PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 25 Juni 2020

Sinopsis Mystic.Pop Up.Bar Episode 11 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Manager Gwi memberikan hormat dikuil wajahnya terlihat sangat sedih melihat foto yang mirip dengan ibunya tertulis “JENAZAH TANPA ANAK: SHIN JI-HYE DIBAYAR OLEH KIM MI-SUK” dan akhirnya keluar dari kuil lalu bertemu dengan Wol Ju yang datang juga.
“Aku tahu saat sedang mencari Ji-hye. Bagaimana ini terjadi? Aku tak tahu harus berkata apa.” Kata Wol Ju akhirnya duduk dengan Manager Gwi.
“Baik... Terima kasih... karena sudah datang.” Ucap Manager Gwi. Wol Ju mengaku Ada hal yang ingin ditanyakan.
“Aku masuk ke Dunia Mimpi Yeo-rin. Aku bertemu sinabar dan dia mengatakan hal aneh.” Kata Wol Ju. Manager Gwi bingung Hal aneh apa.
“Kim Won-hyung... Apa benar? Apa Dia merencanakan kudeta dan membunuh ibuku?” tanya Wol Ju memastikan.
“Maaf. Aku terlambat mengetahui semua ini.” Kata Manager Gwi. Wol Ju bisa mengerti dan ingin tahu alasan Manager Gwi menyembunyikanya.
“Setelah kau pergi, saat aku menyelidikinya, dia bahkan berencana menikahkan adiknya denganku untuk menjadi anggota keluarga kerajaan. Aku pasti menghalangi rencananya. Karena aku ingin segera menikahimu, Won-hyung pun menjadi panik.” cerita Manager Gwi. 


“Hari saat Won-hyung menyerang rumahmu adalah hari saat aku ingin melamarmu.” Ungkap manager Gwi
Saat itu Wol Ju berusaha kabur dari rumah tapi melihat rumahnya yang terbakar. Sementara Pangeran membawa cincin untuk melamar Wol Ju agar menjadi istrinya.
“Aku ingin membalas semuanya. Pada hari paling bahagia, aku ingin dia kehilangan orang yang paling berharga... Tidak... Rasa saat kehilangan segalanya. Aku ingin dia merasakan hal yang sama.” Kata manager Gwi dengan penuh amarah. 

Flash Back
Pangeran masuk dengan pakaian pernikahanya, Tuan Kim melihatnya dan dibelakang Won Hyung tersenyum licik karena rencananya berhasil.  Seseorang memberitahu kaau Putri akan keluar dan berdiri di sudut barat daya.
“Berhenti.” Ucap Pangeran. Semua bingung dengan Pangeran. Tapi Pangeran meminta agar berhenti.
“Cepat seret dan tangkap mereka yang merencanakan kudeta sekarang!” perintah pangeran. Pengawal langsung membawa Won Hyung.
“Apa ini? Apa kalian tak tahu siapa aku? Aku adalah kakak calon istri Putra Mahkota. Cepat minggir! Yang Mulia, apa maksudmu dengan kudeta? Itu mustahil. Apa kau tak betapa setianya aku? Aku adalah teman lamamu, Kim Won-hyung.” Kata Won Hyung membela diri
“Kau memandang rendah aku.” Kata Pangeran marah. Won Hyun menegaskan Ini untuk kebaikan negara
“Apa aku salah bila berusaha menjaga kemakmuran dan kekuatan militer? “ kata Won Hyung membela diri
“Kau membeli kesetiaan dengan uang dan membangun tentaramu? Apa itu setia? Kau menjual keluargamu untuk menjadi keluarga kerajaan, serta membunuh gadis dan ibunya yang tak bersalah. Apa itu bentuk kesetiaanmu? Apa aku harus diam saja?” kata Pangeran marah
“Melihat Yang Mulia terpesona oleh putri dukun itu siang dan malam, bagaimana aku bisa diam saja?” ucap Won Hyung
“Tutup mulutmu! Kau adalah pengkhianat dan pembunuh.” Kata Pangeran
“Kau harus berterima kasih padaku. Menyingkirkan Wol-ju adalah bentuk kesetiaanku untuk menjaga kestabilan negara ini.” Kata Won Hyung
Pangeran tak bisa menahan emosinya langsung menarik pedang dan membunuh Won Hyung. Tuan Kim pun melihat anaknya sendiri yang dibunuh sebagai pengkhianat. 


“Pada akhirnya, aku tak bisa melindungimu, Wol-ju. Bila ada kehidupan selanjutnya, aku pasti akan mencarimu. Saat itu terjadi, walau harus mengorbankan rohku, aku akan melindungimu.” Akui Manager Gwi merasa bersalah.
“Mengapa tak beri tahu aku? Aku sama sekali tak tahu. Selama 500 tahun, aku sangat membencimu.” Kata Wol Ju dengan air mata mengalir
“Apakah rasa bencimu selama 500 tahun dapat terobati dengan beberapa kata dariku? Kau mungkin berpikir aku berbohong. Kau juga tak akan biarkan aku di sisimu.” Ucap Manager Gwi. Wol Ju merasa... Walaupun begitu...
“Bila aku tak bisa di sisimu atau melindungimu, kebenaran itu tak ada gunanya. Kali ini aku ingin menunjukkannya dengan tindakanku. Bukan sebagai putra mahkota lemah yang berjanji palsu, tapi sebagai Manager Gwi yang melindungimu.” Kata Manager Gwi
“Walau terlambat, aku tetap ingin... menepati janjiku padamu. Maaf, aku sangat terlambat.” Ucap Manager Gwi menangis.
Wol Ju hanya bisa terdiam, Manager Gwi mengeluarkan cincin dan langsung memasangkan cincin yang selama ini masih disimpanya. Wol Ju pun menerima cincin batu giok dan keduanya sepert kembali ke masa lalu. 


Kang Bae memilih barang, seperti Dua kantong rumput laut dan memasukan ke dalam dus. Seseorang membantunya, Kang Bae pun mengucapkan Terima kasih, tapi akhirnya berteriak kaget karena tiba-tiba Tuan Kim datang. Tuan Kim berkomentar kalau Banyak sekali barangnya.
“Banyak barang yang dikembalikan. Ada apa kau ke sini? Apa kau ingin menjemput seseorang di sini?” tanya Kang Bae
“Tidak, bukan begitu. Pintu Kedai Mistis hari ini terkunci Apa Wol-ju sedang pergi?” tanya Tuan Kim
“Aku juga tak bisa hubungi dia hari ini.Manager Yeom, apa kau tahu cerita Yeo-rin?” tanya Kang Bae. Tuan Kim tak mengerti maksudnya.
“Nona Wol-ju kemarin jelas masuk ke Dunia Mimpi Yeo-rin. Namun, aku tak tahu apa yang terjadi.” Kata Kan Bae
“Aku tak dengar apa pun soal itu. Namun, siapa Yeo-rin?” tanya Tuan Kim. Kang Bae mengaku Yeo Rin adalah pacarnya.
“Kau pernah bertemu dengannya di gudang. Dia petugas keamanan di sini.” Kata Kang Bae. Tuan Kim mengerti

Tuan Kim berjalan di lorong supermarket dan mendengar ada yang memanggil nama Yeo-rin. Ia melihat pria menhampiri Yeo Rin kalau cuti setengah hari, jadi boleh pulang. Yeo Rin pun pamit pergi untuk pulang lebih dulu.
Saat itu Yeo Rin berjalan pulang dilorong, Tuan Kim mengikutinya dan kekuatan Won Hyung mulai keluar seperti ingin segera membunuhnya.  Tapi saat itu Manager Gwi datang memanggil Tuan Kim bertanya Sedang apa di sini.
“Ada arwah yang harus kubereskan di dekat sini. Aku hanya menghabiskan waktu. Kalau kau?” kata Tuan Kim berbohong
“Aku sedang mencari Kang Yeo-rin yang bekerja di sini. Sepertinya aku melihat dia lewat sini tadi. Benarkan?” ucap Manager Gwi
“Benar, dia keluar ke arah sana.” Kata Tuan Kim. Manager Gwi bingung kalau Tuan Kim itu kenal Yeo-rin
Saat itu Wol Ju menelp, Manager Gwi mengerti kalau baru saja keluar. Manager Gwi mendengar pembicaran keduanya memastikan kalau mereka sudah berbaikan dengan Wol-ju. Manager Gwi mengaku sudah dengan senyuman bahagia.
“Tersisa satu kasus bila Yeo-rin bisa tuntas. Kami harus fokus.”kata Manager Gwi
“Satu kasus? Ternyata satu kasus lagi.” Gumam Tuan Kim marah. Manager Gwi pikr kalau masih ada waktu mengajak Manager Gwi berbelanja bersamany.
“Banyak yang ingin kubicarakan... Ayo...” kata Manager Gwi. Manager Yeom seperti tak bisa menolaknya. 


Yeo Rin berjalan sendirian, tiba-tiba namanya dipanggil. Wol Ju mengemudikan mobilnya, Yeo Rin kaget meliatnya. Wol Ju bertanya mau kemana karena akan mengantarnya. Akhirnya Yeo Rin duduk disamping Wol Ju yang mengemudi.
“Apa Kau lihat kopi itu? Minumlah.” Kata Wol Ju. Yeo Rin mengucapkan terimakasih karena sampai memberinya kopi.
“Bisakah kau belok kanan di depan?” ucap Yeo Rin. Wol Ju heran karena rumah Yeo Rin lurus
“Aku sebenarnya ingin ke rumah sakit.” Kata Yeo Rin. Wol Ju meyuruh Yeo Rin agar minum kopinya karena sangat mahal jadi harus menghabiskanya.
“Rasanya agak unik. Tapi Mengapa aku menjadi mengantuk?” kata Yeo Rin setelah meminum kopinya.
“Ya. Tidurlah dengan nyenyak. Ketika kau bangun nanti, semua akan baik-baik saja.” Ucap Wol Ju bahagia. 
“Hei... Kau taruh apa dalam kopi ini? Apa ssanggapju lagi?” teriak si wanita Sinanbar marah
“Hebat. Aku sudah masuk ke Dunia Mimpi-nya.” Kata Wol Ju tak percaya. Wanita sinabar merasa Alkohol ini bekerja lebih cepat pada objek spiritual.
“Mengapa kau datang lagi?” keluh si wanita. Wol Ju pikir sudahjeas kaau  untuk membayar utangnya. Si wanita bingung Utang apa
“Kesalahpahaman selama 500 tahun akhirnya selesai karenamu. Karena itu, aku akan bantu mengobati luka dalam hatimu.” Ucap Wol Ju
“Ada-ada saja. Apa kau pikir itu selesai hanya dengan seteguk alkohol? Kau juga sudah melihatnya.” Kata Si wanita
“Kau... tak punya teman, 'kan?” ucap Wol Ju. Si wanita memikirkan tentang  Teman
“Sudah kuduga. Ketika bermasalah dengan pria, kau harus melampiaskannya dengan wanita lain. Kalau tidak, kau akan sakit selama 500 tahun sepertiku. Pertama, kau percaya saja dan ikut denganku. Sudah kusiapkan tiga cara untuk melewati patah hatimu.” Ucap Wol Ju lalu mengemudikan mobilnya dengan cepat. 

Saat itu merek sampai disebuah ruangan, Samsin sudah berada disana. Si wanita senang bisa bertemu dengan Samsin. Wol Ju langsung mengambilkan mic dan menyanyi dengan penuh semangat, meluapkan semua emosi yang tertahan selama ini.
Bahkan seorang aktris dengan nada tinggi ikut menyanyikan untuk mereka. Akhirnya ketiganya pun duduk dengan wajah lelah. Si wanita pun merasa benar-benar lega. Wol Ju pun dengan bangga kalau lagu "Tears" memang lagu terbaik untuk mengatasi patah hati.
“Pilihan pertama semua orang. Rasa patah hati selama 500 tahun langsung hilang.” Ucap Wol Ju bahagia
“Untung saja aku memberkati Chan-whee saat dia akan lahir. Di mimpi sebelum lahirnya, ada macan yang menggigit habis mikrofon.” Cerita samsin bahagia. Wol Ju tak percaya mendengarnya.
“Namun, bukankah kau berkata ada tiga cara untuk mengatasi patah hati?” ucap si wanita
“Semuanya ada di sini. Karaoke, makanan manis, juga teman. Ini Tiga cara, 'kan?” kata Wol Ju. Si wanita pikir itu benar kalau Semua ada di sini.
“Lebih baik bila sejak dulu ada orang yang bisa mendengarkan ceritamu dan memaki orang tersebut bersamamu. Memendam rasa sakit sendiri seperti itu adalah hal yang sangat melelahkan.” Ucap Wol Ju
“Mulai sekarang, buang saja manusia sampah seperti itu. Itu tak adil untukmu yang sudah bereinkarnasi. Mulai hari ini, jam ini, detik ini, hiduplah bahagia dan berpacaranlah dengan bebas. Bila patah hati lagi, kau bisa datang dan bermain dengan kita lagi.” Kata Wol Ju
“Benarkah? Kalian mau bermain bersamaku?” ucap Si wanita merasa bahagia.
“Tentu saja. Namun, jangan sengaja memecahkan hubunganmu sendiri. Kang-bae benar-benar pria yang sangat baik.” Kata Wol Ju 



Kang Bae berlari ditaman meminta maaf pada Yeo Rin karena terlambat dan bertanya Apa sudah ke dokter. Yeo Rin mengaku tak jadi ke sana lalu menceritakan kalau diantar Agen Wol-ju dengan mobilnya, tapi tertidur pulas jadi melewatkan waktu janjiknya.
“Apa Kau tertidur di mobil Agen Wol-ju?” kata Kang Bae menahan senyumanya.
“Kau salah mengancing.” Kata Yeo Ri melihat baju Kang Bae dan merapihkanya. Kang Bae pun mengucapkan  Terima kasih.
“Tunggu. Ini terasa aneh... Aku tak dengar suara apa pun. Apa aku membaik karena tertidur tadi?” kata Yeo Rin bingung. Kang Bae bertanyaSuara apa?
“Coba aku gandeng lenganmu.” Kata Yeo Rin memastikan. Kang  Bae kaget, Yeo Rin tiba-tiba merangkul lengan dan Yeo Rin tersenyum tak bisa mendengar suara aneh lagi.
“Astaga. Ada apa ini? Aku baik. Aku tak apa-apa.. Ayo Berikan tanganmu. Cepat!” ucap Yeo Rin ingin memastikan tapi Kang Bae terlihat masih bingung karena bandanya disentuh.
“Astaga, aku memegang tanganmu! Tunggu... Ayo Berdirilah.” Kata Yeo Rin. Kang Bae menurut dan tiba-tiba Yeo Rin memeluknya. Kang Bae melotot kaget. Kang Bae meminta agar Yeo Rin memeluknya juga.
“Peluk? Benarkah aku boleh memelukmu?”kata Kang Bae tak percaya. Yeo Rin pikir Kang Bae tak mau dan bergegas melepaskanya.
Kang Bae menarik Yeo Rin dan langsung memelukanya dengan erat. Yeo Rin pun tersenyum bahagia karena sudah tak ada gangguan lagi. Kang Bae pun ikut bahagia karena Yeo Rin sudah menghilangkan seseorang dalam dirinya.  Yeo Rin pikir mereka bisa berhenti, Kang Bae tak ingin melepaskanya menurutnya ini belum selesai. 


Manager Gwi mengeluarkan bawang bertanya apakah Samsin juga datang. Wol Ju membenarkan sambil menyanyi lagu tears. Manager Gwi merasa mereka pasti bersenang-senang dan beruntung saja tak datang dan ingin tahu apakah dendam sinabar tuntas.
Saat itu layar angka berubah jadi 999.999, Wol Ju pun berteriak bahagia kalau mereka berhasil. Manager Gwi pun ikut senang berkomentar kalau mereka menjadi dekat saat bertemu. Wol Ju merngaku Senang rasanya melihat masalahnya tuntas setelah 500 tahun.
“Kerja bagus, Wol-ju.” Kata manager Giw. Wol Ju pikir  Ini tak bisa dilewatkan dan mengajaknya pergi.
“Mau ke mana?”tanya Manager Gwi. Wol Ju mengingat ucapan Manager Gwi yang memujinya jadi merasa bangga dengan dirinya saat ini.
“Apa aku melakukan kesalahan?” tanya Manager Gwi bingung. Wol Ju mengaku bukan itu tapi Anggap saja ini sebagai penyemangat untuk karyawan dan ia adalah bosnya. 


Mereka akhirnya makan steak dan Wol Ju membagikan daging untuk Manager Gwi. Manager Gwi pikir  Karena hanya tersisa satu kasus, jadi menyuruhnya makan ini dan menyelesaikannya. Wol Ju mengingat kalau tinggal satu kasus lagi.
“Bila gagal, semua kerja keras kita akan sia-sia.  Jadi, bekerjalah dengan baik.” Kata Wol Ju
“Baiklah, Bos. Aku akan makan dan melakukan tugasku.” Ejek Manager Gwi
Saat itu sepasang pria dan wanita datang dan mengendong seorang bayi. Manager Gwi melihat kalau bayi itu manis sekali. Wol Ju melihat kalau Bayi itu memang manis, Manager Gwi pikir Semua bayi itu manis. Wol Ju bertanya Bila Manager Gwi punya anak, apa  bisa menjadi ayah yang baik untuknya
“Tentu saja. Kau tak perlu tanyakan itu.” Kata Manager Gwi. Wol Ju ingin mengaku tapi manager Gwi langsung menyela
“Namun, kau tak bisa.” Kata Manager Gwi. Wol Ju mengeluh kenapa tak bisa.
“Bukankah sudah jelas? Kau pasti akan berkata "Bangun awal. Belajar giat. Berhenti bermain gim. Mengapa bajumu sangat kotor?" Kau pasti akan terus mengomelinya. Membayangkannya saja aku sudah pusing.” Jeke Manager Gwi
“Tidak! Aku pasti akan baik pada anakku.” Kata Wol Ju. Manager Gwi tahu kalau Wo Ju bisa lakukan itu di kehidupan selanjutnya.
“Apa kau tak ingin reinkarnasi? Bukankah lebih baik kau menikah dan punya anak di sana?” ucap Wol Ju
“Benar juga... Mengapa aku tak meninggalkanmu saja? Aku hanya perlu menjaga dengan baik orang yang ada di depanku. Untuk apa membayangkan yang tak ada?” kata Manager Gwi. Wol Ju pun hanya diam saja. 

KEDAI MISTIS
Kang Bae melihat angkat yang berubah dan tahu Karena itu Yeo-rin kini lebih baik lalu ingin mengucapkan terimakasih tapi tiba-tiba Wol Ju tak sengaja berdarah karena memotong bawang. Manager Gwi langsung panik melihatnya. Kang Bae menatap curiga.
“Coba kulihat... Ini harus ditutup plester.” Kata Manager Gwi. Wol Ju pikir merasa tak apa karena hanya tergores sedikit.
“Ada apa dengan situasi aneh ini? Ini hanya perasaanku saja, 'kan?” kata Kang Bae bingung.
“Apa maksudmu?Manager Gwi  hanya perhatian padaku karena jariku teriris” kata Wol Ju membela diri
“Hei, berhenti... Benar, ini. Cincin ini ada di kalung Manager Gwi. Mengapa cincin ini ada di jarimu? Manager Gwi dulu memakainya sebagai kalung.” Kata Kang Bae melihat di jari Wol Ju. Wol Ju tak bisa menutupinya.
“Astaga! Aku mengambilnya karena cantik.. Cepat Lupakan. Kembali bekerja.” Kata Wol Ju
“Benar. Kau harus semangat karena tinggal satu lagi. Semangat! Semangatlah!” kata Manager Gwi
“Tidak, ada sesuatu yang aneh di sini. Pantas saja suasana di kedai berbeda saat aku masuk tadi. Tak bisa kubiarkan. Aku tak bisa bekerja. Aku harus ke pemancingan atau kalian beri tahu sekarang? Cepat putuskan. Dengan benar.” Ucap Kang Bae mengancam. Keduanya hanya diam saja. 


Kang Bae tak percaya kalau mereka berpacaran di kehidupan sebelumnya lalu menjerit tak percaya sampai terjungkal dan jatuh. Ia tak percaya  kalimat "Apa ini hanya pekerjaan bagimu? Namun, aku jatuh cinta padamu." Itu...
“Astaga, aku merinding. Apa kau sungguh mengatakan itu kepada Nona Wol-ju?” kata Kang Bae
“Sudahlah. Itu terjadi 500 tahun yang lalu.” Kata Wol Ju malu. Kan Bae merasa Tidak bisa dipercaya.
“Walau terjadi 500 tahun lalu, bagaimana mungkin kalian bisa berpacaran? Aku tak bisa menerima ini. Kurasa ini alasan orang-orang berkata berpacaran di kantor itu tak baik. Aku akan menyebar kupon dulu. Aku tak bisa di sini.” Kata Kang Bae ketakutan. 


Saat itu Tuan Kim datang melihat Kang Bae berpikir kalau mau bekerja. Manager Yeom bingung, akhirnya Manager Gwi pun mengejar Kang Bae untuk menyebar bersama, Tuan Kim pikir Mereka sibuk sekali. Wol Ju pun menawarkan udon kesukaan Tuan Kim. 
Kang Bae duduk ditaman merasa masih merinding. Manager Gwi merasa tak percaya melihat Kang Bae karena merasa sangat kaget. Kang Bae mengaku jadi terus membayangkannya. Manager Gwi akhirnya langsung meminta maaf.
“Itu terjadi saat kami masih muda. Semuanya sudah berlalu. Karena takdir itulah kami ada sekarang. Terlebih lagi, Wol-ju saat itu tidak temperamental seperti sekarang. Bila dulu dia temperamental, maka aku tak akan berpacaran dengannya.” Kata Manager Gwi
“Bukankah kau datang untuk melindunginya? Kau bekerja keras untuk itu. Kata Kang bae
“Apa itu terlihat jelas? Apa yang dia bisa tanpaku? Dia orang yang butuh dibantu.” Kata Manager Gwi
“Namun, tak ada orang yang punya tanggung jawab sebesar Wol-ju.” Kata Kang Bae
“Tanggung jawab? Apa maksudmu? Apa ada tanggung jawab lain selain 100.000 orang?” tanya Manager Gwi
“Aku... Dia bahkan meneken kontrak ke neraka karena bertanggung jawab tentang aku.” Ucap Kang Bae. Manager Gwi membenarkan kalau Wol Jumemang setia.
“Kita harus berhasil. Baik, dua hari. Kita harus bereskan satu kasus lagi dalam dua hari! Kita pasti bisa, 'kan? Kita harus bisa.” Kata Kang Bae.
Saat itu manager Gwi melihat ponselnya, heran karena Nyonya Yeom yang menghubunginya.  Ia mengangkat telp mengaku sedang tak sibuk, lalu pamit pergi karena harus pergi ke atas dulu.


Wol Ju duduk menemani Tuan Kim makan udon. Tuan Kim mengaku sudah mendengar Wol Ju sudah berbaikan dengan manager Gwi.  Wol Ju membenarkan. Tuan Kim menrasa tak tahu harus berkata apa dan meminta Maaf tak beri tahu sejak dulu.
“Namun, kau akhirnya berhasil menangkap Kim Won-hyung, 'kan? Kudengar kau membantuku karena merasa bertanggung jawab dengan kejadian di kehidupan sebelumnya.” Ucap Wol Ju
“Bukankah kesalahan anak adalah kesalahan orang tua juga?”kata Tuan Kim. Wol Ju membenarkan dan merasa Lucu sekali orang tua merasa begitu.
“Aku mengerti perasaan kau,  Sebenarnya, aku juga melakukan ini karena anakku.”aku Wol Ju. 

Kang Bae membagikan kupon agar bisa datang ke kedainya, lalu melihat Kuponnya sudah habis. Ia bingung mersa bisa menghadapi Nona Wol-ju lagi. Ternyata itu alasannya. Di kedai, Manager Gwi akhirnya tahu alasan mau menembus semuanya demi sang anak.
“Jadi, roh Pohon Keramat masuk ke dalam tubuh anakmu.” Kata Tuan Kim. Wol Ju membenarkan.
“Karena itu, dia terus hidup menderita tiap kali bereinkarnasi.” Ungkap Wol Ju.
“Aku kasihan padamu dan anakmu.” Kata Tuan Kim. Wol Ju bertanya  Apa Tuan Kim juga bekerja sebagai Kematian untuk menebus kesalahan putranya.
“Bagaimana bila ya?” kata Tuan Kim. Wol Ju mengeluh Apa Won-hyung pantas mendapat pengorbanan Tuan Kim.
“Pembunuhan, konspirasi, kabur dari neraka, kini menjadi roh jahat. Dengan semua itu, kesalahannya bahkan tak bisa ditebus dalam 5.000 tahun.” Kata Wol Ju marah
“Aku bisa apa? Aku harus hidup dengan itu.” Kata Tuan Kim mencoba terus menahan emosinya.
“Mengapa pria hebat sepertimu memiliki anak berengsek sepertinya?” kata Wol Ju. Tuan Kim tak percaya dirinya dianggap brengsek
 “Aku berkata ini karena kasihan padamu.” Ucap Wol Ju. Tuan Kim tak yakin  Apa Won-hyung sungguh layak dimaki seperti itu?
“Tentu saja. Bila kau pikirkan, ini semua terjadi karena dia. Aku, manager Gw, ibuku, bahkan kau. Dia merusak hidup kita semua.” Kata Wol Ju
“Itu salahmu, bukan salahku... Kau yang menggantung diri.” Ucap Tuan Kim akhirnyabisa memperlihatkan aura Won Hyung.
“Siapa kau... sebenarnya?” kata Wol Ju kaget melihat Tuan Kim yang tak seperti bisanya.
“Akhirnya kau mengenaliku. Sudah lama tak jumpa, Wol-ju. Putra Mahkota juga membunuhku dengan tak adil. Hidupku juga berantakan karenamu.” Ucap Tuan Kim mendekat dan langsung mencekik leher Wol Ju
“Bila kau tak ada... Bila kau tak ikut campur, aku bisa dapatkan semuanya. Semua dunia ini bisa menjadi milikku!” kata Tua Kim marah



Kang Bae masuk meminta kupon dan kaget melihat Tuan Kim sudah mencekik Wol Ju. Sementara Manager Gwi berlari dengan kencang seperti baru tahu kalau Tuan Kim yang dirasuki Won Hyung. Kang Bae mencoba menarik tangan Tuan Kim agar melepaskanya.
Tapi kekuatan Tuan Kim sangat kuat, Tubuh Kang Bae pun terlempar. Wol Ju terlihat tak bisa melawan mulai kehilangan nafasnya, tiba-tiba terdengar teriakan “Lepaskan dia!” didalam kedai terlihat terjadi guncangan dan juga lampu mati.
Tuan Kim melepaskan tangan dan Wol Ju pun mencoba agar bisa mengantur nafasnya. Saat itu juga Kang Bae tiba-tiba berdiri dan terihat sangat marah, tubuhnya mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Tuan Kim dan Wol Ju melonggo melihatnya.
Kang Bae seperti reinkarnasi pohon keramat dari anak Wol Ju. Saat itu Wol Ju yang bunuh diri dengan sang anak, lalu Pangeran yang terlihat marah membawa pedang setelah membunuh Won Hyung, saat itu Kang Bae pun jadi roh bayi dari pohon keramat.
Bersambung Ke episode 12

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar