PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 09 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 25

PS : All images credit and content copyright : MBC
Soo Chang mengingat kalau Direktur Tak Jung Hwan yang berutang kepada Ayahnya, tapi ingin tahu apa itu. Tapi Ia merasa yakin Satu hal yang pasti, kalau Tuan Tak ada hubungannya dengan kecelakaan mobil Ayahnya. Saat itu ia melihat sesuatu yang di lantai dan dikagetkan dengan melihat foto ayah Jin An.
Flash Back
Soo Chang bertemu dengan Ayah Jin An sebagai detektif mengatakan kalau Ayahnya tidak melakukannya jadi meminta agar Percaya padanyanya, Tapi Ayah Jin An seperti hanya diam saja.
“Apa Ayah Ssong adalah Detektif korupsi yang menghancurkan bukti Ayahku tidak bersalah?” ucap Soo Chang kaget. 

Jin An datang memberikan berkas kalau itu kasus yang pernah diceritakan tentang Kasus Ayahnya. Dong Tak melihat note bertuliskan “SONG JI SEOK, AYAHKU, DETEKTIF KORUPSI?” lalu kaget mengetahui ayah Jin An adalah Detektif Song Ji Seok.
“Apa dia Detektif yang bunuh diri saat menyelidiki kecelakaan 16 tahun lalu?” ucap Dong Tak kaget dengan mengingat kejadian masa lalunya.

Soo Chang yang meminta tolong padanya, lalu Ia menyakin kalau akan  akan membantu menangkap  orang yang menuduh Ayah Soo Chang. Setelah itu mendengar seseorang bicara kalau Kim Jong Doo yang mengaku telah mengaku memotong jalan. Lalu ia memberikan rekaman suara pada Tuan Song. 
“Kim Jong Doo, pria 49 tahun, meninggal setelah menabrak mobil  di jalan Gasan-dong. Anehnya, dia sempat bunuh diri  16 tahun lalu.”
Dong Tak melihat catatan investigasi kalau Tuan Song yang menangani kasus ayah Soo Chang. 

Dong Tak masuk ke rumah Jin An menceritakan kalau 16 tahun lalu, Ayah Gong Soo Chang meninggal  setelah di tuduh menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan Detektif Song Ji Seok bertanggung jawab atas kasus itu. Jin An kaget mengetahuinya.
“Kami telah memberinya bukti yang membuktikan  adanya kesaksian palsu. Dia berpikir Detektif Song  menyingkirkan bukti dan alasan mengapa Ayahnya di nyatakan bersalah.” Jelas Dong Tak
“Ayahku tidak akan  melakukan hal seperti itu.” Ungkap Jin An yakin
“Sejauh yang ku tahu, dia juga tidak akan melakukan itu.” Kata Dong Tak. Jin tak percaya kalau Dong Tak yakin dengan dirinya.
“Apa kau ingat bahwa aku pernah menjadi  anak nakal? Dan petugas polisi yang. kutemui saat itu adalah orang dewasa  yang menuntunku dengan benar?” ucap Dong Tak mengingatkan. 

 Flash Back
Dong Tak memasukan kunci pada motor yang terparkir tapi tak pas dan berusaha untuk mencocokan kunci yang lain. Setelah motor menyala dan akan pergi, seseorang menepuk pundaknya. Tuan Song menahan Dong Tak sebelum pergi.
“Jika kau mencuri ini,  kau akan ke kantor polisi bersamaku. Jika kau tidak jadi mencurinya, kau bisa makan bersamaku.” Ucap Tuan Song. Dong Tak hanya bisa menatapnya. 


Dong Tak pergi ke restoran dan Tuan Song menatap Dong Tak yang makan dengan lahap. Dong Tak menceritakan  tidak makan sup daging karena Orang tuanya tenggelam  dan meninggal ketika menyelamatkannya dari sungai.
“Lalu, kau tinggal dengan siapa?” tanya Tuan Song. Dong Tak mengaku kalau Ada seseorang.
“Aku hampir tidak bertemu dengan putriku, karena Aku sudah cerai.” Ungkap Tuan Song. Dong Tak menganguk mengerti.
“Ketika kami bilang sopir taksi itu  berbohong, itu membuat jantungku berdegup kencang.” Cerita Dong Tak
“Hei... Berhenti menjadi pembuat onar... Kau harus menjadi Detektif. Kau bilang jantungmu berdegup kencang  saat menangkap penjahat. Itulah Detektif. Seseorang yang jantungnya  berdegup kencang karena sangat ingin menangkap penjahat.” Cerita Tuan Tak.
“Apa Ahjussi juga seperti itu?” tanya Dong Tak penasaran.
“Aku terkadang kencing di celana. Aku terlalu bersemangat  saat menangkap penjahat.” Cerita Tuan Song. Dong Tak seperti bangga memuji Tuan Song sebagai Detektif.


Dong Tak menelp Tuan Song dengan penuh semangat mengatakan akan menjadi Detektif, yaitu Detektif hebat yang jantungnya berdegup kencang  dan terkadang kencing di celana. Tuan Tak mendengarnya dari ponselnya.
“Oh, dan...Aku iri pada putrimu. Dia punya Detektif sepertimu  yang menjadi Ayahnya.” Ungkap Dong Tak
“Baiklah.. Aku akan menjadi Ayah yang tidak akan memalukan putriku.” Ucap Tuan Park. 

Dong Tak memberitahu kalau Orang dewasa itu adalah Detektif Song Ji Seok yaitu ayah Jin An. Ia merasa tidak percaya akan bertemu putrinya dan ingin tahua apa sebenarnya yang terjadi pada Tuan Song.
“Hari itu, dia ingin menemuiku. Dia bilang harus mampir sebentar  dan bertemu seseorang.” Cerita Jin An. Dong Tak ingin tahu Siapa?
“Aku tidak tahu. Setelah dia meninggal, orang mengatakan dia bunuh diri  karena korupsi. Aku takut dan benci pada Ayahku. Tapi Belum lama ini, rekan Detektif nya bilang padaku bahwa dia tidak mungkin korupsi. Dia tidak mungkin bunuh diri  dan meninggalkanku.” Cerita Jin An.
“Aku yakin dia benar. Kematian Detektif Song mirip dengan Hang Joon Hyung. Hang Joon Hyung juga di tuduh sebagai petugas korupsi setelah kematiannya. Dan mereka berdua ada hubungannya  dengan kecelakaan 16 tahun lalu.” Ucap Dong Tak yakin. Jin An binggung dengan maksud Kecelakaan 16 tahun lalu
“Aku akan menyelidiki kematian  Detektif Song.” Kata Dong Tak
“Apa Kau percaya padaku?” kata Jin An seperti tak percaya, Dong Tak menganguk. 



Dong Tak mengemudikan mobilnya terlihat khawatir lalu berpikir kalau Reporter Song, pasti sangat berat selama ini. Sementara Jin An di dalam kamarnya menatap berkas-berkas milik ayahnya sambil berbicara pada ayahnya kalau akhirnya Ada satu orang lagi  yang mempercayainya dan mengucapkan Terima kasih, Detektif Cha.

Sementara Soo Chang uring-uringan di kantor polisi, lalu teringat kembali saat peramal memberitahu kalau “ Ada orang kejam  yang seharusnya tidak kau temui. Tapi kau mungkin pernah bertemu  dengannya.”
“Ahh.. Benar... Dia menunjuk ke arahku. Jika Ayah Ssong Detektif korupsi, tentu saja, dia seseorang  yang kejam bagiku.” Ucap Soo Chang yakin. Dong Tak baru saja kembali ke kantor polisi melihat Soo Chang dari kejauhan 

Dong Tak menatap foto Jin An dengan ayahnya, Sementara Soo Chang terlihat marah mengatakan kalau Ayah Ssong adalah Detektif korupsi yang menghancurkan bukti Ayahnya, sambil mengumpat kalau Tuan Song adalah  si brengsek yang mengkhianati mereka. Dong Tak merasa tidak seperti itu. Soo Chang kaget melihat reaksi Dong Tak.
“Dia tidak akan melakukan itu.” Kata Dong Tak. Soo Chang heran menanyakan Bagaimana bisa yakin
“Ketika menelponku terakhir kali, dia bilang akan menjadi Ayah  yang tidak memalukan putrinya. Kematian Detektif Song ada hubungannya  dengan kecelakan 16 tahun lalu. Reporter Song berada di kapal yang sama  dengan kita.” Ucap Dong Tak yakin
Dong Tak mengingat yang dikatakan Min Seok saat ditangkap olehnya “Ada pria yang di tangkap Ayahku karena kecelakaan 16 tahun lalu. Tak Jung Hwan.” 


Akhirnya Dong Tak membuat seperti bagan dari kasus ayah Soo Chang yang saling berhubungan. Ia menjelasan Jo Min Seok bilang Ayahnya menemukan kelemahan Direktur Tak 16 tahun lalu,  dan karena itu, Direktur Tak bekerja untuknya.
“Dan kau curiga bahwa itu  adalah kecelakaan mobil Ayahku.” Ucap Soo Soo Chang. Dong Tak membenarkan.
“Dan Kim Jong Doo di suruh memberi kesaksian palsu  bahwa Ayahmu penyebab kecelakaan itu.” Ucap Dong Tak. Soo Chang mengumpat kesal.
“Dan Ayah Reporter Song adalah Detektif yang menangani  kasus ini.” Kata Dong Tak
“Lalu, dia bunuh diri karena korupsi, Maksudku, dia mati setelah di tuduh  sebagai petugas korupsi.” Kata Soo Chang
“Dan 16 tahun kemudian,  Hang Joon terbunuh saat menyelidiki kematian Kim Jong Doo.” Ucap Dong Tak menunjuk foto DETEKTIF JO HANG JOON, yang MENINGGAL SAAT MENYELIDIKI KASUS KIM
“Kalung yang kau temukan di TKP  dengan inisial TJH. Itu pasti ada hubungannya  dengan Direktur Tak. Tapi Apa yang ingin dia tutupi? Orang yang membunuh Hang Joon Hyung” ucap Dong Tak berpikir
“Dan pria yang menyalahkan Ayahku, mungkin Direktur Tak. Itu maksudmu?” kata Soo Chang
“ Atau ada seseorang yang ingin  dia lindungi.” Pikir Dong Tak melihat nama TAK JUNG HWAN, TAK JAE HEE



[RUMAH SAKIT NASIONAL JOONGANG]
Jaksa Tak sendirian dalam ruangan seperti lembur, lalu keluar ruangan setelah melihat sebuah berkas. Setelah itu seseorang masuk ke ruangan Soo Chang dengan helm dan jaket kulitnya lalu membuka alat bantu nafas. Soo Chang seperti kekurangan oksigen.
Saat itu juga si pria dengan helm hitam mencekik leher Soo Chang agar mati saja. Soo Chang membuka matanya dan bisa melihat Jaksa Tak yang membuka helm hitam berusaha membunuhnya. Soo Chang pun akhirnya tak sadarkan diri. 

Soo Chang terbangun dari tidurnya dan panik melihat kalau tubuhnya masih ada didekatnya dan sebelumnya hanya mimpi saja. Lalu mengeluh Mimpi buruk yang aneh.
“Jika aku tidak menangkap penjahatnya dan tidak kembali ke tubuhku, apa begitu caraku mati? Lalu mengapa dia ada  di dalam mimpiku? Tak Jae Hee, Si brengsek itu.” Ucap Soo Chang marah 

KANTOR POLISI PUSAT SEOUL
Dong Tak bertemu dengan Kepala Yoo memberitahu kalau JaKomisaris No Young Man menutupi kasus Jo Min Seok dan kehilangan Detektif Park  karena Komisaris No. Kepala Yoo tak percaya mendengarnya dan mulai mengumpat marah.
“Tunggu. Apa ini ada hubungannya dengan kasus Hang Joon  yang masih kau selidiki? Jadi Apa kau sudah melihat sesuatu? Siapa yang mengendalikan Komisaris No?” ucap Kepala Yoo juga penasaran.
“Aku akan menangkap siapa pun  yang melindunginya. Aku ingin Kapten buat Komisaris No  dan Jo Min Seok bicara.” Pinta Dong Tak
“Baiklah, aku mengerti. Kita akan menggunakan pendekatan  dua sisi.” Kata Kepala Yoo 

Dong Tak akhirnya keluar ruangan. Soo Chang langsung bertanya apakah Dong Tak akan menemui Direktur Tak terlebih dulu. Dong Tak hanya menjawab Bingo. Saat itu juga, Tuan No baru keluar rumah sambil menel meminta agar melakukan sesuatu tentang ini.
“Aku sudah memperingatkanmu  untuk tidak melakukan kemauanmu.” Ucap Kepala Ma marah.
Tuan No mengumpat kesal menutup telp dan akan masuk ke dalam mobil, tapi saat itu pundaknya di tepuk.Sang Hyuk dan Ho Tae datang menemuinya. 

Ho Tae menginterogasi  Kepala No dengan bertanya apakah mengenalkan Jo Min Seok  kepada Park Dong Ki dengan sengaja. Tuan No marah melihat Ho Tae yang berani melakukan ini, meminta bukti kalau memang menerima suap.
“Aku tidak bilang  bahwa Anda menerima suap tapi Jo Min Seok sudah mengakuinya.” Ucap Ho Tae. Tuan No kaget mendengarnya.
“Jika kau menyakitiku, Apa kau pikir akan selamat? Gali lah, dan kita semua akan mati. Jadi Berikan ponselku. Sekarang.” Ucap Komisaris No marah

Tuan Tak menelp Kepala Ma meminta agar melepaskan Kepala No karena  sudah melakukan banyak hal. Kepala Ma memberitahu Tuan Tak kalau sekarang, tidak bisa membantu jadi lebih baikfokus pada apa yang akan  terjadi selanjutnya.

Tuan Oh memberitahu Jaksa Tak kalau Jo Min Seok sedang di perjalanan menuju ke kejaksaan. Jaksa Tak menganguk mengerti. Tuan Oh memberitahu atasanya kalau Pengacaranya sepertinya ingin membuat kesepakatan dengan Jaksa Tak. Jaksa Tak terlihat binggung. 

Tuan Tak bertanya pada seseorang lewat telp, apakah Jae Hee menangani kasus itu, lalu dengan wajah tegang terlihat menganguk mengerti. Saat itu juga Ketua Joo sudah  duduk didepan Tuan Tak dengan mengejak Ini sedikit menarik, kalu meminta agar anak Tuan Tak yang menuntutnya.
“Aku memberi tekanan pada Asisten Jaksa Agung.” Ucap Ketua No
“Berapa banyak yang kau katakan?” tanya Tuan Tak. Ketua Jo menjawab kalau semua yang diketahuinya.
“Pastikan anakmu tidak angkat bicara.” Ucap Tuan Tak. Kepala Jo tak terima kalau Tuan Tak yang berani menyuruhnya.
“Agar anakmu bisa mewarisi grupmu  secara tidak sah, mala kau mencuci uang, menggelapkan dana, melakukan kecurangan akuntansi.  Apa Bisa ku lanjutkan?” ucap Tuan Tak dengan nada dingin
“Tak Jung Hwan, kau brengsek. Ketika aku berteman denganmu 16 tahun lalu, Aku meramalkan hal ini akan terjadi  dan bersiap untuk ini.” Ucap Tuan Jo marah
“Kasus Tabrak lari. Dia akan di hukum selama lima tahun. Kau membangun perusahaanmu  lebih dari 40 tahun. Selamatkan anakmu atau perusahaanmu. Itu terserahmu.” Ucap Tuan Tak.
“Apa Kau ingin membuat kesepakatan?” tanya Ketua Jo. 



Tuan Oh mengangkat telp lalu terlihat kaget dan memberitahu Jaksa Tak kalau tentang kasus Jo Min Seok, Mereka memindahkannya  kepada Jaksa Han. Jaksa Tak ingin tahu Siapa yang memindahkannya. Tuan Oh memberitahu kalau Ketua Jo berubah pikiran di menit terakhir.

Dong Tak menerima telp dari Kapten Yoo yang memberitahu Jo Min Seok di kirim ke kantor Kejaksaan. Kapten Yoo menegaskan kalau Masalahnya adalah, Min Seok yang menegaskan hanya No Young Man  yang bersekongkol dengannya dan Tidak ada orang lain.</i>
“Lalu Komisaris No?” Tanya Dong Tak. Kepala Yoo mengatak kalau Tuan No masih Masih belum karena sangat keras kepala.

Tuan Tak menelp Kepala No, bertanya apakah sudah melakukan yang perintah, Kepala Yo mengiyakan, setelah menutup telp dengan gaya arroganta kalau lapar jadi meminta agar memesan sesuatu dari restoran Cina yang terkenal. Ho Tae pun menyanggunginya.

Soo Chang penasaran apa yang dikatakan Kapten Yoo, Dong Tak memberitahu Direktur Tak Jung Hwan menyingkirkan kelemahan Jo Min Seok. Soo Chang bertanya Lalu Tuan Tak tidak berguna bagi mereka lagi. Dong Tak pikir belum karena akan menggertak mereka lalu masuk ke ke ruangan DIREKTUR TAK JUNG HWAN


Dong Tak duduk didepan Tuan Tak, sementara Soo Chang sibuk memeriksa bagian meja kerja. Tuan Tak dengan santai bertanya Jadi, ada cerita menarik apa hari ini. Dong Tak menceritakan Jo Min Seok membunuh seorang wanita dalam kecelakaan tabrak lari, lalu bilang seseorang melindunginya.

“Sepertinya dia memutuskan untuk diam. Dia mengatakan sesuatu yang menarik  sebelum memutuskan untuk diam. 16 tahun lalu, dia mengenal Anda karena sebuah kecelakaan. “  Apa itu kecelakaan mobil  di persimpangan lima arah Incheon? Pelakunya adalah sopir truk yang mabuk. Saksinya, sopir taksi. Apa Anda ada hubungannya dengan kecelakaan itu?” ucap Dong Tak menatap dalam-dalam Tuan Tak.
“Astaga... Aku tidak mengerti maksudmu.” Kata Tuan Tak mengelak. Soo Chang yang pandai bisa melihat kalau Tuan Tak berbohong karena pupilnya bergerak
“Kau bisa mengendalikan mulutmu,  tapi tidak dengan pupilmu. Kalung yang ku temukan di TKP bisa memberiku jawaban. Termasuk Anda, ada 10 pemilik kalung ini. Aku memeriksa semuanya.” Ucap Dong Tak.
Dong Tak menerima lembaran nama yang menerima kalung dan satu persatu menelpnya.
“Aku tertarik untuk mencari tahu siapa yang masih memiliki kalung mereka. Orang itu meminjamkannya  padamu kemarin.” Ucap Dong Tak sengaja membuat Tuan Park terdesak dengan ucapanya.
“Apa Kau lihat dia mengedip? Itu berarti dia tegang.  Ayo Teruskan.” Ucap Soo Chang sudah melihat mimik wajah Tuan Tak sangat dekat.
“Aku akan bertanya lagi... Apa kalung ini milik Anda?” tanya Dong Tak. Tuan Tak mengaku Tidak.
“Sepertinya ada salah paham. Sudah ku bilang, kalau Punyaku masih ada.” Ungkap Tuan Tak. Soo Chang melihat kalau kali Ini 100 persen bohong.
“Anda bersikeras, tapi aku punya detektor kebohongan  yang tidak terlihat. Dia terus bilang Anda berbohong.” Ungkap Dong Tak yakin.

Tuan Tak pikir kalau Dong Tak sdang menyelidiki dan jika hanya dengan beranggapan  Dirinya benar, maka pasti akan berakhir  dengan berdarah. Lalu bertanya Apa akan tetap yakin  bahkan jika berdarah dengan bisa mengalahkan kematian.
“Bahkan jika kau mati karena batuk darah, maka kau bukan polisi namanya  jika takut akan hal itu. Jadi Tunggu saja. Rahasia yang Anda sembunyikan  dan orang yang Anda cintai. Aku akan menyelidikinya sampai  ke bagian terbawah.” Ungkap Dong Tak yakin
“Jika orang itu adalah Jaksa Tak Jae Hee,  itu akan lebih menarik lagi. Apa aku bicara terlalu jauh? Jika memang itu benar, maka sungguh di sayangkan.” Ungkap Dong Tak melihat Tuan Tak hanya diam saja ddan bergegas pergi.
“Detektif Cha... Semua orang punya rahasia... Beberapa dari mereka hanya menyembunyikannya dengan baik.” Ucap Tuan Tak memperingati.
“Benar... Dan beberapa lainnya beranggapan lebih baik menemukan rahasia itu.” Balas Dong Tak lalu keluar dari ruangan. 

Soo Chang membahas kalau Dong Tak harus melihat tatapannya goyah  saat menyebut nama Tak Jae Hee dan berpikir kalau orang tua itu dalangnya dan anaknya, pembunuh itu. Dong Tak pikir itu Itu mungkin saja. Soo Chang pun meminta Dong Tak harus berhati-hati.
“Aku menyadari bahwa dia sangat pintar. Ketika terakhir kali di tubuhmu,  Jaksa itu berpura-pura seolah mengutamakan keadilan, sama sepertimu. Aku tertipu dengan itu.” Cerita Soo Chang

“Apa Itu sebabnya dia membantu mengirim  istri Lee Doo Sik ke penjara?” ucap Dong Tak penasarn.
“Iya... Kau hampir meninggal di sana. Itu sebabnya dia mengirimmu ke sana dan Dia ingin kau mati di sana. Atau mungkin,  dia ingin memeriksa sesuatu.. Ahhh.. Dia membuatku takut, lalu Dia berpura-pura membantu selama ini. Itu sebabnya kita perlu lebih teliti.” Ucap Soo Chang
“Kita harus pergi ke tempat lain  terlebih dulu.” Kata Dong Tak berbegas pergi, Saat itu Jaksa Tak keluar dari persembunyianya dengan wajah curiga. 


Tuan Tak duduk di depan meja melihat kalung yang masih disimpanya. Jaksa Tak masuk bertemu ayahnya ingin tahu alasan Detektif Cha datang. Tuan Tak brtanya apakah anaknya masih ingat kaluang yang di pegangnya karena kalung Ini sesuatu yang harus dicari tahu secepatnya.

“Bagaimana jika Tak Jae Hee  penyebab kecelakaan itu dan Kim Jong Doo mengancamnya?” kata Dong Tak
“Itu bukan alasan tepat untuk  membunuh seseorang. Itu tidak manusiawi.” Pikir Soo Chang
“Itu terlalu lemah. Entah Kim Jong Doo tahu sesuatu  yang lebih penting, atau kita yang kehilangan sesuatu.” Kata Dong Tak 

Saat itu Dong Tak menerima telp bertanya apakah  sudah mencari tahu. Sung Hyuk memberitahu. Namanya Han Mi Sook, dan berusia 45 tahun, kalau pindah dan bersembunyi  tepat setelah suaminya meninggal. Selain itu menghindari semua penyelidikan polisi  setelah mengkonfirmasi kematiannya. Menurutnya Sangat sulit menemukan alamatnya tapi akan mengirimkannya.
“Siapa Han Mi Sook?” tanya Soo Chang. Dong Tak menjawab Istri Kim Jong Doo. Soo Chang kaget dan ingin tahu apaa yang dilakukan Dong Tak sekarang.
“Kim Jong Doo yang memulai semua ini. Jika kita mengetahui apa yang terjadi  sebelum dia meninggal, maka kita bisa menahan Direktur Tak  dan Jaksa Tak dengan yakin. Dan kita akan mencari tahu  apa yang telah kita lewatkan.” Jelas Dong Tak
“Dia tidak akan mengatakan apapun  jika kau mengaku Detektif.. Maksudku, dia bersembunyi.  Apa Kau pikir dia akan menurutimu?” kata Soo Chang tak yakin
“Aku hanya perlu menanganinya.” Pikir Dong Tak lalu melihat seseorang yang keluar dari rumah. 


Dong Tak turun dari mobil menemui seorang wanita, bertanya apakah Han Mi Sook. Si wanita hanya menatap Dong Tak dengan tatapan aneh. Akhirnya keduanya duduk dengan di cafe dengan Soo Chang yang terus mengikuti. Nyonya Han pikir Jika Dong Tak seorang Detektif, maka pasti datang karena Kim Jong Doo.
“Terima kasih sudah mau menemuiku. Aku tahu kau akan segera menemuiku. Aku memutuskan untuk mengaku saat itu dan Aku selalu merasa sedikit bersalah.” Ucap Nyonya Han.
“Dulu di katakan, dia meninggal  karena kecelakaan, tapi kau bersaksi bahwa dia sebenarnya bunuh diri. Mengapa kau bersaksi bahwa suamimu, depresi dan bunuh diri?” tanya Dong Tak penasaran.
“Mereka bilang kepadaku akan memberi uang jika mengatakan itu. Aku di suruh untuk menerima uang,.menolak untuk bertemu polisi, menjual rumah, dan kabur.” Cerita Nyonya Han. Dong Tak ingin tahu Siapa orangnya
“Aku tidak tahu. Aku menghubungi mereka lagi karena merasa bersalah menjual suamiku, namun nomornya sudah tidak aktif.” Kata Nyonya Han. Soo Chang tahu kalau  Mereka menyingkirkan nomornya dan sangat aneh...
“Kau kembali ke Korea setelah 16 tahun, 'kan?” kata Dong Tak. Nyonya Oh membenarkan.
“16 tahun lalu, dia menerima sejumlah uang dan menyarankan kami tinggal  di Filipina. Aku tidak punya pilihan  kecuali mengikutinya. Aku telah bertahan selama 16 tahun, ini periode waktu yang panjang.” Cerita Nyonya Han
“Ini tipe taktik untuk membayar dan mengirim seseorang  ke luar negeri.” Komentar Soo Chang
“Tapi saat dia kehabisan uang, dia bilang mungkin akan mendapatkan uang  jika kembali ke Korea. Jadi dia kembali dan menghubungi seseorang. Dia selalu mengendarai taksi, jadi membeli mobil bekas  dan sangat bersemangat. Tapi di hari, yang seharusnya menerima uang, dia meninggal begitu saja.” Cerita Nyonya Han.
“Apa kau tahu siapa yang dia hubungi?” tanya Dong Tak. Nyonya Oh mengaku tak tahu. 
“Baiklah..Jika kau mengingat sesuatu, maka tolong hubungi aku.” Ucap Dong Tak memberikan kartu namanya sebagai polisi. 

Soo Chang mengetahuinya kalau Nyonya Han di sogok untuk bersaksi palsu. Dong Tak pikir Kim Jong Doo pasti tahu sesuatu atau  punya sesuatu yang lebih besar, karena menurutnya Jika dia hanya saksi kecelakaan, maka itu tidak akan menjadi ancaman  bagi Direktur Tak.
“Lalu menurutmu ada alasan sebenarnya dia menyuap Kim Jong Doo  untuk bersaksi palsu?” ucap Soo Chang. Dong tak berjalan begitu saja. Soo Chang kesal karena Dong Tak harusnya menjawab terlebih dulu.

Tuan Tak mengajak bicara anaknya diatap menceritakan 16 tahun lalu mengetahui tentang kecelakaan yang dibuat oleh anaknya. Jaksa Tak terlihat kaget.  Tuan Tak ingat kalau anaknya baru berusi 17 tahun Saat Ibu Jae Hee meninggal karena sakit, dan ia terlalu sibuk sebagai Jaksa sampai tidak menjaga anaknya.
“Saat itulah aku tahu  kau menyebabkan kecelakaan, dengan tiga orang yang meninggal, lalu kau melarikan diri. Saat aku melihat matamu merah,  takut dan menangis, seolah-olah kau akan mati, dan saat itulah aku sadar.” Ungkap Tuan Tak. Jaksa Tak menahan rasa sedih tak percaya.
“Jadi..Aku menemui saksi dan meminta kepadanya untuk bersaksi palsu.” Kim Jong Doo, Sopir taksi yang meninggal.” Kata Tuan Tak. Jaksa Tak teringat saat ayahnya bertanya “apa kau mengenal  Gong Soo Chang sebelumnya.
“Jae Hee, Apa kau mengenali Gong Soo Chang? Dia adalah anak sopir truk yang menjadi pelaku karena kesaksian palsu Kim Jong Doo. Pernahkah kau penasaran dengan, apa yang terjadi pada anak yang selamat dari kecelakaan itu?” ucap Tuan Tak. Jaksa Tak hanya terdiam.
“Kasus itu telah berakhir. Tapi kemudian, Kim Jong Doo mendatangiku  setelah 10 tahun dan mengancamku. Lalu, dia tiba-tiba meninggal. Dan Detektif Jo Hang Joon yang bertanggung jawab atas kasus itu, juga terbunuh. Kurasa Detektif Cha berpikir bahwa kita terlibat dalam kasus itu.” Cerita Tuan Tak.
“Tidak ada Ayah yang akan  membiarkan anaknya saat dia merasa terancam. Aku siap terjatuh untukmu jika perlu.” Ungkap Tuan Tak yang sangat sayang pada anaknya dan rela berkorban. 


Jaksa Tak masuk ke dalam ruangan melihat file-file yang disimpanya ada artike berita yang ditempel  [Kecelakaan di Persimpangan Incheon, 3 Orang Tewas]  [Kecelakaan Mobil di Titik Temu Incheon] [Siapa Pelakunya?] [Sopir Mabuk, Satu-satunya yang Selamat Hanya Anak Pelaku]  [Kecelakaan di Dekat Titik Temu Incheon,  3 Tewas Termasuk Pasangan Muda]
“Gong Soo Chang, Kapan kau akan berhenti mengikutiku?” ucap Jaska Tak ternyata mengenali Soo Chang.
Bersambung ke Episode 26

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar