PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 07 Oktober 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 12 Part 2

Min Soo dan Hye Mi sedang mencari-cari tempat makan dari alamat di ponsel, tapi tempat makan itu tak terlihata. Tapi Min Soo malah melihat ibunya yang berkerja di minimarket membersihkan meja setelah ada pelanggan yang makan. Teringat dengan ucapan ibunya saat memberikan uang padanya “Banyak mahasiswa sekarang ini yang bekerja paruh waktu. Dan ada yang bekerja di beberapa tempat.”
“Apa dia bekerja di sebuah toko?” ucap Min Soo bertanya-tanya
“Apa yang kau katakan?” tanya Hye Mi heran melihat Min Soo berbicara sendiri
Akhirnya Min Soo mengajak Hye Mi untuk pergi saja, Hye Mi binggung menanyakan alasan mereka harus pergi. Min Soo meminta maaf kalau ada sesuatu yang mendesak dan harus pergi, Hye Mi penasaran apa yang membuat Min Soo tiba-tiba ingin pergi. Min Soo mengatakan berjanji akan menceritakanya lalu buru-buru meninggalkan pacarnya. Hye Mi berteriak kesal memanggil Min Soo yang meninggalkanya sendirian. 

Woo Chul baru pulang kantor menegur anaknya yang sudah pulang kerumah karena seharusnya masih ada di perpustakaan. Min Soo dengan wajah marah, menegaskan ingin bicara, Woo Chul sengaja menghindarinya dengan mencari alsan seperti sebelumnya bahw anaknya itu belum dewasa.
“Apakah ayah tahu kalau Ibu bekerja?” tanya Min Soo
“Oh, itu.... Aku sudah tahu mengenai hal itu. Dia bekerja di kantor temannya.” kata Woo Chul santai
“Apakah ayah tahu jika Ibu bekerja di sebuah minimarket?” ucap Min Soo, Woo Chu benar-benar kaget mengetahui ternyata No Ra berkerja juga di minimarket.
“Kalian berdua boleh bercerai. Tapi Ayah harus membayar semua biaya kuliah Ibu. Dari dulu Ibu tidak bisa kuliah karena di sebabkan oleh tindakan Ayah!” teriak Min Soo kesal, Woo Chul dengan mata melotot kaget menanyakan dimana Minimarket tempat ibunya berkerja. 

Woo Chul melihat dari luar No Ra yang sedang menyusun makanan diatas rak. Manager memanggil No Ra dengan panggilan Ahjumma sambil bertanya sisa kimbap hari ini. No Ra memberitahu ada 3 buah dan berada di meja kasir. Manager pun memberikan sisa kimbap pada No Ra untuk dibawa pulang. No Ra dengan senyum bahagia karena bisa mendapatkan makanan gratis.
“Apa yang kau katakan? Kau sangat lacang menyuruh dia membawa pulang kimbab dan memanggil ahjumma di depan suaminya. Memangnya kau itu siapa bisa-bisanya memanggilnya"Ahjumma"?” teriak Min Soo tak terima, No Ra kaget melihat Min Soo sudah didalam toko sambil bertolak pinggang.
“Lalu, memangnya kau siapa?” ucap si manager terlihat meremehkan.

“Aku adalah suaminya. Kenapa kau berani memperlakukan dia dengan sangat buruk? Ayo...Keluar ... sekarang. Kenapa istri Kim Woo Chul berada di sini? Kau istri Profesor Kim Woo Chul!” tegas Woo Chul ingin menarik No Ra keluar.
“Apa?? Dia adalah istri dari seorang profesor, Menurutku dia adalah seorang istri profesor membutuhkan banyak uang, dan senang menerima sisa kimbap? Aku yakin suaminya tidak pernah memberinya uang lebih.” ejek Manager
Woo Chul sangat marah dan ingin mendorong si manager, tapi si manager bisa menghindar akhirnya malah Wo Chul yang mendorong rak dan membuat semua minum yang ada disana jatuh berantakan. 

Akhirnya Woo Chul membayar semu ganti rugi makanan yang sudah dijatuhkan olehnya, No Ra sangat marah karena Woo Chul tak pantas membuatnya dipecat. Woo Chul menegaskan akan memberikanya uang dan merasa terhina karena tak percaya bahwa No Ra adalah istri dari seorang profesor dan lagi membuatnya terlihat buruk.
“Aku bukan lagi istri profesor dan bukan lagi istri Kim Woo Chul. Kita sudah sepakat untuk bercerai, Ayah Min Soo.” tegas No Ra
“Tapi belum resmi di mata hukum. Kalau belum resmi secara hukum, Kau itu masih tanggung jawabku.” ucap Woo Chul mencari-cari alasan
“Aku bukanlah anak kecil lagi. Lalu, kenapa kau bertanggung jawab dengan orang yang sudah dewasa? Kalau kau yang bertanggung jawab, mungkin saja kau bisa membinasakan seseorang. Aku bisa mengatur hidupku sendiri.” ucap No Ra melawan
 Woo Chul lalu menuduh kalau No Ra itu membiayai kebutuhan hidupnya karena dibayari oleh Hyun Suk dan keinginan itu bercerai karena alasan itu. No Ra merasa Woo Chhul sudah keterlaluan berpikiran seperti itu dan tak ingin membahasnya memilih pergi. Woo Chul mengajak untuk masuk ke mobilnya, tapi No Ra memilih untuk berjalan ke stasiun bawah tanah.  

No Ra berjalan ke stasiun bawah tanah, wajahnya tersipu malu melihat sepasang pria yang datang mengoda wanitanya dengan menutup matanya dari belakang lalu menyuruh menebaknya. Tapi ia teringat saat terakhir kali di theater ada seseorang yang menutup matanya.
Setelah itu ia menabraknya karena Woo Chul berarah balik, dan Hyun Suk tiba-tiba sudah ada dibelakang mengejaranya saat didepan gedung Theater. Lalu baru menyadari bahwa pria yang sengaja menutup matanya agar tak melihat suaminya berselingkuh itu pasti Cha Hyun Suk.

Hyun Suk baru saja akan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya, terdengar ketukan pintu dan ternyata No Ra datang tengah malah ke kantornya. Hyun Suk bertanya apakah terjadi sesuatu. No Ra mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin ditanyakanya. Hyun Suk mengajak No Ra masuk ke dalam tapi No R menolak dan ingin berbicara didepan pintu saja
“Apa kau ingat mengenai yang terjadi di pertunjukan Massa Maren? Kau melihat ayah Min Soo juga, kan? Dia datang bersama orang lain.. Aku yakin  kau melihatnya bersama "siapa." Kau melihatnya, kan?” ucap No Ra, Hyun Suk mengakui bahwa melihatnya.
“Kalau begitu. Itu sebabnya kau bertindak seperti itu padaku, Kau pasti senang melihatnya. Melihatku berlari setelah aku melihat suamiku bersama dengan wanita lain.” tuduh No Ra, Hyun Suk kaget mendengar penilaian No Ra tentang dirinya.
“Kenapa kau menyembunyikan semua ini? Dan Kenapa kau mempermalukan aku seperti ini? Apa karena hal itu, tiba tiba kau berubah menjadi teman yang baik padaku. Dulu , kau tidak suka padaku dan Kau hanya iba padaku!” ucap No Ra marah dengan mata berkaca-kaca
Hyun Suk mengajak No Ra untuk masuk ke dalam tapi No Ra melepaskan tangan Hyun Suk sampai gelas yang dibawa Hyun Suk jatuh lalu memilih untuk pergi. Hyun Suk keluar dari kantornya berlari memanggil-manggil No Ra, tapi No Ra bersembunyi dibalik dinding yang gelap dan tak terlihat oleh Hyun Suk. 

No Ra melihat Hyun Suk yang berteriak memanggilnya, teringat saat Hyun Suk memeluknya ketika mengetahui bahwa diagnosa yang salah kalau ia tak terkena kanker pangkreas stadium akhir. Lalu setelah itu Hyun Suk menegaskan bahwa ia bersikap baik karena dirinya iba pada No Ra yang menyedihkan.
“Jika saja aku tahu bahwa kau tidak sekarat.Aku tidak akan pernah membantumu.” tegas Hyun Suk
Setelah itu ia membawa semua barang-barangnya dari loker milih Hyuk Suk dengan wajah marah, tapi setelah itu Hyun Suk membantunya di minimarket dengan membawa barang-barang yang baru datang dan memperkerjakan dirinya sebagai pekerja paruh waktu di kantornya.
Mereka berdua pun naik sepeda bersama, dan membiarkan ia pulang dengan Woo Chul, Hyun Suk beralasan bahwa tak mungkin mengajak No Ra pulang ketika ada suaminya. Akhirnya No Ra sampai dirumah dan duduk diatas tempat tidurnya, merasa begitu bodoh selama ini mengartikan semua tindakan baikan Hyun Suk padanya. 

Hyun Suk terlihat bangun kesiangan dan baru turun dari kamarnya, Sang Ye baru membuatka kopi menerima telp dari No Ra, kalau akan berhenti berkerja dan tak akan datang ke kantor lagi, sambil meminta maaf karena tak memberitahu sebelumnya.
Sang Ye menanyakan alasan No Ra yang tak mau datang lagi, apakah ia benar-benar ingin berhenti berkerja. No Ra memilih untuk menutup ponselnya dan masuk ke dalam gedung kampus. Hyun Suk terlihat kaget mengetahui No Ra yang ingin berhenti berkerja. Sang Ye binggung apa sebenarnya yang terjadi sampai No Ra tak ingin lagi membantu berkerja di kantor.
“Kenapa dia seperti itu? Aku ini siapanya, Apa aku sudah membuatnya berhenti dari pekerjaan ini? Jika dia tidak bekerja, apa yang akan dia dilakukannya?” ucap Hyun Suk binggung lalu mencoba menelp No Ra 

No Ra sengaja tak mengangkat telp dari Hyun Suk dan memilih pergi ke ruang komputer untuk mencari pekerjaan part time dari dari website yang menyediakan lowongan pekerjaan part time. Hyun Suk masuk ke dalam ruangan mencoba mencari No Ra, tapi No Ra sudah melihatnya lebih dulu dan berusaha menghindar dengan bersembunyi di kompter lainya. Hyun Suk berjalan masuk ke dalam ruangan melihat orang-orang yang ada didalam saat berbalik melihat No Ra yang kabur darinya. 

Tiba-tiba Hyun Suk sudah ada di jalan pintas dengan melihat tanganya didada, No Ra benar-benar kaget melihat Hyun Suk yang sudah ada didepanya, Hyun Suk menyindir bahwa jalan itu yang memberitahunya, No Ra berusaha menghindar. Hyun Suk kembali bertanya apakah No Ra benar-benar yakin dengan keputusanya.
“Kau sudah terbiasa dengan pekerjaan kantor,Bagaimana mungkin kau berhenti bekerja?” ucap Hyun Suk
“Kau kan sudah tahu kenapa aku harus melakukan ini.” ucap No Ra tanpa mau menatap Hyun Suk
“memangnya, Kenapa? Di dunia ini pasti banyak hal yang akan terjadi. Kau tidak akan mengatakannya? Aku ini temanmu,  dengan Melihatmu, menghindariku karena malu ini malah menyakitiku.” jelas Hyun Suk
“Aku hanya merasa tidak nyaman saja. Kau bisa mencari penggantiku.” tegas No Ra ketus
“Hei... Malam ini kita akan ada audisi. Siapa yang akan jadi penggantimu? Sudahlah Kau saja” kata Hyun Suk memohon
Ponsel No Ra berbunyi, Yi Jin sengaja menelp karena ingin membicarakan tentang pekerjaan paruh waktu yang pernah ditawarkan dulu. No Ra pamit pergi lebih dulu pada Hyun Suk karena harus menemui seseorang, Hyun Suk berteriak aakan menunggu dan memintanya agar datang ke kantor. 

Dengan semua kepenatan yang terjadi, Hyun Suk memilih untuk berbaring ditaman dengan sinar matahari yang menyinari tubuhnya. Tiba-tiba Min Soo dan Hye Mi lewat didepanya. Hye Mi kesal karena Min Soo bersikap seperti sekarang. Min Soo berjanji akan menceritakanya nanti.
“Kapan? Berapa lama aku harus menunggu cerita darimu? Sebelumya kita masih baik - baik saja. Akhir-akhir ini kau terlihat aneh. Ketika kita lagi bersama tapi aku lihat pikiranmu ke mana-mana. Aku ingin tahu, ada apa?”keluh Hye Mi. Min Soo berbohong tak terjadi apa-apa
“Jika memang tak ada masalah, kenapa tak kau katakan sejujurnya?” tanya Hye Mi heran
“Ini tak ada kaitannya denganmu. Aku butuh waktu untuk memikirkan hal itu. Jadi beri aku waktu. Kemudian, aku akan memberitahumu”jelas Min Soo
“Apa artinya aku bagimu? Kita ini sepasang kekasih seharusnya kita menghadapinya bersama-sama? Memangnya ada masalah apa?” tanya Hye Mi penasaran
“Sudah aku katakan bahwa ini tak ada hubungannya denganmu!” teriak Min Soo tak bisa menahan lagi emosinya, Hye Mi terdiam dan akhirnya Min Soo tersadar bahwa sikapnya terlalu berlebihan dengan berteriak pada Hye Mi 

“Hei, Kalian.... pasangan muda. Dan Kau “agasshi” berpakaian denim. Ketika seorang pria memiliki masalah, mereka akan bersembunyi di dalam gua dan butuh waktu untuk berpikir tenang. Kalau kau membiarkannya, pada akhirnya dia akan keluar dari gua dengan sendirinya. Tunggu saja, jangan memaksa untuk tahu.” nasehat Hyun Suk akhirnya ikut campur karena mendengar keduanya adu mulut.
“Dan kau Pria yang berkaos putih. Pacarmu bertanya padamu agar kau mau mengakui rasa sepinya dan kesulitannya. Jika pria tidak mengatakan sesuatu, maka wanita akan membayangkan hal lain. Dan Jika kau mengabaikan pacarmu hanya karena kau lagi banyak masalah, tentu saja dia akan merasa sakit hati.” jelas Hyun Suk
Min Soo dan Hye Mi saling beradu pandang dengan tatapan binggung, Hyun Suk mendekati keduanya sambil memegang bahu mereka memberitahu bahwa itulah perbedaan pria dan wanita dan memang Pasti sangat sulit, lalu pergi meninggalkan keduanya
“Coba, dengarkan!!! Jangan terlalu larut dalam pikiranmu. Nanti kau bisa kehilangan aku.” kata Hye Mi memperingatinya lalu pergi meninggalkan pacarnya. 

No Ra sudah ada diruangan Yi Jin yang ditawarkan pekerjaan paruh waktu pada sebuah pameran dengan berkerja sebagai seorang asistant selama satu bulan. No Ra sebelumnya bertanya alasan Yi Jin menawarkan pekerjaan paruh waktu padanya. Yi Jin pikir itu memang karena No Ra membutuhkan pekerjaan paruh wakt dan memiliki keinginan itu untuk bebas.
“Kim Yi Jin.... Sekarang ini kau dalam kesulitan, kan? Kau tidak perlu melakukan hal ini. Dan bertanya-tanya, Memangnya aku siapa, Kenapa aku harus bekerja dan mengapa aku kuliah...Tak satu pun dari itu  yang penting bagimu.” tegas No Ra, Yi Jin binggung No Ra berkata seperti itu.
“Kim Woo Chul..... Kau Ambil saja dia... Kim Yi Jin, aku tahu kenapa kau melakukan ini.” kata No Ra, Yi Jin melotot kaget karena ternyata No Ra mengetahui bahwa ia sedang berkencan dengan suaminya diam-diam. 

Flash Back
Setelah keluar dari toilet, Yi Jin sengaja menutup telp Woo Chul dan berpura-pura baru selesai menelp. Ketika No Ra keluar, Yi Jin langsung menanyakan alasan No Ra bekerja di kantor Cha Hyun Shuk. No Ra mengatakan karena ia butuh uang.
“Apakah kau bisa bekerja paruh waktu di tempat lain?” tanya Yi Jin menawarkan
“Selama waktunya itu tidak bersamaan denganjadwal kerjaku. aku mau melakukannya.” ungkap No Ra
“Baiklah, aku akan memberitahumu detailnya dan aku akan menghubungimu.” kata Yi Jin lalu berjalan pergi
No Ra melihat dari belakang cara berjalan Yi Jin, lalu teringat dengan Nomor ponsel yang bertuliskan sepupu dan seperti mengenal nomor itu, lalu mengecek nomor ponsel ayah Min Soo ternyata itu nomor ponsel yang sama.  Lalu teringat kembali saat di gedung Thearter, suaminya memang tas yang di bawa oleh Yi Jin sekarang, Setelah itu ketika menyelamatkan Min Soo dari Woo Chul ketika saat ada ditaman tak sengaja menabrak Yi Jin yang juga mengarah ke tempat yang sama. 

Yi Jin benar-benar gugup dan tak bisa berkata-kata dan berpura-pura tak mengerti dengan yang dikatakan No Ra sebelumnya. No Ra menjelaskan bahwa nomor ponsel sepupunya itu sama dengan nomor ponsel Woo Chul dan juga Yi Jin selalu bertanya tentang dirinya.
“Tapi kau mendengar hal ini dari Kim Woo Chul? Kami sudah memutuskan untuk pergi ke pengadilan.” ucap No Ra
“Jadi Kalian memutuskan untuk pergi ke pengadilan? Kapan?” tanya Yi Jin kaget
“Dia bilang ... dia harus mengirimkan kartu keluarga, akhir bulan juli ini, Setelah surat itu dikirim dan sekarang kami tinggal menunggunya saja. Aku juga mendapatkan kabar bahwa akan ada pertemuan komite personil untuk profesor baru.” jelas No Ra, Yi Jin binggung komite apa yang menyuruhnya Woo Chul mengirimkan surat kartu keluarganya. 

Setelah No Ra keluar ruangan, Yi Jin memikirkan kembali kalimat No Ra “Ambil saja dia" menurutnya itu tak masuk akal, karena mengartikan bahwa No Ra sudah tak membutuhkanya dan ia bisa memilikinya, padahal Woo Chul dulu mengatakan alasan No Ra kuliah itu adalah karena suaminya.
Woo Chul didalam kantornya menelp Profesor Lindemann memberitahu sudah memesan kamar hotel dan ingin segera bertemu denganya. No Ra datang setelah Woo Chul menutup telpnya, dengan wajah kesal sudah mendengar bahwa tidak  ada acara pertemuan komite personal. Woo Chul kaget karena No Ra bisa mengetahui kebohonganya.
“Sebelum aku ke sini, terlebih dahulu aku menemui Kim Yi Jin.  Apa dia tidak menghubungimu?” sindir No Ra
“ Jadi Kau bertemu dengan siapa tadi?” ucap Woo Chul benar-benar kaget,

“Pacarmu...Profesor Kim Yi Jin. Meskipun kau berbohong, aku tidak ingin tahu alasannya, cukup tentukan tanggal perceraiannya, aku tahu jika kartu keluarga itu tidak dibutuhkan. Ayo, kita segera ke pengadilan Aku sudah mengatakan semuanya pada Kim Yi Jin dan Juga, mengenai perceraian kita..” tegas No Ra,
“Tidak, bagaimana bisa kau... Mari kembali ulangi lagi pembicaraan kita tadi. Aku menggunakan pertemuan komite personil sebagai alasan agar kau punya waktu untuk menentukan keputusan yang tepat.” jelas Woo Chul kembali mencari-cari alasan.
“Sudah cukup, hentikan semua ini !!! Aku mohon !!! Pasti kau sudah gila!! Aku mengetahu hal ini dari kelas psikologi. Kau menganggap semuanya bisa kau atur dan Kau selalu berubah-ubah tak jelas Berhentilah, tolong hentikan!!!  Ayah Min Soo, tolonglah... Jangan melangkah terlalu jauh. Lagipula, aku sudah bertemu dengan Profesor Kim Yi Jin!” ucap No Ra dengan nada tinggi lalu meninggalkan ruangan

Woo Chul kembali melonggo mengetahui istrinya yang bertemu Yi Jin dan berpikir bagaimana istrinya bisa tahu bahwa Yi Jin adalah pacarnya, teringat sebelumnya Hyun Suk yang mengaku sudah mengetahui hubungannya Yi Jin dan mengancamnya untuk mengakhiri hubungan dengan Yi Jin jika tidak akan menghancurkannya. 
Akhirnya Woo Chul dengan penuh amarah datang ke kantor Hyun Suk, melihat Woo Chul yang datang Hyun Suk menyindir sebelumnya sudah memperingatkan untuk tidak menunjukan wajahnya. Woo Chul langsung mencengrkram baju Hyun Suk dengan sangat marah karena Hyun Suk mengatakan hal yang berbeda, Hyun Suk melepaskan tangan Woo Chul binggung tiba-tiba datang dan langsung mencengkramnya.
“Bukankah kau bilang bahwa kau akan melindungi keluarga No Ra? Kemudian... kau mengatakan pada No Ra tentang Kim Yi Jin? Di pertunjukan itu, No Ra tidak melihat kami, kan? Sebenarnya, kau sendiri yang melihatnya lalu kau mengatakan semua padanya, kan?” ucap Woo Chul melotot,
“Hei... Cha Hyun Suk, kalau bukan karena ulahmu Ha No Ra tidak mungkin seperti itu! Bagaimana kau mengajarinya? Yang bercerita mengenai Kim Yi Jin, dan menyuruh dia untuk segera bercerai. Itu pasti ulahmu!!” tuduh Woo Chul

Hyun Suk kaget mengetahui No Ra yang mengajukan surat cerai, lalu bertanya kapan temanya itu memutuskan untuk bercerai. Woo Chul melonggo melihat reaksi Hyun Suk yang malah seperti orang tak tahu menahu tentang keputusan No Ra untuk bercerai darinya. 

Woo Chul keluar dari kantor sambil memang dahinya dengan wajah bingung, tak percaya bahwa Hyun Suk tak tahu menahu tentang masalah itu dan dalam pikiranya bahwa Teman No Ra itu memang tulus ingin membantu istrinya, supaya membuatnya bersatu kembali  dan artinya Hyun Suk benar-benar sangat menyukai istrinya.
Hyun Suk duduk dilorong tangga dalam kantornya, wajahnya merenung ternyata dugaanya salah karena No Ra sudah mengajukan surat cerai dan tak mau lagi dibodohi oleh Woo Chul.
Sementara No Ra duduk diam dibangku taman, Hyun Suk beberapa kali menelpnya tapi sengaja tak diangkat, lalu membaca pesan dari Hyun Suk “Apa tidak bisa diangkat? Tolonglah ini sangat penting. Tolong di angkat!”  Akhirnya No Ra mengangkat telp Hyun Suk yang menelpnya kembali.
“Hei... Kau benar-benar tidak datang? Sang Ye sangat kelabakan di sini.” teriak Hyun Suk, No Ra tetap mengulangi kalau ia tak akan datang.
“Aku sangat membutuhkan bantuanmu. Apa kau tidak bisa menolongku? Hei, Ha No Ra,bukankah kau temanku? Datanglah...Bukankah kau ingin bilang terima kasih pada temanmu? Apa kau hanya berpura-pura saja?” teriak Hyun Suk dengan terdengar suara Sang Ye yang sibuk sendirian, No Ra memilih untuk menutup telpnya dengan wajah kesal. 

Hyun Suk sibuk mempersiapkan berkas profile dan Sang Ye menyiapkan mereka minuman. No Ra akhirnya datang, Hyun Suk bisa menghela nafas karena sekarang sudah bisa bernafas melihat No Ra yang datang. Sang Ye mengucapkan terimakasih karena No Ra akhirnya datang, No Ra menaruh tasnya dan bertanya apa yang harus dilakukanya sekarang.
“Daftar audisinya coba di cek lagi dan stelah itu masukkan kembali ke dalam rak lemari itu. Aktor audisi yang akan berperan sebagai Jung Hye dan Ji Woo akan segera datang. Scriptnya ada di meja, saat mereka sampai di sini, bimbing mereka!” perintah Sang Ye, Hyun Suk tersenyum melihat No Ra yang akhirnya kembali tapi No Ra memperlihatkan wajah ketusnya. 

Salah satu peserta mulai berakting didepan Hyun Suk, Sang Ye dan beberapa juri lainya. Si aktris dengan wajah sedih menceritakan saat perasan tak bisa mendengar suara nafas anaknya yang terjatuh dari tempat tidur. Hyun Suk meminta untuk mengulangi akting saat wanita itu tak bisa mendengar nafas anaknya.
No Ra mengintip dari pintu lalu  memanggil nama Hong So Ra, untuk bersiap-siap masuk. Setelah selesai, No Ra membereskan meja juri yang banyak bekas botol minum lalu menarik tanganya keatas untuk melemaskan otot badanya. Hyun Suk mengejek temannya itu sudah kelelahan. No Ra menyangkalnya.
Hyun Suk mengelus rambut No Ra sambil memuji kalau kerjanya sudah bagus, No Ra terlihat kikuk karena Hyun Suk mengelus kepalanya. Hyun Suk mengatakan bahwa No Ra sudah melakukannya dengan sangat baik. No Ra merasa tak melakukan apapun, Hyun Suk tersenyum memintanya agar segera keluar setelah selesai. 

No Ra melihat Hyun Suk yang keluar dengan ketus menolak untuk diantar, Hyun Suk memperlihatkan tasnya bahwa ia keluar karena ada tempat yang dituju dan akan menaiki bus juga. No Ra akhirnya mengikuti Hyun Suk dari belakang.
“Cha Hyun Suk, aku datang hari ini karena kau berada dalam masalah. Besok, dan seterusnya aku tidak akan datang. Aku sudah mendapatkan pekerjaan paruh waktu yang lain.” ucap No Ra ketus
“Hei, aku dengar dari Seung Hyun satupun belum kau dapatkan.” balas Hyun Suk tersenyum mengetahui No Ra berbohong, No Ra tetap mengaku ada  wawancara di suatu tempat.
“Apa kau tidak suka bekerja denganku? Hei...Ha No Ra, kau pikir bahwa aku ini bukan orang yang baik? Jangan lagi kau ingat saat kita pertama bertemu !!! Aku ini bukan orang yang murah hati dan tidak pernah membantu orang hanya karena merasa simpati. Selain itu saat aku bertemu lagi denganmu, dan aku mengira kau sakit parah. Meskipun aku tahu pernikahanmu itu berantakan. Tidak sedikitpun aku merasa kasihan padamu.” jelas Hyun Suk
“Aku tidak suka membicarakan mengenai itu.” ungkap No Ra dingin
“Bagiku, kau itu orang yang sangat penting,Karena itulah aku baik padamu. Dan Karena aku menyukaimu, Aku melakukannya karena aku menginginkannya. lalu Aku marah karena merasa terganggu olehmu. Sementara kekhawatiranku ini sama seperti, yang terjadi padaku di masa lalu.” ucap Hyun Suk No Ra benar-benar tak mengerti dengan semua ucapan Hyun Suk yang terdengar blak-blakan. 

Hyun Suk mengeluarkan kotak milikinya dan diberikan pada No Ra, meminta dibuka saat sampai dirumah. No Ra bertanya apa yang diberikan Hyun Suk itu, Hyun Suk mengharuskan No Ra membuka sendiri karena itu akan menjadi bukti bahwa ia tidak kasihan padanya.
“Aku tidak pernah menganggapmu sebagai teman dan ini Kenangan berharga bagiku. Hei, aku benar-benar tetap ingin menyimpan ini sendiri, tapi karena kau merengek terus - terusan, jadi aku harus memberikannya padamu. Kau akan ingat siapa dirimu dan hidup yang kau lalui.” Jelas Hyun Suk, No Ra teta merasa bingung.
“Tanyakan padaku saat kau kembali menjadi orang yang aku kenal,Lalu akan aku jawab semuanya.” ucap Hyun Suk lalu berjalan meninggalakn No Ra. 

Di dalam ruangan kerjanya, Hyun Suk melihat surat perjanjian peceraianya dengan No Ra, setela itu langsung merobeknya dengan mata penuh amarah. Sementara No Ra duduk ditaman membuka kotak yang diberikan Hyun Suk padanya, dan tersenyum melihat mini DV yang berisi semua lagi kesukaanya, setelah itu melihat kartu yang ada disana, seperti suara Hyun Suk masih remaja terdengar membacakanya.
“Awalnya, aku senang bisa berteman denganmu. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Ha No Ra, aku suka padamu.”
Tiba-tiba No Ra kaget mendengar suara dibelakangnya, “Ha No Ra... Aku suka padamu.”

bersambung ke episod 13

1 komentar: