Jung Woo pulang ke rumah dengan membawaka kue beras manis kesukaan ibunya. Sang ibu tak bergeming dengan serius mencacah daging dengan pisau yang sangat tajam. Jung Woo pikir dirinya aka menyesal kalau sang ibu tak memakannya. Ibunya langsung menghentikan pekerjaany dengan bertanya apakah Jung Woo sudah memutuskan hubungan dengan wanita perampas dan pengganggu.
“Aku sudah bilang tidak bisa melakukan itu. Ini adalah pertama kalinya aku menyukai seseorang, sejak aku dilahirkan. Jadi Nyonya Mi Hwa tolong mengerti, ya?” kata Jung Woo merayu ibunya dengan kue beras buatanya.
“Buanglah itu jika aku memakannya akan mengganjal di tenggorokanku.” sindir Ibu Jung Woo
“Kenapa kau tidak menyukai orang itu? Tentu saja kau mungkin marah tentang melempar sup rumput laut tetapi kau bahkan tidak pernah dendam dalam waktu yang lama.” keluh Jung Woo
“Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, So Ah adalah pasanganmu Jangan mencoba untuk mengubah hatiku tapi ubahlah hatimu.”tegas ibu Jung Woo.
Min Kyu dan Soo Ah makan bersama, lalu Min Kyu memberitahu dirinya akan menikah. Soo Ah terlihat kaget menanyakan siapa pasanganya. Min Kyu mencoba mengingat nama pasanganya, tapi yang jelas dengan anak dari DK Grup.
“Kau putus dengan Go Chuk Hee dan menikah dengan wanita itu?” dugaan Soo Ah
“Sebab dan akibat dari hubungan yang salah. Aku berpikir untuk menikahinya karena tidak berhasil dengan Go Chuk Hee.” jelas Min Kyu
“Dan kau sudah benar-benar menyerah pada Go Chuk Hee?” tanya Soo Ah merasa tak ada kesempatan lagi.
“Kau salah antara subyek dan obyek. Aku tidak menyerah pada dirinya tapi dia membuatku menyerah. Bagaimana denganmu? Bukankah tidak nyaman tinggal di rumah yang sama dengan So Jung Woo?” kata Min Kyu
Soo Ah mengakui itu sangat tidak nyaman, Min Kyu memberikan Kunci penthouse dan memintanya untuk hidup berdekatan dengan Jung Woo dan pergi ke penthouse untuk beristirahat. Soo Ah menatap kunci penthouse yang diberikan Min Kyu.
Nyonya Lee akan keluar dari lift, dua suaminya langsung menyambutnya dengan membuka pintu supaya bisa masuk ke dalam rumah. Jung Woo terlihat binggung dengan makanan yang dibuat Nyonya Lee untuk Tuan Nam. Nyonya Lee memberitahu hari ini adalah ulang tahun suami pertamanya dan selama 3 tahun tak pernah menyediakan makanan.
“Duduklah. aku sepenuhnya tidak senang melihatmu, tetapi Hari ini adalah hari yang baik.” kata Tuan Nam menyuruh suami kedua
“Mari kita pulang.”kata suami kedua menarik tangan Nyonya Lee. Tuan Nam tak mau kalah dengan menarik tangan istrinya juga untuk tak pergi.
Jung Woo meminta suami keduanya tenang, tapi sang Suami tak terima melihat istrinya menyediakan makanan untuk orang lain bahkan tuan Nam berani memegang tanga istrinya. Tuan Nam tak terima karena suami kedua itu merampas Nyonya Lee. Suami kedua yang murka langsung menjatuhkan semua makanan yang ada dimeja.
Keduanya langsung berkelahi sambil melempar makanan, Jung Woo berusaha untuk menghentikannya tapi tetap saja keduanya berkelahi. Soo Ah datang berteriak menyuruh keduanya berhenti, dua suami langsung menghentikan perkelahian mereka.
Jung Woo dan Soo Ah keluar dari apartement bersama. Soo Ah melihat Nyonya Lee itu ingin kembali pada Tuan Nam karena menyediakan makanan saat berulang tahun dan yakin keputusan tidak mudah karena Tuan Nam menyelamatkan hidupnya dan tidak bisa meninggalkan cinta dengan mudah.
“Nah situasi itu terlalu buruk tapi aku pikir kita masih harus membiarkan keputusan pada Lee Boong Yu.” pikir Jung Woo
“Ada cerita bahwa mereka menderita bersama-sama dari Korea Utara, jika dia ingat dia mungkin akan membuat keputusan yang bijaksana.” kata Soo Ah
“Baiklah. Aku akan mencoba untuk meyakinkan Lee Boong Yeo jadi dia bisa membuat keputusan sesegera mungkin.” ucap Jung Woo terlihat tak begitu yakin.
Ha Jung, Dong Mi dan Min Kyu sudah ada di dalam toko perhiasan. Ha Jung melihat Min Kyu tidak akan mampu memecahkannya. Dong Mi yakin kalau Min Kyu itu terlihat begitu sulit sebelum menikah. Lalu Ha Jung bertanya dengan pilihan cincin, Min Kyu langsung memilih nomor satu, Ha Jung menanyakan kalung, Min Kyu menjawab nomo satu.
“Bong Min Gyu. apa kau tidak akan melakukan ini dengan benar?” keluh Ha Jung menahan marah
“Seperti yang diharapkan, Pengacara Bong. kau memiliki mata untuk barang-barang. Semua yang berada dinomor satu adalah yang terbaik.” komentar Dong Mi dengan wajah sedikit ditekuk.
Min Kyu dengan sopan mengucapkan terimkasih, Dong Mi langsung meminta semua perhiasaan yang paling baik, Ha Jung sempat protes tapi Dong Mi mengajak Min Kyu untuk pergi melihat jas. Min Kyu menegaskan jawabanya itu adalah nomor satu, jadi mempersilahkan keduanya belanja dan ia pamit pergi.
“Aku pikir kau sudah mendapat mempelai yang baik. Dia pria yang baik . Pada akhirnya dia tidak bisa melawan keinginan ayahnya Mulai sekarang, itu kau yang akan mengaturnya.Apa kau membuat siswa hadir menjadi siswa membolos atau siswa teladan.” kata Dong Mi memberikan perumpaman.
Min Kyu yang pulang dengan membawa soju tak sengaja bertemu dengan Ayah Chuk Hee yang baru pulang dengan membawa belut yang masih hidup. Keduanya melihat itu makanan dan minuman yang sangat cocok.
Ayah Chuk Hee memasak sup belut pedas karena anaknya Chuk Hee terlihat memiliki perasaan yang buruk. Min Kyu menatap masakan ayah Chuk Hee heran karena memasaknya sendiri. Ayah Chuk Hee pikir Min Kyu merasa kalau masakannya itu tak enak.
“Tidak, ternyata seorang ayah juga bisa memasak, aku merasa seperti itu sangat luar biasa.” komentar Min Kyu
“Apa yang istimewa dengan masakan ini? sekarang coba kau rasakan.” kata Ayah Chuk Hee tertawa, Min Kyu mencoba dari kuahnya lebih dulu.
“Aku merasa seperti akan menangis, Anda mengatakan bahwa Chuk Hee dibesarkan makan belut rebusan ini dari kecil?” tanya Min Kyu terliha masih kaget.
“Tentu saja. Gadis itu sangat menyukai ini jadi aku memasak ini untuknya setiap Hari Anak. Orang lain memberikan mainan sebagai hadiah untuk anak-anak dan membawa mereka tempat yang bagus tapi sebenarnya aku hanya punya hatiku untuk diberikan jadi aku memasak ini jadi setidaknya dia bisa banyak makan.” cerita Ayah Chuk Hee.
“Chuk Hee adalah anak yang sangat bahagia. Setiap tahun pada Hari Anak. Aku menerima hadiah yang sama,yaitu sertifikat department store. Ini kenapa aku tertarik padanya. Dia kasar dan sarkastik, pedas dan berapi-api,tapi anehnya dia hangat.” kata Min Kyu sambil melihat masakan buatan ayah Chuk Hee.
Di cafe, Nyonya Lee datang dengan Jung Woo bersama suami keduanya dan Soo Ah dengan tuan Nam. Dengan terdengar sedikit gugup, Nyonya Lee memutuskan untuk hidup bersama pada suaminya keduanya, keduanya saling berpegangan tangan dan Nyonya Lee sudah memakai cincin emasnya. Tuan Nam tak percaya istrinya memilih suami kedua.
“A-aku minta maaf, sayang Aku ragu-ragu dengan yang orang akan katakan bahwa aku wanita egois. Aku benar-benar berterima kasih padamu, dan benar-benar minta maaf. Aku memutuskan untuk hanya memikirkan satu hal. Orang yang aku cintai sekarang adalah orang ini.” jelas Nyonya Lee memandang suami keduanya.
“Apa kau mengatakan "cinta" di depanku?” kata Tuan Nam tak terima lalu keluar dari restoran dengan menangis.
Tuan Nam sudah berdiri diatas gedung untuk melompat, ia pikir dirinya harusnya mati di Sungai Amnok, tiga tahun yang lalu tapi sekarang hidupnya itu sia-sia. Soo Ah meminta Tua Nam untuk turun karena ia bisa membantunya dengan petisi pengadilan.
“Berjanjilah kau akan putus dengan brengsek itu. Jika tidak aku akan melompat ke bawah dan mati.” ancam Tuan Gam semakin mendekat. Nyonya Lee panik meminta suaminya tak melompat.
Jung Woo berusaha mendekat tapi Tuan Nam kembali mengancam akan melompat apabila ada yang berani mendekat. Ia tak terima karena selama dirinya ada di Korea Utara Aku mengalami segala macam hal dengan Nyonya Lee tapi sekarang dirinya harus hidup sendiri lalu mengancam Nyonya Lee untuk mengubah keputusannya sampai hitungan kesepuluh. Suami keduanya meminta Jung Woo untuk menghalangi tuan Nam melompat.
“Apa kau hanya akan melihatnya. kau mengatakan bahwa dia menyelamatkanmu bahkan mempertaruhkan hidupnya. tidak bisakah kau mengubah pikiranmu setidaknya sekali?” teriak Soo Ah mencoba menyadarkan Nyonya Lee, Tuan Nam terus berhitung mundur sampai hitungan kedua lalu terhenti.
“kau menyelamatkanku! Kau mengatakan kepadaku untuk tetap hidup bahkan jika itu sendiri. Ketika kau melepaskan tanganku di Sungai Amnok sehingga aku bisa hidup dan Aku membencimu yang sudah menyelamatkanku. Ini akan lebih baik jika mati bersama-sama. Aku hidup memikirkannya setiap hari” teriak Nyonya Lee
“Tuan Nam.. Di Sungai Amnok kenapa kau menyelamatkan istrimu? Kau mungkin tidak pernah melihat dia lagi tapi kenapa kau menyelamatkannya?” tanya Jung Woo
“Aku ingin dia bahagia. Ketika kami berada di Utara aku hanya membuatnya menderita jadi dia bisa pergi sendirian dan hidup dengan baik...Itulah kenapa aku melakukannya.” ucap Tuan Nam sambil menangis
“lalu luka ini, kemarahan, biarkan semua itu pergi, dengan hatimu yang dimiliki saat itu, apa kau bisa mengembalikannya? Perasaan ingin melindungi kebahagiaan istrimu dengan mempertaruhkan hidupmu.”kata Jung Woo
Nyonya Lee berusaha menyelamatkan Tuan Nam, suami kedua terlihat khawatir dengan istrinya tapi Nyonya Lee yakin berjalan perlahan meminta Tuan Nam untuk meraih tangannya yang sudah terulur.
“Kau masih bisa Hidup. Perasaan yang kau miliki ketika menyelamatkanku, Aku akan menghargai itu seluruh hidupku maka kali ini kau meraih tanganku sekali lagi.”pinta Nyonya Lee dengan tangan bergetar.
Akhirnya Tuan Nam meraih tangan Nyonya Lee dan saling berpelukan, Jung Woo dan Soo Ah bisa bernafas lega bisa membuat Tuan Nam mengurungkan niatnya untuk melompat.
“Aku akan membatalkan permohonanku.” kata Tuan Nam
“Tidakkah kau merasa bersalah? Karena siapa Lee Boong Yeo datang ke korea selatan? Lihatlah apa yang kau lakukan untuknya...” ucap Soo Ah tak percaya
“Kata-kata istriku sudah benar. Aku yang melepaskan tangannya untuk hidup sendiri lebih baik. Kesimpulannya ternyata seperti ini, perasaan melepaskan tangannya baginya untuk hidup bahagia,itu tidak berubah. Perasaan saat itu, Aku ingin membiarkan dia terus menghargainya. Batalkan permohonannya.” pinta tuan Nam
Soo Ah hanya bisa menghela nafas, Nyonya Lee memegang tangan suaminya seperti mengucapakan terimakasih. Suami keduanya seperti ingin membiarkan dengan memalingkan wajahnya.
Di taman
Soo Ah merasa dirinya seperti Tuan Nam, tapi menurutnya itu sulit untuk menyerah dengan tenang. Jung Woo pikir dengan keadan seperti itu hanya ada cara baginya yang akan sangat menyakitkan untuk Soo Ah.
“Aku pikir hanya ada satu cara jujur padamu, Seperti Lee Boong Yeo bagaimana aku rasakan. Soo Ah, Aku benar-benar tulus mencintai Go Chuk Hee. Aku minta maaf. dan Aku akan pergi duluan.”kata Jung Woo
Soo Ah tak percaya Jung Woo bisa mengakui rasa cintanya pada Chuk Hee di depanya. Jung oo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan pergi, langkahnya sempat terhenti. Soo Ah menahan tangisnya menyuruh Jung Woo cepat pergi saja.
Jung Woo dengan kekuatan hatinya melangkah pergi meninggalkan taman, Soo Ah menangis setelah kepergian Jung Woo karena perasaan cintanya dan pengorbananya sudah ditolak oleh Jung Woo.
Chuk Hee tersenyum melihat Jung Woo yang datang kerumahnya tiba-tiba, Jung Woo mengakui dirinya itu hanya merindukannya. Chuk Hee pikir Jung Woo punya sesuatu masalah. Jung Woo berbohong tak terjadi apapun dengan dirinya. Chuk Hee terlihat cemberut.
Jung Woo membentangkan tanganya, Chuk Hee akhirnya memberikan pelukan dan Jung Woo memeluk Chuk Hee sangat erat dengan wajah tersenyum. Chuk Hee tetap menanyakan apakah Jung Woo memiliki masalah, Jung Woo berusaha menyakinkan kalau tak ada masalah dan tetap memeluknya.
Mi Ri sedang make up di ruang artis, Yoo Sang datang menyapanya dengan formal memberikan script yang baru saja keluar, Mi Ri mengatakan dirinya akan memeriksanya. Yoo Sang mengatakan dirinya sudah memberikan tanda. Mi Ri membuka bagian yang sudah diberi tanda.
“Apa kau lupa kencan?” tertulis di note yang dibuat Yoo Sang. Mi Ri langsung berpura-pura memujinya, Yoo Sang pun berkata akan menunggunya di studio.
Chuk Hee sedang berjalan melalui lorong restoran menelp Yoo Ran kalau akan bertemu dengan suaminya untuk bernegosiasi tentang perceraian, lalu mengeluh kalau ada orang yang ingin bertemu di tempat yang terlihat sangat tersembunyi dengan banyak belokan dalam restoran.
Ketika pintu ruangan dibuka, Chuk Hee kaget karena ternyata suami dari Yoo Ran adalah Yoo Sang, selingkuhan dari Mi Ri. Setelah duduk ia baru tahu kalau Joo Mi Guk itu adalah Joo Yoo Sang. Akhirnya Yoo Sang mengakui kalau itu adalah nama aslinya.
“ini adalah kedua kalinya untuk saling bertemu. apa kau mengingatku?Tiga tahun yang lalu, kita bertemu satu sama lain di ruang tunggu Han Mi Ri. Pada saat itu, tas yang aku tinggalkan sana, istrimu memegang tas itu”cerita kata Chuk Hee ingat betul dengan Yoo Sang di depan TV berakting tidak saling mengenal dengan Mi Ri.
“Ah....Kau pengacara itu! Sunbae, Han Mi Ri memintaku untuk memberikannya kepada istriku. Itu sebabnya aku melakukannya.”cerita Yoo Sang.
“Sangat menarik...Semua orang tahu seperti Model Jo Yoo Sang itu bujangan Namun, Han Mi Ri mengetahui rahasiamu.Di TV, kau mengatakan dia adalah sunbae kau bahkan sulit untuk bertatapan mata.” sindir Chuk Hee yang sudah memegang kartu Yoo Sang
“Rahasianya adalah, daripada orang lebih dekat, lebih baik mengungkapkan kepada orang yang jauh.”kata Yoo Sang beralibi.
Chuk Hee mengutarkan niatknya kalau sang istri ingin bercerai, Yoo Sang pun langsung menyetujui apa yang dinginkan istrinya. Chuk Hee mengatakan kalau ada satu syarat yang harus di penuhi memberikan hak kepemilikan rumah di Yangpyeong.
Yoo Sang kaget menceritakan rumah Yangpyeong penting bagiku dan dbeli dari hasil kerja kerasnya sebagai aktor, Chuk Hee membahas tentang perselingkuhan yang sudah dilakukan Yoo Sang terhadap istirnya. Yoo Sang menegaskan Chuk Hee tak bisa mengancamnya kalau tak ada bukti dan tak akan memberikan rumahnya lalu keluar ruangan
Chuk Hee memakain bedak di meja riasnya mengingat kata-kata Yoo Ran saat bertemu dengannya. “Aku memiliki sebuah video yang menarik tentang kebenaran yang kau kejar Jika kau membantuku mendapatkan rumah di Yangpyeong, aku akan memberikannya kepadamu”
“Jadi Untuk mendapatkan rumah di Yangpyeong, Aku harus memiliki bukti.”kata Chuk Hee mengambil kesimpulan.
Chuk Hee kembali mengingat kata-kata sebelumnya “Ini adalah perzinahan. Suamiku sudah memiliki wanita lain untuk waktu yang lama. Aku tidak berpikir bahwa aku perlu mengumpulkan bukti Jika aku ingin, aku dapat menemukannya kapan saja” Ia yakin wanita itu adalah Han Mi Ri dengan begitu bisa menemukan bukti sekaligus untuknya.
Tangannya langsung meraih ponselnya untuk menelp Yoo Ran, lalu mengungkapkan dirinya sangat senang mengetahui suaminya adalah Yoo Sang dan menanyakan dimana tempat bisa menemukan bukti perselingkuhan suaminya. Yoo Ran memberitahu Setiap akhir pekan, mereka saling bertemu di rumah di Yangpyeong.
Chuk Hee terkejut melihat Jung Woo yang sudah ada di depan rumahnya, Jung Woo tahu kalau ini adalah akhir pekan jadi ingin mengajaknya berkencan. Chuk Hee merasa tak enak hati karena ingin menyelesaikan masalah Yoo Ran tapi tak ingin Jung Woo tahu.
Jung Woo pikir Chuk Hee sudah ada janji dan menyuruhnya pergi saja karena dirinya itu datang tanpa memberitahu lebih dulu. Chuk Hee akhirnya meminta tolong supaya Jung Woo mengantarnya saja.
Mi Ri berada disebuah kamar dengan memakai stockingnya, terlihat ada seseorang yang tertidur sambil membalikan badanya diatas tempat tidur. Mi Ri tahu orang itu sedang sedih, tapi ia janji diakhir pekan berikutnya akan datang lagi dan juga akhir pekan selanjutnya memiliki hari libur 2 hari jadi ia ingin si pria untuk bisa tinggal dengan erat bersamanya.
Chuk Hee sampai di tempat meminta maaf karena membawa Jung Woo ke suatu tempat padahal ingin berkencan. Jung Woo merasa tak apa-apa, lalu bertanya ada urusan apa Chuk hee datang ke tempat itu.
“Aku punya rahasia yang tidak bisa memberitahumu. Ini terjadi selama aku menjadi pengacara. Kau tahu tugas kerahasiaan klien-pengacara. Aku akan memberitahumu dulu ketika ini terungkap.” janji Chuk Hee
“Tapi ini tidak berbahaya, kan?” tanya Jung Woo khawatir, Chuk Hee mengangguk lalu mengeluarkan alamat dari tasnya.
Beberapa saat kemudian, keduanya sudah ada di depan rumah yan cukup besar dengan cat berwarna putih. Chuk Hee lalu meminta Jung Woo untuk meninggalkanya, Jung Woo mengerti lalu memberitahu dirinya akan berjalan-jalan disekitar komplek jadi Chuk Hee bisa menelpnya kalau urusannya sudah selesai. Chuk Hee kembali mengangguk.
Chuk Hee dengan wajah serius menekan bel sambil berteriak “apakah ada orang di dalam?” terlihat langkah sepatu high heels miliki wanita keluar dari ruangan. Wajah Chuk Hee terlihat di layar intercom, gagang pintu terlihat terbuka. Chuk Hee tegang menunggu siapa orang yang membuka pintu rumah.
bersambung ke episode 12
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar