PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 27 November 2018

Sinopsis Clean With Passion For Now Episode 1 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC

Oh Sol yang lelah langsung berbaring dikamarnya, Oh Dol baru pulang melihat kakaknya terlihat seperti kasihan karena harus mengantikan ayahnya.
Sek Won di rumah mengatakan kalau akan  mendisinfeksi mobil sesudah melakukan perbaikan jadi Mungkin akan memakan waktu sekitar satu minggu. Sun Gyeol meminta untuk menganti mobil baru karea Mendisinfeksi mobil tidak akan sepenuhnya menyingkirkan bakteri. Sek Won mengerti.
“Dan Juga, untuk berjaga-jaga. Jika perlu, aku akan mencari pengurus rumah baru untukmu.” Ucap Sek Wan
“Semuanya baik baik saja. Itu tak dibutuhkan untuk sekarang.” Kata Sun Gyeol
“Aku selalu penasaran. Kenapa kau begitu terobsesi dengan penyedot debumu? Jika kau ingin yang baru, aku dapat dengan mudah menemukan yang lebih baik untukmu.” Ucap Sek Won
“Sepertinya kau tak tahu. Mungkin terlihat tak istimewa, tapi itu dibuat oleh ahli italia dengan tangannya sendiri. Itu edisi terbatas. Kau tahu "Limited-Edition", kan?” kata Sun Gyeol. Sek Won tak ingin berlama-lama pun pamit pergi. 


Flash Back
Seorang pengantar paket memanggil nama Kim Geum Ja, lalu memberikan sebuah paket besar. Sun Yeol mendekat pada Geum Ja yang terlihat sudah tua sambil mengeluh karena dirawat di rumah sakit jadi kenapa membutuhkan vacum cleaner itu.
“Sudah kubilang untuk memberitahuku jika butuh sesuatu.” Kata Sun Gyeol
“Ini untukmu, bukan untukku.” Kata Geum Ja, Sun Gyeol binggung kenap a untuknya.
“Apa Kau sudah berpikir untuk keluar dari tugasmu?” ucap Sun Gyeol
 “Kudengar Vacum ini sangat populer belakangan ini.” Kupikir itu akan berguna untukmu ketika aku tak ada.” Kata Geum Ja.

“Aku tak bisa menggunakan hal-hal seperti itu karena aku tak mempercayainya. Jadi cepatlah sembuh supaya kau bisa pulang ke rumah. Geum Ja, tanpamu, rumahku tak terasa bersih.” Kata Sun Gyeol mendorong kursi roda.

Sun Gyeol terlihat sangat frustasi mengingat Geum Ja adalah kenangan dari orang yang membersihkan rumahnya.  Pesan dari O Dol masuk ponsel Sun Gyeol “Maafkan aku, mengacaukan janji. Sesuatu yang mendesak sudah muncul. Aku akan meneleponmu lagi lain waktu.”
Akhirnya Sun Gyeol melihat kembali print out wajah yang mengambil vacum cleanernya dan kaget kalau ternyata itu si “Kepala Kuda” 

Pagi hari
Oh Sol mengambil makanan dikantin sampai menumpuk seperti gunung, lalu duduk di depan Joo Yeon yang tertawa melihat video topeng kepala kuda yang lucu. Oh Sol mengeluh agar Joo Yeon mematikan ponselnya.  Joo Yeon terus mengoceh kalau video tadi membuat Perutnya sakit.
“Hei, kupikir kau akan mendapatkan pekerjaan, Sebagai komedian. Bagaimana jika kau segera mendapat casting? Klip itu sudah mendapatkan lebih dari 100.000 penayangan.” Ucap Joo Yeon .
“100.000 atau sejuta penayangan, aku tak peduli sama sekali.” kata Oh Sol kesal. Joo Yeon heran melihat temanya yang terlihat sangat kesal.
“Kenapa harus ada Do Jin Sunbae? Kenapa dia harus ada di sana tepat pada saat itu?” keluh Oh Sol kesal. Joo Yeon pikir semua sudah terjadi.
“Kau harus melupakannya dan fokus untuk mendapatkan pekerjaan, O Sol. Kita hidup di dunia yang besar dan ada banyak pria lain.” Saran Joo Yeon
“Bagiku, harus Do Jin Sunbae. Aku akan menolak bahkan jika kau membawakanku truk dengan penuh pria.” Tegas Oh Sol
“Dasar Setia sekali... Apa yang kau sukai dari pria itu? Secara obyektif, dia tak terlalu tampan juga.” Ucap Joo Yeon
“Yah.. Benar juga... Itu sebabnya aku suka dia. Aku suka karena dia pria biasa... Dia hanya pria biasa, dan itulah yang aku sukai dari dia.” Ucap Oh Sol mengingat kenangan masa lalunya dengan senyuman. 



Flash Back
Para mahasiswa baru berkumpul, bersulang sambil berteriak “Ini untuk masa depan yang cerah dari mahasiswa baru!” lalu tiba-tiba semua berteriak karena Oh Do Jin datang. Do Jin datang dengan dua orang temanya, saat itu Oh Sol langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Bahkan Do Jin duduk didepan Oh Sol menuangkan bir, Oh Sol pun dengan wajah bahagia meminum habis bir yang diberikan Do Jin. Saat itu  Pesta Penyambutan Mahasiswa baru 2014 dan Do Jin menatap Oh Sol tersenyum bahagia.

Di dalam kelas, saat dosen dengan mengajar Oh Sol melihat wajah Do Jin dari pantulan cerminya. Saat itu Do Ji merasaka wajahnya silau karena terkena pantulan sinar. Oh Sol bergegas menyembunyikan cerminnya, tapi Do Jin tahu dengan senyuman bahagai menatap Oh Sol.
Saat membuka loker, Oh Sol melihat note yang ditulisakn Do Jin “Fokus pada kuliah.” Pada kaleng minuman. Ia pikir Do Jin  baik dan penuh perhatian. Menurutnya Do Jin  peduli, tapi tak susah di tebak jadi Itu sebabnya jatuh cinta padanya.


“Orang seperti dia peduli padaku, dan itu membuatku senang.” Ungkap Oh Sol. Joo Yeon mengejek kalau itu lucu.
“Hei, kita sedang berbicara serius di sini. Haruskah kau bicara seperti itu?” keluh Oh Sol dengan sikap temanya yang terus mengejek.
“Terdengar seperti dia itu pria yang layak untuk semua gadis. Tidakkah kau pikir dia mungkin menyimpan banyak gadis di kepalannya? Kau nya saja yang Ke-GR-an.” Ejek Joo Yeon. Oh Sol mengelak kalau tak seperti itu.
“Lalu kenapa kalian berdua tak berkencan? Sudah 3 tahun dan 3 tahun itu lama. Bahkan dari apa yang kutahu, dia berkencan dengan beberapa gadis dalam tiga tahun terakhir.” Ucap Joo Yeon
“Itu hanya karena Do Jin Sunbae dan aku... Maksudku, hanya saja waktunya tak tepat... Kau tahu apa maksudku. Kami main mata jadi Pasti ada sesuatu di antara kita.” Kata Oh Sol membela diri
“Yah Tentu, kau akan terlalu tua jika terus menunggu waktu yang tepat.” Ejek Joo Yeon
Ia lalu mengingat sesuatu dan bertanya apa yang terjadi dengan benda itu. Oh Sol binggung bertanya benda apal. Joo Yeol menyebut tentang Kecelakaan itu, apakah sudah bertemu dengan pemilik mobilnya. 

Di sebuah restoran
Sun Gyeol duduk dengan sapu tangan yang terjahit namanya “Jang Sun Gyeol” dan menatap Oh So yang duduk didepanya dari bawah ke atas, lalu berkomentar dalam hati melihat Celana dengan lutut yang kotor jadi mungkin memakainya selama seminggu.
“Dan lihat ada bekas kimchi dibaju,  Irisan daging babi murah untuk makan siang. Rambut tak dicuci setidaknya selama tiga hari.” Keluh Sun Gyeol dalam hati lalu langsung menyemprotkan spraynya. Oh Sol binggung bertanya apa yang dilakukanya.  
“Ini pembersih... Jangan khawatir itu dibuat dengan bahan-bahan alami. Jadi Itu tak berbahaya bagi manusia.” jelas Sun Gyeol ingin semua didekatnya higienis.
“Aku benar-benar minta maaf tentang kemarin. Aku bahkan tak pernah meminta maaf dengan benar. Aku biasanya sangat bijaksana dan sopan. Kemarin, aku punya alasan...” jelas Oh Sol tapi Sun Gyeol tak peduli memberikan lembaran kertasnya.
“Coba Biar kulihat... 3.5jt Won...” ucap Oh Sol melonggo. Sun Gyeol bertanya apakah Oh Sol ingin mentransfernya Atau membayar dengan uang tunai
“Maksudku... Itu hanya sampah.” Kata Oh Sol panik. Sun Gyeol memperlihatkan Laporan Pemeriksaan dan Perbaikan Mobil
“Itu tak termasuk kompensasi untuk cedera psikologisku. Sampah itu... Apa kau tahu betapa menderita aku karena semua sampah itu?” kata Sun Gyeol
“Yah... Bisakah aku mendapatkan semacam diskon? Seperti yang kau lihat, aku mencoba mencari...maksudku... Aku mahasiswi.” Ucap Oh Sol
“Kupikir kau tukang bersih-bersih dijalan.” Komentar Sun Gyeol. Oh Sol mengaku kalau Ceritanya panjang.
“Jika kau bisa menunggu sampai aku mendapatkan pekerjaan...” kata Oh Sol
“Tunggu Sebentar. Bukankah kau baru saja bilang itu mahasiswi?” kata Sun Gyeol
“Mahasiswi harus mendapatkan pekerjaan juga, kan?” ucap Oh Sol membela diri dan melihat wajah Sun Gyeol mulai berubah. Sun Gyeol seperti menahan rasa jijiknya lalu mengaku tak ada apa-apa.
“Bulan depan... Maksudku, tak bisakah kau menunggu... sampai akhir bulan ini? Kumohon.” Kata Oh Sol memohon.
“Kau sudah melihat sesuatu seperti ini, kan?” ucap Sun Gyeil mengeluarkan selembaran. Oh Sol melihat pengumuman Hilang Robot Vacuum dan namanya Geum Ja.
“Apa Kau yang membuangnya?” ucap Oh Sol kaget. Sun Gyeol kesal karena tak mungkin membuang sesuatu yang berfungsi dengan baik
“Tapi itu di tumpukan sampah.” Kata Oh Sol membela diri.
“Pokoknya, jika kau menyimpannya, harap kembalikan, alih-alih meminta uang melalui orang lain.” Ucap Sun Gyeol
Oh Sol binggung apa maksudnya,  Sun Gyeol memperlihatkan ponselnya kalau Oh Sol yang membuat orang itu menghubunginya dan itulah yang menyebabkan kecelakaan itu. Oh Sol mengenal kalau itu nomor adiknya. Akhirnya meminta maaf mengaku Ada beberapa kesalahpahaman.
“Aku akan segera mengembalikannya kepadamu. Sebagai imbalan, bisakah aku mendapatkan diskon? Sama seperti hadiahnya... Bisa kan?” ucap Oh Sol memohon, tapi Sun Gyeol seperti tak peduli. 

Di rumah Oh Sol memberikan pelajaran untuk adiknya,  dan ingin tahu Apa yang akan kau lakukan dengan 1jt Won itu. Oh Dol meminta agar kakaknya melepaskanya, karena bisa mati. Oh Sol marah karena adiknya tak memberitah sudah melihat poster itu. Oh Dol berteriak meminta tolong.
Saat itu Joo Yeon menelp mengajak untuk pergi ke  Pesta untuk Do Jin. Oh Sol mengeluh Joo Yeon sudah gila karena tak mungkin bisa datang. Oh Dol berteriak meminta tolong Joo Yeon kalau akan sekarat.

Oh Sol sudah merubah penampilanya rambutnya digerai dan mengunakan gaun. Joo Yeon yang melihatnya tak percaya karena Oh  Sol  terlihat cantik hari ini sambil mengoda kalau tak akan datang. Keduanya pun akan masuk restoran.
“Hei. Kupikir ini ide yang buruk... Aku tak boleh masuk.” Kata Oh Sol akan bergegas pergi, tapi suara Do Jin memanggilnya.
“Kenapa kau terlambat?” tanya teman-teman Do Jin,  Akhirnya Joo Yeon menarik Oh Sol masuk
“Mohon maaf kami terlambat.” Kata Joo Yeon dan menarik seorang wanita agar pindah dari sebelah Do Jin agar Oh Sol duduk disebelahnya. Oh Sol pun gugup.
Tiba-tiba beberapa orang membahas tentang video topeng kuda dengan mengebu-gebu dan nada mengejek. Oh Sol malu menutup wajahnya, Do Jin tak bisa membela tiba-tiba Joo Yeon berteriak terlihat marah, tapi ternyata hanya meminta agar mereka mengajak minum.
Oh Sol sudah menghabiskan minumanya, Do Jin pun mengisi kembali seperti ingin memberikan perhatian, lalu menyuruh agar makan yan banyak sambil mengelus kepala Oh Sol. Semua yang melihatnya langsung mengoda keduanya. Joo Yeon bisa tersenyum melihatnya, semenatra Oh Sol terlihat kaget dan juga gugup.
“Apa yang terjadi antara kalian berdua? Itu disebut flirting.” Kata teman Do Jin. Oh Sol hanya bisa tersenyum malu. Mereka meminta memberitahu sesuatu hubungan mereka. 




Oh Sol duduk sendirian di luar cafe sambil tersenyum sendiri, Do Jin datang bertanya Apa yang dilakukan sendiriaan. Oh Sol mengaku hanya ingin menghirup udara segar dan sangat terkejut hari itu. Do Jin menceritakan kalau Joo Yeon memberitahunnya.
“Kau menggantikan ayahmu karena dia tak enak badan... Wanita lain tak akan mau melakukan itu. Kau sangat baik, Oh Sol.” Puji Do Jin kembali mengelus kepala Oh Sol
“Kau Kembalilah. Ayo minum lagi.. Aku menunggumu.” Ucap Do Jin lalu masuk ke dalam cafe. 

Oh Sol makin bersemu karena Do Jin menunggunya, lalu berbaring dengan senyuman bahagia seperti melihat rasi bintang berbentuk hati di langit. Joo Yeon melihat Oh Sol berbaring berpikir kalau sakit.  Oh Sol mengaku tak bisa bernafas dan Jantungnya. Joo Yeon panik ingin tahu jantungnya kenapa.
“Aku tak bisa bernafas.” Ucap Oh Sol. Joo Yeon pikir kalau Oh Sol terlalu banyak minum lagi dan akan memanggil ambulance. Tapi Oh Sol pikir kalau akan dirinya baik-baik saja.
“Joo Yeon, apa yang harus kulakukan? Aku sangat suka Do Jin Sunbae. Bagaimana ini?” kata Oh Sol terus bersemu merah. Joo Yeol mengeluh karena Oh Sol kembali bersikap aneh lagi.
“Ini masalah serius... Ada kupu-kupu di seluruh tubuhku.” Ucap Oh Sol dengan terus tersenyum bahagia karena jatuh cinta dengan Do Jin. 


Oh Sol pulang ke rumah melihat profile Do Jin   [Do Jin, keberanian untuk jujur] Lalu ingin mengirimkan pesan “Do Jin Sunbae, terima kasih sudah tak memberi tahu yang lain. Dan Juga, selamat atas pekerjaan barumu.” Do Jin membalas “Apa Kau ingin datang ke tempat kerjaku besok? Akan kutraktir makan siang” wajah Oh Sol terlihat bahagia 

Joo Yeon masuk ke toko pakaian dalam tanpa malu-malu meraba celana dalam pria. Oh Sol malu meminta agar tak melakukanya. Joo Yeon mengulang status messenger Do Jin mengatakan, "Keberanian untuk jujur", dan musik latar belakang adalah "Confession"
“Itu mengungkapkan semuanya.” Kata Joo Yeon lalu memilih sebuah celana dalam yang menurutnya hadiah yang provokatif
“Ini akan membuat kalian berdua segera memesan kamar hotel.” Kata Joo Yeon. Oh Sol mengeluh temanya gila.
“Bahkan ini bukan hari yang spesial, Memberinya pakaian dalam sebagai hadiah akan keterlaluan.” Ucap Oh Sol malu.
“Hei. Dia ingin makan siang bersamamu dan Dekat tempat kerjanya yang baru. Menurutmu apa maksudnya itu? "Aku sudah siap untukmu menjadi pacarmu. Ayo kita berkencan." Itu artinya, dasar bodoh.” Ejek Joo Yeon. Oh Sol seperti tak percaya mendengarnya.
“Apa kau akan ragu lagi dan melewatkan waktu yang tepat?” kata Joo Yeon
“Tidak, tentu saja tidak. Itu tak boleh terjadi.” Ucap Oh Sol. Joo Yeon meminta Oh Seol fokus dan lakukan seperti yang dikatakan.
“Kau Pegang celana dalam ini di depannya, dan katakan dengan suara malu-malu, "Oppa, apa aku pacarmu sekarang?" ucap Joo Yeon. Oh Sol menjrit malu memikirkanya.
Saat itu Oh Sol melihat pakaian pria sangat mahal karena harganya setara jatah makan 1 bulannya. Joo Yeon pikir Oh Sol  harus mampu membelinya karena bekerja sekarang lalu mencari celana dalam yang lain. 
Oh Sol tiba-tiba melihat sosok Sun Gyeol yang berteriak meminta bayaran 3,5jt won didepan toko.  Lalu berteriak makin kencang agar membayar biayas ganti rugi 3.5jt won.
“Kau harus membayar utang 3.5jt won untuk biaya perbaikan. Biayanya 3.5jt won untuk memperbaiki mobilku.” Ucap Sun Gyeol.
Oh Sol seperti makin lama makin mengecil mendengar nominal 3,5juta won.  Akhirnya Oh Sol tersadar kalau semua hanya lamunan, lalu bergegas mengajak Joo Yeon pergi dan memilih celana dalam yang ada ditanganya. 



O Sol sudah menunggu di lobby sambil memegang hadiah di sampingnya, wajahnya tak bisa menutupi rasa bahagis. Do Jin keluar meminta maaf karena terlambat. Oh Sol mengaku tak masalah karena baru saja tiba dan bertanya Apa pekerjaannya sibuk.
“Model kami tiba-tiba tak muncul hari ini.” Cerita Do Jin. Oh Sol merasa ikut sedih dan bertanya apakah Do Jin mengurusnya.
“Bosku ada di sekitar sini sekarang. Aku tak percaya ini terjadi segera sesudah bergabung dengan perusahaan ini... Maaf, sudah memanggilmu ke sini.” Kata Do Jin
“Jangan khawatir... Jika kau sibuk, aku bisa kembali lagi lain waktu.” Ucap Oh Sol
“O Sol, maafkan aku, tapi bisakah kau membantuku?” kata Do Jin memohon. O Sol terlihat binggung. 


Di lorong
Sun Gyeol tak percaya kalau O Sol Mahasiswi menurutnya itu berbohong dan mengumpat kalau O Sol itu wanita licik. Saat itu di TV terlihat Oh Sol sedang menjadi model makan daging panggang dan terlihat sangat lahap.
“Bukankah wanita itu makan dengan nikmat? Ini Mengagumkan.” Komentar Jae Min. Dong Hyun juga melihat merasa Oh Sol makan dengan nikmat. Saat itu Sun Gyeol tak percaya kaau Oh Sol sekarang jadi model channel berbelanja. 

Akhirnya Oh Sol pulang ke rumah dengan wajah lelah menurutnya hanya impian kalau Do Jin menganggap dirinya pacarnya. Lalu melihat ponselnya dan kaget ada tiga panggilan tak terjawab dari 3.5jt won, wajahnya pun panik, lalu mencoba untuk tak peduli.
Pesan dari Do Jin masuk, wajah Oh Sol pun langsung tersenyum bahagia “Hari ini berat sekali, kan? Maafkan aku. Kau penyelamatku.” Oh Sol membalas kalau senang membantu Do Jin.
“Terima kasih, O Sol... Kau satu-satunya yang dapat kuandalkan... Selamat malam.” Tulis Do Jin
“Wahh.. Benar-benar... Apa Tak ada yang bisa diandalkan selain aku?” ucap Oh Sol bahagia dan membalas pesan Do Jin “Selamat malam”

Oh Sol bangun tidur mengangkat telp sambil meminta maaf karena  Sesuatu yang mendesak muncul kemarin.  Sun Gyeol juga sedang berbicara di telp, Sek Gwon memebritahu Sesudah lonjakan besar pada siaran belanja rumah terakhir jadi saluran lain menghubungi mereka terus menerus.
“Aku akan membandingkan setiap saluran...” kata Sek Won dan Sun Gyeol meminta agar berhenti bicara lebih dulu.
“Aku sibuk di pagi hari... Ayo bertemu di sore hari.” Ucap Sun Gyeol. Oh Sol setuju dan kembali meminta agar memberikan diskon, tapi Sun Gyeol sudah menutup telpnya.
“Bagaimana bisa dia menutup telepon padahal aku masih berbicara?” keluh Oh Sol sambil mengumpat kesal
Ia kesal melihat vacum cleaner yang terus mendekatinya lalu meminta agar minggir tapi Vacum tiba-tiba berhenti. Oh Sol panik berpikir kalau Vacumnya rusak, lalu menerima telp dari Do Jin, seperti meminta aagr bertemu. Oh Sol mengaku punya waktu dan akan segera ke sana alu bergegas memikirkan baju apa yang harus digunakan dan memasukan kado ke dalam tas bersamaan dengan vacum cleaner. 


[JB Home Shopping]
Oh Sol sudah menungg di lobby, seorang wanita datang memastikan kalau Oh Sol sudah menunggu lama. Oh Sol binggung, Si wanita meminta agar Oh Sol naik karena Sudah hampir waktunya untuk memulai. Oh Sol binggung memulai apa karena datang untuk bertemu Lee Do Jin, yang bekerja ditempat itu.
“Aku tahu, jadi kita harus cepat. “ kata Si wanita. Oh Sol binggung tentang apa maksudnya. 

“Kau tahu latihannya waktu itu, kan? Ini Tidak jauh berbeda dengan makanan. Ruang ganti ada di sebelah kanan, jadi kau bisa berganti disana.” Kata Si wanita memberikan pakaian.
“Sepertinya kau keliru tentang sesuatu, Aku datang karena punya janji hari ini di sini.” Ucap Oh Sol. Si wanita tahu jadi meminta Oh Sol agar cepat ganti pakaian. Do Jin akhirnya datang,
“Kupikir dia keliru tentang sesuatu. Bisakah kau menjelaskannya padanya?” kata Oh Sol
“O Sol, aku akan jelaskan nanti, jadi kau ganti baju saja. Aku akan menemuimu sesudah pertunjukan.” Ucap Doo Jin sambil mengelus kepala juniornya. Oh Sol terlihat binggung. 

“Sepertinya kita harus mempertahankan konsep kita dari terakhir kali dan tambahkan hadiah gratis seperti deterjen alami atau spons pembersih ajaib.” Jelas Manager.
“Aku akan membicarakannya dengan Tim PR menghubungimu kembali.” kata Sun Gyeol 


Sementara Oh Sol sudah berganti pakaian berpikir kalau  tak bisa melakukan ini dan bukan ide yang bagus. Si wanita mengeluh karena tak mungkin bisa mundur sekarang. Saat itu  Sun Gyeol melihat Oh Sol dan mengenalnya si topeng kuda.
“Tapi aku tak pernah mendengar apapun tentang ini sejak awal dan kau tiba-tiba menyeretku ke sini.” Ucap Oh Sol membela diri.
“Kau tak bisa dipercaya. Bukankah kau sudah setuju dengan Do Jin tentang ini? Do Jin bilang padaku dia menelepon teman yang pandai dalam pekerjaannya dan kau akan membantu bagaimana pun itu karena kau baik. Apa aku salah?” kata Si wanita mencari Do Jin sambil menelp meminta gar mengurusnya.
“O Sol, apa yang kau lakukan? Kau sudah berpakaian. Kita akan segera mulai jadi Berdiri di posisimu.” Ucap Do Jin. Oh Sol seperti tak menyangka lalu si wanita mengeluh dengan Do Jin.
“Maafkan aku, sayang.. Aku akan membujuknya, jangan khawatir... Kembalilah bekerja.” Ucap Do Jin yan bermesraan didepan Oh Sol
“Aku bahkan berjanji untuk membayar lebih karena dia bintang di youtube.” Keluh si wanita. Oh Sol menahan air matanya tak percaya melihat yang ada didepanya.
“O Sol, yang terjadi...Ayo selesaikan acaranya dulu dan...” kata Do Jin membujuk Oh Sol agar mau ikut siaran.
“Jadi Inikah alasanmu memanggilku? Apa Kau ingin menggunakanku sebagai model sejak aku menjadi bintang di youtube? Apa Itu sebabnya kau bilang akan mentraktirku lalu membuatku datang ke sini untuk dipekerjakan?” ucap Oh Sol tak bisa menahan amarahnya lagi.
“Jangan salah paham, O Sol... Aku mendengar situasimu dan merasa kasihan. Pertunjukan ini menghasilkan uang yang bagus, kupikir itu akan menjadi keuntungan bagi kita berdua. Itu sebabnya aku melakukannya.” Jelas Do Jin. Diam-diam Sun Ryeol melihat dari kejauhan.
“Ayo jujur. Ini lebih baik dari pekerjaan pembersihan... Lebih mudah, dan bahkan bayarannya...” kata Do Jin. Oh Sol langsung mengumpat marah yang membuat Do Jin kaget.
“Kau tahu, kan? Bahwa aku sudah menyukaimu sejak lama. Sejak pekan orientasi hingga sekarang, Aku menyukaimu dengan sangat tulus. Kau terus membuatku bingung. Aku tak bisa menyerah karena kau terus memberiku harapan. Dan pada akhirnya, kau membuatku seperti orang bodoh.” Kata Oh Sol mulai menangis
Dan siaran home shopping akan dimulai, Oh Sol pikir kalau tersadar dan juga berterima kasih untuk itu. Ia mengaku merasa sangat bodoh hingga menyia-nyiakan tiga tahun menyukai orang brengsek yang ada didepanya. tapi juga bersyukur bisa mengakhirinya sekarang.
Do Jin memanggilnya, Oh Sol tersadar ada Sun Gyeol yang sedari tadi ada didekatnya. Sun Gyeol kebingungan mengaku tak akan bertemu. Oh Sol memilih untuk pergi dan langsung bersembunyi dibalik tirai ganti baju lalu menangis. 


Oh Sol sudah menunggu didepan lobby memberikan tas berisi barang yang dicari. Sek Won menerimanya lalu melihat isi vacum cleaner.  Oh Sol menegaskan akan menghubungi segera sesudah mendapatkan cukup uang lalu berjalan pergi.  Sun Gyeol hanya bisa terdiam seperti ikut merasa sedih.

“Sepertinya kita tak perlu lagi merevisi jadwal soremu.” Ucap Sek Won. Sun Gyeol membenarkan.
Home shopping Cleaning Fairies mulai siaran  yang menegakan kalau Pria jarang melakukan pekerjaan rumah tangga atau membantu membersihkan, dan itu mengesalkan banyak wanita. Sun Gyeol dan Sek Won melihat dari belakang layar. 


Sun Gyeol akhirnya naik lift dan saat itu Do Jin masuk ke dalam lift sambil berbicara ditelp denan pacarnya mengajak makan karena akan membuat reservasi di restoran. Sun Gyeol yang melihatnya terlihat kesal.  Do Jin terus bicara mesra dengan pacarnya kalau akan menjemput segera sesudah pulang kerja.
“Wah, manajerku menelepon lagi... aku juga mencintaimu... Aku akan menelponmu nanti.” kata  Do Jin.  Sung Gyeol mencari sesuatu disaku bajunya.
“Apa kau mencari sesuatu? Apa aku lupa membawa desinfektan?” kata Sek Won lalu memberikan pada bosnya.
“Hei, Yun Jeong... aku agak sibuk hari ini. Bisakah kita bertemu besok? kita belum bertemu satu sama lain, tapi kau tak punya alasan untuk curiga.” Ucap Do Jin seperti mulai berbicara dengan wanita lain.
Saat itu Sun Gyeol terlihat marah langsun menyemprot spray, Do Jin terlihat binggung bertanya apa yang  dilakukan sekarang. Sun Gyeol meminta maaf karena menurutnya ada bakteri menjijikkan dalam lift jadi akan menyelesaikanya.
Sek Won memasang masker, karena Spray sudah menutupi semua ruangan lift. Do Jin mulai terbatuk-batuk dan setelah itu Sun Gyeol dengan Sek Won keluar seperti seorang pahlwan keluar dari asap didalam lift.
“Kau biasanya berhati-hati di depan orang lain.” Komentar Sek Won
“Apa ada manusia di sana? Aku tak tahu.” kata Sun Gyeol. Sek Won hanya bisa tersenyum.



Di warung tenda
Joo Yeon marah karena Do Jin yang Beraninya menggoda Oh Sol padahal sudah punya pacar menurutnya tak ada yang tahu karena Do Jin benar-benar terlihat seperti pria yang baik, tapi sudah tahu  karena Do Jin baik pada setiap wanita mengumpat kalau Do Jin memang benar-benar sampah.
“Joo Yeon... Apa Kau tahu? Orang yang memberi celana dalam kepada orang yang dia sukai” kata Oh Sol. Joo Yeon seperti baru mengetahuinya.
“Pada akhirnya keduanya berakhir dengan tragis. Seperti yang terjadi padaku. Lucu kan?” Kau lihat, aku akhirnya sadar, kenapa aku harus berjuang keras untuk mendapatkan pekerjaan.” Kata Oh Sol mulai mabuk. Joo Yeon tak mengerti ucapan Oh Sol.
“Yah, aku penilai karakter yang buruk. Aku sangat lamban. Aku tak pandai dalam hal apa pun. Semua orang yang kutemui punya mata yang bagus.” Kata Oh Sol menyalahkan diri sendiri.
“Hei, kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri? Dia yang membuatmu bingung dan menggodamu, itu sepenuhnya salahnya.” Ucap Joo Yeon membela.
“Hei, kau mungkin tahu ini... Ini Balapan kuda... Mereka memakai kacamata kuda agar mereka tak terganggu selama balapan. Dengan begitu, mereka dapat melihat ke depan dan terus berjalan, jadi Tanpa alasan atau tujuan, mereka mulai berlari karena mereka terkejut oleh suara dari pistol awal. “ ucap Oh Sol
“Dan mereka terus berlari karena harus berlari. Mereka tak berpikir dan terus berlari pada kecepatan yang sama.”ucap Oh Sol. Joo Yeol mendengarnya berpikir kalau Oh Sol sudah mabuk
“Kupikir itulah yang kualami sepanjang waktuku menyukai Do Jin. Awalnya hanya, aku jatuh cinta padanya. Aku terus berjalan karena menyukai perasaanku padanya. Tanpa berpikir dan bahkan tanpa alasan aku hanya menyukainya.” Ungkap Oh Sol
“Ngomong-ngomong, kenapa kau tak memberikanku robot vakum?” tanya Joo Yeon yang akan mengirimkan uang. 



“Penulis Prancis terkenal, Stendhal, bilang bahwa ketika seseorang jatuh cinta, apa yang dicintai orang itu bukan orang lain, tapi ketertarikan dengan dirinya sendiri yang sedang jatuh cinta. Tak lebih dari itu.”
“Menoleh ke belakang, tiga tahun terakhir hidupku hanyalah itu. Fantasi belaka yang kumiliki tentang Do Jin membuatku tersenyum, tertawa, dan meneteskan air mata.”
“Kenapa aku tak tahu betapa bodohnya semua itu? Dan sekarang sesudah aku terbangun dari fantasi bodoh, Aku tak punya apa-apa tapi jatah uang sebulanku habis karena pakaian dalam pria.”
Oh Sol berjalan pulang melihat ayahnya yang tertidur di sofa, lalu melihat celana ayahnya robek tapi membelikan celana dalam untuk Do Jin seharga 1 tahun uang makanya. Saat Ia berbaring di tempat tidur,  lalu menjerit panik mengingat Tas robot vakum. 

Sun Gyeol melihat isi tas vacum celaner, lalu melihat ada sebuah kartu dalam kotak yang ditulis Oh Sol  [Kau dan Aku, Aku ingin mengajakmu kencan saat pertama kali melihatmu. Oppa, apa kita bersama sekarang?]
Oh Sol panik mengingat kalau isi hadiahnya menyatu dengan vacum cleaner, Sun Gyeol pun menjerit histeris melihat kalau isinya celana dalam yang dibentuk menjadi gajah lalu melemparnya.
Bersambung ke episode 2
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar