PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 13 September 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 5 Part 1

Woo Chul kaget melihat No Ra ada didekapan Hyun Suk begitu juga sebaliknya, Hyun Suk dengan santai memperkenalkan No Ra sebagai pacarnya. Woo Chul dan No Ra mengarahkan padannya pada Hyun Suk
Hyun Suk pun meminta maaf karena bahasa korea suka salah mengartikanya, dan berpura-pura meminta maaf apabila suaminya ada disana pasti anak salah paham. No Ra memanggil Woo Chul dengan panggilan “Ayah Min Soo”. Hyun Suk berpura-pura kaget.
“Apakah kau suami No Ra, Profesor Kim?” ucap Hyun Suk, Woo Chul pun dengan sedikit gugup membenarkanya dan terlihat masih binggung
“Wow! Aku sangat penasaran, seperti apa pria yang menikahinya. Ternyata itu dirimu, Profesor Kim. Aku tahu, suaminya seorang profesor dan Aku minta maaf jika sudah menyinggung perasaanmu” ucap Hyun Suk sambil melepaskan tangannya

Woo Chul masih binggung, Hyun Suk memberitahu No Ra kalau mereka itu saling mengenal karena sama-sama mengajar di Universitas Woocheon. No Ra melirik sinis mengumpat dalam hati kalau ia juga sudah tahu. Hyun Suk mendorong lengan No Ra seperti layaknya teman.
“Kau tidak cerita tentang suamimu? Apakah dia tidak pernah cerita mengenai aku? Aku temannya No Ra waktu di SMU dulu. Kami teman lama ...sudah seperti sahabat” cerita Hyun Suk, Woo Chul pun mencoba mengerti walaupun masih terlihat sangat kaget
“Maaf aku tidak pernah memberitahumu sebelumnya.” kata No Ra tertunduk
“Ya, sangat disayangkan. Jadi, kau suaminya No Ra,dia menunjukkan banyak hal. Aku bertanya mengenai suaminya, untuk apa dia membantu menyelesaikan pekerjaanku.Dia bilang bahwa suaminya adalah orang yang kaku.” cerita Hyun Suk berbohong, No Ra mendelik karena tak pernah berbicara seperti itu.
Woo Chul pun mulai mengerti No Ra itu hanya diminta tolong saja untuk menyelesaikan pekerjaanya. Hyun Suk menceritakan tentang asisten pribadinya, Sang Ye memiliki sedikit masalah keluarga jadi ia meminta tolong pada siapapun untuk membantunya, dan No Ra sebagai teman tak akn mengabaikan teman yang membutuhkanya. Woo Chul menganguk mengerti, Hyun Suk pun mengajaknya untuk duduk. 


No Ra masih saja berdiri dengan wajah tertunduk, Hyun Suk pun mengatakan akan membahas mengenai proyek kita jadi ia pikir mereka berdua bisa saling berbicara lagi dirumah. Woo Chul pun berkomentar kalau dunia itu sangat kecil.
Hyun Suk yang masih melihat No Ra berdiri, menyuruhnya untuk duduk  di meja lain supaya melanjutkan pekerjaanya, Woo Chul melihat tangan Hyun Suk yang memegang lengan No Ra saat mendorongnya ke arah meja lain.
No Ra yang duduk disisi lain, mengumpat semua ini gila dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang ingin dilakukan Hyun Suk padanya, lalu mengintip ingin tahu apa yang dilakukan Woo Chul dengan Hyun Suk di meja dibelakanganya. 
Sekarang, aku membaca berita,mengenai hilangnya saudara kandung.” cerita Hyun Suk
“Banyak cerita bagaimana orang bertahan hidup, dengan kecelakaan keluarga, bukankah begitu?” kata Woo Chul

“Sejauh ini, belum ada. Mungkin di tumpukan berkas yang lagi dibaca oleh No Ra, ada beberapa di sana. Sementara itu kau bisa melihat ke dalamSeperti apa pengalaman mereka saat membutuhkan darah dan Itu bisa membantu.” jelas Hyun Suk, Woo Chul pun dengan penuh semangat akan melakukanya. 
“Dan, satu hal lagi. Apakah akan baik-baik saja jika aku terlambat mengantarkannya pulang? Akhir-akhir ini kami terlalu banyak menerima berkas cerita, Dan seperti yang aku katakan, Sang Ye tidak ada di sini.” kata Hyun Suk
“Tapi, kau tahu...Selama ini dia hanya melakukan pekerjaan rumah tangga.” komentar Woo Chul yang terlihat meremehkan
Hyun Suk pun menyinggung No Ra yang melakukan pekerjaan rumah tangga 24jam setiap hari, lalu mengejek suami No Ra sangat keterlaluan menurutnya walaupun No Ra sebagai ibu Rumah tangga, tetap saja ia adalah Ha No Ra, Woo Chul hanya bisa diam dan No Ra mendengarkan ucapan Hyun Suk.
“Kau tahu seperti apa dia waktu di SMU, kan? Untuk menjadi penari yang handal, kau perlu indera yang sangat tajam dan juga emosi.” cerita Hyun Suk, Woo Chul berkomentar Hyun Suk sangat tahu itu
“Jadi, aku akan menganggap kau sudah memberi ijin padaku” ucap Hyun Suk, Woo Chul hanya bisa diam karena tak bisa membalasnya, Hyun Suk pun tersenyum karena Woo Chul sekarang tak bisa berkata-kata lagi.
No Ra sempat melihat dari kaca wajah suaminya, Woo Chul melirik sambil meminum kopi, No Ra buru-buru tertunduk seperti sedang sibuk membaca. 


Keduanya mengantar Woo Chul ke depan kantornya, Hyun Suk berjanji akan mengantarkan No Ra  pulang dengan selamat. No Ra pun meminta suaminya untuk hati-hati dijalan, Hyun Suk dengan sengaja membukakan pintu mobil. Woo Chul berusaha ramah dengan memberikan semangat dan akan bertemu dirumah.
“Chae Hyun Suk, apa yang kau lakukan?” ucap No Ra dengan mengigit bibirnya.
“kau tidak sabaran, Kita masuk dulu dan bicara di dalam.” balas Woo Chul menyenggolnya dan keduanya memberikan senyuman paling lebar
Woo Chul pun pergi dari tempat Hyun Suk, melihat dari spion Woo Chul yang kembali memegang pudak No Ra lalu bertanya-tanya Sejak kapan mereka mulai dekat dan kapan mereka mulai menjadi teman, lalu merasa tak percaya mereka adalah teman SMA dan mencari tahu di internet bahwa Hyun Suk dari Haekwang.

No Ra yang baru masuk langsung mengamuk dengan yang dilakukan Hyun Suk, karena dengaan begitu ia bisa ketahuan saat akan pergi kuliah dan semua ini belum siap dihadapinya. Hyun Suk pun menyuruh No Ra berhenti saja kalau takut ketahuan sambil masuk ke dalam ruangan.
“Kau bilang selama 3 bulan aku bisa kuliah tanpa suamiku tahu dan akan menyampaikannya di bulan Juni. Jika kau ketemu suamimu di kampus,bilang saja kau ke kampus untuk membantuku.” jelas Hyun Suk
“Apakah kau memikirkan tentangku? Memangnya acara itu atas namaku?” tanya No Ra polos
“Kau pikir aku melakukan ini untuk diriku sendiri?” kata Hyun Suk
“Mengapa tiba-tiba kau melakukan ini?” kata No Ra
Hyun Suk menegaskan ia memiliki hutang yang harus di bayar. No Ra mengikuti Hyun Suk yang pergi ke dapur ingin tahu hutang apa, mengingat diawal Hyun Suk berpura-pura tak mengenalnya bahkan malu padanya jadi iaingin tahu alasan Hyun Suk melakukan semua ini padanya.

“Aku akan memberitahumu jika ku menyelesaikan pekerjaanmu.” jelas Hyun Suk
“Kenapa kau selalu menunda untuk menjawab pertanyaanku?” keluh No Ra, Hyun Suk menegaskan itu Ini suatu kebiasaan.
“Kau mengatakan semuanya itu kebiasaan. Tapi kau pergi ke laut, Sebelumnya kau juga menelponku secara tiba-tiba. Kemarin kau membantuku, jadi aku datang.Tapi sekarang aku males membantumu.” ucap No Ra membalikan badannya.
“Mengapa? Karena video Profesor Sung?” kata Hyun Suk
No Ra kaget karena Hyun Suk mengetahui hal itu, Hyun Suk meminta No Ra memikirkan apa yang akan terjadi saat pingsan dibar dan semua keluar dari mulutnya sendiri. No Ra baru mengerti akibar dari alkohol itu terlalu banyak berbicara tanpa sadar
Hyun Suk heran melihat No Ra yang tak pernah mabuk, No Ra membela diri bahwa seorang ibu rumah tangga tak perlu minum, lalu menanyakan pendapat apakah Prof Sung akan menyerahkan surat pengunduran dirinya. Hyun Suk juga tak tahu menyuruh untuk menunggu sampai hari senin.
“Tapi, aku tahu satu hal yang pasti. Semakin kau khawatir, cepat atau lambat akan menghilang. Jika sekarang kau merasa khawatir.2 hari kemudian, 48 jam, rasa khawatirmu akan sia-sia.” jelas Hyun Suk
Setelah itu menarik No Ra untuk membaca kembali berkasnya, karena waktu akan berlalu dengan cepat dengan begitusa Setelah No Ra membaca semua cerita akan melupakan masalah lainnya. Jadi ia meminta ketika ia menelp maka No Ra harus datang dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga ditempatnya. No Ra tak percaya Hyun Suk memintanya untuk datang lagi ke kantornya. 

Yi Jin terlihat gelisah menunggu direstoran, melihat Woo Chul yang baru datang langsung bertanya apa yang dikatakan Hyun Suk.  Woo Chul menceritakan Hyun Suk bar saja memilih mengenai masalah keluarga yang kehilangan anggota keluarganya. Yi Jin pikir semua itu mengenai uang.
Woo Chul pun melihat makanan didepanya semangkuk ikan segar, Yi Jin menceritakan ikan itu masih baru diambil dari pulau Jeju. Woo Chul yakin itu pasti diimpor dari jepang. Yi Jin yakin benar karena tak mungkin ada yang berani membohonginya karena sudah pasti ia akan meminta untuk menutup restoranya. 

No Ra mendengar perutnya sudah berbunyi karena lapar lalu melihat Hyun Suk yang masih sibuk dengan laptopnya. Hyun Suk merasakan No Ra yang melihatnya, berkomenta pasti temannya sedang bertanya-tanya “Apakah Cha Hyun Suk tetap tampan?"
“Aku melihatmu karena aku lapar. Kau bilang asisten produser akan datang pukul 7. Ini sudah pukul 8.” keluh No Ra
“Ya, Sang Ye akan datang telat.Sebelum dia sampai ke sini, ayo kita cari makan dulu” ajak Hyun Suk
Sang Ye tiba-tiba datang meminta maaf karena baru datang, tapi kondisi ibunya semakin memburuk jadi akan segera kembali ke rumah sakit, jadi ia datang hanya ingin memberikan berkas dan membawa notebooknya. Hyun Suk pun mengizinkan Sang Ye pergi, Sang Ye pun meminta supaya No Ra mengantikan untuk menonton lalu buru-buru pergi keluar.
Hyun Suk pikir No Ra memang harus ikut dengan karena suaminta tadi tak masalah apabila pulang telat, No Ra binggung kemana mereka akan pergi sekarang. 
Di restoran
Yi Jin sambil makan menceritakan ayahnya bisa marah tapi tak akan memaksa, namun ayahnya itu sudah memiliki janji dengan Wakil Presiden Jung Soo Chal dari Saemyung. Woo Chul malah melamun dan pikiranya melayang.
No Ra yang ada  bersama Hyun Suk menceritakan bahwa suaminya itu ingin bercerai, lalu Hyun Suk mengatakan apabila ada suaminya itu ingin bercerai dengan wanita seperti maka sudah 100 % pasti memiliki wanita idaman lain.
Yi Jin menyadari Woo Chul yang sedang melamun, lalu bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi pada Hyun Suk karena terlihat dari wajahnya seperti merasa terganggu.
Woo Chul hanya mengakui merasa sedikit tidak nyaman jadi lebih baik mereka menunda menonton film untuk pulang dan beristirahat. Yi Jin pikir Woo Chul sakit dan mengajaknya pulang. Woo Chul menegaskan bukan pulang ke rumah mereka tapi kerumahnya sendiri lalu membaca jas dan tasnya keluar restoran. Yi Jin hanya melonggo binggung 

No Ra heran karena sebelumnya mereka akan memeriksa beberapa bahan referensi tapi Hyun Suk malah mengajaknya untuk menonton bioskop. Hyun Suk menjelaskan Film bisa menjadi bahan referensi, lalu membeli popcorn dan minuman.
Hyun Suk berjalan lebih dulu masuk ke dalam bioskop dengan popcorn yang besar, No Ra yang membawa minum sempat tersandung, Hyun Suk memegang lengannya meminta untuk lebih hati-hati.
Keduanya duduk bersebelahan, No Ra sempat melihat sekeliling tak percaya masih banyak orang yang menonton walaupun sudah larut malam, Hyun Suk memberikan popcorn dalam tangan No Ra, terlihat No Ra yang memakan langsung popcorn.
Saat film diputar, No Ra tertawa bahagia menonton film sambil memakan popcorn dan coke, Hyun Suk tersenyum melihatnya, teringat dengan tulisan No Ra dalam diarynya [Menonton film larut malam Popcorn adalah suatu keharusan] lalu yang keduanya adalah  [Makan yang mengunakan  tusuk bambu] Setelah itu No Ra bisa terlihat sedih menonton adegan dirumah sakit. 

Woo Chul keluar dari kamar kerjanya, melihat ruangan TV masih gelap, lalu teringat kembali cerita Hyun Suk dengan No Ra.
“Ketika kami masih di SMU, kami menarikan beberpa jenis tari jadi Kami saling mengenal. Dia tahu apa yang aku pikirkan, lebih baik dari siapa pun. Itu No Ra.”
Woo Chul bertanya-tanya apakah keduanya itu saling menyukai waktu SMA dulu, Min Soo baru pulang melihat ayahnya yang ada  berdiri sambil melamun, lalu bertanya apakah ibu belum pulang, Woo Chul mengatakan ibunya itu sedang menyelesaikan beberapa kerjaan.
“Apakah kalian berdua bertengkar lagi? Dia sedikit bertingkah aneh.” komentar Min Soo
“Ini untuk orang dewasa...kau tak perlu tahu. Tapi Min Soo, sekarang kau sudah beranjak dewasa. Kau perlu mengurus dirimu sendiri.” jelas Woo Chul, Min Soo menganguk mengerti lalu masuk ke dalam kamar.

No Ra dengan senang hati melihat Tiket Film: Salut d'Amour dan mengungkapkan film itu membuatnya tertawa dan menangis, Hyun Suk bertanya apakah itu menjadi film terakhirnya untuk menonton dibioskop.
“Pertanyaan macam apa itu? Bisakah film seperti itu bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagimu?” kata No Ra
“Selalu ada alasan dengan apa yang aku lakukan. Apakah kau tahu bagaimana aku bisa sukses menjadi seorang produser? Kau sudah menonton tarian Massa Maren kolaborasi perusahaan yang aku hasilkan, Sekarang Mereka melakukan tur” cerita Hyun Suk, No Ra hanya mengangguk-angguk.
Hyun Suk bertanya apakah No Ra belum menontonya, No Ra tak bisa menonton saat membesarkan anak karena tak punya orang yang mengawasi anaknya, Hyun Suk hanya terdiam sambil melirik temanya. No Ra baru menyadari bahwa ini bukan jalan menuju rumahnya, Woo Chul mengatakan akan membelinya cemilan. 

Di tenda kaki lima
No Ra menceritakan hanya melihat makanan itu dari drama yang ada di TV dan terlihat sangat lezat jadi ia ingin mencobanya. Hyun Suk heran No Ra hanya tahu makanan dari TV, lalu mengejeknya apabil ingin makan lagi lebih baik pergi keluar untuk memakanya.
“Seorang wanita yang melakukan pekerjaan rumah tangga tidak boleh sering-sering keluar.” cerita No Ra yang sangat nikmat makan
“Apakah semua orang yang sudah menikah akan sepertimu? Dihadapan suamimu, kau seperti wanita di Jaman Joseon. Apakah sangat mencintai Kim Woo Chul? Apa yang kau sukai darinya?” komentar Hyun Suk yang sudah tahu Woo Chul selingkuh, sambil memotong ujung bambu dengan alat pemotong.
No Ra bertanya apakah Hyun Suk belum menikah, Hyun Suk terlihat kesal karena No Ra tak tahu tentang hal itu. No Ra berdalih karena tidak punya waktu untuk bertanya. Hyun Suk pikir No Ra akan tahu bahwa ia belum menikah. No Ra menanyakan alasanya.
“Aku takut punya istri sepertimu. Aku benci, wanita akan berubah setelah menikah. Mereka semua lahir dengan DNA manusia, Tapi kenapa mereka mengikuti cara hidup suami mereka?.” tegas Hyun Suk
“Aku telah banyak berubah, kan?” kata No Ra, Hyun Suk pikir selama No Ra bahagia lakukan saja.
“Omong-omong, dulu kau sempat memujiku.Mengapa kau melakukan itu?” tanya No Ra
“Pada saat itu, kau emang pantas untuk di puji. Jadi aku harus bilang begitu. Apakah kau sudah lupa mengenai masa lalumu?” ucap Hyun Suk
“Tidak... Aku hanya tidak pernah tahu, Kau berpikir aku seperti itu.” kata No Ra yang terdengar sangat polos. Hyun Suk hanya diam lalu kembali makan bersama, dan dengan penuh perhatian memotong ujung bambu agar No Ra tak terluka.

Woo Chul yang berdiri didepan jendela, melotot kaget melihat istrinya yang baru diantar pulang oleh Hyun Suk di parkiran. Hyun Suk turun dari mobil dan membukaan pintu untuk No Ra, sementara No Ra yang merasa tak enak hati karena Hyun Suk membukakan pintu untuknya.
“Ini suatu kebiasaan waktu aku berada di luar negeri Aku akan menghubungimu jika aku membutuhkanmu, jadi pastikan untuk datang” jelas Hyun Suk
“Ya. Pulanglah dan hati-hati di jalan.” kata No Ra
Woo Chul penasaran apa yang dibicarakan keduanya, lalu melihat istrinya yang berjalan pergi dan Hyun Suk terus menatapnya dari samping mobilnya. Woo Chul menatap No Ra mengakui ingin berbaikan tapi keadaan ini sangat menjengelkan dan No Ra pasti akan binggung. 


No Ra kaget melihat suaminya di ruang TV, Woo Chul meminta No Ra tak berisik lalu mengajaknya masuk ke ruang kerjanya. Woo Chul pun langsung memarahi karena pulang larut malam bahkan sudah jam 2 pagi.  No Ra menceritakan Hyun Suk sebelumnya sudah meminta izin bahwa ia akan pulang telat.
Woo Chul ingin marah tapi ditahan dan bertanya dengan nada santai apakah No Ra berada di kantornya semalaman.  No Ra menceritakan pergi untuk melihat bahan referensi dan membantu Hyun Suk.
“Apakah kau memberitahu Cha Hyun Suk tentang hubungan kita? Apakah kau mengatakan kepadanya tentang kesepakatan perceraian kita?” tanya Woo Chul,
“Apa Tidak boleh aku bilang padanya?” tanya No Ra, Woo Chul langsung melarang, No Ra ingin tahu alasanya

“Karena itu urusan pribadi. Sebelum Cha Hyun Suk adalah temanmu, ia adalah staff pengajar di Univesitas. Selain itu Dia adalah rekan kerjaku. Jika dia tidak mengajar di Universitas Woocheon, itu tidak masalah bagiku. Kau boleh memberitahu Ra Yoon Young, dan semua yang kau inginkan. Tapi, Produser Cha adalah dosen di Universitas Woocheon. Aku dan anak kita Min Soo kuliah di sana. Jika kehidupan pribadiku terungkap karena temanmu. Aku akan merasa bersalah sama Min Soo, dan aku ingin kau tahu itu.” jelas Woo Chul panjal lebar
No Ra merasa Woo Chul terlalu bertele-tele karena sebenarnya Woo Chul hanya ingin merahasiakannya dari Cha Hyun Suk. Woo Chul berdalih tidak meminta untuk merahasiakannya tapi hanya ingin jangan sampai Hyun Suk  tahu dengan alasan demi kebaikan Min Soo juga.
Lalu Woo Chul berpikir No Ra ingin Min Soo ingin mengetahui itu dari pihak luar, No Ra mengeleng kepala bahkan ia sendiri tidak ingin cerita padanya. Woo Chul duduk di kursi lalu mengungkapkan No Ra masi memiliki akal sehat. No Ra ingin pamit pergi.
Tapi Woo Chul kemblai bertanya apakah No Ra sudah lama bertemu dengan Hyun Suk, karena saat mereka kembali dari jerman Hyun Suk sedang tidak ada dikorea. No Ra beralasan sudah lupa dan mengakui bahwa dirinya memang sangat pelupa.
“Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya jika kamu punya teman seperti Cha Hyun Suk?” ucap Woo Chul
“Kau juga tak pernah bercerita mengenai temanmu.” balas No Ra, Woo Chul hanya diam lalu  No Ra pun ingin pamit pergi untuk tidur.
“Tapi Bagaimana dengan kabar hari ini, sudah kau baca? Apakah ada berita mengenai kecelakaan kapal feri Sewol?” tanya Woo Chul
No Ra teringat dengan pesan Hyun Suk apabila Woo Chul bertanya apa yang sudah dibaca makan jawablah kalau ia sudah mendengar darinya. Ia pun meminta supaya Woo Chul bertanya langsung pada Hyun Suk, karena ia hanya membantunya secara pribadi, sebagai teman.
Woo Chul mengaruk-garuk dagunya, lalu bertanya apakah mereka sangat dekat waktu SMA, karena yang tadi dilihatnya itu sangat dekat. No Ra memicingkan matanya melihat sang suami. Woo Chul binggung No Ra melihatnya seperti itu. No Ra merasa itu sangat aneh, karena selama ini hanya membicarakan masalah Min Soo dan tak pernah membahas tentang mereka berdua.
“Kita jarang berkomunikasi” kata Woo Chul mencari-cari alasan
“Jadi, apa yang kita lakukan sekarang...Apakah ini bukan berkomunikasi?” ucap No Ra, Woo Chul memilih berpura-pura menguap, dan berpikir No Ra sudah lelah lalu menyuruhnya masuk ke kamar lalu tidur. 

No Ra tertidur di kamarnya, mengingat upacan suaminya kalau keduanya terlihat sangat dekat lalu merasa bahwa ia bersama Hyun Suk sangat dekat dalam satu waktu.
Flash Back
Hyun Suk menceritakan ada senior yang datang bernama Lee Joon Hyukdalam rangka upacara pembukaan sebuah resort, lalu menginginkan mereka tampil diacara itu dan bertanya pada No Ra apakah ia ingin mencobanya.
No Ra tak percaya akan tampil di depan banyak orang lalu dengan penuh semangat akan melakukanya. Yoon Young bertanya kapan mereka harus tampil, Hyun Suk dengan wajah sedikit tertunduk mengatakan tanggal 31 juli. Yoon Young tahu mereka harus berada di sekolah tiap hari untuk berlatih.
“Kita harus punya alasan untuk tidak datang” kata Hyun Suk
“mungkin alasan hanya dengan satu orang, tapi kita punya banyak orang.Apa yang akan kita gunakan sebagai alasan?” ucap Yoon Young binggung
“Hm... aku bisa bilang jika lututku terluka dan Yoon Young, kau mau bilang jika lututmu terluka lalu Eun Hee dan Kyung Seok bisa beralasan lagi flu.”kata No Ra
“Sedangkan Joo Sang dan Hye Jin bisa beralasan ada kepentingan keluarga.” tambah Hyun Suk
Yoon Young tak yakin pihak sekolah menginjinkan lalu apa yang akan mereka katakan pada orang tua mereka, Hyun Suk rasa mereka bisa mengatakan ke sekolah untuk berlatih dan  Yang Dong Chul bisa membuat iklan, No Ra pun menyimpulka  mereka hanya perlu stempel Kepala Sekolah. Yoon Young memuji kedua temanya itu memang cedas.
Hyun Suk pun masih yang di pikirkan adalah tempat tinggal untuk berlatih, No Ra pun mengingat dengan Rumah kosong di dekat pemadian air panas, mereka bisa mereka pergi ke sana dengan MRT mengunakan selama 3 hari dua malam lalu berlatih sampai gila setelah itu melakukan pertunjukan di pantai Taeyang, Semua langsung setuju dan bergembira dengan rencana mereka. 

Hyun Suk yang baru pulang melihat Sang Ye yang tertidur diruanganya, Sang Ye mengatakan sengaja menunggu lalu ketiduran. Hyun Suk heran kenapa Sang Ye menunggunya.
Sang ye mengatakan sangat penasaran lalu bertanya tentang No Ra, apakah ia suka film dan popcorn, karena seharusnya ia memberitahu Hyun Suk agar memilih popcorn rasa bawang putih saja. Hyun Suk heran dengan sikap Sang Ye seperti sedang masuk angin
“Kau bilang begitu, Ketua... “Teater memberikan kekayaan hidup". Kau memberikan Ha No Ra kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tak pernah dia ketahui. Ini adalah bagian dari produksi juga.” jelas Sang Ye
“Kau terlalu berempati dengan No Ra,... Sang Ye.” komentar Hyun Suk, Sang Ye hanya tersenyum,
“Ah, kau tahu ...kau terlihat seperti anak SMU. Saat kau lagi bersama Ha No Ra. bahkan saat pertama masuk kuliah...kau yang dulu menyapanya” jelas Sang Ye
“Itu masalah yang kecil, Khususnya untuk seseorang yang akan segera pergi.” komentar Hyun Suk dengan mata menatap kosong
Sang Ye merasa Hyun Suk sudah melakuan yang terbaik, Hyun Suk melihat No Ras seperti sudah menyerahkan seluruh hidupnya layaknya boneka dan memperlakukan suaminya yang dianggap segalanya. Sang Ye bisa melihat No Ra yang sangat mencintai suaminya itu. Hyun Suk memilih untuk pulang dan tak ingin membahasnya.

No Ra kembali ke kampus teringat dengan emailnya pada Prof Sung dengan wajah cemas, lalu Seung Hyun menelpnya. Beberapa mahasiswa senior kaget mengetahui Profesor Sung mengundurkan diri dan menanyakan alasanya
“Kesehatannya sedikit bermasalah. Dia bilang mau melakukan pengobatan naturopati di gunung Ji dan pergi ke suatu tempat peristirahatan.” jelas bagian admin
Seung Hyun pun menceritakan bahwa Prof Sung yang sudah mengundurkan diri dengan alasan resmi tentang kesehatan padahl sebenarnya terpaksa keluar. 

No Ra yang bertemu Seung Hyun benar-benar tak menyangka, karena semua itu berkat video milik Seung Hyun. Tapi Seung Hyun merasa tak yakin apabila No Ra akan mengirim video mengenai Profesor Sung, karena mungkin No Ra harus siap untuk berhenti kuliah bahkan ia tak mampu melakukanya.
“Tapi kenapa kau katakan padaku untuk melakukannya, dan bahkan memberitahuku?”tanya No Ra binggung
“Seseorang mengatakan padamu, memberikan kesempatan untuk memilih. Apakah kau akan melakukannya atau tidak... dan Kau diberikan kesempatan untuk memilih sendiri.” jelas Seung Hyun
No Ra ingin tahu siapa orang itu, Seung Hyun hanya menyebut orang itu sangat keren dan dihormati lalu berpikir seharusnya No Ra mendapatakan gelar kehormatan. No Ra tersipu malu, lalu Seung Hyun melihat mereka sudah telat masuk kelas. Tak jauh dari sana Hyun Suk melihat keduanya, sambil berkata satu kasus sudah selesai lalu mengeluarkan pulpen dari saku jasnya. 
Beberapa mahasiswa baru lainnya sedang membahas tentang Prof Sung, No Ra dan Seung Hyun lewat, mereka pun memangil No Ra untuk membahas Prof Sung yang mengundurkan diri, lalu berpikir itu No Ra yang melakukanya.
No Ra berpura-pura dengan rendah hati mengatakan itu bukan dirinya, setelah itu mengucapkan terimkasih pada Hye Mi karena sebelumnya sudah memberitahu bahwa kelas mereka sudah pindah. Hye Mi pikir, itu sengaja dilakukan karena No Ra sudah membantunya, setelah itu ada pesn masuk dalam ponselnya.
“Aku ingin meminta maaf, Kau tidak perlu mencari pekerjaan, dan kau sudah terlihat sangat kaya. Itulah sebabnya para senior dan semua orang bereaksi seperti itu.” cerit teman Hye Mi

“Aku tahu,  Aku menyadari bahwa aku berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. Jadi Aku minta maaf untuk kalian semua, Untuk kedepannya, aku akan lebih berhati-hati.” ucap No Ra lalu pamit pergi.

bersambung ke part 2  

3 komentar:

  1. Terimakasih mbak dyah untuk sinopsisnya keep writing ^,^

    BalasHapus
  2. Thank sinopnya... ditunggu next episode nya... semangat eonni.. :*

    BalasHapus