PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Agustus 2018

Sinopsis Are You Human Too Episode 34

PS : All images credit and content copyright : KBS

Tuan Kang membangunkan Robot Shin yang tertidur di ring, lalu memastikan kalau Robot Shin memang tak peka terhadap kelembaban, kedinginan atau jika masuk ke air dan semacamnya. Shin menganguk.  Akhirnya mereka pergi ke sauna.
“Hei... Aku dengar.. beginilah selebriti datang ke sauna... Tapi kau memang mirip selebriti.” Komentar Tuan Kang melihat beberapa orang memilih pergi saat melihat Robot Shin.
“Kenapa kita ke sini?” tanya Robot Shin. Tuan Kang mengatakan kalau itu karena menyegarkan berada di ruangan yang panas.
“Suhu di sini 42 ° C. Kata "Menyegarkan" bukanlah istilah yang tepat.” Ungkap Robot Shin
“Manusia perlu berkeringat untuk merasa sejuk dan segar. Kau harus belajar lebih banyak tentang orang. Makanya aku mengajakmu ke sini... Tapi kau benar-benar tidak berkeringat...Yah, kau juga mungkin tidak  buang air.” Komentar Tuan Kang menatap Robot Shin lebih dekat.
“Denyut nadi dan tekanan darah Bapak menaik, Bapak perlu beristirahat.” Ucap Robot Shin. Tuan Kang pikir kalaujadi Sulit bernafas di ruangan sauna dan mengajak untuk keluar.


Mereka duduk sambil minum sikhye, dengan memberitahu botol minuman yang sudah dibedakan agar Robot Shin Jangan sampai bingung. Tuan Kang menawarkan agar Robot Shin makan telur rebus. Robot Shin menolak, tapi Tuan Kang menyuruh Robot Shin harus makan telur rebus ditempat sauna.
“Kau Lihat.. Begini cara mengupas kulitnya... Coba Lihat ini.... Kupas langsung. Mudah 'kan mengupasnya? Cobalah.” Kata Tuan Kang mencontohkan lalu Robot Shin melakukan dengan memecahkan telur mengunakan dahinya.
“Aigoo. Telurnya...hancur... Pasti tidak akan ada yang selamat setelah terbentur kepalamu. Aku tahu kau tidak perlu makan tapi makanlah saja Ini rahasia, jadi jangan bertanya atau berdebat.” Ucap Tuan Kang akhirnya mengupas telur untuk Robot Shin. Robot Shin pun mulai makan terlur rebus.

“Anakku... Apa kau sungguh menyukainya?” tanya Tuan Kang
“Prioritas utamaku melindungi  Kang So Bong.” Tegas Robot Shin
“Apa begitu caramu mengatakan kau menyukainya ?” keluh Tuan Kang. Robot Shin pikir Tuan Kang pasti khawatir So Bong yang menyukainya.
“Apa itu perlu ditanya? Aku saja kadang  masih terbangun tengah malam. Dia melakukan segalanya yang membuatnya terluka. Dasar anak bodoh itu.” Ucap Tuan Kang
“Maafkan aku.” Kata Robot Shin. Tuan Kang pikir tak perlu meminta maaf karena tak tahu apakah akan bertahan berapa lama.
“Bagaimana kau tahu sekuat apa perasaannya?” ucap Tuan Kang
“Aku tidak tahu tentang dia,  tapi aku tidak berubah. Aku bisa diprediksi.” Ucap Robot Shin yakin
“Jangan terlalu yakin... Kau itu dibuat menurut rupa seseorang dan kau terus berkembang  sampai sekarang. Kata siapa kau tidak bisa menjadi  seperti orang? Orang berubah dan mesin berkarat. Itulah fungsi waktu. Jadi hentikan dugaan bodohmu dan untuk hari ini...” kata Tuan Kang terhenti
“Hari ini saja, sukalah jika kau suka,  bencilah jika kau benci... Sukalah dan bencilah sesuai isi hatimu. Dengan begitu, kau tidak akan  menyesal nantinya. Kau bisa menyukai dan bencilah sesuai isi hati  untuk menghindari penyesalan.” Kata Tuan Kang
“Aku harus pergi ke suatu tempat.” Ucap Robot Shin tiba-tiba dengan mata menerawang.


Robot Shin membuat kalung yang sama dengan yang diberikan So Bong padanya di toko perhiasan.  Ia memberitahu Tuan Nam kalau kalung yang dia buat untuk So Bong, karena memberikannya sambil  berkata kalau liontin ini hatinya.
“Setidaknya kau tahu cara membalas cinta wanita... Tentu saja kau harus melakukanya.” Ejek Tuan Kang
“Ketika aku memberinya ini, aku akan belajar menyukai dan membenci sesuai isi hatiku.” Ucap Robot Shin
“Anak Anda sangat hangat sekali.” komentar pemilik toko. TUan Kang mengeluh kalau Robot Shin bukan ankanya dan memperingatkan agar Jangan asal kalau bicara.
“Dia calon menantuku.” Ucap Tuan Kang bangga lalu keluar dari toko. Robot Shin bisa tersenyum mendengar sebagai calon menantu.

Ye Na mengemudikan mobil sampai didepan gym, wajahnya khawatir kalau Robot Shin harus berbuat sejauh ini dan mungkin nanti bisa ketahuan. Shin menyuruh Ye Na diam dan menunggu didalam mobil saja.
“Aku takkan lama-lama, jadi langsung pasang alamatnya.” Ucap Shin. Ye Na panik apa yang akan dilakukan Shin, tapi saat itu beberapa orang sudah menangkap Ye Na dan membawanya pergi. 

Shin berjalan akan masuk ke gym, In Tae dan Robocop melihat Shin berpikir kalau itu Robot Shin mengatakan kalau So Bong sedang membeli Kue lalu mengubahnya sedang membeli roti karena ingin memberikan kejutan.
“Bukankah kau pergi ke sauna dengan Pelatih Kang?” tanya In Tae
“Ada yang ketinggalan, jadi aku datang  mau mengambilnya. Jadi Kalian duluan saja.” Kata Shin mencoba tersenyum berakting seperti Robot Shin yang ramah.
“Oh, ya. Hyungnim... Aku Robocop. Hyungnim robot... Kita ini saudara.” Ucap Robocop sudah bisa berbicara dengan Robot Shin
“Aku juga... Aku akan mengubah nama panggilanku jadi Iron Man atau apalah.” Kata In Tae. Robocop mengejek In Tae itu tak perlu bermimpi lalu mengajak pergi saja dan meminta Shin segera datang.
Shin masuk ke dalam gym mencoba mencari koper, mulai dari sekitar ring dan akhirnya masuk ke dalam kamar. Robot Moby menyapanya “Nam Shin III Hyungnim, selamat datang di rumah.” Shin terus mencari dan akhirnya menemukan dibalik kasur.
Wajahnya sangat bahagia karena menemukan koper yang dinginkanya, lalu keluar dari gym tapi tak melihat Ye Na ada di depan gym. 


Ye Na sudah ada dirumah mengatakan kalau akan pergi menemui Shin,  Tuan Seo menolak dan itu keputusan sebagai ayah. Ye Na kesal dengan ayahnya. Tuan Seo menegaskan Mulai sekarang, Ye Nan tidak bisa  melihat apapun yang berkaitan dengan tindakan Ayahnya.
“Itulah kebaikan terakhir yang bisa Ayah tunjukkan padamu.” Tegas Tuan Seo lalu keluar dari kamar.
“Mereka akan menjaganya agar dia  tidak bisa kabur.” Bisik Sek Kang melirik pada dua body guard didepan pintu. 

Shin akhirnya pergi dengan taksi, wajahnya terlihat kesal karena ditinggalkan Ye Na lalu menerima pesan dari ibunya “Shin. Kemarilah, dan makan  masakan Ibu. Ibu akan menunggu sampai kau datang.” Tapi Shin memilih untuk tak mematikan ponselnya. 

Ye Na kebingungan akhirnya menelp Nyonya Oh dari kamarnya, tanpa disandari ada alat penyadap. Nyonya Oh kaget kalau Kill switch-nya ada di Shin. Ye Na pikir kalau Shin akan melakukan sesuatu karena tadinya mau ke lokasi konstruksi tapi ia diculik.
“Dr. Oh.... Tolong hentikan Oppa.” Pinta Ye Na dengan wajah khawatir.
Tuan Seo mendengarkan pembicaraan anaknya menyuruh Sek Kang agar mengecek sistem navigasi mobil Ye Na.

Robot Shin ingin mengeluarkan kalungnya tapi Tuan Kang seperti menahanya agar nanti saja. So Bong heran melihat keduanya seperti saling memberikan kode. Tuan Kang mengelengkan kepala.
“Padahal kalian tak mirip dari segi penampilan. tapi entah kenapa kalian mirip.” Komentar Reporter Jo
“Jangan begitu... Nanti Nam Shin III-ku tersinggung.” Kata So Bong tak ingin Robot Shin yang tampan disamakan dengan ayahnya.
“Kau... Padahal aku membesarkan putriku...,tapi dia...” ucap Tuan Kang dan langsung disela oleh
“Sangat berguna... Itu Karena Kang So Bong cantik,  manis, dan menyenangkan.” Ucap Shin memuji So Bong
“Astaga. Apa kau habis makan kue ? Kenapa mulutmu manis sekali?” keluh Reporter Jo. So Bong tersipu malu berpikir kalau Shin terjadi error lagi
“Aku sudah janji mengatakan apa  yang kuinginkan.” Kata Robot Shin saat itu ponselnya berbunyi
Nam Shin mengirikan pesan “Kau akan kutelepon 10 menit lagi.  Kau sebaiknya sendirian.” Robot Shin merasa pesanan mereka belum datang juga jadi akan mengeceknya lalu pergi meninggalkan meja.
Saat itu So Bong dkk berusaha agar cepat-cepat menghias meja untuk meberikan kejutan. So Bong mengeluh kalau gara-gara Ayahnya pestanya hampir tak jadi. Tuan Kang mengeluh selalu disalahkan. 


Robocop dan In Tae berjalan sambil berbicara kalau tidak sabar mau makan, lalu melihat Shin keluar dari toko dan bertanya kapan sampai di restoran karena Baru saja tadi dari gym. Robot Shin terlihat binggung. In Tae pun heran karena Robot Shin ceoat sekali menganti baju.
Robot Shin seperti meraskan sesuatu yang aneh dan menyuruh keduanya masuk lebih dulu saja. Keduanya bahagia akan makan enak.


Shin akhirnya menelp, Robot Shin bertanya apakah Shin tadi ke gym. Shin membenarkan dengan mengejek Robot Shin yang menaruh ini sembarangan. Robot Shin terlihat binggung, Shin menyuruh Robot Shin agar melihat ke seberang jalan.
“Kill switch.. Jantungmu... Nyawamu....Hari ini kau akan mati.  Jadi Bagaimana ini?  Kang So Bong pasti akan sangat sedih melihatnya. Jika kau tidak ingin melihatnya sedih, ikut aku.” Ucap Shin dengan kopert ditanganya.
“Tunggu.... Kasih aku waktu beberapa menit.” Kata Robot Shin
“Ya. Kau tentu harus mengucapkan selamat tinggal.. Kau Lacaklah aku nanti, dan ikuti aku.” Kata Shin mengancam. 

Robot Shin kembali masuk ke restoran semua seperti menunggu dirinya datang dan memberikan kejutan, lalu menatap So Bong yang terlihat bahagia menyiapkan semuanya. Tapi Robot Shin seperti tak ingin membuat sedih lalu menaruh kalung digantung pada pohon dan pergi.
Saat itu Nyonya Oh menelp Robot Shin, tapi Robot Shin memilih untuk tak mengangkatnya. Robot Shin menghentikan taksi dan siap untuk menemui Shin, So Bong tiba-tiba datang bertanya kemana Robot Shin akan pergi tanpa mengatakan lebih dulu. 

“Apa Kau mau menemui Dr. Oh? Apa Karena ini hari dia membuatmu?” ucap So Bong. Shin menganguk. So Bong memegang tangan Robot Shin mengeluh kalau itu Bohong.
“Aku Bercanda. Aku sedih karena kau harus pergi sekarang. Padahal kami sudah menyiapkan pesta buatmu. Kau nanti langsung pulang, 'kan? Kau Pasangkan ini dulu untuk ku sebelum pergi.” Ucap So Bong memperlihatkan kalung ditanganya.
“Aku sudah dengar dari Ayah. Tapi Kau mana bisa begitu saja menaruh  hadiah buatku dan pergi... Dasar payah.” Keluh So Bong. Robot Shin akhirnya memasangkan kalung untuk So Bong
“Kita harus tetap bersama selamanya sampai akhir, ya? Aku tidak bisa hidup tanpamu sekarang.” Ucap So Bong. Robot Shin pun akhirnya mencium So Bong seperti salam perpisahan. So Bong pun memeluk Shin dengan erat.
“Aku mencintaimu...,Kang So Bong.” Ucap Robot Shin lalu menaiki taksi. So Bong tak percaya kalau Robot Shin bilang  mencintainya. 


Tuan Seo berada dalam mobil. Sek Park memberitahu kalau mereka hampir sampai. Tuan Seo memastikan apakah semuanya sudah siap. Sek Park menjawab sudah siap dan semuanya berjalan lancar jadi Tuan Seo mungkin bisa kembali ke perusahaan.
Shin sudah sampai di gudang, lalu melihat ibunya kembali menelp tapi memilih untuk tak mengangkatnya. Robot Shin akhirnya datang mencari sosok Shin dalam gudang. Shin yang ada di lantai tua mengejek Robot Shin itu tidak takut dan masih sok percaya diri. Robot Shin akhirnya melihat Shin yang ada di lantai dua.
“Apa Kau sudah mengucapkan selamat tinggal? Apa Kau sudah siap? Berlutut dan memohonlah. Siapa tahu? Aku mungkin berubah pikiran.” Ucap Shin mengoda.

“Kau pasti takkan berubah pikiran. Jika kau sudah memutuskan menekannya,  tekan saja.” Kata Robot Shin menantang 
“Jangan bermain-main denganku. Siapa kau menyuruh-nyuruhku? Aku yang memutuskan kapan harus menekannya” kata Shin marah
“Hentikanlah amarahmu dengan menghancurkanku dan Berhentilah menghancurkan orang lain. Karena semuanya bermula Dariku jadi akhirilah denganku... Tekanlah.” Ucap Robot Shin
“Tunggu saja... Aku akan segera mengakhirinya.” Kata Shin lalu akan menekan tombol. 
Nyonya Oh datang menghentikanya lalu memastikan Robot Shin baik-baik saja. Robot Shin kaget Nyonya Oh yang datang dan menyuruh pergi saja. Nyonya Oh berbicara pada Shin agar tak melakukanya. Robot Shin meminta agar Nyonya Oh pergi saja.
“Siapa yang tahu apa yang akan  dilakukan manusia Nam Shin?” ucap Robot Shin
“Kau boleh terluka, tapi Ibu tidak boleh? Kau diam saja. Ibu akan menangani ini.” Ucap Nyonya Oh
“Ibu tidak boleh terluka... Sudah aturannya begitu... Aku tidak boleh menyakiti manusia.” kata Robot Shin
“Ibu bukan manusia... Ibu ini ibumu, Shin... Ibu harus terlibat untuk melindungi  kalian berdua.” Tegas Nyonya Oh pada Robot Shin
“Ayo bicara sama Ibu... Ibu akan mendengarkanmu.” Kata Nyonya Oh pada anaknya.
“Bukankah menyembunyikan kill switch sudah cukup? Kenapa Ibu datang?” sindir Shin
“Dia tidak salah apapun. Jadi Lampiaskanlah pada Ibu.” Kata Nyonya Oh
“Ibu sudah kehilangan kesempatan terakhir agar anak kandungmu kembali.” kata Shin lalu menekan kill swicth lalu pergi 



Saat itu Robot Shin seperti mulai melemah. Nyonya Oh panik melihat Shin yang terjatuh lalu menanyakan keadaanya. Robot Shin tak tahu meminta Nyonya Oh segera pergi saja, lalu saat itu juga langsung mati. Nyonya Oh memegang wajah Robot Shin dan terbuka kulit dibagian leher.
“Ini hadiah ulang tahun dari Ibu... Semoga ini berhasil... Kumohon.” Ucap Nyonya Oh menaruh chip dibagian leher Robot Shin. Akhirnya Shin mulai membuka matanya.
“Aku bisa jelas melihat Tapi badanku tidak mau bergerak.” Kata Robot Shin
“Nanti akan bergerak... Ibu akan tetap bersamamu, jadi  jangan khawatir.” Kata Nyonya Oh menyakinkan
Saat itu Tuan Nam yang ada dilantai dua melihat Shin kembali normal langsung mengunting tali, drum dari atas langsung jatuh. Nyonya Oh mendorong Robot Shin agar menghindarinya. Robot Shin melihat Nyonya Oh tertimpa drum langsung memeluk ibunya yang sudah terluka merasa kalau itu karena kesalahannya.
“Itu bukan salahmu.. Tapi salah Ibu... Karena Ibu menyuruhmu pulang ke Ceko sendirian... Ibu sungguh minta maaf... Ibu padahal sudah janji pergi bersamamu tapi Ibu melanggar janji Ibu.” Ucap Nyonya Oh. Shin sedih melihat ibunya.
“Anakku yang baik... Ketika Ibu membuatmu, Ibu sangat bahagia. Maafkan Ibu karena tidak bisa menepati janji Ibu kembali ke Ceko bersamamu. Sampaikan pada Shin kalau Ibu minta maaf karena  meninggalkan dia sendirian lagi.” Ucap Nyonya Oh akhirnya tanganya jatuh setelah memegang wajah Robot Shin.
Robot Shin memanggil ibunya agar tak mati, Tuan Seo melihatnya langsung menelp polisi melaporkan kalau Ada robot membunuh orang, dengan sinis mengatakan kalau itu Robot pembunuh. Sementara Shin terus memanggil ibunya.
Bersambung ke episode  35

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar