PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 13 September 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 5 Part 2

Hyun Suk menemui Yi Jin langsung menyindir rekan kerjanya itu diam-diam sedang berkencan. Yi Jin kaget dan panik, Hyun Suk tahu Yi Jin punya pancar yang bisa membuat ayahnya khawatir. Yi Jin pura-pura tak mengerti. Hyun Suk pun mengembalikan pulpen milik Woo Chul dengan tulisan yang sama, Yi Ji terlihat senang karena sudah lama mencarinya.
“Di sana ia mengatakan "Aku cinta W".” ucap Hyun Suk
“ Huruf W singkatan Woocheon.” kata Yi Jin mencari-cari alasan
“Jadi Aku cinta Woocheon? Ah.. Itulah mengapa kau ditempatkan di posisi pengembangan sekolah. Aku kira, seseorang sepertimu,memiliki latar belakang yang negatif. Kau sangat polos dengan tidak mau menikah hanya berdasarkan kualifikasi, berarti kau harus bertemu seseorang,dimana kalian berdua tidak pernah tahu satu sama lainnya. Itu sangat tidak mudah” komentar Hyun Suk.
Yi Jin bergumam bahwa ia sudah menemukan seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Hyun Suk melihat apabila Yi Jin mencinati dengan seseorang yang memiliki latar belakan dan lingkungan yang berbeda maka pria itu termasuk ke dalam kualifikasi yang mengerikan. Yi Jin merasa Hyun Suk memiliki cukup imajinasi karena seorang producer

“Jika kau tidak peduli tentang kualifikasi,lalu apa kriteria yang kau mau?” tanya Hyun Suk sengaja memancing
"Kenapa kau bertanya tentang itu?” kata Yi Jin gugup
“Aku berencana untuk mempertemukanmu dengan seseorang.” ucap Hyun Suk
“Lupakan saja. Aku tidak perlu itu.” komentar Yi Jin yang menolak karena sudah memiliki Woo Chul
Hyun Suk tetap mencoba dengan alasan melihat Yi Jin yang terlihat kesepian dan mengatakan hanya sekedar berkencan bukan untuk menikah. Yi Jin menegaskan dirinya tak kesepian. Hyun Suk pikir nanti akan ada orang yang mendekati berpura-pura tak tahu latar belakangnya dan Yi Jin menganggap bahwa itu belahan jiwanya.
Yi Jin pun berpikir Hyun Suk datang karena ingin merayunya, Hyun Suk rasa tak mungkin karena Yi Jin adalah putri dari ketua yayasan, karena terlihat dipulpennya itu seperti memiliki sayap imajiner jadi ia pikir tak mungkin bisa melakukan meski hanya sebatas mimpi. Yi Jin hanya bisa diam
“Segera berkencan sebelum terlambat. Akankah "W" menjadi cinta? Kau tidak akan bisa terus menyembunyikan dari orang lain” ucap Hyun Suk lalu pamit pergi, Yi Jin heran melihat sikap Hyun Suk yang tiba-tiba tertarik dengan urusanya. 


Soon Nam melihat dari belakang gerakan wanita yang selama ini dicarinya, lalu bertapa terkejutnya ternyata No Ra adalah wanita yang terekam dalam video. No Ra menjelaskan dirinya datang bukan untuk audisi tapi ingin mengerjakan tugas, tapi anggota lain bertanya apakah ia ingin ikut audisi. Soon Nam masih melonggo.
“Senior, kau bilang kepada kami untuk mendaftarkan dirinya tidak peduli apa pun itu.” jelas Se Won  
“Aku ketua tahun lalu dan Se Won, ketua saat ini, melakukan audisi jadi tidak ada yang bisa aku lakukan. Sebagai imbalannya, kau harus memanggil semua orang dengan paggilan "Senior" kecuali untuk sesama mahasiswa.” perintah Soon Nam
“Mohon berikanlah suatu gelar kehormatan padaku, Senior. Aku ingin seniorku memanggilku, "No Ra".” kata No Ra bahagia, Soon Nam melonggo dirinya juga bisa memanggil nama bukan dengan panggilan apapun. 

Keduanya lalu keluar ruangan bersama, Soon Nam memberitahu mereka akan mengambil satu gambar saat dalam perjalanan dan satu saat  makan. No Ra pun menunjuk kantin mahasiswa di arah yang berlawanan dengan mereka. Soon Nam pikir mereka bisa mencoba kantin didekat perpustakaan. No Ra panik melihat jam tanganya.
“Bisakah kita pergi ke kantin lain? Aku tidak terlalu suka makan siang tradisional, Aku akan membeli untuk makan siang.” kata No Ra
“Di klub kami, senior yang selalu mentraktir. Yang mau di makan oleh junior akan di belikan oleh senior. Kau bisa mencoba nomor dua, babi dan nasi.” jelas Soon Nam lalu berjalan lebih dulu. No Ra takut apabila nanti bertemu dengan Min Soo. 

Hye Mi terlihat lesu karena Min Soo tak bisa makan siang dengannya, ia berpikir pacarnya itu tak mencintainya. Temanya pikir Hye Mi terlalu mendramatisir karena Min Soo hanya tak bisa makan siang bersama.  Teman yang lainnya merasa itulah namanya cinta pada pandangan pertama semua harus bertemu setiap hari.
“Aku tidak bisa menulis ketika ia berada di perpustakaan. Saat pagi, kami hanya saling menyapa sekali, lalu Setelah makan siang dan makan malam dan sebelum tidur.” cerita Hye Mi sedih
“Benarkah?... Hye Mi, ternyata hatimu baik lebih dari yang aku lihat.” komentar temanya yang merasa Min Soo terlalu dingin
“Dia sangat terkenal di kampus karena sombongannya dan Aku seharusnya tidak membawanya ke perpustakaan.” keluh teman satunya.
“Ketika kita bersama, Aku merasa sepertinya dia menyukaiku dan sangat baik padaku.” cerita Hye Mi sambil menopang kepalanya.
Temanya menyarankan Hye Mi untuk tanyakan langsung pada Min Soo apakah ia menyukainya. Hye Mi menengaskan bahwa cinta harus dirasakan melalui tindakan bukan kata-kata lalu melihat pesan dari temannya bahwa mereka ada tugas bersama, Hye Mi pun meminta untuk bertemu di air mancur dekat perpus.

Sang Ye yang baru selesai makan, sedikit terkejut melihat No Ra dan Soon Nam selfie bersama sebelum makan. No Ra lalu memanggil Soon Nam “Sunbae” mengucapkan terimakasih. Sang Ye dengan sengaja pindah tempat duduk untuk mendengarkan pembicaraan keduanya.
“Aku berterimakasih karena waktu Hari itu ruang kuliah berubah.” kata No Ra
“Ah... kau sudah tau. Itu bukan masalah besar.” ucap Soon Nam
“Dan juga Terima kasih telah mau menerimaku masuk ke klub, Senior.” kata No Ra, Soon Nam pun meminta supaya No Ra bisa mulai latihan nanti pada pukul lima. 

Sang Ye dengan penuh semangat masuk ke dalam ruangan memberitahu bahwa  Ha No Ra melakukan foto selfie dengan Na Soon Nam, bahkan sekarang No Ra sudah gabung dengan club dance Bounce. Hyun Suk mengejek Sang Ye itu  sekarang mata-mata.
“Aku mencoba memata-matai mereka.” ucap Sang Ye, Hyun Suk melihat Sang Ye sedang bersenang-senang sekarang
“Aku merasa bangga. Dia tak punya waktu lagi, tapi masalah Profesor Sung teratasi, bahkan bisa bergabung di klub. Yang lebih disyukuris lagi, dia sudah berdamai dengan Park Seung Hyun. Aku melihat,Dia hidup seperti seorang mahasiswa sesungguhnya” cerita Sang Ye
Hyun Suk pun merasa No Ra sudah bisa merasakan kehidupan kampus. Sang Ye pun bertanya apakah Hyun Suk tak ingin memberitahu Woo Chul tentang penyakit istrinya, Hyun Suk pikir menurutnya apa yang dipilih No Ra itu sudah terbaik untuknya.
Sang Ye pikir saat akan meninggal keingiannya seharusnya bisa bersama suaminya. Hyun Suk menegaskan dirinya hanya ingin No Ra pergi dengan hati damai dan satu-satunya cara adalah melakukan yang diinginkan. Sang Ye mencoba mengerti, tapi memberitahu Hyun Suk bahwa Wanita ingin melakukan segala sesuatu dengan orang yang dicintainya. 

Hye Mi melakukan tugas bersama dengan mengambil gambar dengan pasangan, Min Soo yang baru keluar perpus melihat Hye Mi yang foto mesra dengan tidur diatas paha sang pria, ia pun berteriak memanggil Hye Mi
Keduanya berdiri saling menatap sinis dan beberapa anak kampus melihat keduanya. Min Soo menyindir merasa sangat terkesima. Hye Mi memberitahu bahwa yang dikerjakan tadi adalah tugas kampus dan bohongan. Min Soo tak percaya bahwa tadi hanya bohongan. No Ra yang baru selesai makan kaget melihat Min Soo yang berbicara dengan Hye Mi.
“Jika tidak ada perasaan di sana, maka tentu saja itu bohongan. Aktor beradegan ciuman dan beradegan ditempat tidur sepanjang waktu.” jelas Hey Mn
“Apakah kau seorang aktris? Mana bisa sepasang kekasih mengikuti perkuliahan seperti itu?” teriak Min Soo marah
“Ini tidak seperti itu! Kau harus belajar tentang perbedaan pria dan wanita. Jadi kau mau berganti pasangan dalam  berlatihan. ”Apa itu berkencan dan apa perbedaan jenis kelamin?" "Siapa orang yang pantas untukku?"” jelas Hye Mi

Min Soo tak percaya dengan berbaring dipangkuan pria itu hanya untuk belajar, padahal Hye Mi itu miliknya. Hye Min mengatakan menoba hal itu  karena tak bis melakukanya dengan Min Soo, wajah Min Soo terlihat binggung.
“Kita berada di satu kampus.Namun, kau dan aku tidak bisa berbuat apa-apa di kampus.” jelas Hye Mi, Min Soo pikir Hye Mi bisa mengerti keadaanya lalu menyuruhnya keluar dari kelas itu, Hye Mi langsung menolak dengan tegas.
“Kau bisa mengubah status pertemanan sebanyak tiga kali! Apakah kau akan terus-terusan mempermainkan orang lain?” terik Min Soo
“Kau selalu melakukan apa yang kau inginkan. Sekarang, Aku ingin melakukan semua yang aku inginkan. Ada yang tak bisa aku lakukan dan tak pernah aku alami saat awal kuliah. Rapat, rencana, pergi ke klub, Hongdae, Kyungri dan, jalan-jalan, minum.Jadi aku akan melakukannya, bahkan jika itu sendirian. Aku mengalami semua itu waktu di SMU, aku pikir setelah kuliah aku bisa melakukan suatu pesta.” jelas Hye Mi
Min Soo pikir Hye Mi melakukan itu dn mereka ingin putus. Hye Mi merasa dirinya itu tidak menjadi salah satu bagian rencananya, selama ini hanya menunggu dan sangat menyukai serta merindukanya, tapi menurutnya sekarang sudah tak bisa melakukanya lagi. Min Soo berpikir mereka akan putus
Hye Mi menyuruh Min So pergi saja karena sudah waktuny pergi ke perpustakan lalu pamit pergi karena sudah ada kuliah. Min Soo berteriak menyuruh Hye Mi berhenti dan mengatakan bisa melakukan semuanya, lalu mengandeng Hye Mi pergi bersama. Semua yang melihat keduanya langsung bertepuk tangan.  No Ra yang melihat anaknya sudah tumbuh menjadi seorang pria. 

Sang Ye tak sengaja berpapasan dengan Woo Chul lalu terlihat kasihan karena suaminya itu tak tahu bahwa istrinya sedang sekarang, akhirnya ia memanggil Woo Chul
“Ini tiket untuk Massa Maren. Semua terjual habis dalam waktu 30 menit. Akan ada yang mau datang ke rumah, jadi aku tidak bisa pergi kemana-mana.” ucap Sang Ye memberikan tiket
“Mengapa kau menyerahkan padaku? Kau harus menyerahkan kepada Produser Cha.” pikir Woo Chul
“Dia sudah melihatnya. Aku mendapat tiket ini dari dia, pergilah dengam sesorang yang terspesial.” kata Sang Ye lalu pamit pergi. Woo Chul berpikir tiket itu sebuah keberuntungan yang tak terduga.

Seo Won memperkenalkan No Ra sebagai angota baru di club dance, No Ra sebagai Junior memperkenalkan diri sebagia mahasiswa jurusan sastra angkatan pertama. Semua pun memberikan tepuk tangan, Seo Won menyuruh anggota untuk melakukan pemanasan dan No Ra yang tak membawa baju ganti jadi bisa mengikuti dari pinggir saja.
No Ra mengikuti gerakan walaupun perlahan karena pakaian yang digunakan tak nyaman, Soon Nam melihat No Ra yang ikut mengerakan tubuhnya lalu bisa langsung terlihat lincah. No Ra pun terlihat bahagia karena bisa kembali menari seperti waktu SMA. 

Min Soo yang sedang melewati lorong club kaget melihat ibunya yang sedang memberikan hormat pada seniornya setelah berlatih dance dan langsung bersembunyi dibalik lemari.
Sementara Woo Chul kembali kerumah bersama Yi Jin dengan mempersiapkan kopi mocca. Yi Jin pun ingin mengajukan pertanyaan psikologi yaitu “Ketika seseorang memintamu untuk melakukan apa yang di suka, apa itu berarti mereka saling menyukai?”
Woo Chul tak bisa langsung menjawab karena anaknya yang menelp. Min Soo panik memberitahu bahwa melihat ibunya ada dikampus. Woo Chul kaget dan meminta supaya anaknya tenang. Setelah itu memutuskan untuk pergi menemui anaknya, Yi Jin terlihat binggung dengan keadaanya.

Woo Chul masuk ke dalam mobil, kembali memikirkan yang terjadi apabila berada dikampus. No Ra berlari memanggilnya “Ayah Min Soo” tapi Woo Chul hanya bisa melonggo karena dibelakangnya itu adalah Yi Jin yang berdiri juga dan ia berada ditengah-tengah. Akhirnya ia menelp No Ra menyuruhnya segera pulang. 

No Ra mendatangi ruangan suaminya, Woo Chul dengan bertolak pinggang membahas No Ra yang masuk kampus Universitas Woocheon dan sudah mengkonfirmasi langsung ke pihak Universitas, jadi No Ra tak bisa mencoba mencari alasan. No Ra membenarkan hal itu
“Apakah kau sudah gila? Apakah yakin kau adalah seorang ibu? Min Soo mengatakan ia membenci hal ini, namun kau masih kuliah di sana. Kau bilang kau tidak akan pergi kuliah. Bukankah kau sudah melanggar perkataanmu sendiri? Bagaimana kau bisa menipu kami dan pergi ke Universitas Woocheon?” kata Woo Chul mengomel
“Aku minta maaf karena  tidak bisa memberitahumu.Itu bukan waktu yang tepat untuk memberitahumu.” kata No Ra
Woo Chul menyuruh No Ra untuk segera berhenti, No Ra menanyakan alasan dirinya harus berhenti. Woo Chul mengingatkan sebelumnya No Ra mengatakan tak ingin pergi. No Ra ingat tapi sekarang baru saja memulai perkuliahan. Woo Chul pun menanyakan alasan No Ra yang membuat perjanjian untuk menunda percerian selama 3 bulan.
No Ra merasa Woo Chul yang menulisnya, Woo Chul berdalih bahwa No Ra yang menanda tanganinya. No Ra pikir saat mereka ke pengadilan maka itu akan menjadi surat cerai mereka. Woo Chul menegaskan bahwa walaupun No Ra kuliah tetap tak akan mengubah keputusanya. No Ra menegaskan bukan itu alasanya.

“Jika tidak ada kaitannya denganku, mengapa kau memaksa ingin pergi kuliah?” teriak Woo Chul
“Mengapa kau tidak suka kalau aku pergi kuliah?” tanya No Ra
“Kita tak perlu membahas hal itu. Mari kita atur acara perceraian kita, Ayo kita bercerai.” kata Woo Chul
“Aku sudah memikirkannya. Mengapa kita harus bercerai secara hukum? Kita bisa hidup seperti Sartre dan Beauvoir. Sejak 4 September 2013 sampai sekarang...kita telah hidup sebagai pasangan yang terpisah, sekarang telah berjalan selama satu tahun setengah .Kau merasa tidak nyaman?” kata No Ra
Woo Chul berteriak memanggil nama No Ra, lalu No Ra menegaskan akan memberikan kebebasan. Woo Chul pikir ia harus pergi ke pengadilan dengan membawa surat keputusan. No Ra merasa Masa perjanjian masih tersisa 3 bulan. Woo Chul bertanya apa yang akan dilakukan dalam waktu 3 bulan.
Min Soo memanggil ayahnya bertanya apakah ibunya sedang bersamanya, Woo Chul berbisik menanyakan apa yang akan dilakukannya dengan Min Soo sekarang. No Ra memutuskan akan berbicara dengan Min Soo lalu keluar dari ruangan. 

No Ra mengingat sebelumnya melihat Min Soo yang ada dilorong club lalu keduanya sama-sama menghindar. Min Soo sedang berbaring dengan wajah cemberu ketika No Ra masuk ke dalam kamar. No Ra tahu anaknya marah, Min Soo tak percaya ibunya itu ada dikampus bahkan ikut dalam club.
“Aku tahu kau harus bertahan dengan rasa malu karenaku. Dan aku tahu itu sebabnya kau tidak menyukaiku.” ucap No Ra
“Jangan bilang kau tak tahu apa-apa. Kau tahu, tetapi kau diam-diam pergi ke kampusku?” kata Min Soo dengan nada tinggi
“Aku tidak suka kita berada di kuliah di kampus yang sama. Tapi Aku pikir kau akan di terima di Universitas Yeonshin. Dan aku pikir tidak di terima di Universitas Woocheon. Tapi, ternyata kau tidak diterima di Yeonshin dan diterima di Woocheon. Aku juga terlambat masuk ke Woocheon” cerita No Ra
“Aku tidak ingin mendengar alasan apapun.” tegas Min Soo
No Ra meminta maaf karena memutuskan tidak akan berhenti, lalu mengajukan satu pertanyaan yaitu alasan dirinya harus berhenti kuliah, selain tak merasa nyaman. Ia pun memiliki sebuah solusi, akan pura-pura tidak mengenalnya dan bisa mengabaikan satu sama lain.
Min Soo merasa itu tak masuk akal, No Ra pun berjanji tak akan memberitahu bahwa ia adalah ibu dari Min Soo bahkan dikampus tak ada yang tahu kalau ia sudah menikah jadi mereka bisa menjalani hidup seperti biasa. Min Soo masih terdiam, No Ra memberitahu bahwa masuk kuliah itu sesuatu yang sangat penting dalam hidupnya dan merasa tak melakukan sesuatu yang salah.
“Apa yang akan kau lakukan, pergi ke kuliah dengan usiamu sekarang? setelah itu kau tidak akan mendapatkan pekerjaan.” kata Min Soo
“Aku akan tahu setelah kuliahku selesai dan ingin melakukan di masa depan. Apakah aku ingin terus kuliah atau tidak, jadi akan tahu jika aku melakukannya.” jelas No Ra yang terdengar lemah lembut
“Aku tidak bisa pergi ke kampus denganmu, Bu!” tegas Min Soo, No Ra memilih untuk keluar dari kamar
Min Soo berteriak mengancam akan berhenti, No Ra melihat Woo Chul, memilih untuk masuk ke dalam kamar. Min Soo keluar dari kamar bertanya pada anaknya, mengapa ibunya elakukan hal itu.
“Ibumu menjadi lebih tegas daripada yang aku pikirkan. Aku akan mencoba untuk berbicara dengannya, jadi kau masuk sana.” kata Woo Chul menenangkan anaknya.
Woo Chul mencoba masuk ke dalam tapi No Ra sudah sudah menguncinya dari dalam. Ia mencoba mengetuk tapi No Ra hanya diam didalam kamar karena menyadari selama ini hidupnya tak pernah untuk dirinya sendiri. 

No Ra keluar dari kamar melihat Woo Chul dan Min Soo sudah duduk diruang TV menunggunya, dengan santai ia pamit pergi ke kampus dan kembali nanti. Woo Chul mengejek No Ra yang buta tak melihat anaknya itus sengaja duduk bahkana belum pergi perpustakaan.
“Jangan lewatkan setiap mata kuliah.” kata No Ra berjalan keluar dari rumah
“Aku akan pulang setelah perkuliah berakhir. Kita bertemu di rumah pukul 6 ...” ucap Woo Chul tapi terhenti karena No Ra sudah keluar dari rumah, lalu mengajak anaknya untuk pergi kuliah. 

No Ra memasukan beberapa buku ke dalam loker, Hyun Suk yang melihat wajah No Ra terlihat kurang sehat. No Ra mengaku dirinya hanya kurang tidur.
“Seorang istri profesor tidak perlu membayarnya untuk membantuku keluar dari pekerjaan. Ini adalah tiket pertunjukan Massa Maren,yang terjual habis, tapi aku berhasil mendapatkan tiketnya.,,Pastikan untuk pergi menontonnya, karena  sulit untuk mendapatkannya lagi.”jelas Hyun Suk menyerahkan tiket pada No Ra lalu pamit pergi. 

Woo Chul yang mengantar Min Soo meminta untuk melupakan mengenai ibunya dan lebih fokus pada kuliahnya, lalu berjanji akan mencoba menyakinkanya nanti malam. Min Soo mencoba mengerti lalu turun dari mobil.
No Ra baru keluar melihat Min Soo begitu juga Min Soo tapi berpura-pura tak saling mengenal dengan mengacuhkanya, Woo Chul yang melihat dari mobil kaget melihat No Ra yang berpura-pura tak mengetahui anaknya sendiri. Min Soo dengan kesal berjalan ke dalam kelasnya.
Hyun Suk melihat No Ra yang berpergi, Woo Chul masih didalam mobil melihat Hyun Suk yang terus memandangi No Ra yang berjalan pergi. 

Hyun Suk baru masuk ke dalam ruangan dikampus, melihat Woo Chul sudah ada disana. Woo Chul bertanya apakah Hyun Suk sudah tahu bahwa No Ra adalah seorang mahasiswa di Universitas Woocheon. Hyun Suk membenarkan lalu duduk dikursina.
“Lalu, kau sudah tahu jika aku adalah suaminya No Ra?” tanya Woo Chul
“Aku baru mengetahuinya saat itu, bahwa kau suaminya No Ra, mengerti?” ucap Hyun Suk, Woo Chul mengingat pertemuan saat kantornya.
“Lalu, mengapa tidak kau ceritakan tentang No Ra yang pergi kuliah? Ketika kau mengajak dia membantu pekerjaanmu, Kenapa kau tidak memberitahu?” kata Woo Chul
“Mengapa aku harus memberitahu? Maksudku itu... No Ra adalah temanku dan Aku membantu temanku. Aku mendengar kau melarang No Ra pergi kuliah. Mengapa kau melakukan itu?” ucap Hyun Suk
Woo Chul hanya bisa diam, Hyun Suk pun mendengar bahwa Woo Chul tak ingin No Ra yang menderita hanya menjadi ibu rumah tangga dan menurutnya No Ra saja yang menderita. Woo Chul pikir itulah hubungan dirinya dengan sang istri. Hyun Suk menegaskan dirinya tak tertarik dengan cerita kehidupan pernikahannya dengan No Ra tapi No Ra adalah yang bikin dirinya tertarik. 

Woo Chul berjalan masuk ke dalam ruanganya, berpikir apabila Yi Jin tahu akan menjadi masalah besar tapi betapa terkejutnya saat masuk ke dalam ruangan Yi Jin sudah ada disana. Ia panik karena seharusnya Yi Jin tak melakukan hal ini.
“Kau benar. Mengapa aku memutuskan untuk melakukan hal yang tidak seharusnya aku melakukan? Sekarang, kau tahu mengapa?” ucap Yi Jin, Woo Chul bertanya apakah ada yang terjadi
“Dari calon suamiku...Aku sering mencium hidup pria yang sudah menikah. Mengapa aku merasa bahwa kau sedang terburu-buru hari ini?” kata Yi Jin
Woo Chul pun seperti binggung, lalu melihat tiket yang terselip tiket diatas mejanya. Yi Jin merasa perlu tahu karena selama 3 tahun, baru pertama kalinya merasakan hal seperti ini. Woo Chul mengatakan akan memberitahu alasanya pada jam 6 malam nanti. 

Yoon Young melihat No Ra hanya diam saja menyuruhnya untuk makan yang banyak. No Ra tak percaya bahwa suaminya bisa dengan cepat mengetahui hal itu. Yoon Young menanyakan kemana No Ra si pemberani yang selama ini dikenalnya. No Ra menceritakan akan berpura-pura tak mengenal Min Soo saat ada dikampus.
“Jadi, kau bolos kuliah? Kau harus punya sandaran. Jika kau menyatakan perang, maka Kau harus siap tempur.” Yoon Young melihat No Ra belum makan.  
“Aku minta maaf, karena terus mengganggumu.” ucap No Ra
“beberapa tahun terakhir... Sebelum kau memutuskan untuk kuliah Kau emang sudah sering mengangguku. Tapi, melihat versi terbaru dari Ha No Ra tidak begitu buruk.”komentar Yoon Young
No Ra berpikir dirinya terlihat frustasi untuk pergi menonton, Yoon Young rasa seharusnya No Ra itu pergi menonton denganya, karena bisa melihat karya Hyun Suk iu sudah super sukses. No Ra sudah tahu bahwa jam 6 nanti mereka akan bertengkar, lalu pesan dari Woo Chul datang mengatakan tak bisa pulang dikarenakan perubahan jadwal pertemuan. Dengan wajah senyuman, No Ra membaca pesan dari Woo Chul. Yoon Young pun menyuruh  No Ra berangkat lebih dulu dan ia akan menyusul. 

Hyun Suk sedang berkerja di ruangannya, melihat Sang Ye yang datang bukan menonton bersama ibunya. Sang Ye dengan senyumanya memberitahu bahwa tiketnya sudah diberikan pada Woo Chul. Hyun Suk kaget.
“Aku pikir dia akan pergi dengan istrinya, jika aku memberikannya pada mereka. Ha No  Ra  bisa mengunakan untuk menari.” cerita Sang Ye
“Mengapa kau melakukan itu?” teriak Hyun Suk lalu buru-buru keluar dari ruanganya, Sang Ye binggung melihat Hyun Suk terlihat sangat marah. 

Hyun Suk keluar dari kantornya mencoba menelp No Ra tapi tak diangkat, akhirnya ia menelp Yi Jin menanyakan keberadanya, apakah ia sedang ada dikampus. Yi Jin yang menutupi wajah dan kacamatanya mengatakan sedang ada diluar untuk makan malam untuk bertemu dengan seseorang.
Woo Chul menjemputnya yang sudah menunggu di pinggir jalan, lalu memberikan tiket nonton pada Yi Jin menceritakan terjadi masalah antara anak dan istrinya jadi membuatnya sedikit terganggu, maka dengan sengaja menyiapkan malam yang khusus dengan memberikanya sebuah tiket.
“Aku harap kau tahu bagaimana perasaanku.” kata Woo Chul
“Jadi... Kau mempersiapkan acara ini?” ucap Yi Jin seperti terharu mendengarkanya. 

Hyun Suk mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil meninggalkan pesan pada No Ra agak menelpnya setelah membaca pesan darinya. No Ra masuk gedung mencari di papan tempat duduk yang tertera dalam tiketnya, tak jauh dari sana Woo Chul datang dengan Yi Jin menanyakan pada petugas penjaga tiket.
Akhirnya Hyun Suk sampai di gedung melihat Woo Chul yang berjalan bersama Yi Jin, lalu berusaha mencari No Ra. Sementara No Ra berjalan sendirian menyusuri lorong, dan melihat suaminya sedang berdiri didepan toilet. Ketika ingin mendekat No Ra melihat seorang wanita yang keluar dan Woo Chul dengan senyuman dan perhatian merapihkan baju Yi Jin.
bersambung ke episode 6  

7 komentar:

  1. Aarrrgghhhh....
    Drama ini cukup makjang, bikin gemeeessss...
    No ra-ssi.... buruan deh cere sm wo chul.
    Nikmati hidupmuuu....

    Para ibu tu emang gt yak... siap ngorbanin kepentingannya demi keluarga. Hiks...
    Buat para emak di luar sana... hwaiting!!!! Qt pun berhak bahagia :)

    BalasHapus
  2. Makin mendebarkan huft semoga dengan ini
    Nora bisa lebih menghargai dirinya sendiri dan menikmati hidupnya
    Thanks sinopsisnya mbak dyah keep writing

    BalasHapus
  3. Lanjut mbak dee...aku yg udah jadi ibuk2 terasa banget sedih bacanya...keep fighting....

    BalasHapus
  4. Akhirnya saya buka mulut disini... maafkan saya yang jadi silent readers selama ini ,,,gamawo,semangat buat yg nulis...duh saya gemes sm min soo yg kaya gak ngakuin ibunya.. bahkan gak peduli.. ihhh *tapi minsoo unyu bangettt

    BalasHapus
  5. Ou... Ou... Ou... Mantap si wocul
    Pengen liat reaksinya nora di rumah nanti

    BalasHapus
  6. Hajaaaaar.. Greget bngt hiks hiks hiks

    BalasHapus
  7. Ga sabar liat wocul yg ketauan selingkuh...Ditunggu kelanjutannya..ttp semangat..

    BalasHapus