PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 30 September 2020

Sinopsis Record of Youth Episode 7 Part 3


PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 

Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

 

 

 Tuan Sa memberitahu  akan pakai panel wainscotdi sini Dan akan memasang partisi di dapur lal ingintahu Butuh berapa kayu. Tuan Kim pikir Cukup dua ikat. Saat itu seorang bib datang memuji merkea yang  sudah bekerja keras dan mengaku hanya mampir sebentar lalu memberikan tasnya.

“Putraku akan tinggal di sini setelah menikah. Karena kerja, dia tak bisa datang ke sini.” Ucap Si ibu

“Jangan cemas. Kami akan lakukan yang terbaik.’ Ucap Tuan Kim. Si ibu pun mengucapkan Terima kasih pamit dulu


“Tampaknya putranya seusia dengan Gyeong-jun” ucap Tuan Sa. Tuan Kim pikir anak ibu itu tak mungkin sepintar Gyeong-jun.

“Sepertinya aku harus mengurus Jin-u sampai dia tua.” Kata Tuan Kim. Tuan Sa mengeluh pada temanya.

“Jang-man... Kita bertambah tua seperti ini. Jika bertemu, kita hanya bicarakan anak. Apa kau sadar?” kata Tuan Sa. Tuan Kim pikir benar juga.

“Jika aku cukup kompeten, Gyeong-jun pasti tak akan tertipu. Hidupku tak sekali pun berjalan sesuai harapan.” Keluh Tuan Sa. 


“Mari makan malam bersama. Hidup tak bisa berjalan sesuai harapan, tapi makan malam bisa. Ajak Ae-suk juga.” Kata Tuan Kim

“Ada aku. Dia tak akan mau.” Kata Tuan Sa. Tuan Kim pikir  Bilang padanya bahwa tak ada  Tuan Sa.

“Masa bodoh. Bersenang-senanglah.” Kata Tuan Kim lalu merek pun kembali berkerja. 


Nyonya han sibuk mengerluarkan baju dari mesin cuci. Nyonya Kim menghampirinya bertanya Apa di sekitarnya ada orang yang pintar memasak. Nyonya Han mengaku ada. Nyonya Kim ingin tahu Apa ada yang bisa datang sekitar dua kali sepekan, Hanya mengantarkan lauk pun tak masalah.

“Aku tak yakin. Aku coba tanya dulu.” Kata Nyonya Han. Nyonya Kim pun mengucapkan Terima kasih.

Saat iu pesan dari Nyonya Lee masuk ke ponselnya [Ae-suk, kau mau minum miras hari ini?] 


Nyonya Lee sibuk membungkus cumi, lalu kacang dengan rumput laut dan Makan dicocol dengan saus. Tuan Sa mencobanya dan muji kalau rasanya Enak Nyonya Lee meminta suaminata agar makanlah juga karean sudah membuatkannya.

“Maaf aku makan terlebih dulu.” Kata Tuan Sa. Nyonya Lee mengakubukans seperti itu karena  Tadi pagi mengomel pada suaminya.

“Apa Kau sedang berdemo?” ucap Nyonya Lee. Tuan Kim mengaku Tidak. Ini menyegarkan Jadi terus minum ini. Nyonya Lee pikir Kerja hari ini pasti melelahkan.


“Kalian serasi sekali. Berdebat dan langsung berbaikan. Jika Ae-suk kesal, tak mudah membaik.” Ucap Tuan Sa iri

“Kau membicarakanku di belakang makanya tak mudah membaik” keluh Nyonya Han datang. Nyonya Lee senag melihat Nyonya Han yang datang.

“Kau pasti sedih karena masalah Gyeong-jun, 'kan?” kata Nyonya Lee. Nyonya Han yang akan minum langsung menatap sinis pada suaminya. Tuan Sa pun hanya memalingkan wajahnya.

“Itu bukan hal yang baik untuk dibicarakan.” Ucap Tuan Kim merasa tak enak hati.

“Tak apa-apa. Semua pasti akan tahu pada akhirnya. Mari kita bergembira setelah sekian lama.” Ucap Nyonya Han.

“Sesuai dugaanku. Kau yang terbaik!” puji Tuan Kim. Nyonya Lee menegaskan saat anak-anak pergi, hanya suami yang akan menemaninya.

“Perlakukanlah Yeong-nam lebih baik lagi.” Kata Nyonya Lee. Tuan sa mengaku kalau istrinya selalu memperlakukannya dengan baik.

“Maafkan aku karena banyak kekurangan.”kata Tuan Sa merendahkan dirinya.

“Kau pintar mengambil kesempatan yang aku berikan. Yeong-man, ini berat” ucap Nyonya Lee dan mereka pun mulai bersulang. 


Nyonya Lee berjalan bersama dengan Nyonya Han mengaku berkumpul dengan mereka semua itu sangat menyenangkan.Ia pikir Mungkin karena bekerja Nyonya Han selalu bersemangat. Nyonya Han pikir itu ada benarnya.

“Apa aku coba kerja sepertimu?” ucap Nyonya Lee. Nyonya Han pikir Bagaimana nyonya Lee bisa melakukannya

“Kenapa aku tak bisa? Aku pintar masak.” Ucap Nyonya Lee yakin

“Kau terlalu menyuarakan pendapatmu. Kau harus menyesuaikan diri dengan orang lain saat bekerja.” Ucap Nyonya Han.

“Aku juga bisa menyesuaikan diri. Kau terlalu memandangku sebelah mata.” Ucap Nyonya Lee.

“Keluarga Hae-hyo sedang membutuhkan orang.” Kata Nyonya Han. Nyonya Lee mengaku mau pekerjaan itu.

“Jangan membuat keputusan spontan. Pikirkan dulu baru beri tahu aku.” Kata Nyonya Han.

“Besok pagi aku akan ke rumahmu.” Kata Tuan Sa lalu pamit pada Tuan Kim karena mereka berbeda arah.

Nyonya Han berjalan langsung merangkul lengan suaminya. Tuan Sa hanya terdiam melihat sikap istrinya dan hanya bisa tersenyum. 


Hae Hyo sibuk olahraga ditaman dan Jin U hanya diam dengan wajah cemberut. Hae Hyo pun mengeluh Jin U yang tak akan bercerita lalu memeluknya ingin tahu Ada apa dengan temanya. Jin U yang kesal dengana adik Hae Hyo meminta agar melepaskanya.

“Apa kau kesal padaku?” ucap Hae Hyo heran. Jin U mengaku tidak dan ingin tahu alasanya datang.

“Tapi Kenapa Hye-jun belum datang?” ucap Jin U. Hae Hyo pikir Hye Jun dibutakan oleh wanita, dan tak memedulikan temannya. Jin U pun berpikiran yang sama. 


“Kalian sedang apa?” ucap Hye Jun akhirnya datang. Hae Hyo langsung meminta maaf dan Jin U langsung berlari memeluk temanya.

“Ada apa denganmu? Menjauh dariku.” Ucap Hye Jun heran. Hae Hyo tahu kalau Jin U dicampakkan. Hye Jun kaget dan ingin memastikanya. Hae Hyo ingin tahu Siapa dia?

“Aku akan menghampiri dan memarahinya. Ini berlebihan... Tapi Aku bertemu Ji-a.” Ucap Jin U kecepolosan. Hye Jun hanya terdiam.





“Aku salah lihat.” Kata Jin U. Hae Hyo tahu kalau Ji Akuliah hukum dan pasti sekampus dengan Hae-na.

“Jangan bahas itu... Apa Audisimu berjalan lancar? Drama Pintu Gerbang” ucap Jin U mencoba mengalihkan pembicaraan.

“Apa Kau ikut audisi Pintu Gerbang ? Drama itu dibintangi Lee Hyeon-su, 'kan? Aku sangat suka dia. Aku mau berakting dengannya.” Ucap Hae Hyo penuh semangat.

“Apa Hanya kau yang mau? Aku juga mau. Namun, tak segampang itu.” Kata Hye Jun.

“Aku mau pulang. Kalian tidak seru.” Kata Jin U kesal. Hae Hyo heran dengan tingkah temanya. 



Nyonya Lee sibuk makan ramyun, Tuan Song menelp mengaku ingin bertemuHye-jun lagi besok. Nyonya Lee menegaskan tak mau membawanya jika tak ada peluang karena tak mau membuat dia menderita. Tuan Song pikir Nyonya Lee terdengar tak tertarik dengan peran itu.

“Kalau begitu, aku batalkan penerimaannya.” Ucap Tuan Song. Nyonya Lee langsung berdiri dan meminta maaf.

“Tadi aku makan mi instan dan tersedak... Terima kasih!.” Ucap Nyonya Lee setelah itu menari-nari dengan gembira. 


Hye Jun dan Hae Hyo berjalan pulang, mereka merasa udara malam yang segar sekali. Hae Hyo bisa mendengar suara deringan ponsel temanya dan yakin Pasti Jeong-ha.

Nyonya Lee mengirimkan pesan “Hye-jun, kau dapat perannya. Ini bukan mimpi, 'kan? Kau lulus audisi Pintu Gerbang. Mari kita terus berbahagia.” Wajah Hye Jun bahagia.

“Kau tampak sangat bahagia.” Kata Hae Hyo. Hye Jun memberitahu kalau ia lulus.

“Drama Pintu Gerbang Ini dari Min-jae.” Kata Hye Jun. Hae Hyo pun mengucapakan selamat pada temanya. Hye Jun pun mengucapkan Terima kasih.


Hye Jun dan Hae Hyo berpisah jalan. Hye Jun melewati trotoar dan tiba-tiba merasakan sesutu lalu berlari kearah sebaliknya. Jeong Ha sudah menunggu didepan rumahnya dan tersenyum saat melihat Hye Jun yang datang.

“Jangan bergerak. Aku yang ke sana.”kata Hye Jun melihat Jeong ha akan mendekat. Keduanya bertemu didepan minimarket.

“Aku ingin memberitahumu sebelum hari ini berakhir. Aku lulus audisi. Sepertinya karena wajahku. Aku bahkan tak perlihatkan aktingku.” Kata Hye Jun bangga.

“Semua akan terpana jika melihat aktingmu.” Kata Jeong Ha. Hye Jun mengaku  bersyukur ada Jeong Ha  di sisinya sekarang.

“Ayo, Citah.” Ucap Jeong Ha mengulurkan tanganya. Hye Jun bertanya mau Ke mana. Jeong ha pikir Kelilingi lingkungan ini. Keduanya berjalan dengan wajah bahagia. 






Seorang anak dibawa masuk ke UGD. Dokter Lee berjalan masuk. Hye Jun langsung menghampirinya. Dokter Lee pikir Hye Jun harus memberi laporan.

“Ya. Laki-laki usia 13 tahun. Penurunan kesadaran. Pupilnya lima dan tiga. Kaki kanan tak ada refleks.” Ucap Hye Ju. Dokter Lee ingin tahu Diagnosis sementara

“Diduga pendarahan otak. Status epilep…” ucap Hye Jun lalu terdiam. Akhirnya Ia meminta maaf karena lupa naskahnya.


“Tak apa-apa. Istilah medis sangat sulit. Kepalaku seperti akan pecah saat menghafalnya.” Ucap Dokter Lee

“Kau hafal dengan sempurna.” Komentar Hye Jun. Dokter Lee mengaku berusaha keras saat satu adegan dengan junior.

“Itu memalukan. Kau juga harus seperti itu. Mari kita mulai lagi... Sutradara, mulai dari awal.” Kata Dokter. Hye Jun kembali meminta maaf.


Hye Jun menuliskan note pada naskahnya “Spesimen.” Dokter Lee melihat Hye Jun duduk di lantai dan bertanya Kenapa tak pergi. Hye Jun langsung berdiri menyapa seniornya. Dokter Lee pikir Syuting sudah selesai, Hey Jun merasa tak bisa pergi karena banyak salah.

“Jadi, sampai kapan kau akan di sini?” tanya Dokter Lee. Hye Jun menjawab Sampai syuting pekan depan. Dokter Lee hanya bisa melonggo.

“Hye-jun... Pulang, mandi, dan istirahat. Kemudian lakukan simulasi untuk adegan selanjutnya di dalam kepala. Usaha dengan menyiksa diri itu menyedihkan. Jangan menjadi seperti itu.” Saran dokter lee sebagai senior Hye Jun pun mengucapkan Terima kasih.

“Panggil aku lebih akrab saat kita bertemu lagi.” Kata Nyonya Lee seperti senang melihat Hye Jun. 





Hye Jun memanggil Dokter Lee “Nuna” Dokter Lee yang baru selesai operasi bertanya Apa Sudah selesai. Hye Jun hanya diam saja menatapnya. Dokter Lee bertanya ada apa karena Hye Jun menakutinya.

“Apa kau Mau berpacaran denganku?” ucap Hye Jun dengan tatapan mengoda dan akhirnya wajahnya tersorot kamera dengan jelas.

Di rumah, Nyonya Han dan Kakek Sa menonton bersama. Kakek Sa bahkan memberikan tepuk tangan untuk cucunya. Nyonya Kim ikut menonton seperti tak suka karena wajah Hye Jun disorot lebih banyak.  Sementara Tuan Lee melihat Hye Jun di TV, terlihat tak suka dengan tatapan sinis.

Bersambung ke episode 8


Cek My Wattpad...   First Love

Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar