PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 11 Agustus 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 21

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 


Do Gyum membaca berita dan terlihat tegang begitu juga Ji Woo berita dirinya "'CEO Farmasi Sunwoo  mengumumkan pertunangan'" Di ruangan semua pegawai bingung merasa tak percaya melihatnya. Seo Yoon pun melihat dari ponselnya, sangat kaget dan langsung melangkah pergi.
“Selamat pagi, Semuanya... Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Hyun Joo melihat semua terlihat gugup.
Ia akhirnya melihat berita  ""CEO Farmasi Sunwoo mengumumkan pertunangan, Dengan Han Seo Yoon, Putri Pimpinan Yayasan Medis Sejong" wajah Hyun Joo yang sebelumnya bahagia terlihat sangat kaget. 

Di ruangan Hyun Joo melihat berita "'CEO Farmasi Sunwoo mengumumkan pertunangan'" lalu meminta Sek Nam Beri tahu Tim Humas untuk merilis pengalihan Selain itu, agar bisa menghapus semua artikelnya.
Do Gyum merasa kasihan menelp Hyun Joo tapi tak diangkat oleh. Hyun Joo terdiam dan saat itu Ji Woo sudah ada depan ruangan meminta agar bisa bicara. Hyun Joo menatap dengan mata berkaca-kaca akhirnya pergi berlalu, Sementara Do Gyum khawatir karena Hyun Joo tak mengangkat telpnya. 

Mi Ok bersandar didinding ingin tahu Apa yang terjadi, karena mengeira Pak Hwang menyukai Bu Seo. Da Eun berpikir begitu lalu Eun Jo berpikir Apa dia mencari pernikahan yang dijodohkan. Tapi Ia merasa  dia bukan tipe yang menginginkan pernikahan itu.
“Tapi bukankah Yayasan Medis Sejong yayasan medis terbesar di Korea? Astaga. Aku tidak tahu Seo Yoon berasal dari keluarga kaya.” Kata  Da Hee.
Tuan Kim tiba-tiba berjalan mendekati Seo Yoon. Semua panik melihat Tuan Kim bertemu dengan Seo Yoon dan meminta agar mengatakan yang sebenarnya sekarang. Semua mengeluh kesal melihatnya.
“Karena tidak mungkin ada dua matahari di langit, tidak boleh ada dua wanita di sisi Pak Hwang. Aku tidak yakin siapa dari kalian yang harus kupanggil calon istrinya.”ucap Tuan Kim menjilat.
“Bukan aku.” Kata Seo Yoon. Tuan Kim pikir artikel berita mengatakan...
“Sudah kubilang itu tidak benar.”kata Seo Yoon marah dan langsung berjalan pergi.
“Aku tidak percaya ini. Dia membentakku?” kata Tuan Kim bingung. Mi Ok merasa Sepertinya dia juga tidak tahu soal ini.
“Dia pasti bingung. Jangan tersinggung.” Kata Min Ok. Tuan Kim mengeluh Bagaimana bisa tidak tersinggung?
“Wanita yang mungkin calon istri Pak Hwang marah kepadaku. Aku harus mencari cara untuk meredakan amarahnya.” Kata Tuan Kim 


Di ruangan, Ji Woo meminta maaf karena membuatn mengalami ini dan Pimpinan Kim menerbitkan artikelnya tanpa seizinku. Ia menegaskan tidak ada hubungannya dengan Nona Han. Hyun Joo bertanya apa ini berkaitan dengan hari itu.
“Saat dia mendatangiku dan memberitahuku tentang Min Ju.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo membenarkan.
“Pimpinan Kim terobsesi dengan pernikahan ini demi dia, bukan untuk Nona Han.” Kata Hyun Joo. 



Nyonya Kim melihat ponselnya dengan nada sini berkomenatr Sungguh mengejutkan karena Biasanya Seo Yoon tidak menjawab telepon ibunya. Seo Yoon marah pada ibunya yang tega melakukan ini kepadanya dan  sudah menegaskannya tidak akan menikahi Pak Hwang.
“Sudah ibu bilang itu bukan keputusan yang bisa kau ambil.” Ucap Nyonya Kim tak peduli
“Apa pun yang Ibu lakukan, Pak Hwang tidak akan menyetujui pernikahan ini.” Kata Seo Yoon
“Itu mungkin benar, tapi ibu tidak peduli.” Ucap Nyonya Kim. Seo Yoon benar-benar tak pecaya dengan sikap ibunya.
“Jadi Sampai kapan kamu akan menginap di hotel? Berhentilah bersikap seperti anak kecil Lalu pulang.” Ucap Nyonya Kim. Seo Yoon hanya bisa diam saja. 

Nyonya Kim terdiam mengingat saat terakhir kali bertemu dengan Ji Woo
“Bagi Kang Jin Ho, Kim Su Jeong tidak berarti apa pun karena dia tidak pernah menyukainya. Tidak sedetik pun. Kuharap kamu akan melupakan masa lalumu.” Ucap Ji Woo
“Kaulah yang membuat melupakan masa laluku menjadi mustahil.” Ucap Nyonya Kim akhirnya meremes fotonya. 

Di ruangan, Hyun Joo menyebut nama  Kim Su Jeong dan mengaku Sejauh ini, tidak ingat apa pun tentangnya. Ji Woo menenangkan Hyun Joo karena Tidak perlu memaksakan diri dan Ia yakin artikel itu membuat Hyun Joo bingung serta kecewa kepadanya.
“Maafkan aku. Akan kupastikan ini tidak terjadi lagi.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo merasa tak apa-apa
“Kau sungguh baik-baik saja, bukan?” ucap Ji Wo memegang tangan Hyun Joo. Hyun Joo menganguk. Saat itu Sek Nam masuk ruangan. Hyun Joo pun langsung pamit pergi dan melepaskan tanganya.
“Pak, aku memastikan artikel yang sudah direvisi di halaman depan bagian keuangan.”ucap Sek Nam melapor.
“Kerja bagus. Satu hal lagi. Aku harus menemui  Pimpinan Kim.” kata Ji Woo dengan wajah serius. 



Min Jung melihat ID Card "Tim Bisnis Webtun, Pemagang Kang Min Jung" wajahnya sangat bahagia, lalu masuk ruangan dengan lantang menyapa “Halo. Mulai hari ini, aku akan bekerja di sini sebagai asisten. Aku Kang Min Jung.” Tapi saat berdiri tak melihat siapapun dalam ruangan.
“Apa? Ke mana semua orang?” ucap Min Jung bingung. Saat itu Dae Eun keluar ruangan pun bertanya siapa yang baru datang
“Aku asisten barunya.”kata Min Jung. Dae Eun pun tahu kalau Nona Kang Min Jung karena Bu Seo memberitahuku tentangnya.
“Kurasa semua orang belum datang ke kantor.” Ucap Min Jung melihat ruangan yang kosong
“Tidak. Bu Seo keluar kantor karena CEO ingin menemuinya. Apa Kau belum membaca artikelnya?” kata Dae Eun. Min Jung bingung, apa Artikel itu. 

Hyun Joo berjalan di lobby akhirnya menelp Do Gyum  meminta maaf karena melewatkan panggilannya dan tahu kalau menelepon karena artikel itu. Do Gyum membenarkan dan bertanya baik-baik saja. Hyun Joo mengaku Bukan apa-apa dan meminta agar Jangan khawatir.
“Apa Bukan apa-apa?” tanya Do Gyum memastikan. Hyun Joo memberitahu Keluarga wanita itu menerbitkannya tanpa izinnya.
“Aku juga sudah bicara dengan Pak Hwang.” Ucap Hyun Joo. Do Gyum ternyata ada dibalik dinding kaca menatap Hyun Joo dengan wajah khawatir.
“Apa kau tahu kedua keluarga membicarakan pernikahan ini untuk waktu lama?” tanya Do Gyum. Hyun Joo mengaku sudah tahu.
 “Hyun Joo, jika terjadi sesuatu, katakan saja kepadaku. Jangan coba-coba memecahkan atau menanggung bebanmu sendiri. Paham?”kata Do Gyum. Hyun Joo mengerti dan mengucapkan Terima kasih.
“Di mana kau? Apa Kau di studiomu?” tanya Hyun Joo. Do Gyum membenarkan. Hyun Joo pikir akan bicara lagi. Do Gyum melihat Hyun Joo dari kejauhan yang menghela nafas.
Min Jung melihat temanya pun langsung menghampirinya. 

Di rumah, Tuan Seo berlari dengan wajah panik memanggil istrinya. Nyonya Jun bingung melihat Tuan Seo yang jatuh bertanya ada apa dengannya. Tuan Seo meminta agar meminta ponselnya lebih dulu.  Nyonya Jung bingung Apa yang terjadi.
“Astaga... Apa ini?” ucap Nyonya Jung kaget melihat  berita "CEO Farmasi Sunwoo Mengumumkan Pertunangan"?
“Omong kosong apa ini? Bedebah tidak berguna ini sudah memilih seorang gadis untuk dinikahi, tapi dia masih mendekati Hyun Joo. Beraninya dia memperlakukan gadis kesayanganku seperti selingkuhan? Dasar sampah.” Kata Nyonya Jung marah.  Tuan Seo terlihat kaget dengan reaksi istrinya.
“Kamu mau ke mana?” kata Tuan Seo menahan istrinya pergi. Nyonya Jung meminta agar melepaskan karna akan mencekik bajingan ini, Hwang Ji Woo, dan mengakhiri hidupnya.
“Sayang, tenanglah.” Kata Tuan Seo dan merasa Putrinya akan sedih dan merasa pasti sudah gila.
“Aku tidak percaya menerima dan menyetujui si penipu itu sebagai calon menantuku. Apa yang harus kulakukan? Apa yang akan kulakukan? Aku terlalu marah untuk membiarkan ini. Hwang Ji Woo, si berengsek itu.” Ucap Nyonya Jung mengambil ponselnya.
“Hwang Ji Woo.. Kau akan membayar untuk ini.” Kata Nyonya Jung sibuk mengambil ponselnya.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Tuan Seo. Nyonya Jung menjawab  sedang mengutuknya. Tuan Seo pun meminta agar bisa bergabung dengan Nyonya Jung yang menuliskan "Komentar"
“Buat terdengar lebih kasar.”kata Tuan Seo merasa tak terima dengan artikel tentang Ji Woo. 



Di ruangan, Nyonya Kim melihat artikel baru "'CEO Farmasi Sunwoo Menyangkal Skandal'"CEO Farmasi Sunwoo bersikeras menolak Pertunangan dengan Nona Han Seo Yoon." Dengan senyuman licik. Saat itu Ji Woo akhirnya datang dan menatap sinis.
“Kenapa Anda merilis siaran pers seperti itu?”ucap Ji Woo sinis akhirnay duduk berhadapan dengan Nyonya Kim.
“Aku baru memberi tahu para reporter tentang fakta bahwa Farmasi Sunwoo dan Yayasan Medis Sejong telah membahas pernikahan secara resmi. Bukankah itu kebenarannya?” kata Nyonya Kim
“Fakta bahwa diskusi itu sudah lama berakhir adalah kebenaran.” Tegas Ji Woo
“Aku pasti salah. Aku yakin kau akan mengencani Bu Seo, tapi kamu tidak akan pernah menikahinya.  Kau tidak berhak menikah untuk alasan pribadi.” Kata Nyonya Kim
“Itu bukan sesuatu yang harus kau cemaskan.” Ucap Ji Woo sinis. Nyonya Kim lalubertanya apa pendapat Jii Woo tentang Park Do Gyum?
“Aku sangat terkejut. Aku tidak ingin memercayainya, tapi ada orang yang sangat mirip dengan Woo Young. Selain itu, dia dekat dengan Bu Seo. Apa menurutmu kebetulan kalian bertiga... Tidak, kita berempat bertemu lagi?” ucap Nyonya Kim. 


Min Jung bertanya apakah Hyun Joo yakin tidak ada apa-apa di antara mereka. Hyun Joo mengaku yakin itu. Min Jung pun heran meliaht Hyun Joo tampak seolah dunia sudah berakhir karena Mereka bahkan segera melepaskan pengalihan.
“Jika itu aku, aku pasti sudah memberitahunya. Ini bukan diskusi biasa. Ini diskusi formal tentang pernikahan. Jika tahu, aku tidak akan terkejut dengan artikel itu. Aku merasa telah dibodohi.” Kata Hyun Joo
“Ini masalah yang sulit. Tapi kurasa aku tidak akan mengatakan apa pun jika menjadi dia.” Ucap Min Jung
“Kenapa tidak?” tanya Hyun Joo. Min Jung pikir  Ini bukan topik yang akan membuatnya bahagia, dan Ji Woo yang sudah lama menolak lamaran pernikahan itu.
“Aku yakin dia tidak memberitahumu karena tidak ingin kau cemas.” Ucap Min Jung menyakin temanya.
“Ayo...  Kau harus menyapa rekan-rekanmu secara resmi, dan mulai belajar apa yang harus dilakukan. Akan sangat sibuk.” Kata Hyun Joo. Min Jung langsung berdiri. Hyun Joo pun menujuk ke arah depan bukan belakang. 


Nyonya Kim menjawab merasa orang yang akhirnya bersama Bu Seo adalah Park Do Gyum. Ia merasa yakin Ji Woo yang ingat hubungan apa yang berkembang antara Min Ju dan Woo Young saat Jin Ho tidak ada. Ji Woo merasa itu juga bukan urusan Nyonya Kim.
“Terlepas dari apa yang terjadi di antara ketiga orang itu, Kim Su Jeong tidak bisa mendapatkan apa pun.” Kata Ji Woo
“Benar.. Jin Ho kehilangan segalanya.” Ucap Nyonya Kim sambil meminum kopinya.
“ Alasan aku memintamu menemuiku, aku harus menanyakan sesuatu. Server di rumah sakit tempatku dirawat diretas, dan rekam medisku bocor. Aku yakin kau tahu hukuman bagi yang mengungkap isi dari rekam medis yang diperoleh secara ilegal.” Kata Ji Woo
“Sepertinya kau mengatakan bahwa aku melakukan kejahatan.” Kata Nyonya Kim
“Itu akan terungkap saat penyelidikan polisi dimulai. Aku tidak ingin bertemu denganmu mengenai masalah pribadi lagi.” Kata Ji Woo lalu melangkah pergi.
“Aku juga penasaran tentang sesuatu. Aku tahu alasanmu menjalani terapi psikologi, tapi kenapa Seo Hyun Joo juga menjalani terapi? Kalian pergi ke rumah sakit sama dan memiliki dokter yang sama. Apa ada kaitannya dengan Song Min Ju? Dengan kata lain, apa itu berkaitan dengan kehidupan sebelumnya?” kata Nyonya Kim menyindir.
“Kurasa kau tidak mengerti peringatanku.” Ucap Ji Woo marah. Nyonya Kim pun meminta maaf. 



Mi Ok bertemu dengan Hyun Joo mengaku  menyusun semua komentar bagus, seperti yang diminta dan bertanya Tapi apakah ini akan berhasil. Hyun Joo menjawab kalau Banyak orang akan kecewa jika dia pensiun jadi mereka bisa coba membujuknya dengan komentar ini,
“Jika itu tidak berhasil, kita harus berlutut dan memohon kepadanya. Kerja bagus.” Ucap Hyun Joo. Min Ok pun mengucapkan Terima kasih dan memberikan tanda cinta. 

Hyun Joo melihat nama "Pak Hwang" di ponselnya. Mi Ok melihat Hyun nama Ji Woo akhirnya pamit pergi. Hyun Joo pun mengangkat telpnya,Ji Woo pikir Jika kasenggang hari ini, mengajak untuk makan malam dengannya.
“Aku ada rapat dengan You-Gyo-Girl, jadi, aku tidak bisa memberimu jawaban pasti.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo pun bisa mengerti
“Kalau begitu, hubungi aku jika sudah selesai.” Ucap Hyun Joo. Ji Woo dengan wajah kecewa meminta Sek Nam aagr mengantar ke kantor.

Di cafe, Seo Yoon melihat ponselnya merasa penasaran apakah Pak Park melihat artikelnya dan akan menyenangkan jika bisa menjelaskannya secara langsung. Ia pun membaca artikel baru "'CEO Farmasi Sunwoo, Hwang Menyangkal Pernikahan'"
Akhirnya ia menuliskan para forum "'Tolong Bantu Aku, Aku harus meluruskan kesalahpahaman dengan orang yang kusukai, tapi aku tidak bisa menghubunginya mengenai masalah itu.”
“Apa Maksudmu kamu butuh alasan untuk bertemu dengannya?”tulis member lain. Seo Yoon membenarkan.
“Bagaimana jika kamu berpura-pura menelepon? Atau minta bantuannya.” Tulis member forum
“Aku harus membalasnya. Haruskah aku minta informasi rekeningnya?” tulis Seo Yoon
“Astaga. Apa yang harus kulakukan padamu? Kau harus membalasnya secara langsung. Katakan soal pekerjaan dan hampiri dia. Dia mungkin bilang tidak akan menerima uangmu.Selain itu, akan sempurna jika kau membeli ayam dan bir juga.” Saran member.
“Saat keadaan canggung, KSP yang terbaik.” Tulis si member. Seo Yoon binggung apa itu maksudnya. 
"Keintiman sebelum pertemuan". Balas si member. Seo Yoon pun bingung.  Memikiran artinya.
“Aku Hanya bercanda. Yang benar "Meminta pertemuan dadakan". Semoga berhasil” tulis si member. Seo Yoon pun memikirkanya tentang KSP. Ayam dan bir.


Manager Jung pkir Sudah bilang Seo Hyeon Ju menerima pengobatan hipnosis sebelumnya. Nyonya Kim pikr harus tahu isi perawatannyak karena Mereka sering merekam pengobatannya sebagai video. Manager Jung pikir itu berbahaya.
“Pak Hwang tahu soal peretasan itu.” Kata manager Jung khawatir.
“Kita harus mencari cara lain, bukan?” kata Nyonya Kim. Manager Jung mengerti.

Nyonya Kim melihat isi social media Hyun Joo dengan gambar kecelaakaan dan menuliskan caption "Jika bukan karena kecelakaan itu maka Jin Ho dan Min Ju mungkin masih suami istri"
“Aku yakin Seo Hyun Joo ingat kehidupan lampaunya, tapi kenapa dia salah?” kata Nyonya Kim heran dan mengingat ucapanya pada Ji Woo
“Aku tahu alasanmu menjalani terapi psikologi, tapi kenapa Seo Hyeon Ju juga menjalani terapi? Kalian ke rumah sakit yang sama dan memiliki dokter yang sama. Apa ada kaitannya dengan Song Min Ju? Dengan kata lain, apa itu berkaitan dengan kehidupan sebelumnya?” kata Nyonya Kim
“Kurasa kau tidak mengerti peringatanku.” Ucap Ji Woo marah.
“Bagaimana jika dia tidak salah? Bagaimana jika dia membuatnya percaya hal semacam itu?” kata Nyonya Kim bingung 

Nona You melihat berkasnya "Jika listrikmu mati, kenapa ragu? Tempatkan karya You-Gyo-Girl di langit-langitmu 2.164.973 orang yang mencintai You-Gyo-Girl"? Ia tak percaya kalau Ada lebih dari dua juta orang. Ibunya tak peduli hanya memalingkan wajahnya.
“Jika pekerjaanmu serendah dan sehina itu, maka orang-orang ini tidak akan suka membaca karyam dan menunggu serialmu selanjutnya. Aku yakin mereka ada di tingkat yang sama.” Ucap Hyun Joo menyakinkan.
“Apa Kau pikir mereka yang pintar dan modern bisa membaca buku-buku vulgar ini tanpa rasa malu?” sinis Ibu Nona Yoo. Hyun Joo terlihat bingung. 
Saat itu Ji Woo datang, Hyun Joo kaget melihat Ji Woo yang datang begitu juga Nona Yoo. Ji Woo memperkanalkan diri sebagai CEO Farmasi Sunwoo, Hwang Ji Woo.  Mereka pun duduk bersama membahas komik.
“Kudengar kau rapat untuk membahas pembatalan kontrak. Aku ingin kau mempertimbangkan kembali. Aku juga penggemar pekerjaanmu.” Ucap Ji Woo
“Apa Kau membaca buku-buku vulgar ini? Kau bohong.” Ucap Ibu Nona You tak percaya.
“Aku sangat terkesan dengan "Sayang, Kamu Membunuhku". Adegan saat Sung Ji Eun akan membuka celana Kang Jung Mo di tangga darurat, tapi tiba-tiba putus dengannya seperti penghormatan bagi "Madame Bovary" dari Gustave Flaubert.” Ucap Ji Woo
“Apa Kau benar-benar membaca karyaku?” tanya Nona Yoo tak percaya. Ji Woo membenarkan
“Aku membaca karya terbarumu, "Kamu Harus Mandi Telanjang" hampir lima kali sampai aku bisa menghafalnya.” Ucap Ji Woo
“Lalu apa yang tertulis di halaman 27?” tanya Ibu Nona tak percaya. Ji Woo mencoba mengingat. Hyun Joo terlihat gugup.
“Bukankah tokoh utama pria, Sun Jae, melihat sikat gigi yang ditinggalkan mantan pacarnya dan meneteskan air mata?” ucap Ji Woo. Ibu Nona Yoo memeriksanya dan terlihat kaget karena memang sama.
"Madame Bovary" dan "The Decameron" dikritik keras karena memiliki depiksi mesum pada masanya. Namun, sekarang, keduanya dikenal sebagai sastra klasik yang berharga. Dengan kata lain, karya You-Gyo-Girl suatu hari bisa diakui sebagai sastra.” Ucap Ji Woo
“Sesuatu yang dipelajari dan dibaca orang-orang pintar. Kami yakin itu mungkin.” Ucap Hyun Joo
“Kurasa Pak Hwang ada benarnya. Apa Kau akan menarik kembali keputusanmu membatalkan kontrak?” tanya Hyun Joo memastikan.
“Jika itu yang kau inginkan.”ucap Ibu Nona You. Nona Yoo langsung tersenyum bahaga mengucapkanTerima kasih banyak pada keduanya.


“Apa Kau sungguh membaca semuanya?” tanya Hyun Joo kelaur ruangan tak percaya.
“Masalah dalam kontrak harus berakhir baik agar aku bisa makan malam dengan pacarku.” Ucap Ji Woo mengoda.
“Sekarang aku merasa lega. Aku tidak bisa fokus bekerja seharian. Aku tahu kau bilang baik-baik saja, tapi kupikir kau marah.” Ucap JiWoo
“Sejujurnya, aku lebih kesal karena kau tidak memberitahuku apa pun. Hal kecil bisa menyebabkan kesalahpahaman besar, dan itu bisa berakhir dengan seseorang yang terluka. Kau tahu hal seperti itu sering terjadi. Jadi, mulai sekarang, aku akan senang jika kau dan aku tidak saling menyimpan apa pun.” Ucap Hyun Joo
“Aku berjanji... Kita makan malam apa?” kata Ji Woo. Hyun Joo mengusulkan pasta.
“Kalau begitu, akan kubuatkan untukmu. Kau menyukai pastaku saat aku membuatnya untukmu waktu itu.” Ucap Ji Woo. 


Hyun Joo mengangat telp dari ibunya bertanya  Ada apa dengan suaranya apakah sakit.  Ia binggung kaau ibunya bertanya kalau Pak Hwang melakukan itu kepada ibunya dan mencoba agar bisa lebih jelas.
“Saat ibu melihat artikel tentang pertunangan Pak Hwang, ibu sangat marah hingga memberikan komentar kejam. Ibu menulis, "Sepertinya dia akan punya 20.000 selir." "Sepertinya dia akan berselingkuh sehari setelah menikah. Satu lagi yang penuh dengan umpatan yang ditujukan kepadanya.." Cerita Nyonya Jung lemas
“Setelah dia melihat berita penarikannya, maka dia berniat menghapus semuanya, tapi komentarnya sudah dilaporkan. Pak Hwang melaporkan mereka, bukan? Kudengar mereka membuat presentasi dan menuntut mereka.”kata Tuan Seo.
“Ini PDF, bukan PPT. Aku yakin itu bukan Pak Hwang, jadi, Ayah bisa tenang.” Kata Hyun Joo. Tuan Seo pun bisa sedikit lega mendengarnya.

Tuan Seo pun bisa mengucap syukur dan mengeluh istrinya menulis komentar yang kejam. Saat itu mendengar bunyi bel, Tuan Seo merasa mereka tidak menunggu siapa pun lalu memeriksa interkom.  Ia langsung melonggo kaget, Nyonya Seo bertanya Ada apa.
“Dia seorang polisi.” Ucap Tuan Seo panik. Polis menegkan bel bertanya “Ada orang di rumah, karena dari Divisi Patroli Seongsu.
“Dia mungkin di sini karena komentar kejam itu, bukan? Dia tidak akan menuntut apanya. Bagaimana dia bisa tahu tentang alamat kita?” ucap Nyonya Jung panik
“Alamat IP kita. Aku yakin mereka melacak alamat IP kita dan datang ke sini.” Kata Tuan Seo. Nyonya Jung tak mengerti Alamat IP
“Ini seperti alamat untuk internetmu.” Kata Tuan Seo. Nyonya Jung panik merasa tidak bisa melakukan ini jadi ingin melarikan diri.
“Ini tidak akan berhasil.”kata Tuan Seo. Di depan polisi memanggil bertanya apa Ada orang di rumah?
“Kau meninggalkan komentar kejam lewat itu. Selama kau punya itu, mereka bisa melacak alamat IP-mu dan mengikutimu sampai ke ujung Bumi.” Ucap Tuan Seo
“Apa yang harus kulakukan?” tanya Nyonya Jung bingung. Tuan Seo pikir istrinya harus memilih.
“Apa Kau akan menyerahkan ponselmu atau dituntut?” tanya Tuan Seo. Nyonya Jung yakin akan menyerahkan ponselnya. Tuan Seo langsung membuang ponsel keluar dari rumah.
“Sekarang, orang yang menulis komentar kejam ada di luar.” Ucap Tuan Seo yakin dan akhirnya Polisi sudah pergi.
“Astaga, Sayang. Kau luar biasa. Kau yang terbaik.” Puji Nyonya Jung. Tuan Seo merendah mengaku bukan apa-apa.
“Pengetahuan adalah kekuatan.” Ucap Tuan Seo bangga. Saat itu di ponsel Nyonya Jung pesan masuk “Divisi Patroli Seongsu memegang KTP-mu yang hilang.” 





Do Gyum di rumah terlihat gelisah di kamarnya, lalu mengingat saat menelp Hyun Joo “Hyun Joo, jika terjadi sesuatu, katakan saja kepadaku. Jangan coba-coba memecahkan atau menanggung bebanmu sendiri. Paham?”
Tapi Do Gyum tak tahan dengan rasa penasaran, akhirnya mengirimkan pesan “Hyun Joo, jangan makan malam dan tunggu aku. Aku akan membawakan tteokbokki pedas kesukaanmu.”
Sementara di rumah, Ponsel Hyun Joo tertinggal dimeja tak melihat pesan Do Gyum. Sementara Ji Woo mengeluarkan semua bahan. Hyun Joo keluar kamar setelah berganti pakaian lalu bertanya Apa yang harus dilakukan lebih dahulu. Ji Woo menjawab Duduk saja.

Sementara di depan rumah, Seo Yoon datang menekan bel tapi tak ada yang keluar. Ia berpikir Do Gyum tidak ada di studionya jadi akan menunggu saja.

Ji Woo sibuk memotong semua bahan, Hyun Joo memuji Ji Woo yang sangat pandai memotong basil karena Ini lebih sulit daripada kelihatannya. Ji Woo mengucapkan Terima kasih atas pujianya dan dengan serius memotong, Sementara Hyun Joo seperti ingin melakukan skin ship.
“Temanku tetap bersamaku, tapi dia pulang kemarin.” Ucap Hyun Joo memberikan kode. Ji Woo menganguk mengerti dan masih terus sibuk memotong.
“Aku punya pertanyaan. Tadi kau bilang sangat terkesan dengan "Sayang, Kamu Membunuhku". Kata Hyun Joo
“Ya. Aku membacanya lima kali. Aku sudah menghafalnya.” Ucap Ji Woo bangga
“Kau ingat apa yang ada di halaman 37?” ucap Hyun Joo. Ji Woo mengaku ingat lalu menatap Hyun Joo agar bisa mencicipi sausnya.
Hyun Joo mengeluarkan lidahnya agar bisa mencicipinya, Ji Woo langsung mengambil kesempatan untuk mencium Hyun Joo. Hyun Joo pun mengalungkan tanganya dileher Ji Woo seperti sangat menyukainya. Keduanya lalu saling menatap penuh cinta.
“Ini yang terjadi di halaman 39.” Kata Hyun Joo mendorong Ji Woo dan akhirnya mencoba adegan yang terjadi di halaman 37 dan mencium Ji Woo kembali.
“Ada apa?” tanya Ji Woo melihat Hyun Joo yang berhenti menciumnya. Hyun Joomengaku tidak mendapat penglihatan lagi saat mencium Hyun Joo.
“Menurutmu kenapa? Tapi aku masih bermimpi.” Tanya Hyun Joo. Ji Woo pikir Itu pasti karena Hyun Joo yang ingat wajahnya.
“Atau mungkin karena ciuman kita terlalu singkat. Lalu kita bisa lakukan apa  yang terjadi di halaman 45.” Kata Ji Woo mengendong Hyun Joo dan didudukan di pantry. Keduanya pun berciuman sangat dalam.
Bersambung ke episode 22



Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar