PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 17 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 30

PS : All images credit and content copyright : MBC

Kapten Yoo hanya bisa menghela nafas. Ho Tae seperti tak percaya ternyata Tak Jung Hwan, Pria yang menyeramkan. Soo Chang yang ada diruangan heran melihat mereka hanya duduk saja padahal seharusnya menangkap brengsek itu.
“Tapi siapa yang dia bunuh? Disini tidak jelas.” Kata Sung Hyuk
“Benar. Jika dia menyangkalnya, maka tamat lah sudah. Astaga, apa tidak ada cara lain?” kata Kapten Yoo memikirkanya.
“Tuan Tak tidak tahu pemantik ini rusak atau bersama kita.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pikir benar dan saat itu semua binggung melihat Dong Tak bicara ke arah tempat yang kosong.
“Jika Direktur Tak mencari pemantik ini, maka aku yakin Jin juga mencarinya. Nona Jin adalah tersangka yang paling penting sekarang. Jika kita menangkapnya, maka kita bisa menangkap Direktur Tak.” Kata Dong Tak
“Ya, tapi dia bersembunyi.” Kata Ho Tae. Dong Tak memikirkan Jin Soo Ah menurutya Jika ingin dia keluar, maka hanya perlu menunjukkandimana pemantik ini padanya.
“Dan bagaimana kita melakukannya?” kata Kapten Yoo binggung. Soo Chang seperti memiliki ide lalu menyuruh Dong Tak keluar. Akhirnya Dong Tak dengan wajah binggung meminta izin untuk ke kamar kecil. Kapten Yoo akhirnya mengajak mereka istirahat 5 menit.

Dong Tak mengikuti Soo Chang ke lorong, Soo Chang dengan bangga merasa dirinya sangat jenius, karena baru saja menemukan ide luar biasa. Menurutnya dirinya itu terlalu pintar sebagai penipu. Dong Tak pikir Soo Chang lebih baik memikirkan pikirkan tubuhnya daripada otaknya sekarang dan ingin tahu apa ide Soo Chang.
“Jadi Apa Kau ingin mendengarnya?” ucap Soo Chang akhirnya masuk kembali bersama Dong Tak ke dalam ruangan.
“Jadi ini pendapatku... Direktur Tak bisa terancamjika pemantik ini di simpan oleh siapa?” kata Soo Chang
“Seseorang yang mengenal Direktur Tak dengan baik. Kita butuh seseorang yang mengetahui kelemahannya.” Ucap Dong Tak
“Apa ada orang yang mau memberi informasi itu?” tanya Sung Hyuk. Kapten Yoo dan Ho Tae mengaku sudah tahu kalau ada seseorang.
“Lalu siapa yang menjadi pemainnya?” tanya Ho Tae berpikir kalau Dong Tak
“Ada pria lain yang lebih baik.” Ucap Dong Tak menatap Soo Chang 


Flash Back
Dong Ki membawakan makanan untuk Tuan No di ruang interogasi, mengatakan kalau mereka berdua itu sudah di pecat, jadi menurutnya Tidak adil hanya mereka yang kesulitan. Tuan No pikir Itu sebabnya menyuruh untuk menutup mulut dan diam.
“Kudengar Anda lebih dekat dengan Direktur Tak. Tidak bisa dia melakukan sesuatu untukmu?” ucap Dong Ki memberikan makanan mewah untuk Tuan No sebagai sogokan.  
“Jangan sebut namanya. Begitu keluar dari sini, aka Aku akan bergabung dengan Kepala Jo dan...” ucap Tuan No marah. Dong Ki agak kaget mendengar nama Ketua Jo
“Ketua Jo sangat gelisah sekarang, karena Direktur Tak mengkhianatinya. 

Dong Tak memberitahu Ketua Jo Man Ho dari Star Group. Soo Chang yakin  Kemungkinan Tuan Jo  sangat ingin membalas Tuan Tak. Kepala No pikir Dong Tak ingin menipu Ketua Jo. Dong memberitahu Ada pemain yang sangat ahli dalam hal menipu. Mereka ingin tahu siapa.
“Kapten Yoo... Anda sedang mencari pemain, 'kan?” ucap Soo Chang masuk ruangan dengan tubuh Dong Tak. Ketiganya melonggo binggung melihat sikap Dong Tak yang berbeda. 

Soo Chang menemui Tuan Jo diruangnya. Tuan Jo ingin tahu alasan Detektif yang menangkap anaknya ingin bertemu. Dong Tak mengaku kalau ia dan Ketua Jo memiliki sedikit kesalahpahaman jadi datang untuk memperbaikinya.
“Apa kartumu? Mari dengarkan.” Kata Tuan Tak. Soo Chang mempelihatkan Pemantik.
“Ada sesuatu yang sangat menakutkan di sini... Tak Jung Hwan.” Ucap Soo Chang sengaja mendengarkan rekaman
Tuan Jo mendengarkan suara Tuan Tak dengan Tuan Kim “Jadi kau mau lebih banyak? Jika aku memberimu uang, kau tidak akan memberitahu siapa pun tentang pembunuhan... Aku akan menghubungimu dalam tiga hari. Ini... Dalam tiga hari...”
“Sudah kubilang, Anda akan menyukainya.” Ucap Dong Tak penuh senyuman.
“Mengapa kau membawa ini padaku?” tanya Tuan Jo dengan senyuman
“Jika aku bisa membuat kartu bisnis... Ah.. Tidak, lupakan itu... Apa yang terjadi dengan Direktur Tak 16 tahun lalu? Hanya itu yang ingin ku tahu.” Kata Soo Chang
“Kenapa kau ingin mengetahuinya, Detektif Cha?” kata Tuan Jo
“ Dia mengkhianatiku. Jadi aku ingin memberinya sebuah pukulan.” Kata Dong Tak. Tuan Jo Pikir  mereka memiliki kesamaan yaitu Sebuah pukulan. Dong Tak pun tersenyum bahagia melihat reaksi Tuan Jo. 


Tuan Tak menerima telp dari Tuan Jo yang menelp membahas tentang Pencucian uang, penggelapan, kecurangan akuntansi. Tuan Jo pikir kalau rekannya itu melakukan sesuatu yang jauh lebih menarik. Tuan Tak mengaku tak mengerti maksud ucapanya.
“Aku baru saja menerima mainan yang sangat menarik.Ini sangat menarik, yaitu Pemantiknya bisa bicara.” Kata Tuan Jo. Tuan Tak kaget karena Tuan Jo bisa memilikinya.
“Kau tidak perlu penasaran bagaimana aku memperolehnya. Bukankah kau seharusnya lebih penasaran bagaimana aku akan menggunakannya?” kata Tuan Jo sengaja memancing.
“Apa yang kau mau?” tanya Tuan Tak mulai panik. Tuan Jo hanya mengatakan kalau Uang lebih kuat dari hukum jadi ingin sesuatu yang lebih kuat dari uang.
“Jadi kau ingin aku membatalkan persidangan anakmu.” Ucap Tuan Tak
“Dan berlutut di bawah kakiku, dan menggoggong seperti anjing. Kau hanya seorang Direktur dan Beraninya kau mengkhianatiku? Betapa sombongnya dirimu. Bahkan Setidaknya, aku tidak membunuh orang.” Ucap Tuan Jo terlihat benar-benar marah 

Tuan Tak menutup telpnya dengan wajah tegang dan marah, berbicara pada Soo Ah yang duduk didepanya memberitahu kalau Pemantik yang mereka cari ada di tangan orang asing.
“Kebiasaan seseorang tidak akan banyak berubah. Ketua Jo selalu menyimpan barang penting di meja kantornya bukan di brankas. Boleh aku meminta bantuan terakhir kali?” ucap Tuan Tak. Soo Ah hanya menganguk lalu keluar dari mobil dan pergi dengan motornya.
Di malam harinya, Soo Ah mulai beraksi masuk ke dalam gedung dengan sengaja menyalakan alarm, dan semua penjaga pun panik kelua dari meja. Soo An dengan mudah melompat masuk dan mengunakan senter mencari sesuatu di ruangan ketua Jo dan menemukan di laci, pematik milik Tuan Jo. 

Di luar gedung, Yong Pal mengetahui Penikam yang memutar masuk ke ruangan Tuan Jo, tapi menurutnya bagaiman bisa dengan mudah masuk ke sana. Soo Chang mengatakan Ketua dan dirinya punya kesepakatan.
Flash Back
Ketua Jo menelp bagi keamanan memberitahu kalau Seseorang akan menyelinap malam ini dan meminta agar membiarkan orang itu masuk.
Yong Pal seperti tak percaya kalau Dong Tak yangmembujuk Ketua. Soo Chang membenarkan, Yong Pal berpikir mereka akan menangkapnya. Soo Chang mengaku tidak.
“Kita akan menangkapnya saat dia bertemu dengan pimpinannya.” Ucap Soo Chang. Yong Pal pikir itu maksudnya 2 burung dengan 1 batu

Soo Chang mengeluarkan pematik di kantung bajunya, teringat kembali saat di ruangan Tuan Jo dengan kecepatan tangan menukar yang asli dengan yang palsu. Yong Pal bertanya apa yang ada ditangan Dong Tak. Soo Chang mengatakan itu adalah Salah satu barang penikam yang memutar yaitu alat pelacak.
“Apa ini satu-satunya pelacak di dunia yang kau bicarakan?” ucap Yong Pal. Soo Chang sempat terdiam.
“Oh, yang itu ada di dalam tubuhku...” ungkap Soo Chang. Yong Pal mengeluh kalau itu hanya Omong kosong dan mengaku ingin satu jadi tahu dimana membelinya apakah itu mahal.
“Itu dia. Sekarang, pukul aku.. Seperti waktu itu. Yang Keras, dalam sekali pukul, oke?” ucap Soo Chang melihat Jin An sudah keluar dari ruangan
“Apa Kau ingin aku memukulmu lagi? Apa yang terjadi di kepalamu? Tapi Aku suka ini.” Ucap Yong Pal 


Soo Chang akhirnya keluar dari tubuh Dong Tak setelah diberikan pukulan, pada wajahnya. Dong Tak melihat ada darah lalu memuji Yong Pal yang Kerja bagus. Yong Pal terlihat binggung melihat sikap Dong Tak
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Dong Tak pada Soo Chang yang duduk dibelakangnya.
“Aku baik-baik saja, aku...Mengapa aku merasa sangat lemah sekarang?” kata Soo Chang memegang dadanya.
“Serahkan padaku dan Pergi lah ke rumah sakit.” Ucap Dong Ta, lalu menyuruh Yong Pal juga serta terus memberitahu informasi
“Siapa yang kau ajak bicara?” ucap Yong Pal binggung, Dong Tak sibuk dengan jaman tangan ponselnya untuk menyalakan mobil dan pindah ke mobil yang terparkir didepan.
Sementara Soo Chang yang lemah meminta Yong Pal agar segera pergi, tapi Yong Pal binggung siapa yang diajak bisa oleh Dong Tak. Soo Cahng menjawab kalau itu dirinya jadi meminta Yong Pal agar segera pergi karena sangat lelah.

Dong Tak mengikuti Soo Ah yang mengemudikan motornya, sementara Ho Tae bisa melhat dari GPS dari kemana perginya Soo Ah lalu memberitahu semua tim kalauKejahatan Kekerasan 2, waktunya bergerak. Kepala Yoo dan Ho Tae pun mengemudikan mobilnya serta mobil lainya.
Soo Ah menemui Tuan Tak yang menunggu di pinggir sungai, lalu memberikan pematik saat Tuan Tak mengulurkan tangan. Saat itu juga polisi mengepung mobil Tuan Tak. Soo Ah kaget,  Tuan Tak memberikan kode agar Soo An pergi. Dong Tak pun akhirnya mengikuti motor Soo Ah.
“Pengendara sepeda motor itu sesuai dengan deskripsi tersangka pembunuhan yang kami kejar. Anda seharusnya tidak memiliki urusan dengan orang seperti itu, tapi bisa ikut kami untuk bicara?” ucap Kapten Yoo pada Tuan Tak. Tuan Tak pun menyetujuinya. Kapten Yoo yang tegang mengucapkan Terima kasih.
Tuan Oh memberitahu jaksa Tak kalau ayahnya setuju untuk datang ke kantor polisi. Jaksa Tak kaget karena Ayahnya malah menyetujuinya. Dong Tak terus mengikutinya, tapi salah jalur karena masuk ke arah berlawanan dan harus berhadapan mobil yang didepanya, akhirnya kehilangan Soo Ah.
Kapten Yoon menelp menanyakan keberadan Soo An. Dong Tak mengaku kehilangannya tapi tahu Soo Ah akan kemana.

Soo Ah datang ke rumah sakit sudah siap dengan pisau dan ingin membunuh Soo Chang, tapi ketika membuka tirai Soo Chang sudah tak ada diranjang. Saat itu Yong Pal datang berpikir kalau hampir terlambat bersama dengan Doo Kki
Flash Back
Dong Tak pikir kalau Soo Ah mungkin akan muncul dan meminta Apa pun yang terjadi, agar lindungi Gong Soo Chang. Yong Pal meminta Dong Tak agar Jangan khawatir menurutnya Jika bertemu penikam yang memutar itu, maka akan membunuhnya.
“Apa Kau penikam yang memutar dari Jepang? Jadi kau wanita. Senang bertemu denganmu. Coba Lihat, aku cukup ahli menggunakan pisau... Karena kau wanita, maka aku tidak akan terlalu keras.” Ucap Yong Pal sudah siap melawan Soo Ah.
Saat itu Soo Ah pun melawan Yong Pal dengan mudah bahkan membuatnya jatuh. Doo Kki panik melihat bosnya, Yong Pal berteriak agar menyuruh anak buahnya agar mengejar karena tidak boleh lolos
 Sementara Perawat Gil dan Dokter Ji bergegas membawa Soo Chang ke tempat lain. Perawat Gil bingung Untuk apa mereka melakukan ini. Dokter Ji memintaa gar Soo Chang, dan melakukan untuk untuk teman satu selnya. Perawat Gil binggung kalau ternyata Dokter Ji yang pernah di penjara.
Soo Ah akan pergi lalu melihat Dong Tak sudah menunggu didepan motornya, Dong Tak pikir Banyak yang harus mereka bicarakan yaitu Soo Ah membunuh Hang Joon Hyung dan menurutnya seniornya itu adalah keluarga baginya.
Saat itu juga Soo Ah langsung menyerang Dong Tak dengan pisau, Dong Tak bisa melawan , Soo Ah bisa menginjak kaki Dong Tak, keduanya terus berkelahinya. Akhirnya Dong Tak bisa menarik Soo Ah yang terlihat mulai kelelahan lalu memborgol tangan dan membuka helmnya dan berteriak marah.
“Jin Soo Ah... Kau memiliki hak untuk tetap diam. Kau bisa menyewa pengacara dan menolak memberi pernyataan yang memberatkan. Aku sangat berharap kau melakukan itu. Aku ingin kau tetap diam dan memikirkan apa perbuatanmu. Suatu hari nanti, kau akan sadar, sebanyak apa pun penderitaanmu, maka kau juga membuat orang lain menderita.” Ucap Dong Tak mencengkram baju Soo Ah. 



Jin An akhirnya dibawa pergi oleh Ho Tae dan juga Sung Hyuk, Dong Tak melihat ke arah Soo Chang yang menunggunya lalu meminta mereka pergi dulu saja karena harus menemui temanya. Setelah semua pergi, keduanya pun saling berhadap di parkiran terlihat bahagia.
“Kau sungguh menangkapnya.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pikir mereka  menangkapnya bersama. Soo Chang ingin tahu Lalu apa selanjutnya
“Jin Soo Ah akan di dakwa melakukan pembunuhan terhadap Hang Joon, Kim Jong Doo, dan percobaan pembunuhan padamu. Dia akan di hukum” kata Dong Tak. Soo Chang ingin tahu yang terjadi pada Direktur Tak
“Jika dia memberi kesaksian bahwa Tak menghasut pembunuhan tersebut, maka dia tidak akan bisa lolos. Kurasa semuanya sudah berakhir.” Kata Dong Tak
“Ini bagus... Lalu aku bisa kembali sekarang.” Kata Soo Chang tersenyum bahagia. Dong Tak menganguk lalu pamit pergi dulu.
“Sampai jumpa, Hantu Menyebalkan.” Ucap Dong Tak mengejek
“Jangan abaikan aku saat bertemu.” Ejek Soo Chang. Dong Tak mengeluh kalau Soo Chang itu gila.
“Kau bilang Aku gila? Kau lebih gila karena bicara dengan hantu.” Kata balas Soo Chang. Keduanya hanya bisa tersenyum dengan candaan mereka, lalu berpisah, Dong Tak pergi ke kantor polisi dan Soo Chang kembali ke rumah sakit. 


Jin An pergi menemui seorang polisi mengaku kalau dkeluarganya jadi mana mungkin tidak boleh melihat catatan panggilannya. Si Polwan mengaku kalau Masalahnya bisa di tegur oleh atasanya. Jin An tahu jadi polwan itu hanya perlu memberitahu dengan siapa dia bicara jam 6. Saat itu Dong Ki masuk melihat Jin An yang ada diruangan.
“Hei.. Ayahnya polisi seperti kita. Tidak bisa kau membantu kami membersihkan nama orang sudah meninggal?” ucap Dong Ki berusaha merayu.  Si polwan akhirnya menyerah mencarikan dari ponselnya.
“Ini nama dan nomor ponselnya.” Ucap Polwan memberikan lembaran kertas, Jin An pun mengucapkan Terima kasih.


Jin An dengan senyuman bahagia keluar ruangan lalu memuji Detektif Park.yang terbaik. Dong Ki pikir dirinya bukan Detektif lagi, Jin An pikir Tetap saja, terima kasih. Dong Ki menceritakan kalau Detektif Cha memintanya untuk menyelidiki insiden Ayah Jin Ah. Jin A seperti tak percaya mendengarnya.
“Jika aku menghubungi Oh Soo Cheol ini, maka aku akan menemukan sesuatu.” Ucap Jin Ah yakin lalu pamit pergi. 

Dong Tak menerima telp Ketua Jo di dalam mobilnya. Tuan Jo piki Dong Tak telah memberikan sesuatu,jadi sekarang gilirannya. Dong Tak ingin tahu saat 16 tahun lalu, Apa yang Ketua Jo gunakan untuk melawan Direktur Tak
“Dia memintaku membuat polisi menjadi korupsi, Jadi aku melakukannya.” Akui Ketua Jo
“Apa itu Detektif Song Ji Seok” tanya Dong Tak kaget. Ketua Joo membenarkan.
“Kami tidak pernah bertemu sama sekali. Apa kau Mengerti? Jika dia menjadi Menteri Kehakiman, maka aku mungkin harus berpihak padanya lagi. Kuharap kita tidak perlu bertemu lagi.” Ucap Ketua Jo. Dong Tak pun menutup telpnya. 

Dong Ki menelp Dong Tak memberitahu Soal hari terakhir Detektif Song, kalau ada yang ingat yaitu Kasir kafe yang sering dikunjungi ayah Jin An jadi memberi pernyataan kepada Detektif yang bertugas saat itu, tapi karena beberapa alasan, tidak ada tindak lanjutnya.
“Tapi... Dia ingat orang terakhir yang bertemu Detektif Song.” Ucap Dong Ki. Dong Tak ingin tahu Siapa itu
“Tak Jung Hwan... Dia hanya Jaksa saat itu. Dan aku baru saja bertemu Reporter Song, tapi Aku tidak memberitahunya tentang ini.” Kata Dong Ki. Donng Tak pikir akan memberitahunya.
Jin An menerima telp dari Dong Tak di cafe, Dong Tak meminta agar bisa bertemu. Jin An pikir ada sesuatu yang harus dikatakan padanya lalu kembali duduk dikursi setelah membawa kopi. Jin An akhirnya menelp Oh Soo Cheol mengaku sebagai Reporter NBC dan Nomornya muncul dalam kasus lama serta ingin mengajukan beberapa pertanyaan. 
Jaksa Tak memberitahu Tuan Oh kalau akan menemui Ayahnya, setelah jam kerja. Tuan Oh  memberikan Jaksa Tak kalau itu foto 16 tahun yang lalu yang diminta. Jaksa Tak melihat semua foto lalu melihat profile CHA DONG TAK
Lalu mengingat dengan perkataan seseorang “Apa Kau ingin membuktikan dirimu jantan? Lalu ikut aku.” Ia seperti tak percaya kalau orang itu Cha Dong Tak. 


Soo Chang datang menemui tubuhnya, kembali mengingat kalau Tak Jung Hwan yang menjebak Ayahnya .dan wanita berhelm yang membunuh Jo Hang Joon, jadi mereka menangkap semuanya, lalu berpikir kalau Takdir macam apa ini
“Hanya tersisa dua hari sebelum waktuku habis. Aku bisa kembali ke tubuhku. Wah... Ini melegakan... Aku bisa kembali dan hidup kembali.” Kata Soo Chang sudah siap untuk kembali masuk ke tubuhnya dan langsung melompat.
“Wahh... Bau rumah sakit.. Ini Bagus... Tapi Mengapa aku memakai pakaian yang sama seperti sebelumnya? Dan Kenapa... aku masih di ranjang. Apa yang salah?” ucap Soo Chang binggung tapi akhirnya kembali mencoba melompat ke tubuhnya.  Tapi Soo Chang malah terjatuh, Ia binggung karena tidak berhasil dan tidak bisa kembali, lalu berbicara pada Cha Dong Tak kalau Ada yang salah.
“Apa ada hal lain yang harus di pecahkan?” ucap Soo Chang mulai berpikir. 

Dong Tak melihat Jaksa Tak didepan kantor polisi terlihat ragu dan akan pergi. Jaksa Tak akhirnya bertanya Apa Ayahnya di kantor polisi. Dong Tak pikir bisa memberitahunya jika Jaksa Tak mengingikanya lalu berjalan pergi
"Kau seharusnya tidak melupakan penyebab dari kecelakaan lalu lintas 16 tahun lalu. Jangan lupakan itu." Apa itu yang kau katakan? Bagaimana jika semuanya di mulai karena seseorang?” kata Jaksa Tak. Dong Tak ingin tahu siapa orangnya.
“Apa Kau tidak ingat?” ucap Jaksa Tak dengan nada mengejek berkata  "Hei, Kutu Buku."
Flash Back
Jaksa Tak mengemudikan mobilnya. Dong Tak mengejek Jaksa Tak dengan panggilan Kutu Buku yang membawa mobil Ayahnya. Ia berpikir Jaksa Tak itu kutu buku tapi sebenarnya adalah wanita. Jaksa Tak terlihat marah
“Apa Kau ingin membuktikan bahwa dirimu jantan? Lalu ikut aku.” Ucap Dong Tak menantang.
Keduanya kejar-kejaran di jalan, Jaksa Tak ingin menyalip truk yang dibawa oleh Ayah Soo Chang. Dan akhirnya malah membuatnya kehilangan kendali akhirnya membanting stir lalu terguling. Orang Tua Soo An yang ada di mobil depanya juga menabrak mobil lainya. 


Dong Tak terdiam, Jaksa Tak pikir kalau Dong Tak sudah mengingatnya. Dong Tak mengingat artikel di lemari Soo Ah [Pasangan yang meninggal] dan juga foto Soo Chang.
Jaksa Tak sempat melihat tapi merasa ketakutan akhirnya kabur dan tanpa sadar kalungnya tertinggal. Dong Tak berusaha untuk menyelamatkan Soo Chang
“Ya, itu salahmu... Hari itu, 16 tahun lalu, kecelakaan itu terjadi karena kau.” Ucap Jaksa Tak
Soo Chang mendengarnya, bertanya Apa maksud ucapan Jaksa Tak. Dong Tak dengan mata berkaca-kaca melihat Soo Chang sambil bergumamSemua ini di mulai darinya.  Sementara Jin An berjalan sendirian  mendapatkan infor masih kalau Hari itu tidak memakai ponsenya, karena Keponakannya mencuri ponselnya.
“Jika ingin tahu lebih banyak, kau bisa bertanya padanya. Dia Detektif di Kantor Polisi Pusat Seoul. Namanya Cha Dong Tak.” Ucap Tuan Oh
“Apa Orang yang menelepon Ayahku hari itu adalah Detektif Cha? Mereka saling kenal, jadi mungkin saja. Lalu itu berarti Ayahku mendadak harus melakukan sesuatu setelah mendapat telepon dari Detektif Cha.” Ucap Jin An seperti tak percaya 


“Bahkan kemalangan Ji An Apa aku akan berani mengatakan hal ini padamu?” gumam Dong Tak seperti tak percaya
“Hanya itu yang ingin kukatakan... Aku akan menemui Ayahku.” Kata Jaksa Tak lalu masuk ke kantor polisi
“Apa dia bilang semua ini karenamu? Apa maksudnya?.. Katakan.” Ucap Soo Chang akhirnya mendekati Dong Tak.
“Dan...kepadamu, Soo Chang.” Gumam Dong Tak menatap Soo Chang seperti tak percaya.
Bersambung ke episode 31

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar