PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 11 Januari 2018

Sinopsis Two Cops Episode 27

PS : All images credit and content copyright : MBC
Dong Tak diserang oleh Pelaku dengan mencekik lehernya, Soo Chang berteriak panik menyuruh Dong Tak sadar dan tenang. Dong Tak berusaha untuk melawan tapi seperti tenaganya hilang karena terjatuh. Soo Chang melihat kaget melihat tato dibagian belakang, Saat itu mobil patroli lewat, Si pelaku akhirnya kabur dengan motornya. 

Jin An bertemu dengan Tuan Tak di cafe, Tuan Tak pikir Jin An  bisa saja datang ke tempatnya saja. Jin An mengaku Tidak lama dengan bertanya apakah Tuan Tak tak keberatan. Tuan Tak mengaku  Tentu saja tak keberatan. Jin An mengulang kalau pernah bilang ingin menyelidiki  kasus Ayahnya lagi. Tuan Tak tahu.
“Kau bilang itu bukan bunuh diri.” Kata Tuan Tak. Jin An membenaran.
“Itu sebabnya aku ingin mencari tahu, apa yang terjadi di hari kematiannya. Dia hari itu ingin menemuiku. Tapi, dia tiba-tiba menelponku dan bilang harus menemui orang lain  terlebih dulu. Apa Anda tahu tentang hal itu? Ahjussi sering menghubunginya meskipun Anda bukan Jaksa Penuntutnya.” Kata Jin An penasaran.
“Apa begitu? Itu sudah lama sekali.” Kata Tuan Tak seperti berusaha untuk santai
“ Jika aku bisa mencari tahu siapa yang dia temui, Mungkin aku bisa tahu apa yang terjadi padanya. “ pikir Dong Tak
“Baiklah.. Aku juga akan menyelidikinya.” Kata Tuan Tak membantu. Jin An menganguk mengerti
“Oh, benar. Tentang mensponsoriku, Aku selalu penasaran. Aku memang anak rekan lama Anda, tapi Anda melakukannya lebih dari 10 tahun.” Kata Jin An.
“Aku berutang padanya, Aku berutang banyak kepada Ayahmu.” Ungkap Tuan Tak. 


Akhirnya Jin An duduk sendirian menelp Dong Tak dengan nama DUA POLISI tapi tak diangkat. Ia menatap nama di ponselnay lalu menganti DETEKTIF CHA tapi memilih untuk tak mengantinya saja.
“Sampai Detektif Cha  menepati janjinya pada Gong dan kembali ke tubuhnya sendiri, Aku akan membiarkannya seperti ini.”ucap Jin An. 

Saat itu Jin An tersenyum bahagia karena Dong Tak menelpnya, tapi terdengar suara seseorang yang bertanya apakah mengenal pemilik ponsel ini. Jin An berlari masuk ke ruang IGD dengan wajah panik, Soo Chang melihat Jin An yang berlari cepat.
“Apa ini? Kau seorang Detektif, tapi selalu terluka.” Ucap Jin An marah melihat Dong Tak akan memakai baju setelah di berikan perban ada tubuhnya.  Dong Tak hanya melihat Jin An yang datang dengan tatapan santai
“Kau langsung menghadapi mereka lagi, 'kan? Jika terlihat berbahaya, buang saja niat baikmu. Kau perlu belajar menghindari situasi.” Kata Jin An marah
“Apa Kau yakin dengan perkataanmu? Kedengarannya seperti kau bilang  kepada Detektif, ia hanya perlu melakukan tugasnya  menangkap penjahat.” Ejek Dong Tak
“Aku memberitahumu untuk tidak terluka. Aku tidak ingin kau terluka.” Ungkap Jin An.
“Aku tidak ingin melihat wajahmu yang menakutkan juga.” Balas Dong Tak, Keduanya saling menatap dan Soo Chang tersenyum melihat keduanya. 

Jaksa Tak menerima laporan dan bertanya dirumah sakit mana  dan Apa Reporter Song juga disana, lalu meminta agar anak buahnya bisa mengawasi mereka. Sementara Dong Tak dan Jin An berjalan pulang dari rumah sakit
“Aku mencari tahu  keberadaan terakhir Ayahku. Sebelum datang ke sini, aku bertemu seseorang yang mungkin ingat di mana dia terakhir kali.” Cerita Jin An. Dong Tak ingin Siapa itu
“Ada seorang Direktur bernama Tak Jung Hwan. Dulu dia rekan Ayahku saat menjadi Detektif. Dia juga mensponsoriku sejak kecil. Itu sebabnya aku dan Jae Hee Oppa dekat.” Ungkap Jin An. Dong Tak terdiam mendengar nama dari keluarga Tak
“Kenapa wajahmu? Apa Kau cemburu?” ejek Jin An dengan senyuman mengoda.
“Haruskah aku cemburu padamu dan Jaksa Tak?” tanya Dong Tak. Jin An mengaku tak perlu
“Jae Hee hanya teman baikku, Dari dulu sampai sekarang. Bagaimanapun, Ahjussi bilang akan menyelidiki kasus Ayahku juga. Dan Ada satu orang lagi yang ingin membantu menyelidiki kasusnya.” Jelas Jin An.
“Oke. Sampai disini saja. Apa Kau baik-baik saja jika tidak kuantar?” kata Dong Tak
“Kedengarannya seperti kau bertugas malam ini. Tidak apa-apa. Aku masih memiliki beberapa urusan.” Ungkap Jin An.
“Kau terdengar seperti Detektif wanita.” Balas Dong Tak mengoda. Jin An pikir tak seperti itu.
“Kau lah yang terdengar seperti  pacar Reporter.” Kata Jin An lalu pamit pergi lebih dulu. 



Dong Tak membalikan badan dikagetkan dengan Soo Chang sudah ada dibelakangnya. Soo Chang bertanya  apakah Ssong sudah pergi. Dong tak menganguk. Soo Chang menanyakan keadaan luka Dong Tak sekarang. Dong Tak mengaku lukanya baik-baik saja,  tapi jantungnya hampir copot.
“Bisakah kau beritahu aku jika ada di sekitar sini?” keluh Dong Tak. Soo Chang pun mengucap syukur.
“Kupikir kau akan berakhir sepertiku.” Ungkap Soo Chang. Dong Tak mengejek Soo Chang yang terlihat khawatir dan melihat kalau menangis
“Tidak. Apa Kau gila? Mengapa aku menangis? Apa Kau ingin melihatku menangis? Aku akan merasukimu lagi. Kau tahu, air mata itu juga air.” Balas Soo Chang berusaha mengelak
“Aku sudah tahu. Kau memang bodoh.. Kau butuh air di tubuhku, bukan tubuhmu.” Ejek Dong Tak lalu bergegas pergi
“Jika di pikirkan, dia cukup pintar. “ komentar Soo Chang lalu mengejar Dong Tak agar menunggunya. 

Dong Tak meminta Soo Chang agar menjauhkan yang merekaketahui tentang rahasia Jae Hee dari Reporter Song saat ini. Soo Chang mengeluh Dong Tak yang memberitahunya karena mana mungkin  bisa memberitahunya dan Tidak akan bisa kecuali merasuki Dong Tak.
“Dia pasti sangat terkejut ketika tahu, kalau kita mengejar Jae Hee. Jadi dimana pemantik itu?” ucap Soo Chang penasaran. 

Dong Tak pergi ke bagian barang bukti memastikan tak ada yang lain. Soo Chang pun meliht tempat Dong Tak menyembunyikan. Dong Tak melihat foto Dong Sik dan juga pematik api. Soo Chang tak percaya Dong Tak menggunakan cara untuk menyembunyikannya dengan sempurna.
Keduanya duduk di ruang rapat, Dong Tak melihat pematik di tanganya dengan teringat ucapan Nyonya Han “Tapi sekitar waktu kecelakaan, dia membawa pemantik dan menjaganya. Jika dia menjaganya, dia tidak akan menyimpan ini di suatu tempat. Dia bilang akan pergi untuk mendapatkan uang, lalu mati begitu saja.”
“Hang Joon bilang, dia menemukan ini  di lokasi kecelakaan.” Ucap Dong Tak
“ Dan jika dia membawa pemantik di hari mendapatkan uang, “ kata Soo Chang. Dong Tak mengartikan orang itu membutuhkan ini di hari itu.
“Lalu, kita bisa menemukan beberapa jejak pelakunya di pemantik ini. “ saran Soo Chang
“Jika di NISI, mereka meninggalkan catatannya, jadi aku melakukan penyelidikan pribadi.” Jelas Dong Tak 


Flash Back
Dong tak pergi menemui Dokter Ji menanyakan apakah yakin dengan ucapnya. Dokter Ji mengaku yakin walaupun mungkin tidak sehebat NISI tapi seroang profesional  dalam menganalisa hal seperti ini, menurtnya tidak ada apa-apa dan Itu bersih, karena Tidak ada noda darah atau apapun yang di temukan di pematik apinya.
“Kim Jong Doo dan pemantik ini. Apa arti pemantik ini baginya? Apa kau mengenal seseorang yang mungkin bisa membantu? Kau penipu profesional.” Ucap Dong Tak sambil mengejek. Soo Chang mengumpat kesal mendengarnya.
“Ahh.. Benar.. Aku mengenal seseorang yang berpengalaman di bidang ini. Seorang anak yang ingin ku jadikan rekan di masa depan.” Ungkap Soo Chang bangga. 

Dong Tak sudah berdiri didepan Sung Hyuk membahas kalau juniornya itu sangat alhil kloning telepon  di Divisi Informasi. Sung Hyuk membenarkan. Dong Tak mengaku kalau baru tahu.
“Ini bukan telepon, tapi selidiki ini dengan seksama.” Ucap Dong Tak pada Sung Hyuk memberikan korek apinya.
“Kau bisa memberikannya kepada NISI untuk analisis menyeluruh...” ucap Sung Hyuk langsung disela oleh Dong Tak
“Tidak, aku tidak bisa memberikannya  kepada mereka. Jadi Rahasiakan ini. Mengerti?” kata Dong Tak. Sung Hyuk menganguk mengerti.
“Semangat, Dokgo. Jika kau melakukannya,  pria yang kau hormati ini mungkin akan membuatmu menjadi rekannya.” Komentar Soo Chang banga. Dong Tak akan pergi mendengar ucapan Soo Chang dan kembali mendekati juniornya.
“Apa kau menunjukkan rasa hormatmu kepada orang lain?” ucap Dong Tak. Sung Hyuk binggung bertanya kapan.
“Dokgo... Tetap di jalur yang benar, oke? Aku mungkin tampak seperti orang yang berbeda, tapi tunjukkan rasa hormatmu  hanya kepadaku. Mengerti?” pesan Dong Tak
“Iya. Respect.” Ucap Sung Hyuk memberikan hormat, Dong Tak pun meminta agar Sung Hyuk juga tetap tegas. Sung Hyuk menganguk mengerti walaupun wajahnya terlihat binggung.
“Tenang saja... Dia sangat berpikiran sempit... Selamat bekerja.” Ucap Soo Chang mengikuti Dong Tak keluar dari ruangan. 


Soo Chang mengeluh pada Dong Tak yang sangat jahat, Padahal Dokgo tidak melakukan apapun kecuali menghormatinya, bahkan mengambil Ssongnya, lalu mengejek Dong Tak yang pencemburu. Dong Tak seperti tak peduli masuk kedalam ruangan, Soo Chang saat itu melihat tanganya yang hilang tapi tak peduli.
“Kau tahu, Sore tadi, Komisaris No mengatakan hal aneh. Dia bilang orang yang membuat Doo Sik menjadi pembunuh Hang Joon Hyung  adalah Inspektur Ma.” Ucap Dong Tak bercerita pada Soo Chang 

Kepala Ma kembali bertemu dengan Tuan Tak dengan pelayan wanita yang duduk disamping mereka. Tuan Tak mengaku dirinya adalah seorang Ayah yang meminta Detektif. mengadakan penyelidikan palsu dan membuat bukti untuk anaknya.
“Dan aku Jaksa lemah yang tidak bisa memenuhi sumpahnya menjadi Jaksa pemberani dalam mengungkapkan korupsi di dunia ini. Apa Kau tahu kenapa aku mengungkapkan rahasiaku padamu? Untuk membuat teman seumur hidup, atau membuat alasan agar bisa melakukannya lebih jauh denganmu.” Ucap Tuan Tak yang membuat Kepala Ma hanya tertunduk
“Aku bisa berbagi rahasia yang lebih banyak. Apa yang harus ku lakukan?” kata Tuan Tak
“Direktur...Aku ingin berhenti...” kata Kepala Ma yang langsung disela oleh Tuan Tak mengatakan kalau Komisaris No membuat lebih banyak masalah.
“Detektif Cha... Dia akan mencari tahu bahwa kau menggunakan Lee Doo Sik untuk memanipulasi semua kasus. Apa yang akan Cha Dong Tak  lakukan selanjutnya? Apa dia akan membiarkanmu? Ambil tanganku, dan jangan goyah. Serta Jangan buat anakku menggunakan senjata lagi Dan Cha Dong Tak, Singkirkan dia untukku.” Ucap Tuan Tak. Kepala Ma seperti terlihta berat untuk bicara.
“Aku akan melakukan semua yang ku bisa untuk membersihkan rasa maluku sendiri. Jika itu maumu... Lalu Detektif Cha...” kata kepala Ma dan disela oleh Tuan Tak kalau Cangkirnya kosong, Si pelayan pun siap untuk menuangkan Teh.
“Andai anak cantik ini bisa dengar.. Ahh.. Tidak... maksudku Andai dia bisa bicara. Lalu dia bisa saja menjadi teman yang menghiburku.” Ungkap Tuan Tak pada si pelayan meminta agar dituangkan lebih banyak. Kepala Ma terlihat kebingungan. 



Soo Chang seperti tak percaya kalau Doo Sik di paksa. oleh Inspektur Ma. Saat itu Dong Tak melihat ponselnya mengaku kalau baru saja mau menelepon atasanya. Kepala Ma keluar dari restoran mengaku  minta maaf atas apa yang terjadi  pada Hang Joon.
“Tapi kau harus berhenti.” Pinta Kepala Ma. Dong Tak ingin tahu alasanya.
“Orang yang kau lawan  lebih menakutkan dari dugaanmu.” Ungkap Kepaal Ma memperingati
“Berapa banyak yang Anda tahu?” tanya Dong Tak terlihat makin penasaran.
“Jika tidak berhenti sekarang, maka kau akan mengalami bahaya  yang lebih buruk.” Pesan Tuan Tak.
“Tidak, aku tidak akan berhenti. Ada hidup satu orang lagi  yang di pertaruhkan di sini.” Ucap Dong Tak menatap Soo Chang
“Apa dia lebih berarti  dari pada hidupmu sendiri?” tanya Kepala Ma panik
“Kami sepakat untuk menangkap  pembunuhnya bersama. Itu lah alasanku.” Tegas Dong Tak. Kepala Ma pun mengajak untuk bertemu karena akan memberitahu apa yang ingin di dengar pada jam 11 malam, di parkir persimpangan jalan 3 arah.


Soo Chang ingin ikut dengan Dong Tak tapi Dong Tak melarang agar Soo Chang tetap ada di kantor polisi. Soo Chang piki kalau Komisaris No berbohong menurutnya sangat aneh, Dong Tak berhenti melangkah.
“Mengapa Inspektur memerintahkan Doo Sik untuk membunuh?” ucap Soo Chang
“ Satu hal pasti adalah Inspektur terlibat di kasus ini.” Kata Dong Tak
“Ini bahaya. Bagaimana jika ini jebakan?” ucap Soo Chang. Dong Tak pikir Soo Chang sedang khawati. Soo Chang mengelak, Dong Tak akhirnya pergi. Soo Chang mengaku kalau dirinya khawatir.

Dong Tak mengemudikan mobilnya menerima pesan dari Kepala Ma “Aku akan mengubah lokasinya Di kafe, bukan parkir.]  Kepala Ma terlihat gelisah menunggu didalam mobil. Dong Tak akhirnya masuk cafe tak melihat Kepala Ma dan memilih untuk menunggu walaupun sudah jam 11 lewat sampai akhirnya pelayan memberitahu kalau cafenya akan tutup.
Dong Tak menelp Kepala Ma, akhirnya Kepala Ma keluar dari mobil. Tapi saat itu juga si pelaku dengan helm menyerang Kepala Ma. Soo Chang diam-diam mengikuti langsung memukul pundak si pelaku dengan batu. Si pelaku bingung karena merasakan ada yang memukulnya.
Akhirnya Dong Tak keluar dari cafe melihat Kepala Ma, Si pelaku akhirnya kabur.Kapten Yoo juga datang melihat keadaan Kepala Ma lalu menyuruh Dong Tak akan segera mengejar si pelaku. Dong Tak dan Soo Chang berlari di jalan yang sempit sampai akhirnya kehilangan jejek si pelaku.


Kepala Ma duduk diam dengan wajah lesu dan semua bagian tubuhnya di periksa oleh bagian FORENSIK dalam ruang interogasi. Dong Tak bertanya pada Kapten Yoo ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya. Kapten Yoo mengaku kalau ini serangan dua sisi yaitu Antara Inspektur Ma dan dirinya.
***
Tuan Oh memberitahu Jaksa Tak kalau Inspektur Ma Jin Gook menyerahkan diri. Jaksa Tak terlihat kaget karena teman ayahnya itu menyerahkan diri.
Kepala Ma sudah duduk di ruang interogasi dengan wajah lesu meminta agar Pertama-tama Dong Tak harus mengatakan bahwa dirinya memiliki hak untuk tetap diam dan menyewa Pengacara, maka Jika tidak, pernyataannya tidak akan di terima di Pengadilan. Dong Tak seperti masih ragu.


“Anda punya hak untuk menolak memberikan pernyataan dan itu tidak akan membantumu di proses persidangan. Namun, apa pun yang Anda katakan mulai sekarang bisa jadi melawanmu di Pengadilan, dan Anda punya hak menyewa Pengacara.” Ucap Dong Tak seperti berat hati mengatakan.
“Aku mengerti... Aku tidak butuh Pengacara.” Ucap Kepala Ma
“Apa Anda membuat tersangka palsu untuk mencoba menutupi kematian Jo Hang Joon?” tanya Dong Tak.
 Flash Back
Kepala Ma menelp Doo Sik mengatakan ingin Cha Dong Tak melepaskan kasus itu untuk selamanya jadi meminta agar Temukan tersangka palsu. Dong Sik mengaku kalau mengenal seseorang yang cocok.

“Benar... Pertama, Gong Soo Chang Lalu Lee Doo Sik.” Akui Kepala Ma yang membuat Dong Tak kaget.
“Apa yang Anda dapat?” tanya Dong Tak. Kepala Ma mengatakan Posisi yang lebih tinggi.
“Apa Direktur Tak yang memulai semua ini? Apa semua ini ulah Direktur Tak?” tanya Dong Tak penasaran
“Tidak... Aku mengikat rantai di badanku sendiri.” Akui Kepala Ma
“Apa yang Anda lakukan  tadi malam?” tanya Dong Tak penasaran.
“Aku menaruh umpan sehingga bisa keluar dari sana. Aku ingin tahu siapa yang membunuh Hang Joon. Aku tahu ini sudah terlambat,  tapi aku menyadari kesalahanku. Tapi, kau mendatangiku.” Ucap Kepala Ma 

Flash Back
Kepala Ma duduk didalam mobil terlihat gelisah mengingat ucapan Tuan Tak “Singkirkan Cha Dong Tak untukku.” Lalu menelp Kapten Yoo untuk meminta membantunya. Setelah itu berbicara di telp dengan suara nyaring “Kau harus datang dan menemuiku. Aku akan memberitahu apa yang ingin kau dengar, Detektif Cha. Temui aku pukul 11 malam di parkir dekat persimpangan jalan 3 arah.”
“Itu sebabnya aku menelepon, Jika aku mengatakan kepadanya akan menceritakan semuanya kepadamu, Aku tahu dia akan datang.” Jelas Kepala Ma tentang rencanaya.
Kepala Ma melihat sebuah mobil yang datang dan memberikan kode dengan lampu tentang keberadaanya, dan memastikan kalau CCTV hidup, Ia mengakui kalau membuat rencana dengan Kapten Yoo dan mengirim pesan akan menemuinya di tempat lain, tapi Orang yang muncul adalah Jaksa Penuntut Tak. Jaksa Tak mengetuk pintu mobil Kepala Ma
“Aku mendengar percakapan Anda dengan Ayahku.” Ucap Jaksa Tak yang mengingat ayahnya mengatakan “Aku telah meminta Detektif untuk menyingkirkan bukti.”
“Berapa banyak yang Anda tahu tentang perbuatan Ayahku 16 tahun lalu? Aku akan menghentikannya. Aku tidak bisa tinggal diam dan membiarkan orang mengancam Ayahku, walaupun siapa pun.” Ucap  Jaksa Tak lalu keluar dari mobil,  Kepala Ma melihat Jaksa Tak pergi mengikutinya dan Kepala Ma keluar dari mobil



Kepala Ma pikir Dong Tak sudah tahu  apa yang terjadi setelah itu. Kapten Yoo menceritakan kalau ikut mengejarnya, tapi Jaksa Tak menghilang. Dong Tak ingin tahu apa itu sebabnya kepala Ma yang mengajukan diri sebagai umpan.
“Tim Forensik mengambil semua DNA yang tertinggal di tubuhku. Kau harus membandingkan DNA orang tersebut dengan semua yang kita curigai. Kami mengumpulkan semua rekaman CCTV. Dia pasti akan tertangkap.” Ucap Kepala Ma
“Anda tidak perlu...” ucap Dong Tak dan Kepala Ma menyela kalau Sekarang,telah menyelesaikan ceritanya.
“Direktur Tak tidak akan pernah memberikan perintah  kepada Komisaris No dan aku yang mungkin bisa meninggalkan jejak untuk di anggap sebagai bukti. Dia jauh lebih berbahaya dari dugaanmu dan Ingat itu” kata kepala Ma
“Aku tidak akan memborgol Anda di depan Reporter.” Ucap Kapten Yoo. Tapi Kepala Ma ingin diborgol
“Seharusnya tidak ada lagi Inspektur sepertiku. Semua orang harus melihat betapa mengerikannya aku, sehingga aku bisa memberikan contoh pada semua orang... Kapten Yoo... Aku minta maaf  karena harus memindahkan tanggung jawab untuk keluargaku.” Kata Kepala Ma
“Aku akan mengambil handuk  untuk menutupinya.” Ucap KaptenYoo bergegas keluar ruangan. Kepala Yoo pikir Tidak perlu.
“Tidak, setidaknya itu  yang bisa ku lakukan.” Ucap Kapten Yoo. Dong Tak hanya diam saja seperti merasa tak percaya dengan yang terjadi.
Bersambung ke episode 28

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar