PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 25 Oktober 2015

Sinopsis Mrs Cop Episode 15 Part 2

Di restoran rahasia
Kepala Yum memberitahu kepustusan petinggi polisi bahwa Young Jin tidak akan kehilangan posisinya. Tae Yoo menyindir Rencananya terlalu baik, menurutanya Kepala Yum harus melangkahi mereka tanpa keraguan. Kepala Yum merasa melakukan apa yang bisa dilakukan bahkan ia kena Skor jadi lebih baik mereka hentikan saja.
“Kepala Yum,  Bukankah impianmu adalah menjadi Pengawas Petinggi Kepolisian? Kau tahu masa jabatan pengawas yang sekarang akan segera berakhir. Kandidat untuk pengawas selanjutnya mungkin adalah anak buah konggres Kim. Itu artinya, kau bisa meraih impianmu” ungkap Tae Yoo mencoba membujuknya.
“Aku tidak punya keinginan untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi Dan tidak ingin hidup dengan sulit” ungkap Kepala Yum.
“Kalau kau berada di puncak, kau tidak akan memiliki kehidupan yang sulit Aku berjanji padamu, pasti akan menjadikanmu sebagai Kepala pengawas kepolisan” ungkap Tae Yoo dengan wajah liciknya. 

Jae Duk langsung berteriak memberikan selamat karena melihat Young Jin kembali. Tapi Se Won melihat bukan sesuatu untuk diberi selamat karena Young Jin terkena hukuman kedisiplinan dan gajinya dipotong selama tiga bulan. Jae Duk merasa itu karena Young Jin kembali berkerja dan mereka tak perlu membahas tentang hal itu.
“Ini tidak adil, tapi aku senang kau bisa terus bekerja.” ungkap Do Young Senang.
“Ya, kalian sudah mendengar dari Kapten Park kan? Semua orang harus tutup mulut dan menjalankan operasi secara diam-diam mulai sekarang” ucap Young Jin, semua menganguk setuju.
“Han Jin Woo... Kau bisa menghancurkan geng bagian barat kalau memang perlu Dapatkan struktur organisasi mereka dan tangkap semuanya. Jae Duk, kau harus menemukan dimana Kwon Sung Chul minggu ini” perintah Young Jin langsung membagi tugas. 

Pengacara Kim terlihat gelisah melihat mata Kongres Kim yang selalu melirik ke arahnya, seperti pria hidung belang. Sementara Tae Yoo menjelaskan Direktur bisnis pengembangan menyebabkan banyak masalah jadi tidak akan ada keuntungan
“Semua laporan evaluasi kesehatan lingkungan yang kami masukkan telah ditolak Dan tidak ada aplikasi revisi penggunaan lahan yang disetujui” jelas Pengacara Kim. Tae Yoo pikir apabila direkturnya diganti bisa merubah banyak hal.
“Dia hanya sangat teliti dan tidak membuat kesalahan” pikir Kongres Kim.
“Yah, kalau itu kesalahan, bukan berarti harus dilakukan olehnya, benarkan?” ucap Tae Yoo, Kongres Kim merasa tak mengerti.
Tae Yoo memberitahu Pengacara Kim akan menjelaskannya dalam pertemuan pribadi segera. Kongres Kim merasa bersemangat dengan seorang wanita cantik yang menjelaskan pasti bisa langsung dimengerti. Pengacara Kim ingin menolak tapi Kongres Kim melihat Pengacara Kim Min Young sepertinya punya kemampuan jadi sangat senang kalau bekerja untuknya dan menangani pekerjaannnya juga karena kecantikan bisa membuat bisnis akan menjadi lancar. 

Di ruangan Tae Yoo.
Pengacara Kim mengeluh pada sikap Tae Yoo karena ia sendiri bisa menyakinkan Kongres Kim. Tae Yoo mengingatkan secara alami orang akan marah ketia  tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pengacara Kim menegaskan bahwa ia seorang pengacara bukan melakukan pelobi
“Kau tidak memiliki cukup banyak keserakahan dan Tidak salah kalau kau serakah karena kau memiliki kemampuan. Jangan biarkan harga dirimu menghalangi, dan cobalan menyenangkan anggota konggres Kim. Kalau kau bisa mendapatkan hatinya, akan ada banyak hal lagi yang akan kau dapatkan” jelas Tae Yoo agar Pengacara Kim mau melakukanya. Pengacara Kim berusaha untuk menolak.
“Kau cukup pandai untuk tahu yang lebih baik Pikirkanlah tentang itu, pikirkanlah.” tegas Tae Yoo. 

Di kantor
Young Jin bertanya pada tim Jin Woo apakah menemukan struktur organisasi anggota genk di daerah barat. Do Young melihat Divisinya lebih banyak dari yang mereka perkirakan jadi memerlukan waktu lama untuk menangkap semuanya
“Bagaimana dengan keberadaan Kwon Sung Chul?” tanya Young Jin pada tim Jae Duk
“Kami mengawasi rumahnya, kantor, lokasi pembangunan dan kekasihnya. Tidak ada tanda-tanda dirinya sama sekali” jelas Jae Duk
“Mungkinkah dia bersembunyi selamanya?” dugaan Jin Woo, Do Young juga berpikirkan yang sama.
“Kalau begitu, besar kemungkinan dia akan bersembunyi di tempat yang diketahuinya dengan baik. Dimana kampung halaman Kwon Sung Chul?” tanya Young Jin
Seo Won melihat data ada Di Seocheon, provinsi Chungnam. Young Jin bertanya siapa yang akan pergi. Do Young langsung mengangkat tanganya akan pergi menemukan Sung Chul. Jin Woo melirik karena Do Young tanpa berkompromi langsung mengangkat tangan. 

Di mobil
Jin Woo membuat sebuah permintaan agar berkompromi dulu sebelum mengajukan diri, Do Young meminta maaf dengan wajah tersenyum. Jin Woo mengeluh tempat itu sangat jauh, Do Young menawakan diri mengemudikan mobil. Jin Woo sudah melihat rekaman saat Do Young mengemudi dan terlihat sangat menakutkan.
Do Young menegaskan bahwa itu karena sedang melakukan pengejaran. Jin Woo mengejek apakah benar Do Young itu dari universitas kepolisian. Do Young menghela nafas, berpikir harus mengeluarkan lencananya, menurutnya lebih baik Jin Woo bersikap baik padanya, karena apabila kembali pasti dirinya akan melakukan sesuatu. Jin Woo menantang, apa yang akan dilakukannya. Do Young pun hanya bisa diam dan tak ingin membahasnya.
Sesampai di Seocheon, Jin Woo dan Do Young melihat rumah yang kosong. Seorang bibi lewat didepan rumah, Jin Woo menanyakan Kwon Seung Il yang tinggal dirumah itu. Si bibi memberitahu pekerjaan Tuan Kwon sebagai nelayan jadi sudah pasti pergi ke laut, dan lagi anaknya datang jadi sudah pergi pagi-pagi sekali. 

Keduanya lalu pergi ke bagian pelayaran, melihat datang kapal yang berangkat dari dermaga. Di pinggir dermaga, Jin Woo melaporkan pada Young Jin bahwa Kwon Sung Chul pergi dengan ayahnya dengan kapal milik keluarga dan akan kembali besok pagi.
“Hei, aku rasa kita tidak bisa pulang hari ini.” jelas Jin Woo pada Do Young setelah menutup telpnya.
“Kalau begitu kita harus tidur di mobil lagi?” keluh Do Young

Jin Woo memberikan uang sewa pada seorang bibi, tapi si bibi heran keduanya memilih tempat itu padahal banyak tempat yang lebih bagus, dengan senyuman sumringah berharap keduanya bisa bahagia. Do Young ingin menjelaskan, Jin Woo langsung memperingatkan supaya tak memberitahu bahwa mereka adalah polisi.
Di dalam kamar, Do Young langsung berbaring karena merasa lelah. Jin Woo yang melihat Do Young berbaring terlihat gelisah, memilih untuk tidur di mobil saja. Do Young menjelaskan itu tak mungkin karena sebelumnya mereka berakting layaknya pasangan. Jin Woo punya alasan kalau mereka bertengkar.
“Han Sunbae, apa aku membuatmu merasa tidak nyaman?” ucap Do Young
“Tapi kau itu wanita. Bagaimana aku menghabiskan malam dikamar yang sama bersamamu?” jelas Jin Woo
“Kau benar-benar lucu, Kedengarannya seperti kau akan melompat kepadaku kalau kita tidur di kamar yang sama” ejek Do Young
Jin Woo menyangkalnya, Do Young kembali berbaring menyuruh Jin Woo tidur saja bersamanya. Jin Woo akhirnya duduk menyuruh Do Young mandi. Do Young ketakutan karena tiba-tiba Jin Woo menyuruhnya mandi. Jin Woo beralasan hidungnya sensitif jadi tak tahan mencium bau busuk dan Do Young sudah memakai baju itu selama 3 hari. Do Young dengan kesal pergi ke kamar mandi, Jin Woo tersenyum melihat sikap Do young. 

Keduanya tidur dengan kasur terpisah dan berjauhan. Jin Woo bertanya apakah Do Young sudah tidur, Do Young berpura-pura menutup matanya. Jin Woo tahu Do Young belum tidur karena tak terdengar bunyi dengkuran. Do Young tak percaya dirinya bisa mendengkur dan terlihat malu karena Jin Woo bisa mengetahuinya.
“Kenapa kau perduli aku tidur atau tidak?” tanya Do Young
“Bukan apa-apa, Aku ingin tahu apa kau merasa tidak nyaman denganku dan tidak bisa tidur karenanya” ucap Jin Woo mengoda. Do Young mengatakan tidak sama sekali.
“Di mobil, kau akan tertidur dalam waktu lima menit. Sekarang Kau sedang berbaring, kenapa kau tidak bisa tidur?” tanya Jin Woo
“Aku hanya tidak mengantuk saja dan memikirkan sesuatu.” ungkap Do Young
Jin Woo bertanya memikirkan tentang apa, Do Young menjawab hanya berpikir alasan dirinya yang tak bisa tidur. Jin Woo melirik Do Young yang memunggunginya, lalu menyuruh Do Young tidur saja karena mereka akan bangun pagi-pagi sambil menutup semua wajahnya. 

Di kantornya
Tae Yoo berbicara di telp tak mau tahu mereka tetap hidup atau mati Yang terpenting buatlah seperti kecelakaan dan pastikan agar orang itu tak tertangkap. Setelah itu melapor pada seseorang kalau mereka akan mengerbek dan memastikan tak akan ada masalah.
Seorang pria dengan menaiki dinding bangunan, melihat semua pekerja yang melakukan demo sedang tidur dan satu orang penjaga mengawasi sekeliling. Dengan cepat ia melupuhkan si penjaga lalu menyiram bensin disekeliling tempat tidur para pendemo dan mengambil kayu yang baru setengah terbakar.
Akhirnya semua pendemo baru sadar api sudah mengelilingi mereka dan berusaha memadamkan dengan kain selimut. Si pria yang membuat api memastikan api terbakar dengan sempurna lalu kembali menuruni dinding. Ayah Jae Young melihat ponselnya tak ada jaringan, mengunakan walkie talkie memberitahu penjaga dibawah agar memanggil pemadam kebakaran.
Si penjaga dibawah yang sedang tertidur, keluar dari posnya melihat api berkobar dari lantai tempat para pendemo. Ia segera masuk dan ingin menelp pemadam, Sek Yoon langsung menutup telpny untuk tenang saja karena akan mengurusnya jadi si penjaga itu tak perlu melakukan apapun. Si penjaga hanya bisa melonggo karena Sek Yoon seperti sengaja membiarkanya. 

Berita TV Di pagi hari, Bekas kebakaran terlihat dilayar.
“Ini adalah lokasi pembangunan “kota masa depan” yang telah berubah dalam satu malam.Ada 29 pekerja yang berdemo di lokasi tersebut. Mereka berada di lantai atas gedung saat melakukan demo menentang KL Konstruksi dan berhutang 1.5 milyar won atas pembayaran gaji. Telah terjadi pertarungan antara KL Konstruksi dan Haecheon Konstruksi. Sementara itu, empat orang pekerja yang tertidur setelah demo meninggal di lokasi. Dan 15 orang dalam kondisi parah.”
Young Jin sedang berbaring di sofa mendengar berita yang disiarkan, dengan polisi yang sedang memeriksa TKP. Nam Ji terlihat ketakutan melihat melihat tempat demo hangus terbakar, Young Jin dengan serius mendengarkan berita.
“Kecelakaan terjadi di gedung yang baru di bangun oleh KL. Segera setelah kecelakaan, KL Konstruksi membentuk komite Dan mulai menetapkan identitas dari korban.”
Young Jin duduk di sofa saat mendengarkan Tae Yoo yang memberikan penyataan wartawan setelah kejadian.
“Kami di KL merasa bertanggung jawab atas kecelakaan hari ini Dan akan berusaha yang terbaik untuk menemukan penyebabnya.” tegas Tae Yoo yang belum bisa memperkiraan kerusakanya. 

Do Young dan Jin Woo sudah menunggu di dermaga dan melihat SKwon Sung Chul datang bersama ayahnya. JinWoo memperingatkan Do Young kalau Sung Chul berbahaya dan mengunakan pisau, jadi jangan gegabah dan tetap ada dibelakanganya. Do Young merasa dirinya itu bisa menaklukan Sung Chul walaupun tanpa senjata, Jin Woo mengejek Do Young apabila nanti ada pria yang menikah dengannya. Do Young membalas lebih baik urus saja dirinya sendiri.
Sung Chul baru saja menurunkan hasil tangkapan ikan dari kapal, Do Young langsung berlari, mengeluarkan borgol untuk menangkapnya atas atas percobaan pembunuhan, jadi lebih baik berlutu dengan meletakan tanganya diatas kepala. Sung Chul tak bisa kabur, mengambil pisau dengan mengancam Do Young untuk minggir kalau tidak pisau itu akan merusak wajah cantiknya.
Do Young melihat pisaunya cukup besar jadi menyuruh Jin Woo yang menangkapnya. Jin Woo pikir Do Young mengunakan senjata. Sung Chul makin nekat karena melihat keduanya terlihat takut jadi menyuruhnya untuk minggir. Jin Woo memperingatkan Do Young agar menembak apabila Sung Chul menusuknya.
Jin Woo mulai berkelahi melawan Sung Chul dengan menghindar dari sabetan pisau beberapa kali, lalu menendang dan membantingnya, sampai akhirnya pisau terjatuh dan bisa memelintir tangan Sung Chul. Do Young melonggo melihatnya, Jin Woo berteriak menyuruh Do Young harus langsung memborgolnya. 

Di ruangan interogasi
Young Jin memperlihatkan bagan organisasi yang dimiliki oleh Sung Chul sebagai ketua dari gengnya. Sung Chul meminta seorang pengacara, Young Jin memperlihatkan foto-foto anak buah Sung Chul yang sudah mengaku bahwa ia yang menyuruh mereka untuk berusaha membunuhnya.
“Tapi, kau bahkan tidak mengenalku. Jadi kenapa kau melakukan hal seperti itu? Siapa yang menyuruhmu? Aku rasa punya ide Kalau kau bekerja sama dengan kami, aku mungkin akan melepaskanmu” ucap Young Jin
“Berikan saja aku pengacara” ucap Sung Chul tak mau berbicara.
“Kau bahkan bukan gangster, kau hanya penjahat jalanan. Dan hanya menjadi kunci bagi Presdir Kang untuk uangnya” ungkap Young Jin blak-blakan, Sung Chul tetap ingin supaya diberikan pengacara. 

Jae Duk mengeluh karena Sung Chul tidak akan pernah mengakui kesalahannya. Young Jin pikir apabila Sung Chul mengaku pasti akan rugi jadi lebih baik menuntutnya dengan percobaan pembunuhan dan aktivitas organisasi geng. Jin Woo bertanya apa yang dilakukan dengan anggota lainya. Young Ji pikir akan sulit menangkap satu-satu jadi mereka harus menangkap sekaligus.
Nam Ji datang menemui Young Jin, memberitahu tentang pengirim puzzle karena khawatir tapi ternyata pihak jasa pengirim hanya ditugaskan mengirim saja, lalu memperlihatkan nama pengirimnya. Young Jin melihat nama [Seo Seung Woo] teringat pria yang sebelumnya pelaku pembunuhan berantai, Nam Jin pun sampai merinding walaupun hanya mendengar namanya. 

Jin Woo dan Do Young pergi ke bagian jasa pengiriman untuk mencari tahu identitas si pengirim. Nam Jin mengambil puzzle yang diberikan Seung Woo dari tangan Ha Eun, walaupun mereka saling tarik menarik karena Ha Eun tak mau melepasnya.
Jae Duk dan Seo Won mencari tahu tempat pembuatan puzzle dan menanyakan siapa yang memesan puzzle itu. Salah satu manager memberikan sebuah berkas pemesanan dan nama yang tertulis disana adalah Seung Woo. 

Di kantor
Seo Won memberitahu bahwa Seung Woo sendiri yang meminta salah satu bagian puzzlenya dikirimkan padanya dan sisanya dikirimkan pada Young Jin. Do Young melihatt salah satu bagian yang hilang itu seperti kuis.
“Kasusnya telah di sidangkan dan dia telah dihukum. Kenapa dia melakukannya?” ucap Jin Woo binggung
“Kapten, haruskah aku pergi dan bertanya padanya?” saran Seo Won. Jae Duk pikir kenapa harus Seo Won karena Seung Woo memberikan itu pada Young Jin.

Young Jin teringat ucapan Seung Woo yang akan bertemu denganya  lagi sebelum ia mati, tiba-tiba ia berdiri dan mengaku sedauh melewatkan sesuatu. Jae Duk binggung karena Seung Woo sedang ada didalam penjara.
“Dia meninggalkan foto Presdir Kang disana dan membiarkan kita tahu. Seo Seung Woo tahu bahwa Presdir Kang telah melihat wajahnya dan juga tahu bahwa Presdir Kang tidak akan berbicara. Itu sebabnya dia membuat tanda X di mulut Presdir Kang. Bagaimana Seo Seung Woo tahu bahwa Presdir Kang tidak akan berbicara?” jelas Young Jin yakin
“Itu benar, Tidak mungkin Seo Seung Woo akan mengetahui itu” ungkap Do Young
“Dia pasti memiliki sesuatu yang bisa digunakan untuk melawan Presdir Kang” pikir Seo Won. Jae Duk merasa mungkin saja Seung Woo pasti membuat perjanjian dengan Tae Yoo. Young Jin pun menayakan dimana Seung Woo ditahan. 

Seung Woo duduk di ruang pertemuan dan langsung memberikan bagian puzzle yang hilang karena Young Jin pasti datang untuk mencari bagian itu, dengan wajah bahagia karena ucapanya itu benar mereka akan bertemu lagi sebelum mati, tapi mengejek Young jin yang datang terlambat karena ia sudah menunggunya.
“Kenapa kau memanggilku kesini?” tanya Young Jin
“Aku kecewa padamu, Aku pikir kau akan tahu dan datang kemari sebelum aku memanggilmu. kau sedang memikirkan hal lain, benarkan?” kata Seung Woo mengejek
“Kau tahu Presdir Kang, benarkan?” ucap Young Jin, Seung Woo menanyakan kenapa Young Jin menanyakan, Young Jin melirik sinis.
“Itu bukan mata seseorang yang ingin menangkap Presdir Kang. Kenapa kau ingin membunuh Presdir Kang?” tanya Seung Woo
Young Jin makin melirik dengan penuh dendam, Seung Woo tertawa mengejek melihat lirikan mata Young Jin yang bisa membuatnya mati, jadi ia ingin agar Young Jin memberitahunya jadi nanti akan mengatakanya. Young Jin tahu Presdir Kang sudah melihatnya di malam itu jadi itu sebabnya Seung Woo meninggalkan foto di gudang pendingin.
“Tapi Bagaimana kau bisa begitu yakin...kalau dia tidak akan berbicara?” tanya Young Jin, Seung Woo membalas dengan senyuman
bersambung ke episode 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar