PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 26 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 8 Part 1

PS : All images credit and content copyright : MBN

Woo Hyun dan Yoo Jung kaget melihat berita di layar besar dengan wajah mereka [Berita Terkini: Woo Yoo Couple" Berpisah! - Aktris Yoon Yoo Jeong & Kekasihnya Cha Woo Hyeon Berpisah. - Cha Woo Hyeon bertanggung jawab atas perpisahan mereka, Mereka memutuskan untuk berteman...]
Yoo Jung terlihat sangat shock padahal hubungan mereka baru saja di mulai, Woo Hyun akhirnya mengandeng tangan Yoo Jung untuk pergi. Beberapa orang yang melihat tak percaya dengan berita karena berbeda dengan kenyatanya. 

CEO Han berbicara dengan Manager kalau memberitahu kalau  Sampai rilis pernyataan resminya besok jangan terima permintaan kontak mengenai perpisahan. Manager mengerti. CE Han menegaskan kalau  Ia sendiri yang akan mengubah isinya dan mengirimkannya pada Reporter Joo.
“Apa Kau akan melakukannya sendiri, CEO?” tanya Manager.
“Ya. Ini Karena sensitif. Bila tak ada yang perlu diubah, akan kukirim besok pukul sembilan pagi.” Kaya CEO Han terlihat tegang. 

Yoo Jung dan Woo Hyun akhirnya sampai di gedung agency, wajah mereka terlihat kebingungan. CEO Han melihat Yoo Jung dan Woo Hyun akan masuk menyuruh manager untuk keluar dari ruanganya. Yoo Jung dan Woo Hyun langsung duduk.
“Kalian sangat kaget, kan?” kata CEO Han mencoba terlihat tenang.
“Kami sedang berkencan ketika melihat berita kami putus. Itu Bukan sekedar kaget saja. Ada masalah apa sampai kau merilis artikelnya?” tanya Yoo Jung penasaran.
“Aku menerima surel berisi ancaman sewaktu kalian sedang berkencan. Kalau sampai besok pagi, kita tak ungkapkan bahwa hubungan kalian palsu, maka mereka akan merilis semua informasi, termasuk kejadian dengan Hwang Jae Min.” Ucap CEO Han. Yoo Jung kaget karena berhubungan dengan masalah ini.
“Apa Tak apa mendadak mengumumkan perpisahan dan mengakuinya secepat ini?” tanya Woo Hyun khawatir.
“Benar. Orang akan merasa aneh dan tak mengerti.” Komentar Yoo Jung
“Aku tahu. Tapi, baik untuk Cha Woo Hyun atau kita, kerugian dari pengumuman perpisahan akan lebih kecil daripada kerugian apabila hubungan palsu terungkap, kan?” jelas CEO Han
“Yoo Jung. Besok kau ada syuting, pulanglah dulu. Aku akan menjernihkan situasi dengan Cha Woo Hyun” kata CEO Han
“Ini situasiku juga. Tapi apa aku tak boleh ikut campur? Aku harus bersama Cha Woo Hyun...” kata Yoo Jung. Woo Hyun meminta agar Yoo Jung pulang saja.
“Beristirahat dan persiapkan dirimu untuk syuting besok. Kita bisa bicara besok.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung ingin mengelak tapi Woo Hyun memohon akhirnya Yoo Jung pun pergi. 


“Yoo Jung dan Yoojeong Entertainment sama-sama dalam bahaya. Direktur Kang Hye Joo Kanghan Group bilang bila hubunganmu dengan Yoo Jung berlanjut, dia akan menghancurkan kita semua.” Jelas CEO Han blak-blakan pada Woo Hyun
“Jadi alasanmu mendadak merilis artikel mengenai kami berpisah karena ancaman Kang Hye Joo bukan ancaman pengungkapan hubungan palsu?” ucap Woo Hyun kaget
“Kontrak iklan Yoo Jeong, peran dalam film dan drama, bahkan investasi perusahaan Kang Hye Joo turun tangan untuk menghalangi semuanya” jelas CEO Han
“Aku tak ada hubungan dengannya. Ini perbuatannya sendiri.” Ungkap Woo Hyun
“Apa hubunganmu dengan Kang Hye Joo, aku sama sekali tak tertarik. Kalau terus begini, Yoo Jeong dan Yoojeong Entertainment akan hancur. Tolong kau yang bertanggung jawab atas perpisahan ini, dan akhiri hubungan palsu ini.” Pinta CEO Han memohon.
“Kalau aku yang bertanggung jawab, maka Yoo Jeong akan baik saja?” tanya Woo Hyun
“Untuk sementara akan timbul kegaduhan, tapi pada akhirnya akan mereda.” Ungkap CEO Han 


Woo Hyun pulang ke rumah tapi karena perasaanya tak karuan, akhirnya memilih untuk berhenti. Ia mengingat kembai saat pertama kali pertemuan mereka di depan minimarket, lalu Yoo Jung datang ke rumah mantan pacarnay sambil menangis. Ia juga mengingat yang dikatakan CEO Han.
“Kalau Yoo Jeong tahu soal ini, dia pasti akan sangat menderita. Setelah ini, Yoo Jeong hanya boleh tahu bila situasinya seperti yang tadi dibicarakan. Kerugian yang kami alami gara-gara Direktur Kang Hye Joo secara finansial, nilainya sudah mencapai puluhan miliar.”
Di rumah, Yoo Jung berusaha menelp Woo Hyun tapi tak diangkat. CEO Han masuk kamar mengeluh merasa lelah. Yoo Jung mengaku terus memikirkan hal ini dan rasa putus bukan jawaban terbaik. Menurutnya tak ada alasan wanita putus dengan pria yang berkali-kali mempertaruhkan nyawa demi dirinya. 

“Itu sebabnya kita harus membuat cerita kalau Cha Woo Hyun yang minta putus.” Kata CEO Han
“Orang takkan percaya kalau dua orang yang baru saja berkencan tiba-tiba putus.” Tegas Yoo Jung
“Maka dari itu harus ditekankan kalau tak ada pilihan selain putus, walaupun saling mencintai.” Jelas CEO Han
“Jangan rilis pertanyaan resmi keputusanku sampai sudah kuputuskan. Jangan!” tegas Yoo Jung
“Yoo Jung, Apa kau masih tak paham situasinya? Saat ini kau tak punya kebebasan untuk itu! Cha Woo Hyun sudah paham situasinya, jadi kau harus segera menerima situasi ini.” Ucap CEO Han marah lalu keluar dari kamar. Yoo Jung tak bisa berkata apa-apa.
“Astaga. Rasanya aku akan meledak!” jerit Yoo Jung lalu mencoba menelp Woo Hyun dan berharap untuk bisa mengangkat telp darinya.
Tapi Woo Hyun hanya duduk diam didepan laptop, Yoo Jung terus menelp tapi tak digubris olehnya. Woo Hyun mulai mengetik [Saya, Cha Woo Hyun, bertanggung jawab atas perpisahan dengan Yoon Yoo Jung.]
Yoo Jung terus berusaha menelp Woo Hyun akhirnya mengirimkan pesan “Kalau kau membaca ini, tolong hubungi aku.” Tapi Woo Hyun tak menelpnya sampai pagi hari. 


Yoo Joon keluar kamar kaget melihat wajah kakaknya pasti Semalam juga bergadang karena Wajahnya setengah ukuran biasanya. Yoo Jung terlihat sangat lunglai, Yoo Jung pikir kakaknya akan memerankan pasien untuk hari ini karena seperti sama sekali tak bertenaga. Yoo Jung hanya diam.
“Walaupun hubungan palsu, waktu pacaran dengan Woo Hyun Hyung popularitasmu naik sedikit dan kondisimu jauh lebih baik. Ini Suasananya sangat baik.” Komentar Yoo Joon.
“Ini sangat Menjengkelkan.” Keluh Yoo Jung kesal. Yoo Joon tak ingin kakaknya sakit mengajak untuk makan sesuatu. Yoo Jung menolak tapi Yoo Joon terus menariknya ke meja makan. 

Surat penyataan Yoo Jung dan juga Woo Hyun
“Agensi Yoon Yoo Jeong meminta maaf pada semua yang mendukung hubungan Yoon Yoo Jeong dengan Cha Woo Hyeon dan menyatakan akan membalas seluruh dukungan dengan memberi yang terbaik di proyek yang akan datang.”
“Cha Woo Hyun mengakui bahwa putusnya hubungan mereka adalah kesalahannya, dan bahwa dia masih mencintai Yoon Yoo Jeong, namun dengan berat hati harus meninggalkannya. Setelah berpisah, Cha Woo Hyun menarik lebih banyak perhatian.”
Sementara Woo Hyun sibuk dengan melayani pasien di Klinik VIP, untuk menghilangkan bekas luka di dahi. Setelah selesai Pasien berbicara dengan Woo Hyun kalau dengan Yoo Jung itu sangat serasi. Woo Hyun seperti tak percaya kalau terlihat seperti itu.
“Di foto dimana kalian bersama, Yoo Jung kelihatan sangat bahagia.” Ucap Si pasien.
“Aku juga kecewa, tapi ada situasi yang tak bisa kukendalikan.” Akui Woo Hyun
“Katanya cinta tak mengenal batas dan usia hanyalah angka. Jadi Mana mungkin ada alasan yang tak bisa dikendalikan?” keluh Pasien
“Benar. Aku juga sangat benci situasi ini.” Akui Woo Hyun seperti tak bisa membela diri dengan keadaanya. 


Woo Hyun pergi ke atap mengingat semua kenangan dengan Yoo Jung, saat pertama kali sarapan dirumahnya. Yoo Jung heran karena Woo Hyun tak makan bersama malah membereskanya, Woo Hyun mengaku tak makan bersama orang asing.
“Lalu kenapa menyiapkan untuk dua orang? Kupikir kau akan makan bersamaku.” Ucap Yoo Jung. Woo Hyun mengaku selalu menyiapkan untuk dua orang.
“Kenapa? Apa Karena tak suka kesepian Atau ada orang yang ingin kau bayangkan sedang makan bersamamu?” kata Yoo Jung. Woo Hyun terdiam karena memang ucapanya benar. 

Saat mereka melakukan adegan kencan palsu, Yoo Jung mengajarkan Woo Hyun agar bisa berkata dalam hati "Aku jatuh cinta padanya." Lalu saat mereka jalan bersama, Woo Hyun tak ragu untuk memeluk Yoo Jung sambil mengatakan pada hatinya kalau Wanita disampingnya itu cantik dan jatuh cinta padanya, walaupun terasa sulit. 

Woo Hyun terus mengingat semua kenangan bersama Yoo Jung, saat mereka mencicipi makan bersama di klinik yang belum buka. Yoo Jung juga yang membantu untuk membayar DP alat. Setelah itu Woo Hyun menemani Yoo Jung berlari untuk menghilangkan kalori.
“Tapi karena kita lari bersama, aku sama sekali tak kesepian! Kau yang pertama pernah lari bersamaku seperti ini, Cha Woo Hyun!” ungkap Yoo Jung bangga.
“Aku juga! Ini pertama kali dan terakhir kalinya.” Kata Woo Hyun dengan nafas terengah-engah. Yoo Jung mengejarnya.
Mereka juga menikmati kencan di kemah makan daging dan juga ramyun. Lalu Yoo Jung memberikan kejutan pada lukisan dan juga tulisan diatasnya, Woo Hyun seperti terharu melihat tulisan Yoo Jung dengan senter. Saat dirumah sakit, Woo  Hyun pun dalam keadaan setengah sadar mencium Yoo Jung.
“Seseorang yang tak kau suka, kau bisa menciumnya atau tak bisa?” tanya Yoo Jung saat mereka bermain Games kebenaran.
“Aku Tak bisa... Kalau tak punya perasaan pada seseorang, aku tak bisa menciumnya.” Tegas Woo Hyun dengan menatap Yoo Jung lebih dalam.
Hubungan diam-diam mereka pun dimulai, tapi CEO Han memberitahu kalau Yoo Jung dengan agency-nya akan hancur. Akhirnya Woo Hyun menelp bertanya  Apa di Afrika ada kesempatan jadi relawan yang berjangka lebih dari tiga tahun meminta agar mendaftarkan namanya dan menghubungi kalau sudah tersedia.



Nyonya Han panik karena akannya tak mengangkat telpnya, Saat itu Hye Joo menyapa Ibu Woo Hyun dengan ramah. Nyonya Han  kaget melihat Hye Joo sudah ada didepanya. Hye Joo heran melihat Nyonya Yang boleh bepergian seperti ini, lalu ingin tahu karena sudah keluar apakah pengobatannya sudah selesai. Nyonya Han menganguk dengan wajah gugup.
“Hasil pengobatanku sangat bagus.” Kata Ibu Woo Hyun. Hye Joo pun mengucap syukur.
“Ibu sudah sehat dan Cha Woo Hyeon putus dengan Yoon Yoo Jung. Jadi Ibu, bisa bicara denganku sebentar?” kata Hye Joo
“Tapi tak ada yang ingin kukatakan padamu.” Ucap Ibu Woo Hyun, Hye Joo pun menatap seperti berharap. 

Akhirnya keduanya duduk di cafe, Hye Joo memberitahu mendapat bagian dari bisnis ayahnya untuk mendukung Woo Hyun. Ibu Woo Hyun tak percaya mendengarnya. Hye Joo mengaku itu adalah Bisnis rekayasa biomedis.
“Bisnis yang paling diinginkan Ketua Cha dari semua bisnis Kanghan Group. “ jelas Hye Joo
“Kalau ada kaitannya dengan dunia medis, maka Woo Hyun pasti mampu.” Komentar Ibu Woo Hyun.
“Ya. Ini bisnis yang paling diperhatikan oleh ayahku. Akan ayahku berikan pada Woo Hyun kalau mau menikah denganku. Woo Hyun harus memiliki senjata seperti ini untuk melawan saudara Ketua Cha, CEO Cha Se Hyeon, dan juga Kepala Direktur Go Kyung Won.” Kata Hye Jo yakin
“Tapi bagaimana ya? Woo Hyun benci Choego Group dan dirimu.” Kata Ibu Woo Hyun tetap ingin mendukung anaknya.
“Ibu harus mengubah pikiran Woo Hyun.” Tegas Hye Joon.
“Tak ada gunanya. Woo Hyun sekali tak mau, walau sampai mati pun tetap tak mau.” Ucap Ibu Woo Hyun
“Apa ibu ingin gara-gara kau, putramu hidup sebagai orang tanpa ayah, saudara, latar belakang atau asal-usul?” sindir Hye Joon. Ibu Woo Hyun tak terima dianggap tanpa asal-usul.
“Aku sering dengar sewaktu tumbuh dewasa. Ibu yang melahirkanku, agar aku tak mendengar hal seperti itu, mencoba bunuh diri dan bahkan memutuskan beremigrasi. Jadi aku dibawa ke rumah ayahku. Yoon Yoo Jung sudah diatasi, waktunya juga tepat jadi Bertindaklah, ibu.” Pinta Hye Joo dengan sedikit mengancam
“Woo Hyun hampir memutus hubungan denganku, bahkan Yoo Jung sampai kesulitan mencegahnya.” Tegas Nyonya Han
“Ibu...Aku sudah janji pada Woo Hyun kalau akan melepaskan semua ini.” Ungkap Hye Joo. Nyonya Han terlihat kebingungan. 

[Klinik Dermatologi dan Bedah Plastik VIP]
Woo Hyun duduk diam dalam ruangan, Nyonya Han ingin tahu Apa yang terjadi dengan Yoo Jung, berpikir kalau Artikelnya salah.  Woo Hyun mengaku kalau itu benar kalau mereka memutuskan untuk berpisah. Ibu Woo Hyun ingin tahu alasan karena Perasaan keduanya kelihatannya sangat tulus satu sama lain.
“Kang Hye Joo membuat Yoo Jung sangat menderita.” Akui Woo Hyun. Ibunya pun kaget dan ingin tahu bagaimana caranya.
“Dia menghambat dan menghalangi jalan Yoo Jung. Jadi Yoo Jung mengalami banyak kerugian.” Jelas Woo Hyun
“Lalu? Apa Kau melepaskan Yoo Jung?” tanya Ibu Woo Hyun. Woo Hyun hanya bisa terdiam.
“Woo Hyun, jangan seperti itu. Itu bukan jalan terbaik untuk Yoo Jung. Situasinya agak berbeda, tapi dulu ketua pernah mengatakan hal yang sama pada ibu. Kalau ibu terus mempertahankannya, maka ibu akan sangat menderita.” Kata Ibu Woo Hyun 
“Ibu akan sangat terluka, jadi dia melepaskan ibu. Angin ribut atau hujan lebat, kalian harus atasi bersama. Kau harus tetap di sisinya, mencegahnya dari terluka dan melindunginya.” Saran Ibu Woo Hyun. Woo Hyun hanya bisa diam. 


Yoo Jung baru saja selesai syuting ingin melihat ponselnya lalu bernya Pemotretan nanti siang jam berapa. Joo Won memebritahu Mulai jam dua jadi harus makan dulu. Yoo Jung menolak karena  tak lapar jadi mau beristirahat dan mereka saja yang makan.
“Kau juga tak sarapan.”kata Joo Won, So Ra pikir akan memesan salad saja.  Dengan mencari restoran terdekat.
“So Ra. Soal berita perpisahanku dengan Woo Hyun, bagaimana reaksi orang-orang?” kata Yoo Jung
“Mereka merasa aneh karena kejadiannya tiba-tiba.” Ucap So Ra. Yoo Jung yakin Pasti banyak komentar jahat.
“Tidak! Komentar paling banyak meminta agar kalian tak berpisah.” Kata So Ra melihat ponselnya. Yoo Jung pun tak percaya mendengarnya. 


Di depan minimarket
Sun Yeon membahas Yoon Yoo Jung dan Cha Woo Hyun mengumumkan perpisahan. Yeo Woon kaget memikirkan kalau Yoo Jung terluka jadi mengkhawatirkannya. Sun Yeon heran karena Yeon Woon itu seharusnya mengkhawatirkan hidupnya sendiri.  Yeon Woon pikir tak ada yang salah dengan hidupnya.
“Terus terang saja, seusiamu belum pernah pacaran dan masih mengikuti selebriti. Waktu diumumkan Yoon Yoo Jung pacaran, kau menangis dan merengek. Kini diumumkan mereka putus, kau mengkhawatirkannya. Sadarlah, dasar payah!” kata Sun Yeon.
“Wah.. Apa Hari ini ultahmu.” Kata Yeon Woon. Sun Yeon mengaku tidak dan ingin tahu Yeon Woon kenapa bertanya.
“Kenapa kau banyak tingkah? Kau punya banyak energi!” ejek Yeon Woon. Sun Yeon pikir kalau ucapannya benar!
“Kalau kau pacaran dengan Yoon Yoo Jung, maka aku akan pacaran dengan semua anggota BTS.”ucap Sun Yeong
“Sun Yeong, tanggal kedaluwarsamu pasti sudah lewat... Materimu hilang.” Ejek Yeon Woon. Sun Yeong makin mengodanya.
“Jangan bergerak, jamurmu berterbangan ke arahku.” Kata Yeon Woon, Sun Yeong mengeluh temanya itu sangat menyebalkan
“Yeo Woon, jangan seperti itu. Daripada mencari seseorang di tempat yang jauh coba cari di dekatmu.” Kata Sun Yeong mendekatkan wajahnya ingin mengoda tapi Yeon Woon malah mengejek Sun Yeong itu punya kumis.



[YJ Entertainment]
CEO Han gelisah dalam ruangan, teringat kembali yang dikatakan pada Woo Hyun “Tolong kau yang bertanggung jawab atas perpisahan ini, dan akhiri hubungan palsu ini. Kumohon padamu.”
“Yoo Jeong pasti sangat menderita. Lalu Aku harus bam gaimana?” gumam CEO Han binggung.
Flash Back
“Seterang apapun, pada waktunya bintang akan memudar. Ketika memudar, mereka harus diingat sebagai bintang yang lebih indah. Kalau tiba-tiba jatuh, akan memilukan. Aku tak sanggup melihatmu seperti itu.” Ucap CEO Han
CEO Han terlihat sangat frustasi mengingat ucapnya dan kembali bergumam “ Yoo Jeong, aku tak punya pilihan selain mengambil keputusan itu untuk saat ini. Aku akan selalu berusaha mengambil keputusan yang terbaik untukmu.”
Manager datang memberitahu kalau presdir Yoojeong Love Cosmetic ingin bertemu dengannya. CEO Han pun keluar dari ruangan.

Yoo Jung berusaha kembali menelp Woo Hyun tapi ponselnya malah mati,  Ia kesal sendiri dengan Woo Hyun yang menyarankan pacaran diam-diam tapi malah menghindarinya. Ia pun penasaran apa yang dibicarakan CEO Han dengan Woo Hyun saat dirinya tak ada karena sifatnya berbeda. 


Di rumah sakit,
Isti Dokter Ahn memikirkan Kalau Woo Hyun putus dengan Yoo Jung maka jumlah pasien mereka akan turun drastis. Tiba-tiba menerima sebuah telp yang membuatnya terkejut, meminta si penelp bicara saja, saat itu Dokter Ahn masuk ruangan mendengarnya.
“Selain linglung dan muram sepanjang hari, tak banyak yang terjadi... Ya! Tentu kami harus membantu.” Ucap Istri Dokter Ahn.
“Kita baru mulai bisa membayar sewa berkat Woo Hyun. Situasi seperti ini mau membantu siapa?!” jerit Dokter Ahn kesal. Istrinya menyuruh suaminya diam.
“Aku akan secepatnya mengatur rencana dan menghubungimu kembali.”kata Istri Dokter Ahn lalu menutup telp.
“Kalau bilang ada yang luka atau terjebak di suatu tempat, bukannya itu penipuan?!” kata Dokter Ahn.
“Asal tak melanggar hukum,  aku akan berbuat yang seperti itu! Kita punya kemampuan untuk membantu!” kata Dokter Ahn marah
“Makanya aku bilang.... Kau pandai berbuat sesuatu. Aku khawatir karena kau jadi sangat bersemangat akan membantu seseorang.” Keluh Dokter Ahn.
“Yoon Yoo Jung tadi menelepon. Dia minta aku membantunya.” Kata Istri Dokter Ahn. Suaminya langsung melonggo tak percaya.
“Wah.. Bagaimana orang seperti ini bisa diterima di sekolah medis?” keluh Istrinya. Dokter Ahn pikir akan berusaha mencari cara untuk Yoo Jung.
“Hari ini, undang ke rumah kita! Woo Hyun suka Japchae dan lumpia Vietnam buatanmu! Mereka berdua bisa bersama di rumah kita dan bersantai bersama.” Kata Dokter Ahn. Istrinya pun senang mendengarnya.  Dokter Ahn merasa dirinya pintar. Istri Dokter Ahn pun mengusir menyuruh suaminya keluar karena Menyebalkan.
“Setiap aku mencoba sesuatu, selalu hasilnya buruk.” Keluh Dokter Ahn tak bisa mendapat ciuman dari istrinya. Istrinya langsung mendorong suaminya agar keluar.
bersambung ke part 2

 Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


2 komentar: