Tae Hyun
dan Sang Chul langsung membawa Yeo Jin ke ICU, Perawat So yang melihat Tae Hyun
datang mengampirinya. Tae Hyun memberitahu bahwa pasien sudah diracun dan harus di dialisi sekarang,
karena mengalami gagal hati yang akut, Perawat So pun segera masuk kedalam
untuk mempersiapakanya.
Yeo Jin memegang
tangan Tae Hyun memintanya untuk tidak pergi, Tae Hyun memegang tangan Yeo Jin
memintanya agar tak khawatir karena akan tetap ada disisinya dan tidak akan
pergi kemana-mana.
Beberapa
saat kemudian, Yeo Jin terbangun dengan alat yang dipasang ke dadanya, lalu
melihat Tae Hyun yang tertidur disampingnya, tanganya pun mengelus kepala Tae
Hyun. Dr Lee masuk ke dalam ruangan, dengan memberikan senyuman menyapa Yeo Jin
yang sudah sabar. Yeo Jin malah menyuruh Tae Hyun keluar. Dr Lee terdiam
mendengar Yeo Jin yang sinis padanya.
“Apa kau
tidak mendengar aku?” kata Yeo Jin ketus. Dr Lee lebih mendekati Yeo Jin
ditempat tidur.
“Tubuhmu
sudah diberikan ethionine cukup lama dan Ethionine zat yang tidak berwarna dan tidak berbau. Ini menyebabkan halusinasi Dan
mengidap kanker hati” jelas Dr Lee, Yeo Jin kaget mendengar menderita kanker.
“Sudah
meningkat dari stadium 2 ke stadium 3. Untungnya, kanker itu tidak menyebar ke
organ tubuh lainnya.Jadi prognosanya akan baik jika kita bisa melakukan transplantasi hati. Tempat yang
kami operasi 3 tahun yang lalu, Sama tempatnya dengan tempat transplantasinya, Karena
"adhesi", tingkat keberhasilan operasi ini sangat rendah. Karena aku
yang mengoperasinya 3 tahun yang lalu Lebih baik aku yang melakukannya lagi
sekarang..” jelas Dr Lee
Yeo Jin
seperti tak yakin dengan pilihan bahwa lebih baik Dr Lee yang melakukanya, Dr
Lee menyakinkan bahwa ia yang akan melakukan. Yeo Jin kembali menyuruh Yeo Jin
keluar. Dr Lee memberitahu jika ia pergi maa tidak ada orang lain yang akan
melakukannya, Yeo Jin tak percaya Dr Lee menjadi dokter satu-satunya ditempat
itu. Dr Lee memang menyayangkan bahwa ia
satu-satunya dokter yang bersedia
merawatnya.
“Aku rasa
aku tidak punya pilihan lain” ucap Yeo Jin dengan mata berkaca-kaca, Dr Lee
memberitahu kebenaranya bahwa sekarang Yeo Ji dalam kondisi lemah.
“Apakah
itu artinya kau menguasaiku dan aku orang yang lemah dimatamu?” kata Yeo Jin
dingin
“Tidak. Kita
berdua, hanya seorang dokter dan seorang pasien” tegas Dr Lee yang tak ingin
membuat kesalahan lagi. Yeo Jin terlihat tak begitu yakin dengan ucapan Dr Lee
bahwa ia menganggap hubungan mereka antara dokter dan pasien.
“aku
ingin hidup sedikit lebih lama dan hidup bahagia bersamanya meskipun hanya sebentar saja. Aku tidak berbuat apa-apa
kecuali menyakitinya selama ini, Karena
balas dendamku... Karena jabatan Nyonya PresDir yang bodoh ini.. aku ingin
minta bantuan padamu. Sebagai seorang pasien. Berikan aku waktu untuk hidup
sedikit lebih lama. Aku ingin membuat dia bahagia...” ucap Yeo Jin sambil
mengelus kepala Tae Hyun sambil menangis.
“aku
berjanji padamu, sebagai seorang dokter dan akan melakukan yang terbaik” tegas
Dr Lee.
Dr Lee
keluar dari ruangan bertemu dengan Kepala Pelayan yang sudah datang, Kepala
Pelayan tersenyum meminta tolong untuk mengunakan hatinya, karena golongan
darahnya sama dengan Presdir dan sudah dicek tiga tahun yang lalu. Dr Lee pun
merasa sangat senang jika memang semuanya cocok lalu pergi lebih dulu. Kepala
Pelayan melihat Yeo Jin yang terus mengelus kepala Tae Hyun yang sedang
tertidur.
Di
ruangan, Dr Lee melihat hasil CT Scan dengan beberapa kartu nama Dokter
ditanganya dan mencoba menelp untuk meminta bantuan, tapi terlihat semua dokter
tak ada yang mau mengangkat, Dr Lee terlihat frustasi dengan semua masalah yang
dihadapinya sekarang.
Yeo Jin
meminum air beras dengan senyuman, Tae Hyun rasa ucapanya itu benar karena Yeo
Jin jadi kecanduan meminum air beras. Yeo Jin yang terlihat pucat membenarkan,
menurutnya rasanya enak sekali, Tae Hyun tersenyum. Yeo Jin ingin minum lagi
tapi matanya seperti mengantuk dan langsung tertidur.
Tae Hyun
memanggil Yeo Jin beberapa kali, Perawat So menepuk pundak Tae Hyun memintanya
agar membiarkan Yeo Jin beristirahat. Tae Hyun mencoba tak khawatir dan
membiarkan Yeo Jin beristirahat.
“Tubuhnya
terlalu lemah Dia harus mengurangi kegiatannya untuk bertahan meskipun sebentar saja” jelas Perawat
So merasa sedih melihat Yeo Jin yang terbaring.
Tae Hyun
menemui Dr Lee yang terlihat pusing diruangannya, menanyakan apakah mereka
sudak menemukan donor hati. Dr Lee terlihat hanya bisa diam, Tae Hyun
memanggilnya kembali.
“Transplantasi
hati tidak mungkin dilakukan kepadanya Dan bahkan tidak mungkin menyingkirkan adhesinya/pelekatannya dalam
"Whipple" Tidak ada seorangpun yang mau melakukannya sekarang” jelas Dr Lee
“Aku akan
melakukannya” kata Tae Hyun tak peduli, Dr Lee mengumpat agar Tae Hyun jangan
berbuat gila lalu berdiri dari tempat duduknya.
“Kau juga
tahu kalau ini tidak masuk akal, Ya.. memang benar, jika aku bisa menghubungi
seluruh dokter Di Korea seperti dirimu, aku akan mencobanya. Aku akan
berpura-pura kalau aku gila! Tapi itu tidak ada!” tegas Dr Lee, air mata Tae
Hyun mengalir
“Jika aku
tidak memiliki hati nurani seperti
sebelumnya, maka aku yakin, Aku akan membiarkan Yeo Jin mati ditanganmu! Aku
bisa mengatakan Aku tidak bertanggung jawab! Tapi semuanya juga sudah berubah
bagiku, Sekarang Aku memiliki hati nurani sekarang ini karena dirimu. Aku tidak bisa membiarkan dia
mati karena aku tahu benar keadaannya!” teriak Dr Lee
Tae Hyun
menangis seperti saat kehilangan ibunya karena tak bisa berbuat apapun,
menanyakan apa yang harus mereka lakukan sekarang. Dr Lee terlihat kasihan
menatap jendela berpikir sejenak, lalu meminta Tae Hyun menunggu karena mereka akan membuat konferensi dengan
para spesialis terkemuka jadi mengajaknya untuk menaruh harapan dengan itu. Tae
Hyun menatap Dr Lee dengan mata memerah dan air mata yang mengalir.
Di ruang
konferensi
Semua
dokter berkumpul dengan terhubung 4 dokter di depan layar, Dr Lee memberitahu
tentang kondisi pasien wanita yang berusia 30tahun, Dikarenakan pecahya hati,
kadung empedu, dan pankreas 3 tahun yang
lalu, maka mereka melakukan operasi "Whipple" dan saat itu pasien menderita
kanker hati, jadi membutuhkan transplantasi.
“Pasti
akan ada adhesi dalam operasi Whipple.”
ucap Dokter layar bagian atas, Dr Lee pun mengatakan itu alasanya mengundang para spesialis yang terkemuka seperti
sekarang.
“Meskpun
sulit, hal ini belum tentu mustahil, Hanya karena operasi Whipple.” kata Dokter
yang ada dikana layar.
“Kami
memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dari operasi Whipple berulang” ucap Dokter
layar bagian kiri bawah.
Dokter
dibagian layar kiri atas meminta Dr Lee untuk menunjukan hasil CT scan terlebih
dulu. Dr Lee pun memberikan hasil CT Scan dengan ingin menjelaskan pasiennya,
tapi dokter yang tadinya optimis malah mengatakan harus menerima kenyataan karena itu akan sangat
sulit, sambil meminta maaf dan memutuskan koneksi internet.
Si Dokter
di sebelah kanan seperti dibisikan bahwa itu hasil CT Scan Yeo Jin pun memilih
untuk mengundurkan diri dan memutuskan hubungan internet. Tae Hyun meminta
untuk menunggu, tapi dua dokter terahir melakukan hal yang sama. Akhirnya
dokter yang ada diruanganpun memilih untuk keluar. Tae Hyun berteriak meminta
tolong, semua dokter seperti tak peduli meninggalkan ruangan.
Tae Hyun
dan Dr Lee kembali ke ruangan Yeo Jin, terlihat Yeo Jin yang tertidur dengan
selang yang menempel dibagian dadanya. Tae Hyun meantap Yeo Jin meminta tolong
agar mengoperasinya. Dr Lee menjelaskan bahwa ia tak bisa melakuka dengan
melihat hasil CT dan MRI. Tae Hyun menahan air matanya agar tak tumpah
“Semua
dokter spesialis sudah menyerah, Kita sudah pernah melakukan operasi yang mustahil ini 3 tahun yang lalu!” tegas Dr Lee
lalu keluar ruangan, Tae Hyun menahanya dengan memegang lengan Dr Lee
“Ketua
Lee... Kau sudah membuatnya hidup kembali” ucap Tae Hyun, Dr Lee membenarkan
tapi karena operasi yang mustahil dilakukan jadi sekarang tak bisa sambil
menghempaskan tangan Tae Hyun penuh amarah.
Tae Hyun
berlutut, memohon karena Dr Lee sudah membuat Yeo Jin kembali hidup jadi
meminta agar bisa membuatnya hidup kembali untuk kali ini. Dr Lee ikut sedih
melihat Tae Hyun yang berlutut sambil menangis, tapi binggung apa yang harus
dilakukan sekarang.
“Tolong
selamatkan Yeo Jin ku!” ucap Tae Hyun memohon sambil menangis tersedu-sedu, Dr
Lee menarik nafas panjang. Yeo Jin seperti mendengar ucapan Tae Hyun, dengan
mata terpejam tapi air matanya mengalir di pipinya.
Di pagi
hari
Tae Hyun
mengelap tangan Yeo Jin dengan telaten, Yeo Jin menatap Tae Hyun mengatakan tak
ingin menjalankan operasi. Tae Hyun memberhentikan
untuk mengelap tangan Yeo Jin, dengan wajah binggun lalu berusaha untuk tak
mengubrisnya dengan menyakinkan bahwa Yeo Jin
bisa segera melakukannya dan hanya menunggu sebentar.
“Mengapa
kau begitu jelas ketika kau berbohong?” ucap Yeo Jin terlihat lemah
“Aku
tidak bohong, Kau bisa dioperasi” kata Tae Hyun meyakinkan. Yeo Jin meminta Tae
Hyun tak perlu mempermasalahkan itu lagi.
“Tunggu,
sebentar saja. Seorang dokter yang bisa melakukan operasinya akan segera muncul” ucap Tae Hyun yakin
“Tapi,
mengapa kau tidak memberikan cincinnya?” tanya Yeo Jin, Tae Hyun kaget Yeo Jin
menanyakan hal itu.
Yeo Jin
tahu Tae Hyun sudah membeli cincin tapi heran tak menyematkan di jarinya. Tae
Hyun mengatakan Bukit Berangin, Yeo Jin kali ini yang binggung. Tae Hyun janji
ketika Yeo Jin sembuh akan memberikannya di bukit berangin. Yeo Jin meminta Tae
Hyun untuk membawanya sekarang kesana. Tae Hyun Janji Setelah operasi, ketika Yeo
Jin benar-benar sembuh, mereka akan segera pergi kesana.
“Tae
Hyun... Jangan nanti.. Kita pergi sekarang” ucap Yeo Jin, Tae Hyun menolak
dengan cepat.
“Ini bisa
menjadi permintaan terakhirku” kata Yeo Jin memohon, Tae Hyun menatap Yeo Jin
dalam-dalam.
Sebuah
mobil ambulance melaju dengan cepat, Tae Hyun megang tangan Yeo Jin dengan erat
yang berbaring didalamnya. Yeo Jin perlahan memanggil Tae Hyun, untuk
meyakinkan dirinya pasti bisa pergi ke bukit berangin. Tae Hyun melihat Yeo Jin
yang sudah mengeluarkan banyak keringat, menurutnya jika Yeo Jin merasa lelah
mereka lebih baik kembali. Yeo Jin meyakinkan akan tetap pergi, Tae Hyun terus
memegang tangan Yeo Jin tanpa mau melepaskanya.
Sebuah
pesawat mendarat dilapangan udaran, Chintya terlihat ada didalam taksi melihat
terus ke jam tanganya dan terlihat gelisah. lalu meminta supir taksi untuk
mempecepat jalanya karena mereka harus sampai ke RS Hanshin secepat mungkin,
lalu menyadarkan tubuhnya. Disampingnya terlihat seorang pria yang terlihat
santai, duduk sambil mengunyah permen karet.
Tae Hyun
mengendong Yeo Jin menaiki bukit berangin, Yeo Jin merasa tubuhnya itu berat.
Tae Hyun tersenyum mengakui tubuh Yeo Jin memang berat. Yeo Jin meminta supaya
bisa turun, Tae Hyun menurunkan tepat di tempat mereka bisa melihat sekeliling
bukti berangin lalu memeluk Yeo Jin dari belakang.
“Mudah
sekali untuk sampai disini, Mengapa kita tidak kesini dari dulu?” ucap Yeo Jin
menatap dengan wajah pucat.
Keduanya
seperti mengingat saat pertama kali kesana, Tae Hyun memberitahu tentang bukti
berangin, “Ketika
dua orang yang saling mencintai berciuman disini, maka Mereka berdua tidak akan
terpisahkan” Saat itu Yeo Jin langsung mencium Tae Hyun diatas bukti
berangin.
Tae Hyun
mengeluarkan kotak cincinya, dengan senyuman memasang cincin di jari Yeo Jin
dengan perlahan. Keduanya sama-sama menangis, Yeo Jin tersenyum melihat cincin
yang diberikan Tae Hyun sangat indah.
“Jika kita berciuman untuk kedua kalinya
disini...Kita tidak akan pernah terpisahkan”ucap Tae Hyun dengan air mata
mengalir di pipinya, Keduanya pun berciuman kembali di atas bukit berangin.
Dr Lee terlihat masih binggung dengan keputusan
yang harus diambilnya, Cynthia datang dengan pria yang berada satu taksi
dengannya. Perawat yang ada dilantai 12 terlihat tak percaya Cynthia yang
datang cepat sekali. Dr Lee keluar dari ruangan menanyakan apa yang membuatny
datang lagi ke rumah sakit.
Cynthia
dengan senyuman menyapa Dr Lee dengan menanyakan kabarnya, Dr Lee mengakui
sedang tak baik-baik saja, dan sedikit
sibuk, jadi mengajaknya untuk bicara lagi nanti dan ingin buru-buru pergi
“Kau
masih belum mengambil keputusan, Soal operasi Young Ae?” ucap Cynthia
“Apa? Bagaimana
kau tahu?” kata Dr Lee kaget. Cythia melirik pada perawat yang memanggilnya
agar bisa datang.
“Katakan
selamat datang. Ini Yong Pal.” ucap Cynthia, Yong Pal menyapa dengan aksen
amerika. Dr Lee kaget mendengar nama Yong Pal, Cynthia menjelaskan pria itu
adalah rekan bisnisnya.
“Aku pikir
aku bisa membantumu untuk mengambil keputusan, Kami datang untuk menerima
panggilan secara ilegal” jelas Cynthia, Dr Lee terlihat masih saja benggong.
Tae Hyun
dan Yeo Jin duduk bersama diatas bukti berangin, Dr Lee menelp Tae Hyun
memintanya agar segera kembali untuk membawa Yeo Jin ke ruang operasi. Tae Hyun
mengerti lalu memberitahu Yeo Jin yang bisa menjalankan operasinya sekarang,
tapi Yeo Jin terlihat tak sadarkan diri dipelukan Tae Hyun. Ambulance segera
melesat pergi membawa Yeo Jin ke rumah sakit Hanshin.
Tae Hyun
sudah berganti baju dan masuk ke dalam ruang operasi. Cynthia menanyakan lebih
dulu kedaaan Tae Hyun, sepertiny Tae Hyun tak peduli dengan keadaanya, lalu
bertanya apakah pria itu orang yang akan mengoperasinya. Yong Pal menyapanya
dan memperkenalkan dirinya bahwa Yong Pal.
“Dia di
adopsi oleh keluarga di Amerika dan bekerja di RS Johns Hopkins dan sedang
mendaftarkan kependudukannya, lalu sesuatu telah terjadi. seperti dirimu, Dr.
Kim. Sekarang, dia itu Yong Pal. Percaya padanya. Penampilannya memang seperti
ini, tapi saat melakukan operasi dia seperti hantu” jelas Cynthia
“Yang
terpenting, dia ini berpengalaman, Dengan sukses melakukan pengulangan operasi
Whipple.” ucap Dr Lee
“Apa yang
kau lakukan? Ganti pakaianmu segera” kata Tae Hyun yakin
Tombol
Start di tekan tanda operasi dimulai, tepat jam 8 lewat lima menit. Tae Hyun
mulai membedahnya, Dr Lee meminta supaya Tae Hyun berhati-hati karena Akan banyak terjadi adhesi, organ tubuh Yeo
Jin mulai terlihat. Dr Lee melihat ke monitor bahwa Adhesinya sangat parah dari yang diperkirakan
dan sangat ber-resiko karena Organ tubuh lainnya bisa rusak.
Yong Pal
menatap Tae Hyun terlihat berpikir sejenak, Tae Hyun melanjutkan operasi dengan
meminta gunting. Yong Pal mencoba bertanya untuk meyakinkan apakah Tae Hyun
tetap ingin melakukanya, melihat Tae Hyun dengan wajah serius berpikir memang
sudah yakin dilakukan dan ia pun meminta gunting.
Di
ruangan lainya, Kepala Pelayan sudah berbaring dan Dr Shin datang meminta tak
perlu ada yang dikhawatirkan dan tetap bisa santai. Kepala Pelayan menganguk
mengerti.
Empat jam
lewat sepuluh menit sudah berlalu, sudah pukul duabelas malam lewat enam
belas.Tae Hyun memberitahu mereka sudah siap, Dr Lee menatap Yeo Jin dan mulai
mengoperasi, dibagian atas Cyhthia dan dokter residen lain melihat dengan wajah
tegang. Tae Hyun menatap Yeo Jin bergumam dalam hati memohon agar tetap
bertahan.
“Cara untuk melarikan diri dari
mimpi buruk adalah terbangun dari tidur. Tapi selama kau tidak berkeinginan untuk terbangun, Mimpi buruk itu terus
berlanjut. Mimpi-mimpi buruk itu akan menjadi kenyataan lainnya Dan kenyataan
itu tidak akan berakhir. Sampai dia memanggil namaku.”
Yeo Jin
terbaring dengan selang yang menempel didadanya, Tae Hyu memanggil Yeo Jin
dengan bertanya apakah ia bisa mendengarnya. Yeo Jin membuka matanya, Tae Hyun
bertanya “Apa kau tahu siapa kau?” Yeo Jin menjawab “Yong Pal.” dengan senyuman
begitu juga Tae Hyun.
THE END
Yey. .happy ending. .
BalasHapuspengen nya sih sampek tae hyun & yeo ji nikah tp tak apalah. . Hehe
keadaan grup hanshin gimana ya setelah insiden penangkapan wakil direktur cz?
Penonton nya emang harus disuruh menduga-duga sendiri. . Hehe
Makasih mbk dee dah buat sinopsisnya Yong Pal sampek tamat. . :-* :-D
Maksudku diatas, pengen nya sampek pesta pernikahan Tae hyun & yeo jin. . :-D
BalasHapusYeaaayyyyyyyy happy ending.....awalnya tegang dan sedih.....kamsahamnida mba dyah^_^
BalasHapusmaaf mba dee...telat post komenx....kamsahamida....yeiii...walau masih pingin lihat yeo jin nikah ama tae hyun....berasa ngga rido drama ini selesai di ep 18. harusnya 1 episode lagi....
BalasHapusMantap sepemikiran sama gw
Hapusoke....oke....lah klu begitu.
BalasHapushappy ending always better than sad ya.
tp tanggung amat, ya mbok di tunjukkan yeo jin nya udah sehay gitu. entah Makan atau jalan bareng. married moment jga boleh.
hehehee
Sepemikiran sama gw
Hapusberharap semoga ada sequelnya, hadeuuuhhhh cucoookk banget dah nih drama
BalasHapushadeeeh..seru..keren...hah....pokoknyaaa...sampe gak bisa berkata2 lagi..
BalasHapusYak endingnyaaa
BalasHapusManis banget* baru sempet baca keberulan drama nya lagi di tayangin lagi di Rtv.. Terimakasih banyak Mbak say.. Untuk sinopsis nya...
BalasHapusSpeechless,,,,kereeeennn
BalasHapusSinopsisnya bagus dan mudah dimengerti, terimakasih
BalasHapusending terlalu singkat haiiiisss
BalasHapuslawannya gmna ? cooook
Endingnya bgus tpi ko Cmn sigtu saja sih ending nya gk Smpai Menikah
BalasHapusEndingnya ga jelas coooooy
BalasHapusKurang panjang sinetronnya..
BalasHapus