PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 17 September 2015

Sinopsis Yong Pal Episode 13 Part 1


Do Joon dengan senyuman liciknya menatap sang adik agar bisa masuk lagi ke dalam rumah sakit. Tae Hyun datang dengan Detektif Lee, penjaga tak bisa menahan karena dua polisi memberikan ID Card agar bisa masuk. Di dalam ruangan Do Joon menyuruh penjaga untuk membawa Yeo Jin kembali ke rumah sakit.
Tae Hyun berteriak dari depan pintu, penjaga pun membiarkan Tae Hyun masuk saat Yeo Jin akan dibawa kembali ke rumah sakit. Do Joon langsung memerintahkan komisaris polisi untuk menangkap Tae Hyun atas tuduhan memalsukan penyataan meninggalnya Yeo Jin dan membawa kabur.  
“Aku...wali hukumnya Han Yeo Jin.” ucap Tae Hyun memperlihatkan surat menikah dan sah menjadi wali. Presdir Go bergumam dalam hati bahwa paspor yang dibawa Tae Hyun ternyata untuk mendaftar pernikahan.
“Kau mengerti sekarang? Dia adalah waliku sekarang.” kata Yeo Jin
“Tidak! Ini tidak valid!! Dia sudah gila!” teriak Do Joon
“Kalau begitu ajukan saja gugatan untuk membatalkan pernikahan.” balas Yeo Jin
Komisaris polisi membenarkan, Do Joon bisa mengajukan gugatan dan sekarang ia akan menerima permintaan perlindungan dari Yeo Jin. Presdir Go berbisik meminta Do Joon tak  seharusnya marah karena mereka punya buku rekening rahasia jadi lebih baik sekarang mundur lebih dulu.
“Tidak, Han Do Joon. Kau tidak bisa berhenti di sini.” Gumam Yeo Jin dalam hati 
“Yeo Jin, polisi? Mereka akan berlutut dihadapanku.” balas Do Joon bergumam dalam hati menatap adiknya.
Do Joon pun setuju dan meminta polisi untuk menjaga adiknya karena sedang sakit, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelp seseorang di Amerika. Tae Hyun panik karena adiknya sekarang akan dalam bahaya. Yeo Jin langsung berdiri didepan Tae Hyun untuk membela
“Kenapa kau melakukannya? Kau seharusnya membiarkan So Hyun pergi ke Amerika. Jika begitu, ia dan aku mungkin sudah hidup tenang di suatu tempat. Ah....Tidak, jika kau memintaku untuk membiarkanmu mengelola perusahaan, maa Aku akan mengatakan ya.” kata Yeo Jin menatap Do Joon dengan mata memerah dan berkaca-kaca
“Benarkah? Tapi kau membiarkanku berkuasa sampai sekarang, jadi Tak ada gunanya.” ungkap Do Joon
“Maka aku tidak akan mendengar kata-kata terakhir ayah. Aku tidak akan tahu, apa yang Ayah pikirkan. Dan...Aku juga tidak tahu tentang rahasia antara kau dan Sung Hoon.” ucap Yeo Jin, Do Joon pura-pura tak mengerti dengan perkataan adiknya
“Apa? Apa kau takut bahwa beritanya akan mencapai Daejung?” ungkap Yeo Jin
Do Joon berteriak menyuruh semua orang agar membawa adiknya sekarang, tapi semua orang hanya diam. Ia pun mengancam untuk memecat semuanya apabila tak menangkap keduanya, lalu membuka mulut bahwa ia memiliki buku akun rahasia yang melibatkan semua orang.
Presdir Go mulai panik, Yeo Jin bergumam senang karena Do Joon akhirnya membuka mulut. Jaksa agung datang, Do Joon pun senang meminta padanya karena polisi sudah tak mau mendengarkan perintahnya. Jaksa Agung merasa Do Joon sudah meminta pada orang yang salah. Do Joon terlihat binggung
“Orang-orang di sini bukan orang-orang yang terperangkap oleh buku rekening rahasiamu.” jelas Jaksa Agung
“Apa? Kenapa kau berbohong? Aku punya semuanya di buku rahasia!!” tegas Do Joon
“Ini adalah Anggota Majelis di komite penyelidikan korupsi. Dari ponselmu tadi malam, kami menerima ancaman pembeberan suapan dan memaksa kami untuk menghadiri pemakaman. Jadi kami datang ke sini untuk memeriksa TKP.” jelas Jaksa Agung
Do Joon berteriak bahwa tidak pernah mengirim pesan itu. Jaksa pun meminta agar menunjukan ponselnya, Sek Min memberikan ponsel milik Do Joon yang selalu di pegangnya.
Pesan terkirim masih tersimpan [Pastikan menghadiri Pemakaman Nona Han Yeo Jin. Jika tidak, kita akan membeberkan rincian suapan ke media.] Jaksa Agung menyuruh anak buahnya untuk mengeledah, disaku jas Do Joon terdapat USB buku rahasia. Do Joon berteriak meminta dilepaskan dan tak ingin memberikan USB itu pada jaksa.
“Terima kasih. Kami sudah lama mencari ini, karena itu bukti korupsi dari pemerintahan sebelumnya.” kata Jaksa Agung melihat USB ditangan Do Joon.

“Jadi Kau melakukan ini dengan sengaja... Dasar bajingan... Kau bekerja sama dengan Yeo Jin untuk menjebakku?” teriak Do Joon yang melihat Sek Min pindah berdiri dibelakang Yeo Jin.
Jaksa Agung memerintahkan untuk menangkap Do Joon sekarang. Do Joon tak terima karena mereka tak membawa surat penahanan dan menganggap bahwa itu tuduhan palsu. Jaksa pun bertanya pada hakim karena mereka tak memiliki surat perintah.  Hakim memutuskan untuk menangkap Do Joon dan Surat perintah akan menyusul.
“Kami menangkapmu atas tuduhan ancaman, dan memberi dan menerima dana suap tertentu. Borgol dia.” perintah Jaksa Agung, Do Joon meminta Presdir Go untuk memangil pengacara.
Chae Young sempat melihat Do Joon yang dibawa keluar, terlihat membiarkan saja. Di depan ruangan Kepala Penjaga, sengaja menelp ke Amerika agar memberikan penjagaan yang sangat ketat pada pasien VIP di New York. Do Joon hanya bisa mengikuti anggota Jaksa yang membawanya keluar ruangan. 

Presdir Go ingin menelp tapi ponselnya langsung diambil oleh Detektif Lee, untuk menangkapnya sebagai kaki tangan pembunuhan. Lalu memasukan ponselnya ke dalam plastik dengan mengatakan ia bisa membela diri dipengadilan, setelah itu bertanya pada komisaris apakah mereka bisa menangkapnya.
Komisaris agak binggung dengan tuduhan pembunuhan, lalu menanyakan buktinya. Detektif Lee pun mengatakan memiliki saksi dan bukti yang ada didalam ponsel. Komisaris pun berteriak kenapa Detektif Lee hanya diam saja. Detektif Lee pun memberikan hormat sebelum membawa Presdir Go ke kantor polisi.
Tae Hyun menatap Yeo Jin lalu memberikan senyumanya, Yeo Jin pun menatapnya tapi terlihat senyumannya belum begitu lebar. 

Penjaga sempat panik mengetahui para pegawai dari perusahaan listirk Hanshin datang dengan membawa foto Kim Young Min. Yeo Jin yang ada didalam sedang mendapatkan penyambutan dari para Presdir yang sebelumnya mendukung Do Joon.
Para pegawai berusaha masuk ke dalam ruangan yang dijaga ketat dan para wartawan juga mengikutinya. Yeo Ji memerintahkan supaya mereka diberi jalan agar bisa masuk ke dalam ruangan. Didepan foto Young Mi, Yeo Jin sempat memberikan penghormatan lalu mempersilahkan menaruhnya di depan untuk mengantikan foto dirinya.
“Alasan aku bisa kembali dengan selamat hari ini adalah karena pengorbanan Nona Kim Young Mi. Dia adalah seorang karyawan yang diberhentikan secara tidak adil. Aku bertahan hidup dengan berpura-pura menjadi Kim Young Mi. Jadi Aku ingin menyampaikan apresiasiku yang mendalam dan meminta maaf.” ucap Yeo Jin didepan semua pegawai dan wartawan, salah satu pegawai sedih melihat foto Young Mi
 “Hanshin Group dan aku meminta maaf kepada keluarga Nona Miss Kim Young Mi. Keluarga Hanshin dan aku akan melanjutkan dengan pemakaman Nona Kim Young Mi di sini, serta mengirimnya dengan kesedihan yang terdalam. Meskipun terlambat, Status Nona Kim Young Mi akan dikembalikan sebagai karyawan tetap. Meskipun tidak cukup, aku akan memberikan remunerasi untuk keluarganya. Dan Juga, karyawan lain yang diberhentikan secara tidak adil akan dipekerjakan kembali, Serta penjualan atas Hanshin Listrik akan ditarik.” ucap Yeo Jin
Setelah itu memberikan perhormatan pada Young Mi dengan bergumam bahwa Darah mereka akan ditawarkan pada alternya. 

Chae Young dan Yeo Jin duduk bersama didalam mobil, Chae Young merasa dirinya itu seperti pengemis. Yeo Jin memperingatkan agar memperhatikan omongannya. Chae Young pikir itu benar  karena seperti mendapatkan tumpangan gratis dari seorang teman kaya. Sek Min hanya mengucapkan permintaan maafnya.
“Pokoknya, selamat atas kemenanganmu. Tapi pernikahan itu palsu, kan?” kata Chae Young, Yeo Jin melirik sinis lalu terdiam.
“Baik, aku mengerti. Kita bicara nanti saja.”kata Chae Young 

Yeo Jin memilih untuk membuka jendela mobil sambil memejamkan matanya, pikirannya kembali saat masih tertidur dilantai 12. Do Joon saat itu datang berkunjung dengan senyuman liciknya meminta maaf karena tak bisa sering-sering datang berkunjung.
Setelah itu Perawat Hwang yang menamparnya lalu mengumpat karena Yeo Jin mengoda Tae Hyun. Tapi tiba-tiba sikap Perawat Hwang berubah jadi manis dan akan membantunya agar terlihat cantik dengan mendandaninya seperti boneka.
Dr Lee dan Direktur ada didalam ruangan sebelum dirinya dioperasi. Direktur memberitahu agar melakukan perintah dari Direktur Min untuk melanjutkan seperti yang direncanakan pada siang hari besok dan mengatakan bahwa Yeo Jin ditakdirkan untuk mati seperti sekarang ini.
Esoknya Dr Lee pun dengan cairan yang sudah dibawanya sengaja menyuntikan pada cairan infus dengan meminta agar Yeo Jin tak khawatir karena tak akan  merasakan sakit.
Yeo Jin kembali membuka matanya lalu menutup jendela mobilnya, Chae Young melihatnya tanpa banyak tanya karena sekarang adik iparnya adalah pemegang kuasa Hanshin. 

Di ruangan rumah sakit, Perawat So sedang merapih selimut yang dipakai oleh Dr Lee. Kepala Perawat datang memberitahu bahwa ia masih tetap dirumah sakit. Perawat So sempat binggung, lalu dengan senyuman sumringah bisa mengartikan bahwa Young Ae menjadi Presdir.
Kepala perawat membernakan dan Do Joon sudah ditendang keluar, Dr Lee membuka matanya ketika mendengar nama Young Ae lalu mengartikan bahwa Yeo Jin masih hidup, lalu panik menjatuhkan semua barang diatas meja trolly meminta untuk keluar dari rumah sakit. Kepala Perawat meminta Perawat So untuk memanggil yang lain agar Dr Lee tenang. 

Sesampai dirumah, Yeo Jin dibantu Sek Min untuk duduk diatas kursi roda. Semua pelayan membungkukkan badan memberikan hormat. Chae Young yang melihatnya menyuruh semua pelayan tak perlu membungkuk karena bisa membuat pinggangnya sakit, tapi semua pelayan tetap membungkuk. Chae Young terlihat kesal karena tak ada yang mendengarkan perintahnya lagi.
Yeo Jin meminta berhenti sebelum masuk ke dalam, lalu bertanya pada Chae Young apakah ia masih ada urusan. Chae Young kaget dengan pertanyaan Yeo Jin padana. Yeo Jin meminta Chae Young pergi dan akan menghubunginya jika membutuhkanya, lalu meminta pelayan mengemasi barang Chae Young dan membawanya pergi. Chae Young tak percaya Yeo Jin sekarang menyingkirkanya. 

Di ruang interogasi, Detektif Kim memberitahu bahwa pembunuh bayaran itu sudah mengakui. Presdir Go enggan mengakuinya dan meminta agar segera dilanjutkan pada jaksa tanpa perlu interogasi dari kepolisian.
“Pada akhirnya ia akan mengakui segalanya, tentang Perawat Hwang dan Direktur, Bahwa Dia memberi perintah pembunuhan untuk mereka berdua. Kita perlu motif pembunuhan untuk menyesuaikan semuanya bersama-sama.” jelas Detektif Lee
Tae Hyun yang ada diruang kontrol kembali mengingat sebelumnya pernah bertanya pada Presdir Go apa sebenarnya yang dinginginkanya.
“Umurku sekarang... Aku sudah punya cukup harta, dan sudah menikmatinya. Apa lagi yang kuinginkan?” ucap Presdir Go
Dan Tae Hyun pun mengatakan tak tahu mengetahui alasan Presdir Go melakukan itu. Detekif Lee memanggil Tae Hyun dengan panggilan Yong Pal, lalu mengubahnya dengan panggilan Dr Kim Tae Hyun.

“Betapa beruntungnya dirimu! Kalau bukan aku, kau akan menyeberangi sungai kematian tadi malam.” sindir Detektif Lee
“Detektif Lee, jika bukan Dr Kim Tae Hyun, kau pasti sudah menyeberanginya juga.” balas Kepala Tim membela, Detektif Lee ingin kembali membalas tapi terhenti dengan pertanyaan Tae Hyun.
“Permisi. Apa yang terjadi jika dia tidak mengaku?” tanya Tae Hyun
Detektif Lee  memberitahu bahwa mereka akan menyerahkannya ke Kantor Kejaksaan, walaupun sejujurnya tidak mudah untuk membuktikan kaki tangan untuk pembunuhan.Tapi niat pembunuhan jelas dibuktikan dari pesan teks di ponsel.
Tae Hyun sudah tahu apabila Presdir Go menolak untuk mengaku maka tetap akan keluar pada akhirnya. Detektif Lee mengerti dengan helaan nafas karena Presdir Go itu punya uang dan anak buah, tapi meminta Tae Hyun tak perlu khawatir. Setelah itu bertanya pada Kepala Tim, apakah mereka sudah  menerima prosedur investigasi dari atasan. Kepala Tim mengatakan belum. 

Tae Hyun berjalan keluar tak sengeja bertemu Pria sebagai pengacara bernama Kim Sung Ho dari Hanshin Group, setelah itu memanggil Tae Hyun dengan panggilan Tuan agar tak khawatir. Tae Hyun binggung dengan panggilan “Tuan”
“Sebuah pernyataan yang dibuat tanpa kehadiran seorang pengacara...” ucap Pengacara Kim, tapi dipotong langsung oleh Detektif Lee
“Aku mengerti, aku mengerti. Jadi, bawa dia. Kita sudah menyelesaikan laporan Apa kau mengakui apa yang kau lakukan salah?” kata Detektif Lee, Pengacara Kim terlihat binggung
Tae Hyun membenarkan, Pengacara Kim tak percaya Tae Hyun mengakuinya karena itu tak boleh. Detektif Lee pikir kalau itu tidak adil lebih baik ajukan keberatan ke pengadilan. Pengacara Kim tak percaya Tae Hyun bisa dibebaskan tanpa bantuan pegacara.
Didepan Kantor, Tae Hyun meminta Detektif Lee masuk untuk melanjutkan pekerjaanya. Detektif Lee merasa tak enak karena Tae Hyun sudah menyelamatkan hidupnya, lalu mengodanya akan mendapatkan denda 3 juta won.
“Ahh... Berikan aku diskon... Gajiku tidak banyak. Aku bahkan tidak bisa melakukan kunjungan lagi.” ucap Tae Hyun
“Kunjungan? Kenapa tidak? Lakukan saja,  Tapi jangan melarikan diri dengan kriminal.” pesan Detektif Lee lalu pamit pergi lebih dulu. 

Tae Hyun berjalan mendekati Sek Min yang sudah menunggu bertanya alasanya datang ke kantor polisi. Sek Min meminta maaf karena seharusnya bisa membantu saat mengatasi masalah ini. Tae Hyun heran dengan sikap Direktur Min yang terlihat tak seperti biasanya.
Sek Min meminta Tae Hyun masuk karena akan mengantarnya pulang, Tae Hyun bertanya kemana mereka akan pulang. Sek Min pikir kemana lagi mereka akan pulang selain ke rumah Presdir Han Yeo Jin.
Tae Hyun pun akhirnya masuk ke dalam mobil, ketika di perjalanan ia sempat memanggil Sek Min dari bangku belakang dan Sek Min menyahut dengan panggilan “Tuan”
“Kenapa memanggillku “Tuan”? Jangan panggil begitu.” keluh Tae Hyun yang merasa risih
“Maafkan aku. Itu sudah diputuskan dalam pertemuan dengan direksi tadi sore. Jadi aku tidak berani mengubahnya sendiri. Untuk Mengatasi anggota inti dari Grup ditentukan oleh pangkat dan Para anggota inti dari Grup.” Jelas Sek Min
Tae Hyun binggung memang dirinya itu siapa harus dipanggil “tuan” Sek Min memberitahu bahwa Tae Hyun adalah anggota penting dalam Grup. Tae Hyun tak menolak karena dirinya bahkan bukan karyawan dari Hanshin Group. Sek Min memberitahu bahwa Tae Hyun pewaris pemegang saham dengan saham terbesar di Hanshin Group dan panggilan “tuan” disandingkan dengan istri dari seorang Presdir. Tae  Hyun pun hanya bisa diam. 

Do Joon ditemani salah satu jaksa saat menunggu dikantor jaksa, setelah itu Jaksa Agung datang memberitahu bahwa Buku dana rahasia yang dimilikinya itu  palsu. Do Joon pikir Jaksa agung  akan membuat laporan dengan itu, dan mengartika bahwa kejahatannya tidak dapat divalidasi. Jaksa Agung menyuruh juniornya untuk keluar dari ruangan.
“Kau tidak percaya padaku...bahwa buku rekening itu palsu.”ucap Jaksa Agung
“Tentu saja kau akan mengatakan begitu. Jadi, apa buku rekening disimpan denganmu sekarang? Seperti asuransimu?” komentar Do Joon lalu bertanya-tanya tentang Presdir Go yang belum datang.

“Aku yakin dia akan segera diserahkan. Tetapi jika Presiden Go kemari, apa kau bisa menangani adikmu?” kata Jaksa Agung
“Yeo Jin sebenarnya cukup pintar dan Berkat dia, aku bisa melihat Kantor Kejaksaan. Tapi otak satu orang saja tidak bisa mengelola sebuah organisasi. dan Dia memiliki banyak saham untuk satu orang. Hanya karena orang memiliki banyak saham, mereka tidak bisa mengelola bisnis. Jadi kenapa tidak lihat saja dan minum denganku lain kali?” jelas Do Joon memberikan lobby kembali, Jaksa Agung tertawa sambil menatap Do Joon. 

Detektif Lee masuk ke dalam ruang interogasi  untuk mulai permainan yang sebenarnya. Presdir Go dengan mata tertutup menolak dengan mengucapkan terima Kasih, karena ia akan memainkan permainan yang sebenarnya ketika sampai ke Kantor Kejaksaan. Jadi sekarang ia harus pulang untuk beristirahat agar bisa melakukanya.
“Apa Pengacaraku belum datang?” tanya Presdir Go
“Pengacara Aku bahkan tidak bisa melihat hidung mereka.” kata Detektif Lee
“Benarkah? Kukira bumi cukup terguncang kali ini.” ucap Presdir Go tertawa licik 

Di dalam mobil.
Tae Hyun kembali bertanya pada Sek Min kapan ia pindah ke pihak Yeo Jin atau Nona Young Ae. Sek Min memberitahu bahwa dipanggil oleh Presdir tadi malam. Tae Hyun mengerti lalu merasa harus pergi kerumah sakit seperti tak neyaman dengan jas yang digunakanya dan sedikit lelah.
“Rumah adalah tempatmu pergi ketika kau merasa seperti itu, nanti Kau akan segera terbiasa. Dan tak lama, kau akan sangat nyaman. kemudian, itu akan menjadi tempat yang tidak bisa kau serahkan.” ucap Sek Min, Tae Hyun kembali terdiam dan mengerti dengan maksud Sek Min. 

3 komentar: