali menyalakan TV.
MC sedang membahas Min Ye Ri gagal lolos, jadi Kesepuluh model baru akan menandatangani kontrak dengan E-stream dan melewati tes untuk menghadiri... Tuan Kim kaget melihat Ye Rin itu sama dengan Jae Hee saat masih muda. Pacarnya bertanya ada-apa.
“Wanita yang baru saja ditampilkan di TV... Dia terlihat sangat mirip dengan istriku.” Ucap Tuan Kim
“Kandidat model itu mirip seperti istrimu? Apa kau sudah gila? Kamu bilang bobot istrimu 108 kg. Bahkan Kau mengejeknya karena memiliki 108 masalah. Apa kau bergurau? Apakah menurutmu itu masuk akal?” ejek pacarnya. Tuan Kim pikir kalau itu memang tidak masuk akal dan itu mustahil.


Ye Rin kembali duduk berpura-pura santai, Jin Kyung menceritakan ayahna sama sekali tidak pulang tapi pulang sekitar empat hari dalam sepekan. Ye Rin ingin tahu alasan ayah Jin Kyung tidur di luar saat Jin Kyung di rumah sendirian.
“Pria itu... Ayahmu sangat jahat.” Ucap Ye Rin marah. Jin Kyung mengaku tak masalah karena tidak akrab dengannya.
“Aku biasanya ada di perpustakaan... tapi Kenapa kamu sangat kesal tentang ayahku?” ucap Jin Kyung heran.
“Begini... Tidak ada alasan... Tapi Aku mengkhawatirkanmu... Kau pasti juga membenci ibumu karena meninggalkanmu.” Kata Ye Rin sedih
“Sebenarnya, aku agak lega. Kondisi ibuku kurang baik belakangan ini. Belum lama ini, ibuku datang dan meninggalkan aku sedikit makanan. Makan itu membuatku merasa lebih baik. Aku merasa dia baik-baik saja, jadi, aku merasa lega.” Ungkap Jin Kyung.
“Bagaimana kau tahu dia baik-baik saja hanya dengan makan masakannya?” tanya Ye Rin.
“Rasa masakan ibuku kurang enak saat dia tertekan. Makanannya asin selama beberapa tahun terakhir. Tapi makanan yang dia bawa tempo hari terasa sempurna.” Akui Jin Kyung.
Ye Rin tiba-tiba langsung menangis haru, Jin Kyung binggung berpikir kalau Ye Rin menangis. Ye Rin mengelak kalau Sesuatu pasti masuk ke matanya. Jin Kyung menawarkan diri untuk meniupkan matanya, Ye Rin mengaku sudah lebih baik.




Akhirnya Ye Rin kembali menjadi Jae Hee dengan mengunakan baju Hanbok bertanya ke bagian receptionits tempat ballroom.  Pegawai menunjuk arah dan akan mengantarnya. Jae Hee menolak karena bisa sendiri.
Di ruangan terlihat spanduk "Upacara Penghargaan Paruh Pertama Susung Electronics untuk Keunggulan" MC memberitahu kalau mereka  akan menghadirkan tim publisitas  yang memenangkan Penghargaan Iklan Terbaik tahun ini dengan plakat dan hadiah uang.
“Manajer tim publisitas domestik, Kim Tae Joon, akan naik untuk mewakili timnya.” Ucap MC. Tuan Kim majum menerima penghargaan.
Sang pacar akan maju, tapi Jae Hee dengan tangannya yang besar menahanya.  Si wanita marah, Jae Hee menegaskan ini bukan tempatnya. Si wanita bertanya siapa Jae Hee yang berani menahanya. Jae Hee mengancam selingkuahan Suaminya.
“Kecuali kau ingin ditampar dan dipermalukan di tengah Gangnam, maka tutup mulutmu dan duduklah. Paham?” ucap Jae Hee lalu berlari memanggil suaminya dan naik ke atas panggung.
“Sayang! Selamat!” teriak Jae Hee. Tuan Kim binggung dan terlihat malu mengaku tak mengenalnya. Jae Hee tak peduli mulai bergaya saat mengambil foto.  


Jae Hee mulai makan dengan lahap, Tuan Kim mendekat  mengeluh Jae Hee yang datang dengan penampilan seperti itu dan mempermalukan  seperti ini. Jae Hee pikir  Seorang istri harus datang dan menyelamati suaminy dan mengeluh karena Tuan Kim menganggap itu memalukan.
“Istri? Hubungan kita sudah berakhir. Jangan bersikap menyedihkan.” Eek Tuan Kim
“Hei... Aku tidak punya perasaan lagi untuk pezina sepertimu. Aku akan menceraikanmu. Tapi bukan saat ini,jadi, tutup mulutmu, jaga sikapmu, dan tunggu.” Tegas Jae Hee yang membuat Tuan Kim kaget melihatnya.
“Kapan... Kapan kau akan melakukannya? Kapan kau akan melakukannya?” tanya Tuan Kim
“Saat kau menangis dan menempel padaku seperti anjing manja. Saat itulah aku akan mencampakkanmu.” Kata Jae Hee. Tuan Kim pikir tak mungkin akan Menempel pada Jae Hee.
“Kenapa? Untuk apa aku melakukan itu? Apa kau sudah gila?” komentar Tuan Kim tak percaya melihat mata Jae Hee yang melotot padanya.
“Aku tidak akan pernah melakukan itu. Tunggu saja. Kita lihat nanti.” tegas Jae Hee lalu terus makan. Tuan Kim meminum anggur dan terlihat malu.
Jae Hee masuk lift dan lift pun berbunyi karena terlalu penuh. Semua orang tak mau mengalah, Jae Hee ingin keluar tapi akhirnya menepuk pria yang berdiri didepanya
“Kau harus keluar, karena Kau yang terakhir masuk.” Ucap Jae Hee. Si pria akhirnya keluar dan lift pun berjalan turun. Jae Hee tersenyum karena selama ini selalu tak percaya diri. 


Jae Hee kembali berubah menjadi Ye Rin terlihat bahagia menyanyi sambil mengunakan sapu. Lalu melihat banyak kertas ditempat sampah tempat Jae Hee berkerja. Ia bertanya-tanya Apakah desainer terbaik di alam semesta ini mengalami kesulitan berkreasi lalu tak sengaja melihat tombol dibawa meja.
“Astaga.. Coba Lihat ini... Seakan-akan ini dibuat untukku... Sangat menawan.” Ungkap Ye Rin menemukan baju yang tersembunyi dibalik dinding.
Ye Rin mulai mencoba baju-baju yang dibuat oleh Yi Do, lalu berhalusinasi ada seorang pria yang menunggunya. Ia melihat Yi Do didepanya lalu mengeluh kalau itu Merusak suasana dan didepanya akhirnya berubah menjadi Min Suk.
Saat itu ternyata Yi Do benar-benar datang terlihat sangat marah karena  Ye Rin yang berani memakai ini. Ye Rin kaget berjanji akan melepasnya. Tapi Yi Do malah menariknya dan membuat bagian lenganya robek. Akhirnya Ye Rin masuk kamar.


Ye Rin keluar dengan tas ransel, Yi Do menyindir Ye Rin kabur setelah menimbulkan masalah lagi. Ye Rin mengaku tidak kabur tapi akan pergi malam ini dan yakin kalau Yi Do  tidak ingin melihatnya selain itu ia juga merasa buruk dan malu,
“Jadi, rasanya tidak nyaman melihatmu. Aku akan tidur di luar malam ini untuk menenangkan diri.” Ucap Ye Rin 

Yi Do mulai mengambar dan terlihat kesusahan, lalu teringat kembali saat memarahi Ye Rin karena berani mengunakan pakaian yang dirancangnya. Lalu merobekknya saat masih dipakai oleh Ye Rin. Ia akhirnay melihat rekaman CCTV dan heran melihat sesuatu didepan pintu.
Yi Do melihat Ye Rin yang tertidur dengan slepping bag di depan rumahnya. Ia mencoba membangukan karna akan sakit dan menyuruh tidur didalalm. Ye Rin seperti kelelahan tak bangun. Akhirnya Yi Do mengendongnya sampai ke kamar.
Tiba-tiba matanya melihat ke arah bibir Ye Rin dan tiba-tiba ingin menciumnya. Tapi beberapa detik kemudian seperti tersadar dan langsung menarik penutup wajah Ye Rin agar tak terlihat


Yi Do berdiam diri di balkon rumahnya, teringat saat pertama kali melihat Ye Rin yang menjatuhkan semua pakain dalam gantungan. Lalu Ye Rin datang menghadang mobil di depanya. Setelah itu sering terjadi petir yang ada dirumahnya.
“Hanya karena seorang wanita aneh yang muncul dalam hidupku, hari-hariku yang sepi dan damai telah hancur. Min Ye Rin... Siapa kau?”gumam Yi Do akhirnya minum wine dari botolnya lalu jatuh pingsan. 

Ye Rin terbangun binggung karena wajahnya sudah tertutup dengan Sleeping Bag dan tak bisa membukanya. Ia pun terjatuh dari tempat tidur tetap tak bisa slepping bag, waktu bergerak lebih cepat, saatnya Ye Rin berubah menjadi Jae Hee.
Ye Rin panik karena tubuhnya makin membesar dan tak boleh terjadi saat seperti ini. Akhirnya Jae Hee kembali ke semula binggung karena sudah ada di dalam kamar lalu teringat parfumnya itu ada dalam tasnya.
Ia mengendap-ngendap keluar kamar dan kaget melihat Yi Do terbaring diluar lalu mengeluh karena Yi Do bilang sebotol bir saja bisa membunuhnya dan tersadar kalau bosnya itu ada balkon. Ia meantap Yi Do lebih dekat.
“Andai saja dia menutup mulutnya, dia terlihat sangat manis.” Ucap Jae Hee lalu memeriksa tubuh Yi Do yang panas.
Akhirnya Jae Hee mengendong Yi Do seperti seorang pasangan Beauty in the best. Tiba-tiba Sek Park datang dengan wajah pank bertanya siapa wanita yang didepanya. Jae Hee kaget karena Sek Park datang dengan tubuhnya yang tambuh bahkan mengendong Yi Do.
Bersambung ke episode 7

Cek My Wattpad... Stalking 


      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar:

  1. boleh tau ngga lagu yang dinyanyiin min ye rin saat nyapu itu?

    BalasHapus