PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 08 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 2 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN

Reporter Joo datang menemui CEO Han memberitahu Yoon Yoo Jeong bersama seorang pria di vila tempat tinggal Hwang Jae Min dulu dan memperlihatkan video dan foto yang dibawanya.  CEO Han mengeluh karena sudah hampir gila dengan semua berita yang dibuat Yoo Jung sekarang.
“Siapa pria ini?” tanya CEO Han. Reporter Joo binggung karena baru akan bertanya.
“Apa Kau tak tahu dia?” ucap Repoter Joo, CEO Han mengau  Ini pertama kali melihatnya.
“Pria ini... Sepertinya aku pernah melihatnya.” Kata Reporter Joo. CEO Han ingin tahu Siapa dia? Pria seperti apa dia. Reporter Joo mencari foto di ponselnya.
“Ini Kekasih asli Yoon Yoo Jeong. Kini tak perlu menciptakan atau meyakinkan, kalau ada alibi yang pasti begini.” Ucap Reporter Joo memperlihatkan hasil fotonya.
“Apa? Dia juga bersamanya di bandara. Apa Dia juga bersamanya saat syuting di luar negeri? Sebenarnya siapa pria ini?” ucap CEO Han heran melihat semua foto Woo Hyun saat bersama dengan Yoo Hyun.
“Aku akan menyelidikinya.” Kata Reporter Han bersemangat. 



Woo Hyun memasak di dapur, Yoo Jung melihat dari kejauhan dengan vacum cleanernya, keduanya sempat saling menatap tapi Yoo Jung berusaha untuk tak peduli dengan mememalingkan wajahnya. Selesai masak Woo Hyun pun menaruh dua mangkuk diatas meja.
 “Apa yang kau lakukan?” ucap Woo Hyun yang baru selesai mandi keluar dari kamar melihat Yoo Jung sedang makan dengan lahap.
“Ini Aneh, tapi pagi setelah minum-minum dan pagi setelah dicampakkan pacar, maka aku selalu kelaparan. Hari ini keduanya, jadi aku dua kali lebih lapar.” Ucap Yoo Jung makan dengan lahap. Tapi Woo Hyun malah membawa makanya ke dapur.
“Kenapa dibereskan? Apa kau tak makan bersama? Ini Sangat lezat” kata Yoo Jung bingung
“Aku tak makan bersama orang asing.” Kata Woo Hyun ketus. Yoo Jung pun ingin tahu alasan Woo Hyun yang  menyiapkan untuk dua orang
“Kupikir kau akan makan bersamaku.” Kata Yoo Jung, Woo Hyun mengaku selalu menyiapkan untuk dua orang.
“Kenapa? Apa Karena kau tak suka kesepian Atau ada orang yang ingin kau ajak makan bersama?” ucap Yoo Jung. Woo Hyun hanya terdiam.
“Aku biasanya tak menceritakan diriku sendiri pada orang lain.  Tapi Waktu usiaku 8 tahun, orang yang kusayangi tiada.  Sampai usia 20 tahun, aku menyiapkan meja untuk dua orang. Aku ingin meyakini mereka masih hidup.” Akui Yoo Jung. Woo Hyun hanya terdiam.
“Kita pernah bertemu di minimarket. Kalau kau ingat kembali, mungkin kau pernah melihatku. Aku orang yang tak mungkin tak dikenali. Jadi, ayo makan bersama.” Kata Yoo Jung mengajak Woo Hyun makan bersama sebelum dingin. 

“Kudengar para aktris makan seperti burung.” Komentar Woo Hyun melihat Yoo Jung yang makan dengan lahap.
“Jadi sekarang kau tahu aku siapa. benar, kan? Barusan kau menyebutku aktris. Sudah Banyak yang sudah kubintangi, jadi Mustahil tak tahu aku. Kau tahu aku, kan?” ucap Yoo Jung yakin
“Aku hanya menonton film klasik... Aku tak tahu yang lainnya. Aku lihat di artikel. Karena semua orang membicarakannya.” Jelas Woo Hyun
“Jadi Kau sudah lihat artikelnya.Aku penasaran. Ayo Katakan. “ kata Yoo Jung. Woo Hyun binggung
“Nama orang yang sedang makan bersamaku saat ini... Pekerjaanmu.” Kata Yoo Hyun tak mengenal Woo Hyun.

“Ini alasannya aku tak makan bersama orang asing. Mereka berusaha mengetahui banyak hal dalam sekali santap bersama.” Keluh Woo Hyun  Yoo Jung membela diri kalau hanya tanya dua hal.




CEO Han keluar dari kantor dengan Reporter Joo merasa tak percaya kalau tak mengetahuinya bahwa Yoo Jung memiliki orang seperti ini. Reporter Joo mengatakan kalau rumah itu dulu tempat tinggal Hwang Jae Min.
“Waktu memeriksa foto yang diambil di depan minimarket, mobilnya juga sama dengan mobil Hwang Jae Min. Ini Demi melindunginya, sampai digunakan satu mobil, satu rumah dan memanfaatkan Hwang Jae Min.” Ucap Reporter Joo
“Kalau ini benar, maka Yoo Jung seorang genius.” Ungkap CEO Han. Saat itu Yoo Joon keluar meminta agar ikut.
“Kau di sini saja. Kalau kau ikut hanya akan membuat keributan.” Ucap Ceo Han
“Sejak pulang aku belum bertemu Yoo Jung Noona. Kalau hanya di sini saja, aku tak bisa menunggu!” kata Yoo Joon lalu mengambil kunci mobil karena akan menyetir mobilnya. 


Keduanya minum kopi bersama, Yoo Jung mengaku tak suka berhutang budi jadi Pasti akan dibalas. Woo Hyun pikir tak perlu dengan mengejer kalau nanti akan  menyombong diri kalau punya teman selebriti atau akan menghubunginya untuk minta ganti rugi
“Apa Kau tak khawatir hal-hal seperti itu?” ucap Woo Hyun
“Meski tak jeli dalam menilai pria baik atau tidak, tapi aku cukup jeli dalam menilai orang yang baik.” Kata Yoo Jung merasa bangga.
“Untuk mengetahui pria yang baik, harus dipastikan dulu dia orang yang baik. Setelah dia lulus, maka pacaranlah dengannya. Begitu pasti berhasil.”s saran Woo Hyun sambil mengejek
“Terima kasih sudah memberitahuku. Kini setelah tahu siapa aku, kenapa kau tak menghubungi agensiku agar menjemputku?” tanya Yoo Jung
“Aku sudah menghubungi agensi, tapi tak ada yang menjawab. Dan Banyak reporter di luar, jadi aku tak mungkin menggendong orang mabuk.” Jelas Woo Hyun. Yoo Jung mengerti.
Woo Hyun lalu bertanya apakah Yoo Jung  kau tak takut padanya. Yoo Jung melihat cara bicara Woo Hyun yang dingin, tapi sorot matanya baik hat dan juga hangat. Ia menaku kalau dirinya seorang aktris Dari tatapan mata, bisa membaca setidaknya setengah dari pikiran orang dan yang ingin di katakan.
“Itu Mengagumkan bukan? Aku juga memasukkan hatiku dan hal-hal yang ingin kukatakan di mataku.” Kata Yoo Jung bangga
“Kau seharusnya membaca hati Hwang Jae Min lewat tatapannya.” Eje Woo Hyun
“Begitu akan lebih baik. Aku dibutakan oleh cinta sehingga tak dapat membacanya dengan baik. Makanya aku menulis dan membaca sesukaku, dan akhirnya aku berada di sini.” Kata Yoo Jung mengaku kesalahanya. 



Di dalam mobil
CEO Han duduk dibelakang ingin tahu apakah  Reporter Joo, sudah menemukan informasi. Reporter Joo dengan laptopnya, kalaus udah menggabungkan informasi dari beberapa sumber, kalau pria itu Nama Cha Woo Hyeon. Usia 32 tahun, seorang spesialis dermatologi.
“Doa Lulusan Universitas Nasional Seoul jurusan kedokteran. Magang di rumah sakit di Amerika, terbaik di dunia untuk dermatologi.” Kata Reporter Joo. CEO Han pun bahagia mendengarnya.
“Mungkin Yoo Jung semakin jeli menilai pria yang baik.” Puji CEO Han.
“Walau dokter tak tetap, dia punya banyak pasien VIP. Gajinya tinggi dan dokter bintang yang handal. Dia bahkan Mendapat komentar positif dari para pasiennya serta menjadi relawan medis. Dia benar-benar sempurna.” Ucap Reporter Joo juga ikut terkesima.
“Reporter Joo, kau juga harus jatuh cinta pada pria dengan resume sempurna.” Ejek Yoo Joon
“Apa Ini resume kekasihku? Ini resume kekasih Yoon Yoo Jung.” Tegas Reporter Joo.
“Sejarahnya dengan wanita, bersih. Sementara ini dia yang terbaik untuk membereskan masalah darurat ini.” Ucap Reportr Joo. CEO Han pun setuju kalau  pria ituTerbaik untuk peran ini
“Ayo cepat. Kita tetapkan keputusannya dan laksanakan.” Kata CEO Han. Yoo Joon mengeluh karena Ada banyak mobil karena jam sibuk.


Yoo Jung dan Woo Hyun menuruni tangga untuk pergi ke parkiran, lalu sebuah mobil lewat dengan kencang. Woo Hyun menarik Yoo Jung untuk menyelamatkanya, Yoo Jung seperti kesima dengan sikap Woo Hyun. Dan tiba-tiba mobil berhenti ketiganya turun dengan gaya layaknya model.
“Apa pagi ini kau menelepon agensiku agar datang menjemputku?” kata Yoo Jung panik.
“Tidak. Kau bilang tak boleh ketahuan bermalam di luar.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung kebingungan.
Saat itu Yoo Joon berteriak memanggil kakaknya. Yoo Jung kaget melihat adiknya dan langsung berpelukan karena rindu setengah mati. Keduanya berpelukan sangat erta. Yoo Jung melihat adiknya karena terlihat kurus sekali, keduanya malah seperti orang yang pacaran.
“Apa Saudara wajarnya seperti itu?” keluh Reporter Joo pikir Mereka berlebihan karena sadar sedang dilihat oleh orang lain.
“Mereka sadar kita melihat makanya menahan diri. Kalau tidak biasanya mereka berpelukan sangat erat.” Ucap CEO Han. Woo Hyun pun terlihat bingung.
“Aku reporter Joo Min Ah, reporter hiburan untuk Exclusive News.” Kata Reporter Joo mengenalkan diri pada Woo Hyun
“Yoon Jung Entertainment, CEO Han Jae Kyeong.” Kata CEO Han pada Hyun Woo dan Yoo Joon memperkenalkan diri sebagai adik Yoo Jung. Hyun Woo pun memperkenalkan dirinya.
 “Dermatologi di Beautiful Dermatology, Apa kau Direktur Cha Woo Hyun? Kau memberiku masker khusus karena membayar biaya pasien darurat. Dokter tampan dan tegas yang melarang perawatan laser untuk pasien kanker kulit.” Ucap Yoo Jung baru mengetahui kalau Woo Hyun yang selama ini ingin ditemuinya.
“Senang bertemu denganmu, Direktur Cha Woo Hyun” ucap Yoo Jung mengulurkan tangan lebih dulu
“Kemarin aku lunak padamu karena kau pasienku.  Aku lemah kalau soal pasien, Yoon Yoo Jung.”kata Woo Hyun mengenggam tangan Yoo Jung sambil meremasnya. Yoo Jung menahan lalu melepaskan tanganya, ketiga yang melihatnya terlihat binggung. 




CEO Han kaget kalau mereka berdua baru saling kenal kurang dari sepekan, lalu Tapi membiarkan Yoo Jung tidur di rumahnya lalu bertemu saat bersama Hwang Jae Min di jalan dan di rumah bahkan pergi bersama Yoo Jung ke luar negeri.
“Sebentar. Aku paham maksudmu, tapi ini kesalahpahaman. Dan bukan aku yang menciptakan situasi ini Tapi Yoon Yoo Jung” kata Woo Hyun membela diri. Yoo Jung bingung
“Kau juga bertanggung jawab, mobil yang sama dan rumah yang sama dengan Hwang Jae Min. Kode sandinya bahkan tak diganti setelah kau pindah.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun membenarkan.
“Satu tangan tak bisa tepuk tangan sendiri, jadi Butuh dua untuk suara tepuk tangan. Kami akan langsung pada intinya. Kau Jadilah kekasihnya.” Ucap CEO Han.
Keduanya melonggo kaget, Reporter Joo memohon agar membantu mereka untuk menjadi pacar Yoo Jung.  CEO Jang menjelaskan Situasi Yoo Jeung saat ini sangat tak baik dan Jauh lebih buruk dari yang dibayangkan, menurutnya Kebetulan sebesar ini harus dianggap takdir. Reporter Joo setuju.
“Hanya selama tiga bulan, jadi kekasih Yoo Jung.” Pinta CEO Han memohon
“Apa Ini bantuan yang kau minta dariku? Apa Kau juga tahu, CEO agensimu merencanakan hal seperti ini dengan dalih memperdulikanmu?” kata Woo Hyun sedikit marah
“Di dunia hiburan, hal seperti ini sudah biasa.” Kata CEO Han. Woo Hyun menegaskan bukan orang dunia hiburan jadi tak berkenan.
“CEO agensi menipu seperti ini, demi melindungi aktrisnya, apa tak menjadi masalah?” sindir Woo Hyun
“Kalau tak ingin menipu, kalian bisa pacaran sungguhan. Kalau kalian berdua menginginkannya.” Ucap CEO Han
“Musnahkan semua foto diriku dan turunkan artikelnya hari ini Atau aku akan menempuh jalur hukum.” Tegas Woo Hyun lalu keluar lebih dulu.
Yoo Jung juga tak banyak berkomentar karena hanya ingin menunggu di mobil. CEO Han bicara pada Reporter Joo, karena menurutnya Woo Hyun tak bisa melakukan jadi lebih baik menyerah saja dan cari lainnya. Reporter Joo tak mau karena mereka tak bisa menemukan orang seperti Woo Hyun.
“Walau harus berlutut dan memohon, kita harus mendapatkannya.” Tegas Reporter Joo tak akan menyerah. 


Woo Hyun masuk ke ruangan Ketua Cha. Ketua Cha sedang duduk tak percaya melihat Woo Hyun sampai datang ke perusahaan dan kantornya, tapi ia yakin kalau satu hari Woo Hyun akan duduk di kursi nya. Woo Hyun menegaskan kalau sudah minta agar mengangganya kalau dirinya mati atau tak ada.
“Tapi kau menindasku seperti ini.” Kata Woo Hyun marah. Tuan Cha meminta agar Woo Hyun mengatakan pada intinya agar mudah dipahami.
“Apa Ibu Se Hyeon memberimu masalah?” tanya Ketua Cha. Woo Hyun pun akhirnya duduk di depan ayahnya.
“Aku tahu itu perbuatanmu, Ketua. Kau mencopot jas medisku, menghalangiku merawat pasienku. Tindakan itu lebih kejam daripada merebut Choego Group darimu.” Ungkap Woo Hyun marah
“Aku juga tahu kalau pekerjaan itu menguntungkan dan memuaskan bagimu.” Kata Ketua Cha.
“Apa Tahu tapi kau tetap melakukannya? Waktu kecil aku terima karena masih kecil. Tapi kini aku takkan tinggal diam lagi. ucap Woo Hyun dengan mata mendelik.
“Aku tak mengerti kenapakau sangat marah.” Keluh Ketua Cha
“Walau kehilangan segalanya dan menjadi tak berguna, aku tak tertarik menjadi penerus atau mengelola grup. Lebih baik aku menyerah hidup.” Tegas Woo Hyun
“Apa yang kau katakan di depan orangtuamu ini?” ucap Ketua Cha.
“Aku bisa berkata lebih buruk lagi. Ini terakhir kalinya aku meminta, dan ini peringatan. Jangan coba menipuku Dan jangan membuat ibuku goyah.” Tegas Woo Hyun lalu keluar dari ruangan. Ketua Chan mengumpat kesal pada Woo Hyun karena datang tanpa menyapa lebih dulu.



Di sebuah klinik yang sepi, Seorang wanita menuliskan papan harga “Khusus Musim Panas: Selamat tinggal keriput... 10 sesi perawatan elastisitas, 10.000.000.” lalu mengantinya jadi 2,2 juta tapi menurutnya terlalu tinggi dan akhirnya menganti 2 juta won. Ia belum puas mengubahnya jadi 1,9 juta won. Saat itu seorang dokter yang sedang sibuk memainkan ponsel sambil berbaring terkena pukulan.
“Kenapa kau... Satu-satunya kebanggaanmu hanyalah bersuamikan dokter. Apa Kau akan membunuhku?” ucap Si pria marah
“Potong rambut atau cukur wajahmu, atau ambil perawatan wajah. Kalau dokter bedah plastik seperti itu, siapa yang akan mempercayakan wajahnya padamu?” kata si wanita marah
“Sudah kubilang aku tak cocok dengan bedah plastik. Tapi kau mendorongku ke bedah plastik karena menurutmu mudah menghasilkan uang. Dasar Menjengkelkan.” Kata Si pria marah 

Saat itu Woo Hyun datang, keduanya kaget melihat Woo Hyun lalu bertanya ada apa datang ke kliniknya. Woo Hyun menyapa kakak iparnya Si wanita mengaku baik.  Ahn Jae Hyun menyapa Woo Hyun Dokter bintang yang hanya menangani pasien VIP.
“Apa yang dilakukannya di klinik jelek ini?” tanya Jae Hyun.
“Aku juga tak ingin ke sini tapi  tak punya tujuan lain. Dan kupikir ada baiknya menangani pasien VIP di Klinik VIP. Kau tak keberatan, kan, Hyung” ucap Woo Hyun. Keduanya melonggo binggung.
“Ini ruangan direktur, kan? Karena sebagian besar yang datang akan jadi pasienku, jadi aku akan menggunakan ruangan ini.” Kata Woo Hyun menunjuk ruangan yang besar. 

Akhirnya Woo Hyun membereskan semua barang diruangan direktur, perawat juga ikut membantu dengan wajah gugup. Woo Hyun  meliahat kalau alat pemandam sudah tak berfungsi. Istri Jae Hyun membenarkan , Woo Hyun meminta agar menganti itu dengan yang baru, lalu memeriksa alat untuk cuci tangan yang tak berfungsi meminta diganti.
Dokter Ahn masuk memeluk papan namanya, Woo Hyun pun menganti dengan papan namanya.  Dokter Ahn bertanya Apa nyonya itu meneror Woo Hyun lagi. Woo Hyun mengaku Kali ini suami nyonya itu. Dokter Ahn kaget kalau yang dimaksud adalah ketua Cha. 

Ketua Cha bertemu dengan Hye Joo ingin memastikan tentang Klinik Woo Hyun itu perbuatannya. Hye Joo membenarkan, karena Woo Hyeon bilang kalau  menginginkan sesuatu, maka ada peluang menegosiasikan pernikahan mereka.
“Bagus. Aku pun terjebak oleh hal itu. Kau harus mengkhawatirkan cara menenangkannya.” Kata Tuan Cha bangga pada sikap Hye Joo. 

Nyonya Na Hwa Jung memberikan teh untuk Woo Hyun, Dokter Ahn mengeluh karena tak dibawakan juga, lalu akhirnya membahas tentang kalau saja ayahnya masih hidup, apa ibu Woo Hyun hanya akan menikah sekali saja. Woo Hyun pikir itu mungkin saja.
“Dulu ibuku kelihatan bahagia.” Kata Woo Hyun
“Ayahku lumayan tampan dan berkepribadian baik. Tapi bagaimana ya? Seperti kau lihat, kondisinya seperti ini. Aku tak mampu membayarmu.” Kata Dokter Ahn.
“Apa Kau pikir aku ke sini mengharap digaji?” kata Woo Hyun
“Kami menunggak uang sewa jadi sudah hampir diusir.” Ucap Nyonya Na
“Aku akan menghasilkan dan mencukupi semampuku, jangan khawatir. Jadi Sebarkan kabar kalau aku di klinik inidan mulai bekerja.” Jelas Woo Hyun
“Apa Maksudmu pasarkan lewat media massa? Apa Kau tak apa-apa? Keluarga itu akan marah-marah.” Ucap Dokter Ahn. Woo Hyun tak peduli. Aku tak bisa hanya duduk diam dan menahannya lagi. Jadi Bersihkan dan atur semuanya. Kita jadikan klinik yang layak.” Ucap Woo Hyun
“Aku senang sekali soal itu, tapi aku tak punya uang.” Kata Dokter Ahn. Woo Hyun pun dengan senang hati akan membelikanya. 


Di ruang make up, Yoo Jung melihat barangnya yang mengingkatnya pada Jae Min padahal orang itu telah pergi. Assitantnya datang memberitahu  Pakaian untuk syuting besok sudah siap dan meminta agar Yoo Jung memutuskan.
“Apa ada Syuting besok?” kata Yoo Jung kurang bersemangat
“Masih ada adegan terakhir drama.” Ucap Assitannya. Yoo Jung pun mengingatnya lalu mengajaknya pergi. 

Di lokasi syuting, ruang tunggu. Jae Min menyapa Yoo Jung dengan memperlihatkan jam tangan yang dipakainya. Yoo Jung mengaku kalau kemarin datang ke rumah Jae Min tapi ternyata sudah pindah. Jae Min mengejak kalau jadi Yoo Jung maka akan membunuh diriku setelah dikhianati seperti itu.
“Apa Kau mencariku karena masih memiliki penyesalan?” ejek Jae Min
“Aku ke sana bukan karena memiliki penyesalan. Seperti kau bilang, aku ke sana karena ingin melakukan sesuatu padamu. .” Ucap Yoo Jung
“Kau menduakanku dan aku menduakanmu, jadi kita impas.. Kau bilang sendiri, aku bukan pria yang dimaksud. Kini kau mencintai pria lain.. Aku tak tenang karena merasa mengkhianatimu. Namun karena kini kau mencintai pria lain, sebagian diriku terasa lebih ringan dan lebih baik.” Ucap Jae Min merasa tak bersalah
“Apapun yang terjadi, baik alasan atau penjelasan, walaupun sekali, bukankah itu semestinya kau katakan padaku?” ucap Yoo Jung marah
“ Untuk apa kalau semua sudah berakhir? Kau hebat dalam berakting tapi kenapa di balik kamera kau begitu membosankan? “ keluh Jae Min
“Dari awal hubungan kita, Apa kau sudah berhubungan dengan Direktur Lee?” tanya Yoo Jung ingin memastikan
“Apa Sungguh kau ingin mengetahuinya?” tanya Jae Min. Yoo Jung yakin kalau  awalnya Jae Min tulus namun kemudian berubah.
“Tidak.... Sejak awal kau adalah tali yang akan mengerekku ke level pemeran utama... Kau bukan wanita bagiku dan Kau tak menarik sebagai wanita. Kalau tak bisa melepaskanku, hubungi aku saja agar jadi pemeran utama pria. Kau punya sumber pribadi seperti itu.” Ucap Jae Min
“Kukira kau datang untuk minta maaf.” Kata Yoo Jung menahan rasa sakit hatinya.
“Minta maaf hanya kalau berbuat salah. Dan Terus terang, apa kelebihanmu selain cantik? Kau tak menggoda, bahkan tak royal membuka dompetmu. Selain menyerahkan bibirmu beberapa kali, tapi kau selalu payah dan kabur tiap kali kuajak tidur. Apa Kalau kusentuh sedikit, ada yang hilang dari bintang top?”ejek Jae Min
“Beberapa bulan kita bersama terasa indah, apa perpisahan kita harus seperti ini?” keluh Yoo Jung
Jae Min pikir kalau itu hanya anggapan Yoo Jung kalau terjadi Beberapa bulan yang indah,  menurutnya saat Begitu bertemu Jeong Ran, kepalanya semakin sakit karena mencari cara untuk mengakhiri hubunganya. Yoo Jung berteriak marah.
“Aku peringatkan. Kalau kau membuat masalah, bicara ke sana kemari, mengatakan aku memanfaatkanmu, mengkhianatimu, maka aku takkan tinggal diam.” bisik Jae Min mengancam lalu melangkah pergi. Yoo Jung hanya bisa menangis. 

Hye Joo mengetahui kalau  Woo Hyun yang pindah ke Klinik VIP, lalu menyuruh supirnya agar mengmbil paket paling mahal di klinik tersebut, untuk satu tahun. Supirnya bertanya apakah Hye joo yang  akan menangani atau ia perlu menyebarkan beritanya.
“Tak perlu... Klinik itu akan gulung tikar paling lama sebulan atau dua bulan lagi.” Ucap Hye Joo yakin.
Di klinik beauty
“Hari ini aku ke sini bukan untuk perawatantapi untuk bertemu Dokter Cha Woo Hyun” ucap Yoo Jung dengan wajah sembab.
“Kau belum dengar rupanya. Direktur Cha sudah berhenti dan pindah ke klinik lain.” Kata perawat.
“Apa Kau tahu dia pindah ke klinik mana?”tanya Yoo Jung. 

Telp di meja receptionist tak berhenti berdering, banyak yang meminta jadwal konsultasi pada Woo Hyun padahal akan buka pekan depan. Istri Dokter Ahn pun bahagia karena klinik mereka akan sukses besar. Supir Hye Joo masuk ke dalam klinik VIP.
“Aku ingin mengambil program spesial.” Ucap Supir Hye Joo. Istri Dokter Ahn melihat pria itu baru datang pertama kali.
“Kalau begitu isi formulirnya lalu ke ruang konsultasi.” Kata istri Dokter Ahn.
“Bukan aku pasiennya. Pasien ini sebelumnya pernah ditangani Direktur Cha Woo Hyeon. Katanya pasien bisa mengambil program spesial untuk satu tahun.” Kata Supir Hye Joo. Istri Dokter Ahn melonggo.
“Kalau begitu, kami bisa memberi diskon khusus.” Ucap istri Dokter Ahn. Supir Hye Joo menolak.
“Akan kubayar di muka, tunai dan penuh jadi Katakan saja jumlahnya.” Kata Supir Hye Joo. 


Istri Dokter Ahn masuk ke ruangan memberitahu Woo Hyun kalau Ada pasien mengambil program spesial untuk setahun dibayar tunai, 200 juta. Saat itu Yoo Jung datang masuk ke ruangan Woo Hyun, Istri Dokter Ahn kaget melihat Yoo Jung
“Apa Kau yang mengambil program spesial?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung mengaku bukan.
“Tapi Kenapa matamu bengkak?” tanya Woo Hyun melihat mata Yoo Jung.
“Aku baru selesai syuting drama, ada adegan banyak menangis. Apa Ada tempat dekat sini dimana kita bisa bicara dan menghirup udara segar?” kata Yoo Jung seperti ingin mengajak bicara Woo Hyun. 


Keduanya berada diatap gedung, Woo Hyun masih ingat kalau Yoo ung bilang tak mau berhutang budi dan harus memberi ganti rugi dan itu alasan mengambil paket yang mahal. Yoo Jung pikir kalau memang bisa membayarf dengan itu maka akan melakukanya.  Woo Hyun mengaku ucapanya hanya bercanda.
“Anehnya sebelum bisa membalas bantuanmu, tapi aku terus meminta bantuanmu lagi.” Ucap Yoo Jung
“Jangan sampai terjadi lagi karena membebani kita berdua.” Komentar Woo Hyun.
“Maaf... Akan kubayar bagaimanapun caranya dan kapanpun juga. Tapi Boleh aku berhenti meminta bantuan, setelah meminta satu bantuan lagi?” kata Yoo Jung
“Apa Maksudmu usul CEO agensimu yang tadi?” tanya Woo Hyun. Yoo Jung membenarkan.
“Aku bisa melihat jelas betapa rendahnya dia. Aku tak ingin terpuruk gara-gara dia... Jadi Cha Woo Hyeon, hanya untuk tiga bulan, pacaranlah denganku.” Pinta Yoo Jung. Woo Hyun terlihat bingung.
Bersambung ke episode 3

Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar