PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 11 Oktober 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 13 Part 1

No Ra membaca kartu yang diberikan Hyun Suk, lalu terdengar suara Hyuk Suk yang mengakui bahwa menyukainya. No Ra kaget melihat Hyuk Suk sudah berdiri didekatnya. Hyuk Suk yakin No Ra itu pasti kaget, begitu juga dirinya kaget, lalu bertanya-tanya kenapa temanya itu duduk ditaman, menurutnya No Ra sudah penasaran jadi tak tahan membukanya dirumah. No Ra binggung menanyakan apa sebenarnya yang diberikan Hyuk Suk padanya.
“Itu surat pernyataan untuk cinta pertamaku.” akui Hyun Suk, No Ra binggung dengan kata “Cinta pertama” untuk Hyun Suk
“Kau pasti kaget dan tak pernah menduganya, kan? Kau pasti tersentuh saat ini dan merasa gugup kan saat ini? Aku pikir kau akan gugup semalaman jadi aku mencarimu.” ungkap Hyun Suk mengodanya, No Ra berteriak tak setuju. Hyun Suk duduk disamping No Ra.

“Ha No Ra, kau cinta pertamaku. Kau sangat bersinar, dan ceria. dulu kau sangat cantik, Ha No Ra.” puji Hyun Suk, No Ra binggung dengan sikap Hyun Suk tiba-tiba mengutarakan pujian padanya.
“Dulu kau yang bilang...Aku akan jadi produser, Seorang Produser yang hebat dan keren.” ungkap Hyun Suk bangga
No Ra merasa karena Hyun Suk mengatakan memiliki bakat, Hyun Suk mengelengkan kepala, karena hanya No Ra yang bisa melihat hal aneh yang dilakukanya sebagai bakatnya, dan No Ra itu satu-satunya percaya padanya. Jadi karena  No Ra membuatnya seperti sekarang ini. No Ra benar-benar tak mengerti dan merasa tak melakukanya. Hyun Suk kecewa No R itu tak ingat
“Sepertinya aku cuma bilang kalau aku suka arahanmu.” pikir No Ra
“Ah, aku sampai tak bisa berkata-kata. Kau yang mengubah hidupku, tapi kau lupa?” keluh Hyuk Suk
“Katakan padaku, kapan aku mengatakannya.” pinta No Ra penasaran

Hyuk Suk menolak lalu berdiri, No Ra memanggil temanya, Hyuk Suk memerintahkan No Ra untuk terus berkerja padanya dan nanti akan menceritakanya. No Ra dengan cepat menanyakan alasan Hyuk Suk memberikan kotak itu padanya. Hyun Suk sempat menghela nafas kembali membalikan badanya.
“Ini adalah alasan kenapa kau begitu penting bagiku. Mungkin kau tidak ingat tapi kaulah satu-satunya pendukungku. Alasanku untuk terus melangkah. Berkat dirimu, mimpiku bisa terwujud. Karena itulah aku mengkhawatirkanmu. Bukan karena kasihan. Jadi..Jangan lupakan siapa dirimu.” pesan Hyun Suk lalu pamit pergi. 

No Ra melihat Punggung Hyun Suk yang semakin menjauh, teringat saat No Ra tak mengenal Hyuk Suk yang dikenalanya. Lalu Hyun Suk membalas apakah ini No Ra yang dikenalnya saat masih SMA.
Ketika ada di bar, No Ra memang USB kebinggungan kenapa harus dirinya yang melaporkan tindakan susila itu. Hyun Suk melihat No Ra yang mabuk mengatakan bahwa itu harus dilakukan karena ia adalah Ha No Ra.
“Meski sekarang dia ibu rumah tangga, Dia tetaplah No Ra, Ha No Ra.” ucap Hyun Suk saat bertemu dengan suaminya.
Waktu No Ra diajakan makan tusuk bambu, merasakan akhir-akhir ini Hyun Suk sering memujinya. Hyun Suk melihat No Ra memag seperti dulu jadi di berbicara padanya. No Ra berkaca-kaca mengingat semua ucapan Hyun Suk padanya agar kembali menjadi No Ra yang sebenarnya. Sementara Hyun Suk yang berjalan pulang, berharap agar No Ra tak goyah lagi. 

No Ra baru pulang disambut dengan wajah Woo Chul yang serius dan melipat tanganya didada. Woo Chul memperlihatkan Surat perjanjian perceraian sudah dirobek, dan mengatakan bahwa Perceraian mereka batal,
“Aku yakin kau terkejut, ada dua alasan kenapa perceraiannya kubatalkan. Aku ingin kau dengar baik-baik.” jelas Woo Chul
“Hei... Kim Woo Chul, apa kau sudah gila? Sudah kubilang jangan anggap aku bodoh. Tutup mulutmu!!! Aku sudah tak tahan lagi. Kau pikir perjanjian kita tak ada artinya? Akan kuambil sekarang juga, tunggu disini.” teriak No Ra tak terima
Hyun Suk melirik amplop coklat di selipan raknya, sebelumnya mencari surat perjanjian No Ra yang ditaruh dalam kamar dan sengaja menyembunyikanya agar No Ra tak bisa berbuat apa-apa. 

No Ra mempersilahkannya, Woo Chul binggung karena khayalanya ternyata tak terjadi. No Ra meminta Woo Chul memberitahu dua alasan perceraian yang dibatalkan, dan akan mendengarnya.
“Alasan pertama, Aku tak bisa bercerai dalam kesalahpahaman bahwa aku mengidap ganggunan kepribadian narsistik. Memang kau tahu penyakit apa itu? Nascisstic personality disorder Sifat mengagumi diri secera berlebihan dan keinginan untuk diakui. Ketidakmampuan membaca perasaan orang lain. Itulah gangguan kepribadian narsistik.” jelas Woo Chul
“Dalam berhubungan, penderita tak peduli orang lain. Selalu memikirkan diri sendiri, Punya kepercayaan diri tinggi pada kemampuan dan bakatnya. Menganggap dirinya hebat, kaya, berkuasa, dan berstatus tinggi. Dia mencari cinta yang ideal dan indah.” balas No Ra menatap Woo Chul
Woo Chul membenarkan penjelasan istrinya, tapi menurutnya ia tak seperti itu. No Ra menegaskan suaminya itu tak tahu perasaan pasangan dan tak mau mencari tahu, seperti sekarang ini menginginkan bercerai lalu membatalkanya, menurutnya Woo Chul tak pernah memikirkan perasaannya.

“Alasan kedua... adalah sikapmu saat ini. Alasanku bercerai adalah karena kita tak bisa berkomunikasi. Dari situlah mulanya,  Tak dapat berkomunikasi adalah alasan Dan perceraian adalah hasil Tapi sekarang kau bisa kuajak berkomunikasi. Kau ada peningkatan.” ungkap Woo Chul sengaja langsung membahas alasan keduanya,tanpa mau membahas alasan pertamanya. No Ra tak percaya dengan suaminya yang kembali mencari-cari alasan.
“Lihat dirimu baik-baik...Sebulan yang lalu, kau masuk Woocheon demi bisa bicara denganku, Kau masih punya perasaan padaku Karena itu aku memberimu kesempatan.” kata Woo Chul yakin
No Ra menatap suaminya yang duduk, menurutnya sampai sekarang Suaminya itu tetap dilakukan demi dirinya. Woo Chul merasa memang dari dulu seperti ini jadi meminta No Ra untuk memikirkan waktu pertama mereka bertemu. 

Flash Back
Woo Chul terkesima dengan No Ra yang menari diatas panggung dengan penuh semangat walaupun kakinya luka dan sempat terjatuh diatas panggung. No Ra duduk sendirian di pinggir pantai, Woo Chul datang menaruh salep diatas kursi memberitahu kalau nanti lukanya tambah parahdan bisa kena tetanus.
No Ra binggung bertanya siapa pria yang mendatanginya, teringat sebelumnya Woo Chul yang menonton saat pentas diatas panggung, lalu memberitahu kalau lukanya bukan terkena tususkan paku. Woo Chul menjelaskan tetanus itu bukan hanya dari luka tusukan paku saja
“Bakteri masuk melalui luka terbuka dan memproduksi racun. Membuat otot kaku dan akhirnya kejang.Dalam beberapa kasus, sampai ada yang mati. Pokoknya, jika luka kau biarkan, akan bertambah parah.” jelas Woo Chul terlihat sangat pintar, No Ra kaget mengertahui efeknya bisa sampai mati lalu mengerti.
“Luka fisik maupun luka hati sama saja, Kau harus mengobatinya.” ucap Woo Chul duduk disamping No Ra.
Lalu No Ra pun mengucapkan terimakasih dan akan memakaikan salep, Woo Chul menyuruh No Ra membersihkan dulu lukanya, dengan perhatian berlutut didepan No Ra untuk melepaskan sepatunya, terlihat luka dibagian depan dan juga dibagian lututnya. Sambil membersihkan luka, Woo Chul menceritakan Choi Jun Shin itu teman SMAnya, No Ra pun mengucapkan selama kenal dengan teman pria yang baru dikenalnya.
“Ada film judulnya "Bungee Jumping" Belum di release sih, tapi Jung Shik menunjukkannya padaku karena dia kru. Suasananya mirip tempat ini. ,,Banyak pohon cemara dan mataharinya sedang terbenam. Lalu kedua pemainnya menari di bawah pohon cemara Mahasiswa pengecut jatuh cinta pada temannya. Jadi dia mengikuti si wanita. Lalu ditempat seperti ini, si wanita mengajarinya menari.”.cerita Woo Chul,
“Kenapa si wanita mengajarinya menari?” tanya No Ra agak binggung keduanya menari
“Entahlah. Mungkin itulah cara mereka berkomunikasi. Kadangkala tubuh lebih bisa mengungkapkan kata-kata.,,Persis seperti saat kau menari.” ungkap Woo Chul No Ra bertanya apa yang ditarikanya. 

No Ra berdiri didepan Woo Chul tanpa alas kaki menyuruh untuk membuat tubuhnya tegap dan melemaskan pundaknya. Woo Chul yang terlihat kaku mencoba mengikuti perintah No Ra.
Setelah itu No Ra meminta untuk membusukngkan dada dan kepala agak kebelakang, Woo Chul mengikutinya dan akhirnya mereka berdansa ditepi pantai dengan sinar matahari terbit. 

No Ra memberitahu apa yang dia suka dari Woo Chul, yaitu punggungnya, karena seperti melihat punggung ayahnya yang sudah meninggal dan suaminya mengkhawatirkan dengan memberikan oba. Saat itu ia merasa Woo Chul sebagai pelindungnya. Woo Chul dengan bangga bahwa memang dirinya seperti itu. No Ra mengakui hal itu sampai suatu saat terjadi.

Flash Back
No Ra yang hamil besar membantu membereskan barang-barang saat pindah rumah. Woo Chul menyuruh No Ra untuk cepat membantunya karena esok akan segera kuliah. No Ra meminta Woo Chul untu mencarikan kawasan orang Korea.
“Bamberg hanya kota kecil, Sepertinya tidak ada.” ungkap Woo Chul yang sibuk menata buku dirak
“Apa tak Satu orang pun? Tolong carikan.” pinta No Ra memohon, Woo Chul tersenyum akan mencarikanya.
Saat itu No Ra ingat Woo Chul tak mencarikanya, bahkan  mengatakan tak kenal satupun orang Korea,Woo Chul tak ingat bahwa ia pernah mengatakan itu sebelumnya pada  No Ra. 

Flash Back
No Ra menelp Neneknya yang ada di Korea, memberitahu keadaannya baik-baik saja dengan menceritakan bahwa Woo Chul merawatnya dengan baik. Neneknya tahu No Ra bulan depan akan melahirkan dan tubuhnya pasti sangat berat, jadi memintanya untuk berhati-hati.
“Bagaimana kabar nenek? Nenek tidak sakit, kan?” tanya No Ra khawatir
“Jangan khawatirkan nenek. ,,Warungnya baik-baik saja, nenek juga masih sehat.” ucap Nenek terlihat menahan sedihnya lalu berpura-pura karena tagihan mahal langsung menutup telpnya. No Ra meminta satu menit saja tapi Neneknya sudah menutup telpnya.
“Nenek... Perutku sakit sekali. Padahal masih sebulan lagi. Dari pagi perutku sakit sekali.” ucap No Ra sambil menangis menahan rasa sakit,
Sebelumnya Woo Chul berpesan untuk tak menelpnya ke kampus karena pasti mereka disana tak akan mengerti, apabila memang darurat, maka meminta No Ra berbicara "Tolong beritahu Kim Woo Chul, darurat" dengan bahasa jerman. 

Woo Chul tertunduk mengingat semuanya, No Ra ingat karena tak bisa berbahasa inggris jadi tak bisa kerumah sakit dan merasakan kesakitan berjam-jam. Woo Chul beralasan itu karena pihak kampus yang telat menghubunginya.
“Kau malu karena aku terlalu muda. Kau merahasiakan keberadaanku dari orang Korea disana. Aku cuma ketemu dua orang Dan keduanya turis. Aku harus selalu bertanya pada dirimu dan tak bisa melakukan apapun tanpa bantuanmu. Kemudian kau mulai jengkel, lalu Kau jadi suka menegur dan menceramahiku. Aku jadi tertekan.Selama 4 tahun aku cuma bersama Min Soo sebelum pulang ke Korea.” cerita No Ra, Woo Chul berusaha menjelaskan situasinya saat itu.

“Alasanku ingin bercerai...adalah karena aku kehilangan diriku yang dulu dan jadi orang yang tak tahu apa-apa. Kau membuatku jadi seperti ini. Ikut ke Jerman adalah kesalahanku.Waktu itu, aku pikir aku takkan bisa besarkan Min Soo sendiri.” ucap No Ra menyesal.
Didepan kamar terlihat Min Soo yan mendengar pembicaraan orang tuanya dengan wajah sedih. Woo Chul berdiri mengatakan bahwa mereka harus memikirkan Min Soo dan ingin tetap dengan dengan Min Soo dan juga istrinya, lalu mengakui kesalahanya.
“Min Soo... Aku akan dengar pendapatnya tentang ini semua.” ucap No Ra lalu keluar dari ruangan, saat itu terlihat sinar lampu kamar anaknya terlihat, Min Soo masih dengan wajah sedih menutup pintu kamarnya. 

Hyun Suk menunggu di dekat parkiran dengan gelisah, lalu wajahnya bahagia melihat No Ra karena tetap kuliah, lalu berpura-pura tak sengaja berpapasan dengan No Ra. Tapi jeritan Yoon Young memanggil No Ra membuat Hyun Suk buru-buru membalikan arah sepedanya.
“Hei, hei! Aku ada berita besar... Cha Hyun Suk menyukaimu.” ucap Yoon Young bahagia, No Ra malah kaget mendengar ucapan temanya yang blak-blakan.
“Saat kau menginap di sauna, dia menelpon untuk mencarimu.. Wow, suaranya tidak wajar, Penuh kekhawatiran. Ada lagi yang lain, Saat dia tahu kau tidak sakitdan datang padaku,Suasana hatinya sangat aneh. Dia kecewa atas pernikahanmu dengan Kim Woo Chul bahkan marah.” cerita Yoon Young mengebu-gebu
“Dia bilang aku cinta pertamanya.” ungkap No Ra, Yoon Young kaget mendengarnya. 

Keduanya duduk dibawah pohon dekat kampus, No Ra sadar Hyuk Suk kecewa padanya karena meninggalkan neneknya begitu saja dan tak hadir saat pemakaman. Yoon Young bertanya-tanya alasan Hyuk Suk merahasiakanya, biasanya bisa cepat tahu tapi kali ini benar-benar tak menyadarinya, bahkan Hyun Suk itu tak pernah menunjukkan tanda-tanda.
No Ra mengenal Hyuk Suk yang pemalu, Yoon Young mengartikan setelah 20 tahu, Hyuk Suk itu menyatakan perasaanya. No Ra berteriak menyangkal, menurutnya itu tak masuk kaan dan merasa malu mendengarnya. Dalam pikirannya, Hyun Suk sudah gila apabila melakukan itu, karena ia wanita 38 dan sudah punya anak.
“Cinta itu gila.” komentar Yoon Young berbinar-binar.
“Tidak, kau salah. Dia sudah tak punya perasaan padaku, karena itu dia berikan kotaknya.” pikir No Ra
“Kenapa tak bilang padanya kau sudah cerai?” ucap Yoon Young
Dia tidak tanya kenapa aku harus bilang?” balas No Ra
Ponsel No Ra bergetar, Min Soo mengirimkan pesan padanya “Ibu, ayo bicara malam ini dirumah.” Yoon Young pikir itu dari Hyun Suk, No Ra memberitahu kalu itu dari Min Soo. 

Min Soo duduk didalam ruang kelas sendirian, membaca pesan ibunya yang setuju akan bertemu nanti malam. Lalu melihat kembali pesan yang dikirimkan pada Hye Mi tapi belum juga membalasnya, bahkan membaca pesannya.
No Ra mencari-cari lowongan lagi, Soon Nam menyapa dengan panggilan “mantan pacar.” No Ra tersenyum melihat Soon Nam yang datang. Soon Nam melihat No Ra yang sedang mencari kerja lagi. No Ra langsung menutup layar dan mengajak Soon Nam untuk segera masuk ke dalam kelas. 

Yoon Young berteriak masuk kedalam ruangan Hyun Suk, Sementar Hyun Suk dibuat kaget karena Yoon Young datang ke ruanganya lalu menyuruhnya untuk duduk, dan langsung bertanya alasan temanya itu menemui No Ra. Yoon Young kaget ternyata Hyun Suk tahu.
“Apa Terjadi sesuatu lagi padanya?” tanya Hyun Suk khawatir
“Sepertinya kau tertarik sekali padanya. Jadi, kau menyimpan cintamu selama 20 tahun ini.. Ah.. Seperti fantasi No Ra mungkin terenyuh,tapi tidak denganku Kau suka pada Ha No Ra, kan? Iya kan? Karena itu kau ingin dia didekatmu, kan?” goda Yoon Young, Hyun Suk kaget karena Yoon Young mengetahui itu.
“Ah... Lupakan itu. Sekarang apa rencana No Ra mulai saat ini?” tanya Hyun Suk blak-blakan ingin tahu
“Apa.. Mulai saat ini? Jadi Kau sudah tahu perceraian No Ra?” ucap Yoon Young melonggo kaget. 

Yi Jin berdiri didepan pintu masuk gedung, langkahnya terasa ragu teringat ucapan No Ra sebelumnya “Silahkan ambil Kim Woo Chul.” dan sudah mengetahui hubungan rahasianya dengan Woo Chul. Akhirnya memilih untuk pergi begitu saja,Hyun Suk yang baru keluar melihat Yi Jin yang pergi tanpa masuk ke dalam kelas.
Di dalam kelas, No Ra sudah duduk dengan Dan, pasangan barunya, sementara Soon Nam duduk sendirian. Dan binggung sudah lewat lima menit tapi dosennya belum datang. Salah seorang senior masuk ke dalam kelas memberitahu Prof. Kim Yi Jin tak bisa hadir jadi kelas dibatalkan dan akan bertemu minggu depan.
Soon Nam langsung menghampiri No Ra, bertanya apa yang akan dilakukan, karena ini pertama kalinya merasakan pembatalan kelas. No Ra juga belum tahu apa yang akan dilakukan. 

Min Soo kaget mengetahui tentang “Liburan singkat" dari teman Hye Mi, kalau temanya itu mengikuti itu. Lalu penasaran dengan siapa dan kemana. Teman Hye Mi memberitahu ada 3 wanita ke pulau dilaut selatan. Min Soo binggung kenapa Hye Mi itu tak memberitahu perjalananya, bahkan pesannya tak dibaca. Teman Hye Mi pikir mana mungkin Hye Mi bisa membacanya lalu pamit pergi. Min Soo benar-benar binggung apa sebenarnya yang terjadi sekarang. 

Woo Chul ingin mengirimkan pesan “Ayo ketemu setelah kelasmu selesai.” Yi Jin tiba-tiba datang mengomel, Woo Chul memperlihatkan ponselnya kalau ia baru saja akan mengajak ketemuan. Yi Jin penasaran cara Woo Chul menjalankan hidupnya sampai istrinya sendiri menyuruh mengambilnya.
“Apa Kau yakin dia masih punya perasaan padamu?” ucap Yi Jin tak percaya, Woo Chul kaget lalu menyadari sekarang itu jamnya mengajar.
“Mana bisa aku mengajar? Orang yang menyuruhku "mengambilmu"\Nduduk di kelas itu. Dia sudah cerita kalau kami bertemu, kan?” keluh Yi Jin
“Aku juga penasaran... Bagaimana kau bisa bertemu No Ra?” tanya Wo Chul penasaran
“Apa itu penting saat ini? Dia sudah tahu siapa aku. Seakan masih kurang, dia menyuruhku "mengambilmu" Itu artinya dia membuangmu Dan aku memungut bekas orang lain. Kegalauanku sudah seperti tsunami.” cerita Yi Jin benar-benar tak percaya
“Jadi Dia menyuruhmu "mengambilku"?, Tak mungkin, Dia takkan bicara seperti itu.” ucap Woo Chul tak percaya
Yi Jin kesal karena dianggap salah mendengar padahal sudah ditelinga terdengar jelas No Ra mengatakan "Silahkan ambil Kim Woo Chul" dan memberitahu bahawa mereka akan bercerai, sepertinya itu sengaja. Woo Chul menyangkal tentang perceraian karena menurutnya No Ra salah paham. Yi Jin kaget mendengarnya,karena Woo Chul menyangkalnya menganggap itu salah paham. Woo Chul gugup mengajak Yi Jin untuk duduk bersama. 

Keduanya sudah duduk, Woo Chul mengakui bahwa Rencana mereka gagal dan harus terima. Yi Jin mengartia bahwa mereka harus putus. Woo Chul pikir untuk saat ini mereka membutuhkan waktu. Yi Jin menyesel sudah membuat Woo Chul sebagai Dosen di Wocheon.
“Apa maksudmu kau yang membuatku jadi dosen di sini? Ah, kalau maksudmu proyek dengan Prof. Cha. itu tak ada hubungannya dengan penerimaanku. Hal itu cuma mempertegas jabatanku. Saat ada lowongan dosen psikologi, aku mendaftar lalu diterima. Jadi maksudmu sertifikasiku kurang?” ucap Woo Chul binggung
“Sertifikasi, penelitian, jurnal ilmiah, dan lainnya,Tidaklah dibawah standar. Tapi Masalahnya banyak orang yang punya standart sepertimu.” kata Yi Jin meremehkan.
Woo Chul tak percaya kalau Yi Jin-lah yang membuatnya diterima di kampus. Yi Jin heran karena Woo Chul tak berpikiran seperti itu. Woo Chul kesal karena Yi Jin melakukan itu padanya, menurutnya hal ini tak bisa diterimanya. Yi Jin mengerutkan dahinya melihat reaksi Woo Chul. 

Soon Nam, No Ra, Seung Hyun minum bir bersama di taman kampus, No Ra merasa senang karena kelas dibatalkan, Seung Hyun juga sudah lama ingin minum ditaman karena hal seperti ini sesuatu yang romantis.  Soon Nam berpendapat lain kalau hal seperti ini sangat mahal. Keduanya terlihat binggung.
“Kalau kau bagi SPP dengan kelas, makaKelas yang dibatalkan hari ini harganya 50.000 Won. Kita buang 50.000 Won dan melakukan hal ini.” jelas Soon Nam mengangkat kaleng birnya.
“Ahh.... Tidak mungkin, ini Lebih besar dari kerja sampinganku sehari. Lalu Unni mau apa setelah lulus?” tanya Seung Hyun, No Ra juga masih belum tahu dan akan memikirkannya nanti.
Ponsel No Ra bergetar, melihat nama Hyun Suk, No Ra memilih untuk mengambaikanya. Seung Hyun melihat itu Prof Cha yang menelp tapi No Ra tak mengangkatnya. No Ra terlihat binggung, lalu Seung Hyun mengodanya kalau  terjadi sesuatu antara mereka berdua. No Ra langsung menyangkal dan mengangkat telp dari Hyun Suk

“Hei, Cha Hyun Suk. Kenapa menelpon jam segini? Aku ada kelas jam segini.”ucap No Ra berbohong, Soon Nam dan Seung Hyun saling melirik
“Aku tahu sudah dibatalkan, Kau dimana?” tanya Hyun Suk, No Ra mengaku sedang minum diluar.
“Ternyata kau Sudah jadi mahasiswa betulan rupanya. Bahkan Tahu acara minum ditaman segala” ejek Hyun Suk berdiri dengan membawa sepedanya.
Seung Hyun dan Soon Nam kaget melihat Hyun Suk  berdiri dekat mereka. Hyun Suk menyuruh keduanya untuk melanjutkan saja tapi No Ra diminta untuk menghampirinya. No Ra terlihat malu didepan teman-temanya, Hyun Suk menarik tangan No Ra mengatakan bahwa profesor ini sibuk, Soon Nam dan Seung Hyun memilih untuk cepat-cepat pergi. Hyun Suk pun mengucapkan terima kasih. 

No Ra mengatakan ia mengerti dan meminta Hyun Suk melepaskan tanganya, Hyun Suk bertanya apa yang dimengertinya, No Ra berjanji akan tetap bekerja di kantornya, karena itu alasanya datang. Hyun Suk tersenyum lalu memuji temanya itu sangat perhatian sekali.
“Ada kalanya, aku penting bagi orang lain. Jadi aku coba menerimanya.. Aku banyak berhutang padamu.Tentu aku harus membantumu kalau kau kesulitan.” ungkap No Ra
“Bukan hanya butuh sekedar bantuan. kau berhenti, aku dalam masalah besar.” kata Hyun Suk tersenyum bahagia.
“Tapi, tidak hari ini, Aku ada janji dengan anakku.” kata No Ra
“Ah... kau sudah punya anak ya.” komentar Hyun Suk seperti agar kecewa.  No Ra membanggakan anaknya yang sangat taman, Hyun Suk pun meminta No Ra untuk datang dihari minggu. 

Hyun Suk menuntun sepedanya, berjalan ke halte bersama No Ra. Tapi No Ra pikir Hyun Suk tak perlu mengantarnya, karena ada akan rapat dan menyuruhnya pergi. Hyuk Suk menegaskan bahwa punya alasan atas semua tindakannya. No Ra kesal Hyun Suk itu selalu pamer. Hyun Suk bertanya apakah No Ra sudah mendengar kasetnya.
“Apa semua lagu kesukaanku ada didalamnya?” tanya No Ra
“Tentu saja. Buat apa kumasukkan lagu yang tak kau suka? Kau belum mendengarnya, kan?” kata Hyun Suk
No Ra mengeleng karena tak punya pemutarnya, Hyun Suk bertanya apakah kasetnya dibawa lalu duduk di halte mengeluarkan walkman dan memutarnya. No Ra tak percaya Hyun Suk masih menyimpan walkman saat masih SMA. Hyun Suk pikir untuk apa membuangnya lalu memasangkan earphone ditelinga No Ra dan memutarnya.
Keduanya saling berpandangn ketika lagu diputar, Hyun Suk tersenyu melihat No Ra yang menikmati lagu pemberianya dan ingin mendengarnya bersama. No Ra sempat memandang Hyun Suk lalu bertanya sejak kapan Hyun Suk mulai menyukainya, Hyun Suk menatap No Ra merasa temannya itu tak mengingatnya, jadi apabila memiliki waktu senggang, meminta untuk mencoba mengingat kembali. Keduanya terhanyut dengan lagu-lagu kesukaan No Ra jaman dulu.
bersambung ke part 2  

2 komentar:

  1. Kim woo chul bener" plin plan banget jadi cwox. . Hufftt. .
    Aku sukaa kedekatan hyun suk dan No ra. . ^_^

    BalasHapus
  2. Choi won young sukses jadi suami super menyebalkan....klo aku jd nora tak tinggal tuh sih woo chul hahaha #baper

    please hyun suk - no ra jadiaan yaaaaa. hyunra shipper

    BalasHapus