PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 02 April 2019

Sinopsis My Fellow Citizens Episode 2

PS : All images credit and content copyright : KBS

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
 

Mi Young langsung diusir keluar oleh pengawal. Ia berteriak marah karena malah mengusirnya padhala sudah embayar untuk berpesta. Jung Gook datang berpikir kalau Mi Young meninggalkan sepatunya. Mi Young menatap Jung Gook lalu mengambil sepatunya.
“Jika tidak sibuk, maukah kau minum denganku? Satu gelas saja. Hanya itu.” Ucap Jung Gook yang terlihat ketakutan melihat Jung Gook.
“Apa kau punya pacar?” tanya Mi Young. Jung Gook binggung karena barua saja di tinggal oleh pacarnya. 

Keduanya akhirnya minum bersama di restoran. Mi Young yang sudah mabuk menceritakan  pria berengsek itu memakai celana dalam yang dibelikan untuknya dan Sebelum bertemu denganya, Pria itu hanya memakai celana dalam yang dibelikan ibunya.
“Suatu hari, dia membuka celana pendeknya dan dia memakai celana pendek lain di baliknya. Aku bertanya kenapa dia memakai dua celana pendek dan dia bilang itu celana dalamnya... Astaga. Ukurannya besar... Kau bisa menggunakannya sebagai selimut.” Ejek Mi Young. Jung Gook mendengarnya.
“Tapi Tetap saja, dia menyiapkan makanan peringatan kematian untuk ibu dan ayahku seakan-akan mereka orang tuanya” kata Mi Young
“Ya, tentu saja. Walaupun dia berengsek, kau tidak boleh melupakan peringatan kematian.”ucap Jung Gook ikut minum.
“ Mari kita lakukan ini... Kau juga harus mengeluh... Kau pasti juga kesal dengan gadis itu. Jadi ejek dia bersamaku. Kita tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi.” Ucap Mi Young
“Aku bahagia dengannya... Itu hanya perpisahan yang buruk.” Ungkap Jung Gook.
“Jangan konyol.” Ucap Mi Young. Jung Gook mengaku tidak punya apa-apa. Mi Young tak percaya. Tapi Jung Gook mengaku baik-baik saja.
“Pembohong.” Kata Mi Young. Jung Gook mengaku serius kalau itu memang benar.
“Aku dan Hee Jin tidak punya satu masalah pun... Jadi, aku bertanya, "Apa salahku? Tolong beri tahu aku." Lalu dia berkata, "Aku sudah memberitahumu. Apa kamu tuli?" Jadi, aku bertanya, "Apa katamu?" Dan dia bertanya, "Haruskah aku memberitahumu semuanya?" Apa yang dia harapkan dariku?” ungkap Jung Gook sambil menangis.
“ Apa semua wanita seperti itu? Apa mereka selalu berbasa-basi agar kami tidak mengerti? Untuk membuat kami bingung? Omong-omong, aku bahagia... Itu hanya perpisahan yang buruk.” Kata Jung Gook lalu melihat Mi Young sudah terbaring dengan tangan mangkuk ke saus. 


Jung Gook panik menarik tangan Mi Young dan membersihkanya,  Mi Young langsung bersandar di bahu Jung Gook terlihat sangat nyaman. Jung Gook akhirnya membiarkanya. Mi Young lalu bertanya Apa pekerjaan Jung Gook, Jung Gook tak percaya kalau Mi Young masih bangun.
“Apa pekerjaanmu?” tanya Mi Young setengah sadar. Jung Gook binggung karena serorang penipu.
“Aku mengelola bisnis.. Bisnis keluarga.” Ungkap Jung Gook berbohong.
“Aku bekerja di perusahaan... Penghasilanku 30.000 dolar setahun.” Akui Mi Young
“Haruskah aku juga menyebutkan berapa penghasilanku?” kata Jung Gook panik.
“Tidak usah.... Kau Tidak perlu melaukanya, Kau tidak bisa melupakan wanita itu sekarang dan aku tidak bisa melupakan pria berengsek itu, benarkan? Itu penilaian yang tepat, kan?” ucap Mi Young
Jung Gook pun bertanya lalu apa maksudnya. Mi Young mengeluh Jung Gook malah mengatakan hal itu.  Mi Young langsung mengajak Jung Gook agar berkencan jika tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. Jung Gook pikir Mi Young sedang mengigau.
“Mari kita berkencan sampai kita melupakan mantan pacar kita, dan jika kita tidak serasi, kita akan putus. Jika kita serasi, kita akan terus berkencan. Jadi, mari kita mulai tanpa kewajiban atau cinta, agar luka-luka kita bisa sembuh.” Ucap Mi Young
“Haruskah aku menjawabnya sekarang?” kata Jung Gook binggung. Mi Young membenarkan.
“Menurutku aku harus memikirkannya.” Kata Jung Goook. Mi Young meminta agar Jung Gook memikirkan segera Sebelum matahari terbit.
“Setelah matahari terbit, aku akan pergi.” kata Mi Young. Jung Gook menganguk setuju. 
Di restoran, pelanggan datang bahkan sampai ada yang adu mulut karena saling senggol, lalu polisi pun datang. Jung Gook seperti mencoba untuk memikirkan jawaban. Pagi hari pun datang, beberapa pria sudah menyapu didepan restoran.

“Baik, mari kita lakukan itu... Tapi siapa namamu?” ucap Jung Gook. Mi Young menyebutkan namanya dan balik bertanya.
“Yang Jung Gook... Lalu Berapa usiamu?” kata Jung Gook. Mi Young menjawab adalah 32. Jung Gook mengaku kalau ia juga sama karena seusia.
“Ulang tahunku di awal tahun. Aku lebih tua darimu.” Kata Mi Young. Jung Gook tak percaya kalau Ulang tahun Mi Young di awal tahun
“Ulang tahun kakekku juga di awal tahun... Awal tahun 1924.” Kata Jung Gook lalu merasa perutnya sakit.

“Haruskah kita membeli sup pengar?” kata Mi Young. Jung Gook setuju kalau itu Ide yang bagus dan mengajak makan Gukbap?



Keduanya akhirnya berkencan pergi ke pantai, memberikan makan burung. Mi Young mengajak mereka foto, Jung Gook pun memberikan ciuman di pipi pacar barunya. Keduanya menonton bioskop, Jung Gook terlihat tegang sambil memakan pop corn.
Dilayar terlihat adegan kiss, tangan mereka tiba-tiba saling bersentuhan saat mengambil popcorn dan akhirnya saling menatap lalu saling berciuman untuk pertama kalinya. Keduanya makan ramyung bersama di restoran, terlihat seperti orang yang sedang berkencan.
Mereka sama-sama makan ramyun, tanpa sengaja mie mereka saling menyambung. Jung Gook terus memakannya dan semakin mendekat. Mi Young meminta agar Jangan lakukan itu. Jung Gook tak peduli semakin mendekat dan langsung mencium Mi Young
Keduanya membaca buku bersama disebuah restoran, Jung Gook melihat Hujan salju dan memberitahu pacarnya, tapi Mi Young seperti kelelahan sudah tertidur. Akhirnya Jung Gook menyandarkan kepala Mi Young dibahunya lalu membiarkan tidur. Mi Young seperti nyaman dipelukan Jung Gook.
Keduanya menonton bola bersama, suasana terlihat tegang karena akan terjadi gol. Akhirnya penyerang dari korea pun bisa membuat gol, Jung Gook dan Mi Young menjerit bahagia. Mi Young melompat ke pelukan Jung Gook dan mereka pun langsung berciuman.


Terlihat foto wajah Jung Gook dan Mi Young, diatas dasbord mobil. Keduanya terlihat sangat bahagia karena bisa berkencan dan melupakan mantan mereka bersama-sama. 

Jung Gook pergi ke sebuah tempat dengan senyuman bahagia, Charles dan teman wanita bermain pingpong, terlihat Tuan Ma juga ikut bergabung. Sementara Mi Young dkk sedang membahas "Pembunuh Berantai Timur Laut" dan seniornya meminta agar Mi Young menjelaskan pada Tim. Mi Young pun menjelaskan tentang Kasus pembunuhan ini...
“Aku akan memberi tahu dia bahwa aku polisi. Aku akan melakukannya, suatu hari nanti. Kenapa Ibu sangat memedulikan itu? Bagaimana jika aku memberi tahu dia aku polisi, dan terjadi sesuatu seperti sebelumnya?” Mi Young menelp ibunya.
“ Aku akan memberi tahu dia. ... akan kuberi tahu... Kenapa Ibu terus mengomel?.. Aku akan memberi tahu dia... Sampai jumpa.” Kata Mi Young pada ibunya.
Akhirnya Mi Young masuk ke sebuah restoran, si bibi menyapanya dan langsung mematikan lampu. Mi Young binggung hanya melihat Jung Gook duduk di sendirian. Mi Young duduk didepan Jung Gook bertanya apa yang terjadi. Jung Gook tiba-tiba memberikan sebuah kotak cincin. Mi Young binggung bertanya apa itu.
“Ini Suap.” Kata Jung Gook dengan senyuman. Si bibi datang membawakan kue tart.
“Mari kita menikah.... Menikahlah denganku. Jika aku kehilanganmu sekarang, mungkin aku akan menjadi biksu.” Ucap Jung Gook Mi Young hanya terdiam.
“Apakah kau butuh waktu untuk memikirkannya? Sekarang pukul 20.30, jadi, sampai matahari terbit...” kata Jung Gook dan langsung disela oleh Mi Young
“Mari kita lakukan... Mari kita menikah.” Kata Mi Young. Jung Gook kaget tapi tersenyum bahagia dan memasang cincin.
“Aku akan membahagiakanmu seumur hidupmu. Terima kasih banyak.” Kata Jung Gook.
“Aku juga... Aku akan membahagiakanmu seumur hidupmu.” Balas Mi Young
“Aku mencintaimu.” Kata Jung Gook. Mi Young mengaku juga mencintai Jung Gook. Lalu keduanya pun berciuman. 




Keduanya akhirnya melangsungkan pernikahan yang meriah, Jung Gook mengundang semua temanya saat menjadi penipu. Bahkan seperti pasangan ayah dan ibunya. Si pemilik barber shop pun juga datang,  Jung Gook terlihat bahagia menikah dengan Mi Young. 

Keduanya akhirnya berada di mobil untuk bulan madu, Mi Young mengaku Ada sesuatu yang belum dikatakan kepadanya. Jung Gook ingin tahu apa itu. Mi Young mengaku sebagai polisi. Jung Gook terlihat santai mengetahuinya, lalu tersadar dan menghentikan mobilnya di tepi jalan.
“Apa Kau serius? Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya?” ucap Jung Gook terlihat sangat shock.
“Aku takut kau tidak suka. Maaf...” akui Mi Young. Jung Gook tak percaya kalau Mi Young memberitahuny sekarang karena takut kalau tidak suka.
“Kau bisa memberitahuku selama kita berpacaran... Saat kita sedang merencanakan pernikahan... Kenapa kau memberitahuku dalam perjalanan ke bulan madu kita? Jadi, hari ini, aku menikahi seorang polisi dan aku... Apa Aku menikahi seorang polisi hari ini?” ucap Jung Gook terlihat shcok
“Lebih tepatnya detektif kejahatan berat.” Akui Mi Young. Jung Gook makin shock mengetahui Kejahatan berat
“Apa kau juga menangkap penipu?” tanya Jung Gook panik. Mi Young mengaku tidak.
“Itu tugas Tim ICI... Intinya, itu tidak penting. Aku meminta penggantian tugas, jadi, kau tidak perlu mengkhawatirkan keselamatanku. Jadi, jangan khawatir.. Aku akan masuk kerja dan pulang... Aku tidak akan melakukan tugas yang berbahaya. Aku akan menjadi seperti orang lain yang bekerja di kantor... Hanya saja pangkatku detektif.” Jelas Mi Young
Saat itu pesawat lewat diatasnya, seperti mereka sudah tertinggal pesawat. Jung Gook mencoba untuk tenang, akhirnya bertanya pada Mi Young apakah menangkap penipu atau tidak?


"Dua Tahun Kemudian"
Jung Gook keluar dari kamar dan sudah mengunakan pakaian rapih seperti pekerja kantoran. Mi Young keluar dari kamar lain dan duduk di meja makan, Jung Gook menuangkan susu untuk sarapan istirnya. Keduanya duduk di meja makan dalam diam.
Setelah itu keluar bersama, Jung Gook bertanya Mi Young parkir di mana . Mi Young mengaku Di depan 2B16. Jung Gook pikir parkir jauh sekali. Mi Young tahu. Jung Gook menawarkan diri akan mengantarnya. Mi Young menolaknya.
“Baiklah. Semoga harimu menyenangkan.” Ucap Jung Gook lalu masuk mobil dan Mi Young berjalan sambil mengangkat telpnya.
“Hai, Ibu... Baik, aku akan segera ke sana.” Ucap Mi Young lalu menutup telpnya. Jung Gook pun mengemudikan mobilnya tak mermpedulikan Mi Young meninggalkan parkiran. 


 Ibu Mi Young  ingin tahu Ada masalah apa di antara mereka berdua, karena dahulu mereka  tidak bisa hidup tanpa satu sama lain tap Apa yang terjadi setelah menikah. Mi Young mengaku mereka tidak terobsesi seperti itu tapi hanya  seperti orang lain.
“Lalu ada apa dengan Jung Gook? Apa masalahnya?” tanya ibu Mi Young
Jung Gook bertemu dengan Tuan Ma mengeluh kalau hidup dengan seorang polisi dan mengeluh kalau itu pasti masalah bahkan Ayahnya selalu mengatakan menjadi penipu adalah pekerjaan terbaik selama tidak tertangkap polisi.

“Itu yang kuyakini... Coba Lihat? Aku bersih. Aku tidak punya catatan kejahatan... Tapi lihat diriku sekarang. Lihat aku... Istriku polisi. Aku tidak tertangkap polisi, tapi aku terikat dengan seorang polisi!” ucap Jung Gook
“Kalau begitu, ceraikan saja dia.” Kata Tuan Ma kesal. 

Mi Young mengeluh karena tak ada gunanya menceraikan Jung Gook menurutnya  Bercerai tidak sesederhana itu. Ibu Mi Young pun mengeluh kalau menurutnya Mi Young harus berusahalah lebih keras, Mi Young mengaku sudah berusaha.
“Aku berusaha. Tapi tidak berhasil.” Kata Jung Gook. Temanya pun menyarakan Jung Gook untuk memberitahu kalau dirinya seorang penipu.
“Apa kau gila? Apa Kau sudah kehilangan kewarasanmu?” ucap Jung Gook hanya bisa melonggo melihat temanya yang pergi. 

“Aku tidak pernah memberi tahu Ibu, tapi suatu kali, aku melihatnya tertidur karena dia tampak manis...” cerita Mi Young teringat saat melihat Jung Gook.
Flash Back
Jung Gook tertidur terlihat sangat tampan, Mi Young seperti terpesona melihatnya dan mendekati Jung Gook, tapi Jung Gook malah berteriak histeris seperti melihat hantu.
Mi Young mengingat kejadian buruk berpikir  tidak akan pernah mengulanginya lagi. Ibunya yakin Jung Gook pasti bermimpi buruk karena lelah dan stres akibat pekerjaannya lalu mengeluh anaknya yang tidak bisa lebih pengertian. 

“Tidak! Pengertian tidak memecahkan masalahnya. Pernahkah kau hidup dengan polisi?” keluh Jung Gook
“Apakah kau berbicara dari pengalaman? Kamu bilang dia tidak turun ke lapangan lagi. Jadi, kita tidak akan pernah bertemu dengannya. Itu tidak masalah!” kata Tuan Ma yakin sambil naik eskalator.
 Ibu Mi Young kaget karena anaknya masih belum memberi tahu Jung Gok bahwa kembali ke lapangan lalu memukul anaknya sambil mengumpat kalau itu bodoh. Mi Young mengeluh karena bahunya sakit.
“Aku tidak tahan duduk di depan meja sepanjang hari. Kehidupan pernikahan buruk dan pekerjaan membosankan. Haruskah aku menyerah pada usia 35 tahun? Kenapa Ibu terus membelanya?” keluh Mi Young
“Apa karena Ibu bukan ibu kandungku? Ibu pelatihan di luar negeri dan melewatkan pernikahanku, bhakan Ibu jarang bertemu dengannya. Kenapa Ibu bersikap seakan-akan...”kata Mi Young kesal. Ibu Mi Young mengeluh karena anaknya membahas itu
“Aku mengatakan itu karena kau terus membelanya. Kau harus membelaku. Apa kau temannya? Apa Kau lebih akrab denganku?” keluh Jung Gook  
“Kalau begitu, bercerailah!” ucap Tuan Ma.


Mi Young  menegaskan kalau tidak bisa menceraikan Jung Gook dan Jung Gook meminta agar temanya Berhentilah mengatakan hal-hal aneh. Ibu Mi Young dan Tuan Ma mengeluh apa yang ingin mereka katakan untuk masalah keduanya.
“Dengarkan! Aku tidak meminta solusi dari Ibu.” Ucap Mi Young begitu juga Jung Gook
“Dengarkan ceritaku dan pahami posisiku. Apakah sulit sekali? Sulitkah?” kata Jung Gook lalu melangkah pergi. Tuan Ma hanya bisa mengeluh. 

Ibu Mi Young turun dari mobil dan semua petinggi sudah menunggu dan menyambut di kantor polisi. Mi Young langsung ikut berdiri dengan rekan kerjanya.  Ibu Mi Young memberikan hormat dan semua petinggi memberikan selamat.
“Terima kasih. Aku tidak sabar bekerja sama denganmu.” Kata Ibu Mi Young akhirnya masuk ke dalam.
“Letnan Kim Mi Young... Kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu.” Kata Ibu Mi Young pada anaknya, Mi Young menganguk mengerti. 

Mi Young akhirnya masuk gedung, petugas datang meminta Mi Young memberikan kunci karena akan memindahkan mobilnya. Mi Young pun mengucapkan Terima kasih. Junior Mi Young menyapa Mi Young berkomentar kalau Pimpinan yang baru tampak baik.
“Dia pasti sangat cantik saat masih muda.” Ucap Junior Mi Young memuji. Mi Young pikir Nyonya Kim tidak cantik.
“Dia sama sekali tidak cantik. Tapi Dia makin cantik seiring pertambahan usianya... Dia menjalani bedah plastik dan banyak perawatan wajah atau semacamnya.” Kata Mi Young mengejek. Si junior hanya bisa tersenyum.
“Bagaimana kasus itu? Apa ada kemajuan?” tanya Mi Young
“Kami dengar mereka akan bertindak hari ini, jadi, semua orang menunggumu.” Kata Si wanita
“Sungguh? Jadi itu Kenapa kau masuk pagi-pagi begini?” kata Mi Young bangga lalu mengajak mereka bergegas menaiki tangga. 


Mi Young masuk ruangan mengajak mereka mulai bekerja terlihat papan nama didepan ruangan "Tim Investigasi Kejahatan Intelektual 3" Polisi pria memberitahu kalau mereka sudah tahu rencana umum penipun dan mereka mendapatkan informasi dari pejabat sipil yang bekerja di balai kota setempat.
“Kau tahu sabuk hijau akan segera ditarik, jadi, mereka mengumpulkan para pemilik lahan, menemukan beberapa orang bodoh, membeli lahan dengan harga murah, dan menduduki lahan dan menghasilkan keuntungan. Penjual tidak tahu rencana sabuk hijau itu ditarik kembali.” ucap Polisi Pria. 

Anak buah Jung Gook berada di sebuah tempat spa sengaja menyengggol gelas yang dipegang oleh seorang wanita dan mengeluh kesakitan karena terkena panasnya teh. Si wanita pun panik merasa tak enak hati.
Di kantor polisi
Mi Young berpikir kalau si penipu itu bisa menjualnya karna menghasilkan uang hanya dengan menduduki lahan itu. Si polisi memberitahu tidak membutuhkan uang. Polisi lain mengaku karena itu mereka adalah penipu sambil mengejek Letnan mereka itu tidak tahu apa-apa.
“Dengar, Detektif Lee... Aku sudah di sini selama sebulan... Maka aku bertanya dengan hormat karena aku tidak tahu.” Jelas Mi Young
“Jadi, ketika penipu memulai penipuan, mereka biasanya memanfaatkan korban mereka, kehilangan semua yang ada di dalam saku mereka.” Kata Pria polisi. 

Anak buah Jung Gook mulai beraksi di sebuah meja judi bermain kartu dan salah satu pemain terlihat kesal karena selalu kalah.  Polisi tahu kalau Terkadang penipu memiliki pemain licik yang menjebak orang bodoh dan Terkadang, mereka menggunaka seorang gigolo atau penggoda untuk menaklukkan mereka.
“Jika mereka mengosongkan saku si Orang Bodoh, itu langkah pertama.” Ucap Polisi Pria. 

Si ibu akhirnya hanya bisa menangis, Anak buah Jung Gook pun meminta agar si ibu bisa bertahan karena menurutnya seperti itulah judi Jika kalah hari ini maka akan menang besok atau Jika  kalah besok,  maka akan menang hari berikutnya.
“Ha Na... Omong-omong, apakah kau tahu cara menguangkan aset? Aku butuh uang tunai untuk memenangkan uangku kembali besok.” Kata si ibu yang sudah dekat dengan Ha Na.
“Lalu mereka memulai langkah kedua dengan menggunakan salah satu pemain mereka sendiri.”
“Aku menjual lima lahan di Hongseong karena semuanya tidak berprospek” kata Charles duduk di dekat Ha Na.
“Sabuk hijau tidak akan ditarik kembali di sana, jadi, kudengar mustahil untuk menjualnya. Lalu Bagaimana caramu menjualnya?” tanya Teman Jung Gook.
“Aku bertemu dengan broker hebat yang menjualnya untukku. Aku sama sekali tidak merugi.. Mereka hebat. Mereka bisa memberiku uang yang kuinvestasikan untuknya. Real Estat Haesung.” Kata Charles.
“Mereka pasti hebat. Bagaimana mereka bisa menjual lahan yang tidak ada prospeknya?” kata si wanita memujinya.
“Harga yang diberikan pria itu sungguh menakjubkan “ kata Charles.
Si ibu mendengar mulai tertarik dan mendekati Charles. Ha Na berpura-pura ingin menahanya tapi membiarkan saja. Si ibu pun mengaku tidak bermaksud menguping dan mengetahui kalau menjual tanah di sabuk hijau. Charles pikir kalau ibu itu pasti membutuhkan kartu nama mereka.


“Jadi, mereka sudah melewati langkah satu dan dua, begitukah? Mereka memasuki langkah ketiga hari ini, kan? Saat mereka mengecap kontrak.” Kata Mi Young. temanya membenarkan.
“Apa yang kita tunggu lagi? Mari kita tangkap mereka... Mari bergerak cepat. Makelar real estat itu menanganinya, kan?” kata Mi Young dengan penuh semangat. 

Jung Gook duduk disebuah ruangan dengan papan nama  "Dirut Real Estat Haesung Park Soo Il" Tuan Ma pikir bisa keluar selama 30 menit, Jung Gook bertanya mau kemana Tuan Ma, karena harus meneken dokumen.
“Ini pesta ulang tahun ke-70 tukang cukurku. Aku tidak bisa menemaninya, tapi harus mengantar hadiahnya.” Kata Tuan Ma
“Jangan terlambat Dan jangan lupa capmu.” Kata Jung Gook. Tuan Ma kebingungan mencari capnya lalu mengodanya kalau sudah ada ditanganya.
“Jangan terlambat! Aku serius!” teriak Jung Gook melihat Tuan Ma sudah berjalan keluar kantor. 

Min Ji datang membawa berkas memanggil Ha Na sebagai Hwang Seung Yi, Jung Gook menelp bertanya apakah sudah berangkat. Seung Yi memberitahu Jung Gook akan segera berangkat. Jung Gook memperingatkan Seung Yi Ini bernilai empat juta dolar.
“Jangan melakukan kesalahan... Kau mengerti, kan?” pesasn Jung Gook. Seung Yi menganguk mengerti.
“Jangan membuat kesalahan... Kau mengerti, bukan?.” Kata Mi Young saat masuk mobil untuk mengintai.
Jadi, jangan terlalu mendesak.. Antar saja dia dan pergi. Lalu Aku akan mengurus sisanya. Kita akan mengambil empat juta...” kata Jung Gook.
“Mari menangkap orang-orang brengsek ini...” kata Mi Young dan Jung Gook ingin pensiun setelah misi ini.
“Dan makan malam bersama.” Ucap Mi Young mengajak anak buahnya lebih semangat. 

Tuan Ma masuk ke babershop mengejek Si pria tua agar Tersenyumlah saat bekerja karena terlihat sangat kaku yang akan membuat pelangganmu ketakutan. Saat itu Tuan Choi menyapa Tuan Ma yang sudah Lama tidak berjumpa. Tuan Ma panik dan ingin kabur tapi anak buah Tuan Choi langsung menghajarnya.
Tuan Choi pun mencoba menghajarnya, tapi terlihat seseorang duduk dikursi dan berjalan mendekati Tuan Ma yang sudah tersudut diatas meja billiard. Ternyata seorang wanita Park Ho Ja mendekati Tuan Ma.
“Lama tidak berjumpa, Pak... Aku punya pertanyaan untukmu. Pria brengsek yang menipu ayahku bersamamu tiga tahun lalu... Yang Jung Gook. Di mana dia?” kata Ho Ja dengan tatapan dingin.
Bersambung ke episode 2

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar