PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 09 November 2018

Sinopsis Fluttering Warning Episode 3 Part 2

PS : All images credit and content copyright : MBN

Yoo Joon datang bertanya pada Joo Won keberadaan kakaknya apakah lukanya parah. Joo Won dengan wajah panik memberitahu Yoo Jung sudah diobati dan sedang tidur lalu bertanya tentang Perusahaan. Yoo Joon memberitahu kalau Para reporter sedang mengintai dan cukup brutal.
“CEO Han  bilang akan menuntut reporter yang menulis berita itu.” Ucap Yoo Joon.
“Ini Kacau sekali... Kalau begitu Yoo Jung tak bisa pulang. Kurasa direktur klinik harus pulang karena sepanjang malam dia di sini.” Kata Joo Won khawatir. 

Woo Hyun datang mendengar pembicaraan keduanya merasa tak masalah untuknya, dan menyuruh mereka untuk tinggal di klinik. Joo Won memastikan kalau mereka  boleh tinggal sampai besok pagi. Woo Hyun pun memperbolehkan.
“Kau Adik Yoon Yoo Jung ‘kan? Luka kakakmu lebih ke emosional daripada fisik, jadi hiburlah dia.” Saran Woo Hyun. Yoo Joon menganguk mengerti. Woo Hyun pun pami pergi.
“Hyeong itu sepertinya orang yang baik.” Komentar Yoo Joon melihat sosok Woo Hyun.
Woo Hyun memastikan infus yang terpasang ditangan Yoo Jung, sementara Yoo Jung sudah tertidur pulas setelah menangis. Woo Hyun menunggu sampai infus Yoo Jung habis lalu  melepaskanya dan membiarkan Yoo Jung tidur lebih nyenyak. 

Di rumah
Ibu Woo Hyun berbicara dengan ketua Cha di telp kalau akan membujukn anaknya dan juga punya rencana khusus kalau kata-kata tak mempan. Ketua Cha pikir Daripada selalu menolak, katakan saja apabila butuh bantuan.
Ibu Woo Hyun pikir Selama Ketua Cha menerima Woo Hyun di rumah dan perusahaan tak punya permintaan lain lalu bergegas menutup telp karena anaknya pulang. 

Ibu Woo Hyun menyapa anaknya yang baru pulang. Woo Hyun bertanya kapan ibunya datang dan melihat koper besar yang berjejer. Ibu Woo Hyun mengaku mereka sudah berpisah dan berakhir. Woo Hyun tak percaya padahal Beberapa hari lalu ibunya bilang tak bisa hidup tanpa satu sama lain.
“Tapi kenapa tiba-tiba? Apa yang dipertengkarkan?” tanya Woo Hyun. Ibunya hanya mengaku kalau ada sesuatu di antara mereka.
“Kenapa kau bermalam di luar? Apa Kau punya pacar?” tanya Ibu Woo Hyun curiga.
“Ada pasien darurat, sekarang Ibu, tolong coba jelaskan. Apa Dia selingkuh atau Melakukan kekerasan?” tanya Woo Hyun. Ibu Woo Hyun mengaku tak ada.
“Lalu Apa terlibat dalam masalah uang besar? Apa Dia berjudi?” tanya Woo Hyun menduga. Ibu Woo Hyun mengaku tak ada menurutnya itu Sesuatu yang hanya mereka yang tahu.
“Lalu apa rencana ibu?” tanya Woo Hyun. Ibunya mengatakan kalau akan bercerai.
“Kami belum mendaftarkan pernikahan jadi mudah, cukup berkemas lalu pergi.” Kata Ibu Woo Hyun seperti sangat santai.
“Kau bilang Mudah? Apa Ibu sudah terbiasa dan semakin lihai dalam urusan bercerai karena sudah sering? Apa kau Tak malu terus menunjukkan padaku kalau ibu bercerai?” ucap Woo Hyun marah
“Ibu minta maaf padamu dan merasa malu. Tapi ibu bisa apa? Ibu harus melakukan yang harus dilakukan. Jadi Sebaiknya barang-barang ibu diletakkan di mana?” kata Ibu Woo Hyun mencoba mengalih pembicaraan.
“Tak perlu dibongkar kalau hanya protes gara-gara pertikaian asmara. Kau bisa Tunjukkan jalannya. Kuantar ke sana dan memberinya kata-kata hangat.” Ucap Woo Hyun
“Sebelum ke sini ibu sudah benar-benar mengakhirinya. Dia menduakan ibu. Dia punya wanita lain” akui Ibu Woo Hyun
“Kalau kehidupan seperti ini yang ibu tunjukkan padaku, bagaimana bisa ibu menyuruhku berkencan dan menikah?” keluh Woo Hyun
Ibu Woo Hyun pikir mereka berbeda karena hanya hidupnya dia saja yang kurang beruntung dan meminta ankanya agar jangan hidup seperti ibunya. Woo Hyun pikir Ini yang dilihat dan dialami jadi tak mungkin  bisa berkencan dan menikah dengan normal lalu keluar dari rumah. Ibunya bertanya mau kemana anaknya. 



Woo Hyun pergi ke klinik mencari sosok Yoo Jung tak tak ada dimanapun, Dokter Ahn menghampiri Woo Hyun memberitahu kaalu Yoon Yoo Jung minta maaf karena tak berpamitan sebelum pergi Dan sebelum pergi, sudah mengucapkan berkali-kali berterima kasih pada Woo Hyun  karena membantunya.
“Sayang sekali dia selalu tertimpa rumor aneh” ucap Dokter Ahn kasihan.
“Sepertinya dia meninggalkan memo di kantormu.” Kata istri Dokter Ahn. 

Woo Hyun pun pergi ke ruangan melihat kartu bertuliskan dibagian depan  [Don't worry. Be happy.] wajahnya bisa tersenyum.
Flash Back
Yoo Jung menuliskan surat untuk Woo Hyun diatas meja.
“Seperti kau bilang, aku hanya terbiasa disanjung dan dicintai. Jadi sepertinya aku tak punya kemampuan untuk mengatasi penolakan dan tak disukai. Terima kasih sudah membantu dan mempercayaiku. Sekali lagi aku pergi setelah menimbun banyak kebaikanmu.  Akankah tiba kesempatan untuk membalas kebaikanmu?”
Woo Hyun membaca surat Yoo Jung dengan senyuman walaupun terlihat sedih. 

Di kantor agency
Mereka membaca berita di tab [Skandal percintaan Aktris Yoon Yoo Jung berlanjut. Kali ini dengan Direktur Keuangan Choego, Cha Se Hyun.]  Reporter Joo kesal sendiri karena berita itu  hanya dugaan dan Terkesan seolah seseorang memerintahkannya.
“Siapa yang akan memerintahkan hal itu?” kata Yoo Jung binggung.
“Seseorang yang berusaha mendapat keuntungan dari penderitaanmu. “ ucap Reporter Joo
“Apa Bedanya  kalau memanfaatkan Yoo Jung demi uang, tapi mendapat keuntungan dari penderitaannya?  Ini bukan mencari keuntungan. Lebih ke arah perundungan, kan?” ucap Sung Hoon.
“Makanya, siapa dan kenapa membuatku jadi orang yang berzina?” tanya Yoo Jung binggung.
Ia lalu menduga Jae Min, seperti tak percaya mantan pacarnya bisa bertindak serendah itu. Yoo Joon setuju karena Jae Min punya banyak kesalahan, makanya berusaha mengusik kakkanya lebih dulu. Akhirnya Yoo Jung memutuskan , di konferensi pers, umumkan Sung Hoon sebagai pacarnya.
“dan tangani situasi ini dengan benar, karena tak bisa dibiarkan lagi... Sung Hoon, aku benar-benar minta maaf... Aku akan membalasmu berkali-kali lipat.” Kata Yoo Jung memohon. Sung Hoon pikir tak masalah.
“Aku pasti akan membereskan berita mengenai CEO Cha Se Hyeon.” Ucap CEO Han
“Aku juga akan membantumu menyelesaikannya.” Kata Reporter Joo  dengan penuh semangat.


Yoo Jung terlihat kurang bergairah, Sung Hoon membuat lelucon dengan membuat tanganya seperti gajah. Yoo Jung pun bisa tertawa melihatnya. Sung Hoon mengaku sudah memeliharanya tapi  gajanya itu tak punya nama. Yoo Jung makin bisa tersenyum.
“Setelah diumumkan dan diselesaikan, semua akan kembali normal. Jangan terlalu membebanimu, temanku” ucap Sung Hoon. Yoo Jung  mengucapkan terimakasih.
“Temanku, aku sangat rindu ibuku.  Nanti siang, apa kau mau ikut denganku dan Yoo Joon menemui ibuku?” kata Yoo Jung. Sung Hoon pikir pasti akan ikut. 

Mereka pun datang ke tempat ibu Yoo Jung dibawah pohon yang terlihat rindah. Yoo Jung menyapa ibunya, Yoo Joon pun menyapa ibunya yang sudah lama tak dijumpainya degan membawakan buku dan musik favorit ibunya dulu.
“Meski aku tak benar-benar yakin karena tak ingat. Ibu akan mengingat wajahmu, Waktu kecil kau sangat imut.” Ucap Yoo Jung memuji adiknya, lalu terlihat sebuket bunga lainya.
Wajah Yoo Jung langsung kesal dan langsung membuang bunganya. Yoo Joon hanya tertunduk diam termasuk Sung Hoon.
“Aku tahu kalian terus berhubungan dan bertemu di belakangku. Tapi siapapun yang menyampaikan pesan ini, sampaikan dengan jelas. Beri tahu mereka agar tak pernah muncul di hadapan ibuku. Apa dia Tak punya malu? Kalau berani datang sekali lagi, maka aku akan memindah ibu ke tempat lain.” Tegas Yoo Jung.
Yoo Joon hanya bisa terdiam, Yoo Jung menatap papan nama ibunya [Mendiang Seo Yeong Hee.] sambil memanggil ibunya kembali. 

Woo Hyun sedang ada di ruangan menerima tep dari Dokter Kim Jang Ho dengan menanyakan kabar seniornya. Dokter Kim mengetahui Woo Hyun yang pindah klinik. Woo Hyun merasa harus pindah ke tempat yang lebih tenang dan lebih lapang.
“Ya. Sebenarnya 10 hari lalu ibumu melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit kami.” Kata Dokter Kim
“Ini Di luar kebiasaan. Aku selalu menyuruhnya tapi dia tak mau.” Komentar Woo Hyun terlihat tak peduli
“Apa setelah itu dia tak bilang apa-apa padamu?” tanya dokter Kim. Woo Hyun mulai gugup bertanya apakah hasilnya kurang bagus.
“Soal itu...Kanker indung telur. Posisi tumor di sisi kanan dan Belum menyebar. Kalau cepat diangkat dan diobati, kurasa ada harapan” jelas Dokter Kim
“Hyeong. Apa Kau memberi tahu ibuku dua hari yang lalu?” tanya Woo Hyun memastikan.
“Ya. Jadi dia bilang akan datang bersamamu hari ini. Jadi aku mengatur janji untuk menjalankan tes tapi dia tak datang atau menelepon, makanya aku meneleponmu.” Jelas Dokter Kim
“Terima kasih... Aku akan secepatnya membawa ibuku ke sana.” Ucap Woo Hyun mulai gelisah.
Ia mencoba beberapa kali menelp ibunya tapi nyambung, akhirnya mengirimkan pesan suara meminta ibunya agar mengangkat telpnya dan mengeluh karena  sangat tak bertanggung jawab. 


Sementara Yoo Jung dan Sung Hoon sedang mencoba melakukan permotretan layaknya paparazi. Reporter Joo memberitahu dari arah mana akan memotret dan memberikan kode juga. Keduanya pun mulai seperti sedang makan makan malam bersama dengan saling menyuapi.
Setelah Reporter Joo pikir gambarnya bagus maka mereka pun pindah lokasi. Keduanya seperti sedang duduk ditaman, Yoo Jung bersandar dibahu Sung Hoon, keduanya layaknya seperti orang pacaranya. Reporter Joo dari jauh memberi kode kalau gambarnya sudah bagus.
Yoo Jung pun melakukan gaya yang berikutnya yaitu berbaring di pangkuan Sung Hoon, semua dilakukan sebagai bukti kalau mereka sedang berkencan dan menghilangkan citra buruknya. 

Woo Hyun akhirnnya bisa mengubungi ibunya dengan nada marah. Ibu Woo Hyun sudah berpakaian rapih mendengar anaknya sangat khawatir dan mengaku butuh waktu untuk menenangkan pikiran. Woo Hyun menegaskan kalau ibunya harus secepatnya ditangani.
“Tentu... Setelah hari ini berkencan dengan anak ibu, besok baru ke rumah sakit.” Kata Ibu Woo Hyun
“Jadi Sekarang ibu di mana?” tanya Woo Hyun.
“Kita bertemu di restoran favorit ibu dan makan malam dengan mewah. Kau tahu di mana, kan?” kata Ibu Woo Hyun
“Ibu, tapi itu Choego Group...” keluh Woo Hyun tapi akhirnya menyetujui karena ibunya sedang sakit.
“Woo Hyun. Karena jarang-jarang kita berkencan, berpakaian yang gagah.” Saran Ibu Woo Hyun. Woo Hyun pun setuju. 

Di depan hotel
Mobil van masuk lobby, semua wartawan langsung mendekat. Sung Hoon dan Yoo Jung turun dari mobil dengan berjalan saling bergandengan tangan. Keduanya terlihat seperti pasangan.  Setelah keduanya masuk, Woo Hyun datang dengan pakaian rapih masuk ke dalam hotel.
“ Wahh.. Aku gugup sekali. Berbohong dan berakting sangat berbeda. Mana mungkin aku bohong mengatakan teman lamaku adalah pacarku? Tapi Aku tak boleh ketahuan.” Ucap Yoo Jung memenangkan diri.
So Ra yang ada disampingnya pun memilih satu anting yang paling bagus. Yoo Jung pikir asal Sora bilang ini cantik maka akan memakainya, tapi menurutnya tak terlalu mencolok, karena Suasananya tak begitu bagus. So Ra pikir itu yang paling cocok dengan pakaiannya.  Akhirnya seseorang memanggil kalau harus pergi sekarang.

Yoo Jung keluar melihat dari ruangan melihat Woo Hyun datang dalam hatinya bergumama “Apa dia berubah pikiran? Lalu aku harus bagaimana?” Woo Hyun pun senang melihat Yoo Jung mengaku ada janji dengan ibunya. Yoo Jung kembali bergumam “Jadi Dia ke sini bukan karena berubah pikiran.”
“Aku ada pertemuan reporter film dia ruang utama.” Kata Yoo Jung menahan wajah kecewa. Woo Hyun pun mempersilahkan.
“Di sana, aku akan mengumumkan pacarku.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun ingin tahu Siapa yang akan...
“Namanya Sung Hoon, teman lama.” Kata Yoo Jung. Woo Hyun mengangguk mengerti lalu So Ra memberitahu kalau mereka sudah telat. Yoo Jung pun buru-buru pamit.
“Maaf aku tak bisa membantu.” Kata Woo Hyun. Yoo Jung pun tak masalah. 

Ibu Woo Hyun bertemu dengan ketua Cha di halaman hotel, Ketua Cha memastikan kalau Woo Hyun akan datang. Ibu Woo Hyun yakin anaknya akan datang, tapi mungkin tak tahu apa yang menantinya. Ketua Cha pikir tak masalah selama  bisa melihatnya.
“Akan kubawa dia ke rapat dewan.” Ucap Ibu Woo Hyun. Ketua Cha menganguk mengerti.
“Kau tahu dia menyimpan luka kecil di hatinya. Jadi Tolong lembut padanya.” Pinta Ibu Woo Hyun
“Aku punya gedung kecil untukmu... Pasti bisa mencukupimu sepanjang hidupmu.” Kata Ketua Cha memberikan surat gedungnya.
“Tidak. Aku bisa mengurus diriku sendiri, ketua. Apa kau pernah melihatku menerima uang darimu? Kau Cukup jaga Woo Hyun dengan baik saja” kata Ibu Woo Hyun
“Makanya kuberikan ini padamu... Ini Yang pertama dan terakhir.”kata ketua Cha
“Tidak. Aku tak mau menerimanya... Karena aku ingin yang kita bagi bersama, selamanya tetap sebagai cinta. Aku juga ingin bisa menghadapi Woo Hyeon tanpa rasa malu.” Ucap Ibu Woo Hyun menolak pemberian dari Ketua Cha. 

Yoo Jung menunggu di ruangan, mengingat kalau  lupa lagi karena tak berpamitan waktu meninggalkan klinik dan sudah banyak minta bantuan. Sementara Tuan Cha dan calon besanya membahas kalau  belakangan ini Hye Joo mendapatkan banyak dukungan.
“Dukungan apa? Dia sangat pintar sampai aku yang dibantu secara cuma-cuma.” Kata Tuan Cha.
“Aku senang mendengarnya. Lagipula, dengan struktur kita yang baru, kuharap Choego Group dan Kanghan Group akan menjadi organisasi yang memimpin negeri ini menuju masa depan.” Kata Ayah Hye Joo.
“Pastisipasimu sangat penting.” Ucap Tuan Cha. Tuan Kang pikir mereka bukan orang asing.
“Padahal kita akan jadi keluarga..” kata Tuan Kang dan Hye Joo datang menyapa keduanya.
“Kapan Woo Hyun datang?” tanya Tuan Kang. Hye Joo menjawab Sebentar lagi. Wajah ayahnya terlihat kecewa. 

Woo Hyun berjalan melihat dari kejauhan, Tuan Cha sedang bersama Hye Joo dan yang lainya. Ia lalu bersembunyi sambil mendengar dua orang di meja receptionist membahas  pengumuman penting untuk hari ini.  Nyonya Go tiba-tiba menep Woo Hyun menanyakan keberadaanya.
“Mereka berhasil membuatmu datang ke Choego Hotel, kan?” ucap Nyonya Go sinis. Woo Hyun binggung karena Nyonya Go bisa mengetahuinya.
“Kalau kau muncul hari ini, rahasia kelahiranmu akan diketahui publik, dan kau resmi menjadi pasangan Kang Hye Joo. Asal kau tahu saja.” Kata Nyonya Go ternyata berdiri disamping suaminya.
Woo Hyun hanya terdiam dari kejauhan, lalu melihat ibunya berusaha tersenyum pada Ketua Cha tapi dicampakan begitu saja. 



Ibu Woo Hyun menerima telp dari anaknya,  Woo Hyun menanayakan keberadaan ibunya. Ibu Woo Hyun mengaku sedang ada direstoran da bertanya Kapan datang.  Woo Hyun bisa melihat ibunya yang tak ada direstoran dengan wajah penuh amarah bertanya Apa niat ibunya.
“Ibu, apa harus sejauh ini?” kata Woo Hyun tak habis pikir dengan tingkah ibunya.
“Woo Hyun, anggap sebagai permintaan ibu yang terakhir...” kata Ibu Woo Hyun
“Ketua Cha tak memanusiakan ibu... Lalu ibu, ingin aku bersikap seperti anaknya. Apa itu yang ibu lakukan?” ucap Woo Hyun. Ibu Woo Hyu bertaya apa yang akan dilakukan. Woo Hyun langsung menutup telpnya dan langsung pergi. 

Yoo Jung terlihat sangat gugup dengan menarik nafas dalam-dalam agar tenang. Sung Hoon mengejek Yoo Jung yang gugup padahal ia yang menjadi pacarnya tapi kalau temanya sangat bersemangat, karena bisa membuatnya tak nyaman..
“Jangan tunjukkan ekspresi suka padaku...” kata Sung Hoon. Yoo Jung meminta agar Sung Hoon menghentikan  candanya lalu bergegas pergi. Sung Hoon tiba-tiba mulai merasa sangat gugup.
MC berdiri dipoduium, untuk memulai konferensi press drama “Secret Romance ini” lalu memanggil para pemainya. Dua pemain lain masuk lebih dulu dan diikuti oleh Yoo Jung dan juga Sung Hoon.

Diruangan lain, Nyonya Goo sudah duduk bersama ketua lainya. Spanduk didepanya tertulis [Rapat Dewan Eksekutif Choego Group dan Kanghan Group untuk Pergembangan Bersama.] 
Tuan Cha pun berdiri diatas podium. Ibu Woo Hyun mengintip dari celah pintu. Di ruangan utama, MC akan langsung pada pertanyaan dari para reporter.
”Alasan kami mengundang hadirin sekalian pada hari ini pertama-tama, karena ada yang akan kami umumkan.” Ucap Tuan Cha berdiri diruangan lainya.
“Saya kira banyak yang tertarik...” kata Yoo Jung akan membicarakan sesuatu.
Sementara Woo Hyun seperti memikirkan sesuatu lalu berusaha masuk ke ruang ganti Yoo Jung tapi tak menemukannya. Sementara di ruang rapat Ketua Cha.

“Karena masalah ini akan mempengaruhi manajemen Choego Group, hari ini saya sendiri yang berdiri di sini.” Ucap Ketua Cha
“Hari ini saya ingin mengumumkan kekasih saya sesungguhnya.” Akui Yoo Jung. Semua wartawan langsung berbisik tak percaya.
“Kekasih saya yang sesungguhnya....” kata Yoo Jung, saat itu Woo Hyun tiba-tiba masuk ruangan konferensi pers. Yoo Jung kaget begitu juga CEO Han dan juga Sung Hoon.
“Semua bantuan yang kau minta dariku, gunakan sekarang.”bisik Woo Hyun. Yoo Jung binggung.
“Kau boleh membayar semuanya sekaligus. Cinta palsu, pasangan rekayasa. Ayo Lakukan bersamaku.” Kata Woo Hyun yakin. Yoo Jung kali ini terlihat kaget dan binggung.

Bersambung ke episode 4
Udah baca tulisan sinopsis aku 'kan.. hihihi... 
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. Tinggal 898 lagi teman-teman, AYO DUKUNG !!!
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe akhir tahun ini 

Cek My Wattpad... Dreaming



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: