PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 23 Januari 2018

Review Because This My First Life, Mencari Arti Penikahan


Ada yang udah nonton or Baca sinopsis drama ini? Klo yang belum silahkan Klik disini.
Virus Nam Se Hee kayanya mulai menjalar nih... Jadi inget dua tahun lalu Virus SJK di DOTS jejeritan sendiri kalo liat Kapten Yoo. Hihhihi...  Gue pikir bisa sembuh setelah selesai tayang, tapi Pas tayang lagi di TV, Huaaaaa.. Gejala terjangkit virus kembali datang.. *Histeris*
Dua bulan ini, dimulai lah virus Nam Se Hee, pria berwajah datar tanpa ekspresi, hanya mentingin kucingnya dibanding segalanya, terlalu prefeksionis dan berpikir secara ilmiah, bahkan melakukan tes lebih dulu untuk menemukan teman satu kamarnya.
Ji Ho pasangan roomatenya, akhirnya jadi menjadi istrinya karena sama-sama membutuhkan. Tapi selang beberapa wanita, Ji Ho lebih dulu jatuh cinta sama Se Hee, sayangnya Se Hee masih kaku ga bisa ngebuka hatinya dan ternyata dia membentengi dirinya dengan cinta karena punya pengalaman pahit.


Ada 3 pasangan, dalam drama ini :

Se Hee & Ji Ho --- tiba-tiba menikah padahal hanya kenal karena tinggal satu rumah dan saling membutuhkan. Se Hee butuh untuk membayar cicilan rumah, Ji Ho butuh sewa rumah tanpa uang jaminan. Selain itu dari tingkat kecocokan mereka berdua sangat cocok.
Kalo di Indonesia, mereka nikah secara Ta’aruf akhirnya jatuh cinta beneran, tapi karena satunya ga bisa mengungkapin perasaanya, jadi cerai akhirnya CLBK deh. Hihihi..
Sang Goo & Soo Ji --- pertemuan pertama karena salah kamar, sama2 anti pernikahan, Soo Ji pikir One night Stand, its oke. *jangan ditiru*. Tapi berjalannya waktu Sang Goo bisa menyakinkan Soo Ji, bahkan Soo Ji yang lebih dulu ngajak nikah.
Won Seok dan Ho Rang --- Pacaran 7 tahun dan tinggal bersama di rumah atap. Ho Rang pingin nikah, tapi Won Seok merasa belum cukup dari segi financial melepaskan pacarnya demi orang lain.
Sempet ketemu sama Bo Mi yang dari tingkat kecocokan sangat cocok, tapi namanya hati ga bisa di bohongi, lebih suka sama Ho Rang yang ga ngerti dengan pembahan Won Seok berhubungan dengan IT.


Arti Penikahan menurut Se Hee & Ji Ho
Se Hee memiliki trauma yang cukup berat dalam penikahan, sebelumnya akan menikahi pacarnya sudah hamil lebih dulu. Tapi ayahnya menentang dan pacarnya keguguran akhirnya mereka ga jadi nikah. Setelah itu Jung Min menuliskan note penuh dendam kalau Se Hee tak pantas jatuh cinta.
Jadi menurut dia, Penikahan hanya seperti simbol, dimana orang saling membutuhkan dan tinggal bersama. Ia membutuhkan Ji Ho yang bisa membayar sebagai sewa kamarnya dan membantu menjaga kucing dan memisahkan sampah.
Ji Ho punya cita-cita kalau memiliki cinta, dan pertama kali mencoba mencium seseorang yang tak dikenal adalah Se Hee. Seperti takdir, bertemu kembali karena tinggal satu rumah. Penikahan yan awalnya hanya saling membutuhkanya, tumbuh rasa cinta dengan Se Hee. Sayangnya si pria kurang begitu ekspresif dalam menyampaikan hatinya.


Seiring berjalannya waktu mereka merasakan sesuatu karena tinggal bersama, walaupun beda kamar, tapi bertemu saat Sarapan barang, nonton bola, minum bir, sampai akhirnya saling membantu di keluarga masing-masing.
Ji Ho sempat ngaku sama bapak mertuanya, kalau alasan menikah bukan cinta tapi rumah. Bapak mertua pikir Penikahan memang seperti itu, dimana keduanya saling menguntungkan dan menurutnya nikah bukan cuma cinta tapi juga butuh sesuatu.
Yahh.. selain cinta dan kasih sayang kita juga butuh namanya kehidupan yang layak setelah menikah. Banyak orang tua wanita, memilih pria yang mapan untuk jadi calon mantunya, karena ga pingin liat anaknya hidup susah. Betul ga? ^_^


Penikahan juga bisa dibilang sebagai Perisai atau Tameng dalam lingkungan.
Di umur 25 keatas, di Indonesia udah termasuk masa pernikahan. Satu persatu undangan dateng bahkan 1 hari bisa datang ke 3 tempat undangan. Jadi bisa pagi, siang, malem makan di tempat undangan. Hihihi..
Yah... buat pengantinya pasti bahagia, lalu yang belum menikah pasti akan ditanya “Kapan nyusul?” bla bla bla... Dan akhirnya karena berasa ga nyambung, mereka pun jadi kaya bikin grup yang sudah menikah dan belum menikah.
Ini di Scene Ho Rang waktu ketemuan sama teman-temany berasa banget, Orang yang belum menikah dianggap belum tahu apapun tentang dunia, mereka selalu dikucilkan, pendapatnya ga didengar dan juga direndahkan.
Inget waktu kumpul sama teman yang udah nikah, dia marah-marah ke gue karena ribet ngurusin anaknya. Terus dia bilang “lo rasain aja nanti klo udah nikah, ngurusin anak”. Hihihihi...
Dalam hati, Gue Cuma mau bilang, banyak orang yang mendapatkan anak tapi kenapa kamu dikasih anak malah mengeluh, kalo anak kamu diambil lagi mau?? Ga ‘kan?? Jadi apapun masalahnya dan keadaannya BERSYUKUR adalah yang terpenting.

Penikahan itu bukan aku dan dia, tapi aku kamu, orang tua dia, orang tua aku, adik, kakak, paman bibi dan semua keluarga.
Ini yang dijalanin sama Nam See Hee dan Ji Ho, mereka yang awalnya pura-pura mengejalani pernikahan, tapi melakukan proses yang sama. Seperti pertemuan keluarga. Se Hee ngajak makan Ji Ho dirumahnya begitu pun juga sebaliknya.
Setelah itu mereka satu keluarga bertemu untuk mempersiapkan pernikahan. Bagi pasangan yang menikah, ingin yang simpel dan mengundang beberapa orang saja. Tapi bagi orang tua, penikahan adalah kebanggan, jadi setelah mendidik melepaskanya, pinginya yang mewah.
Perayaaan selesai, pasangan yang sudah menikah punya keluarga baru yaitu mertua. Jadi apabila ada acara pasti harus ikut, kaya Ji Ho bantuin di peringatan leluhur keluarga Se Hee dan Se Hee ikut bantu bikin kimchi di keluarga Ji Ho.


Penikahan --- Perceraian
Satu kata yang membahagiakan, satu kata menyedihkan. Pasangan di Indonesia sekarang banyak sekali adanya peceraian, bahkan di Pengadilan Agama bisa banyak kasus perceraian.
Pesan dari Ibu Ji Ho yang terlihat nurut, pasrah sama suaminya yang suka marah, ternyata pernah ingin bercerai saat Ji Ho umur 10 tahun. Jadi penikahan ke 11 tahun, tapi akhirnya ga jadi cerai karena selalu membuat “Saku Bintang”
Saku Bintang ---- > Mencatat setiap sikap dan tindakan pasangan kita yang terbaik, jadi setiap dia melakukan kebaikan ditulis. Ketika Kita kesal, benci, marah, buka “saku bintang”. Dengan melihat kebaikan yang dibuat oleh pasangan, pasti bikin kita mikir ga mungkin berpisah dengan pasangan kita dengan alasan tidak ada kecocokan.


Sejujurnya ini drama emang masuk dalam dunia nyata sekarang, kita suka berkomentar tentang Penikahan, padahal ini yang Pertama dalam hidup menikah. Jadi yah dijalanin dan direncanakan dengan baik saja.
Se Hee dan Ji Ho memang saling cocok dari segi tes, karena awalnya menikah karena saling membutuhkan.


Beda dengan pasangan Ho Rang dan Won Seok, mereka awalnya saling cinta karena perbedaan prinsip tentang pernikahan, tapi akhirnya kembali dengan merencanakan pernikahan untuk lima tahun kedepan dan bisa saling mencintai walapun punya karakter dan sifat yang berbeda.


Soo Ji yang ga ada keinginan menikah, bertemu dengan Sang Goo akhirnya bisa yakin untuk menikah dan mengejar impianya jadi CEO perusahaan pakaian dalam karena awalnya ga nyaman pakai Bra.
Jadi intinya, pernikahan bukan cuma cerita senang, bahagia, tapi ada juga sedih, sakit hati. Di balik semuanya ada juga keluarga yang harus membagi perhatian, dan juga harus membagi kamar dengan orang yang cintai, berbagi cerita bahagia, berbagi cerita sedih, berbagi masalah keuangan dan berbagi yang lainya. Sooooo... Sudah siapkan kalian berbagi???
xoxo 
Dyah Deedee 

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar:

  1. wah kak diah berkomentar tentang drama ini, aku juga komentar tentang drama ini hehe di blogku. Menurut aku drama ini mirip dorama We Married as Job.
    Kalau dorama We married as job fokus pada karakter leadmale. Nah di kdrama ini dibalik yang lugu si wanita Ji Ho.
    Overall aku suka drama ini karena bagi yang belum nikah kayak kita, pasti banyak pembelajaran tentang pernikahan. Yang selama ini kita mengkhayal bahwa dengan menikah semua masalah selesai yang ada nambah masalah. Aku suka plot adegan bapak mertua Ji Ho yang menyutujui mana ada di zaman sekarang orang menikah karena cinta semua membutuhkan tempat tinggal. Kalau dipikir- dipikir lebih baik nikah karena butuh kayak gini karena saling membutuhkan karena kayaknya langgeng deh heheh

    BalasHapus