Tae Hyun
duduk dalam kamarnya terlihat termenung, kata-kata Yeo Jin kembali
terngiang-ngiang dikepalanya
“Aku adalah ratu buaya. Jika aku
menunjukkan kelemahanku pada mereka, maka mereka akan menyingkirkanku segera. Itulah
sebabnya mereka perlu merasakan ketakutan. Jika mereka berani melawan, maka aku
akan menunjukkan pada mereka apa yang
akan terjadi pada mereka.”
“Kau tidak akan pernah mengerti
aku. Karena kau belum pernah terjebak dalam kegelapan selama tiga tahun. Aku
akan menghukum semua orang yang mengurungku di penjara itu.”
Ia
menurunkan kakinya untuk duduk di pinggir tempat tidur sambil memejamkan
matanya, lalu membuka laci dan melihat cincin yang akan diberikan Yeo Jin
sebagai lamaran dan menaruhnya kembali ke dalam laci. Tangannya meraih ponselnya
dan ingin menelp Yeo Jin, matanya kembali terpejam akhirnya mengurungkan
niatnya untuk menelp sang istri.
Yeo Jin
yang berusaha tertidur kembali membuka matanya lalu memiringkan tubuhnya,
kata-kata Tae Hyun teringat kembali dalam pikirannya. “Siapa orang-orang yang mengurungmu? Ayahmu
adalah orang yang menidurkanmu disana Dan
kakakmu adalah orang yang tidak
membangunkanmu, Bukan Kepala Lee.” Lalu Yeo Jin memiringkan tubuhnya kembali ke
arah kanan.
“Dia hanyalah...penjaga penjara
yang menyedihkan dan algojo yang menjual
jiwanya demi uang. Aku...juga penjaga penjara itu” Yeo Jin menutup matanya sambil menghela nafas
mengingat ucapan Tae Hyun sebelumnya lalu duduk di pinggir tempat tidurnya.
“Kepala Lee sudah melakukan hal
yang mengerikan padamu. Memang benar bahwa dia musuhmu. Namun, kau tidak harus
membunuh Kepala Lee. Jika kau berpikir tentang apa yang ayah dan kakakmu lakukan padanya, maka kau
tidak bisa membunuhnya”.
Yeo Jin mengetik
pesan untuk Tae Hyun agar datang ke kamarnya, tapi jarinya memilih untuk menelp
suaminya. Ponsel Tae Hyun bergetar tapi yang menelp tertulis dilayar “istri
Presdir” sementara Yeo Jin yang menelp Tae Hyun terlihat binggung karena ponsel
Tae Hyun ternyata sibuk. Chae Young duduk diruang tunggu dalam kegelapan menelp
Tae Hyun.
“Dr
Kim......tolong bantu aku.” ucap Chae Young menahan tangisnya, mata Tae Hyun
langsung mendelik mendengar Chae Young yang menelp.
Yeo Jin
menelp bagian kemannan menanyakan, siapa yang menelp suaminya. Pihak keamanan
mengecek lebih dulu, lalu memberitahu bahwa Itu istri dari mantan Presdir yaitu
Chae Young dan memberitahu suaminya baru saja meninggalkan rumah. Ia hanya bisa
menghela nafas terlihat terkejut.
Tae Hyun
berlari masuk ke dalam rumah sakit menanyakan apa sebenarnya yang terjadi. Chae
Young mengucapkan terimakasih karena Tae Hyun mau datang.
“Aku
tidak bisa berbuat apa-apa sendiri,Tolong selamatkan suamiku.”ucap Chae Young
sambil menangis, Tae Hyun melirik dua penjaga ada didepan ruang operasi.
Akhirnya
Tae Hyun masuk ke dalam dan melihat dari atas, Do Joon sedang menjalani operasi
dibagian kepalanya, beberapa dokter dan perawat ada didalamnya.
Tae Hyun
keluar dari ruang operasi sambil duduk memberitahu bahwa mereka masi butuh
waktu, tapi menurutnya Chae Young tak perlu khawatir karena Dokter bedah adalah seorang profesor
berbakat, Chae Young masih saja khawatir operasinya tak akan berjalan lancar
tapi Tae Hyun menyakinkan akan baik-baik dan melihat Chae Young tak seperti
biasanya.
“Ini
tidak seperti aku? Apa artinya menjadi diriku sendiri? Aku sudah lupa. Menjadi
diriku sendiri adalah ketika aku masih
menjadi istri Presdir Hanshin Group. Dan aku menjadi diriku sendiri ketika aku
mengejek dan mencela dia.” cerita Chae Young, Tae Hyun yakin Do Joon pasti akan
membaik.
“Tapi
kemudian semuanya berubah. Semuanya ternyata menjadi seperti yang kuinginkan jadi
mengapa segalanya begitu asing? Dan kenapa aku merasa kasihan padanya?” kata Chae
Young yang masih tak percaya, Tae Hyun juga merasaan perasaan yang sama seperti
Perasaan asing dan kasihan.
“Jika
terjadi sesuatu padanya, maka aku tidak akan bisa memaafkan Yeo Jin.” kata Chae
Young menatap dengan mata melirik sinis pada ruang operasi.
Tapi Tae
Hyun pikir Yeo Jin itu juga merasakan kasihan pada kakaknya, Chae Young tak
percaya Tae Hyun bisa berpikir seperti itu tentang Yeo Jin.Tae Hyun
menganggukan kepalanya seperti sangat yakin Yeo Jin akan kasihan dengan
kakaknya. Chae Young memberitahu bahwa
Yeo Jin yang melakukanya, Tae Hyun kaget mendengarnya.
“Hanya
Yeo Jin dan aku yang tahu bahwa Han Do Joon meninggalkan Kantor Kejaksaan.” jelas Chae
Young, Tae Hyun tetap tak percaya.
“Aku baru
saja mengkonfirmasi” kata Chae Young tapi Tae Hyun teta berpikir itu hanya. Seorang
pemabuk atau preman di jalanan Chae Young menegaskan melihatnya sendiri. Tae
Hyun terdiam dengan mata tak percaya.
Pagi Hari
Yeo Jin
sarapan di ruang makan dengan wajah sangat dingin. Sek Min masuk ke dalam runang
makan ingin memberitahu kakak iparnya ada Di depan Ruang Operasi, sebelum
memberitahu lebih lengkap Yeo Jin sudah melirik dengan tatapan sinis. Sek Yoon
pun terdiam lalu meminta maaf.
Dokter
keluar dari ruang operasi memberitahu bahwa Otaknya bengkak, jadi mereka menurunkan
tekanan intrakranial. dan membersihkannya juga. Chae Young bertanya apakah
suaminya bisa bertahan. Dokter meminta Chae Young tak perlu cemas, karena
mereka harus mengawasinya, tapi tekanan intrakranial masih normal sekarang. Tae
Hyun bertanya keberadaan Do Joon sekarang, dokter memberitahu Do Joon sudah dipindahkan
dari ruang pemulihan ke ICU.
Yeo Jin
baru selesai sarapan, dengan wajah dinginnya keluar dari ruang makannya dengan
membawa jasnya. Sementara dirumah sakit, Perawat So kaget mengetahui keadaan Do
Joon, tapi tak pernah melihat Do Joon yang masuk ke dalam ruang ICU.
“Itu
aneh. Dia dipindahkan dari ruang pemulihan ke ICU dan Sudah lama.” ucap Tae Hyun
“Apa ada
tempat lain di rumah sakit yang dapat merawat pasien?” tanya Chae Young,
Perawat So mengelengkan kepala, Tae Hyun berpikir lalu mengatakan ada satu
tempat.
Keduanya
berlari ke lantai 12, Tae Hyun baru ingin berbicara. Perawat sudah tahu pasti
mereka akan bertanya tentang Do Joon,
lalu memberitahu bahwa pasien di area terlarang. Chae Young pun berjalan
mendekati area terlarang yang dijaga oleh dua orang.
Dua
penjaga langsung menghalanginya, Chae Young dengan sinis menyuruh mereka
minggir karena ia adalah wali dari suaminya dan mereka berani sekali
menghentikanya. Penjaga menegaskan mereka tidak tahu apa-apa karena hanya menjalankan
perintah dari atasan.
Chae
Young berteriak bertanya siapa atasanya itu,Tae Hyun meminta Chae Young untuk
tenang, karena ia akan masuk, tapi penjaga juga melarang Tae Hyun untuk masuk
ke dalam. Pintu ruangan terbuka, betapa kagetnya melihat Dr Lee dan Kepala
Penjaga keluar dari ruangan itu.
“Apa yang
kau lakukan sekarang? Aku ingin bertemu suamiku. Siapa kau berani
menghentikanku?” teriak Chae Young pada kepala Penjaga
“Nyonya ,
mantan Presdir Han Do Joon meminta agar kami tidak mengizinkanmu berkunjung. Sepertinya
dia tidak ingin melihatmu.” kata Kepala Penjaga.
Chae
Young tak percaya suaminya itu tak mengizinkan masuk dan tak ingin melihatnya,
Kepala Penjaga menyampaikan bahwa Do Joon setuju dengan perceraian yang
diinginkan dan menyuruhnya untuk menemui pengacara. Chae Young mengumpat lalu
jatuh pingsan.
Tae Hyun
menahannya agar Chae Young tak langsung jatuh ke lantai, saat itu Yeo Jin
datang melihat dengan mata sinisnya pada Tae Hyun yang memegang Chae Young lalu
masuk ke dalam ruangan tempat Do Joon berada.
Yeo Jin
melihat kakaknya terbaring ditempatnya dulu lalu meminta untuk menurunkan
setengah pada cairan infusnya, Dr Lee terlihat kaget, Yeo Jin memberitahu
supaya Do Joon bisa mendengarnya, Dr Lee pun mengerjakan perintah Yeo Jin
dengan menurunkan cairan infus, Yeo Jin melihat jam ditangan dengan tatapan
sinis.
Tae Hyun
memutar cairan infus yang tergantung, Chae Young masih terbaring tak sadarkan
diri diruanganya. Perawat yang melihat Chae Young binggung dengan yang akan
dilakukanya karena merasa kasihan melihat keadaan Chae Young seperti tak
berdaya. Tae Hyun hanya bisa diam melihat Chae Young yang masih terbaring
karena Shock tak bisa bertemu dengan Do Joon.
Di ruang
Area terlarang
Yeo Jin
melihat jam tanganya lalu bertanya-tanya apakah kakaknya itu sudah sadar sekarang.
Akhirnya ia memanggil sang kakak sama seperti yang dilakukan kakaknya dulu saat
ia terbaring disana.
“Apa
operasinya berjalan dengan baik? Ngomong-ngomong...Chae Young sedang membuat keributan
di luar, mencoba bertemu denganmu. Sekarang kau berada di sini dan Sepertinya
dia mulai mencintaimu.” kata Yeo Jin lalu tertawa mengejek melihat kakaknya
hanya terbaring
“Jangan
khawatir. Aku tidak akan terus mengurungmu di sini seperti yang kau lakukan padaku.
Tunggu saja di sana selama tiga tahun. Setelah tiga tahun.. Aku akan membantu
memotong arteri karotismu. Seperti yang kau lakukan padaku.” ucap Yeo Jin penuh
dendam. Sek Min melotot kaget dan hanya bisa diam.
Dr Lee
ketakutan langsung meminta maaf dengan membungkukan badanya dan mengaku sangat
pantas mati, Yeo Jin dengan lirikan sinisnya memberitahu bahwa Dr Lee harus berterima
kasih pada Tae Hyun lalu meninggalkan ruangan. Do Joon terlihat mengerakan
kelopak matanya.
Yeo Jin
terhenti sejenak matanya melihat Tae Hyun ada diruangan Chae Young, keduanya
saling menatap tapi mata Yeo Jin terlihat sinis karena Tae Hyun mengkhawatirka
keadan kakak iparnya lalu meninggalkan rumah sakit.
Dr Lee
memberikan senyuman pada Tae Hyun yang sudah duduk diruangannya, Tae Hyun
menanyakan keadaan Dr Lee lebih dulu, Dr Lee pun mengucapkan keadaannya baik-baik
saja dan itu berkat Tae Hyun, dengan memanggilnya “tuan”.
“Tolong
jangan lakukan ini, Katakan apa yang terjadi.” kata Tae Hyun khawatir
“Aku
bersungguh-sungguh, Tuan. Kau mengatakan yang baik-baik pada Presdir jadi aku
masih hidup. Terima kasih, selain itu aku mengucapkan terima kasih telah
memaafkan kesalahanku dulu. Aku tidak akan mengkhianatimu atau Presdir lagi dan
aku akan bekerja seperti anjing untuk
kalian berdua sampai akhir.” tegas Dr Lee, Tae Hyun seperti tak percaya tapi Dr Lee
memegang tangan sambil menganggukan kepala dengan penuh keyakinan.
Yeo Jin
datang ke gedung Hanshin Grup, beberapa petinggi langsung membungkuk menyambut
Yeo Jin yang baru turun dari mobil. Yeo Jin berjalan ke depan gedung, terlihat dari
wajah-wajah para pendiri Hanshin Grup dan melihat foto ayahnya ada disana.
“Ayah... Aku
kembali.” gumam Yeo Jin menatap foto ayahnya.
[RAPAT
UMUM PEMEGANG SAHAM]
“Setelah
pelaporan rutin, kita akan membahas bagian
utama dalam agenda untuk hari ini. Kami akan memberikan suara pada pemecatan
Presdir terakhir, Han Do Joon dan penunjukan Han Yeo Jin sebagai Presdir. Pemegang
saham dan delegasi dengan hak suara...” ucap moderator
Presdir Choi
Chul Min yang duduk diatas panggung merasa mereka tidak perlu repot-repot
voting karena Para pemegang saham sudah berbagi pendapat yang sama, jadi mereka
ingin para pemegang saham bertepuk tangan apabila setuju. Presdir Han yang
duduk disamping memberikan tepuk tangan yang pertama tanda setuju dengan
pengangkatan Yeo Jin.
Semua
orang yang ada didalam gedung langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan,
Moderator menanyakan apakah Yeo Jin bisa menerimanya. Yeo Jin melihat
sekeliling ruangan lalu mengatakan akan menerima keputusan itu. Semua langsung
berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah.
Moderator
pun memberitahu hasil dari rapat adalah Presdir Han Yeo Jin ditunjuk sebagai CEO
kelima Hanshin Group. Tae Hyun masuk ke dalam ruangan, melihat Yeo Jin diatas
panggung dan memberikan senyuman. Yeo Jin melihat Tae Hyun yang datang tak lupa
memberikan senyuman.
Tae Hyun
masuk ke dalam ruangan Yeo Jin melihat ruanganya itu sangat menyenangkan dan
menceritakan saat pergi ke lantai 12 di Rumah Sakit Hanshin untuk pertama
kalinya melihat ruanganku yang dilihat bagus juga. Yeo Jin tak tahu Tae Hyun
punya ruangan tersendiri.
“Meskipun
aku menyadari itu bukan benar-benar milikku. Itu sebenarnya ruang layanan klien
serta ruang merokok mereka.” cerita Tae Hyun duduk dikursi. Yeo Jin merasa Tae
Hyun pasti kecewa.
“Tidak,
aku merasa lebih baik. Menurutku, Tidak ada makan siang gratis di dunia ini, Jika
kantor itu benar-benar diberikan padaku. Aku akan terlibat dalam kejahatan yang
lebih banyak.” kata Tae Hyun, Yeo Jin bertanya apa maksud dengan kejahatan.
“Ya..
Sebuah tindak Kejahatan. Kau tahu bahwa lantai 12 Rumah Sakit Hanshin adalah
TKP yang sedang berlangsung kejahatan. dan Itu tempat di mana kau dikurung. Dan
itu mengubah orang-orang seperti Cha Se
Hoon menjadi pria terhormat Dan membersihkan kejahatan. Selain itu Juga
membantu banyak penjahat pemerintah
dibebaskan dengan jaminan karena sakit atau opname dengan pendapat palsu
dokter. Serta untuk anak-anak yang masuk setelah mengkonsumsi narkoba atau mengemudi dalam keadaan mabuk
lalu kita membantu mereka dengan irigasi lambung dan mengganti darahnya jadi
mereka bisa lulus tes obat.” cerita Tae Hyun
Ia
memberitahu bawah Itulah yang kukerjakan di lantai 12, Bukan sebagai ahli bedah
tetapi sebagai pion untuk Rumah Sakit Hanshin. Yeo Jin pikir apabila Tae Hyun membencinya
maka ia bisa saja berhenti. Tae Hyun membenarkan, tapi dalam pikirannya itu
seperti masalah pilihan yaitu dengan memilih pilihan itu maka ia akan membiarkan
lisensi medisku hilang dan membiarkan adikku mati serta terus dikejar oleh
lintah darat
“Kau
berbeda dari Kepala Lee, Dia melakukannya untuk dirinya sendiri.” komentar Yeo
Jin
“Tidak....
Ini tidak berbeda. Selain itu, ia mungkin lebih bertanggung jawab daripada orang lain dan kau
bisa hidup hari ini. Bersama dengan mendiang Direktur Park.” cerita Tae Hyun.
Flash Back
Terjadi
kepanikan di Rumah sakit Hanshin karena pengeras suara memberitahu “kode biru”
dalam arti gawat darurat. Semua dokter langsung berlari di lorong.
“Pada hari saat kau dibawa ke rumah sakit seluruh rumah sakit dan
departemen bedah khususnya sangat panik. Karena cederamu yang kompleks, yaitu perforasi
gastrointestinal dan patah tulan, tidak hanya bedah umum, tetapi juga bedah dada, ortopedi, pernapasan,
maka profesor dari hampir semua
departemen dikumpulkan di Ruang Operasi Direktur Park mengawasi seluruh proses
operasi..”
Salah
satu dokter membedah Yeo Jin yang terbaring diruang operasi, beberapa dokter
bersiap-siap dibelakang untuk mengantikanya. Direktur Park melihat dari atas
dengan wajah khawatir, menyuruh Chang
Seok masuk mengantikan Kepala Jin.
“Aku sangat yakin jika bukan
Direktur Park yang bertugas mengawasi, kau
pasti sudah mati Dan orang yang naik daun menjadi bintang dari operasi itu adalah Kepala Lee.
Dia adalah rising star baru di bidang hepatik-pankreas-bilier pada saat itu. Kepercayaan
dirinya setinggi langit. Kau tahu alasannya? Kepala Lee terlibat kasus
malpraktik medis.”
Pihak
keluarga sangat marah dengan mencengkram baju Dr Lee dan menuntun untuk
mengembalikan anaknya karena begitu tega membunuh seorang pemuda. Adik dan ibu
dari korban hanya bisa menangis
Diruang
pengadilan, Hakim akan memulai sidang dengan kasus No. 212GD3250 dan Dr Lee
duduk sebagai tergugat. Dr Lee terlihat sangat gugup sambil mengelupaskan kulit
di jari-jarinya.
“Gugatan itu dalam proses dan
sidang tidak berjalan dengan baik. Tentu saja, ia tidak dipanggil ke Ruang
Operasi dan pasien juga menghindarinya.”
Dokter
senior melihat Dr Lee menyuruhnya untuk pergi ke ruang operasi nomor 3 dan tak
perlu ada ditempat itu. Dr Lee menegaskan bahwa Direktur Lee yang meminta untuk
berada ditempat itu. Dokter senior tetap menyuruhnya untuk pergi dari ruang
operasi.
“Tepat pada saat itu, Direktur
Park memanggilnya untuk masuk ke Ruang
Operasimu.”
Dalam
monitor terlihat tekanan darah Yeo Jin menurun drastis, Direktur Park berteriak
panik lalu memanggil Dr Lee untuk masuk. Dr Lee yang ada diluar ruang operasi
langsung masuk dan melirik pada Direktur Park yang ada dibagian atas dan siap
mengunakan baju operasi.
“Terlepas dari reputasinya. Direktur
Park tahu bahwa Kepala Lee sangat
berbakat. Senior Kepala Lee tahu apa yang bisa dilakukannya dan mencoba untuk
menyingkirkannya sehingga Kepala Lee tidak akan memberikan kontribusi Tapi
sebaliknya.”
Dr Lee
mulai membedah Yeo Jin sambil melihat tekanan darah dari monitor, Direktur Park
menunggu dengan penuh kekhawatiran dari atas. Dr Lee akhirnya berhasil mengikat
organ tubuh Yeo Jin.
“Semuanya berubah.”
Direktur Park
tahu akan memakan waktu dan bertanya apakah Dr Lee bisa menyelesaikan Whipple juga. Dr Lee kaget
dengan penunjukan dirinya, Direktur Park tahu Dr Lee itu pernah melakukanya.
Dokter yang menunggu diluar merasa sangat tepat untuk menemukan kambing hitam
karena mereka membutuhkan seseorang untuk disalahkan. Dokter diruang atas
memberitahu mereka sudah tak punya waktu. Dr Lee memutuskan untuk menyanggupinya.
Direktur Park pun mempertaruhkan hidupnya pada Dr Lee hari ini.
Dr Lee
memulai mengoperasi Yeo Jin, semua dokter dibagian atas terlihat sangat tegang.
Beberapa saat kemudian Dr Lee berhasil mengeluarkan sesuatu dari tubuh Yeo Jin.
Direktur Park menanyakan tanda-tanda vitalnya, dokter memberitahu keadaan Yeo
Jin normal. Semua dokter yang ada diruangan tak percaya, Direktur Park terlihat
berkaca-kaca, Dr Lee pun mengatakan bahwa ia selesai mengerjakan operasi
tersebut dengan wajah bahagia
“Dalam waktu singkat, Kepala
Lee memperbaiki tidak hanya kerusakan di
hati, limpa, dan pankreas tetapi juga berhasil menyelesaikan Whipple. Proses
operasimu membuatnya jadi bintang. Kau Tidak percaya, kan? Periksa saja jurnal
operasi.Operasi ajaib pada hari itu tercatat sebagai salah satu sejarah.”
Bersambung ke part 2
wah...smakin menarik...mungkinkah do joon dan chae young bersatu melawan yeo jin...ditunggu kelanjutannya mba...
BalasHapusWah lanjut ya unnie
BalasHapusKapan yeo jin sadar kalau perbuatannya itu salah. .
BalasHapus