PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Agustus 2018

Sinopsis Are You Human Too Episode 36

PS : All images credit and content copyright : KBS

Tuan Ji kaget ingin tahu keberadaan Shin sekarang.  Tuan Seo menyerahkan selembar kertas agar menyerahkan saham Ketua kalau tidak ingin Shin mati.Tuan Ji mengumpat kalau Tuan Seo itu memang binatang
“Aku bukan binatang... Tapi Aku iblis... Jadi Kau mau tandatangan atau tidak? Aku akan memutuskan kalau kau sudah memutuskan.” Ucap Tuan Seo menunjuk Persetujuan Pemindahan Saham.
“Kuperingatkan kau... Jangan mengelabuiku di depanku. Jika kau akan menandatanganinya setelah membawa Shin ke depanmu atau apalah, maka dia akan menyusul ibunya.” Kata Tuan Seo memperingati.
Tuan Ji akhirnya keluar dari ruangan ingin mencari Shin, tapi dua orang polisi datang dan harus ikut mereka karena terkait  pembunuhan Saudari Oh Ro Ra jadi perlu menginterogasi karena Tuan Ji yang mengendalikan robot itu.
“Jangan sekarang... Nanti saja aku ke kantor polisinya.” Ucap Tuan Ji meirik sinis pada Tuan Seo yang menjebakanya.
“Publik geram, jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi Ikutlah dengan kami.” Kata Polisi
“Kau takkan bisa berhasil,jadi Tunggu saja kau.”tegas Tuan Ji pada Tuan Seo yang licik. 


Sek Park bertanya apakah Tuan Ji sudah menandatanganinya di telp. Tuan Seo dengan wajah bahagia karena Tuan Ji sudah memberikan tanda tangan
“Karena impianku jadi kenyataan dengan selembar kertas, rasanya ini luar biasa” kata Tuan Seo
“Lalu Dirut Nam Shin harus kuapakan? Dia terus memberontak.” Ucap Sek Park
“Dia harus dibunuh sama seperti ibunya. Aku akan kesana, jadi tunggulah aku.”kata Tuan Seo lalu bergegas pergi. Ye Na mendengar ucapan ayahnya tak percaya akan terjadi pada Shin.

Shin mengangkat telpnya, David mengatakan Berdasarkan data Dr. Oh, ada harapan jadi butuh chip yang ada di lehernya dan Waktunya kurang dari empat jam, jadi meminta agar segera datang. So Bong medengar ucapan David langsung melihat jam tangan Robot Shin.
“Apa ini? Apa Kill switch-nya aktif lagi? Dari kapan kau sudah tahu?” kata So Bong
“Pagi tadi... Aku tidak memberi tahumu karena kau  pasti khawatir.” Ucap Robot Shin
“Justru itu kau harusnya memberitahuku! Ayo pulang sekarang.” Ajak So Bong
“Kita sudah terlanjur sampai sini. Ada yang harus kusampaikan ke manusia Nam Shin.” Ucap Robot Shin. So Bong pun mengajak Robot Shin agar bergegas. 

Tuan Ji dibawa ke kanto polisi, Ye Na langsung menghadangnya memberitahu kalau Orang lainlah yang membunuh Dr. Oh lalu memberikan Rekaman Suara ayahnya “Kau tahu kenapa aku bertindak begini dan membunuh Oh Ro Ra. Sekarang tinggal si Ji Young Hoon. Begitu dia menyerahkan saham Ketua, maka game berakhir!”
Tuan Ji keluar dari kantor menatap kebingungan pada Ye Na yang melaporkan ayahnya sendiri. Ye Na meminta agar tak menatapnya seperti itu karena hanya melakukan yang seharusnya dilakukan.
“Aku akan berterima kasih padamu setelah menemukan Shin.” Kata Tuan Ji lalu bergegas. 

So Bong dan Robot Shin menunggu disebuah gereja tapi Shin tak datang, akhirnya So Bong mengajak Robot Shin pergi saja karena tidak punya waktu lalu Tuan Ji menelp dan memberikan pada Robot Shin karena ingin bicara.
“Ini aku, Ji Young Hoon.. Tolong lacak Shin, Seo Jong Gil menculiknya.”ucap Tuan Ji berlari keluar dari kantor polisi.
“Aku sudah menemukan lokasi Nam Shin dan Direktur Eksekutif Seo. Akan kukirim alamatnya dan  langsung ke sana.” Ucap Robot Shin bisa melacak dengan GPS. 

So Bong bertanya ada apa dan ingin pergi kemana. Robot Shin pikir kalau  Manusia Nam Shin mungkin akan mati jadi harus pergi. So Bong melarang karena Robot Shin  harus menemui David. Robot Shin berjanji akan segera kembali dan memint So Bong menunggu saja.
“Apa Kau sudah gila?.. Dia mengaktifkan kill switch-mu... Dia yang melakukan ini padamu. Kenapa kau mau pergi ke sana?” ucap So Bong marah
“Aku harus pergi dan Kau juga tahu itu, Kang So Bong.” Ucap Robot Shin seperti So Bong harus bisa mengerti.
“Tidak, aku tidak tahu... Waktu terus berlalu dan Waktumu semakin pendek. Kaulah yang paling terancam disini.  Siapa yang peduli jika dia mati?” ucap So Bong
“Aku akan menjemput manusia Nam Shin secepatnya.” Kata Robot Shin. So Bong langsung menanyakan nasibnya sekarang.
“Apa aku tak berarti bagimu? Bagaimana kalau  aku tidak pernah melihatmu lagi? Bagaimana kalau kau pergi seperti ini dan waktumu berakhir? Aku harus bagaimana?” teriak So Bong sambil menangis. Robot Shin akhirnya memeluk Shin
“Ikutlah denganku saja... Kumohon... Kau tahu sendiri aku tak bisa hidup tanpamu.” Ungkap So Bong
“Kang So Bong... Di depan mataku, ibuku meninggal tapi aku tidak berbuat apa-apa. Jika manusia Nam Shin mati sekarang, maka aku pasti akan terus mengingat kematian ibuku. Ini Sudah aturanku melindungi manusia. Maka bantulah aku agar tetap mematuhi aturan itu.” Ucap Robot Shin
So Bong menolak melakukanya, Tapi Robot Shin menyakinkan kalau akan kembali karena dirinya adalah robot milik So Bong. Akhirnya So Bong memutuskan akan pergi bersama Shin kemanapun itu.

Shin sudah babak belur dan mengeluarkan darah dari mulutnya, Tuan Seo datang mengejek Shin yang pasti sedang mengingat mendiang orang tuanya, menurutanya Mereka orang-orang yang sangat baik jadi Shin juga harus bersama mereka.
“Keluarga harusnya saling bersama.” Ejek Tuan Seo, sementara saat itu Robot Shin datang.
Beberapa anak buah Tuan Seo menghadang tapi Robot Shin bisa melawan dengan seluruh kekuatanya.  Tuan Seo mengatakan agar menyampaikan salam pada ayah Shin nanti lalu siap menembaknya. Robot Shin datang langsung melempar Tuan Seo, So Bong pun membantu membuka ikatan di tubuh Shin.
“Kenapa kau datang kesini? Apa itu karena rasa bersalah atas perbuatanmu pada Ibu?” ucap Shin sinis
“Bukan dia yang membunuh Dr. Oh.” Kata So Bong membela
“Entah benar atau tidak, kenapa kau datang ke sini?” tanya Shin.
“Ini untuk  menyampaikan pesan Ibu.” Kata Robot Shin. Shin ingin tahu pesan apa.
“Dia minta maaf karena meninggalkanmu sendirian lagi.” Kata Robot Shin lalu menyuruh So Bong agar memasangkan jam. Shin heran kenapa harus memakainya.
“Kau Berpura-puralah menjadi diriku.” Ucap Robot Shin lalu meminta agar membawa Shin pada So Bong. So Bong dengan wajah khawatir meminta agar Robot Shin segera datang dan membantu Shin berjalan.
“Itu bukan salahmu... Ibu meninggal, karena kesalahanku jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri.” Ucap Shin pada kembaranya.
“Terima kasih...,Shin.” Ucap Robot Shin. So Bong keluar membawa Shin tapi ada Sek Park dkk sedang berjaga-jaga akhirnya memilih mencari jalan lain. 



Tuan Seo akhirnya sadar dan Robot Shin mengangkat pistolnya,lalu menebak ke arah lantai. Tuan Seo menjerit ketakutan. Robot Shin mengejek Tuan Seo itu takut, jadi akan melakukan hal serupa yang dilakukan Tuan Seo pada orang-orang terdekatnya.
“Dasar Robot sialan... Terserah kau... Lagipula kau tak bisa membunuh orang!” ucap Tuan Seo
“Ini peluru terakhir.” Kata Robot Shin ingin menembak ke arah dadat, tapi mengurungkan niatnya dengan menembak ke arah lain. Tuan Seo sudah menjerit kesakitan.
“Jangan macam-macam dengan nyawa orang lagi.” Tegas Robot Shin lalu bergegas pergi.
Saat didepan pintu Robot Shin mulai lemah, teringat kembali yang dikatakan David “Seiring waktumu, dayamu akan terkuras.” Lalu berusaha mencari Kang So Bong.
So Bong membawa Shin keluar dari gudang, Tuan Ji menelp mengataakn kalau sudah di jalan dengan polisi. Setelah So Bong memberikan tahu kalau Polisi akan datang jadi meminta agar menunggu saja. Shin pikir kalau kaan lebih bahaya kalau berada didalam jadi lebih baik bersamanya saja.
“Itu berbahaya bagi kita, tapi  tidak bagi dia? Apa kau tahu  yang dikorbankan robot yang akan kau musnahkan itu sampai dia datang kesini? Dia mengorbankan hidupnya. Kill switch-nya aktif lagi.” Ucap So Bong. Shin terlihat kaget. So Bong memperingatkan Shin agar Berhenti mengeluh.


Robot Shin bertemu dengan Sek Park dkk yang sedang berjaga, saat akan kabur Sek Park melihatnya dan mengajak anak buahnya agar mengejar Shin, mereka seperti tak percaya Shin yang babak beluar bisa kabur.
So Bong berusaha mencari Robot Shin, David datang ingin tahu keberadaan Robot Shin. So Bong balik bertanya apakah Robot Shin tak ada disana karena tadi akan bersama Tuan Seo. David memberitahu kalau sudah tahu cara  menonaktifkan kill switch-nya.
“Waktu dia kurang dari 10 menit dan Tenaga dia pasti sudah habis.” Ucap David. So Bong pun berusaha mencari. 

Robot Shin berlari ke tepi pelabuhan. Sek Park bisa menjebaknya, lalu ingin memastikan kalau itu Shin manusia maka akan membunuhnya. Robot Shin sengaja melepaskan jam tanganya. Saat itu Shin melihat dari atas kapal, Robot Shin memberikan kode agar Shin tetap diam. Anak buah Sek Park melihat dengan senter memastikan kalau tak ada jam tangan di tanganya.

Tapi saat itu Tuan Seo langsung datang mengambil pistol dari tangan Sek Park dan menembakan beberapa kali agar Shin mati saja. So Bong melihat dari kejauhan bersama dengan David menjerit histeris. Shin bersembunyi dibalik tak percaya kalau Robotnya mau mengantikan dirinya dan akhirnya jatuh ke dalam laut. 



[1 tahun kemudian]
Tuan Seo sudah ada di penjara, Sek Park datang berkunjung ingin tahu keadanya. Tuan Seo mengaku terus berolahraga karena bosan, jadi  merasa agak sehat dan ingin tahu Bagaimana keadaan perusahaan. Sek Park mengatakan kalau Peresmian Ketua-nya hari ini.
“Anda seharusnya ada di sana... Itu semua karena robot itu.” Keluh Sek Park
“Sebelum robot itu jatuh ke laut, kukira dia itu Shin. Saat aku menghabiskan waktu bersamany itulah saat paling mendebarkan seumur hidupku.” Ungkap Tuan Seo
“Ye Na jarang keluar dari rumah ibunya di Boston. Dia pasti merasa bersalah karena  membuat Anda masuk penjara. Haruskah aku menghubungi dia?” kata Sek Park. 


Tuan Ji berjalan masuk gedung, beberapa orang menyambut dengan membungkuk. Papan namanya berubah menjadi [Ketua Ji Young Hoon] dan duduk di bangku yang selama ini diduduki Ketua Nam. Shin masuk ruangan menyapa Tuan Ji.
“Lama juga kau baru datang. Bukankah seharusnya kau berhenti berlibur sekarang?” kata Tuan Ji
“Kau cocok juga duduk di sana. Seolah kursi itu dari awal memang punyamu.” Komentar Shin mengejek
“Ini cuma sementara. Jadi Cepat kembalilah.” Kata Tuan Ji. Shin mengeluh Tuan Ji yang selalu berkata seperti itu.
“Kalau aku mengambil alih,  maka aku akan menjual perusahaan ini. Lalu Kang So Bong bagaimana? Apa Dia baik-baik saja?” tanya Shin penasaran.
“Aku tidak sanggup menanyakan keadaan dia. Aku tidak ingin dia mengingat kesedihannya.” Ucap Tuan Seo. 

So Bong duduk diam wajahnya masih sedih duduk dengan mobi, masih tersimpan suara Robot Shin “Apa kau Sudah tidur?< Kenapa teleponku tidak diangkat?”
“Aku tidak tidur... Teleponlah aku...” kata So Bong menjawabnya.
“Teman, aku sebentar lagi sampai. Siap-siap keluar, oke” ucap Shin
“Katamu kau sebentar lagi sampai.  Kenapa kau belum datang juga?” keluh So Bong membalas pesan suara yang tersimpan
“Jika teleponku tak diangkat, aku harus melacak GPS-mu. Tapi takkan kulakukan karena kau mungkin ingin sendirian.” Kata Robot Shin
“Aku tidak ingin sendirian... Aku merindukanmu...,robotku.” Ungkap So Bong 

So Bong pergi ke pantai seperti ingin melupakan rasa sedihnya, tapi tetap mengajak Mobi dan menganggap ada Robot Shin lalu mengajaknya makan sandwich. Lalu Maibo berkata “Aku akan kembali... Janganlah kesepian.”
“Maibo, kasih salam ke Hyung.” Ucap So Bong dan tak sengaja Maibo terjatuh.
So Bong panik berlari menyelamatkan Maibo dan meminta maaf karena  nanti rusak. Suara Robot Shin kembali terdengar “Maafkan aku karena tidak bisa memahamimu. Maafkan aku juga, karena aku robot.”
“Tidak. Jangan minta maaf karena kau robot.” Ucap So Bong kesal sendiri.
“Maafkan aku karena aku cuma robot, Kang So Bong.” Kata seseorang dibelakangnya. 

So Bong kaget melihat sosok Shin dan berpikir kalau Robot Shin itu kembali dengan senyuman khasnya. Shin mengejek kalau So Bong masih saja bingung. So Bong kesal melihat tingkah Shin yang masih mengganggunya sambil berjalan pergi
“Itu Karena kau masih merindukannya. Aku ini bersikap baik agar kau mengira aku ini dia.” Ucap Shin. So Bong mulai mengumpat kasar pada Shin.
“Hei, maaf... Aku juga datang buat menghormatinya.” Ucap Shin. So Bong tak peduli terus berjalan sambil mengumpat.

“Apa Kau marah sekali?” kata Shin dan Saat So Bong melihat ternyata itu robot Shin dengan kalung pemberian darinya, bajunya pun berbeda.
“Sudah aturannya memelukmu jika kau menangis.” Kata Robot Shin berjalan memeluk So Bong yang menangis haru.
So Bong seperti tak percaya kalau Robot Shin yang ada didepanya, Robot Shin membenarkan kalau ia memang robot Shin. So Bong masih tak yakin kalau yang didepannya Robot Shin yang selama ini dirindukanya, lalu memegang wajah robot Shin. 


David dkk berada di pingir panta melihatnya, David pikir Kalau bukan karena mereka pasti tak bisa menemukan Robot Shin. Tuan Ji mengaku kalau Itu berkat uang dan kekuasaannya Shin. Shin tak percaya mendengar tentang Uang dan kekuasaan.
“Ini pertama kalinya aku  menikmati memanfaatkan dua hal itu” kat Shin
“Dr. Oh pasti akan senang mendengar  kau bilang begitu. Ini sudah sepadan, karena aku sangat lama memperbaikimu, my son.” Ungkap David bangga. 

Shin memberitahu kalau Sebagian besar kemampuannya sudah hilang sekarang jadi sekarang hampir sama dengan kebanyakan manusia. So Bong pikir tak masalah karena Robot Shin sudah semakin dekat dengannya.
“Selama ini, aku mulai mirip denganmu. Perasaanku tidak akan berubah lagi. Sama seperti robot.” Akui So Bong. Shin pun mencium So Bong yan masih setia menunggunya.
THE END

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

25 komentar:

  1. Gak tahu mesti reaksi gimana sama drama ini...
    Jujur aja agak kecewa sama scriptnya
    ..

    BalasHapus
  2. masih bingung ko bisa sama robot ... pdhl brharap sama manusia shin ..

    BalasHapus
  3. Endingnya bkin ht gak karu2an happy ending tp gk uwwowww krn sm robot 😐

    BalasHapus
  4. Oh...gitu ya...rada nyesek...sih...soalnya kalo endingnya ada ask, gimana kalo nanti sobong tuanya.,?? shin 3 kan robot.., tapi ah sudahlah..., happy segini juga

    BalasHapus
  5. brhrap sobong sma manusia nam shin.apa kta dunia mnusia pcran sma robot??? hihihi..

    BalasHapus
  6. brhrap sobong sma manusia nam shin.apa kta dunia mnusia pcran sma robot??? hihihi..

    BalasHapus
  7. Endingnya mengecewakan, aku pikir so bong bakal pacaran sama manusia shin, tapi kok malah robot, aneh.

    BalasHapus
  8. shin yang mencium kang so bong itu adalah shin manusia (yang asli) ..karena yg robot kan rusak jadi di perbaiki oleh DAVID jadi tingkah laku,memori ke kang so bong di ubah..dan shin yang Asli sudah peduli dengan kang so Bong..Shin asli sudah menyukai kang so bong...Shin robot sudah tidak mengetahui memori ke kang so bong,,mungkin saja shin robot di ajar lagi kelakuannya sama shin asli yang galak2nya,,supaya kang so bong benci dan shin manusia berubah mencintai kang so bong...realita aja masa film mengajarkan pacaran dengan robot..manusia lahhh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul,, soalnya saat terakhir shin mengeluarkan air mata yg menandakan bahwa dia shin yg asli. Krn yg robot tdk bisa mengeluarkan air mata

      Hapus
    2. Itu sin robot deh Keknya,emg ada david blg memorinya udh di ubah di ending? Gaada kan? Coba deh tonton bener2 ,klo mslah air mata gatau si ngp dia bisa nngis, tp yg psti setelah nntn itu bener sin robot, sin asli kan bju item, msa cpet bgt gnti baju wkkw

      Hapus
  9. saya kecewa episodenya sudah Habis..masaakan hanya menunjukan air matanya menunjukan shin manusia terus Tamat....Kecewa Banget..saya mau kelanjutan episodenya bahwa kang so bong menyukai shin Asli..

    BalasHapus
  10. Entah seperti apa mendeskripsikan nya, yang jelas ini berasa aneh dan tak masuk akal menurut ku.

    BalasHapus
  11. Kirain bakal sama shin manusia ternyata ya know lahh , jujur rada keceewa si :v

    BalasHapus
  12. Memang endingnya sama shin yang manusia kok bukan yang robot, tapi yang bikin bingung air mata nya itu menandakan apaa? 😂

    BalasHapus
  13. Udah jelas robot ga bisa nangis,coba perhatikan si david bilang "sudah lama aku memperbaikimu, my son" dia bilang gitu karena di sampingnya itulah si robot

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus pas sin bilang bru prtma kli merasakan menikmati kekuasaan dan kekayaan dia gimana tuh, msa tiba2 bs tuker tempat dlm sekejap,itu sin robot deh keknya

      Hapus
  14. Kirain aku doang yang bingung sama ending nyaaa😂😂😂😂mungkin ceritanya sekarang nam shin 3 nya... Jadi punya perasaan kaya manusia makanya bisa nangis wkwkwkkw

    BalasHapus
  15. Harapanku ada Season 2 nya lagi biar seru melihat shin manusia mulai jatuh cinta dengan so bong..😭😭😭😭

    BalasHapus
  16. itu shin asli, robot kan ga bisa nangis, trs dapit bilang klo bukan krn uang dan kekuasaan shin, mereka ga mungkin nemuin robot shin. trs shin yang ada di samping nya bilang ini pertama kali nya aku menikmati memanfaatkan kedua hal itu. jadi udah jelas itu yang sama so bong shin asli. shin asli kan udah biasa menikmati uang nya Jadi intinya shin asli pura-pura hadi robot supaya so bong suka sama dia.

    BalasHapus
  17. Harus nya sm namshin asli..biar logis crtanya

    BalasHapus
  18. Ah netizen pada baper. Ada yang salah jika endingnya dengan robot? ini drama genre nya juga kan fantasi romance. Justru aneh jika berakhir dengan manusia.

    BalasHapus
  19. Kalau menurutku sih itu so boong sama shin Robot soalnya dia makek jam batrei it ,kalau shin manusia itu emang yang sama David n manager JI,disitu manusia shin menyadari baru memanfaatkan uang Dan kekuasaan ..mungkin sudah menjadi orang yg lebih baik..
    Trus david bilang my Son jga teriak menghadap ke shin Robot Dan so boong.
    Hadehhhhh tapi bingung jga kenapa shin yang sama so boong kok bisa nangis...Ambigu ini ending ya...

    BalasHapus
  20. Ya intinya shin manusia sama shin robot itu satu orang

    BalasHapus
  21. Sudah kuduga, Shin robot mesti dibenerin lagi. Akhir yg bahagia plus membingungkan karena Shin robot kok bisa nangis 😅. Mungkin ditambahin mode air mata pas dibenerin David. Soalnya, aku yakin yg sama So Bong itu Shin robot, bukan Shin manusia.

    BalasHapus