PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 09 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 26

PS : All images credit and content copyright : MBC
Bong Sook duduk di halte terlihat kesal, berbicara sedikit kalau akan melupakan Dokgo  yang meninggalkannya akan tetap fokus  pada Soo Chang Oppa Lalu Setelah Soo Chang Oppa bangun, maka tidak akan memikirkan berengsek  seperti Dokgo Sung Hyuk.
Saat itu seorang wanita duduk samping Bong Sook sambil menelp. Bong Soo melihat kalau ada target dan siap mengeluarkan siletnya. Tapi tiba-tiba pundaknya ditepuk, Sung Hyuk meminta Bong Sook kalau itu Sudah cukup. Bong Sook kaget tapi saat itu ternyata hanya bayangan Sung Hyuk dan si pria mengajak pacarnya untuk segera pergi.
Soo Chang berada dalam mobil melihat Bong Sook yang berjalan dengan wajah cemberut dan meminta tolong pada Dong Tak. 

Bong Sook keluar dari cafe denganw ajah kesal mengaku tidak ingin bekerja di tempat itu, sambil mengeluh kalau berpikir kalau orang yang tak memiliki pengalaman itu bisa bekerja. Dong Tak tiba-tiba datang dan berdiri dibelakang Bong Sook, Bong Sook pun kaget melihatnya. Keduanya pindah duduk di cafe dengan Soo Chang berada di tengah meja
“Jadi Dia yang dari rumah sakit.” Ucap Dong Tak melihat Bong Sook pada Soo Chang
“Apa lagi kali ini, Pak Polisi? Sudah cukup aku mengalami  hari yang buruk. Apa yang ingin kau bicarakan?” ucap Bong Sook sinis. Saat itu Soo Chang melihat lembaran yang dibawa Bong Sook.
“Apa Kau mencari pekerjaan? Itu bagus, Ko Bong... Kau Beritahu dia untuk terus mencoba. Dia telah melalui banyak hal,  terus di sekitarku dan membuang-buang waktu.” Ucap Soo Chang. Dong Tak terlihat binggung sementara Bong Sook heran karena Dong Tak menatap kearah yang kosong.
“Beritahu dia untuk berhenti mencopet dan menipu orang. Lakukan hal yang kau sukai. Dengan hati jadi Katakan itu padanya.” Ucap Soo Chang. Dong Tak pun mengikuti yang dikatakan Soo Chang
“Apa kau pencopet dan penipu?”tanya Dong Tak. Bong Sook kesal Dong Tak yang bertanya ketika sudah tahu
“Seseorang memintaku mengatakan sesuatu. Aku tidak yakin ini benar. Tidak ada jawaban yang benar  ketika kau mencari apa yang harus di lakukan  dengan hidupmu. Tapi setiap orang memiliki sesuatu yang membuat mereka  tetap bertumpu, membuat mereka tinggi, dan tetap bersemangat.” Kata Dong Tak menyampaikan pesan yang dari Soo Chang.
“Bagiku, menjadi Detektif harus seperti itu. Pasti ada sesuatu seperti itu  pada dirimu. Jadi temukan sesuatu yang ingin  di lakukan dengan hatimu. Tetap lah mencari” Ucap Dong Tak. Soo Chang bisa tersenyum mendengarnya.
“dan Satu hal lagi dan Brengsek yang membuatmu menangis. Aku tidak tahu siapa itu, tapi pertahankan dia” ucap Soo Chang
“Kau bisa mengatakannya ketika sudah sadar.” Balas Dong Tak. Bong Sook pun dibuat binggung. 


Keduanya melihat Bong Sook yang pergi,  Soo Chang melihat Ko Bong tersayang kalau bertambah besar. Dong Tak bertanya apakah Sudah semuanya. Soo Chang menganguk. Dong Tak ingin tahu alasan Soo Chang yang memanggilnya Ko Bong.
“Karena dia anak buahku sejak kami bertemu di panti asuhan.” Ucap Soo Chang bangga
“Anak buahmu Lee Doo Sik.” Komentar Dong Tak
“Tidak, Lee Doo Sik mengikuti anak lain. Seseorang yang menggali orang miskin. Apa anak itu masih memakan  milik orang miskin? Ahh.. Sudah lama sekali. Aku tidak ingat.” Ucap Soo Chang 

Yong Pal berkumpul dengan anak buahnya kalau hari ini akan bercerita tentang masa mudanya dan menaklukkan senjata dan tinju selama hidupnya. Ia bercerita Pada saat itu, orang-orang menyerangnya dengan kayu, meninju, dan bahkan senjata tapi ia bisa menghabisi semuanya dengan bangga menganggap kalau Tubuhnya mirip seperti medan perang.
“"The War". Menurut kalian, apa yang terjadi pada lawanku?  Apa Kalian ingin tahu?” ucap Tuan Yong Pal, Semua setuju keluali Dokter Ji merasa tidak tertarik.
“Beraninya kau merusak kisahnya?” ucap Doo Ki ingin memeluk Detektif Park.
“Beberapa dari mereka mencium dupa  dari dalam petinya. Beberapa dari mereka tidur dengan masker,  yang di hubungkan ke ventilator. Semua itu aku lawan  dengan semangat juangku. Dengan apa?” kata Yong Pal. Semua menjawab Semangat juang!
“Astaga. Kau kebanyakan pamer.” Keluh Dokter Ji. Dong tak akhirnya mengumpat kalau Dokter Ji itu dukun. Doo Ki meminta agar bosnya bisa tenang dan saat itu ponsel Yong Pal berdering.
“Waktu yang luar biasa... Ponselku menyelamatkanmu.” Ungkap Yong Pal lalu menyuruh anak buahnya segera bicara di ponselnya.
“Kau bilang Menusuk dan memutar? Apa Kau yakin? Jadi Rumah sakit mana? Apa Gong Soo Chang?” ucap Yong Pal kaget
“Hyungnim, bukankah Gong Soo Chang penipu yang kecelakaan bersama Detektif Cha?” ucap Doo Ki. Yong Pal pikir harus menelpon.


Telp Dong Tak bergetar dan itu telp dari YONG PAL, tapi Dong Tak sedang mengisi bensin sementara Soo Chang sibuk melakukan squat di luar mobil. Yong Pal kesal sendir kalau Dong Tak yang tidak menjawab. Lalu berpikir kalau harus mengikutinya dan meminta agar Dokter Ji tak ikut denganya.

Mobil Dong Tak berhenti di lampu merah, Soo Chang melihat kakek dan nenek yang menyeberang jalan terlihat masih saling menyayangi, lalu berkomentar Tidak buruk juga menjadi tua dan bertanya-tanya Apa  bisa seperti itu. Dong Tak hanya berkomentar kalau Soo Chang hari ini aneh. 
Jaksa Tak terdiam mengingat yang dikatakan ayahnya  “Bukankah kau ingin tahu, apa yang terjadi pada anak yang selamat itu?” dan juga saat kejadian kecelakaan terjadi akibat ulahnya dengan berjalan lemas di lorong rumah sakit.

“Yah.. Benar. Roh macam apa yang mimpi terbunuh?” ucap Soo Chang seperti sudah tak memiliki gairah hidup
“Sudah kubilang, kau tidak akan mati.  Aku tidak akan membiarkanmu mati.” Kata Dong Tak menyakinkan.
“Kau memang mengatakannya, tapi Aku terus berpikir, perkataanmu mungkin tidak akan terwujud.” Ucap Soo Chang lalu teringat sesuatu. 

Flash Back
Perawat Gi mengatakan kalau sangat jelas melihat orang aneh  yang meninggalkan kamar Soo Chang dan sangat kenal  semua dokter di rmah sakit lalu Begitu orang itu pergi,  tanda vital pasien jadi turun. Dan merasa kalau ada yang aneh dengan rekaman CCTV  yang hilang.
“Ada yang terjadi di rumah sakit, tapi Ini bukan kebetulan.” Ucap Soo Chang
“Jika tidak, Apa maksudmu, ada seseorang yang menyerangmu?” tany Dong Tak
“Setiap kali terjadi sesuatu padaku, maka perawat melihat orang aneh  di rumah sakit Dan rekaman CCTV juga hilang.” Cerita Soo Chang 



Jin An menelp Dong Tak memberitahu kalau Mungkin ini bisa membantu kasus Dong Tak kalau Gil Da Jung bilang melihat orang  yang aneh di luar kamar rumah sakit Soo Chang dan Rekaman CCTV nya hilang,  jadi tidak bisa memeriksanya saat itu.
“tapi jagoan di timku bilang,  dia bisa menemukan file cadangan nya. Aku akan menghubungimu  jika kami menemukan sesuatu.” Jelas Jin An mengelus kepala Min An. Dong Tak mengucapkan Terima kasih banyak.
“Dan... Bisa kau sampaikan pesan  pada Soo Chang? Ayahku kemungkinan tidak menutupi  kematian Ayahnya. Katakan padanya untuk percaya  dan tidak membenci ayahku” pesan Jin An berjalan sedikit menjauh dari Min An.
Dong Tak sengaja meneka speaker agar Soo Chang bisa mendengarnya.  Ia lalu berkata pada Jin kalau Soo Chang bisa mendengarnya lalu mengucapkan terimakasih.
“Apa Kau sudah memutuskan untuk percaya  bahwa Song Ji Seok tidak mengkhianati kita?” tanya Dong Tak.  
“Kau bilang akan menyelesaikannya juga.” Balas Soo Chang.
“Seperti yang kau bilang, Jika memang benar seseorang menyerangmu  saat berada di rumah sakit, mungkinkah itu orang yang sama?” pikir Dong Tak
“Tiba-tiba aku ingat sesuatu, Waktu kita di serang saat di borgol. Bagaimana jika mereka menyerangku, bukan kau?” kata Soo Chang. Dong Tak pikir Benar dan tidak memikirkan itu
“Lalu mengapa ada yang ingin membunuhku?” kata Soo Chang lalu memberitahu Dong Tak kalau Ponselnya bunyi.


Yong Pal sudah masuk rumah sakit sambil mengeluh karena sangat sulit menghubunginya. Dong Tak ingin tahu ada apa. Yong Pal menceritakan Penusuk yang memutar pisaunya itu, dalam perjalanan ke rumah sakit  untuk mengincar Gong Soo Chang. Dong Tak kaget tapi memastikan kalau Yong Pal yakin dengan ucapnya.
“Ya, aku yakin... Aku punya orang yang menyelidikinya. Aku tidak tahu seperti apa wajahnya, tapi aku akan lihat  jika ada yang mencurigakan. Jadi Silahkan datang sendiri” ucap  Yong Pal
“Penusuk yang memutar pisaunya. Apa Pria helm itu muncul?” kata Soo Chang
“Kita mungkin bisa menangkapnya hari ini.” Kata Dong Tak akhirnya mengambl laju jalur cepat. 


Yong Pal bertanya pada Doo Kki apakan sudah  mendapatkan nomor kamar  yang benar. Doo Kki menunju kamar Soo Chang, tapi saat itu Yong Pal menahanya karena melihat Jaksa Tak yang berjalan didepanya.
“Bukankah itu Jaksa yang memasukkan  Dong Tak ke penjara? Apa yang terjadi? Apa dia penusuk yang memutar itu?” ucap  Doo Kki curiga
“Dia memang terlihat seperti salah satu dari kita.” Komentar Doo Kki. Yong Pal mengeluh kalau yang dikatakan tadi hanya bercanda.
Yong Pal akhirnya menelp Dong Tak kembali bertanya keberadanya. Dong Tak mengaku kalau hampir sampai dan bertanya apakah melihat seseorang yang aneh. Yong Pal memberitahu Seseorang yang aneh baru saja muncul  lalu menghilang dan Jaksa ada dirumah sakit.
“Apa itu... Tak Jae Hee?” ucap Dong Tak menebak. Yong Pal langsung memuji Dong Tak seorang psikis.
“Hentikan dia masuk ke kamar Soo Chang  sampai aku tiba di sana.” Perintah Dong Tak lalu menutup telpya.
“Bagaimana aku bisa menghentikannya?” keluh Yong Pal akhirnya menyuruh anak buahnya agar menghentikan Jaksa Tak. 


 “Itu Tak Jae Hee... Dia orang yang kita cari.” Ucap Dong Tak memberitahu Soo Chang, lalu Soo Chang teringat sesuatu.
“Aku pernah melihatnya di panti asuhan. Doo Sik juga bilang sayap malaikat. Kepala Biarawati panti asuhan bilang dia mungkin bukan alumni.” Kata Soo Chang
“Benar. Dia bukan alumni tapi Dia sponsor.” Kata Dong Tak lalu menelp Ho Tae kalau mencari daftar nama.
Ho Tae binggung karena meminta daftar Sponsor Panti Asuhan Haneul. Dong tak meminta agar Ho Tae melihat apa Tak Jung Hwan  atau Tak Jae Hee ada di sana.  Ho Tae menganguk mengerti.. 

Jaksa Tak masuk ke dalam kamar Soo Chang menatap pasien yang hanya berbaring saja, saat itu terdengar suara berisik dan Jaksa Tak langsung bersembunyi didalam kamar mandi. Yong Pal masuk sambil bertanya-tanya Apa yang di inginkan Jaksa itu.
“Jaksa Tak.. Jaksa Tak, kau dimana? Kau pasti ada di sini.” Ucap Yong Pal tak bisa menemukan Jaksa Tak.
“Hei, dia pasti di sana. Jadi Halangi, dan cari dia.” Ucap Yong Pal keluar ruangan. Saat itu Jaksa Tak akhirnya keluar dari persembunyian dan keluar dari ruangan.
Dong Tak dan Soo Chang akhirnya masuk ke rumah sakit sambil berlari. Yong Pal dan akan buahnya berusaha untuk mencari Jaksa Tak. Tiba-tiba seseorang keluar dari ruangan Soo Chang dengan jubah dokter dan kepanikan terjadi dokter dan perawat berlari memasuki kamar Soo Chang.
Dong Tak dan Soo Chang masuk lift bersama, Soo Chang kembali merasakan sakit dibagian dada. D dalam ruangan, Soo Chang kembali krisi dan diberikan alat kejut jantung. Dong Tak panik melihat Soo Chang yang kesakitan. Saat itu si dokter palsu berpura-pura mendorong kursi roda sambil berdiri didepan lift. Dong Tak keluar lift sempat melihat Dokter yang mengunakan masker.
Saat itu Yong Pal masuk kamar bertanya pada perawat Gil apa yang terjadi. Perawat Gil kaget melihat ada yang masuk lalu menyuruh segera kelaur karena mereka dalam keadaan darurat.
Dong Tak akhirnya datang dengan Soo Chang yang menahan sakit. Yong Pal memberitahu kalau si pelaku mengunakan Baju operasi. Dong Tak mengingat saat berpapasan di depan lift, lalu menatap Soo Chang yang kesakitan. Soo Chang menyuruh Dong Tak untuk pergi.
Yong Pal melihat Dong tak berlari mengajak Doo Kki untuk ikut lari juga.  Di dalam kamar Soo Chang terus diberikan alat kejut jantung.  Dong Tak masuk ke ruangan CCTV mempelihatkan Idnya dari Kantor Polisi Pusat Seoul dan mencoba mencari Tak Jae Hee dan melihat seseorang yang menuruni tangga lalu bertanya dimana itu, petugas menjawab ada diParkir B3.
Dong Tak berlari sambil mengingat yang dikatakan Soo Chang “Waktu kita di serang saat di borgol, Bagaimana jika mereka menyerangku, bukan kau? Si Brengsek yang membunuh Hang Joon Hyung. Orang yang menjebak Ayahku. Itu Tak Jae Hee.”
Akhirnya Dong Tak sampai di tempat parkir dan melihat ada baju dokter yang dilepaskan begitu saja, saat itu seseorang yang mengunakan helm sudah ada diatas motornya. Dong Tak seperti tak takut mencoba menghadangnya  dengan menendang, tapi malah membuat terjatuh.
Si pengemudi memutar motornya ingin kembali menyerang Dong Tak, tapi saat itu Yong Pal dkk datang, Akhirnya Si pengemudi memilih kabur. Yong Pal menanyakan keadaan Dong Tak lebih dulu setelah itu memarahi anaknya yang tidak mengejar si pelaku. Doo Kki memberitahu kalau Mobil mereka ada di parkir lain. Yong Pal berteriak kalau mereka bisa lari. 

Dong Tak datang menemui Jaksa Tak ada diruanganya, dengan nada marah mengatakan kalau Pelaku sebenarnya dari kecelakaan 16 tahun lalu yaitu Orang yang membunuh saksi, Kim Jong Doo dan Jo Hang Joon yang menyelidiki kasus ini.
“Tak Jae Hee.. Itu kau ‘kan?” ucap Dong Tak marah. Jaksa Tak terlihat binggung.
“Kenapa kau mencoba membunuh Soo Chang?” ucap Dong Tak keasl. Jaksa Tak mengaku binggung karena tidak tahu maksudmnya.
“Aku akan terus menyelidikinya.” Tegas Dong Tak. Jaksa Tak berdiri dari tempat duduknya berjalan mendekati Dong Tak.
“Coba Lihat posisimu... Kulihat banyak orang yang lupa posisi  akhirnya menjadi sendiri.” Ucap Jaksa Tak memperingati
“Siapa bilang aku sendiri? Aku punya rekan. Dengan dia, akan ku lakukan sampai akhir.” Kata Dong Tak yakin
“Jika kau yakin, bawa buktinya.. Atau kalau memang tidak, mundur lah.” Tegas Jaksa Tak
“Aku terus bermain-main  hanya untuk memenuhi rencanamu. Jadi Tunggu saja.” Ucap Dong Tak 


Akhirnya Dong Tak pergi ke ruangan CCTV,  Petugas binggung karena semua rusak dan tidak bisa mengeceknya. Dong Tak kembali keruangan dan Soo Chang terlihat sudah stabil.  Soo Chang bertanya apakah itu Jaksa Tak. Dong Tak memberitahu kalau Rekaman CCTV nya hilang jadi menduga itu dia.
“Dia menakutkan. Apa Dia menghapusnya sama seperti waktu itu?” ucap Soo Chang panik
“Apa Kau baik-baik saja?” tanya Dong Tak. Soo Chang mengangguk walaupun berpikir hampir sekarat.
“Aku Gong Soo Chang, Aku tidak akan pergi begitu saja. Jadi Aku akan mengikutinya. Bukankah aku akan menemukan sesuatu?” kata Soo Chang Saat itu Dong Tak kembali menerima telp dari Kapten Yoo. 



“Jo Min Seok menolak untuk bicara dan Ayahnya menahan dia, selain itu  juga  Komisaris No ingin bicara denganmu.” Ucap Kapten Yoo. Dong Tak mengerti.  
“Apa Kau bisa mengatasinya?” tanya Dong Tak pada Soo Chang seperti ragu. Soo Chang pun menganguk yakin. 

Dong Tak bertemu dengan  Kepala No di ruangan interogasi kalau sudah mengetahui kalau Kepala No melindungi Jo Min Seok Tapi Ia pikir kalau tidak punya niat untuk menangkap Kepala No karena akan menangkap orang  yang membuat Jo Min Seok tutup mulut dengan memanfaatkan Ketua Jo. Kepala No hanya tersenyum licik dan mengejek
“Jadi Mengapa kau ingin menemuiku?” ucap Dong Tak tak ingin lama-lama
“Orang yang mengirimmu foto Lee Doo Sik adalah aku. Ungkap Kepala No 

Jaksa Tak duduk meja kerja mengingat yang dikatakan Dong Tak “Satu hal pasti, seseorang berusaha keras  untuk membungkam Tuan Lee. Apa yang ingin di sembunyikan orang itu? Itu yang akan aku temukan.” Lalu bertanya dalam hati apa yang ditemukan Dong Tak.
“Apa yang kau pikirkan?.. Kenapa kau memakai kaos kerah tinggi?  Aku tidak bisa mengeceknya.” Ucap Soo Chang melihat cara pakaian Jaksa Tak.
Jaksa Tak mengingat perkataan Dong Tak sebelum pergi “Siapa bilang aku sendiri? Aku punya rekan.” Ia berpirki kalau Dong Tak memiliki bantuan. . Soo Chang pun menjawab kalau itu adalah dirinya sebagai rekan Dong Tak
“Pak Oh... Bisa kau cari orang-orang  di sekitar Detektif Cha? Cari tahu siapa yang dekat  dan siapa yang membantunya.” Perintah Jaksa Tak. Tuan Oh menganguk mengerti. 

Kepala No ingin tahu pendapat Dong Tak alasan melakukan ini,  yaitu Mengapa  memberitahu Dong Tak  bahwa Tuan Lee bukan lah orang yang membunuh Detektif Jo. Dong Tak mengaku tak tahu. Kepala No mengaku kalau itu agar Dong Tak bisa menangkap pelaku sebenarnya.
“Orang yang membuat Tuan Lee sebagai penjahat yang membunuh Detektif Jo, dengan menuduh Gong. Orang sama yang membuat yang lainnya seperti Tuan Lee.” Ucap Kepala Yoo menyakinkan.
Teringat kembali yang dikatakan Tuan Tak padana “ Orang yang berburu tapi tidak akan ada darah di tangannya. Pemburu sesungguhnya menaruh  anjing buruan nya di dalam panci mendidih ketika gagal berburu. Apa Kau mengerti, Komisaris No?”
“Dia adalah Inspektur Ma Jin Gook.” Ucap Kepala No sengaja membuat kambing hitam temanya sendiri.  Dong Tak terlihat kaget 

Jin An melihat catatan tentang KASUS AYAH dan mengingat kembali perkataan Dong Tak “Kematian Detektif Song mirip dengan Hang Joon Hyung. Hang Joon juga di tuduh sebagai  petugas korupsi setelah kematiannya. Dan mereka berdua terkait  dengan kecelakaan 16 tahun lalu.”
“Kecelakaan yang terjadi 16 tahun lalu dan Kasus terakhir Ayahku.” Ucap Jin An. Saat itu Min An pamit pergi dengan Jin An.
“Wow, kenapa kau terlihat  sangat rapi hari ini?” tanya Jin An melihat Min An tak seperti biasanya.
“Ada acara di panti asuhan yang telah ku sponsori.Aku harus pergi ke sana  dan bermalam.” Kata Min Nam
“Mi Nam, kau pria baik.  Kau membantu orang membutuhkan. Semoga malammu menyenangkan.” Kata Jin An, Min Nam pun pamit pergi. 

“Aku sampai pada titik ini  berkat bantuan seseorang. Ini semua berkat Pak Tak. Lalu Siapa orang yang terakhir di temui Ayahku  di hari kematiannya? Hanya itu yang perlu ku cari.” Ucap Jin An lalu menduga sesuatu.
Tuan Tak baru saja turun mobil dan akan masuk ke rumah. Jin An datang memanggil  Tuan Tak yang selama ini membantunya. Tuan Tak menatap dengan senyuman pada Jin An yang datang padanya.  Sementara Soo Chang berjalan sendirian ebrtanya Mengapa Jaksa Tak menyelidiki Detektif Tak dan Apa yang akan dilakukan kali ini
Jaksa Tak berada dalam ruangan melihat berkas Dong Tak, lalu bekata kalau harus menghentikannya dan keluar dari ruangan. 

Dong Tak dan Soo Chang bertemu di jalan kecil, lalu Dong Tak bertanya apakah Soo Chang menemukan sesuatu. Soo Chang memberitahu kalau Tak Jae Hee mulai menyelidiki orang-orang di sekitar Dong Tak jadi Sepertinya mengincar sesuatu. Dong Tak mengumpat kesal lalu ponselnya berdering
“Kau ingin aku menelepon jika mengingat sesuatu yang aneh.” Ucap Nyonya Han diseberang telp. Dong Tak membenarkan.
“Suamiku bahkan tidak pernah menyentuh rokok  dalam hidupnya. Tapi sekitar waktu kecelakaannya, dia membawa pemantik dan menyimpannya.” Kata Nyonya Han.
Dong Tak mengingat dengan perkataan Seniornya sebelum meninggal “Aku juga merasa aneh. Jadi aku menemukan sesuatu saat menyelidiki kasus ini.” Lalu kebingungan mencari dari saku jaketnya. Saat bertemu dengan istri Hang Joon mengaku kalau suaminya tidak merokok.
Dong Tak pun mengucapkan terimakasih pada Nyonya Han dan memberitahu Soo Chang kaalu Pemantik yang di tinggalkan Hang Joon Hyung lalu ingin tahu Apa itu rahasia Kim Jong Doo.
Saat itu lampu yang sangat terang menyilaukan mata Dong Tak, Soo Chang melihat seseorang membawa besi dengan melotornya sengaja memukul Dong Tak. Akhirnya Dong Tak terjatuh. Soo Chang marah ingin melakukan perlawan tapi si pelaku berjalan begitu saja mendekati Dong Tak.
Dong Tak yang kesakitan harus berjuang melawan pria yang mencoba mencekiknya dengan pipa besi. Soo Chang berteriak meminta agar Dong Tak Bisa Kendalikan dirinya dan tetap bertahan. Dong Tak berusaha untuk melawan agar bisa melihat siapa dibalik helm hitam. Soo Chang dibuat kaget melihat ada gambar Sayap malaikat di bagin punggung si pelaku.
Bersambung ke episode 27


 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar