PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 22 November 2018

Sinopsis Mama Fairy and the Woodcutter Episode 6 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Di luar gedung
Jeom Soon melihat surat kontrak ditanganya, mengaku sangat senang dan bersemangat pada Kim Geum karena Bukunya akan diterbitkan. Kim Geum pikir kalau Jeom Soon memberi tahu tentang isinya karena bingung tadi saat wawancara.
“Kenapa kau tidak memberitahuku lebih dulu bahwa judulnya adalah "Jendela Rahasia Tuan Muda"?” ucap Kim Geum seperti shock.

Flash Back
Wartawan membahas judulnya "Jendela Rahasia Tuan Muda" menurutnya itu cukup erotis, dengan cerita Seorang tuan muda menaruh rasa yang mendalam pada si pelayan laki-laki dan Plotnya juga segar. Jeom Soon melihat dari kejauhan sambil membaca buku.
“Seorang tuan muda dan pelayan laki-lakinya... Apa Rasa yang mendalam? Ya, aku rasa itu terdengar baru bahkan saat aku sedang menulisnya.” Ucap Kim Geum gugup.


Jeom Soon bertanya apakah Kim Geum malu dengan buku miliknya. Kim Geum mengelak, Jeom Seom pun mengajak mereka berpesta hari ini bersama dengan ibunya juga karena seharusnya tidak melewatkan saat-saat seperti hari ini.
“Aku harus bekerja di lab sampai larut hari ini. Apa di sini kau tidak punya teman?” ucap Kim Geum. Jeom Soon mengaku ada yaitu Bong Dae.
“Nona Cho secara teknis bukan temanmu. Bagaimana dengan teman seusiamu?” kata Kim Geum.
Jeom Soon mengingat dengan Kyung Sul yang mengatakan “Aku bekerja di bar malam hari, jadi datanglah jika kau tertarik. Jika kau datang, itu berarti kau setuju bergabung dengan grup kami sebagai penulis.”
Tapi Jeom Soon mengaku kalau tak memiliki teman. Kim Geum menyuruh Jeom Soon harus mencari teman, karena Ia dulu hanya bergaul dengan Bong Pal, Yong Rye, dan Alex di masa lalu dan lebih baik memiliki teman manusia. Jeom Soon pun mengaku punya teman manusia juga Hanya saja mereka sedikit lebih tua.


Di lantai bawah
Bong Sae sibuk bermain gemas, Jeom Soon datang ke lantai atas bertanya apa yang sedang ibunya lakukan. Ok Nam mengaku sedang dalam suasana hati yang baik hari ini, jadinya sedang mendengarkan taryeong dan bertanya balik pada anaknya kenapa datang menemuinya.
“Aku ke sini untuk bertanya apakah Nona Cho bisa pergi keluar denganku.” Kata Jeom Soon.
“Dewi penjaga bukanlah temanmu. Kau harus berhenti mengganggunya. Ibu yang akan pergi denganmu.” Ucap Ok Nam
“Aku bukan anak kecil. Kenapa aku harus pergi denganmu?” keluh Jeom Soon.
“Jika kau tidak suka ide itu, lebih baik kau mencari teman. Ketika Ibu seusiamu, Ibu sangat suka bergaul dengan teman-temanku” cerita Ok Nam bangga.
“Jika ibu terus mengomel, aku akan pergi ke klub.” Ancam Jeom Soon. Ok Nam bingung apa itu club.
“Semacam tempat mendengarkan musik dan bertemu laki-laki.”jelas Jeom Soon sambil menari-nari.
“Ibu tidak begitu mengerti apa itu, tapi akan kutemani jika kau malu untuk pergi sendiri.” Kata Ok Nam.
Jeom Soon yang kesal memilih untuk pergi. Ok Nam bertanya apakah anaknya akan pergi ke klub. Jeom Soon pikir ibunya tak perlu khwatir dan nikmati saja musiknya lalu bergegas pergi. Ok Nam pun kembali mendengarkan musik. 


Jeom Soon masuk club tak melihat ada Kyung Sul di meja bar, seorang pelayan bertanya apakah datang dengan teman-temannya. Jeom Soon pikir akan pergi saja, lalu melihat Kyung Sul berdiri dibelakang meja bar. Seorang wanita sengaja menghampiri Kyung Sul dan Jeom Soon langsung duduk disampingnya.
“Kau di sini. Apa Kau ingin minum?” tanya Kyung Sul. Jeom Soon menyela membuat wanita disampingnya kesal dan pergi.
“Jika aku minum, apa kau akan menjadi temanku?” kata Jeom Soon. Kyun Sul pun akan merasa terhormat lalu memberikan segelas bir dan Jeom Soon langsung menghabiskan sekali teguk. 

Di rumah
Kim Geum menyiram tanaman dari Ok Nam seperti tak yakin kalau itu cara yang tepat untuk menyiraminya. Tiba-tiba Yi Hyun sudah ada di belakangnya berpikir kalau itu tak tumbuh, bahkan kalau mungkin tidak palsu karena tidak mekar.
“Jangan menghina bunga terataiku. Ini akan mekar suatu hari.” Ucap Kim Geum yakin
“Tentu, tentu... Mekarlah dengan baik dan cantik agar kau bisa menjadi bunga dewasa yang sehat dalam waktu dekat.” Ejek Yi Hyun.
“Kau Pergi sana jika terus bersikap sarkastik.” Keluh Kim Geum, Tapi Yi Hyun tetap akan tinggal di sini dan melihat teratainya
Keduanya saling mendorong dan akhirnya terjatuh bersama seperti anak kecil yang berebutan mainan. 

Jeom Soon terbangun dari tidurnya dan tersadar kalau sudah menghabiskan banyak bir, lalu teringat dengan pertanyaan Bong Dae “Apa kau tidak berubah menjadi harimau kalau minum alkohol?”
Jeom Soon pun panik melihat ekornya yang tak keluar dan melihat wajahnya pada pantulan sendok, lalu bernafas lega karena masih menjadi manusia.
“Bisakah aku datang ke sini setiap hari?” tanya Jeom Soon. Kyung Sul pun dengan senang hati. 

Di depan  Agen Pekerjaan
Nyonya Oh sudah menunggu dengan pakaian lengkap. Di baik mobil, Tuan Park marah karena merasa Nyonya Oh yang berpiki  pitcher dengan menyamar sebagai pemain baseball. supaya disewa untuk pergi menangkap udang.
“Dia menutupi wajahnya karena mereka tidak mempekerjakan wanita untuk pekerjaan itu.” Kata Tuan Goo membela
“Bukankah kau melihatnya kemarin? Tidak ada yang meragukan ketika dia tidak menutupi wajahnya.” Kata Tuan Park
“Tapi Peri Oh lumayan seperti wanita jika kau lihat dari dekat.” Kata Tuan Goo malah memuji
“Tunggu sebentar. Situasi macam apa ini? Apa aku satu-satunya yang tidak tahu kalian pacaran?” ejek Tuan Park. Tuan Goo mengeluh karena  punya standar seorang wanita.
“Benar, aku harap kau simpan standar tersebut dalam pikiranmu. Dan Dalam hitungan ketiga, Aku akan merebutnya, jadi pastikan kau membantu.” Tegas Tuan Park. Tuan Goo pun menyuruh Tuan Park mulai menghitung.
Tapi saat hitungan ketiga, sebuah mobil datang didepan Nyonya Oh. Keduanya binggun dan berusaha mengejarnya, Si wanita yang duduk melihat keduanya bertanya apakah namanya Park Young Nam dan Gu Ja Bong. Tuan Goo membenarkan,  Akhirnya keduanya naik mobil
“Kau meninggalkan ini di sakuku... Makan ini sebelum aku memasukannya ke mulutmu. Aku tahu kau menyukainya.” Ucap Tuan Park sinis duduk disamping Nyonya Oh.
“Berhenti mengerutkan kening, kau harus Senyum.” Kata Tuan Park pada Tuan Goo. Nyonya Oh tak banyak berkata-kata memilih untuk menutupi wajahnya. 
Ketiganya turun dipelabuhan, wanita bertubuh tambun memberitahu  akan segera naik ke kapal dengan membagi tim, Nyonya Oh dkk untuk naik di Kapal Daewang. Tuan Park mengeluh kalau ini kabar buruk dan mengaku ada urusan mendesak jadi tidak bisa ikut.
“Ini adalah uang. yang kami terima dari agen tenaga kerja. Kami adalah tipe orang yang siap dalam segala situasi, jadi kami belum menyentuh uang itu.” Kata Tuan Goo mengembalikan uang 50ribu won
"Maaf tentang itu... Aku benar-benar punya kaki yang lemah. Lenganku kurus, belum lagi pinggangku. Sejak aku ditegur keras dan dimarahi oleh Master Bintang Utara, Aku jadi takut pada apa pun yang memiliki kumis. Sejauh yang kutahu, udang juga memiliki kumis. Aku bahkan tidak bisa menyentuhnya.” Ucap Tuan Park.
“Terserah kalian... Tapi sebelum itu setiap orang harus membayar 700 dolar. Kami membayar agensi dengan imbalan menyediakan tenaga kerja, dan biayanya 700 dolar per orangnya.” Kata Si wanita.
“Kau bercanda, kan? Hentikan kecuali kau ingin melihat dia buang air di celana.” Kata Tuan Park karena Tuan Goo yang kaget sampai buang gas.
“Komisi macam apa yang harus membayar 700 dolar per orang? Kita tidak bisa menghasilkan uang sebanyak itu meski kami menjual kebun cabai kami. Bukankah begitu?” kata Tuan Park
“Kalian orang tua sudah tidak waras rupanya.” Ucap Si wanita dan saat itu seorang pria besar bertato datang,
“Aku benar-benar haus melihat wajah kalian.” Kata Si pria. Ketiganya panik dan langsung berlari masuk kapal Daewang...


Ibu Kim Geum membereskan kamar anaknya sambil menyanyi dan berbicaa sendiri tentang lirik laginya kalau wanita itu  membual tentang memiliki suami yang menggodanya supaya memasak dan memeluknya.  Ia lalu tak sengaja memlepar lap diatas laptop.
“Kenapa komputer ini menyala sendiri? Bagaimana cara mematikannya?” ucap Ibu Kim Geum panik.
Ia lalu melihat artikel berjudul [Jeom Soon Si Harimau - Membuka Babak Baru Novel Erotisisme] lalu bertanya-tanya  Penulis siapa yang wajahnya mirip dengan anaknya.
Sementara Kim Geum baru keluar kaget melihat artikel beritanya [Hasratku tidak mengenal batas] wajahnya pun langsung panik. Yi Hyun membaca berita Kim Geum langsung tertawa bahagia, Dokter Lee pun kaget mengetahui kalau cerita itu milik Kim Geum.
 [Membuka Babak Baru Novel Erotis, Hasratku tidak mengenal batas]
Ibu Kim Geum membaca cerita anaknya terlihat shock. [Nafsu birahi. Ikatan dada basah dengan keringat, Semakin sulit memotong, Lebih keras]
“Ya ampun. Ini memalukan... Matanya merah bukan gara-gara belajar tapi karena... Kim Geum.” Ucap Ibu Kim Geum panik. 


Kim Geum akan masuk ruangan, tapi Yi Hyun sudah ada didepan pintu mengodanya lalu mengejek Kim Geum begitu lelah karena menjadi kreatif. Kim Geum mencoba agar menegaskan kalau bukan seperti itu.  Yi Hyun malah makin mengejak
“Aku tidak tahu kalau tinggal dengan seorang penulis dan memanggilmu Kim Geum... Maaf, Penulis Kim... Ah..Tidak, kau punya nama pena... Jeom...” kata Yi Hyun makin mengejek. Kim Geum mengaku bukan seperti itu.
“Aku sangat menantikan hasratmu yang tidak terbatas itu... Semoga berhasil.” Ejek Yi Hyun. Kim Geum kebingungan. 

Kim Geum akan membeli minum saat itu dua orang melihatnya dan langsung menghampirinya untuk minta tanda tangannya, dibuku bahkan di tanganya. Kim Geum mengaku kalau Penulis Jeom Soon Si Harimau bukan dirinya.
Akhirnya Kim Geum bergegas masuk ke dalam lab, Jung Min bertanya ada apa. Kim Geum mengaku tak ada apa dan langsung duduk. Jung Min tiba-tiba mendekat dan langsung memperlihatkan cerita (Jendela Rahasia Tuan Muda)
“Apakah pemburu budak mengejar budakmu? Aku melihatmu dalam cahaya baru. Seorang ahli tersembunyi erotika.” goda Jung Min. Kim Geum mengelak
“Oke, baiklah. Aku hanya bercanda...Rahasia tersembunyiku...” kata Jung Min sambil menyanyi
Kim Geum kesal ingin keluar tapi diluar banyak lagi yang mengejarnya. Akhirnya Kim Geum hanya bisa duduk lemas sambil menutup wajahnya yang frustasi.


Kim Geum frustasi karena tidak menyangka banyak orang akan mengenalinya. Jeom Soon melihat Kim Geum bertanya Apa sudah lihat artikel itu. Kim Geum membenarkan karena dirinya yang sudah terkenal dan Orang-orang mengenalinya. Jeom Soon mengucapkan terimakasih.
Saat itu telp Kim Geum berdering, yaitu dari Penerbitan Binatang Liar, Lee Ban Ya. Nyonya Lee bertanya apakah sudah melihatnya karena muncul di situs utama dan Semua orang berbicara tentang betapa tampannya Kim Geum. Kim Geum pun mengucapkan terimakasih.
“Kami ingin mempromosikan "Jendela Rahasia... Tuan Muda" sebagai rilisan baru kami bulan depan. Apa kau bersedia?” tanya Nyonya Lee. Kim Geum ingin bertanya lebih dulu tapi Jeom Soon sudah memberikan kode agar setuju.
“Ya, katanya bisa... Maksudku, aku bisa.” Kata Kim Geum, Nyonya Lee memint agar Kim geum terus menulisnya dan akan menghubunginya segera.
“Kau benar-benar membuatku menjadi penulis” kata Jeom Soon bahagia setelah menutup telp. Kim Geum pun seperti mencoba untuk ikut bahagia.
“Ahjussi. Kemarin aku dapat teman... Kau menyuruhku untuk mencari teman seusiaku... Jadi...” cerita Jeom Soon dan melihat ibunya datang berpikir akan membahasnya nantik karena Ibunya pasti akan mengomel.
“Kenapa Ibu di sini?” tanya Jeom Soon. Kim Geum pun menyapa Ok Nam dengan sopan. Jeom Soon pikir ibunya baru saja pergi.
“Nona Cho menyuruhku membeli susu.” Kata Ok Nam. Kim Geum pikir kalau sekarang waktu stirahat makan siangnya belum berakhir.
“Apa kau suka telur rebus?” tanya Ok Nam. Kim Geum menolak karena masih kenyang.
“Nona Peri...Apa besok kau bisa pergi berbelanja?” tanya Kim Geum. Ok Nam menganguk karena tidak ada acara sore hari. Kim Geum pun panik akan bertemu besok.



Di kamar
Jeom Soon bertanya pada ibunya apakah menyukai Kim Geum,  Ok Nam heran anaknya menanyakan hal itu. Jeom Soon heran melihat ibunya terus pergi dengan Kim Geum.  Ok Nam pikir apakah peri tidak diizinkan pergi dengan orang lain.
“Aku suka Kim Ahjussi... Sejujurnya, meski Ayah bereinkarnasi, dia tidak punya ingatan tentang kita dan adalah orang yang berbeda. Ibu tidak bisa menemukan gaun bersayapmu. Dia tidak bisa mengingatmu.” Ucap Jeom Soon
“Meski begitu, Ibu akan menemukan Ayahmu. Bahkan jika butuh berabad-abad. Meski dia banyak berubah, bahkan jika dia tidak mengingat Ibu. Dia adalah satu-satunya untuk Ibu.” Kata Ok Nam yakin kalau pria itu adalah Yi Hyun dimasa sekarang. 


Dokter Lee dan Yi Hyun berlomba renang, dan Dokter Lee lebih dulu sampai di garis finish.  Yi Hyun mengeluh karena sudah mengajar sampai jam 7 malam dan melewatkan makan malam tapi Dokter Lee yang menantangnya untuk renang
“Uji cobanya tidak jauh Aku harus berlatih di sungai tapi tidak bisa, jadi terpaksa harus di kolam renang indoor.” Kata Dokter Lee
“Kenapa aku harus jadi lawanmu?” keluh Yi Hyun kesal
“Siapa yang ada untukmu setiap kali kau menderita? Apa kau merengek karena menjadi lawanku?” kata Dokter Lee
“Sekali lagi berkonsultasi denganmu kulihat kau akan meminta salah satu organku.”keluh Yi Hyun
“Mari lakukan empat putaran lagi.” Ajak Dokter Lee. Yi Hyun pikir  berenang dengan segenap kekuatannya tapi terus kalah.
“Itu menyakiti harga diriku, Apalagi kau seorang wanita.” Kata Yi Hyun
Yi Hyun mengingat artikel yang dibacanya “Ketiga, pria menyukai wanita yang feminin.” Dan berpikir kalau harus pura-pura menjadi lemah tapi juga sangat ingin menang jadi makanya  tidak bisa mendapatkan seorang pria. Dan tips “Keempat, sentuhan fisik, Bersandar, sentuh, dan meraba.”
“Apa sekarang waktunya untuk melakukan sesuatu?” gumam Dokter Lee
“Kenapa kau tiba-tiba diam? Apa kau kencing?”ejek Yi Hyun mengeluh agar Jangan kurang ajar
“Bahkan jika kau bukan tipe seperti itu, Kau harus berusaha memalsukannya.” Gumam Dokter Lee.
“Tidak. Aku hanya lelah... Mari lakukan empat putaran lagi. Aku akan mentraktirmu beberapa sashimi yang lezat.” Kata Dokter Lee.
“Oke.. Empat putaran. Jangan berubah pikiran.” Tegas Yi Hyun dengan penuh semangat.
Mereka mulai berlomba dan Yi Hyun lebih dulu dipaling depan sampai akhirnya tersadar Dokter Lee sudah tak sadarkan diri dibagian belakang. Ia langsung membawa Dokter Lee ke pinggir kolam renang dengan wajah panik membangukanya.
Dokter Lee tak bisa menahan tawanya langsung terbangun, Yi Hyun kaget karena ternyata Dokter Lee hanya bercanda. Dokter Lee mengaku merasa sangat geli. 


Keduanya akhirnya makan bersama, Dokter Lee mengaku hampir mati karena tadi mengalami kram. Yi Hyun mengerti, Dokter Lee meminta agar Jangan salah paham. Yi Hyun tahu dan meminta agar mulai makan sekarang.
“Rencana ini gagal... Apa yang harus kucoba selanjutnya?” gumam Dokter Lee kesal sendiri. 

Pemilik kapal melihat ketiganya dan tahu kalau ini pertama kalinya lalu menjelaskan Perahu ini memiliki jangkar. Tuan Park tak mengerti maksudnya. Si paman menjelaskan Perahu memiliki layar dan jangkar jadi Sekali berlayar, biasanya  akan hidup di laut selama tiga bulan.
“Ada dua orang lain di dalam kamar. Yang kecil adalah orang Vietnam... sedangkan yang terlihat bersih adalah mandor. Kalian dapat menyapa mereka jika mau.” Ucap si paman. 
Tuan Park tak percaya kalau mereka harus ada diatas kapal 3 bulan, akhirnya masuk ke dalam bawah kapal dengan bau yang menyengat. Satu pria keluar dari tempat tidur, mereka pikir itu mandor. Tapi pria kecil menunjuk mandor ada dibalik tirai.
Saat itu seorang pria membuka tirai dan Nyonya Oh melihat pria yang mengambil sayapnya, si pria pun kaget melihat Nyonya Oh ada di depanya. 



Bong Dae sibuk bermain games, pelanggan datang mesan kopi lalu melihat Bong Dae yang bermain games yang sama dengan miliknya. Bong Dae melihat pria tampan datang ke kedainya. Kyung Sul mengaku sebagai mahasiswa dikampus.
“Tunggu di sini sebentar. Aku akan menyeduh secangkir kopi yang luar biasa.” Kata Bong Dae penuh semangat melihat Kyung Sul yang tampan.
“Aku dengar barista di sini adalah seorang nenek. Tapi Anda tampak terlalu muda untuk itu.” Kata Kyung Sul
“Aku? Aku sangat muda dan segar! Nenek sedang libur dan aku adalah pemiliknya.” Ucap Bong Dae
“Nyonya, Aku ada kelas, jadi bisakah lebih cepat?”kata Kyung Sul. Bong Dae pun bergegas.
“Bagaimanapun, berapa level kekuatanmu? Dengan siapa kau bergabung? Seberapa tinggi levelmu?” tanya Bong Dae penuh semangat.
“Apa Seorang wanita bicara tentang game online? Ini sangat menarik.” Kata Kyung Sul. Bong Dae tak percaya dianggap seorang wanita.
“Wanita jarang memainkan game RPG..” kata Kyung Sul. Bong De menyuruh agar mampir kalau ingin ngobrol.
“Aku di atas sana... Tepat.. Maksudku Aku selalu di dekat sini.” Ucap Bong Dae tanpa sadar kalau gelas milik Kyung Sul penuh. Kyung Sul akan pergi tapi Bong Dae menahanya.
“Tulis nama dan jurusanmu maka kopi pertamamu gratis.” Kata Bong Dae. Kyung Sul menulis namanya “ Um Kyung Sul, Jurusan Bisnis”
“Aku akan datang lagi untuk bermain game denganmu.” Janji Kyung Sul. Bong Dae pun dengan senang hati. 



Yi Hyun akan ke kedai kopi, tapi melihat Bong Dae memilih untuk pergi karena selalu disajikan Air Mata Elk, bukannya Air Mata Rusa oleh Bong Dae. Ia pun bertanya-tanya ke mana Ok Nam pergi hari ini karena sangat ingin minum Air Mata Rusa. Tiba-tiba ia melihat sosok wanita ada ditaman, tapi ketika mendekat tenyata pria berambut panjang sedang membersihkan taman bukan Ok N,
Di dalam lab, Jung Min dan Kyung Soo sedang makan ramyun lalu panik melihat Yi Hyun datang. Yi Hyun pikir jangan menghiraukanya dan makan saja. Jung Min meminta maaf karena belum sarapan hari ini.
“Semuanya baik, tapi jangan lupa makan makanan sehat ketika belajar. Jangan melewatkan sarapan juga.” Pesan Yi Hyun. Jung Min mengaku Tidak akan seperti itu.
“Ada pilihan lain selain ramyeon... Misalnya, nasi bungkus daun lotus.” Kata Yi Hyun mengingat yang dikatanya Ok Nam “Mampirlah untuk makan siang denganku... Kapan pun.”
“Dia memberitahuku untuk datang kapan saja, jadi kemana dia pergi?” keluh Yi Hyun
“Dia pergi membeli pakaian... Bukankah Anda bertanya ke mana Kim Geum?” ucap Kyung Soo
“Tidak... Apa Geum tidak masuk juga hari ini?” ucap Yi Hyun baru menyadarinya. 


Kim Geum sedang bersama Ok Nam memilih pakaian, seperti Ok Nam tetap suka dengan pakaian yang biasa dipakai oleh nenek-nenek, tapi dimata Kim Geum Ok Nam itu layaknya wanita muda.  Ia hanya bisa bergumam kalau Motif bunganya agak terlalu berlebihan
“Kau punya sedikit rasa dalam bergaya. Mereka terlihat bagus untukmu. Wajahmu jadi berbinar!” puji pemilik yang melihat Ok Nam sebagai wanita.
“Aku belum pernah memakai motif secantik ini sebelumnya.” Kata Ok Nam
“Kau tahu gaya yang cocok untukmu. Motif bunga ini baru keluar tahun ini! Tahun lalu, motif bunga tidak seperti ini Daunnya juga berada di sisi yang lebih kecil.” Kata Paman. Ok Nam melihat pakaian lain yang cantik.
“Pakaian terbaik adalah potongan-potongan yang memiliki motif bunga.” Puji paman.
Ok Nam akhirnya mencoba memakai baju lain. Kim Geum mengelengkan kepala melihat Ok Nam mengunakan style nenek, lalu menganguk saat  Ok Nam mengunakan celana jins dan kaos seperti anak muda memuji terlihat cantik. 


Jung Min membahas Kim Geum yang bilang pergi membeli pakaian. Kyung Soo tahu kalau Kim Geum akan membantu seseorang memilih pakaian. Yi Hyun mendengar bingung karena Kim Geum sedang memilih pakaian seseorang.
“Siapa pun itu pasti punya selera mode lebih buruk.” Komentar Kyung Soo.
“Apa mungkin itu teman wanitanya? Kemarin, dia memintaku merekomendasikan beberapa toko pakaian wanita.” Kata Jung Min 

Ok Nam melihat sebuah jaket dan melihat ada gambar harimau, berpikir kalau itu sangat mirip Jeom Soonnya.  Saat itu pemilik kaget karena sebelumnya melihat Ok Nam seorang wanita tua tapi sekarang dimatanya adalah wanita muda.
“Orang-orang bilang sudah waktunya untuk mati jika kau melihat sesuatu... Ahh.. Terserah... Entah aku mati atau tidak, setidaknya aku akan menjual 50 dolar.” Kata Pemilik
“Kau hanya Bayar saja semua 50 dolar, dan akan kuberi kacamata hitam ini sebagai tambahan.” Kata Si pemilik memberikan bonus.
“Aku juga ingin membeli sesuatu untuk kau dan Profesor Jung.” Ucap Ok Nam. Kim Geum pikir tidak perlu.
“Bagaimana dengan ini? Ini punya motif zebra.” Ucap Ok Nam memperlihatkan sebuah jaket.
“Tidak, aku baik-baik saja. Kalau begitu bagaimana kalau dasi?” kata Kim Geum
“Oh...  Yang biasa dikenakan di lehermu kan? Tuan, bisa lihat beberapa "Dati"?” ucap Ok Nam. Kim Geum membenarkan kalau itu namanya "Dasi."
“Dasi... Ambilkan yang motif bunga.” Kata Ok Nam. Kim Geum hanya bisa menghela nafas menerima hadiah dari Ok Nam. 
“Kenangan lama bisa memudar bahkan berubah, tapi rasa tetap ada untuk waktu yang lama dan menghampirimu setiap waktu.” Ucap Ok Nam.
Saat itu Yi Hyun yang dianggap sebagai pria ternyata adalah Kim Geum lalu memberikan back hug untuk Ok Nam.
“Suamiku tercinta, kenapa?” tanya Ok Nam. Keduanya saling menatap.
“Aku merasa seperti kau akan pergi terbang jauh meninggalkanku.” Kata Bausae.
Kim Geum melihat Ok Nam memberikan pelukan dari belakang. Ok Nam kaget karena merasakan hal yan sama dengan suami yang sebelumnya. 


Prolog
[Di mana Penyihir Park mendapatkan kacang ajaib?]
Peri Park sedang memainkan alat musik didepan seorang wanita, saat itu pria tua datang dengan wanita juga. Peri Park kaget melihat Master Bintang Utara. Master memarahi Peri Park yang mempermainkan para peri lagi. Peri Park mengeluh dan salah satu peri hanya bisa menangis.
“Aku hanya tidak mengerti. Bagaimana kau melanggar aturan langit dengan tampilanmu itu? Hati peri yang hancur berubah menjadi air mata dan jatuh ke alam manusia sebagai hujan. Jadi Turun segera, bersihkan pikiran dan jiwamu dengan menghabiskan waktu bersama orang yang tidak bersalah.” Perintah Master.
“Master Bintang Utara... Benar, aku makhluk abadi, tapi yang kumiliki hanyalah wajah tampan ini... Tolong jangan buang aku ke tempat di mana  aku tidak punya sesuatu untuk diandalkan.” Kata Tuan Park
“Ini akan menerangimu dan membantumu menemukan jalan kembali. Jangan menggunakannya dengan sia-sia. Fokus saja mendisiplinkan diri.” Ucap Master memberikan kacang ditangan Tuan Park.
Bersambung ke episode 7
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... MRS G



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 




3 komentar: