PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 02 April 2020

Sinopsis Meow The Secret Boy Episode 6

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Hong Joo belajar bahasa korea dengan seorang anak kecil. Dae Sung memberikan gambar huruf “Giyeok. Nieun. Digeut” dan bertanya apakah Hong Joo mengerti. Tapi Hong Joo yang kucing hanya bisa mengelengkan kepalanya.
"Lansekap Bunga Haemong". Ucap Dae Sung lewat didepan toko dan bisa mengejanya. Hong Joo pun mengikutinya. 
"Agen Real Estat Jungdon". Kata Dae Sung. Hong Joo bisa menyebutkanya.
"Dedikasi Gogalbi-ssi". Kata Dae Sung dan tak mendengar suara Hong Joo. Ia pun mengeluh karena HongJoo yang tak mengulanginya. 

Ternyata Hong Joo sedang menatap ikan yang sedang dipanggang, matanya berbinar-binar. Dae Sun bertanya apakah Hong Joo memiliki uang, Hong Jooo mengelengkan kepala lalu meminta agar Dae Sung memberikan untuk padanya. Dae Sung bingung. Hong Joo mengingat seusatu.
Flash Back
Sol Ah bertany apakah Hong Joo tak punya uang. Hong Joo mengeleng dan akhirnya Sol Ah akan membayar untuk itu juga sambil mengeluh kalau harus menanggungnya.
“Heol. Maksudmu-- Kau ingin aku menanggungmu juga? Daripada huruf, kau harus mengedepankan etika. Meminta uang ke sembarang orang merupakan sebuah gangguan. Dan tak sopan meminta mereka untuk menanggung sesuatu. Seperti itulah sentimen publik akhir-akhir ini.” Jelas Dae Sung.
“Hei. Bukankah kau Dae Sung?” sapa ayah Doo Sik. Dae Sung pun menyapa dengan sopan. 


Keduanya sudah duduk didepan meja dengan banyak makanan pelengkap. Hong Jo mengeluh kalau tadi Dae Sung bilang mengganggu. Dae Sung beralasan kalau inilah yang disebut bertetangga. Ayah Doo Sik pun membawakan ikan panggang mempersilahkan agar mereka bisa menikmatinya. Hong Joo mengucapkan Terima kasih dengan senyuman bahagai.
“Dae Sung... Siapa kakak tampan ini?” tanya Ibu Doo Sik. Dae Sung mengaku kalau itu temanya.
“Temanmu? Apa yang kalian lakukan?” tanya Ibu Doo Sik. Dae Sung mengaku mereka mempelajari alfabetserta etika dasar.
“Selamat makan. Dae Sung, makanlah sampai kenyang.” Ucap Ibu Doo Sik dan Hong Joo pun berikan senyuman paling lebar.
“Bukankah dia ramah?” bisik Ibu Doo Sik melihat Hong Jo. Ayah Doo Sik setuju.
“Para pria muda jaman sekarang tak begitu.” Komentar Ayah Doo Sik. Hong Joo terlihat sangat bersemangat karena bisa makan ikan tanpa membayar. 


Doo Sik melihat gelas di mejanya bergetar dan melihat Sol Ah seperti gemetar. Sol Ah ingin tahu “Berapa banyak orang yang membacanya?< Apakah 1.000 orang? 10.000 orang?” Tapi ternyata hanya 17 KALI DILIHAT
“Bukankah ini terlalu sedikit? Aku, Ko Doo Sik, keluarga Ko Doo Sik rekan kerja,... Apa Hanya tiga orang yang membacanya? Apa ada Jae Seon 1 dari 3 itu?” gumam Doo Sik.
“Apa Bisa berhenti menggetarkan kakimu?” keluh Doo Sik. Sol Ah menatap bingung.
“Aku tak menggetarkan kakiku.” Kata Sol Ah dan akhirnay keduanya melihat Ji Eun yang terlihat gugup mengetarkan kakinya dengan jari yang memakai cincin. 

Doo Sik pikir kalau Ji Eun pasti menganggapnya malas. Sol Ah hanya bisa menatap sedik. Doo Sik pikir Tak boleh begini jadi akan menggunakan kelemahannya. Ia pun memanggil Ji Eun meminta izin agar bisa membelikan kopi. Ji Eun terlihat bingung.
“Teman baikku membuka kafe dan loka karya.” Ucap Doo Sik lalu memberikan kupon cafe. Ji Eun bahagias melihat kupon SONAMU, 1 AMERICANO GRATIS

Sol Ah pul lalu tersandung didepan pintu karen  Lampunya mati. Jadi harus menggantinya. Hong Joo pun menyapa Sol Ah yang ada didepan pintu. Sol Ah bergegas masuk ke dalam kamarnya melihat jepitan pada cerminnya.
“Aku berharap seseorang akan melihatnya.” Ucap Sol Ah menatap jepitanya yang digunakan.
“Hong Jo...Apa kau menunjukkan kekhawatiran... Tapi Mana mungkin...” kata Sol Ah.
Saat itu Hong Jo berlari dan terlihat senang karena menemukan cahaya yang dipantulkan dari cermin. Sol Ah ikut bahagia menurutnya Kucing seperti itu karena Tidak ada kucing yang akan memeluk orang sakit. Hong Jo masih terus mengengong. 

Ji Eun datang memberikan kupon minuma gratisnya. Jae Sun bertanya paka Ada yang diperlukan lagi. Ji Eun tertunduk malu mengaku tidak. Jae sun pun pergi. Saat itu Ji Eun baru berani mengangkat wajahnya dan terlihat lebih santai. 

Dirumah, Ji Eun sudah mulai mengambar tapi terlihat kesal karena tak sesuai dengan yang diinginkan. Ia pun melepaskan ototnya tapi dikagetkan dengan Guk Bong yang ada didekatnya. Ia mengeluh pada Guk Bong yang terus merayap padanya seperti itu
“Apa kau kucing?” keluh Sol Ah. Hong Jo mengaku ingin lihat. Sol Ah bingung melihat apa. Hong Jo menjawab ingin lihat Gambarnya.
“Maaf, tapi aku harus fokus. Jadi Tak bisakah kau berdiri di belakangku?” ucap Sol Ah memeluk laptopny. Hong Jo langsung berpindah ke depanya.
“Kau Suruh siapa di depan? Bisakah kau minggir?” ucap Sol Ah. Akhirnya Hong Joo pindah ke sampingnya.
“Kamarmu di atas, bukan?” kata Sol Ah Hong Jo akhirnya memilih pergi. Sol Ah mengeluh dengan tingkah Hong Joo. 


Doo Sik menelp menyuruh Sol Ah agar Keluar sebentar karena Hye Yeon dan Da Som bilang mereka ingin melihat kafe Jae Seon. Jad mereka hampir sampai. Sol Ah ingin bicar tapi Doo Sik kembali berbicara.
“Aku tahu kau tinggal tepat di seberang jalan. Jadi Aku akan pesankan kopi. Ayo Kemari.” Ucap Doo Sik. Sol Ah ingin bicara tapi Doo Sik sudah menutup telpnya.
“Dia sangat keras kepala.” Keluh Sol Ah lalu memanggil Hong Joo memberitahu akan keluar. Hong Joo mengintip dari lantai atas dan melihat Sol Ah kembali terjatuh saat keluar rumah karena lampunya mati. 

Sol Ah akhirnya datang lebih dulu ke cafe, Jae Sun menyapanya. Sol Ah memberitahu kalau . Doo Sik bilang membawa beberapa rekan saat itu Doo Sik datang dengan dua rekanya. Doo Sik dengan bangga memberitahu Jae Sun kalau sudah membawa tamu.
“Mereka bekerja denganku di Desain Nalsaem. Dia adalah temanku da nDia pemilik tempat itu.” Ucap Doo Sik bangga. Da Som dan Hye Yeon pun memuji kalau Jae Sun tampan.
“Kafe ini sangat cantik. Apa barang-barang kulit itu buatan tangan?” tanya Da Som. Jae Sun membenarkan.
Mereka pun memesan Americano tanpa sadar kalau Ji Eun ada diruangan yang sama. 

Mereka semua duduk bersama dengan Jae Sun, Da Som pun bertanya apakah mereka  bertiga teman dari klub seni SMA. Doo Sik membenarka dengan bangga kalau Klub seni mereka terkenal dan memenangkan semua medali di kompetisi seni nasional.
“Sol Ah memenangkan perunggu, Jae Seon memenangkan perak.. Tunggu. Siapa yang memenangkan medali emas?”ucap  Doo Sik.
“Tak tahu. Apa dari sekolah kita?” tanya Sol Ah. Doo Sik mengeluh temanya yang tak tahu bahkan tak ingat.
“Kau tahu, orang itu. Dia adalah...” ucap Doo Sik. Sol Ah pikir kalau ingatannya kembali kalau Dia adalah pria. Doo Sik pun mengingatnya.
“Baik. Bukankah dia setahun lebih tua dari kita?” kata Sol Ah penuh semangat. Doo Sik pun membenarkan dengan penuh semangat.
“Aku ingat sekarang... Dia lebih tua. Dia pria besar.” Ucap Doo Sik. Sol Ah memuji Doo Sik benar-benar pintar.
“Tunggu Sebentar. Tapi, siapa namanya?” ucap Doo Sik. Sol Ah bingung memikirkanya. 

“Dia ada di sana.” Ucap Jo Seun. Keduanya menatap ke tempat duduk yang ada diujung dan hanya bisa melonggo melihat Ji Eun.
“Berapa lama dia duduk di sana?” tanya Do Seum. Hye Yeon pun merasa tiba-tiba merinding.
“Bagaimana kau tahu Ji Eun?” tanya Doo Sik. Jae Sun tahu kalau Ji Eun  juga ada di klub seni mereka
“Aku tak tahu dia bekerja denganmu.” Kata Jae Sun. Doo Sik tak percaya kalau Ji Eun a ada di klub seni mereka dan Orang yang memenangkan medali emas.
“Oh, itu... Tidak, maksudku...” ucap Ji Eun gugup. DooSik pikir kalau Ji Eun bilang tidak jadi tak tau.
“Tidak, bukan itu yang kumaksud...” ucap Ji Eun yang kembali disela. Jae Sun mengArtinya dia tak memenangkan medali emas.
“Jika dia tak memenangkan medali emas..” ucap Sol Ah dan Ji Eun dengan malu mengaku mendapatkan Anugerah Utama.

Flash Back
Doo Sik duduk didepan membahas Sol Ah yang menggambar Conta Beodul lagi. Saat itu Ji Eun duduk didepan dengan wajah bahagia bisa melihat Doo Sik dari belakang.
Akhirnya Ji Eun duduk diantara Doo Sik dan Soo Ah. Doo Sik pikir Ji Eun pasti tahu, Bahwa mereka berada di klub seni yang sama di SMA tapi malah tak beri tahu. Ji Eun mengaku sudah memberitahunya. Sol Ah dan Doo Sik terlihat bingung.
Flash Back
Ji Eun membaca cerita Sol Ah di kantor menatap keduanya dan bergumam kalau tahu tentang cerita Cinta Beodul juga. Lalu Sol Ah yang membahas tentang Webtoonya. Ji Eun melihat cincin yang dipakai Sol Ah kalau tahu cincin itu juga.
“Aku berada di klub seni yang sama dengan kalian di SMA. Apa Kau lihat cincin apa ini? Kita berada di klub seni yang sama.” Gumam Ji Eun yang sengaja memperlihatkan cincin. 
 
“Benar! Cincin... Eun Ji Eun. Kau itu Eun Ji Eun... Sekarang aku ingat. Kau memakai kacamata, 'kan?” ucap Doo Sik.
“Penglihatanku baik-baik saja.” Kata Ji Eun. Doo Sik pikir bukan kacamata, tapi kawat gigi.
“Kau memakai kawat gigi, 'kan?” ucap Doo Sik yakin. Ji Eun mengaku  Giginya sehat.
“Dia pindah ke sekolah lain, jadi, kita tak punya waktu untuk menjadi teman. Atau, apa kau pindah ke sekolah kami?” ucap Doo Sik
Sol Ah bisa bisa tertawa karena menurutnya Doo Sik itu tak ingin. Doo Sik  membenarkan. Da Som mengaku tak bisa mengingat semua teman SMAnya juga. Mereka pikir kalau bertemu dengan Ji Eun itu kebetulan sekali. Doo Sik pun bertanya pada Jae Sun yang bisa mengetahuinya.
“Dia adalah Lee Jae Seon yang kusukai. Dia tampak dingin dan masa bodoh, tapi sebenarnya, dia memperhatikan. Bahkan hal yang dilewatkan orang lain, sangat teliti. Seperti kucing. Aku yakin dia melihat webtoon-ku juga.”gumam Sol Ah melihat Jae Sun dengan senyuman.
“Sol Ah, kenapa kau tak mengunggah episode selanjutnya? Aku ingin tahu kenapa Cinta Bedul tiba-tiba menutup pintu.” Kata Da Som. Sol Ah terlihat bingung
“Ini Sudah jelas. Karena dia tak menyukainya.” Kata Hye Yeon. Da Som pikir  Mungkin ada alasan lain.
“Mereka bahkan berciuman. Alasannya tak penting. Dia bilang tidak tapi terus bertanya, betapa menjengkelkan. kan?” kata Da Som.
“Benar. Tak menerima kenyataan bahwa dia ditolak dan terus mengetuk pintu sangatlah tak pantas.” kata Da Som.
“Dia akan menjadi lebih dewasa di episode selanjutnya, 'kan?Alih-alih menunggu di depan pintu itu dengan menyedihkan?” Ucap Hye Yeon. Sol Ah bingung menjelaskan sambil melirik ke arah Jae Sun.
“Kenapa? Aku suka wanita yang begitu.” Ucap Doo Sik. Ji Eun senang ingin memberikan macaroon tapi Doo Sik sudah lebih dulu memanggilnya.
“Jae Sun, apa kau melihat webtoon Sol Ah?” ucap Doo Sik mengalihkan ucapanya. Ji Eun dan Sol Ah saling menatap. 



Di rumah, Hong Joo membaca webtoon Sol Ah [KENAPA DIA TAK MAU MEMBUKA PINTU? AKU INGIN TAHU APA DIA KEDINGINAN] lalu terlihat bingung. Sementara dicafe, Jae Sun mengaku berharap ini adalah cerita yang berbeda.
“Sepertinya kau terlalu terobsesi dengan cerita Cinta Beodul. Aku yakin Kim Sol Ah bisa menceritakan kisah yang berbeda. Aku hanya berharap.” Ucap Jae Sun.
“Itulah pendapatku. Terlalu klise. Fantasi yang jelas di mana seorang wanita diselamatkan oleh seorang pria?” kata Da Som.
“Bukan begitu ceritanya.” Akui Sol Ah. Doo Sik akhirnya mencoba mengalihkan lalau baru saja membukanya sekarang, dan viewers meningkat, bahkan ada komentar. Mereka pun langsung berkumpul
[LIHATLAH VIEWERSNYA. PENUSLIS SEDANG MENANGIS]
[WANITA ITU ADALAH KARAKTER YANG MENJENGKELKAN]
[PUTRIKU YANG BERUSIA 9 TAHUN SUKA CERITA INI. SIMPAN BAIK-BAIK BUKU HARIAN ANAKMU UNTUK KONSUMSI PRIBADI]
Semua hanya bisa terdiam, Sol Ah menahan rasa sedihnya mengaku Ada masalah di rumah, jadi pamit pulang. Doo Sik bingung. Do Sam dan Hye Yeon pun mengeluh karena Doo Sik yang membahasnya. 


Sol Ah pulang dan bingung melihat dibagian depan sudah ada pantulan sinar yang membuatnya tak terjatuh. Saat itu Hong Joo sedang melihat laptop Sol Ah. Sol Ah langsung berlari menutup laptopnya meminta agar  Berhenti melihatnya karena Itu hanya fantasi biasa.
“Seorang pria menyelamatkan seorang wanita. Sebenarnya Cinta Beodul yang diselamatkan. Diselamatkan karena terkunci di gua, wanita itu mengunjungi setiap hari di musim dingin untuk mengetuk pintu.” Ucap Hong Joo
“Apa kau mau minum?” tanya Sol Ah merasa memiliki teman. 

Sol Ah membuka bir dan Hong Joo menatap susu dalam gelas. Sol Ah memberitahu kalau  Itu adalah susu bebas laktosa untuk kucing dan berpikir Hong Jo tak masalah. Hong Jo pun memujinya. Sol Ah pun bertanyadari mana Guk Bong mendapatkan gagasan itu.
“Kau seperti Hong Jo... Lalu Kau biasanya pergi ke mana?” tanya Sol Ah. Hong Jo menjawab Di dekat jendela.
“Tidak, maksudku, tempat trip favoritmu?” tanya Sol Ah. Hong Jo menjawab diatap
“Kau tahu lebih dari yang kau tunjukkan... Kupikir kau idiot.” Ucap Sol Ah. Hong Jo membahas kalau Orang itu ada di sini, yaitu Cinta Beodul.
“Kau tahu hal yang tak perlu kau ketahui.” Ucap Sol Ah. 


Di rumah. Jae Sun membaca cerita Sol Ah dari ponselnya dan mengingat saat pertama kali mencium Sol Ah sama seperti yang ada digambar.
Flash Back
Keduanya terlihat malu-malu setelah berciuman. Jae Sun pu menyuruh Sol Ah kembali berkerja dan akan bertemu nanti makan serta akan menjemputnya. Sol Ah pun terlihat bahagia.
Saat malam tiba-tiba. Jae Sun berjalan dengan wajah penuh semangat dan juga bahagia membawa kotak hadiah sebuah dompet, tapi saat itu melihat sebuah syal yang terjatuh di jalan. Ia melihat Sol Ah mencoba menelpnya.  Sol Ah yang menunggu Jae Sun pun bingung mencoba mengirimkan pesan  [DI MANA KAU? APA ADA MASALAH?]


Hong Jo pun tahu kalau ternyata Sol Ah janji bertemu dia dan menghilang? Sama seperti Cinta Beodul. Sol Ah mengeluh Berapa banyak yang ingin Guk Bong ketahui. Hong Joo ingin tahu apakah Tanpa penjelasan atau pamit. Sol Ah mengaku  Jae Sun sudah bertemu wanita lain.
“Itu adalah penjelasan dan pamit.” Jelas Sol Ah. Hong Joo mengeluh Sol Ah yang suka orang seperti dia.
“Itu tak sepihak dariku. Jae Seon menghilang sesuka hatinya, tapi dia selalu kembali.” ucap Sol Ah
“Apa benar dia kembali? Bukankah kau yang kembali?” kata Hong Joo. Sol Ah pikir mereka seperti itu.
“Seperti planet yang tak bisa saling menjauh. Tapi tak bisa saling berdekatan. Apa kau selalu kembali untuk mengorbit di sekitarnya?” kata Hong Joo. Sol Ah pikir Guk Bong itu Benar.
“Aku adalah anak anjing. Dia membawa jauh diriku, lalu meninggalkanku, dan aku kembali mengibas-ngibaskan ekorku. Menunggu di depan pintu, tanpa kata. Aku adalah anjing kecil.” Ucap Sol Ah
“Dia akan membuat kau menunggu di depan pintu. Dia tak akan membiarkan kau masuk. Kau kembali padanya, dan dia sama sekali tak berterima kasih.” Ucap Hong Joo. 


Sol Ah akhirnya datang ke tempat Jae Sun di tengah malam. Jae Sun bertanya Apa ada masalah. Sol Ah ingin tahu alasan Jae Sun yang membiarkannya di depan pintu. Jae Sun pikir Sol Ah bisa masuk kalau memang mau ke dalam rumahnya.
“Membiarkanku masuk atau mengusirku. Kau bisa Lakukanlah satu hal saja. Jika kau adalah teman, jadilah seorang teman. Jangan periksa suhu tubuhku dan memberiku obat seperti pacar. Jika kau muak menjadi Cinta Beodul, jangan bertingkah seperti Cinta Beodul.” Ucap Sol Ah marah
“Mari bicarkan di dalam. Aku merasa terganggu mengenai apa yang kukatakan soal webtoon-mu.” Ucap Jae Sun.
“Maka dari itu... Seharusnya kau katakan dengan jelas. "Ciuman itu kesalahan. Itu bukan apa-apa." Aku akan tahu jika tidak kau rumitkan. Kau bilang "Hanya kau yang bisa menjadi Kim Sol Ah. Kau hanya satu." Kenapa membuat orang bingung?” ucap Sol Ah.
“Memang benar bahwa kau istimewa. Mari kembali ke tempat kita dahulu.” Ucap Jae Sun.
“Tempat kita dahulu? Aku tak bisa. Ada hal yang terlintas dalam pikiranku. Aku selalu berada di tempat yang sama yaitu memandangmu. Ahh.. Benar. Itu sebabnya kau pikir tak apa untuk kabur. Karena kau selalu bisa kembali padaku.” Ucap Sol Ah menahan tangisnya.
“Aku mengenalmu sejak lama. Atau, aku sok mengenalmu. Aku rasa itulah hal yang tepat untuk melindungimu. Kelihatannya akulah alasan kau kabur.” Ucap Sol Ah. Jae Sun mengaku Bukan begitu.
“Kalau begitu, apa alasanmu? Kenapa bukan aku?” tanya Sol Ah. Jae Sun menjawab Syal. Sol Ah bingung.
“Syal yang selalu kau kenakan. Dimana itu?” Ucap Jae Sun. Sol Ah heran Kenapa dengan itu.
“Apa kau membuangnya?” kata Jae Sun. Sol Ah makin tak mengerti dengan yang dikatakan Jae Sun.
“Apa kau mengubah topik pembicaraan?”ucap Sol Ah marah. Jae Sun tak ingin membahasnya dan akan masuk ke dalam rumah.
“Kenapa kau tak lanjutkan? Bicara padaku. Jangan kabur dan katakan yang sebenarnya. Kenapa bukan aku? Kenapa aku tak bisa berarti apa-apa untukmu? Katakan padaku.. Tolong, katakan padaku supaya aku bisa mengerti.” Ucap Sol Ah
“Ayo berhenti.” Kata Jae Sun. Sol Ah mengaku mencoba untuk berhenti.
“Kebisuanmu. Dulu menghiburku, tapi sekarang tidak lagi. Aku tak akan menjadi anak anjing lagi. Aku bukan lagi anjing.” Tegas Sol Ah lalu berlari masuk ke dalam rumah. 




Hong Jo mengamati dari depan rumah dan Jae Sun mengikutinya lalu berkomentar kalau Sol Ah meninggalkannya.
Flash Back
Jae Sun melihat syal merah yang terjatuh di jalan, lalu mengingat syal itu yang suka dipakai oleh Sol Ah tapi sekarang dipakai oleh seekor kucing yan kedinginan dengan salju yang turun. Sol Ah menelp Jae Sun dan Jae Sun melihat tulisan [BAWA DIA JIKA KAU MAU]
Akhirnya Jae Sun merasa Sol Ah sudah meninggalkan kucing itu dan langsung tak mengangkat telp Sol Ah lalu membawa kucing yang ditelantarkan serta membuang kado untuk Sol Ah.
Jae Sun ingin menyentuh Hong Joo tapi  Hong Joo memilih untuk pergi ke dalam rumah. 

Sol Ah menangis sendirian ditangga lalu melihat Hong Jo mendekat. Saat akan mendekat Hong Joo memilih pergi. Hong Joo meningat yan dikatakan Sol Ah “Tak ada kucing yang akan memeluk orang sakit.” Akhirnya Hong Joo menjadi manusia lalu memeluk Hong Joo agar menangis dibahunya.
“Jika aku manusia, maka bisa memeluk.” 

Di sebuah panti asuhan, seorang biarwati melihat anak bayi yang ditinggal didepan pintu. Sang bayi yang penuh desa terus menangis, Biara pun melihat surat yang dituliskan oleh orang tuanya.
Jae Sun melihat surat yang ditinggalkan oleh orang tuanya saat masih bayi. Sepertinya Jae Sun tak suka dengan Sol Ah yang menelantarkan kucing sendirian sama seperti dirinya.
Bersambung ke episode 7

Cek My Wattpad...  ExGirlFriend

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar