Jung Woo yang sedang duduk di kursi langsung menyambut seorang wanita yang ia anggap sebagai pengacara. Chuk Hee yang masih merasa sebagai pengacara yang handal langsung duduk di kursinya. Lalu keduanya mulai tersadar kalau saling mengenal.
“Pengacara Go, kau di sini.” ucap Jung Woo
“Kau ... mengapa ada di sini?” balas Chuk Hee melotot kaget.
Min Gyu baru masuk ke dalam ruangan, Chuk Hee melihat nama Pengacara So Jung Woo di depan pintu. Jung Woo binggung karena ia salah menganggap wanita itu sebagai CEO padahal CEOnya adalah Min Gyu. Sementara Min Gyu tersenyum karena mempertemukan keduanya.
Min Kyu duduk di kursi, sementara Chuk Hee tak percaya kalau ia harus berkerja dibawah perintah Jung Woo sedangkan Jung Woo juga kaget karena mengetahui kalau orang yang akan diwawancara itu adalah Chuk Hee, musuhnya di kantor lama.
“Saya keberatan. Gastritis, hipertensi, kerontokan rambut, bahkan disfungsi ereksi. Saya terkena lebih dari sepuluh penyakit bekerja dengan wanita ini selama tiga tahun! Stres, kurang gizi, kurang tidur, Aku bisa menulis tesis dengan semua ini! Tapi Anda ingin saya untuk bekerja dengan dia?” protes Jung Woo mengebu-gebu
“Kau seperti anak yang tidak tahu apapin dan saat itu tidak pantas ikut campur. Penganggu dan pengadu, Saya lebih suka mengambil rokok untuk Presiden dari bekerja untuk So Jung Woo. Dia ... dia dulu anjing saya! Tapi kau ingin aku bekerja sebagai bawahannya? Ini tidak benar!” balas Chuk Hee memprotes
Min Kyu dengan santai mendengarkannya, lalu bertanya apakah mereka sudah selesai bertengkar.
“Pertama-tama, Pengacara So, Anda tahu betul tentang kontrak, jika Anda memutuskan untuk bekerja di bidang ini. Dalam kontrak Anda, tidak ada lagi Anda memiliki suara dalam pererutan. Satu-satunya hal yang ditulis adalah jumlah yang harus membayar jika Anda melanggar kontrak.” tegas Min Gyu
Jung Woo ingin protes tapi Min Gyu mengingatkan satu hal lagi pada Jung Woo kalau ada ribuan mahasiswa dari fakultas hukum yang lulus tahun ini, dan ia adalah lulusan yang enam tahun lebih tua dibanding yang lainnya. Chuk Hee tersenyum mendengarnya karena ia bisa menang.
“Dan, Go Cheok Hee. Jika Anda ingin pergi, yang harus dilakukan adalah berjalan keluar dari sini.” tegas Min Gyu, Chuk Hee langsung melotot tak percaya.
Di luar si pegawai wanita yang bernama Woo Yoo Mi, bisa mendengarkan terikan samar-sama yaitu Disfungsi ereksi lalu Presdir dan juga anjing. Wanita paruh baya,Yoon Jung Soo yang baru saja dari pantry menegur Yoo Mi yang menguping.
“Apa yang Anda pikirkan dengan semua kejadian ini?” tanya Yoo Mi binggung
“Kau tidak tahu siapa Go Cheok Hee?” balas Jung Soo
“Dia di sini untuk wawancara sebagai posisi manajer dikantor.” ucap Yoo Mi polos
“Dan ia digunakan untuk menjadi pengacara.” jelas Jung Soo yang membuat Yoo Mi kaget.
Chuk Hee yang kaget dengan perintah Min Kyu yang menyuruhnya keluar. Min Gyu menjelaskan kalau ia tadi hanya akting karena tahu pasti Chuk Hee tak akan pergi. Menurutnya tak ada badan hukum yang mau memakain seorang pengacara yang lisensinya ditangguhkan. Chuk Hee merengek pada kakak kelasnya yang membuatnya sedikit kesal.
“Satu hal lagi, kau tidak memiliki koneksi untuk menjual asuransi, lalu Kau terlalu tua untuk bekerja di sebuah bar karaoke. Dan kau tidak cukup cepat untuk menghitung angka di toko kelontong, jangan lupa.” tegas Min Kyu setelah selesai ia pun pamit pulang.
Setelah Min Kyu keluar, Chuk Hee langsung berkomentar kalau ia tak mengenali Jung Woo dengan rambut, wajah jas yang ia pakai dan caranya berbicara yang berbeda, ia merasa Jung Woo sudah begitu banyak berubah. Jung Woo menegaskan kalau ia seperti ini karena Chuk Hee.
“Aku seperti seorang karyawan yang baik, memperlakukamu dengan sangat hormat. Tapi aku menyadari bahwa itu semua sia-sia.” tegas Jung Woo dengan berpindah tempat untuk berdiri.
“Jadi ... kau masih mengatakan bahwa itu bukan kesalahanmu saat itu?” ucap Chuk Hee dengan melihat tanganya di dada.
“Kau masih tidak percaya padaku?” balas Jung Woo binggng
Chuk Hee tak mau membahasnya karena menurutnya Jung Woo dan situasi sekarang tak ada yang berubah. Jung Woo memukul meja untuk menahan amarahnya, lalu membuka pintu mengatakan ia tak peduli Chuk Hee percaya padanya atau tidak lalu menyuruh Chuk Hee untuk meninggalkan ruangannya sekarang.
Chuk Hee terlihat berkaca-kaca mendengar perintah Jung Woo tapi ia berusaha untuk tersenyum
“Jika Anda ingin bercerai di Korea, orang untuk pergi ke adalah Go Cheok Hee. Tapi....” cerita Jung Soo
Sidang banding Mi Ri dan Dong Goo kalau ia membawa bukti perselingkuhan Dong Goo yang terekam pada kamera CCTV.
“Kau tahu tentang kasus Ma Dong Goo, kan? Rekaman CCTV yang Go Cheok Hee disampaikan ... Itu ilegal untuk mengajukan sebuah bukti. Karena itu Dia mendapat lisensi nya ditangguhkan Bahkan sekarang, Ma Dong Goo bunuh diri.”
Terlihat Ayah Min Gyu yang berjabat tangan dengan seseorang dan Jung Soo kembali melanjutkan ceritanya.
“Belum lagi, Direktur Bong In Jae, itu fanatik ketika menyangkut hukum. Dan Go Cheok Hee mengaku kesalahannya tanpa perlawanan.”
Yoo Mi penasaran apa yang dilakukan Chuk Hee setelah itu. Jung Soo mendengar kalau keluarga Chuk Hee sangat kaya dan cukup terkenal di Busan, ia pikir keluarganya punya bisnis pelayaran. Terlihat gambar Chuk Hee yang ada diatas kapal boat dengan tanda silang.
Lalu Jung Soo juga dengan Chuk Hee yang melakukan pertemuan para sosialita, tapi itu Chuk Hee tak ada disana. Sebuah mobil sport kuning melaju, kemana Chuk Hee akan pergi. Dengan sepatu karet, celemek dan rambutnya yang terikat tangannya terampil saat memotong dan mengirim ikan.
“ Selamat Datang! Kemari dan lihatlah!” teriak Chuk Hee yang berdagang di pasar ikan.
Chuk Hee melihat pasangan paruh baya datang melihat belut yang ia juga, ia dengan gampang mengambil belut dengan memperlihatkan ekor yang sangat kuat. Dia memberitahu kalau pria memakan satu maka akan merasa berenergi, jika maka dua maka akan merasa panas dan apabila makan tiga.
Si pelanggan penasaran apa yang terjadi apabila pria makan tiga ekor. Chuk Hee mengodanya tidak tanggung jawab dengan yang terjadi selanjutnya. Si wanita pun tersipu malu mendengarnya, ia pun memutuskan membeli belut yang dipegang Chuk Hee.
Ketika Chuk Hee sedang memotong belut, si pria paruh baya merasa sangat kenal dengan Chuk Hee. Wajah Chuk Hee tegang ia takut ada orang yang mengenalinya sebagai pengacara terkenal yang berjualan ikan. Si pria pun mengatakan kalau Chuk Hee itu mirip dengan bibinya. Chuk Hee hanya bisa menghela nafas dengan wajah menahan kesal.
Chuk Hee pun makan bersama ayahnya di tempat mereka jualan. Sang ayah bertanya apakah Chuk Hee pernah mendengar kabar tentang Min Hee. Chuk Hee sambil makan mengatakan tidak pernah.
Ayahnya merasa itu semua karena mereka berdua, selama ini ia sudah memberikan pengertian tapi ternyata Min Hee merampoknya bahkan bisa membuat tokonya bangkrut padahal Chuk Hee sudah berkerja keras untuk membelikannya, kalau memang tidak cukup uang maka adiknya itu bisa merampas langsung dari Chuk Hee.
“Apakah kau pernah memiliki kesempatan untuk menghabiskan uang yang diperoleh sebagai pengacara?” tanya ayahnya
“Aku tidak peduli. Aku hanya berusaha untuk membayar kembali karena telah mencuri ibu darinya. Tapi Aku ingin tahu apakah dia makan dengan benar?” Namun, ia datang mencari ku sesekali ketika aku punya uang. Jadi aku sekarang harus menghasilkan uang jika ingin melihat Mi Hee.” tegas Chuk Hee.
Ayahnya pun membahas sampai kapan Chuk Hee ada dipasar, ia menduga anaknya itu dipecat. Chuk Hee langsung terbatuk dan berbohong kalau tak mungkin ada pengacara yang di pecat. Ayahnya heran dengan Chuk Hee yang tinggal di Busan tak kembali ke Seoul.
Chuk Hee beralasan kalau ada perusahan memberikan libur panjang, lalu mencoba membahas ikan yang dibawa oleh ayahnya tadi. Ayahnya mengatakan kalau itu Flatfish, Chuk Hee kaget karena tak mungkin ada orang yang mau membeli ikan seharga ₩ 500.000 per ekor dipasar.
“Ini pesanan dan Kami nomor satu pelanggan.” ucap ayahnya gembira.
Chuk Hee membawakan dua ekor flatfish ke sebuah rumah yang cukup mewah, ia sampai terpana melihat sekeliling ruangan. Tiba-tiba ikannya loncat dan Chuk Hee berusaha untuk mengejarnya sampai akhirnya ikannya masuk ke dalam kolam renang, Chuk Hee pun menloncat untuk menangkap ikan itu.
Seorang pria yang baru selesai renang, Min Kyu merapihkan rambutnya dan kaget saat melihat Chuk Hee yang ada didalam kolam renangnya. Chuk Hee juga kaget bisa Min Kyu dan bertanya kenapa Sunbae bisa ada di tempat itu. Lalu ia tersadar kalau ini rumah Min Kyu dan kolam renang itu miliknya.
“Direktur Bong pergi ke Busan untuk liburan dan dia sengaja bertemu Pergi Chuk Hee di sebuah pesta. Dan itulah mengapa ia membawanya ke sini.” cerita Jung Soo yang di dengarnya. Yoo Mi menangguk-angguk mengerti.
Chuk Hee keluar dari ruangan dengan tangan terlipat di dada, keduanya langsung buru-buru duduk di tempat masing-masing. Jung Woo keluar dengan kesal karena Chuk Hee tak pergi saja.
“Mungkin lebih baik bagi kau untuk membayar pinalti daripada bekerja denganku. Berapa banyak yang harus kau membayar jika memutuskan kontrak?” sindir Chuk Hee
“Mungkin lebih baik bagi kau untuk bekerja di bar karaoke daripada bekerja di bawahku. Selera pria pada wanita adalah cukup beragam hari ini.” ucap Jung Woo
Chuk Hee mengatakan ia tak bisa menyanyi dan Jung Woo mengakui ia tak punya uang untuk membaya pinalti. Jung Soo memotong memberitahu Jung Woo kalau ada klien yang menunggu ingin konsultasi. Jung Woo melihat seseorang yang sudah menunggunya di ruangan.
“Ini adalah pertama kalinya mu, bukan?” ejek Chuk Hee
“Silahkan berbicara kepada saya sesuai ke posisimu, Ms. Go Cheok Hee!” perintah Jung Woo.
“Itu harus konsultasi pertama kali Anda, Manajer So.” kata Chuk Hee
“ Pe-nga-ca-ra So” ucap Jung Woo. Chuk Hee tersenyum mengejek.
Disebuah rumah, seorang pria sedang malas-malasan dengan memakan snack sambil menonton komedi. Seorang wanita menyalakan vacum cleaner membereskan semuanya, si pria mencoba memperbesar volume karena suara vacum yang bising.
Si wanita dengan menahan kesal mencoba mengusir suaminya dengan mengarahkan vacum cleanernya. Si pria pun berguling untuk menghindari vacum cleaner istrinya, setelah karpetnya bersih dari remah snack si pria kembali berguling.
“Aku ingin bercerai!” teriak si wanita
Episode 2
[Reuni terburuk dalam hidupku.]
Jung Woo mendatangi kliennya dengan memperkenalkan diri sebagai pengacara So Jung Woo. Si wanita yang sebelumnya berteriak ingin cerai pun mengenalkan dirinya bernama Lee Hong Yun. Lalu Hong Yun langsung mengutarakan untuk meminta bantuan untuk bercerai. Jung Woo meminta Hong Yun menceritakan apa masalah sebenarnya. Hong Yun binggung menjelaskan masalahnya.
“Apakah suami Anda melihat wanita lain, atau sesuatu yang lain dari itu, Masalah dengan mertua Anda,Kekerasan?”tanya Jung Woo yang dijawab dengan gelengan kepala
“lalu kenapa anda ingin bercerai?” ucap Jung Woo
“Tak ada sebabnya” jawab Hong Yun.
Di luar, Chuk Hee berusaha untuk menguping apa yang dibicarakan didalam, Jung Soo datang dengan dua gelas es americano. Chuk Hee tersenyum karena ia dibawakan ice americano tapi ia lebih suka tanpa es tapi ia tak masalah dan akan mengambil gelasnya.
Jung Soo dengan pandangan dinginnya menyuruh Chuk Hee untuk membawakan kedalam. Chuk Hee sempat menolak untuk membawakanya tapi setelah itu ia tersenyum sumringah untuk membawakan minuman kedalam.
Chuk Hee membawakan dua gelas ice americano ke dalam ruangan, Jung Woo sengaja menghentikan pembicaraan ketika Chuk Hee datang. Lalu mencoba bicara lagi tentang Hyun Yun yang ingin bercerai tanpa alasan.
“ Tak ada alasan, Aku hanya benci segala sesuatu tentang dia!” ucap Hong Yun
“Anda hanya membencinya??? Maaf, tapi kalau alasan itu, maka perceraian akan menjadi sulit.” ucap Jung Woo, Chuk Hee dengan sengaja tidak keluar dan berdiri didekat pintu untuk mendengarkannya.
Hong Yun menanyakan alasannya, Jung Woo yakin kalau pasti suaminya tak ingin bercerai. Hong Yun membenarkan karena suaminya juga tak tahu kalau ia datang ke tempat ini. Jung Woo menjelaskan kalau ingin bercerai melalui hukum maka harus ada alasan yang masuk akal.
“Aku tidak bisa hidup bersamanya karena saya membencinya. Kenapa tidak bisa?” tanya Hong Yun
“Bahkan jika Anda membencinya, secara hukum, harus ada alasan yang masuk akal.” jelas Jung Woo
“jadi Jika Anda membenci seseorang, harus ada alasan? kau membencinya tanpa alasan” tanya Hong Yun
Tiba-tiba Chuk Hee mengeluarkan sedikit suara, Jung Woo langsung menyuruh Chuk Hee keluar. Hong Yun menanyakan apakah tidak ada cara supaya ia bisa bercerai. Chuk Hee berkata kalau ada cara dan langsung duduk disamping Jung Woo.
“Apakah suami Anda pergi ke gereja Atau dia mungkin tertekan?” tanya Chuk Hee, Jung Woo langsung memotongnya mengajak Chuk Hee untuk berbicara diluar.
Jung Woo membawa Chuk Hee ke pintu depan, ia menilai kalau Chuk Hee berusaha untuk memecahkan keluarga dari wanita itu. Chuk Hee pikir Pernikahannya sudah hancur dan anita itu sudah membenci suaminya jadi menurutny sudah selesai.
“Bahkan jika satu sisi tidak menginginkannya, maka itu tidak mungkin terjadi! Itulah apa yang disebut 'perceraian!” tegas Jung Woo
“Jika negara kita akan menjadi negara maju perceraian Kita perlu memiliki sistem kesalahan seperti Amerika.” ucap Chuk Hee
“Apa maksudmu negara maju perceraian?” ucap Jung Woo menahan amarahnya.
“Jika pernikahannya berakhir, maka itulah perceraian. Tak lagi yang lebih penting” tegas Chuk Hee
Jung Woo menegaskan kalau bukan itu saja alasan untuk perceraian. Chuk Hee membacakan pasal Pasal 840, Bagian 6 Undang-Undang Hukum Perdata. "Alasan yang signifikan yang mencegah kelanjutan dari perkawinan. " Menurutnya Jung Woo bisa mengunakan itu sebagai keuntungannya.
“Keluarga itu diabaikan karena kegiatan keagamaan suami. Gejala depresi begitu parah, bahwa ia tidak peduli dan mencukupi kebutuhan keluarganya.Itu Sebuah skenario klasik.” jelas Chuk hee
“Saya tidak menggunakan metode tak tahu malu seperti itu!” teriak Jung Woo lalu menunjuk papan nama yang ada didepan.
Chuk Hee membaca [Badan Hukum Perceraian- Pengacara Bong Min Kyu dan So Jung Woo.] Jung Woo menegaskan kalau disini ia adalah pengacaranya, lalu menyuruh Chuk Hee pergi untuk mencuci nampan.
Saat kembali ke dalam, seorang wanita tua datang menanyakan apakah tempat itu bisa membantu perceraian. Jung Woo bertanya apakah wanita itu datang ingin konsultasi. Wanita itu membenarkan, Jung Woo memberitahu ia sedang ada klien yang konsultasi jadi ia meminta wanita itu menunggu.
Jung Woo kembali menemui Hong Yun diruangan, Hong Yun menanyakan cara apa yang dikatakan oleh Chuk Hee sebelumnya. Jung Woo menjelaskan kalau Chuk Hee pegawai baru jadi tak tahu apapun.
“jadi artinya, Aku tidak bisa bercerai?” keluh Hong Yun
“Jika kita pergi ke pengadilan dengan hanya alasan ini saja dan kita kehilangan banyak uang karena harus membayar segalanya dan hubungan Anda akan lebih canggung. Pernahkah Anda berpikir melakukan hobi bersama-sama?” ucap Jung Woo memberikan solusi
“Kami melakukan olahraga menari, dan aku hampir meraih lehernya bukan pinggangnya.” cerita Hong Hyun penuh amarah
Jung Woo pikir mereka itu mencoba untuk pergi ke beberapa pertemuan. Hong Yun menceritakan cemburu dengan suami teman-temanya yang begitu ramah dan romantis. Jung Woo berpikir bagaimana caranya, ia melihat ada buku [Psikologi Positif.] dan sebuah buku tulis pada Hong Yun.
“Tuliskan semua aspek positif tentang gambaran pasangan suami anda, Ini adalah metode psikolog dari Martin Seligman telah merekomendasikan. Setelah Anda mulai menulis semua aspek positif, mereka mengatakan kepuasan dan kepercayaan terhadap pasangan Anda tumbuh jauh lebih besar.” jelas Jung Woo
Ia meminta Hong Yun memikirkan kalau itu jalan terakhir yang harus dicoba, menurutnya ketika Hong Yun mengisi setiap halamn dengan kalimat positif maka akan terjadi perubahan
Hong Yun akan keluar, tapi betapa kagetnya ia melihat ibunya ada ditempat itu juga. Jung Woo juga kaget karena ternyata wanita yang datang itu adalah ibu Hong Yun. Semua kaget dan binggung, hanya Chuk Hee yang tersenyum melihat semuanya.
“Apa? Perceraian? Apakah kau kehilangan pikiranmu? Mengapa ingin cerai sekarang? Kau cukup lama hidup dengan seluruh hidupmu” protes Hong Yun
“Aku sudah 30 tahun dengan ayahmu!” tegas Ibu Hong Yun
“Kau sudah bertahan selama 30 tahun, jadi hanya bertahan sedikit lebih lama.” pinta Hong Yun
“Apakah kau tahu bagaimana aku bertahan sepanjang waktu itu? Aku berkata pada diriku sendiri akan bercerai setelah kalian masuk ke perguruan tinggi dan kemudian aku berkata pada diriku sendiri untuk menunggu sampai anak-anak menikah. Begitulah cara sudah aku perbuat” jelas Ibu Hong Yun
Ia pun menyindir Hong Yun yang baru tiga tahu menikah tapi sudah ingin bercerai menurutnya suaminya itu tak selingkuh. Hong Yun mengatakan kalau ia tak peduli karena ia hanya membenci segala sesuatu tentang dengan suaminya. Pegawai Jung Woo melonggo melihat ibu dan anak bertengkar didepannya.
Jung Woo akhirnya meminta keduanya untuk tenang, Ibu Hong Yun pun membuka koper besar yang ia bawa. Ia memberikan foto dimana itu adalah wanita yang diselingkuhi suaminya sejak 1980, lalu rekaman kaset saat suaminya mengumpatnya dan gulungan kertas kalau itu semua adalah aset yang disembunyikan oleh suaminya.
“Tuan....aku sudah menyiapkan bukti dalam 30 tahun sehingga saya bisa menceraikan suamiku.Tapi dia ingin bercerai hanya karena dia membenci suaminya. Maksudku, lalu mengapa pria dan Wanita hidup bersama dalam satu rumah? Pengacara So, tolong hentikan dia!” pinta ibu Hong Yun, Chuk Hee tersenyum sumringah
“ Yah.... Tapi saya pikir akan lebih baik jika Anda kembali ke rumah untuk hari ini. Ini belum terlambat untuk memutuskan bahkan setelah kalian berdua berbicara tentang hal ini dengan hati-hati.” jelas Jung Woo yang membuat Chuk Hee menahan kesal Keduanya pun akhirnya terpaksa keluar
Jung Woo akan masuk dihalangi oleh Chuk Hee yang memprotes sikap Jung Woo menghilangkan kesempatan dan membuangnya begitu saja. Jung Woo menegaskan kembali kalau dia adalah pengacara dalam kantor ini lalu masuk ke dalam ruangannya. Chuk Hee hanya bisa mengumpat kesal.
Soo Ah sedang berjalan bersama Ayah Min Kyu melihat pegawai Chuk Hee yang sedang berusaha mengambil kopi yang disediakan kantor untuk dibawa kerumah. Ayah Min Kyu merasa mereka seperti tak memberikan banyak uang ketika merekrutnya dari kantor Chuk Hee. Soo Ah pikir lebih baik mereka berakting tidak tahu apa-apa tapi yang ia tahu pegawai itu melakukan pinjaman beberapa hari yang lalu.
“kau sudah menerima file dari manajer Kim?” tanya ayah Min Kyu, Soo Ah mengangguk
“Pengacara Bong membuka perusahaannya.” ucap Soo Ah sebelum ayah Min Kyu pergi
“kau tidak perlu untuk melaporkan setiap detail hidupnya kepadaku”ucap ayah Min Kyu yang terkesan dingin. Soo Ah pun mengerti dengan menundukan kepala.
Min Kyu masuk ke dalam rumah melihat Chuk Hee yang sedang mengeluarkan barang-barang, ia ingin membantu tapi Chuk Hee dengan ketus memintanya keluar. Min Kyu pikir untuk apa dia keluar. Chuk Hee pun menyadari kalau ini adalah rumah milik Min Kyu.
“Tapi aku tinggal di sini sekarang, jadi dari sekarang, tolong jangan menyerobot masuk.” pinta Chuk Hee, Min Kyu meminta maaf karena itu sudah jadi kebiasan.
“Jadi, apakah kau sudah berbicara dengan So Jung Woo?” tanya Min Kyu
“Si brengsek sombong! Dia adalah dewa keadilan dan aku yang homewrecker jahat. Dia pikir seseorang akan membawanya sekeranjang penuh kasus jika ia hanya duduk di sana, menunggu dengan tenang?”keluh Chuk Hee penuh amarah.
Chuk Hee tak habis pikir dengan Jung Woo menyuruh klienya pergi dan memikirkan untuk sebuah kasus yang harusnya ia dapatkan. Min Kyu melihat Jung Woo itu pemula, Chuk Hee menanyakan alasan Min Kyu mau memperkerjakannya, menurutnya Min Kyu menyewa pengacara yang sangat berpengalaman dan kompeten dan punya otak bisnis
“Aku tahu satu pengacara seperti itu.Tapi dia punya lisensi nya ditangguhkan.” sindir Min Kyu, Chuk Hee hanya bisa berdeham
“Ini remote ke garasi parkir. Dan benar-benar lupa untuk membawa kunci mobil. Kau dapat datang ke tempatku dan mengambilnya.” ucap Min Kyu sambil menyalakan TV
Chuk Hee merasa tak perlu mobil lalu bertanya dimana Min Kyu tinggal. Min Kyu memberitahu rumahnya di 702. Chuk Hee melotot kaget karena ternyata dua apartement ini milik Min Kyu lalu berpikir kalau gedung ini juga milik Min Kyu semuanya. Min Kyu dengan santai membenarkanya.
“Bintang bersinar Korea, Han Mi Ri, akhirnya dinobatkan sebagai ratu Festival Film Cannes Dia bangga memegang piala nya untuk penghargaan aktris terbaik”
Min Kyu inggin berkomentar tapi ia melihat, Chuk Hee yang menatap TV dengan mata berkaca-kaca. Min Kyu memilih untuk pamit pergi dan meminta supaya Chuk Hee mengubah password rumahnya nanti.
“Setelah dia sembuh dari sakit itu, aktingnya telah bersinar lebih terang. Han Mi Ree masih tidak percaya apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu.Dia bilang, jauh lebih bahagia setelah itu pengalaman yang menyakitkan.”
Soo Ah baru pulang dan kebelet pipis, Ibu Jung Woo memberitahu kalau dikamar mandi ada anaknya. Soo Ah meminta supaya ibu Jung Woo dapat membuat kamar mandi lain di sini karena ia selalu menahan pipis. Ibu Jung Woo langsung mengetuk centong sayur pada kepala Soo Ah dan memarahi Soo Ah menjual rumah dengan dua kamar mandi dan pindah kerumahnya.
“Jika Aku tahu uang itu dari penjualan rumah mu, aku tidak akan pernah menerimanya.” ucap Ibu Jung Woo
“Jung Woo mungkin mendengarmu.” kata Soo Ah meminta ibu Jung Woo diam
Jung Woo tiba-tiba keluar membahas apa yang tak ia dengar. Soo Ah menutupi apa yang sedang mereka bicarakan lalu buru-buru masuk ke kamar mandi, Jung Woo menahannya meminta untuk menunggu sampai hitungan ke 10 sambil mengibaskan tangannya untuk menghilangkan bau di kamar mandi.
Soo Ah menghitung cepat dari satu sampai 10, Jung Woo mintanya untuk menghitung sampai 30. Soo Ah tak tahan memilih untuk masuk dengan sengaja ia menyelipkan sesuatu pada jas Jung Woo. Jung Woo binggung melihat pulpen yang terselip disana, Soo Ah mengatakan kalau itu sebuah hadiah yang memang harus diterima oleh Jung Woo
Jung Woo mengeluh pada ibunya karena membiarkan Soo Ah tinggal dengan mereka. Ibunya menegaskan ia membawa Soo Ah kerumahnya karena ibu Soo Ah adalah temannya. Jung Woo meminta ibunya memberikan ponsel ayahnya karena ia sudah memiliki perkerjaan jadi menurutnya ia harus mengembalikan uangnya.
“Kau pikir aku akan sudah bisa pergi ke sekolah hukum dengan cara kita hidup sebelumnya? Rekening bankku adalah nol setelah melunasi semua utang selama aku sebagai manajer kantor.” ucap Jung Woo
“Lupakan. Semua uang itu, Jika aku telah bercerai ayahmu di pengadilan, Aku bisa menerima tunjangan anak. Tapi aku tidak tahu apa-apa saat itu. Jadi jangan khawatir tentang uang, dan hanya fokus pada pekerjaanmu” pesan ibunya
Jung Woo ingin membahas tapi ibunya meminta anaknya untuk fokus saja pada pekerjaannya. Ibunya membahas dengan wanita yang dianggap seperti chucky dan masih teringat saat anaknya disiram dengan sup rumput laut didepan matanya.
“Aku sangat ingin menyiramnya Sepanci sup rumput laut yang panas di wajahnya! Aku masih menyesal sampai hari ini!” umpat ibunya, Jung Woo ingin memberitahu tapi melihat amarah ibunya ia lebih memilih tak memberitahunya.
Jung Woo masuk ke dalam kamarnya, ia membuka buku hukum perdata yang sudah usang, terlihat ada sebuah bungkus permen, saat ia menciumnya tak merasakan ada baunya lagi. Lalu duduk didepan meja melepaskan pinya dan menaruh disamping bungkus permenDengan mata berkaca-kaca ia mengatakan dirinya sudah menjadi pengacara sekarang.
Chuk Hee datang berziarah dengan menaruh sebuket bunga, ia mengingat kalimat Dong Goo sebelum bunuh diri yang mengatakan hal yang paling penting dalam hidupnya itu adalah sebuah keluarga. Tiba-tiba kakak Dong Goo, Ma Dong Mi datang langsung mengumpat Chuk Hee yang datang ke kuburan adiknya. Chuk Hee hanya bisa mengatakan kata maaf
“Ini adalah mengapa saya benci orang-orang yang punya apa-apa. Orang-orang yang akan melakukan apa pun untuk uang! Saya mendengar Anda menjual ikan di Busan, dan itu setelah adikmu memeras darah. Apa Kau tahu apa yang paling saya sesali adalah apa yang anda lalukan untuk Mi Ri. Kau akan melakukan apa pun untuk mendapatkan uang itu.” teriak Dong Mi histeris dengan memukul Chuk Hee mengunakan sebuket bunga.
“Tidak... bukan tentang uang. Aku percaya padanya. Dia mengatakan kepada saya CEO Ma Dong Goo tidak menceraikannya karena uang. Jadi Saya sangat yakin dengandia. Tolong beritahu bagaimana caranya aku bisa membayar kematian Dong Goo?” ucap Chuk Hee dengan wajah penyesalan.
“Bagaimana? Kau bahkan bukan pengacara lagi. Pergi!!! kau dapat membayar dengan keluar dari pandanganku!” teriak Dong Mi terus memukul Chuk Hee dengan bunga dan meminta untuk pergi.
Saat masuk ke dalam lift, Chuk Hee dan Jung Woo berebutan untuk masuk ke dalam. Jung Woo memberitahu kaalu ia menjadi pengacara setelah cara Chuk Hee menghinanya. Chuk Hee ingin protes tapi Jung Woo pikir mantan bosnya itu tak bisa mendengar perkataanya.
“Kau akan mendengar jauh lebih buruk daripada ini jika Kau bekerja menjadi bawahanku.”bisik Jung Woo seperti berharap Chuk Hee untuk pergi saja.
“Baik. 'Kau.' "Hei." Sini.' 'Kau disana.' Panggil aku apapun yang Kau inginkan. Sebagai gantinya, Kau berhenti merokok.” balas Chuk Hee sinis
“Kenapa aku harus melakukannya!!! Jika Kau mau menghindariku, lebih baik pergilah.” usir Jung Woo
Ponsel Chuk Hee berdering terdengar suara tertawa yang menyeramkan, ia menerima telp dari ayahnya. Jung Woo mengejek kalau ringtonenya itu mirip dengan kepribadian Chuk Hee. Dengan lirikan sinis, Chuk Hee keluar dari lift lebih dulu.
Ayahnya mengecek keadaan anaknya yang kembali ke Seoul setelah tinggal lama di Busan. Chuk Hee menganggap dirinya rex tyrannosaurus yang sebesar gunung dan tak diam. Menurutnya apabila ia terlahir sebagai dinosaurus maka sejarah harus ditulis lagi. Ayahnya mengucapkan permintaan maafnya, Chuk Hee pikir untuk apa.
“Kau seorang pengacara dihormati di sana, dan Aku membuatmu datang ke sini untuk mengiris ikan.” ucap ayahnya
“Apa yang Kau bicarakan? Ini sudah lama sejak aku menghabiskan waktu denganmu seperti itu. Aku menyukainya. Tapi Ini sulit melakukannya sendiri, bukan?” ungkap Chuk Hee terdengar khawatir
“Jangan khawatir tentangku, dan fokus pada diri sendiri, mengerti” perintah ayahnya.
Chuk Hee dengan mata berkaca-kaca tahu kalau pekerjaan Membersihkan tangki ikan sangat sulit dan lengan ayahnya tak sekuat dulu, jadi ia meminta ayahnya untuk mencari orang untuk membantunya.
“Dan jangan lupa untuk mengambil uang dari penthouse. Pastikan kau mendapatkannya. Oke.” pesan Chuk Hee yang sudah sampai di toilet
Setelah menutup ponselnya, Chuk Hee membersihkan air mata yang tergenang di ujung matanya lalu keluar dari toilet.
Ternyata di dalam toilet ada Yoo Mi dan Jung Soo yang bersebelahan. Yoo Mi langsung membahas Chuk Hee yang memerlukan seseorang untuk membersihkan tangki ikan. Jung Soo mencoba mengecek apakah Chuk Hee atau ada diluar, setelah terdengar tidak ada sahutan, ia pun berani berbicara.
“Dia pasti tinggal di sebuah penthouse di laut.” komentar Jung Soo
“Putri yang sesungguhnya.” balas Yum Mi terdengar iri
“Bagaimana kita mengubah putri menjadi pembantu?” ucap Jung Soo heran
bersambung ke part 2
FACEBOOK : Dyah Deedee TWITTER @dyahdeedee09
INSTRAGRAM dyahdeedee09 FANPAGE Korean drama addicted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar