PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 11 Juni 2020

Sinopsis Mystic.Pop Up.Bar Episode 7 Part 2

PS : All images credit and content copyright : JBTC

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 




Mereka pun sampai diparkiran swalayan dan menyuruh Manager Gwi pun untuk mengikutinya. Tuan Jang dalam tubuh Pimpian pun duduk nyaman dibelakang, Sek memberikan dokumen cabang luar negeri yang diminta.
Tuan Jang bingung tapi akhirnya menganguk mengerti dan melihat KONTRAK PENJUALAN EKSKLUSIF seperti tak mengerti dan beralasan akan membaca nanti saja.
“Astaga, menjadi pimpinan itu melelahkan.” Keluh Tuan Jang lalu melihat sesuatu saat berhenti di lampu merah. 

Flash Back
Tuan Jang mengeluh pada temanya Jangan begitu dan meminta agar meminjam uang karena Kali ini  benar-benar butuh. Temanya bertanya  Untuk apa dan menebak Agar Tuan Jang bisa berjudi lagi. Tuan Jang mengelak kalau Bukan begitu!
“Cheol-gu mengamuk dan berkata akan bunuh aku bila tak membayar hari ini.” Ucap Tuan Jang
“Hei... Sampai kapan kau akan hidup seperti ini? Kau selalu pinjam uang untuk judi atau kabur karena tak bisa bayar. Apa Kau hidup seperti ini?” kata temanya.
“Apa Kau tak mau membantu teman? Hanya kau yang bisa kupercaya.” Kata Tuan Jang.
“Tepat sekali! Sial... Untuk kali ini saja aku berikan uang tabunganku... Baiklah.” Ucap temanya.
Saat itu temanya menerima telp dan sedikit menjauh dan mengaku kalau tak seperti itu. Tuan Jang keluar dari toko dan melihat preman yang akan menagih hutangnya. Ia pun berteriak marah mengumpat temanya itu pengkhianat. Temanya memanggil Tuan Jang, tapi Tuan Jang berlari kabur dan akhirnya tertabrak mobil
“Benar, aku mati karena kau... Dasar pengkhianat. Apa Kau pikir aku akan diam begitu saja?” gumam Tuan Jang dan meminta agar  Hentikan mobilnya di depan sana setelah melihat gambar diri saat terjatuh dijalan. 


Di toko buah, semua baran dilempar begitu saja. Temanya meminta agar mereka bisa menghentikanya sambil menangis. Tapi semua preman tak peduli masih terus mengacak-ngacak toko dan meminta agar membayar hutangnya.
“Kerja bagus.” Ucap Tuan Jang memberikan bayaran pada rentenir. Si pria pun mengucapkan Terima kasih.
“Namun, bagaimana kau bisa tahu tentangku?” tanya si rentenir. Tuan Jang bingung lalu mengejek kalau pria itu pasti merasa tersanjung
“Tentu saja! Ke depannya, silakan panggil kami.” Kata si rentenier. Tuan Jang yang angkuh menyuruh agar Lebih rendah.
“Menunduk rendah lebih lagi.” Perintah Tuan Jang. Rentenier pun menurut dan Tuan Jang memberikan imbalan uang.
“Mulai kini, kau harus sapa aku begini. Dasar preman tak tahu adat.” Kata Tuan Jang lalu beranjak pergi.
Wol Ju yang melihatnya terlihat sangat marah, Manager Gwi pikir  harus bertindak. Wol Ju menahanya berpikir sepertinya terjadi sesuatu.


Mereka akhirnya berkumpul sambil makan, Kang Bae mengartikan kalau mereka tak tahu apa yang akan terjadi nanti. Manager Gwi membernark karena saat punya uang dan kekuasaan, maka bisa melakukan apa pun yang diinginkan.
“Kasihan pemilik kedai buah itu.” Ucap Manager Gwi. Kang Bae pun tahu  Padahal Pimpinan sangat baik.
“Bila begini, dia bisa jadi penjahat. Lihat saja pagi ini. Pasti dia amat ingin keluar dari alam bawah sadar.” Kata Kang Bae.
“Bila rohnya tak kuat, dia takkan bisa melawan roh yang merasuki. Kita hentikan sebelum lepas kendali. Kita harus membuatnya minum ssanggapju.” Kata Wol Ju
“Kita buka kedai di depan rumahnya?” tanya Kang Bae. Manager Gwi memberitahu kalau Kedai mereka masih belum ada.
“Izin kita masih ditarik hingga masalah ini beres. Dan Kau harus pergi, 'kan?” kata manager Gwi
“Benar. Aku ada latihan terakhir untuk lomba tari besok.” Kata Kang Bae lalu bergegas pergi. 

Semua berlatih diatas pangung, termasuk Kang Bae dan juga Yeo Rin.Seung Ho tiba-tiba datang memberitahu kalau pimpinan membawa cemilan Agar besok berjalan lancar, semua pun menyapanya.
“Kalian berlatih dengan sangat keras. Bagus sekali. Ini camilannya. Silakan dinikmati.” Kata Pimpinan. Semua pun mengucapkan Terima kasih. Kang bae melihatnya tahu kalau didalamnya ada Tuan Jang.
“Bagaimana ini? Ini mungkin kesempatanku. Haruskah kusentuh?” gumam Kang Bae gugup
“Pak... Permintaan apa yang kami dapat tahun ini?” tanya Seung Ho. Tuan Jang terlihat bingung
“Tahun lalu, pesta ayam karyawan. Dua tahun lalu, wisata orang tua karyawan. Sebenarnya, semua lebih menantikan meminta sesuatu darimu daripada mendapat hadiah uang.” Kata Seung Ho
“Benar. Kita juga harus melakukan itu tahun ini... Silakan berlatih dan Silakan dimakan.” Kata pimpinan. 

Kang Bae membawakan cemilan, Manager Gwi senang karena Mereka beri camilan setelah berlatih tari lalu bertanya apakah Pimpinan akan mengabulkan permintaannya. Sung Jae membenarkan. Manager Gwi pun ingin tahu rencana Kang Bae.
“Rencanaku sangat mudah. Aku hanya perlu juara pertama besok. Setelah menang, aku akan minta Pimpinan untuk minum denganku Kami kembali ke rumahku. Bagaimana?.” Kata Kang bae.
“Itu ide bagus.” Ucap Manager Gwi dan Wol Ju pun setuju dan menyuruh Kang bae agar cepat latihan lagi.
“Benar, 'kan? Baik, aku pasti bisa! Semangat!” kata Kang Bae mengambil cemilan dan yakin akan jadi Juara pertama!
“Itu mudah diucapkan, tapi apa dia bisa?” kata Manager Gwi setelah Kang Bae pergi. Wol Ju menegaskan kalau mereka tinggal membuatnya berhasil.

Kang Bae mulai berlatih, Yeo Rin mengajak untuk  istirahat sebentar. Karena bisa pingsan sebelum pentas. Kang Bae menolak karenatak boleh istirahat bila ingin juara pertama. Yeo Rin pun heran Kang Bae  yang tiba-tiba berusaha keras
“Apa karena aku?” tanya Yeo Rin berbisik. Kang Bae bertanya apa yang dikatakan. Yeo Rin mengaku Bukan apa-apa.
“Astaga. Ada apa denganku? Aku seperti terobsesi pada diri sendiri. Memalukan.” Gumam Yeo Rin
“Ini karena aku juga ingin juara pertama. Ini semua untuk orang spesialku.” Kata Kang Bae
“Dia sedang membicarakanku, 'kan? Astaga, membingungkan. Apa dia sedang tarik ulur?” gumam Yeo Rin
“Aku sudah ingat semua gerakanku. Mau coba lakukan bersama?” kata Kang Bae penuh semangat. Yeo Rin pun mulai berlatih.
Saat itu posisi Yeo Rin ada dibawah melihat Kang Bae yang memegangnya dari atas. Tapi tatapan mengarah pada bibi Kang Bae dan teringat dengan ucapan temanya “Cium saja dia sebelum kau menyukainya. Cium dia.” Tapi saat itu Kang Bae menariknya untuk berdiri.
“Yeo-rin, kali ini aku tak salah sekali pun 'kan?” kata Kang Bae. Yeo Rin membenarkan dengan wajah gugup memujinya kalau itu Kerja bagus.


Anak buah Manager Yeom memberitahu kalau Untuk hari ini, semua roh sudah diantar ke Alam Baka. Manager Gwi pun memujinya sudah Kerja bagus lalu mengeluh Karena tak ada kedai, jadi harus beli makanan  dan panaskan sendiri.
“Mengapa Wol-ju harus melanggar hukum? Kau Jangan melanggar hukum.” Kata Manager. Anak buahnya menganguk mengerti.
“Pak, apa kau sudah lihat profil roh jahat yang kabur?”kata Anak buahnya.
“Benar. Ada masalah itu. Aku sampai lupa karena terlalu banyak urusan. Jangan anggap enteng dia. Dia menghilang begitu saja. Para petugas kasus ini kesulitan menemukannya.” Ucap Manager Yeom
Anak buahnya memperlihatkan tabnya,  Manager Gwi terdiam melihat PROFIL ROH JAHAT [NAMA: KIM WON-HYUNG, WAFAT: 30 NOVEMBER 1520] seperti merasakan sesuatu. 

Dipanggung sudah mulai bersiap-siap. Manager Gwi melihat botol minuma ditanganya bertanya-tanya Haruskah sampai seperti ini. Ia lalu berpikir Namun, tak ada cara lain agar bisa menang lombanya. Akhirnya Ia berubah menjadi pasangan Nona Kim dengan memasukan serbuk.
“Nona Kim! Minum ini dulu agar kita bisa menang.” Kata ManagerG Gwi yang menyamar.
“Pasanganku memang yang terbaik... Ahh Benar juga. Kau sudah ingat gerakanmu? Ayo kita coba.”kata Nona Kim akhirnya tak meminumnya. Manager Gwi bingung
“Kau kemarin mengacau. Tunjukkan padaku.” Ucap kata Nona Kim. Manager Gwi meminta agar  Minum saja ini dulu.
“Minuman tak penting. Kuminum setelah aku cek. Cepat tunjukkan.” Kata Nona Kim. Akhirnya Manager Gwi pun terpaksa berlatih.
Sementara Wol Ju masuk ke ruang ganti dan melakuakn sesuatu pada kostum peserta. Manager Gwi yang kelelahan akhirnya menyerah dan langsung mengambil minum, dan tersadar kalau itu minuman yang sudah berikan pencahar. 


Seung Ho akhirnya akan mulai Lomba Tari Pasangan Swalayan Kapeul. Peserta pun mulai memperlihatkan tampilan diatas pangung, tapi karena semua pakaian diberikan sesuatu oleh Wol Ju, ada pasangan yang memiliki bau ketek sampai celananya melorot.
Wol Ju  tersenyum bahaia karena rencananya berhasil dan bertanya-tanya kemana Manager Gwi. Manager Gwi sedang ada ditoilet menahan sakit perut tapi kembali masuk dan mengeluarkan semua isinya. Akhirnya pasangan Nona Kim pun menari sangat lincah diatas panggung.
“Apa? Mengapa ibu itu terlihat segar? Apa yang dilakukan manager Gwi?” keluh Wol Ju heran
“Apa ini? Mereka berdua menari dengan sangat hebat.” Keluh Yeo Rin mengintip dari belakang pangung.
“Ada apa?” tanya Kang Bae. Yeo Rin memberitahu kalau  Tim itu sungguh hebat.
“Kurasa kita tak bisa menang. Apa kita harus menyerah?” kata Yeo Rin sedih. Kang Bae akhirnya menatap Yeo Rin sambil memegang bahunya.
“Hidup itu peperangan mental. Kita tak bisa raih apa pun bila takut. Kita tunjukkan yang kita persiapkan sebaik mungkin. Semangat.”kata Kang Bae. Yeo Rin pun terlihat tenang. 



Akhirnya Kang Bae dan Yeo Rin turun diatas panggung menampilkan tarian yang sangat bagus.  Jin Dong pun berkomentar kalau Seksi sekali. Semua memberikan tepuk tangan, Wol Ju berpikir Kang Bae salah makan juga karena bisa menari sebagus itu.
“Khasiat obat sekarang sepertinya makin hebat.. Sial... Gawat. Tunggu.” Kata Manager Gwi yang sudah keluar akhirnya kembali masuk lagi.
“Pasangan yang memenangkan lomba ini..Apa Ingin tahu hasilnya? Baiklah, aku juga ingin tahu hasilnya. Pemenangnya adalah... Selamat kepada Han Kang-bae dan Kang Yeo-rin!” ucap Seung Ho.
Kang Bae menjerit bahagia dan langsung memeluk Yeo Rin, keduanya melompat-lompat bahagia tanpa sadar kalau mereka berpelukan dan ketika tersadar langsung menjauh.  Seung Ho memberitahu kalau Pimpinan akan memberikan hadiahnya.
“Selamat kepada kalian berdua.” Kata Pimpinan dan Kang bae serta Yeo Rin memegang papan HADIAH, 2.000.000 WON
“Lomba Tari Swalayan Kapeul punya tradisi. Ini saatnya Pimpinan mengabulkan permintaan kalian. Pertama-tama, Kang Yeo-rin.”kata Seung Ho
“Aku saat ini masih bekerja sebagai karyawan kontrak. Aku ingin bekerja di sini hingga aku mati!” ucap Yeo Rin
“Kau tak bisa di sini hingga kau mati. Tapi aku suka sikapmu. Karyawan tetap? Itu mudah untukku. Sepakat.” Ucap Pimpinan. Yeo Rin pun tersenyum bahagia.
“Kalau begitu, Han Kang-bae. Apa permintaanmu?” tanya Seun Ho. Kang Bae terlihat gugup.
“Aku... ingin minum bersamamu, Pak. Apa boleh di rumahku saja?” kata Kang Bae gugup.
“Minum bersama? Itu tidak sulit bagiku. Bagus!” kata Tuan Jang memberikan kode minum soju. Kang Bae pun mengucapkan Terima kasih.
“Han Kang-bae. Kau memang berani.” Komentar Yeo Rin bahagia dan saat itu Manager Gwi tiba-tiba datang bertanya Apa yang terjadi?
“Kau mengagetkan saja... Ada apa denganmu?” tanya Yeo Rin heran , Manager Gwi memberitahu Banyak hal yang terjadi setelah pintu terlarang terbuka. Yeo Rin bingung. 



Akhirnay mereka berkumpul dirumah Kang Bae. Wol Ju memberitahu Karena Pak Presiden datang, jadi menyiapkan bossam spesial untuknya. Tuan Jang berkomentar Ini terlihat enak. Wol Ju melihat tangan Manager Gwi siap makan dan meminta paman tahan rasa laparnya.
“Kita taruh kimci di atas daun dan dagingnya. Taruh seperti ini. Terakhir, ambil sedikit udang asin dan bungkus. Bungkus dengan rapi dan makan dalam sekali lahap.” Kata Tuan Jang
“Kau tahu sekali cara memakan ini, Pak. Dia tahu cara makan bossam” kata Wol Ju memuji
“Dagingnya meleleh dalam mulutku. Bibi Kang-bae benar-benar pintar memasak.” Kata Tuan Jang
“Benar, Pak... Pak, aku tuangkan segelas untukmu.” Kata Kang Bae menuangkan minuman.
“Aku sangat merasa terhormat. Namun, mengapa anak muda sepertimu tinggal di tempat seperti ini? Kau harus bermimpi besar. Saat seusiamu, aku tidak hidup seperti ini. Bagaimana kau hidup?” kata Tuan Jang tak jadi minum.
“Hidup itu hanya sekali. Bagaimana bisa tinggal di tempat lebih baik bila terus bekerja di swalayan? Jangan bekerja terlalu keras. Langsung saja. Kau harus bermimpi menghasilkan banyak uang.” Kata Tuan Jang
"Menghasilkan banyak uang"? Aku sebenarnya sangat tertarik dengan hal itu. Bagaimana caranya supaya terwujud?” tanya Kang Bae tertarik
“Omong kosong. Bahkan untuk bossam yang kalian makan sekarang, kau harus pilih daging berlemak pas dan hilangkan baunya, lalu rebus dagingnya sambil terus memeriksa daging dan menyesuaikan apinya.” Ucap Wol Ju dengan nada tinggi.
“Kita harus sungguh memperhatikan tiap langkah. Tanpa kerja keras, kau tak bisa memakan bossam ini. Kau bilang Langsung saja? Omong kosong apa itu. Jika mengejar uang mudah, kau akan terlibat masalah. Bukan begitu, Pak?” kata Wol Ju.
“Benar. Kau benar sekali. Kau bisa bermasalah.”ucap  Tuan Janbg tak bisa berkata-kata
“Pak Pimpinan dan aku memang cocok. Apa Kita harus minum?”ucap Wol Ju. Akhirnya Tuan Jang pun mulai minum dan langsung tertidur. 


Tuan Jang yang terjatuh setelah tertabrak mobil tiba-tiba terbangun dan melihat ada uang 50.000 WON dan mengambilnya. Ia pun berjalan menemukan uang kembali lalu bertanya-tanya Siapa yang menjatuhkan semua ini dan akhirnya naik ke sebuah gedung karena uang berserakan.
“Aku bertemu Jang Bok-su di kedai buah saat ingin menagih utang. Saat melihat wajahku, dia seperti melihat malaikat maut dan kabur. Pemilik kedai buah itu juga sangat hebat. Dia mau saja membayar utang temannya. Komentar rentenir. Tuan Jang mendengarnya kaget.
“Benar juga...Dia bayar semua bunganya tanpa terlambat dan minta agar kita tak mengganggu Bok-su. Dia berkata aku yang membuat Bok-su ketagihan judi dengan meminjamkan uang. Menurutnya, aku hancurkan hidup Bok-su.” Kata teman rentenir.
Tuan Jang menangis tak percaya kalau selama ini ternyata temanya sangat baik bahkan membayarkan hutangnya.
“Dia dulu orang yang baik dan rajin.” Komentar yang lain. Akhirnya Tuan Jang pun berjalan pergi. 

Di toko, seorang wanita marah pada temanya karena Ini karena Bok-su lagi dan sudah berulang kali, lalu mengeluh pada sikap teman tuan Jang itu. Temanya pikir wanita itu tahu alasan kalau Tuan Jang.. Si wanita kesal mengaku tahu.
“Sepuluh tahun yang lalu, Bok-su membayar operasi Ibu dengan uang deposit rumahnya. Namun, ini sudah keterlaluan. Lihat bagaimana kau hidup kini.” Ucap si pria dengan wajah kesal. Tuan Jang mendengarnya.
“Uang yang kau kumpulkan untuk kuliah, uang hasil jual truk untuk bisnis, dan kini uang tabungan untuk pernikahan kita? Sampai kapan kau mau seperti ini?” keluh si wanita 
“Baiklah, aku yang akan mengakhirinya.” Kata Teman Tuan Jang berjanji.
“Hiduplah selamanya untuk membereskan masalah Bok-su.” Ucap si wanita marah. Tuan Jang pun bisa menatap dari kejauhan dan merasa bersalah. 

“Bagaimana? Hidup temanmu satu-satunya juga hancur. Apa Masih berpikir hidup adalah jackpot?” kata Wol Ju akhirnya datang
“Biarkan aku bicara dengannya.”ucap Tuan Jang. Wol Ju pikir Untuk apa. Tuan Jang pikir ingin minta maaf.
“Aku tak tahu dia sampai... Aku mengacaukan kedai buahnya karena tak tahu... Tunggu... Aku akan bangun. Ini mimpi, 'kan? Jadi, aku akan bangun, lalu akan kulebarkan kedai buahnya. Akan kubelikan truk dan biarkan dia belajar lagi.” Kata Tuan Jang mencoba memukul wajahnya.
“Kau masih belum sadar juga. Itu bukan uangmu. Itu uang Pimpinan. Apa temanmu akan senang bila kau menolongnya dengan uang orang lain? Itu hanya akan memperburuk keadaan.” Tegas Wol Ju
“Lalu, aku harus bagaimana?” tanya Tuan Jang. Wol Ju heran Tuan Jang masih bertanya.
“Lakukan saja yang bisa kau lakukan. Naik dan terima hukumanmu sekarang. Walau kali ini kau akan menerima C dan bukan B, pihak surga pasti akan menolong temanmu dengan cara mereka sendiri. Bukankah dia hidup dengan baik?” kata Wol Ju
“Apa kau yakin? Kalau begitu, aku kembali. Aku akan kembali.” kata Tuan Jang. Wol Ju pikir kalau Tuan Jang masih belum siap.
“Apa? Mengapa?” tanya Tuan Jang bingung. Wol Ju memberitahu kalau harus tinggalkan semua.
“Siapa yang membawa uang ke Alam Baka?” kata Wol Ju. Akhirnya Tuan Jang membuang semuanya kedalam tong sampah. 


Kang Bae dan Yeo Rin duduk bersama, lalu Kang Bae berkomentar kalau mereka Kjuara pertama karena Yeo-rin. Yeo Rin pikir kalau Kang Bae juga sudah bekerja keras. Kang Bae lalu bertanya Di mana timnya akan makan bersama dengan uangnya. Yeo Rin melamun melihat bibir Kang Bae.
“Jin-dong terus menyebutkan daging sapi Korea kepadaku. Kami selalu makan nasi berkuah, tapi karenamu, kami bisa makan daging sapi Korea. Apa daging sapi Korea seenak itu?” ucap Kang Bae lalu melihat Yeo Rin hanya menatapnya.
“Yeo-rin... Yeo-rin...” panggil Kang Bae. Yeo Rin pun tersadar bertanya apa yang dikatakan.
“Di mana tim keamanan akan makan malam?” tanya Kang Bae. Yeo Rin mengaku tak tahu dan merasa akan segera diputuskan.
“Aku...benar-benar menyukainya. Walau ini terdengar aneh, rasanya seperti mimpi bagiku bisa melakukan sesuatu bersama orang lain. Terima kasih.” Kata Kang Bae.
Tiba-tiba Yeo Rin memberanikan diri mendekati Kang Bae dan langsung menciumnya. Kang Bae pun bingung memegang bibirnya dengan yeo Rin yang bergegas pergi. 


Seorang pria berlari keatap gedung dengan sebuah pedang, lalu melihat Min Hyung sudah ada didekatnya. Keduanya pun mulai bertarung dan akhirnay si arwah pun tercekik. Ia pun heran Bagaimana bisa roh jahat sekuat ini
“Apa kau pikir aku mengelilingi negeri karena kabur? Aku sibuk memakan semua energi roh jahat di tanah Joseon. Itu sebabnya aku butuh waktu lama” kata Min Hyung akhirnya berhasil mengambil roh jahat ke dalam tubuhnya.
“Ini belum cukup... Tunggu aku sebentar lagi. Giliranmu akan segera tiba.” Kata Min Hyung dengan wajah penuh dendam. 


Sementara Manager Gwi bahagai mulai membuka botol soju lalu menuangkan dan mengajak minum, mengaku  padahal juga ingin melihat Kang-bae menari dan hanya dengar mereka berdua sangat hebat. Kang Bae yang masih mengingat ciuman dengan Yeo Rin hanya tersenyum sendiri.
Manager Gwi menyadarkanya, Kang Bae pun minum tapi kembali tersenyum membayangkan ciumanya tadi. Manager Gwi pikir Kang Bae sungguh kehilangan fokus.
“Apa terjadi sesuatu antara kau dan Yeo-rin?” tanya Manager Gwi curiga.
“Tidak! Tak ada apa-apa! Astaga, aku menumpahkannya.” Kata Kang Bae gugup.
“Aku hanya bertanya kemungkinannya. Mengapa kau sampai menumpahkannya?” keluh Manager Gwi
“Benar juga. Ingat preman rentenir itu? Kulaporkan dia ke polisi dan dia ditahan. Pemilik kedai buah mendapat uangnya kembali, dan kembali berpacaran dengan kekasihnya.” Cerita Manager Gwi
“Baguslah. Kalian berdua memang hebat dalam hal ini.” Kata Kang Bae Wol Ju mengeluh kalau Kang Bae juga berperan besar.
“Benar juga. Itu karena aku memenangkan lomba.” Kata Kang Bae. Manager Gwi pun mengakuinya.
“Bila nanti kau naik ke atas dan disidang untuk reinkarnasi, aku yakin kau akan dapat Level A untuk kehidupan selanjutnya.”kata Manage Gwi yakin
“Tapi Apa dosa yang kulakukan di kehidupan sebelumnya hingga harus menderita saat ini? Apa aku membunuh orang?” kata Kang Bae heran
“Membunuh dapat Level C. Kau akan jadi serangga.” Kata Manager Gwi. Kang  Bae pikir Mungkin itu lebih baik.
“Hei. Bila lahir menjadi serangga, kau takkan bertemu aku, juga Manager Gwi .Kita tak bisa minum bersama seperti ini. Apa Kau suka itu?” tanya Wol Ju
“Tentu saja tidak. Bila tak ada Nona Wol-ju dan Manager Gwi,  Astaga, aku pasti mati bosan. Kalian tak tahu betapa aku kesepian saat kalian tak ada.” Kata Kang Bae.
Manager Gwi pun mengodanya sambil memegang pipi Kang Bae. Wol Ju pikir Begitu mereka selesaikan empat kasus lagi, kedai ini akan hilang dan takkan bertemu lagi. Manager Gwi pikir sudah membayangkan betapa sedihnya Kang Bae nanti.
“Benar. Kalian tak bisa tinggal setelah selesai? Aku akan terus bekerja di sini.” Kata Kang bae.
“Hei, ketika target terpenuhi,penyakitmu akan sembuh total. Jadi, kau harusnya bersama pacarmu. Jadi Untuk apa bekerja? Kau layak menikmati hidupmu lebih dari orang lain. Mengerti?” kata Wol Ju
“Benar. Saat itu, kau sama sekali tak akan berusaha mengingat hidupmu sebelumnya. “ kata Manager Gwi
“Namun, bila kau mengurusi itu nanti, tolong cari tahu untukku.” Kata Kang Bae.
“Itu dilarang... Lagi pula, itu sama sekali tak membantumu. Kau lihat Jang Bok-su, 'kan?” kata Manager Gwi
“Dilahirkan kembali dengan memori kehidupan sebelumnya adalah yang terburuk. Kau menjalani hidup yang sudah pernah kau jalani. Kau tak mungkin hidup normal. Menurutku, Pancuran Lupa adalah layanan terbaik yang disediakan Alam Baka untuk manusia.” jelas Wol Ju 



Manager Yeom pergi ke atap dan melihat tempat terakhir Won Hyung dengan pedang yang tertinggal
“Kau pasti banyak menderita selama 500 tahun terakhir. Amarah, juga dendammu. Aku akan membantu mengakhiri rasa sakitmu. Datanglah kepadaku, Won-hyung.” Ucap Manager Yeom. 

Kang Bae memberikan permen agar mereka sadar Lalu, ke ronde kedua..  Tapi semua masih mabuk,Wol Ju pikir mereka harus karaoke untuk ronde kedua. Kang Bae pikir akan pulang saja melihat Wol Ju yang menarik dengan gaya memalukan.. Manager Gwi menahan Kang Bae pergi.
“Tarian ini sangat terkenal di Alam Baka. Tak usah khawatir. Kau akan kubawa sampai neraka. Dasar menyebalkan.” Ucap Manager Gwi.
“Selamat datang kembali!” sapa Manager Gwi bahagia. Manager Gwi langsung memeluknya.
“Bagus! Waktunya tepat! Tahu seberapa besar aku merindukan kalian?” kata Manager Yeom ingin memberikan pelukan pada Wol Ju
“Mana mungkin kau rindu kami.” Keluh Wol Ju membalikan tangan manager Yeom pada pipinya dengan wajah kesal.
“Aku serius. Kau tahu berapa banyak uang yang kuhabiskan di toserba saat kedaimu tak ada? Aku rindu, Kedai Mistis.” Kata Manager Yeom
“Tentu saja kau rindu tempat ini. Mulai kini, kau harus bayar saat makan di sini.” Ucap Wol Ju
“Hei, aku pelanggan tetap selama 500 tahun!”jerit Manager Yeom kesal . Manager Gwi memberitahu kalau mau ke ronde kedua dan mengajaknya ikut saja.
Ketiganya pun berjalan dengan wajah bahagia kalau akan pergi ke tempat yang bagus dan Makan makanan enak. Manager Yeom menatap ketiganya, Kang Bae memanggil Manager Yeom agar cepat ikut denganya. Tapi Manager Yeom terlihat menatap dingin pada ketiganya seperti akan membalas dendam.
Bersambung ke episode 8

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

INSTAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted

Tidak ada komentar:

Posting Komentar