Chuk Hee datang kerumah Min Kyu melihat ada dua wanita, bertanya siapa mereka. Min Kyu menceritakan wanita itu sudah membuat tahu selama 50 tahun di Chodang dan ia sengaja membawa pembuat tahu, sementara disampingnya adalah menantunya.
“Kami tidak tahu apa yang kau sukaJadi kami menyiapkan berbagai jenis tahu yang berbeda.Ini tahu kacang hitam dan ini adalah tahu perusahaan.” jelas si pembuat tahu
“Presdir Bong, aku tidak tahu harus berkata apa. kau terlalu baik. Ketika Mi Hee berada di kantor polisi, dia membayar uang penyelesaian...”kata ayahnya keceplosan, Min Kyu meminta supaya tak membahasnya, tapi Chuk Hee sedikit curiga.
Min Kyu pun akhirnya mengaku sudah membantu tapi tak banyak, Chuk Hee mengeluh karena ayahnya menerima uang dari Min Kyu tanpa sepengetahuannya. Min Kyu menjelaskan kalau itu adalah kesalahannya karena saat itu memiliki uang dan tidak punya pilihan, lalu meminta Chuk Hee memakan satu gigitan tahu saja.
Jung Woo dan Chuk Hee harus bertemu kembali di lift, suasana terasa sangat canggung dan hening sejenak. Jung Woo memberitahu kalau keadaan Tuan Han lebih baik, Chuk He merasa senang mendengarnya, karena menurutnya tindakan Bi Hyun membela diri bisa diterima oleh polisi.
“Tergantung pada kondisi Han Dae Man...Kirimkan permohonan perceraian.” perintah Jung Woo pada bawahanya, Chuk Hee menganguk mengerti.
Min Kyu mengeluh saat melihat ayahnya yang datang karena seharusnya sudah menganti passwordnya. Ayahnya hanya ingin berbicara singkat, untuk meminta anaknya datang pada pukul 2 siang, di ruang safir DK Hotel.
“Kau mengatakan ada penambahan dan perkalian dalam hidupmu, tetapi tidak ada pembagian atau pengurangan, benar? Aku harus mengambil setelah kau lebih dari yang aku pikir. Aku hanya akan berjalan maju dalam hidupku tidak ada tikungan.” tegas Min Kyu
“Hari ini adalah hari terakhir. Aku akan lunak pada mu! Aku tidak pernah menyangkal apa pun karena kau tumbuh bersama ibumu.” balas Jae In dengan nada penekanan
“Tidak bisa kau lunak padaku sekali ini saja? Daripada mencintai hal seperti bangunan... bisakah kau menyukai anakmu hanya sekali ini?” kata Min Kyu sedikit berteriak
“Aku sudah mengatakan terlalu banyak dan membiarkan emosiku mendapatkan yang terbaik dariku. Rumahmu, bangunan, mobil, dan tanah, Segala sesuatu yang kau miliki bisa menghilang dengan hanya kata dariku. Besok pukul 2 siang di Ruang Sapphire DK Hotel.” perintah ayahnya lalu keluar dari rumah anaknya.
Soo Ah datang memberikan uang sewa penthouse karena harus tinggal lebih lama, Min Kyu menolak dibayar dengan uang tapi meminta dibayar dengan saran. Soo Ah bertanya saran apa yang dinginkan.
“Suspensi Go Chuk Hee akan dicabut dalam beberapa hari. Jadi... Aku sedang berpikir untuk melamarnya, Mereka sudah putus. Tidak Haruskah aku mengambil kesempatan ini? Mengenai lokasinya... dimana tempat yang bagus?” tanya Min Kyu, Soo Ah terkejut dengan keputusan anak bosnya untuk melamar lalu tersenyum.
“Aku tidak bergituyakin. Wanita biasanya menyukai hal-hal besar dan mewah. Ditambah, itu lebih baik jika lokasi itu khusus hanya untuk dirinya.” ucap Soo Ah. Min Kyu tiba-tiba menemukan sesuatu lokasi lamaranya.
Chuk Hee sedang menonton bersama ayahnya bertanya apakah ayahnya memiliki uang, Sang Ayah mengakui tak memiliki uang yang ditinggalkan ketika ia mati, lalu berpikir anaknya sedang butuh uang.
“Aku ingin membuka praktek sendiri setelah suspensi dicabut.” cerita Chuk Hee
“Kau tak bisa bekerja sebagai pengacara di firma itu?” tanya ayahnya.
“Ada seseorang yang harus tidak aku temui. Jika dia baik padaku, aku khawatir. Jika dia dingin padaku, itu menghancurkan hatiku. Hal ini hanya lebih baik jika tidak melihat dia.” cerita Chuk Hee sambil menghela nafasnya.
Dong Mi dan Ha Jung sudah menunggu di hotel DK tapi Min Kyu belum datang juga. Tuan Bong merasa Lalu lintas di Gangnam akhir-akhir ini tidak begitu buruk dan selalu mengambil jalan raya Olimpiade. Dong Mi merasa saat ini adalah akhir hubungan DK dan BF lalu mengajak Ha Jung pergi.
“Jika kau khawatir tentang gugatan, Aku yakin BF sakit dan lelah dengan itu. Mari kita membuat ini cepat dan sederhana. kau akan mengembalikan properti di Seocho-dong, kan?” ucap Dong Mi
“Dia memiliki hati yang lembut. Ini hanya karena dia berpikir terlalu banyak. jadi Lepaskan kemarahanmu...” kata Tuan Bong mencoba negosiasi sebelum Dong Mi pergi.
“Jika kau keluar seperti ini... Kita harus membawamu ke pengadilan.” ucap Dong Mi
Ha Jung tak menyangka mereka akan bertemu dipengadilan dengan kasus seperti ini. Menurut Dong Mi kalau memang Tuan Bong menginginkannya maka mereka bisa melakukannya dan pasti media akan ramaki jadi lebih baik mereka mengakhir dengan yang bersih saja lalu mengajak keponakannya untuk pergi.
Tuan Bong menelp Hye Rin meminta menyelidiki sesuatu yang atas nama Bong Min Kyu mulai dari Real estate, saham, dana investasi lalu jumlahkan semuanya. Hye Ri mengerti dengan perintah bosnya.
“Kapan tanggal penyelesaian untuk gedung baru?” tanya Tuan Bong
“Pada bulan Oktober, Pak.” kata Hye Rin
“Aku juga ingin tahu nilai resminya.” perintah Tuan Bong lalu mencoba mengatur nafasnya yang terasa sesak karena harus mengembalikan semua tanah yang diberikan Ha Jung.
Chuk Hee mengajak Min Kyu kesebuah butik tempat biasa membeli pakaian demi menganti uang yang diberikan pasa saat mengeluarkan adiknya dari penjara, jadi ia ingin memberikan hadiah untuk meminta perpanjangan waktu. Min Kyu setuju, Chuk Hee menawarkan sebuah jas tapi harganya 12juta won hanya untuk satu jas.
Min Kyu melihat mimik wajah Chuk Hee yang kaget, lalu mencari sesuatu untuk dijadikan hadiah. Lalu berteriak menunjuk ke bagian kaos kaki, mengakui sangat butuh kaos kaki, lalu memilih sepasang kaos kaki berwarna merah. Chuk Hee agak binggung karena Min Kyu hanya butuh sepasang kaos kaki dari dirinya.
Jung Woo menepati janji dengan mentraktir Soo Ah makan steak, tak sengaja bertemu dengan Chuk Hee dan Min Kyu. Akhirnya mereka berempat duduk satu meja, Min Kyu dengan bangga mengangkat kakinya ingin memperlihatkan kaos kaki yang baru dibelikan Chuk Hee. Jung Woo hanya berkomentar meminta sous untuk steaknya.
Min Kyu tetap memamerkan kaos kaki yang terasa halus karena Chuk Hee yang membelikannya, Jung Woo terlihat kesulitan saat ingin mengeluarkan sausnya dan seperti sengaja menyemprotkan saus pada kemeja Min Kyu tapi terkena kemeja miliknya juga, akhirnya keduanya memilih untuk pergi ke toilet untuk membersihkannya.
“Aku mendengar suspensi periodemu akan berakhir segera. Apa kau akan tetap bekerja di perusahaan itu?” tanya Soo Ah
“Kantor itu tidak perlu pengacara tambahan. Aku sudah mencari-cari ruang kantor jadi bisa membuka perusahaanku sendiri.”kata Chuk Hee
“Apa kau libur besok?” tanya Soo Ah, Chuk Hee binggung dengan pertanyaan Soo Ah.
Min Kyu dengan Jung Soo ke toko perhiasan sengaja membeli cincin berlian berbagai macam agar Chuk Hee bisa memilihnya karena tak tahu wanita yang disukainya itu ingin bentuk cincin seperti apa. Jung Soo hanya bisa menghela nafas dengan kelakuan bosnya, lalu merasakan ada bau yang aneh disekitarnya.
“Aku minta maaf....Aku sudah memakai kaus kaki ini selama beberapa hari.” kata Min Kyu dengan bangga mengangkat kakinya.
“Kau pernah memakai sepasang kaus kaki yang sama dua kali. Bagaimana kau bisa memakai sepasang kaus kaki yang sama?” ucap Jung Soo menutupi hidungnya
“Ini bukan jenis kaus kaki yang dapat kau buang setelah kau memakainya sekali!” teriak Min Kyu
“Jika kau melepasnya, aku bisa setidaknya membersihkannya untukmu.” saran Jung Soo
“Tidak, aku tidak mau” kata Min Kyu karena kaos kaki itu dari Chuk Hee dan mengajak Jon Soo mencari cincin yang lainnya.
Soo Ah mengajak kesuatu tempat memberitahu dengan memberikan sebuah tirai maka ruangan itu akan menjadi cantik. Chuk Hee binggung karena Soo Ah mengajak ke tempat itu.
“Kau bilang sedang mencari ruang untuk kantor. Aku berencana menggunakan ruang ini untuk perusahaanku sendiri, tapi sesuatu terjadi. Jika kau melihat sekelilingnya, kau tahu sulit untuk menemukan tempat seperti ini.” jelas Soo Ah
“Tepat sekali, tapi kenapa kau mencarikanku ruang kantor?” tanya Chuk Hee merasa belum mendapatkan jawaban
“Karena aku pikir kita merasakan hal yang sama. Kau merasa tidak nyaman berada bersama Jung Woo. Aku juga merasa tidak nyaman ketika kau bersama Jung Woo. Dan juga Aku sudah membayar uang muka. Jika kau tidak memiliki uang sekarang, kau dapat membayarku nanti. Pikirkan tentang hal ini.” ujar Soo Ah
Chuk Hee berpikir sejenak melihat sekeliling lalu memutuskan akan mengambilnya karena ingin secepatnya keluar dari kantor itu. Lalu keduanya melihat sekeliling ruangan dengan perasaan yang tidak nyaman.
Chuk Hee menuliskan surat permohonan, lalu terhenti sejenak menarik laci mejanya mengambil kartu nama yang dulu di berikan pada Jung Woo.
“Jaga ini....Sesuatu yang memberimu kenangan yang baik sekali, akan terjadi lagi suatu hari nanti.”pesan Jung Woo saat itu.
Chuk Hee tak percaya ternyata itu terjadi seperti yang dikatakan Jung Woo. Ayahnya datang membawakan jus belut. supaya mendapatkan kembali beberapa energi yang hilang sebelumnya, lalu melihat kertas "Formulir pendaftaran kelayakan pekerjaan" Chuk Hee menjelaskan Suspensi sudah dicabut hari ini, jadi akan mengajukan permohonan kembali lagi.
“Ada apa dengan raut wajahmu? Apa kau yakin kau bebas untuk praktek hukum lagi?” tanya ayahnya tak melihat ada raut wajah bahagia.
“Ini sangat aneh. aku pikir akan sangat senang hari ini. Ternyata Aku lebih tertekan daripada ketika lisensiku ditangguhkan. Jika aku memikirkannya, bukannya enam tahunaku bekerja sebagai pengacara.Aku jauh lebih bahagia selama waktu yang singkat aku sebagai manajer kantor.Aku banyak belajar... banyak berjuang... dan aku sangat menyukai mereka.” cerita Chuk Hee
Ayahnya merasa anaknya itu benar-benar menikmati bekerja di sana dan tak mungkin bisa meninggalkan tempat itu. Chuk Hee berkata harus pergi dan akan mengemas semua baranganya malam ini juga.
Chuk Hee membereskan semua barang yang ada diatas meja, melihat bonek chucky mengingatkannya saat boneka itu mengagetkan Jung Woo padahal itu menurutnya itu bonek yang sangat mengemaskan. Jung Woo mengejek itu mengemaskan sampai membuat tubuhnya merinding.
Lalu ia berjalan ke depan pintu membaca tulisan "Pengacara So Jung Woo. " teringat sebelumnya pernah membuat ulah dengan mengantinya menjadi So Byun (toilet) yang membuat Jung Woo berteriak penuh amarah.
Chuk Hee masuk ke dalam ruangan, teringat dengan pertama kali Jung Woo menciumnya untuk membuktikan kalau berciuman itu adalah arti dari sebuah rasa cinta atau tidak. Jung Woo juga memegang tangan lalu mengandengnya dan memeluknya dari belakang, tapi masih saja merasakan gugup. Setelah itu ia mematikan semua lampu ruangan sampai benar-benar gelap.
Jung Woo baru datang binggung melihat Chuk Hee yang belum datang, Kyung pikir Chuk Hee sudah pergi karena mejanya sudah kosong. Yoo Mi mengeluh karena Chuk Hee pergi tanpa mengucapkan selama tinggal. Jung Soo pikir mereka tak perlu marah karena memiliki sesuatu yang lebih baik menunggunya. Jung Woo sedih melihat karena Chuk Hee pergi tanpa pamit padanya.
Min Kyu datang ke rumah Chuk Hee meminta izin supaya bisa mengajak anaknya pergi ke pesta sebagai perayaan kembalinya Chuk Hee menjadi seorang pengacara. Ayahnya langsung menyetujui dan mengizinkan Min Kyu mengadakan pesta untuk anaknya.
Chuk Hee menolaknya, tapi Ayahnya menyuruh anaknya menurut karena Min Kyu sudah membuatnya perayaan untuknya. Min Kyu tersenyum lalu meminta Chuk Hee datang Mall S jam dua siang.
Jung Woo tertunduk lesu melihat meja Chu Hee yang sudah kosong, Jung Soo mengetuk pintunya lalu masuk dengan gugup beralasan ingin membersihkan meja yang sudah kotor. Jung Woo merasa ruangannya masih bersih-bersih saja.
“Ini adalah apa yang aku pikir, Pengacara So. Jika Direktur adalah kalung mutiara... lalu Go Chuk Hee adalah leher babi. Apa kau pikir kalung mutiara harus dikalungkan dileher Audrey Hepburn bukannya leher babi? Aku ingin tahu apa itu sudah dimulai.” kata Jung Soo, tapi Jung Woo binggung maksud dari perkataan Jung Soo
“Ahh...Bukan apa-apa, Oh, dokumen-dokumen ini... 2 siang di pusat perbelanjaan 'S'. Aku mendengar seseorang akan melamar di sana.” ucap Jung Soo memberikan kode
Jung Woo bertanya siapa orangnya, Jung Soo berpura-pura tak tahu lalu kembal dengan kalimat awalnya “jika Direktur adalah kalung mutiara maka aku pikir Go Chuk Hee adalah leher babi.” Jung Woo berpikir sejenak lalu mengerti dengan ucapan Jung Soo lalu keluar ruangan dengan terburu-buru.
Di depan Mall S
Beberapa pengunjung mengeluh karena banyak penjaga yang tak memperbolekan mereka masuk ke dalam mall. Seorang petugas memberitahu kalau Mall ditutup untuk hari ini, si pelanggan binggung, petugas tak memberitahu alasan. Di parkiran juga terlihat binggung saat mobil akan masuk dihentikan petugas karena mall ditutup, karena Seorang pelanggan menyewa seluruh pusat perbelanjaan.
Min Kyu sudah duduk di area mall dengan balon yang menghiasi dan beberapa kotak cincin didepanya. Lalu sedikit gelisah terlihat kaos kaki pemberian Chuk Hee masih dipakai, lalu mulai berlatih berbicara saat Chuk Hee datang.
“Cheok Hee....Aku tahu tidak ada cincin ini cukup layak untuk di tempatkan di jarimu, Pikirkan ketulusanku dan setidaknya pilih satu” ucap Min Kyu, lalu merasa kata-kata itu sangat bodoh
“Aku tidak tahu apa yang kau suka, jadi ini adalah apa yang aku siapkan. Jika kau melihat sesuatu yang kau sukai, pilih satu dan pakailah” kata Min Kyu dengan nada sombong, kembali mengeluh kalau itu terlalu cuek lalu kesal sendiri karena belum pernah melakukannya
Chuk Hee berjalan didepan mall, tiba-tiba penjaga langsung membuka jalan bahkan menyambutnya dengan menyapa “selamat datang”. Ia nampak binggung kemana harus pergi sekarang, seorang petugas menunjukan jalan kemana Chuk Hee harus pergi.
“Apa tempat ini akan bangkrut? Kenapa tidak ada pelanggan?” pikir Chuk Hee karena hanya sendirian di dalam mall.
Jung Woo baru sampai didepan mall dengan nafas terengah-engah saat akan masuk penjaga melarangnya karena Mall ditutup. Ketika petugas sedang lengah, Jung Woo sengaja melompat masuk dan berlari menghindari kejaran petugas. Chuk Hee pun baru saja menaiki tangga eskalator.
Min Kyu tersenyum sumringah melihat Chuk Hee dari tangga eskalator lalu menyambutnya dengan hangat. Chuk Hee binggung apa yang dilakukan seniornya itu, sebelum menjawab Min Kyu mengajak Chuk Hee duduk lebih dulu.
Chuk Hee melihat sekeliling mall yang tak ada orang, Min Kyu berbisik memberitahu kalau ia menyewa mall itu. Chuk Hee binggung kenapa Min Kyu sampai harus menyewa mall. Min Kyu cemberut karena Chuk Hee itu tak mengerti tujuannya, lalu menunjukan cincin didepannya. Chuk Hee menjerit kaget melihat cincin yang sangat mewah didepanya.
“Berapa harga semua cincin disini? Mereka semua terlihat masing-masing karat yang berbeda!” teriak Chuk Hee
“Chuk Hee. Jangan berpikir tentang harga cincin. Pikirkan tentang orang yang menyiapkannya...” kata Min Kyu
Chuk Hee menghitung ada 10 cincin didepanya, menurutnya apabila membawa kabur cincin itu bisa hidup selama beberapa tahun dan satu cincin itu harganya ₩ 10 juta lalu berpikir sedang acara berlian di pusat perbelanjaan dan bertanya siapa yang membaca cincin itu. Min Kyu berteriak kesal memberitahu semua cincin itu miliknya.
Jung Woo masih berlari menghindari dari petugas, sampai akhirnya berlari sendirian tanpa kejaran petugas dengan nafas terengah-engah.
“Aku tahu tidak ada cincin ini yang sesuai...” kata Min Kyu dengan mengangkat salah satu kotak cincinya, tapi langsung disela oleh Chuk Hee
“Tidak, aku pikir... aku tahu apa kau coba untuk katakan Aku minta maaf. Jawabanku... adalah tidak.” jawab Chuk Hee langsung, tangan Min Kyu langsung lemas.
Jung Woo berlari menaiki tangga eskalator, terlihat Min Kyu duduk sendirian disana memberikan senyuman kesedihan akhirnya Jung Woo memilih untuk pergi meninggalkanya mencari Chuk Hee. Min Kyu tertunduk sedih, hatinya kosong seperti mall tanpa pengunjung.
Chuk Hee akan keluar dari mall masih tak percaya Min Kyu bisa melamar dengan menyewa sebuah mall untuknya, lalu ponselnya berdering. Bi Hyun kembali menelpnya dari kantor polisi.
“Aku ingin meminta maaf. Terima kasih, Manajer Go... Tolong beri salam ke Pengacara So juga. Berkat dia, aku bisa mengaku.” ucap Bi Hyun, Chuk Hee binggung apa maksudnya.
“Kau tidak tahu? Pengacara So mencariku dan meyakinkanku. Jika dia tidak melakukan itu, Aku tidak akan memiliki keberanian untuk mengaku.” cerita Bi Hyun, Chuk Hee langsung mengangguk mengerti.
Lalu mengingat sebelumnya didepan kantor polisi, Jung Woo tak mengakui berkat dirinya membuat Bi Hyun bisa meyerahkan diri ke polisi sebagai pelaku. Tiba-tiba ia mendengar teriakan Jung Woo yang memannggilnya dalam mall.
Chuk Hee pun kembali masuk ke dalam mall, Jung Woo berlari mencari-cari Chuk Hee sampai akhirnya namanya juga di panggil Chuk Hee. Tepat dibawa jam dinding besar dan kolam keduanya bertemu di tengah-tengah.
“Bagaimana kau tahu aku datang ke sini?” tanya Chuk Hee melihat Jung Woo bisa datang ke tempat itu.
“Aku minta maaf, karena Aku tidak bisa melakukannya. Tentang melupakanmu. Aku mencoba yang terbaik untuk melakukannya. Ini bukan sesuatu yang aku bisa lakukan. Aku tidak bisa dan tidak mau. Mari kita saling mencintai.” ucap Jung Woo
“Dan bagaimana jika itu sulit?” kata Chuk Hee ragu.
Jung Woo tetap menjalaninya walaupun itu akan sulit, Chuk Hee bertanya kembali apabila hubungan mereka itu menyakitkan. Jung Woo pikir mereka bisa terluka, apabila menyakitkan dan sedih bersama-sama, karena mereka hanya perlu saling mencintai. Chuk Hee menjawab dengan anggukan dan Jung Woo pun menciumnya dengan mall kosong yang disewa oleh Min Kyu.
bersambung ke episode 15
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar