PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 25 September 2015

Sinopsis Yong Pal Episode 15 Part 1

Tae Hyun duduk dalam kamarnya terlihat termenung, kata-kata Yeo Jin kembali terngiang-ngiang dikepalanya
“Aku adalah ratu buaya. Jika aku menunjukkan kelemahanku pada mereka, maka mereka akan menyingkirkanku segera. Itulah sebabnya mereka perlu merasakan ketakutan. Jika mereka berani melawan, maka aku akan menunjukkan  pada mereka apa yang akan terjadi pada mereka.”
“Kau tidak akan pernah mengerti aku. Karena kau belum pernah terjebak dalam kegelapan selama tiga tahun. Aku akan menghukum semua orang yang mengurungku di penjara itu.”
Ia menurunkan kakinya untuk duduk di pinggir tempat tidur sambil memejamkan matanya, lalu membuka laci dan melihat cincin yang akan diberikan Yeo Jin sebagai lamaran dan menaruhnya kembali ke dalam laci. Tangannya meraih ponselnya dan ingin menelp Yeo Jin, matanya kembali terpejam akhirnya mengurungkan niatnya untuk menelp sang istri. 

Yeo Jin yang berusaha tertidur kembali membuka matanya lalu memiringkan tubuhnya, kata-kata Tae Hyun teringat kembali dalam pikirannya. “Siapa orang-orang yang mengurungmu? Ayahmu adalah orang yang menidurkanmu disana Dan  kakakmu adalah  orang yang tidak membangunkanmu, Bukan Kepala Lee.”  Lalu Yeo Jin memiringkan tubuhnya kembali ke arah kanan.
“Dia hanyalah...penjaga penjara  yang menyedihkan dan algojo yang menjual jiwanya demi uang. Aku...juga penjaga penjara itu”  Yeo Jin menutup matanya sambil menghela nafas mengingat ucapan Tae Hyun sebelumnya lalu duduk di pinggir tempat tidurnya.
“Kepala Lee sudah melakukan hal yang mengerikan padamu. Memang benar bahwa dia musuhmu. Namun, kau tidak harus membunuh Kepala Lee. Jika kau berpikir tentang apa  yang ayah dan kakakmu lakukan padanya, maka kau tidak bisa membunuhnya”.
Yeo Jin mengetik pesan untuk Tae Hyun agar datang ke kamarnya, tapi jarinya memilih untuk menelp suaminya. Ponsel Tae Hyun bergetar tapi yang menelp tertulis dilayar “istri Presdir” sementara Yeo Jin yang menelp Tae Hyun terlihat binggung karena ponsel Tae Hyun ternyata sibuk. Chae Young duduk diruang tunggu dalam kegelapan menelp Tae Hyun.
“Dr Kim......tolong bantu aku.” ucap Chae Young menahan tangisnya, mata Tae Hyun langsung mendelik mendengar Chae Young yang menelp.

Yeo Jin menelp bagian kemannan menanyakan, siapa yang menelp suaminya. Pihak keamanan mengecek lebih dulu, lalu memberitahu bahwa Itu istri dari mantan Presdir yaitu Chae Young dan memberitahu suaminya baru saja meninggalkan rumah. Ia hanya bisa menghela nafas terlihat terkejut.
Tae Hyun berlari masuk ke dalam rumah sakit menanyakan apa sebenarnya yang terjadi. Chae Young mengucapkan terimakasih karena Tae Hyun mau datang.
“Aku tidak bisa berbuat apa-apa sendiri,Tolong selamatkan suamiku.”ucap Chae Young sambil menangis, Tae Hyun melirik dua penjaga ada didepan ruang operasi.
Akhirnya Tae Hyun masuk ke dalam dan melihat dari atas, Do Joon sedang menjalani operasi dibagian kepalanya, beberapa dokter dan perawat ada didalamnya. 

Tae Hyun keluar dari ruang operasi sambil duduk memberitahu bahwa mereka masi butuh waktu, tapi menurutnya Chae Young tak perlu khawatir karena  Dokter bedah adalah seorang profesor berbakat, Chae Young masih saja khawatir operasinya tak akan berjalan lancar tapi Tae Hyun menyakinkan akan baik-baik dan melihat Chae Young tak seperti biasanya.
“Ini tidak seperti aku? Apa artinya menjadi diriku sendiri? Aku sudah lupa. Menjadi diriku sendiri adalah ketika  aku masih menjadi istri Presdir Hanshin Group. Dan aku menjadi diriku sendiri ketika aku mengejek dan mencela dia.” cerita Chae Young, Tae Hyun yakin Do Joon pasti akan membaik.
“Tapi kemudian semuanya berubah. Semuanya ternyata menjadi seperti yang kuinginkan jadi mengapa segalanya begitu asing? Dan kenapa aku merasa kasihan padanya?” kata Chae Young yang masih tak percaya, Tae Hyun juga merasaan perasaan yang sama seperti Perasaan asing dan kasihan.
“Jika terjadi sesuatu padanya, maka aku tidak akan bisa memaafkan Yeo Jin.” kata Chae Young menatap dengan mata melirik sinis pada ruang operasi.
Tapi Tae Hyun pikir Yeo Jin itu juga merasakan kasihan pada kakaknya, Chae Young tak percaya Tae Hyun bisa berpikir seperti itu tentang Yeo Jin.Tae Hyun menganggukan kepalanya seperti sangat yakin Yeo Jin akan kasihan dengan kakaknya.  Chae Young memberitahu bahwa Yeo Jin yang melakukanya, Tae Hyun kaget mendengarnya.
“Hanya Yeo Jin dan aku yang tahu bahwa Han Do Joon  meninggalkan Kantor Kejaksaan.” jelas Chae Young, Tae Hyun tetap tak percaya.
“Aku baru saja mengkonfirmasi” kata Chae Young tapi Tae Hyun teta berpikir itu hanya. Seorang pemabuk atau preman di jalanan Chae Young menegaskan melihatnya sendiri. Tae Hyun terdiam dengan mata tak percaya. 

Pagi Hari
Yeo Jin sarapan di ruang makan dengan wajah sangat dingin. Sek Min masuk ke dalam runang makan ingin memberitahu kakak iparnya ada Di depan Ruang Operasi, sebelum memberitahu lebih lengkap Yeo Jin sudah melirik dengan tatapan sinis. Sek Yoon pun terdiam lalu meminta maaf. 

Dokter keluar dari ruang operasi memberitahu bahwa Otaknya bengkak, jadi mereka menurunkan tekanan intrakranial. dan membersihkannya juga. Chae Young bertanya apakah suaminya bisa bertahan. Dokter meminta Chae Young tak perlu cemas, karena mereka harus mengawasinya, tapi tekanan intrakranial masih normal sekarang. Tae Hyun bertanya keberadaan Do Joon sekarang, dokter memberitahu Do Joon sudah dipindahkan dari ruang pemulihan ke ICU.
Yeo Jin baru selesai sarapan, dengan wajah dinginnya keluar dari ruang makannya dengan membawa jasnya. Sementara dirumah sakit, Perawat So kaget mengetahui keadaan Do Joon, tapi tak pernah melihat Do Joon yang masuk ke dalam ruang ICU.
“Itu aneh. Dia dipindahkan dari ruang pemulihan ke ICU dan Sudah lama.” ucap Tae Hyun
“Apa ada tempat lain di rumah sakit yang dapat merawat pasien?” tanya Chae Young, Perawat So mengelengkan kepala, Tae Hyun berpikir lalu mengatakan ada satu tempat. 

Keduanya berlari ke lantai 12, Tae Hyun baru ingin berbicara. Perawat sudah tahu pasti mereka akan  bertanya tentang Do Joon, lalu memberitahu bahwa pasien di area terlarang. Chae Young pun berjalan mendekati area terlarang yang dijaga oleh dua orang.
Dua penjaga langsung menghalanginya, Chae Young dengan sinis menyuruh mereka minggir karena ia adalah wali dari suaminya dan mereka berani sekali menghentikanya. Penjaga menegaskan mereka tidak tahu apa-apa karena hanya menjalankan perintah dari atasan.
Chae Young berteriak bertanya siapa atasanya itu,Tae Hyun meminta Chae Young untuk tenang, karena ia akan masuk, tapi penjaga juga melarang Tae Hyun untuk masuk ke dalam. Pintu ruangan terbuka, betapa kagetnya melihat Dr Lee dan Kepala Penjaga keluar dari ruangan itu.
“Apa yang kau lakukan sekarang? Aku ingin bertemu suamiku. Siapa kau berani menghentikanku?” teriak Chae Young pada kepala Penjaga
“Nyonya , mantan Presdir Han Do Joon meminta agar kami tidak mengizinkanmu berkunjung. Sepertinya dia tidak ingin melihatmu.” kata Kepala Penjaga.
Chae Young tak percaya suaminya itu tak mengizinkan masuk dan tak ingin melihatnya, Kepala Penjaga menyampaikan bahwa Do Joon setuju dengan perceraian yang diinginkan dan menyuruhnya untuk menemui pengacara. Chae Young mengumpat lalu jatuh pingsan.
Tae Hyun menahannya agar Chae Young tak langsung jatuh ke lantai, saat itu Yeo Jin datang melihat dengan mata sinisnya pada Tae Hyun yang memegang Chae Young lalu masuk ke dalam ruangan tempat Do Joon berada. 

Yeo Jin melihat kakaknya terbaring ditempatnya dulu lalu meminta untuk menurunkan setengah pada cairan infusnya, Dr Lee terlihat kaget, Yeo Jin memberitahu supaya Do Joon bisa mendengarnya, Dr Lee pun mengerjakan perintah Yeo Jin dengan menurunkan cairan infus, Yeo Jin melihat jam ditangan dengan tatapan sinis. 

Tae Hyun memutar cairan infus yang tergantung, Chae Young masih terbaring tak sadarkan diri diruanganya. Perawat yang melihat Chae Young binggung dengan yang akan dilakukanya karena merasa kasihan melihat keadaan Chae Young seperti tak berdaya. Tae Hyun hanya bisa diam melihat Chae Young yang masih terbaring karena Shock tak bisa bertemu dengan Do Joon. 

Di ruang Area terlarang
Yeo Jin melihat jam tanganya lalu bertanya-tanya apakah kakaknya itu sudah sadar sekarang. Akhirnya ia memanggil sang kakak sama seperti yang dilakukan kakaknya dulu saat ia terbaring disana.
“Apa operasinya berjalan dengan baik? Ngomong-ngomong...Chae Young sedang membuat keributan di luar, mencoba bertemu denganmu. Sekarang kau berada di sini dan Sepertinya dia mulai mencintaimu.” kata Yeo Jin lalu tertawa mengejek melihat kakaknya hanya terbaring
“Jangan khawatir. Aku tidak akan terus mengurungmu di sini seperti yang kau lakukan padaku. Tunggu saja di sana selama tiga tahun. Setelah tiga tahun.. Aku akan membantu memotong arteri karotismu. Seperti yang kau lakukan padaku.” ucap Yeo Jin penuh dendam. Sek Min melotot kaget dan hanya bisa diam.
Dr Lee ketakutan langsung meminta maaf dengan membungkukan badanya dan mengaku sangat pantas mati, Yeo Jin dengan lirikan sinisnya memberitahu bahwa Dr Lee harus berterima kasih pada Tae Hyun lalu meninggalkan ruangan. Do Joon terlihat mengerakan kelopak matanya. 

Yeo Jin terhenti sejenak matanya melihat Tae Hyun ada diruangan Chae Young, keduanya saling menatap tapi mata Yeo Jin terlihat sinis karena Tae Hyun mengkhawatirka keadan kakak iparnya lalu meninggalkan rumah sakit.
Dr Lee memberikan senyuman pada Tae Hyun yang sudah duduk diruangannya, Tae Hyun menanyakan keadaan Dr Lee lebih dulu, Dr Lee pun mengucapkan keadaannya baik-baik saja dan itu berkat Tae Hyun, dengan memanggilnya “tuan”.
“Tolong jangan lakukan ini, Katakan apa yang terjadi.” kata Tae Hyun khawatir
“Aku bersungguh-sungguh, Tuan. Kau mengatakan yang baik-baik pada Presdir jadi aku masih hidup. Terima kasih, selain itu aku mengucapkan terima kasih telah memaafkan kesalahanku dulu. Aku tidak akan mengkhianatimu atau Presdir lagi dan aku akan bekerja  seperti anjing untuk kalian berdua sampai akhir.” tegas Dr Lee,  Tae Hyun seperti tak percaya tapi Dr Lee memegang tangan sambil menganggukan kepala dengan penuh keyakinan. 

Yeo Jin datang ke gedung Hanshin Grup, beberapa petinggi langsung membungkuk menyambut Yeo Jin yang baru turun dari mobil. Yeo Jin berjalan ke depan gedung, terlihat dari wajah-wajah para pendiri Hanshin Grup dan melihat foto ayahnya ada disana.
“Ayah... Aku kembali.” gumam Yeo Jin menatap foto ayahnya. 

[RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM]
“Setelah pelaporan rutin, kita akan membahas  bagian utama dalam agenda untuk hari ini. Kami akan memberikan suara pada pemecatan Presdir terakhir, Han Do Joon dan penunjukan Han Yeo Jin sebagai Presdir. Pemegang saham dan delegasi dengan hak suara...” ucap moderator
Presdir Choi Chul Min yang duduk diatas panggung merasa mereka tidak perlu repot-repot voting karena Para pemegang saham sudah berbagi pendapat yang sama, jadi mereka ingin para pemegang saham bertepuk tangan apabila setuju. Presdir Han yang duduk disamping memberikan tepuk tangan yang pertama tanda setuju dengan pengangkatan Yeo Jin.
Semua orang yang ada didalam gedung langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan, Moderator menanyakan apakah Yeo Jin bisa menerimanya. Yeo Jin melihat sekeliling ruangan lalu mengatakan akan menerima keputusan itu. Semua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah.
Moderator pun memberitahu hasil dari rapat adalah Presdir Han Yeo Jin ditunjuk sebagai CEO kelima Hanshin Group. Tae Hyun masuk ke dalam ruangan, melihat Yeo Jin diatas panggung dan memberikan senyuman. Yeo Jin melihat Tae Hyun yang datang tak lupa memberikan senyuman. 

Tae Hyun masuk ke dalam ruangan Yeo Jin melihat ruanganya itu sangat menyenangkan dan menceritakan saat pergi ke lantai 12 di Rumah Sakit Hanshin untuk pertama kalinya melihat ruanganku yang dilihat bagus juga. Yeo Jin tak tahu Tae Hyun punya ruangan tersendiri.
“Meskipun aku menyadari itu bukan benar-benar milikku. Itu sebenarnya ruang layanan klien serta ruang merokok mereka.” cerita Tae Hyun duduk dikursi. Yeo Jin merasa Tae Hyun pasti kecewa.
“Tidak, aku merasa lebih baik. Menurutku, Tidak ada makan siang gratis di dunia ini, Jika kantor itu benar-benar diberikan padaku. Aku akan terlibat dalam kejahatan yang lebih banyak.” kata Tae Hyun, Yeo Jin bertanya apa maksud dengan kejahatan.

“Ya.. Sebuah tindak Kejahatan. Kau tahu bahwa lantai 12 Rumah Sakit Hanshin adalah TKP yang sedang berlangsung kejahatan. dan Itu tempat di mana kau dikurung. Dan itu mengubah orang-orang  seperti Cha Se Hoon menjadi pria terhormat Dan membersihkan kejahatan. Selain itu Juga membantu banyak penjahat  pemerintah dibebaskan dengan jaminan karena sakit atau opname dengan pendapat palsu dokter. Serta untuk anak-anak yang masuk setelah mengkonsumsi  narkoba atau mengemudi dalam keadaan mabuk lalu kita membantu mereka dengan irigasi lambung dan mengganti darahnya jadi mereka bisa lulus tes obat.” cerita Tae Hyun
Ia memberitahu bawah Itulah yang kukerjakan di lantai 12, Bukan sebagai ahli bedah tetapi sebagai pion untuk Rumah Sakit Hanshin. Yeo Jin pikir apabila Tae Hyun membencinya maka ia bisa saja berhenti. Tae Hyun membenarkan, tapi dalam pikirannya itu seperti masalah pilihan yaitu dengan memilih pilihan itu maka ia akan membiarkan lisensi medisku hilang dan membiarkan adikku mati serta terus dikejar oleh lintah darat
“Kau berbeda dari Kepala Lee, Dia melakukannya untuk dirinya sendiri.” komentar Yeo Jin
“Tidak.... Ini tidak berbeda. Selain itu, ia mungkin lebih  bertanggung jawab daripada orang lain dan kau bisa hidup hari ini. Bersama dengan mendiang Direktur Park.” cerita Tae Hyun. 

Flash Back
Terjadi kepanikan di Rumah sakit Hanshin karena pengeras suara memberitahu “kode biru” dalam arti gawat darurat. Semua dokter langsung berlari di lorong.
“Pada hari saat kau  dibawa ke rumah sakit seluruh rumah sakit dan departemen bedah khususnya sangat panik. Karena cederamu yang kompleks, yaitu perforasi gastrointestinal dan patah tulan, tidak hanya bedah umum,  tetapi juga bedah dada, ortopedi, pernapasan, maka profesor dari hampir  semua departemen dikumpulkan di Ruang Operasi Direktur Park mengawasi seluruh proses operasi..”
Salah satu dokter membedah Yeo Jin yang terbaring diruang operasi, beberapa dokter bersiap-siap dibelakang untuk mengantikanya. Direktur Park melihat dari atas dengan wajah khawatir,  menyuruh Chang Seok masuk mengantikan Kepala Jin.
“Aku sangat yakin jika bukan Direktur Park  yang bertugas mengawasi, kau pasti sudah mati Dan orang yang naik daun menjadi  bintang dari operasi itu adalah Kepala Lee. Dia adalah rising star baru di bidang hepatik-pankreas-bilier pada saat itu. Kepercayaan dirinya setinggi langit. Kau tahu alasannya? Kepala Lee terlibat kasus malpraktik medis.”
Pihak keluarga sangat marah dengan mencengkram baju Dr Lee dan menuntun untuk mengembalikan anaknya karena begitu tega membunuh seorang pemuda. Adik dan ibu dari korban hanya bisa menangis 

Diruang pengadilan, Hakim akan memulai sidang dengan kasus No. 212GD3250 dan Dr Lee duduk sebagai tergugat. Dr Lee terlihat sangat gugup sambil mengelupaskan kulit di jari-jarinya.
“Gugatan itu dalam proses dan sidang tidak berjalan dengan baik. Tentu saja, ia tidak dipanggil ke Ruang Operasi dan pasien juga menghindarinya.”
Dokter senior melihat Dr Lee menyuruhnya untuk pergi ke ruang operasi nomor 3 dan tak perlu ada ditempat itu. Dr Lee menegaskan bahwa Direktur Lee yang meminta untuk berada ditempat itu. Dokter senior tetap menyuruhnya untuk pergi dari ruang operasi.
“Tepat pada saat itu, Direktur Park  memanggilnya untuk masuk ke Ruang Operasimu.”
Dalam monitor terlihat tekanan darah Yeo Jin menurun drastis, Direktur Park berteriak panik lalu memanggil Dr Lee untuk masuk. Dr Lee yang ada diluar ruang operasi langsung masuk dan melirik pada Direktur Park yang ada dibagian atas dan siap mengunakan baju operasi. 

“Terlepas dari reputasinya. Direktur Park tahu  bahwa Kepala Lee sangat berbakat. Senior Kepala Lee tahu apa yang bisa dilakukannya dan mencoba untuk menyingkirkannya sehingga Kepala Lee tidak akan memberikan kontribusi Tapi sebaliknya.”
Dr Lee mulai membedah Yeo Jin sambil melihat tekanan darah dari monitor, Direktur Park menunggu dengan penuh kekhawatiran dari atas. Dr Lee akhirnya berhasil mengikat organ tubuh Yeo Jin.
“Semuanya berubah.”
Direktur Park tahu akan memakan waktu dan bertanya apakah Dr Lee bisa  menyelesaikan Whipple juga. Dr Lee kaget dengan penunjukan dirinya, Direktur Park tahu Dr Lee itu pernah melakukanya. Dokter yang menunggu diluar merasa sangat tepat untuk menemukan kambing hitam karena mereka membutuhkan seseorang untuk disalahkan. Dokter diruang atas memberitahu mereka sudah tak punya waktu. Dr Lee memutuskan untuk menyanggupinya. Direktur Park pun mempertaruhkan hidupnya pada Dr Lee hari ini.
Dr Lee memulai mengoperasi Yeo Jin, semua dokter dibagian atas terlihat sangat tegang. Beberapa saat kemudian Dr Lee berhasil mengeluarkan sesuatu dari tubuh Yeo Jin. Direktur Park menanyakan tanda-tanda vitalnya, dokter memberitahu keadaan Yeo Jin normal. Semua dokter yang ada diruangan tak percaya, Direktur Park terlihat berkaca-kaca, Dr Lee pun mengatakan bahwa ia selesai mengerjakan operasi tersebut dengan wajah bahagia
“Dalam waktu singkat, Kepala Lee memperbaiki tidak hanya  kerusakan di hati, limpa, dan pankreas tetapi juga berhasil menyelesaikan Whipple. Proses operasimu membuatnya jadi bintang. Kau Tidak percaya, kan? Periksa saja jurnal operasi.Operasi ajaib pada hari itu tercatat sebagai salah satu sejarah.”

Bersambung ke part 2  

3 komentar:

  1. wah...smakin menarik...mungkinkah do joon dan chae young bersatu melawan yeo jin...ditunggu kelanjutannya mba...

    BalasHapus
  2. Kapan yeo jin sadar kalau perbuatannya itu salah. .

    BalasHapus