PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 05 Agustus 2020

Sinopsis Men Are Men Episode 18

PS : All images credit and content copyright : KBS
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 



Nyonya Kim menelp Hyun Joo mengaku pernah bertemu sebentar dan memberitahu kalau ia adalah Kim Sun Hee dari Yayasan Medis Sejong lalu meminta agar bisa bertemu untuk minum teh hari ini. Hyun Joo meminta maaf dan ingin tahu alasanya.
“Akan kuberi tahu saat kita bertemu.” Kata Nyonya Kim. Hyun Joo pun setuju. Nyonya Jung pun akan bertemu nanti. 

Nyonya Kim pergi ke kamar anaknya ingin tahu Bagaimana perasaannya. Seo Yoon yang patah hati hanya bisa terdiam dan menangis setelah ditolak oleh Do Gyum. Nyonya Kim pikir  Seo Yoon tidak akan memberi tahu meski ibunya bertanya ada apa.

Tuan Kim berjalan di apartement berkomentar kalau Cuacanya bagus dan mungkin hal baik akan terjadi. Ji Hwan berjalan melihat Tuan Kim dan langsung menyapanya dan bertanya sedang apa di sini. Tuan Kim mengaku  Mantan istri dan pacarnya tinggal di sini.
“Bagaimana denganmu?” tanya Tuan Kim. Ji Hwan mengaku Pacarnya juga tinggal di sini.
“Pantas saja. Aku sudah mencium aroma takdir saat kali pertama bertemu...Aroma ini... Ini koneksi.. Apa Kau ingin berteman?” ucap Tuan Kim.
“Tentu saja, Hyungnim.” Ucap Ji Hwan. Tuan Kim memanggil Ji Hwan adik. Keduanya saling memanggil layaknya kakak adik.
“Sedang apa kalian di sini?” ucap Ji Ah datang melihat keduanya. Tuan Kim dan Ji Hwan saling memanggil “Sayang” Ji Ah hanya bisa menghela nafas. Tuan Kim dan Ji Hwan pun saling menatap kaget. 
Ji Hwan dan Tuan Kim akhirnya minum kopi di cafe dengan tatapan dingin. Ji Ah melihat keduanya berpikir kalau tahu pada akhirnya mereka akan saling bertemu, tapi terkejut mereka sudah saling mengenal dan menurutnya ini baru.
“Ini juga baru bagiku. Aku tidak tahu kamu akan mengencani darah muda.” Ucap Tuan Kim sinis.
“Aku juga... Bagaimana kau bisa menikahi kodok gemuk ini? Kodok gemuk"? Apa dia tahu sesuatu tentangmu?” kata Ji Hwan pada Ji Ah meminta pembelaan.
“Hei. Apa Kau pernah melihat kodok setampan ini? Selain itu, apanya yang lemak? Ini semua otot. Apa Kau ingin dihajar lengan berototku?”kata Tuan Kim marah
“Hentikan. Jika kalian terus bertengkar seperti ini, aku tidak akan menemui kalian lagi.” Kata Jin Ah.
Keduanya mengeluh, Ji Ah memberitahu kalau harus masuk kelas dan menegaskan kalau sudah bilang sebelumnya, tidak berniat memilih satu orang jadi akan menerima keputusan apa pun yang mereka ambil. Ia pun meminta mereka agar diskusi setelah itu menhubunginya lagi. 

Hyun Joo dan Nyonya Kim bertemu.  Nyonya Kim mengaku Saat mereka bertemu waktu itu, tidak bisa berhenti berpikir. Ia pikir Mungkin seharusnya tidak bilang apa pun soal Pak Hwang Atau mungkin seharusnya memberitahu Hyun Joo semuanya.
“Apa maksudmu "semuanya"?” ucap Hyun Joo bingung.  Nyonya Kim mengulang kalau sudah bilang Ji Woo itu bukan orang baik.
“Apa Kau tidak penasaran kenapa aku mengatakan itu?” tanya Nyonya Kim. Hyun Joo menjawab tidak.
“Song Min Ju... Apa Aku sudah dapat perhatianmu?” ucap Nyonya Kim melihat wajah Hyun Joo berubah. 

Sek Nam memberikan berkas informasi tentang Pimpinan Kim Sun Hee.  Ji Woo melihat  lulus SMA di Seoul, lima tahun kemudian, kuliah kedokteran di provinsi lain jadi tidak paham kenapa tidak ada catatan waktu di antaranya.
“Aku akan menyelidikinya lagi.” Ucap Sek Nam. Ji Woo melihat profile "Nama, Kim Sun Hee, Tanggal Lahir 8 Maret 1952" dengan foto Nyonya Kim saat masih muda.
“Tidak, kurasa tidak perlu.. Mari berhenti menyelidiki Pimpinan Kim.” kata Ji Woo. Sek Nam pun menganguk mengerti.
“Ada sesuatu yang kutemukan saat menyelidikinya. Kurasa Pimpinan Kim menyuruh seseorang membuntuti Nona Seo.” Kata Sek Nam. 


Nyonya Kim mengaku Saat kali pertama bertemu dengan Hyun Joo, dan meragukan penglihatannya. Ia menceritakan kalau Hyun Joo itu sangat mirip dengan wanita yang dikencani Pak Hwang dahulu sekali. Hyun Joo terdiam menceritakan.
“Mereka bertunangan dan hendak menikah, tapi setelah kehilangan kekasihnya dalam kecelakaan, Pak Hwang sangat kesulitan. Bukankah itu sebabnya dia mendekatimu? Aku yakin dia menganggapmu sebagai salinan atau pengganti.” Kata Nyonya Kim
“Kenapa kamu memberitahuku ini?” tanya Hyun Joo. Nyonya Kim pikir  Anggap saja sebagai sesama wanita, jadi merasa kasihan melihat Hyun Joo dimanfaatkan.
“Kau akan segera mengetahui alasan lainnya.” Ucap Nyonya Kim. Hyun Joo mengaku tidak mau tahu, dan juga tidak peduli.
“Tolong jangan hubungi aku soal ini lagi.” Tegas Hyun Joo lalu melangkah pergi. Nyonya Kim sempat terdiam. 


Hyun Joo duduk di ruangan kerjanya, melihat "Kontrak Kerja Produksi Webtoon" lalu mengingat yang dikataka Nyonya Kim “Saat kali pertama bertemu denganmu, aku meragukan penglihatanku. Kau sangat mirip dengan wanita yang dikencani Pak Hwang dahulu sekali.”
Ia terdam dan melihat pesan diponselnya “Apa Kau akan mengirimkan draf pertama kontraknya hari ini?” Hyun Joo pun meminta agar bisa sadar dan tak perlu memikirkan yang lainya. 

Manager Jung datang memberikan catatan perawatan psikologis Pak Hwang. Nyonya Kim pun mengucapkan Terima kasih lalu melihat "Rekam Medis, Pasien, Hwang Ji Woo" dan melihat catatan "Pasien ini mengingat tiga kehidupan masa lalunya"
“Apa Dia ingat kehidupan masa lalunya?” Bagaimana Pak Hwang mengingat ini kata Nyonya Kim kaget  membaca "Namanya Kang Jin Ho dan lahir di keluarga biasa"
“Tidak... Tidak mungkin.” Ucap Nyonya Kim tak percaya lalu menerima telp Hwang Ji Woo dari Farmasi Sunwoo.
“Aku ingin bertemu denganmu hari ini. Apa Kau punya waktu?” ucap Ji Woo dengan wajah dingin. 


Ji Woo mengirimkan pesan ingin tahu keberadaanya. Hyun Joo menjawab akan segera meninggalkan kantor dan akan tiba dalam 30 menit. Da Eun tiba-tiba datang dengan wajah panik. Hyun Joo bertanya Apa terjadi sesuatu.
“Aku mendapat telepon dari Osori, dan dia bilang kontraknya salah. Dia mendapatkan kontrak Jo Honey.” Ucap Da Eun. Hyun Joo kaget mendengarnya dan langsung mengeluarkan ponselnya
“Halo.. Maafkan aku. Akan kubawakan kontraknya kepadamu.”ucap Hyun Joo pada Osori.
“Bukan itu masalahnya. Kenapa bonusku lebih rendah dari seniman webtun Jo itu? Aku tidak akan tanda tangan.” Kata Osori marah
“Tunggu. Biar kujelaskan secara langsung. Apa Kau sudah pulang? Atau haruskah aku pergi ke studiomu?” kata Hyun Joo
“Lupakan saja. Aku di Pulau Jeju. Kita bicara nanti. Aku tidak akan menjawabnya jika bukan kamu. Aku hanya mengangkatnya karena ingin penjelasan darimu.” Kata Osori marah
“Aku sungguh minta maaf. Aku akan meneleponmu. Baiklah.” Kata Hyun Joo lalu mengeluh kalau sudah gila.
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Da Eun khawatir. Hyun Joo meminta maaf dan menurutnya ini buruk
“Aku akan segera bertemu dengannya. Jangan khawatir dan kembalilah bekerja... Maafkan aku.” Kata Hyun Joo. Da Eun pun keluar dari ruangan. Hyun Joo mengeluh apa yang terjadi padanya. 



Hyun Joo melihat gampang Do Gyum dan berkomentar kalau Cerita yang sudah direvisi jauh lebih baik meurutnya Sulit mengikuti perasaan karakter utama wanita di cerita sebelumnya. Ia berkomentar kalau Do Gyum memiliki adegan akhir yang bagus untuk setiap episode.
“Untuk episode kesepuluh, aku akan mengirimkan versi revisi berdasarkan pertemuan kita.” Ucap Hyun Joo dan melihat Do Gyum hanya diam saja.
“Kau tidak enak badan hari ini, ya? Apa Kau sakit? Kau terkena flu?” ucap Hyun Joo ingin memegang dahi Do Gyum tapi Do Gyum malah menghindarinya.
“Aku tidak sakit... Apa Kau sudah memeriksa webtoon pendek yang kuberikan padamu tempo hari?” kata Do Gyum
“Apa?..Belum... Kau bilang aku tidak perlu terburu-buru.” Ucap Hyun Joo berbohong. Do Gyum mengerti.
Hyun Joo berjalan keluar dari rumah sempat melihat kebelakang. Do Gyum pun melihat dari jendela kamarnya, lalu hanya bisa terdiam. Hyun Joo akhirnya kelua dari rumah. 
Flash Back
Do Gyum masuk ke cafe dari kejauhan melihat Hyun Joo yang sudah membaca buku yang diberikanya. Ia sengaja menunggu sampai Hyun Joo membaca semua ceritanya. Tapi Hyun Joo sudah berbohong dan ini sudah kedua kalinya.
Hyun Joo berjalan pulang dan tiba-tiba hujan turun deras. Ia pun mencari tempat berteduh, Seorang datang dengan membawakan payung. Do Gyum memberikan payung untuk Hyun Joo. Hyun Joo memastikan kalau baik-baik saja.
“Aku hanya lelah.. Hati-hati di jalan.”ucap Do Gyum lalu berjalan pulang dan langsung menangis dibawah hujan yang deras. 

Di rumah
Nyonya Jung  menatap ponselnya merasa tidak tahu bagaimana keadaan Do Gyum dan Akan menyenangkan jika dia datang untuk makan malam. Ia pun mengeluh sendi dan Punggungnya juga sakit setelah melipat handuk. Ia lalu melihat ke jendela berpikir karena hujan jadi punggungnya sakit.
Ia lalu melihat kursi pijat didepanya, dan mencobanya. Tiba-tiba Tuan Seo keluar dari kamar. Nyonya Jung langsung melompat dan pura-pura duduk menemukan sehelai rambut dilantai.
“Kenapa bagian ini panas sekali? Seolah-olah ada yang bangkit setelah mendudukinya.” Ucap Tuan Seo memeriksanya.
“Apa Kau tidak lihat aku sedang mengambil rambut? Berhentilah mencurigaiku.” Kata Nyonya Jung
“Benar. Jika kau punya hati, kau tidak akan berani meletakkan bokongmu di kursi pijat yang dibelikan Do Gyum untukku. Jangan coba-coba menyentuhnya. Kau dibutakan oleh uang, jadi, kau berpaling dari putramu yang setia.” Ucap Tuan Seo marah
“Apa kita masih membahas itu? Menantuku, Pak Hwang... Tidak. Peluang kita menyambut Pak Hwang atau Do Gyum sebagai menantu kita sudah lenyap!” kata Nyonya Kim marah
“Itu tidak menghapus fakta bahwa kamu mengkhianati kami. Jika begini, kau akan mengukirnya di batu nisanku begitu aku mati.” Kata Tuan Seo
“Kau picik sekali dengan kursi ini. Baiklah, tidak akan kupakai. Apa Kau senang?” ucap Nyonya Kim marah dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.
“Aku akan pergi ke sauna.” Ucap Tuan Kim berbicara pada istrinya. 



“Astaga. Aku tidak peduli dia pergi ke sauna atau Arab Saudi.” Ucap Nyonya Jung kesal lalu mendengar Tuan Kim akan pergi ke sauna.
“Do Gyum membelinya untuk kami. Kenapa aku tidak boleh pakai? Astaga, dia picik sekali.. Ini menyenangkan. Bagus. Itu tepat sasaran.” Kata Nyonya Jung merasa badanya terasa enak.
“Ada apa dengan ini? Apa ada pemadaman listrik?” ucap Nyonya Jung binggung karena tiba-tiba berhenti
Tidak ada pemadaman. Aku baru menarik kabelnya.” Kata Tuan Seo tiba-tiba ada dibelakang menarik stop kontak.
“Kau mengejutkanku. Apa yang kau lakukan?Apa Kau mau membalasku?” ucap Nyonya Jung
“Aku tidak akan membalasmu. Keadilan sudah ditegakkan...Dan...” kata Tuan Seo mengeluarkan sebuah dress.
“Tunggu, itu... Menantuku... Tidak. Pak Hwang membeli gaun bermerek itu. Apa yang akan kau lakukan dengan itu?” kata Nyonya Jung panik melihat gaunya.
“Saat kulihat waktu itu, ini agak kebesaran padamu. Entahlah. Pak Hwang mungkin mengirim ini untuk kupakai.” Kata Tuan Seo
“Tidak. Jangan lakukan itu. Tidak! Astaga. Kamu melonggarkan gaunnya! Apa Kau tahu berapa harganya?”ucap Nyonya Jung paik
“Aku akan tahu berapa harganya setelah memakainya...Coba kulihat. Aku harus menarik napas dalam-dalam.” Kata Tuan Seo memaksa untuk memakai gaun dan dikancing.
Nyonya Jung berteriak marah saat kancingnya terlepas. Tuan Seo panik dan Nyonya Jung bisa melepaskan tanganya dari kursi. Tuan Seo pikir taman riwayatnya dan langsung bergegas pergi. Nyonya Jung langsung mengejarnya. 


Nyonya Kim masuk ruangan "Ruangan CEO" dengan wajah dingin bertanya Kenapa ingin menemuinya hari ini. Ji Woo bertanya apakah Nyonya Kim berencana menjalankan bisnis terkait webtoon. Nyonya Kim bingung.   Ji Woo pikir Nyonya Kim tampak sangat tertarik dengan Hyun Joo.
“Sangat sulit bagiku untuk menemukannya. Aku butuh waktu lama untuk mempekerjakan dia. Kuharap kau tidak mendekati orang-orangku tanpa sepengetahuanku.” Kata Ji Woo
“Jangan khawatir. Aku tidak berencana menjalankan bisnis terkait webtoon. Selain itu, orang yang membuatku tertarik bukan Nona Seo. Tapi kau, Pak Hwang.” Kata Nyonya Kim mengakui
“Farmasi Sunwoo adalah perusahaan penting bagi rumah sakit kami. Aku mendengar rumor aneh, jadi, aku mulai tertarik.” Kata Nyonya Kim. Ji Woo ingin tahu Rumor aneh apa?
“Rumor bahwa kau menjalani pengobatan psikologis. Itu mungkin terdengar konyol, tapi kudengar kau membuat pernyataan bahwa kau mahasiswa di Universitas Hanguk di kehidupanmu sebelumnya, dan kau ditangkap dan disiksa karena menjadi bagian dari demonstrasi siswa.”ucap Nyonya Kim
“Itu tidak masuk akal. Satu hal yang disayangkan. Jika dahulu aku mahasiswa hukum di Universitas Hanguk, aku tidak perlu pekerjakan pengacara untuk perusahaanku.” Kata Ji Woo
“Aku tidak pernah mengatakan apa pun tentang mahasiswa hukum.” Ucap Nyonya Kim
“Kau benar.. Bagaimana aku tahu?” ucap Ji Woo sengaja menyingungnya. Nyonya Kim pun memilih pamit pergi mengaku sudah ada janji.
“Kim Sun Hee. Bukan, Kim Su Jeong... Pimpinan...” kata Ji Woo sebelum Nyonya Kim keluar ruangan.
Nyonya Kim hanya terdiam saat keluar ruangan dan akhirnya masuk ruanga melihat foto kenanganya. Ia melihat foto yang mirip dengan Hyun Joo duduk dibangku taman. 



Flash Back
Nyonya Kim yang masih muda membawa banyak buku menuruni tangga, saat itu seseorang menabraknya dan membuat semua bukunya jatuh. Jin Hoo daang menolong memastikan kalau Nyonya Kim tak terluka dan baik-baik saja. Nyonya Kim menagku baik-baik saja dan mengucapkan Terima kasih.
Nyonya Kim duduk di halaman kampus sambil menikmati Jin Hoo yang menyanyikan lagu sambil memainkan gitarnya. Ia seperti jatuh cinta pada pandangan pertama. 

Nyonya Kim pergi ke tempat "Mendiang Kang Jin Ho" sambil mengeluh kalau Jin Ho  menolak memberinya kesempatan sampai akhir. Ia yang menaruh kota musik untuk Jin Ho.
Nyonya Kim yang mengingat semua kenangan buruknya akhirnya hanya bisa menangis. 

Hyun Joo kembali bertemu dengan dokter mengaku  Sejak beberapa hari lalu, terus mendengar melodi khusus dalam mimpinya jadi merasa masih bisa mendengarnya bahkan saat bangun dan juga merasa sedikit sedih. Dokter pikir mereka harus mencari tahu itu melodi apa hari ini.
“Kita akan memasuki mimpimu.” Ucap Dokter. Hyun Joo pun membuat duduknya jadi lebih relax
“Katakan apa yang kamu lihat di depanmu.” Kata Dokter. Hyun Joo menjawab Kotak musik.
“Aku melihat toko yang menjual kotak musik.” Ucap Hyun Joo yang melihat dirinya keluar dari toko musik.
“Apa Kau mendengar melodinya?” tanya Dokter. Hyun Joo mengaku tidak dan menurutnya ada yang aneh.
“Aku tidak mendengar apa pun. Bahkan tidak ada suara.” Ucap Hyun Joo
“Kalau begitu, kita akan pindah ke tempat berikutnya. Fokuslah pada melodinya.” Kata Hyun Joo berjalan meninggalkan "Toko Kotak Musik"
“Seorang mahasiswi sedang duduk.”ucap Hyun Joo. Dokter bertanya apakah Hyun Joo lihat wajahnya an Bisa beri tahu fitur khususnya.
“Aku tidak bisa melihat wajahnya.” Ucap Hyun Joo melihat sosok yang bermain gitar tapi tak terlihat wajahnya.
“Dia memakai anting-anting. Kotak musik.” Kata Hyun Joo akhirnya melihat wanita memakai anting dan akhirnya ia tersadar.
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Dokter memberikanya minum. Hyun Joo mengaku  baik-baik saja.
“Apa aku terhipnosis dengan semestinya hari ini? Kenapa tiba-tiba aku bangun?” ucap Hyun Joo bingung
‘Saat kau lelah atau sensitif, kau tidak akan bisa terhipnosis. Jangan khawatir.” Kata Dokter. 



Hyun Joo keluar dari klinik kaget melihat Ji Woo dan bertanya apakah menjalani terapi hari ini, Ji Woo megaku tidak tapi datang karena khawatir. Hyun Joo mengaku mengakhiri sesinya dengan baik. Ji Woo pikir akan mengantar Hyun Joo pulang.
“Tidak apa-apa. Aku akan naik taksi.” Kata Hyun Joo berjalan pergi dan karena terburu-buru menabrak seorang wanita yang membawa jus jerk
“Maafkan aku... Maafkan aku..” ucap Hyun Joo dan si wanita pun berjalan pergi sambil meminta maaf juga.  
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Ji Woo datang langsung mengelap sandal Hyun Joo yang terkena jus jeruk Hyun Joo merasa tak enak hati meminta agar membiarkan saja.
Hyun Joo terdiam melihat sapu tangan yang dipakai Ji Woo lalu berkomentar Ini bunga pohon sutra. Ji Woo membenarkan. Hyun Joo mengingat yang dikatakan Nyonya Kim.
“Mereka bertunangan dan hendak menikah, tapi setelah kehilangan kekasihnya dalam kecelakaan, dia sangat kesulitan. Aku yakin dia menganggapmu sebagai salinan atau pengganti.”
“Pak Hwang...Lupakan saja. Aku akan pergi sekarang.” Ucap Hyun Joo melangkah pergi. 



Hyun Joo terus minum di rumah dengan Min Jung. Min Jung mengeluh Hyun Joo yang  tidak bertanya siapa Min Ju, Ia tahu Hyun Joo tidak bisa tidur beberapa hari ini Ini semua karena Ji Woo. Hyun Joo pun bingung kenapa bisa seperti ini.
“Aku harus mencari tahu, tapi di saat bersamaan, apa gunanya bertanya kepadanya? Tapi itu membuatku kesal, dan aku tidak bisa fokus pada pekerjaanku.” Ucap Hyun Joo penasaran.
“Astaga, aku tidak terbiasa melihatmu seperti ini. Aku tidak pernah melihatmu bersikap seperti ini karena pria sebelumnya. Meski kita sudah berteman sejak usia lima tahun. Kau tidak tahu apa artinya?” ucap Min Jung
Saat itu pesan masuk ke ponsel Hyun Joo. Hyun Joo memberitahu kalau itu Pak Hwang. Dan membaca “Kudengar makan makanan manis bisa membantu saat suasana hati buruk. Aku meninggalkan pencuci mulut untukmu di depan pintu.” 


Hyun Joo akhirnya berlari keluar dari rumah dan melihat Ji Wo okan pergi lalu memanggilnya. Ia pun membahas Ji Woo yang bilang ingin tahu apa yang menyusahkannya dan mengaku kalau itu kareana Ji Woo.
“Apa aku sungguh mirip dengannya? Seperti wanita itu, Song Min Ju?” ucap Hyun Joo berani bertanya. Ji Woo kaget mendengarnya.
“Apa makna di balik semua yang kau katakan kepadaku dan lakukan untukku? Kukira kau tulus, tapi apa aku salah? Kenapa kau datang jauh-jauh kemari? Apa Kau datang karena mencemaskanku?” kata Hyun Joo
“Aku... Seharian aku tidak bisa tidur atau makan dengan teratur karena hal itu. Aku bahkan membuat kesalahan di kantor. Semuanya menjadi berantakan. Jadi, jujurlah kepadaku. Siapa orang yang benar-benar kau cintai?” kata Hyun Joo
Saat itu Ji Woo menarik Hyun Joo dan langsung menciumnya. Hyun Joo langsung melihat kehidupan masa lalunya Ji Woo. Saat memberikan saputangan dengan gambar bunga sutra, lalu pergi dengan gaun merah, tapi tak pernah melihat wajahnya.
Hyun Joo akhirnya melihat Min Ju dengan diatas mercusuar lalu mereka berciuman. Saat itu Hyun Joo bisa melihat wajah yang sama dengan Ji Woo yang selama ini tak bisa dilihatnya.
Bersambung ke episode 19

 Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar