PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 18 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 31

PS : All images credit and content copyright : MBC
Soo Chang mengaku sudah  mendengar semuanya, kalau Jaksa itu bilang kecelakaan yang terjadi 16 tahun lalu  adalah kesalahan Dong Tak. Dong Tak melihat Soo Chang yang masih menjadi roh bukan kembali pada tubuhnya dan ingin tahu Apa yang terjadi
“Jawab aku... Apa ini benar? Kenapa diam? Katakan padaku. Apa semua yang dia katakan adalah benar?” ucap Soo Chang terlihat marah dengan mata berkaca-kaca seperti tak percaya
“Jika... Jika... Jika perbuatanku  yang menyebabkan kecelakaan itu, maka benar... Aku yang memulai semuanya.” Kata Dong Tak
“Jadi... Jadi karena kau, kecelakaan itu terjadi, yang membuat Ayahku meninggal. Dan aku di sini... dalam kondisi seperti ini?” kata Soo Chang sangat Shock
“Maaf, Soo Chang.” Ucap Dong Tak merasa bersalah. Soo Chang malah tak terima Dong Tak yang meminta maaf.
“Kau tidak melakukannya...Katakan kau tidak melakukannya... Cepat Katakan!” teriak Soo Chang seperti tak bisa menerima kenyataan. Dong Tak pun hanya bisa terdiam
“Dasar Brengsek... Kau bisa saja berbohong padaku  bahwa itu bukan kau. Kita menangkap orang yang menuduh Ayahku, dan juga menangkap pembunuh bersama. Kita melakukan semua itu bersama. Lalu Apa yang harus ku lakukan?” ucap Soo Chang marah dan pergi
Dong tak hanya bisa memanggil nama Gong Soo Chang, tapi Soo Chang mengumpat dengan marah. Saat itu Jin An datang memanggil Dong Tak, karena medengar mereka menangkap pelakunya dan ingin tahukenapa Direktur Tak tidak bersaksi. Dong Tak melihat Soo Chang pergi meminta agar menunggu sebentar karena khawatir melihat Soo Chang.
“Yahh.. Benar, begini lah akhirnya... Ini lah takdir hidupku... Tapi aku sudah sejauh ini... Aku... Aku berpikir tidak akan kesepian  mulai sekarang. Orang yang membantuku adalah yang menghancurkan hidupku. Tapi... Mengapa harus begini?” ucap Soo Chang seperti masih belum terima dengan kenyataan. 



Kapten Yoo memberitahu Direktur Tak kalau Jin Soo Ah sedang di interogasi di ruang lain, sebagai penyebab pembunuhan  Kim Jong Doo dan Jo Hang Joon Dan percobaan pembunuhan Inspektur Ma. Ia pikir Tuan Tak sudah pasti tahu semua ini dan sudah memeriksa DNA nya.
“Entahlah... Aku tidak tahu apa-apa.” Ucap Tuan Tak berusaha mengelak
“Dan Anda bersamanya sebelum datang ke sini. Apa hubungan Anda dengannya?” tanya Kapten Yoo
“Aku telah mensponsorinya sejak dia di panti asuhan. Apa itu ada kaitannya dengan fakta dia melakukan kejahatan?” ucap Tuan Tak berusaha mengelak
“Jadi Anda mengakui kenyataan  bahwa dia melakukan kejahatan.” Kata Kapten Yoo
“Kau harus bertanya langsung padanya.” Kata Tuan Tak merasa kedaaan ada diatas angin. 


Dong Tak menginterogasi Soo Ah menanyakan lukanya karena sebelumnya mereka berkelahi. Soo Ah tetap diam, Dong Tak berkata kalau sudah tahu bahwa Soo Ah yang bisa mendengar dan berbicara, karena Kepala Biarawati panti asuhan memberitahunya, lalu mengeluarkan korek api yang membuat Soo Ah kaget
“Yah... Benar. Ini yang kau cari...Kau mengambil yang palsu dan Ini pemantik yang asli. Aku tahu itu bukan sekedar pemantik, dan sudah mendengar rekaman di dalamnya. Ini lah alasanmu membunuh Kim Jong Doo... dan Detektif Jo Hang Joon, 'kan? Dan atas perintah Direktur Tak.” Ucap Dong Tak. Soo Ah hanya diam saja. 

Ho Tae mencoba mengalangi Jaksa Tak yang menyelonong masuk ke kantor karena tidak boleh melakukan ini. Jaksa Tak seperti tak peduli menyuruh Ho Tae minggir. Ho Tae memberitahu kalau mereka tidak memaksanya Tuan Tak yang datang ke kantor.
“Dia sendiri yang setuju di interogasi... Ini bukan ilegal.” Ucap Ho Tae. 

Jin An melihat Sung Hyuk,  lalu bertanya Mengapa Direktur Tak menjadi saksi atas pelaku yang membunuh  Detektif Jo Hang Joon.  Sung Hyuk seperti tak bisa berkata-kata lagi. Dong Tak kembali menginterogasi Soo Ah.
“Kim Jong Doo telah mengancam Direktur Tak Dan Detektif Jo sedang menyelidiki  kasus Kim Jong Doo. Apa kau mengakui membunuh  kedua orang ini? Jika kau sungguh tidak ingin bicara,  kau bisa menulisnya.” Ucap Dong Tak. Soo Ah seperti tak ingin melakukanya.
“Tapi Gong Soo Chang, Apa kau berpikir dia anak pelaku yang menyebabkan kecelakaan itu? Apa Itu sebabnya kau balas dendam? Jadi aku mengerti alasan kau menyerangnya? Itu demi balas dendam pribadimu. Lalu bagaimana dengan Kim Jong Doo dan Detektif Jo?” kata Dong Tak melihat tatapan Soo Ah.
“Pernahkah kau berpikir alasan Direktur Tak tidak pernah terlibat  dalam pembunuhan ini Atau alasanmu harus membunuh mereka?” ucap Dong Tak seperti ingin menyadarkan Soo Ah. 


Kapten Yoo kembali bertanya apakah Tuan Tak yang memerintahkan Jin Soo Ah untuk melakukan pembunuhan ini dan memerintahkan Jin Soo Ah untuk membunuh Kim Jong Doo dan Hang Joon. Tuan Tak pikir Sepertinya anak buah Kapten Yoo belum memberi informasi apa pun.
“Jika sudah, kau tidak perlu melakukan ini.” Ucap Tuan Tak menyindir Saat itu Jaksa Tak menerobos masuk.
“Siapa yang kau tuduh  melakukan pembunuhan?” ucap Jaksa Tak marah. Tuan Tak bisa tersenyum lega karena anaknya datang menolong.
Ketiga akhirnya ada di ruangan interogasi, Ho Tae pikir kalau Ini tidak mudah, Kapten Yoo menanyakan dengan Soo Ah. Sung Hyuk memberitahu kalau Soo Ah bahkan menolak untuk menulis. Kapten Yoo pikir Karena waktu terus berjalan mereka mungkin harus membebaskan Direktur Tak.


Tuan Tak keluar bersama dengan Jaksa Tak dari ruang Interogasi. Jin An melihat Tuan Tak mengaku kalau sudah dengar semuanya dan ingin tahu Mengapa menjadi dalang pembunuhan itu. Tuan Tak mengaku kalau itu salah paham.
“Tentu saja.... Detektif tersebut keliru... “ kata Jaksa Tak lalu pamit pergi. Saat itu Dong Tak keluar dari ruangan
“Direktur Tak... Tempat sampah ada di pintu sebelah kanan. Pemantik itu palsu dan Maaf karena membuat masalah. Tangan rekanku sangat cepat,  jadi dia menggantinya di ruangan Ketua Jo. Jadi Tolong di daur ulang. Dan Aku tidak akan mengantarmu karena Aku mungkin akan menemuimu lagi.” Kata Dong Tak yang membuat Tuan Tak terlihat marah.
“Reporter Song... Kau bilang ingin bicara denganku.” Ucap Dong Tak mengatakan kalau ia juga ingin bicara. 


Keduanya bertemu di ruangan, Jin An menceritakan kalau Di hari Ayahnya meninggal, menerima telepon, lalu mendadak harus melakukan sesuatu sebelum menemuinya Jadi mencari orang terakhir  yang bicara dengannya dan itu adalah Dong Tak. Dong Tak kaget kalau itu dirinya.
“Oh Soo Cheol pamanmu, kan? Aku baru saja bicara dengannya  di telepon. Dia bilang kau memakai ponselnya waktu itu. Apa Kau ingat hal terakhir  yang kau bicarakan dengannya?” ucap Jin An
“Panggilan terakhir Detektif Song adalah aku.” Gumam Dong Tak berusaha mengingat-ingat
“Tapi tidak banyak yang kubicarakan.  Aku hanya bilang...” kata Dong Tak berusaha mengingat-ingat. 

Flash Back
Dong Tak menelp Detektif Song mengaku iri pada putri Tuan Song karena  memiliki Detektif baik yang menjadi Ayahnya. Lalu Tuan Song mengatakan kalau akan menjadi Ayah yang tidak memalukan putrnya.
Dong Tak masih mengingat yang dikatakan oleh Tuan Song saat di telp, lalu teringat dengan ucapan Soo Chang kalau Ayah Ssong adalah detektif korupsi  yang menghancurkan bukti tidak bersalah Ayahnya.

“Seperti Soo Chang katakan, jika dia tidak menyerahkan alat perekam  sebagai bukti sebelumnya, lalu berubah pikiran pada saat itu  dan jika dia pergi menemui pria  yang memintanya memalsukan bukti, itu berarti, dia berubah pikiran karena aku.” Ucap Dong Tak seperti tak percaya
“Dan orang terakhir yang di temui Detektif Song adalah Direktur Tak Jung Hwan.” Kata Donbg Tak
“Tidak, dia bilang tidak menemuinya hari itu.” Kata Ji An merasa tak yakin
“Dia sebelumnya bilang  bahwa saksi sudah mati, 'kan? Kim Jong Doo mungkin saksinya. Jadi Direktur Tak menyuruh seseorang  membunuh Kim Jong Doo serta Hang Joon Hyung. Pria yang meminta Ketua Jo  dari Star Group menuduh Ayahmu sebagai petugas korupsi dan orang terakhir yang di temui Ayahmu adalah Direktur Tak Jung Hwan.” Cerita Dong Tak
“Tidak mungkin... Lalu maksudmu...” ucap Jin An seperti tak percaya. Dong Tak membenarkan.
“Dia membunuh seseorang 16 tahun lalu. Itu.. mungkin Detektif Song.” Kata Dong Tak. Jin An benar-benar shock mendengarnya. 


Dong Tak mengantar Jin An pulang memastikan kalau keadaan apakah sungguh baik-baik saja. Jin An dengan menahan air matanya mengaku baik-baik saja jadi jangan khawatir. Ia mengingat kalau sudah  meminta bantuan Tuan Tak selama ini.
“Aku meminta dengan pria yang melakukan itu pada Ayahku untuk mencari kebenarannya. Aku memintanya untuk melakukan itu. Aku tertawa dan memohon kepada pembunuh Ayahku. Itu lah yang kulakukan, Detektif Cha.” Cerita Jin An mencoba terus menahan rasa sedihnya. Dong Tak memegang tangan Jin An untuk menguatkan.
“Apa yang harus aku lakukan? Aku sangat malu, dan bersalah pada Ayahku. Jika Ayahku memutuskan untuk tidak malu padaku, maka dia pasti masih hidup hari ini.” Ucap Jin An akhirnya menangis tersedu-sedu,  Dong Tak pun akhirnya memeluk Jin An. 



Dong Tak pergi ke rumah sakit menatap Soo Chang yang  masih terbaring tapi tak melihat rohnya. Saat keluar ruangan melihat Miss Bong yang duduk sendiri, lalu mendekatinya kalau Miss Bong yang bisa lihat Soo Chang.
“Apa Kau tahu dimana dia?” ucap Dong Tak sendiri karena Soo Chang yang tidak punya banyak waktu dan tak tahu keman perginya sekarang.
“Dibagian dada sangat sakit karena kau menemukan semuanya. Sesuatu akan terjadi, dan itu akan membuatmu menangis. Tapi jangan salahkan diri sendiri.” Kata Miss Bong. Dong Tak binggung apa maksudnya.
“Semuanya di mulai darimu... Jadi kau harus menyelesaikan ini.” Ucap Miss Bong. Dong Tak benar-benar tak mengerti.
“Apa kau ingin membuat jiwa itu hidup? Lalu berikan itu padanya.” Kata Miss Bong. Dong Tak binggung Berikan itu padanya.
“Kau harus menemukan jawabannya.” Kata Miss Bong. Dong Tak sedang kebingungan menerima telp dari Panti Asuhan Haneul. 



Sementara Tuan Tak yang memegang korek api terlihat sangat marah karena Cha Dong Tak main-main dengannya dan berpikir sekarang itu artinya Dong Tak memiliki pemantik itu jadi akan menunjukkan gambar  yang lucu padanya.
“Tidak... Apa yang kau rencanakan?” ucap Soo Chang panik karena mengikuti Tuan Tak pergi. 

Dong Tak kembali ke kantor polisi,  lalu berteriak marah pada Gong Soo Chang yang baru bisa melihatnya dan ingin tahu kemana saja. Soo Chang melangkah mundur terlihat masih meminta agar Dong Tak janagn bicara untuk saat ini.
“Aku ke sini bukan untuk memaafkanmu. Aku melihat Direktur Tak di bebaskan.” Ucap Soo Chang
Flash Back
Tuan Tak meminta anaknya agar Jangan biarkan Ji An menggali lebih dalam insiden Ayahnya, karena mungkin akan terluka. Jaksa Tak binggung kenapa ayahnya mengatakan hal itu. Soo Chang pun ikut duduk disamping Tuan Tak yang meninggalkan kantor polisi lalu sampai diatas jalan layang
“Cha Dong Tak. Kau main-main denganku. Aku akan menunjukkan  gambar yang sangat lucu padanya.” Ucap Tuan Tak seperti merencanakan sesuatu.
“Dia mungkin akan merencanakan sesuatu lagi. Apa yang harus kita lakukan?” ucap Soo Chang panik
“Kita perlu membujuk Soo Ah. Aku mendapat telepon  dari Kepala Biarawati hari ini.” Kata Dong Tak 



Biara mengatakan kalau Panti Asuhan Haneul kalau Ada yang ingin ditanyakan, yaitu Apa Direktur Tak sungguh menyuruh Soo Ah untuk melakukannya. Dong Tak membenarkan kalau mereka membutuhkan kesaksiannya untuk menangkap Direktur Tak.
“Aku tidak yakin apa ini membantumu. Tapi dulu, Soo Ah menyakiti salah satu anak pria yang mengintimidasinya. Dia jauh lebih besar darinya, tapi dia menyakitinya  dengan sangat brutal. Dan Direktur Tak melihatnya.” Cerita Biara.
Soo Ah yang terlihat pendendam langsung mengambil batu dan membukul kaki si pria tanpa henti. Saat itu Tuan Tak melihat Soo Ah yang memukul tanpa henti.  
Akhirnya Direktur memberikan seekor burung dan meminta agar Soo Ah melakukannya. Saat itu Soo Ah memegang burung dan langsung terihat ada cipratan darah di wajahnya. Tuan Tak terlihat tersenyum licik.
“Setelah hari itu, dia menjadi tertarik padanya. Lalu dia mengirimnya ke Jepang dan di beri pendidikan khusus.” Cerita Biara 


Dong Tak pikir itu cara Tuan Tak membuat boneka  yang hanya mendengarkannya, lalu berjalan bersama Soo Chang kaalu akan mengurusnya sendiri jadi Jangan kemana-mana. Soo Chang pun tak mengikuti Dong Tak yang pergi menemui Soo Ah.
“Kau harus makan.” Ucap  Dong Tak melihat mangkuk Soo Ah yang masih penuh.

“Seorang anak yang melihat dunia melalui mata tertutup. Seorang anak yang marah pada dunia dan tak seorang pun di sisinya. Aku juga seperti itu. Pada hari kecelakaan orangtuamu, kau kehilangan dunia  dalam satu detik. Orangtuamu tewas karena aku.” Akui Dong Tak. Soo Ah terlihat kaget.
“Aku merasa akan menjadi gila dan Pilihan terbaikku adalah melawan dunia. Itu lah solusinya.. Tapi, Aku bertemu pria yang bilang itu salah. Dia bilang aku salah dan harus memulai dari awal lagi. Jika kau pernah bertemu orang  seperti itu, maka kau juga bisa berubah.” Ucap Dong Tak yang berubah karena ayah Jin An.

“Apa yang Tak Jung Hwan suka darimu? Kau tidak perlu jawab. Kesaksian bahwa dia menyuruhmu melakukan pembunuhan. Itu lah jawabannya, Ini pilihanmu. Dan...Satu hal lagi yang salah, Gong Soo Chang. Dia korban sepertimu” ucap Dong Tak. Soo Ah hanya bisa diam dengan wajah terlihat kebingungan. 
Soo Chang akhirnya menemui Soo Ah di dalam sel tahanan, bertanya apakh Soo Ah tahu Doo Sik sudah mati dan kalau menyukainya. Ia yakin Doo Sik itu  mengambil tempat Soo Ah agar tak duduk di dalam sel seperti sekarang.
“Untuk Siapa dan untuk apa kau tetap diam?” ucap Soo Chang menatap melihat Soo Ah yang binggung. 

Kapten Yoo menemui Dong Tak di lorong, Dong Tak merasa kalau  Jin Soo A tidak akan bicara. Kapten Yoo pikir Lupakan semua ini karena Direktur Tak...

Tuan Tak sudah ada disebuah sekolah menyapa mengingatkan janjinya kalau Ketika orang asing menawarkan  untuk membeli makanan ringan atau mengajak ke suatu tempat,  jadi apa yang kalian lakukan, semua anak TK menjawab dengan serempak Menolak.
“Jika itu terjadi, segera beritahu  Ibu dan Ayah kalian.” Kata Tuan Tak berusaha ramah dengan Jin An menatap sinis pada Tuan Tak.
“Tidak biasanya calon Menteri datang kesini.” Tanya wartawan
“Anak-anak ini adalah hukum, keadilan, dan masa depan kita. Ini kesempatan istimewa bagiku  untuk mengingat alasan mengapa aku menduduki posisi pertama di Hukum.” Ucap Tuan Tak tenang.
“Aku Reporter Song Ji An dari NBC. Tersangka dalam kasus pembunuhan ternyata anak yatim piatu  yang Anda sponsori. Apa Anda terlibat dalam pembunuhan tersebut?” tanya Jin An dengan berani.
Semua wartawan dan yang lainya terlihat kaget dan binggung. Tuan Tak akhirnya didepan anak Tuan Jo memberitahu kalau Wanita cantik yang berdiri di dekat mereka sepertinya salah paham padanya karena  berpikir dirinya menyuruh seseorang untuk memukul orang lain. Ji Soo bertanya apakah itu benar.
“Kenapa aku harus melakukan itu?” ucap Tuan Tak berusaha menyangkalnya.
“Istriku bilang kita harus bermain adil dan jujur setiap saat. Jika tidak, polisi akan menangkap kita.” Kata Joon Soo. Tuan Tak langsung memeluknya lalu memujinya anak pintar.
“Di depan anak pintar ini, aku akan mengatakan sebenarnya. Dalam dua hari, aku akan menduduki posisi  sebagai tokoh publik. Untuk memastikan rumor seperti itu tidak mengangguku, aku akan bersikap tulus dalam semua usaha dan bekerja keras.”ucap Direktur Tak 
“Direktur Tak Jung Hwan yang di tunjuk sebagai calon Menteri Kehakiman mengambil sikap yang kuat melawan rumor yang menghampirinya Dia mengunjungi taman kanak-kanak  dua hari sebelum pengangkatan dan mengumumkan akan bekerja dengan tulus  dan mengerahkan segala upayanya..” Tuan Tak tersenyum puas melihat berita di Tv.


“Anda seharusnya tidak menyentuh anak itu. Dia putra Jo Hang Joon.” Ucap Dong Tak marah langsung masuk ke kantor Tuan Tak.
“Ini Kebetulan sekali... Aku merasa sudah menjadi politisi. Kelemahan terbesar dari lawanku sangat mudah terlihat.” Ucap Tuan Tak mengancam
“Jika Anda menyentuh Joon Soo lagi... “ ucap Dong Tak yang langsung disela oleh Tuan Tak
“Lalu bagaimana dengan Ji An? Orang yang membuat mereka semua  dalam bahaya, bukan aku... Detektif Cha... Jika kau terus begini, maka aku akan melenyapkanmu.” Ucap Tuan Tak mengancam
“Direktur Tak... Aku akan menangkapmu dengan tanganku sendiri.” Tegas Dong Tak
“Mengapa kau tidak mengirimkan pemantik itu  sebagai bukti? Aku penasaran apa mungkin itu kosong.” Kata Tuan Tak. Dong Tak mengatakan kalau ia juga akan melakukan itu.


Jin An datang menemui Jaksa Tak yang baru selesai sidang ingin tahu apakah semua ini benar. Jaksa Tak kebingungan. Jin An membahas tentang Kecelakaan 16 tahun lalu dan Apa Ayah jaksa Tak yang melakukannya, bahkan membunuh saksi dan Detektif yang bertugas. Jaksa Tak terlihat kaget dan ingin menjelaskan.
“Dan Juga Ayahku... Apa dia yang melakukannya?” ucap Jin Ah. Jaksa Tak kaget mendengarnya karena tak mengetahuinya.
“Apa Kau sudah tahu? Kau adalah Jaksa Penuntut. Aku memberimu kesempatan. Ayahmu sudah gagal, tapi sekarang, kau memiliki kesempatan  untuk benar atau salah. Kuharap kau menggunakan lencana Jaksa  dengan benar.”tegas Jin An lalu bergegas pergi.
Jaksa Tak akhirnya menelp ayahnya bertanya tentangnya Ayah Ji An... Apa Ayahnya juga melakukannya. Tuan Tak meminta anaknya agar bisa memahami kondisi ini, menurutnya Jika gangguan ini berakhir, maka akan menjadi politisi hebat.
“Ayah belum membuat negara yang Ayah idamkan. Soo A... Potong tali yang mengikatnya.” Ucap Jaksa Tak dengan penuh keserakahan. Jaksa Tak terlihat lemas, tak bisa mengangkat telpnya lagi. 


Dong Tak berjalan masuk ke kantor polisi mengatakan kalau akan melawan Direktur Tak dan bertanya apakah Soo Chang siap. Soo Chang menegaskan kalau sudah siap untuk melawan, mereka pun rapat bersama. Dong Tak memberitahu pada semua rekannya kalau Direktur Tak. tidak tahu suaranya  di pemantik ini rusak.
“Semakin lama kita berhenti,  maka semakin tinggi risikonya. Dia akan terus maju.” Ucap Soo Chang
“jadi Kapten, tolong atur persnya.” Ucap Dong Tak. Soo Chang menambahkan kalau Seolah ada sesuatu yang luar biasa di pemantik ini.
“Apa Maksudmu dia akan melakukan sesuatu untuk mengambil pemantik?” ucap Kapten Yoo. Dong Tak menganguk.
“Apa menurutmu dia akan menggunakan Soo Ah?” tanya Sung Hyuk ragu.
“Direktur Tak sangat berpengalaman dan licik.” Ucap Ho Tae merasa tak yakin
“Jadi aku akan pasang jebakan.” Kata Dong Tak. Ho Tae ingin tahu umpanya.
Jaksa Tak terdiam dalam ruangan menatap foto ayahnya seperti binggung dengan keadaan sebagai jaksa dan juga anak, lalu menelp seseorang memutuskan Kasus Jin Soo Ah, akan mengambilnya.
Soo Ah dibawa oleh polisi untuk di pindahkan, semua wartawan mengerubunginya untuk mengambil gambar dan wawancara. Soo Ah hanya diam saja lalu masuk ke dalam mobil dengan dua polisi yang duduk disampingnya.  Tuan Oh melapor pada  Jaksa Tak kalau Jin Soo A sedang menuju ke Kantor Jaksa.

Di dalam mobil, Soo Ah akan dibawa ke kantor kejaksaan. Yong Pal siap mengemudikan mobilnya menelp Doo Kki kalau akan mengambil sisi samping. Do Kki mengerti. Yong Pal sengaja menyalip mobil kejaksaan dan saat di persimpangan jalan, mobil ditabrak  dari samping.
Yong Pal turun dari mobil memastikan Doo Kki baik-baik saja. Do Kki mengaku baik-baik saja dengan bagian wajah bersandar di stir. Yong Pal akhirnya membuka pintu mobil kejaksaan, lalu melapor kalau tidak menemukan apa-apa dan bertanya Apa selanjutnya?
Semua polisi panik karena kehilangan Soo Ahn, mereka kembali mencari di restoran. Dong Tak pikir Direktur Tak sangat profesional dan Tidak akan mudah membodohinya, jadi mereka harus teliti. Sung Hyuk terlihat kesal melaporkan kalau Soo Ah tak ada di restoran. 


Tuan Tak menerima laporan terlihat kaget,  tapi menurutnya mereka beruntung dan mengucap syukur kalau Jin An yang tidak melakukan sesuatu yang ilegal dan menurutnya Jika Soo Ah menemukan pemantik, maka semua akan berakhir. Jaksa Tak duduk bersama ayahnya menganguk mengerti.
Kapten Yoo memberikan penyataan pada pers kalau Pukul 3 sore, ada laporan kemajuan investigasi atas kasus pembunuhan Detektif Jo. Wartawan mengetahui Pelakunya melarikan diri jadi apakah mereka menemukan bukti lain
“Kami memiliki informasi penting  tentang orang yang telah bersembunyi selama ini.” Ucap Kapten Yoo
“Dia mungkin akan tertekan..” Ucap Dong Tak dengan rencananya.
“Jangan cari dia, Aku tidak ingin penyelidikan terbuka. Aku bertanggung jawab atas kasus ini! Lakukan perintahku!” kata Jaksa Tak seperti sengaja membiarkan.

“Lalu, Jaksa akan melakukan  apa perintah Ayahnya. Tapi satu orang itu tidak,  karena Direktur Tak menyuruhnya melakukan pekerjaan terakhir.”
Dong Tak berbicara dengan seseorang meminta agar membiarkan semua orang di Korea  tahu tentang ini jadi meminta agar memilihnya. Yong Pal ingin tahu Siapa yang diperintahkan untuk di bunuh. Dong Tak langsung menjawab kalau itu namanya Cha Dong Tak. Yong Pal terdiam dan Soo Chang menatap Dong Tak yang duduk dibelakangnya. 


Kepala Tak menerima laporan kalau pasien Namanya Gong Soo Chang, bahkan menyewa penjaga pribadi  untuk menjaga kamarnya, jadi Mereka sangat dekat.
“Bawa orang yang paling penting bagi Cha Dong Tak.” Ucap Kepala Tak memberikan foto Soo Chang pada Soo Ah yang sudah duduk disampingnya. Soo An dan anak buah Tuan Tak pun bergegas masuk ke rumah sakit. 

Dong Tak ada dikantor menerima telp ancaman dari Tuan Tak kalau ingin menyelamatkan temannya maka bawa pemantik yang asli.
Bersambung ke episode 32

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar