PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Agustus 2018

Sinopsis Are You Human Too Episode 35

PS : All images credit and content copyright : KBS
Shin pertama kali melihat kembarannya di Ceko. Nyonya Oh bergumam “Anak yang kulahirkan dan anak yang kuciptakan.” Lalu Shin pun tertabrak mobil. Nyonya Oh bertemu dengan Tuan Ji, Lalu Tuan Ji terlihat kesal karena Kill switch itu bagaikan  kematian bagi manusia.
“Kenapa Anda membuat, Karena jika Shin yang asli siuman, Shin palsu harus menghilang.” Ucap Nyonya Oh
“Kukira Aku tak punya pilihan lagi walau aku harus menghancurkanmu.” Gumam Nyonya Oh
Saat Robot Shin ingin bertemu, mengatakan pada ibunya kalau ia juga Shin, tapi Nyonya Oh seperti lebih memikirkan Shin manusia. Nyonya Oh berharap agar Robot Shin tak terluka.
“Kata Ibu, Kau mau melakukan apapun permintaanku. Jika dia hanyalah robot bagi Ibu, seharusnya apapun yang  menimpa dia tak jadi masalah. Apa Ibu juga lebih peduli pada dia, sama seperti Kakek? Atau apa Ibu sudah terlalu lama hidup bersama dia sampai tak rela dia menghilang?” ucap Shin marah
“Ibulah yang salah.” Gumam Nyonya Oh merasa bersalah
“Bagaimana caranya agar aku bisa membebaskan diri darimu? Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?” ucap Robot Shin
“Menghilanglah. Apa kau tahu betapa menjijikkannya melihat wajahku sendiri?” kata Shin
Nyonya Oh melihat dari tabnya saat Shin meminta Robot Shin agar menghilang lalu naik ke pinggir gedung. Tapi Shin menyuruh agar mundur
“Aku harus menghentikan mereka berdua dihancurkan.” Gumam Nyonya Oh akhirnya membuat sesuatu dikomputernya.
Saat itu Ye Na menelp memberitahu kalau Kill switch-nya ada pada Shin dan Shin mau melakukan sesuatu,yang mereka tadinya mau ke lokasi konstruksi tapi malah diculik. Ia meminta agar Nyonya Oh  menghantikan Shin.
“Tapi ini belum selesai... Aku harus bagaimana?” gumam Nyonya Oh menatap kelayar komputer dengan Chip yang baru dibuatnya. 



Akhirnya Nyonya Oh pun datang mencoba mengajak bicara Shin, karena ia yakin akan menghentikan dan melindungi Robot Shin. Akhirnya Ia memasukan Chip dan Robot Shin mengatakan bisa melihat dengan jelas
“Kenapa aku mengira memimpikan ini sekarang? Aku bahagia. Selamat tinggal, anak-anakku.” Gumam Nyonya Oh yang bisa melihat Shin dan Robot Shin bisa duduk bersama seperti saudara kembar. 

Robot Shin memeluk ibunya berharap agar tak mati. So Bong datang dengan mobilnya karena Nyonya Oh mengirimkan pesan “Aku menghubungimu  buat jaga-jaga. Datanglah ke pabrik yang sudah  tertutup di Incheon”
Lalu membaca berita [Robot AI Nam Shin III Ditangkap atas  Tuduhan Pembunuhan] So Bong hanya bisa melonggo kaget,  David datang dengan nafas terengah-engah mengaku baru membaca itu sewaktu di jalan dan mengajak mereka masuk. 

Keduanya masuk melihat Nyonya Oh yang sudah tergeletak di pelukan Shin, Shin mengatakan kalau Nyonya Oh tak mau bernafas. David bertanya apayang terjadi. Shin menceritaka Nyonya Oh yang menghentikan kill switch, tapi ibunya malah tidak bernapas.
“Ini semua salahku” ucap Robot Shin merasa bersalah. David menyuruh So  Bong agar membawa Robot Shin keluar.
“Kita tak tahu mereka akan berbuat apa pada dia? Jadi Sembunyilah ke suatu tempat.” Ucap David akhirnya So Bong mengajak Robot Shin pergi, tapi Robot Shin seperti tak ingin meninggalkan ibunya.
“Cepat! Katamu ini terjadi pada ibumu saat menyelamatkanmu. Jadi Demi ibumu, cepat pergilah.” Kata David. So Bong akhirnya membawa Rbot Shin keluar.
“Inikah alasannya? Inikah alasan kau berterima kasih padaku? Apa Ini alasannya?” ucap David menangis sambi memeluk Nyonya Oh
“Padahal aku sudah bilang kau tak perlu membalas dengan menyukaiku. Sudah kubilang aku cuma perlu bersamamu, itu saja... Dasar Jahat sekali kau.” Ucap David marah 


Shin sedang ada dirumah menerima telp dari Tuan Seo menanyakan keadaanya, apakah baik-baik saja, karena sangat kaget mendengar  berita tentang Dr. Oh. Shin kaget bertanya apa yang terjadi pada ibunya dan berita apa.
“Apa Kau belum tahu? Robot itu kehilangan kendali. Dia kehilangan kendali dan...” ucap Tuan Seo sengaja mengadu domba.
“Kau bilang Kehilangan kendali? Dia berbuat apa pada Ibu? Katakan padaku.” Kata Shin
Saat itu Tuan Ji masuk ruangan dengan tatapan sedih, Shin bertanya apa yang terjadi pada Ibu. Tuan Ji memberitahu kalau Nyonya Oh sudah  meninggal.

Beberapa orang melihat berita Shin dengan video saat mencekik So Bong mengeluh kalau ini Mengerikan sekali dengan bunuh orang, bahkan sudah seperti di film saja. Mereka merasa takut karena Robot ShinBukan Kali Pertama Menyerang Orang.
So Bong membawa Robot Shin naik mobilnya, lalu memakaikan masker dan juga topi untuk menyamarkan wajahnya. 


Tuan Ji dan Shin sudah berada di rumah duka, Shin merasa kalau tak bisa masuk. Tuan Ji bisa mengerti menyuruh Shin agar masuk kalau sudah tenang. Shin terdiam mengingat semua kenangan dengan ibunya, Nyonya Oh langsung memanggil Shin dengan memastikan kalau bisa melihat ibunya.
Tapi Shin seperti tak suka dengan ibunya yang sudah meninggalkannya, Nyonya Oh pun dengan rendah hati ingin tahu apa yang harus dilakukan agr bisa dekat dengan anaknya dan bisa merasa nyaman.
Saat terakhir kali Nyonya Oh mengirimkan pesan “Shin. Datanglah, dan makanlah masakan Ibu. Ibu akan menunggu sampai kau datang” tapi Shin tak mengubrisnya.
“Ayo ikut Ibu ke Ceko. Kalau kau mau, Ibu akan menjauh dari pandanganmu. Makanlah masakan Ibu, dan tidurlah di seprai yang dicuci Ibu. Kau bisa Makan dan tidurlah,  nikmati pemandangan, dan jalan-jalan...Shin. Ibu mohon...” ucap Nyonya Oh
Shin merasa bersalah pada ibunya dan menangis histeris karena sekarang ibunya sudah meninggal. 


Di depan ruang kremasi, David yang mendengar Shin menangis mengeluh kenapa harus menangis Padahal anak itu  yang membuat Ibunya sedih. Tuan Ji bertanya apakah Daviddiinterogasi. David berharap polisi sebaiknya menyatakan dirinya sebagai pelakunya.
“Tapi ada saksi yang bersikeras  kalau pelakunya si dia (robot). Mereka ingin sekali menyatakan anaknya membunuh ibunya.” Kata David sedi
“Menurut orang-orang, dia itu bukan seorang putra. Dia hanyalah mesin.” Ucap Tuan Ji
“Benar. Itu terjadi ketika kill switch diaktifkan. Dia tidak bisa bergerak, jadi  ibunya melindunginya.” Cerita David
“Seo Jong Gil memberitahu Shin tentang kematian Dr. Oh. Dia harus dicurigai.” Kata Tuan Ji
“Terima kasih karena percaya kalau bukan dia pelakunya.” Ungkap David.
“Itu karena dia menunjukkanku banyak hal.” Kata Tuan Ji. 


Ye Na membaca berita dari ponselnya  [Korban yang Terbunuh merupakan Penciptanya Sendiri] lalu tersadar dengan alat penyadap dikamarnya dan sangat yakin kalau itu pasti ayahnya yang melakukanya lalu Tuan Seo menelp.
“Apa ini?”tanya Ye Na melihat sebuah tiket pesaawat didepanya. Tuan Seo menyuruh Ye Na agar pergi berlibur.
“Semakin lama, semakin baik.” Kata Tuan Seo. Ye Na ingin tahu tujuannya.
“Aku tidak mau pergi. Aku sudah tahu tentang Dr. Oh. Apa yang terjadi? Benarkah si robot pelakunya?” ucap Ye Na curiga.


“Kenapa? Menurutmu Ayah pelakunya?” sindir Tuan Seo, Ye Na seperti ingin memastikan kalau memang bukan ayahnya yang melakukanya.
“Ayah tidak ingin kau marah karena Shin. Kau itu anak Ayah. Ketika kau sudah tenang dan  melupakan ini, saat itulah, kembalilah. Anak buah Ayah akan menjagamu sampai saat itu. Kau akan berangkat besok.” Ucap Tuan Seo.
Ye Na kaget kalau harus berangkat besok, tapi akhirnya mengalah kalau akan mulai berkemas-kemas, saat berjalan Ye Na tiba-tiba terjatuh. TUan Seo panik langsung memegang anaknya, Ye Na mengaku baik-baik saja dah hanya pusing, dengan membiarkan ponselnya dibawa kursi. .
“Gara-gara Shin, dia jadi lemah.” Komentar Tuan Seo pada anaknya. 


Tuan Kang menelp So Bong ingin tahu keadaan Robot Shin karena mereka semua tahu bukan dia pelakunya. In Tae mengambil ponsel meminta agar So Bong menyampaikan salam untuk Robot Shin, kalau merka percaya padanya.
“Mustahil dia tipe robot yang bakal melakukan itu!” ucap Robocop. So Bong tersenyum mengucapkan terimakasih pada semuanya.
“So Bong...Kabur begitu saja memang bukanlah hal yang benar. Kau harus tetap waspada dan carilah solusi. Selain itu hiburlah dia.” Pesan Tuan Kang. 

Robot Shin duduk sendirian sambil melamun, So Bong menemaninya sambil berkata Hidup Robot Shin  rupanya sangat baik sekarang karena Ayah, Joint, dan Robocop percaya. Robot Shin tetap diam, So Bong mengeluh mau sampai kapan Robot Shin seperti ini dan meminta agar menatapnya.
“Aku terus melihat Ibu.” Ucap Robot Shin. So Bong tak mengerti apa maksudnya.
“Ibu terus sekarat, dia Terus menerus tak berdaya” kata Robot Shin mengulang semua video saat Nyonya Oh meninggal.
“Apa Kau selama ini melihatnya?!!! Jangan seperti itu. Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Itu bukan salahmu. Kalau kau seperti itu, maka Dr. Oh nanti sedih.” Ucap So Bong. Robot Shin menatap So Bong yang mulai menangis.
“Aku baik-baik saja... Aku menangis menggantikanmu karena kau tidak bisa menangis.” Kata So Bong
“Air mata... Aku ingin menangis layaknya manusia.” ungkap Shin. 

RobotShin akhirnya pergi keluar dari rumah menatap langit seperti ingin sekali bisa melihat ibunya. So Bong datang memeluk Robot Shin kalau akan memeluknya karena hatinya menangis. Sementara waktu yang ada di kill witch kembali berjalan 15 jam berjalan mundur. 

Sek Park bahagia karena Tuan Seo bisa menyingkirkan robot yangditakuti semua orang. Tuan Seo pikir kalau Sek Park tahu alasn melaukan semua ini dan membunuh Oh Ro Ra, jadi Sekarang tinggal Ji Young Hoon, karena saat Tuan Ji  menyerahkan saham Ketua Nam, maka game berakhir.
“Apa Menurut Anda dia akan semudah itu menyerahkan sahamnya?” ucap Sek Park
“Kau tahu sendiri kelemahannya. Jika aku menyandera Shin dan  Mengancamnya, maka dia pasti akan menyerahkan segalanya. Besok kita akan incar dia.” Ucap Tuan Seo Yakin. Keduanya bersulang untuk keberhasilan bersama. 


Tuan Ji datang menemui Shin memberitahu tentang meninggalkan Nyonya Oh bukan Robot Shin pelakunya dan Shin harus tahu itu. Ia menceritakan Rekaman Robot Shin  menyerang Kang So Bong masuk berita tadi malam jadi semakin yakin kalau Seo Jong Gil pasti terlibat. Shin tetap terdiam
“Aku ke kantor dulu, nanti aku kembali kesini.” Kata Tuan Ji lalu meninggalkan rumah.
Saat itu dari ponsel Kang So Bong, Robot Shin mengirimkan pesan “Ini Nam Shin III. Ada yang perlu kusampaikan tentang Ibu.” Lalu Shin membalas “Jika kau ingin menemuiku, datanglah ke sini.” Dengan memberikan peta.
David menelp So Bong  dan Robot Shin mengangkatnya. David ingin tahu keadaan Robot Shin. Robot Shin mengaku kalau ia yang mengangkatnya karena Kang So Bong masih tidur.
“My son. Kau masih hidup rupanya. Apa Kau baik-baik saja? Masalah kill switch sudah beres, 'kan?” ucap David. Robot Shin hanya terdiam karena waktunya hanya tinggal 11 jam lagi.
“Kenapa kau tidak bicara?  Apa ada masalah? Ayo Katakan padaku.” Ucap David penasaran.
“11 jam 12 menit... Kill switch-nya aktif lagi.” Kata Robot Shin. David kaget dan menyuruh agar Robot Shin segera datang kerumah untuk diperiksa.
“Aku mau menemui manusia Nam Shin. Nanti aku yang akan memberitahu Kang So Bong.” Kata Robot Shin
“Jangan bodoh, cepatlah kesini. Kau bisa Ketemu Shin-nya nanti-nanti saja.” Keluh David. 
Robot Shin mengatakan kalau ini penting baginya, Saat itu So Bong keluar rumah ingin tahu apa yang membuatnya jadi penting. Robot Shin mengaku kalau  tetap menemui manusia Nam Shin.
“Apa Dia mau menyerangmu lagi? Jangan pergi.” Ucap So Bong memohon tapi Robot Shin tetap mengatakan harus pergi.
“Kau tidak sadar betapa berbahayanya itu? Jika kau ditangkap, tamatlah sudah!” kata So Bong panik
“Manusia Nam Shin harus tahu tentang kematian Ibu.  Aku akan kembali.” kata Robot Shin menyakinkan. 



Tuan Ji bertemu dengan pemilik saham sambil memberikan hormat lebih dulu. Mereka pikir Tuan Ji tak perlu memberikan salam hormat karena Harga saham anjlok dan ingin Tuan Ji mau bertanggung jawab. Mereka merasa Dari awal CEO robot itu tidak pernah masuk akal.
“Kau itu agennya... Apa jangan-jangan kau yang membuatnya membunuh dia? Benarkah Ketua menginginkan robot itu? Dia 'kan sakit demensia.” Ucap salah pemegang saham dengan wajah sinis.

“Wah.. Banyak juga pemegang saham yang datang kemari.” Komentar Tuan Seo datang dengan wajah senyuman
“Baguslah kau sudah datang. Gara-gara tak ada kau, banyak kejadian aneh.” Ucap pemilik saham pada Tuan Seo.
“Terima kasih sudah bilang begitu. Aku memang sudah dipecat tapi aku tidak tahan lagi melihat  tempatku bekerja runtuh seperti ini.” Komentar Tuan Seo licik
“Apa kubilang, robot itu berbahaya dan aku sudah bilang jangan sampai dia ambil alih perusahaan.” Ejek Tuan Seo
“Aku tidak percaya "dia" membunuh orang. Hasil investigasi juga belum keluar.” Tegas Tuan Ji
Salah satu pria tak percaya kalau Tuan Ji menganggap Robot Shin sebagai manusia dan menyindir kalau belum sadar lalu mereka ingin segara menyingkirkan Robot Shin sekarang juga. Tuan Ji menegaskan jika Robot Shin yang tidak melakukan pembunuhan, maka orang yang banyak untung dari semua ini pasti si pembunuh.
“Jadi  siapa itu?” tanya Tuan Seo dengan nada mengejek
“Jika Anda ingin menyalahkanku., maka aku siap menerimanya. Dan aku akan menyerahkan saham Ketua pada Dirut Nam Shin.” Tegas Tuan Ji pada semua pemilik saham
“Perusahaan takkan bisa menjadi milik tangan orang yang tak boleh memilikinya.” Tegas Tuan Ji menatap Tuan Seo dengan sinis. Tuan Seo hanya bisa tertawa mengejek. 



Shin keluar dari rumah, Sek Kang melihatnya langsung mengikutinya. David masuk ke ruangan lab untuk Robot Shin dan waktunya tinggal 8 jam lagi.  Robot Shin berada didalam mobil menutupi jam tanganya, So Bong mengemudikan mobil memberikan ponselnya kalau itu dari David.
“Ya, ini aku.” Ucap Shin mengangkat telp dari David.
“Ini tidak berhenti... Tapi bisa tertunda... Waktumu tinggal delapan jam lebih. Seiring waktu, dayamu akan terkuras. Jadi Datanglah ke sini setelah kau  menemui Shin. Aku akan cari cara.” Ucap David. Shin menganguk mengerti. 


So Bong bertanya apakah khawatir tentang jam itu, karena ada yang lain padanya. Shin mengaku kalau David ingin buru-buru untuk datang ke rumahnya karena merindukannya. So Bong menyuuh agar menunggu David dan akan menunggu di luar. 

Ye Na pergi ke kamar mandi sengaja Rekaman Suara yang ada di ponselnya.
Flash Back
Ye Na kaget mengetahui akan berangkat besok jadi akan mulai berkemas. Ia lalu berpura-pura lemas dan dengan sengaja menjatuhkan ponselnya dibawah kursi. 
Akhirnya Ye Na mendengarkan rekaman suara “Kau tahu kenapa aku bertindak begini dan membunuh Oh Ro Ra. Sekarang tinggal si Ji Young Hoon. Begitu dia menyerahkan saham Ketua, game berakhir! Menurut Anda dia akan semudah itu menyerahkan sahamnya?”
Flash Back
“Kau tahu sendiri kelemahannya. Jika aku menyandera Shin dan  mengancamnya, dia pasti akan menyerahkan segalanya.” Ucap Tuan Seo 

Ye Na panik mencoba menelp Shin tapi tak diangkat,wajahnya panik. Di depan pintu, anak buah Tuan Shin agar segera keluar karena  harus ke bandara. Akhirnya Ia mengirimkan pesan pada Tuan Ji “Manajer Tim Ji. Kurasa ada yang terjadi dengan Oppa.”
Dua pria membawa koper keluar dari rumah, Ye Na meminta agar pelan membawanya. Tuan Ji gelisah karena Shin tak mengangkat telpnya, lalu menerima telp dari Ye Na.
“Apa Oppa ada menghubungimu? Ayahkulah  yang membunuh Dr. Oh.” Ucap  Ye Na.
Saat itu Sektertaris datang kalau meminta Tuan Ji datang ke ruang Ketua. Tuan Ji bingung kenapa harus ke Ruang ketua. 

Saat masuk ruangan, Tuan Ji duduk dibangku ketua Nam. Tuan Seo mengaku cuma duduk dan  mengenang Ketua Nam. Tuan Ji memastikan kalau Tuan Seo yang membunuh Dr. Oh. Tuan Seo mengaku tak tahu dan tak mau jawab pertanyaan itu.
“Apa yang kau lakukan pada Shin?” tanya Tuan Ji. Tuan Seo hanya memperlihatkan video Shin yang dipukuli oleh anak buah Tuan Ji.
Bersambung ke episode 36

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar