PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 04 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode 7 Part 1

Jung Woo tepat menyebut nama Chuk Hee setelah pintu tertutup,  Chuk binggung menanyakan pada Min Kyu apa yang dikatakan Jung Woo yang terakhir kalinya. Min Kyu juga tak tahu lalu mengajak Chuk Hee untuk duduk saja. Chuk Hee masih penasaran apa sebenarnya ucapan Jung Woo yang terakhir, sementara Jung Woo berusaha untuk tetap berdiri didepan pintu kereta bawah tanah.
 Episode 7
Kepercayaan Lebih Penting daripada Kebenaran 

Min Kyu menanyakan ossobuco lebih baik dengan anggur atau Sampanye, Chuk Hee tak mendengarkan pikirann masih melayang apa sebenarnya yang dikatakan Jung Woo saat pintu tertutup. Min Kyu menyadarkan Chuk Hee yang sedang melamun, ia pikir Chuk Hee sedang memikirkan kliennya.
“Bukan. So Jung Woo. Dia mengatakan kepadaku untuk tidak pergi. kenapa dia melakukan itu?” tanya Chuk Hee penasaran
“Mungkin karena pekerjaan. kau, mencintai bekerja lebih dari diri sendiri, Memilih untuk bermain bukan pekerjaan. Tentu saja, dia akan marah.” jelas Min Kyu
“Dia mungkin ingin menahanku kembali.” pikir Chuk Hee
“Ah? Apa kau salah membaca tindakannya lagi? Seo Jung Woo, dia memiliki seorang pacar. Dia adalah tipe yang bahkan tidak bisa melihat orang lain bercerai. Jadi akan dia meninggalkan pacarnya dan memegangmu?” kata Min Kyu mencoba menyadarkannya lalu melihat kapal persiar yang akan berlabuh.

Chuk Hee ingin pergi tapi Min Kyu menahan Chuk Hee untuk tidak pergi karena ia adalah pacarnya sekarang, Chuk Hee mengingatkan kalau semua hubungan itu bohong. Chuk Hee merasa dirinya serius karena Hati dan perasaan semuanya nyata lalu Min Kyu menduga-duga sesuatu dengan Chuk Hee.
“Itu benar, aku suka So Jeung Woo.” tegas Chuk Hee
“Apa kau tidak ingat apa yang So Jung Woo lakukan padamu? Untuk membuatmu pergi, dia melakukan segala macam hal.” kata Min Kyu mengingatkan
“Itulah sebabnya. Seseorang yang seperti itu berusaha untuk terus memegangku. dia mengatakan kepadaku untuk tidak pergi.” kata Chuk Hee
“ Jika kau pergi dari di sini sekarang, Kau membuatku menjadi orang bodoh di depan So Jung Woo. Kau tahu itu?”ucap Min Kyu
“Aku akan menanganinya sehingga kau tidak akan terganggu. Aku tidak akan salah membaca apapun dan bahkan tidak akan menunjukkan tanda-tanda aku menyukai dia.. Meskipun begitu aku harus pergi hari ini. Aku minta maaf, Sunbae.” kata Chuk Hee lalu pergi meninggalkan Min Kyu. 


Jung Woo mendatangi kliennya Lee Jae Gil dengan keadaan semakin parah dengan kaki tergantung karena patah dan leher yan diberi penyangah. Ia bertanya apa sebenarnya yang terjadi.
“Pada sore hari, aku berkata aku akan tinggal di dalam kamar, tetapi istriku bersikeras bahwa kita akan berjalan-jalan. Tiba-tiba, dia melepaskan pegangan kursi” cerita Jae Gil
Terlihat saat istrinya membawa Jae Gil keluar dan sengaja melepaskan dorongan supaya Jae Gil terjungkal.
Jung Woo merasa tak percaya, Jae Gil berteriak kalau ini yang ketiga kalinya, dan kalau sampai terjadi lagi maka ia akan mati dan meminta Jung Woo untuk bertanggung jawab. Jung Woo binggun, Jae Gil meminta Jung Woo untuk menemui istrinya. 

Jung Woo keluar dari kamar menghela nafas, saat melihat kearah bawah ia melihat Chuk Hee yang baru masuk ke lobby rumah sakit. Ia langsung berlari mendatangi Chuk Hee menanyakn tentang kapal persiar dengan Min Kyu, Chuk Hee binggung menjelaskannya.
“Apa mungkin, apa kau meninggalkan Pengacara Bong dan datang menemuiku?” dugaan Jung Woo yang sedikit geer
“Apa kau gila? Pengacara Bong yang mengatakan kepadaku untuk pergi, jadi aku datang. Bong Min Gyu memiliki pemikiran yang luas, pemahaman hati. Tidak peduli bagaimana dia melihat hal itu, dia mengatakan bahwa dia khawatir tentang mengirimmu sendirian, jadi tepat ketika kapal pesiar hendak pergi, dia menghentikannya dan mengatakan kepadaku untuk pergi.” cerita Chuk Hee bangga
“Ketika aku mengatakan kau untuk tidak pergi, kau pergi tanpa berbalik sekali pun. Apa kau melakukan segala sesuatu yang Pengacara Bong suruh kau melakukannya?” komentar Jung Woo kesal
“Aku bukan orang yang biasa mendengarkan orang lain tapi itu aneh karena tubuhku hanya bergerak karena kata-kata orang tertentu itu.” jelas Chuk Hee menutup kebohongannya.

Jung Woo berpikir Chuk Hee datang karena mendengar hal terakhir yang dikatakan. Chuk Hee jadi yakin Jung Woo mengatakan sesuatu. Jung Woo menghela nafas karena menurutnya tak penting lagi untuk dibahas lalu berjalan pergi. Chuk Hee penasaran apa sebenarnya yang dikatakan Jung Woo.
“Kau mengatakan mengatakan hal yang aku sukai ketika kakiku tidak akan bergerak.” kata Jung Woo mengingatkannya
“Kau mengatakan Nanjung Ilgi, telur gulung, permen mint. Apa setelah itu? Setelah itu...” pikir Chuk Hee
“Ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang tidak akan pergi dari hatiku hari ini.” kata Jung Woo dengan memandang Chuk Hee
Chuk Hee mengingat kembali kejadian di kereta, lalu ia mengingat mulut Jung Woo seperti berkata “go” Jung Woo sedikit gembira tapi setelah itu Chuk Hee benar-benar tak bisa mengingatnya. Jung Woo hanya bisa menghela nafas dengan memberitahu Chuk Hee mereka harus bertemu istri Jae Gil esok jam 10 pagi. 

Min Kyu memilih untuk duduk dibar menikmati wine, lalu meminta seseorang menemuinya. Soo Ah datang menyapanya, Min Kyu melihat Soo Ah yang datang kali ini seperti ibunya bukan seperti sebelumnya seperti seorang pelajar yang bolos sekolah.
“Terima kasih untuk datang untuk menemukanku.” kata Min Kyu
“Mendengar terima kasih darimu membuatku lebih takut tentang apa yang akan kau katakan selanjutnya.” komentar Soo Ah
“Dia bilang aku palsu dan si brengsek itu benar. Go Chuk Hee. Dia pergi. Untuk itu si brengsek So Jung Woo.”cerita Min Kyu yang membuat Soo Ah panik
“Aku melihat bahwa mereka nyata, perasaannya. Maksudku, kau memintaku untuk menyewa So Jung Woo sebagai permintaan dan ketika kau bertemu dengan Go Chuk Hee, aku pikir ada sesuatu yang aneh” cerita Min Kyu
Soo Ah penasaran dengan sikap Jung Woo, Min Kyu tak tahu tapi kecelakaan terjadi karena mereka sudah berciuman. Soo Ah kaget dan langsung mengambil gelas Wine milik Min Kyu dan meminum habis satu gelas. 

Jung Woo baru pulang kerumah, ibunya memberitahu Soo Ah belum pulang juga kerumah. Akhirnya Jung Woo menunggu didepan pintu mencoba menelp tapi ponsel Soo Ah mati. Soo Ah berjalan sempoyongan terlihat habis mabuk. Jung Woo pun mencoba menghampirinya dan mencium badan Soo Ah bau alkohol
“Kenapa? apa aku tidak boleh minum?” sindir Soo Ah  
“Tidak... kau harus menelepon dan mengatakan kepadaku dimana kau.” kata Jung Woo
“Kau dan aku, kita tidak memiliki hubungan jadi kenapa aku harus menelpmu?” kata Soo Ah lalu kembali berjalan masuk dan Jung Woo hanya bisa melihat Soo Ah dengan tatapan sedih. 

Dong Mi kembali menemui In Jae berkomentar supaya Min Hyun  menyelesaikan masalah ini dengan baik. In Jae merasa dirinya yang tak bisa mengajarkan untuk mengunakan kepalanya, tapi ia tetap mengajarnya saat anaknya harus menundukkan kepalanya. Ponsel Dong Mi berdering
“Bibi, kau memberitahu Pengacara Bong tentang gadis api yang bersamanya? Aku tertangkap bersama seorang pria di sebuah hotel oleh Bong Min Gyu. Kenapa kalian berdua masing-masing tidak mengungkapkan sesuatu? Itu masalahnya menantuku sedang tidur dengan pria lain.Jika cerita semacam itu sampai di depan ayah mertua, itu akan menjadi sangat tidak sopan” cerita Ha Jung yang sedang memakai stocking dan tidur dengan pria bule.
“Apa saja yang kau lakukan disana?” bisik Dong Mi agak panik. 

Terdengar ketukan pintu, Min Kyu masuk duduk didalam ruangan ayahnya. In Jae langsung menanyakan apa yang terjadi pada Ha Jung setelah Dong Mi menutup telpnya. Don Mi memberitahu Ha Jung yang tidak enak badan karena banyak belajar.
“Aku tidak tahu bahwa kalian berdua begitu dekat. Bahkan mengobrol dengan Ha Jung tentang hal-hal penting.” kata Dong Mi dengan sedikit sindiran
“Komunikasi dimulai dengan percakapan.” balas Min Kyu
In Jae menanyakan apakah Min Kyu sudah memecat Chuk Hee. Dong Mi yang tak memiliki pilihan akhirnya pamit pergi karena ia sudah mengatakan semua hal yang harus ia katakan.
“Aku yakin bahwa Pengacara Bong akan membuat penilaian tentang segala sesuatu yang lain. Melihat itu, Pengacara Bong, kau menyerupai ibumu. Kepribadian yang membutuhkan perawatan dari orang-orang yang tidak punya tempat untuk pergi, dengan cara apa pun. Aku sudah melihat ibumu selama hidupnya.” kata Dong Mi
“Aku akan menganggapnya sebagai pujian bahwa aku tidak menyerupai ayahku.” balas Min Kyu
Dong Mi pikir dirinya salah karena ternyata Min Kyu belajar lebih baik bagaimana menggunakan kepalanya dari pada cara menundukkan kepala lalu berjalan pergi. Ayahnya bertanya apa sebenarnya yang dilakukan Min Kyu. 

Istri Jae Gil kaget mengetahui suaminya ingin bercerai lalu menanyakan alasanya. Jung Woo dan Chuk Hee menatap lebih dulu lalu Chuk Hee membahas tentang kecelakaan yang menimpa Jae Gil. Istrinya mengatakan kalau alasan itu karena ada anjing yang lewat didepan mobilnya.
“Semenjak anakku yang diasuh oleh orang tuaku yang sakit, aku sedikit terburu-buru Lalu tiba-tiba, anjing pudel melintas. aku terkejut, jadi aku memutar kemudi tanpa sadar. Suamiku terus mengatakan kalau aku memutar kemudi pada tujuan, Tapi mana ada seorang wanita yang sengaja akan mencoba untuk menyakiti suaminya?” cerita istri Jae Gil
“Lee Jae Gil mengatakan bahwa dia mengalami kecelakaan kemarin, juga.” ucap Chuk Hee
“Aku terluka pada hari kecelakaan mobil. Mungkin itu karena pergelangan tanganku masih lemah, tapi aku kehilangan peganganku di pegangan kursi roda di jalan miring.” cerita istri Jae Gil memperlihatkan luka yang masih di plester.
Chuk Hee akhirnya memperlihatkan  Sertifikat Asuransi Jiwa lalu bertanya apakah istrinya itu dengan sengaja tidak memberitahu suaminya. Istri Jae Gil memberitahu kalau temannya yang meminta untuk membeli asuransi dan memang itu kesalahannya tapi menurutnya itu bukan alasan mereka untuk bercerai.
“Apa mungkin ada kotak hitam di mobilmu?” tanya Chuk Hee
“Tidak ada hal seperti itu.” jawab sang istri 

Chuk Hee yakin kalau itu penipuan, tapi Jung Woo belum bisa mengatakan seperti itu karena mereka belum memiliki bukti. Chuk Hee tahu itu makanya mereka sekarang berusaha untuk mencari bukti.
“Tapi... apa sebenarnya yang kau katakan Tepat saat pintu tertutup pada kereta bawah tanah tadi malam?”  tanya Chu Hee benar-benar penasaran
“Kenapa kau begitu penasaran?” kata Jung Woo enggan membahasnya.
Kau tahu aku biasanya ingin tahu tentang hal-hal yang aku tidak tahu. Ini pasti dimulai dengan 'Go' Apa kau mengatakan mackerel dikukus? Air Korose (air dari pohon)? Aku pikir kau mengatakan sesuatu seperti "Go chi (kepompong)" atau "Go choo (lada)". Wasabi!” kata Chuk Hee menebak-nebak
“Lada Japchae!” teriak Jung Woo berusaha untuk menutupi ucapannya.
Chuk Hee tak percaya Jung Woo tak bisa melupakan Lada Japchae, tiba-tiba mobil mereka berguncang. Jung Woo memegang bagian dada Chuk Hee agar tak terpelanting meminta maaf karena tak melihat polisi tidur.  Chuk Hee melihat tangan Jung Woo yang berusaha melindunginya. Jung Woo sadar ia telah menyentuh Chuk Hee. 

Sampai di TKP, Jung Woo memeriksa tiang saat mobil Jae Gil terbentur lalu Chuk Hee melihat ada kamera CCTV di depan papan petunjuk. Keduanya pun datang menemui pegawai yang menyimpan CCTV.
“Perusahaan asuransi datang kemarin juga, jadi aku mengatakan kepada mereka, bahwa hard drive di CCTV pecah, sehingga mungkin akan memakan waktu untuk memulihkannya.” jelas si pegawai
“Pengabdian Asuransi Jiwa pasti datang.” pikir Chuk Hee
“Bukan yang itu tapi ini adalah asuransi jiwa yang berbeda.” kata si pegawai memberikan kartu nama asuransi yang datang.
Chuk Hee menelp Tuan Lee menanyakan apakah sang istri ada didekatnya, Jae Gil membenarkan. Chuk Hee hanya ingin Jae Gi menjawab ya atau tidak, lalu ia bertanya apakah Jae Gil memiliki asuransi dengan Nanoo Life Insurance. Jae Gil mengatakan tidak, terlihat istrinya yang sedikit menguping
“Jika kau menjadi anggota dari Asosiasi Asuransi Jiwa kau dapat memeriksa untuk melihat apa asuransi kebijakan atas namamu. Harap konfirmasi dan menelepon aku kembali.” pesan Chuk Hee. 

Chuk Hee memberitahu Jung Woo kalau Tuan Lee tak mengetahui tentang asuransi itu lalu mengajaknya pergi. Jung Woo melihat paman yang baru turun dari truk dan langsung menghampirinya
“Ahjussi... Aku minta maaf tapi mobil ini tidak pergi dari jalan ini setiap hari?”tanya Jung Woo
“Ya, karena itu adalah tempat yang paling nyaman untuk memuat dan membongkar barang. Tetapi kenapa kau bertanya?” tanya paman
“Aku minta maaf tapi aku bisa memeriksa sesuatu di dalam kotak hitammu.” kata Jung Woo melihat kotak hitam yang tertempel dibagian depan mobil.
Jung Woo dan Chuk Hee memeriksa rekaman black box dari dalam mobil truk, mereka bisa melihat saat kejadian tak ada anjing yang lewat dan sangat terlihat sekali istri Jae Gil sengaja membuat mobilnya oleng. Ponsel Jung Woo berdering, Tuan Jae Gil menelpnya dengan laptop yang ada didepannya.
“Aku melihatnya seperti yang kau suruh. Hasilnya sudah keluar. Ada lebih dari dua puluh polis asuransi yang aku tidak tahu dan Aku bertanya perusahaan asuransi. Ternyata Manfaat asuransi bernilai lebih dari tiga juta dolar”kata Jae Gil melihat total asuransi yang didapatkan dari kecelakan itu.
Chuk Hee penasaran apa yang dikatakan Jae Gil, Jung Woo memberitahu Ada lebih dari dua puluh polis asuransi yang diambil dan Nilainya tiga juta dolar. Chuk Hee menilai istri Jae Gil itu sangat aneh lalu mengajak Jung Woo mencermati black box. 

Min Kyu yang baru sampai kantor melihat kedekatan keduanya langsung masuk ke dalam ruangan sambil menyingung kalau ia Sangat mudah untuk mengetahui keberadaan Chuk Hee. keduanya terlihat agak gugup.
“Aku ingin membawamu ke tempat lain.” ajak Min Kyu
“Mari kita bicara tentang hal itu besok.” kata Chuk Hee pada Jung Woo
Jung Woo ingin menahannya tapi Min Kyu sudah memeluk Chuk Hee untuk pergi, ia hanya bisa geram melihat keduanya. 

Jung Woo akhirnya berlari keparkiran melihat kunci mobilnya dan langsung dimasukan kekantung celananya, lalu meminta tumpangan pada Min Kyu. Dengan jari telunjuknya Min Kyu menunjuk mobil Jung Woo ada di dekatnya. Jung Woo berpura-pura kehilangan kuncinya, Chuk hee pun meminta Min Kyu untuk menurunkan Jung Woo di jalan utama.
Lalu keduanya sama-sama membuka pintu, Min Kyu membuka pintu depan dan Jung Woo membuka pintu belakang untuk Chuk Hee.
“Bukankah kursi belakang lebih aman?” ucap Jung Woo menyuruh Chuk Hee masuk ke dalam
“Ini harus menjadi seperti itu jika di dalam mobilmu, Pengacara So. Di dalam mobilku, semua kursi yang aman.” sindir Min Kyu
Jung Woo tak melewatkan kesempatan lalu masuk ke bagian depan, Chuk Hee binggung dan Min Kyu tak bisa menyuruh Jung Woo keluar karena ia sudah siap dengan sabuk pengaman. 

Min Kyu pikir Jung Woo bisa turun didepan, tapi Jung Woo menolak karena ingin turun di dekat rumah Min Kyu saja. Min Kyu melihat ada banyak taksi di daerah itu, Jung Woo merasa lebih enak di dekat rumah Min Kyu
“Bajingan gila.” umpat Min Kyu kesal.
“Pengacara Bong!” teriak Chuk Hee kaget mendengar Min Kyu mengumpat
“Aku minta maaf. ini karena mobil yang berhenti di depanku. Bajingan.” kata Min Kyu
“Dasar Bajingan!” balas Jung Woo mengumpat
“Pengacara So!” teriak Chuk Hee dibuat kaget kembali dengan Jung Woo yang mengumpat
“Ah, itu karena sepeda motor menyalip di depan.” jelas Jung Woo menutupi kekesalannya.
Di depan, Min Kyu melihat ada taksi yang berhenti, akhirnya mau tak mau Jung Woo turun dan hanya bisa menatap sedih melihat Chuk Hee yang pulang bersama Jung Woo. Dari mata Chuk Hee terlihat tak ingin berpisah tapi ia ingin Jung Woo tahu perasaan sebenarnya. 

“Ketika aku berusia lima tahun, aku hewan peliharaan bernama Yalli. Aku menjadi lebih trauma sekarang daripada ketika dia meninggal. Bagaimana kau bisa menyebutku palsu ketika aku bahkan tidak memasukkan apa pun yang palsu pada tubuhku?” keluh Min Kyu kesal
“Itu bukan apa yang aku bicarakan Sunbae! Aku minta maaf kemarin tapi hubungan kita palsu Mari kita menghentikannya” pinta Chuk Hee
“Baiklah. Aku juga ingin menghentikannya. Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, aku tidak bisa apa-apa selama itu palsu. ini tidak benar. Mari kita melakukannya untuk nyata.” ajak Min Kyu
Chuk Hee yang tadinya tersenyum berteriak kaget, karena ia tahu Min Kyu itu punya seorang wanita yang akan dinikahinya. Min Kyu pikir dirinya bisa memutuskan dan akan menyudahi hubungan dengan Ha Jung. Chuk Hee berteriak karena Min Kyu sudah kelewat batas.
“Apa mungkin kau menyukaiku?” dugaan Chuk Hee.
“Aku tidak tahu. Apa rasanya cinta, apa rasanya menyukai seseorang Hal seperti itu aku hanya ingin hidup tanpa mereka mengetahuinya, Tetapi bagiku, kau... terus mencoba untuk memberitahuku tentang hal itu. Apa aku menyukaimu atau tidak menyukaimu, dan apa aku ingin memilikimu atau kau pergi. Aku akan mencoba untuk mencari tahu, jadi sampai saat itu, kau harus tetap menjadi pacarku, apa itu nyata atau palsu.” tegas Min Kyu, Chuk Hee hanya bisa menghela nafas. 

Setelah makan malam, Soo Ah mengajak Jung Woo minum teh bersama di taman belakang dengan meminta maaf atas kejadian kemarin karena saat itu hatinya sedikit ada duri. Jung Woo menanyakan kenapa Soo Ah minum banyak, ia pikir ada masalah dalam perusahannya.
“Ini bukan masalah dengan perusahaan itu mengenai seorang pria.” ucap Soo Ah
“Kau memiliki seseorang yang kau suka, kan? Tapi Sesuatu yang tidak berjalan dengan baik untukmu  dan akhirnya minum yang banyak.” dugaan Jung Woo, Soo Ah mengangguk
“Ini tidak berjalan dengan baik. Meskipun aku menyukai dia untuk waktu yang lama. Tapi Jung Woo Kau tidak memiliki siapa pun yang kau suka?”tanya Soo Ah
Jung Woo mengakui ia menyukai seorang pria. Soo Ah bertanya tipe wanita apa yang disukai Jung Woo sekarang. Jung Woo mengakui Wanita itu milik orang lain.
“Ketika bekerja di kantor pengacara perceraian itu, ada orang yang sangat aku benci Orang lain akan pergi setelah seseorang mengetahui bahwa mereka milik orang lain. Tapi sekarang aku seperti ini. Itu tidak boleh. Bahkan mengetahui dia milik orang lain. Jika aku pergi mengikuti dia. Aku seharusnya tidak melakukan itu, kan?” pikir Jung Woo
“Jung Woo. Kita....ada hal yang tidak bisa lakukan, mari kita mengatasinya dan tidak menariknya keluar lagi. aku juga melakukan banyak hal yang aku sesali bahkan jika aku bisa memutar kembali waktu aku pikir aku akan melakukan hal yang sama. Karena aku masih aku. Kau juga orang yang tidak bisa melakukan sesuatu yang tidak kau anggap benar. Jadi jangan berpikir dalam jangka panjang sekarang hanya memutuskan.” kata Soo Ah, Jung Woo hanya bisa menghela nafas. 
Min Kyu duduk gelisah dalam rumahnya, Sang Ayah tiba-tiba masuk tanpa mengetuk bel atau memberitahu kalau ia datang. In Jae mengatakan kalau  kode password yang digunakan anaknya selama tiga tahun adalah 1000.
“Isi formulir itu dan serahkan kepadaku jadi aku bisa sesuatu untuk disampaikan.” perintah In Jae
“Kami tidak menangani pecobaan kasus memasuki 2015, apa aku membutuhkan pengacara?” kata Min Kyu melihat amplop yang dibawa ayahnya.
“Itu sebabnya aku datang untuk mengajarkanmu jalan yang benar untuk diambil.” tegas In Jae yang akhirnya duduk di depan anaknya.
“Ayah, apa kau tahu bagaimana menjual bunga? Aku menemukan bahwa aku tidak menerima pendidikan dirumah yang benar setelah ibu meninggal. Bukan hal semacam ini, tetapi kau harus mengajarkanku hal semacam itu. Seperti cara membeli bunga, bagaimana saat ini, bagaimana mencintai.” kata Min Kyu dengan helaan nafasnya
bersambung ke part 2  


FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar