PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 10 September 2015

Sinopsis Yong Pal Episode 11 Part 2

Chae Young berdiri dari tempat duduknya menatap jendela bercerita sebelum menikah dengan Do Joon, memiliki seseorang yang dicintainya. Pria itu dari keluarga biasa yang memiliki usaha kecil tapi pria yang baik lalu ia hamil dengan mengandung bayinya.
“Menurutmu, aku ingin menjadi Istri dari Ketua yang kaya? Aku tidak ingin itu sama sekali. Tapi ayahku akan menikahkan putrinya dengan anak majikannya. Apa kau tahu apa yang telah dilakukan ayahku padanya setelah dipaksa oleh majikannya? Keluarganya bangkrut dan dia akhirnya bunuh diri.” cerita Chae Young dengan mata berkaca-kaca
Do Joon mendengarkan seperti menahan amarah, Chae Young kembali bercerita pria itu meninggalkan catatan yang mengatakan bahwa  menyesal karena tidak bisa melindungnya dan ia memutuskan untuk menggugurkan kandungannya.
“Apa kau mengerti? Kau bukan korban, tapi Kau selalu menjadi penyerang. Aku tidak akan pernah memiliki anakmu.” ucap Chae Yoon. 

Doo Joon menahan amarahnya dengan memegang gelasnya, lalu melempar gelasnya dan pecah berkeping-keping. Ia menarik Chae Young lalu mendorongnya ke atas sofa, Chae Young seperti tak berdaya. Doo Joon menciumnya membabi buta, tapi Chae Young seperti dingin tak membalasnya. Akhirnya Do Joon berhenti sendiri.

“Kau bisa membunuhku...tetapi kau tidak akan pernah memilikiku.” ucap Chae Young lalu meninggalkan Do Joon begitu saja. Do Joon hanya bisa terdiam melihat istrinya yang pergi meninggalkanya.

Do Joon sambil meminum wine bertanya pada Seketaris apakah ia yang mencari tahu latar belakang Chae Young. Sekertaris memejamkan matanya, seperti kebohongan akan terbongkar, membenarkanya. Do Joon yakin seketarisnya itu  sudah mencari tahu masa lalu istrinya tapi tak tahu alasannya tak memberitahunya.
“Karena.. mendiang Ayahmu memerintahkan aku untuk tetap diam.” kata Seketaris gugup melihat Do Joon memegang erat gelasnya, Do Joon pun mengerti pasti itu alasanya.
“Ketua, maafkan aku. Aku tidak punya pilihan” kata Sekertaris sambil berlutut, Do Joon mengerti seketarisnya itu tak punya pilihan lain.

Sekertarisnya langsung mengucapakan terimakasih karena tuanya bisa mengerti, Do Joon berpikir sekertarisnya itu sebenarnya lebih mengetahui dari pada yang dipikirkanya. Sekertaris mengingat sebelumnya saat Do Joon berbicara dengan Presdir Go
“Ketika pembangunan piramida selesai, bukankah semua pekerja yang tahu rahasia piramida akan dikuburkan?” ucap Presdir Go
“Piramida? Ya, kita harus menguburkan mereka semua” ucap Do Joon.
Do Joon berpikir sudah kurang ajar pada sekertarisnya sebelumnya, Seketaris merasa tak seperti itu menurutnya ia selalu berterimakasih padanya. Do Joon tertawa merasa sekertarisnya sedang merendahan dirinya, Seketarisnya hanya bisa diam, Do Joon pun menyuruh sekertarisnya untuk pergi sekarang. 

Yeo Jin berdiri diatap menatap ponselnya, Sekertaris yang baru keluar ruangan membaca pesan yang dikirimkan Yeo Jin.
“Bawa pasporku ke Bandara Incheon. Jika tidak, kau juga akan berakhir mati oleh Han Do Joon. Han Yeo Jin.”
Sekertaris sudah ada dirumah sakit berjalan bersama kepala Penjaga, merasa yakin kalau Yeo Jin itu masih hidup dan akan pergi ke luar negeri, jadi mereka sudah tak punya waktu lagi. Kepala Penjaga melihat pesan yang dikirimkan Yeo Jin.
“Aku akan menelepon dulu. Kau pergilah ke kantor sekretaris... dan bawa paspor Young Ae ke bandara. Peringatkan polisi, perusahaan penerbangan, dan Departemen Kehakiman. Perintahkan semua penjaga keamanan di rumah sakit untuk ke bandara. Kita harus memblokir setiap jalan keluar dan harus menangkapnya! Cepat!” tegas Seketaris tergesa-gesa. 

“Ya, aku mengerti. Tapi penjaga di lantai 12,” kata Penjaga khawatir.
“Lantai 12 adalah omong kosong. Apa gunanya menjaga ruang kosong? Jika kita tidak menangkap Young Ae, kau dan aku juga akan mati. Pergi ke bandara sekarang!” perintah Sekertaris
Seluruh penjaga di lantai 12 pun dikosongkan, Perawat tulalit merasa ada sesuatu yang terjadi lagi karena untukpertama kalinya tidak ada penjaga di depan area terlarang. Perawat Han berpikir kalau itu karena Young Ae sudah ada didalam ruangan. 

Tae Hyun baru selesai mengoperasi Dr Lee menemui Yeo Jin yang ada diatap, menegur karena melepaskan perbanya. Yeo Jin merasakan angin diatap sangat segar lalu bertanya apakah sesuatu yang baik terjadi. Tae Hyun tersenyum menceritakan  Operasinya berjalan lancar.
“Operasi apa?”tanya Yeo Jin kaget, Tae Hyun hanya mengatakan itu hanya operasi saja
Yeo Jin pun meminta ponsel milik Tae Hyun, lalu Tae Hyun memberikannya hanya bertanya apa yang dilakukan Yeo Jin dengan ponselnya itu. Yeo Jin mengetik sesuatu di ponselnya. Chae Young yang mengendarai mobil sportnya, melihat layar di mobilnya saat pesan masuk ke dalam ponselnya.
“Nyonya , bawa aku pergi. Aku harus keluar dari rumah sakit.”  Chae Young tersenyum membaca pesan Tae Hyun lalu ia membalas akan ke sana 30 menit lagi. 

Setelah itu Yeo Jin mengembalikan ponselnya, Tae Hyun melihat pesan yang dikirimkan Yeo Jin pada Chae Young bertanya apa yang dilakukannya, Yeo Jin malah mengingikan satu permintaan. Tae Hyun kembali bertanya apa yang dilakukanya, Yeo Jin meminta Tae Hyun untuk melarikan diri dari rumah sakit.
“Apa? Melarikan diri? Bagaimana denganmu?” tanya Tae Hyun khawatir
“Semua penjaga keamanan di rumah sakit pasti pergi ke bandara sekarang, jadi Sekarang adalah kesempatanmu.” cerita Yeo Jin, Tae Hyun merasa Yeo Jin itu bercanda karena menginginkanya pergi tanpa Yeo Jin disisinya.
“Tae Hyun... Aku harus menyelesaikan pertarungan ini Dan kau harus melakukan sesuatu untukku dari luar.” kata Yeo Jin, Tae Hyun meminta Yeo Jin tak berbohong karena berusah untuk mengeluarkan dari rumah sakit.

“Kau tahu aku tidak berbohong dan Kau satu-satunya yang dapat melakukan apa yang kuminta. Tolong bantu aku.” ucap Yeo Jin, Tae Hyun bertanya apa permintaanya.
“Maukah kau menikah denganku?” kata Yeo Jin, Tae Hyun terdiam seperti sebuah lamaran yang tiba-tiba
“Dengar baik-baik... Tolong menikahlah denganku Dan menjadi ahli waris dan waliku lalu melindungiku dari Han Do Joon.” pinta Yeo Jin
Tae Hyun langsung mengatakan bersedia, Yeo Jin meminta Tae Hyun tak menjawab sembarangan karena harus berpikir tentang hal ini dengan hati-hati. Tae Hyun langsung mencium Yeo Jin mengatakan itu adalah jawaban dan memeluknya. 

Di bandara, kepala Penjaga dengan seluruh penjaganya langsung menyusuri bandara. Tae Hyun sudah berganti pakaian berada didalam lift, melamun mengingat permintaan Yeo Jin “Menikahlah denganku Dan menjadi ahli waris dan waliku lalu melindungiku dari Han Do Joon.”
Sepasang pria dan wanita ada dilift mengamati Tae Hyun dari belakang, ketika didepan parkiran seorang penjaga menghalanginya untuk tak pergi. Pria dan wanita yang sebelumnya ada dibelakang Tae Hyun langsung menghajarnya. Chae Young datang dengan mobilnya, menyuruhnya masih. Tae Hyun terlihat masih binggung langsung masuk ke dalam mobil. 

Mobil mereka sudah keluar dari rumah sakit, Chae Young pun membanggakan dirinya kalau sangat mudah keluar dari rumah sakit bersamanya. Tae Hyun meminta  Chae Young untuk pergi ke Bandara Incheon.
“Apa maksudmu? Apa kau mau pergi ke luar negeri?” pikir Chae Young, Tae Hyun tak ingin banyak tanya berpikir akan naik taksi saja kalau memang Chae Young sibuk. Chae Young hanya tertawa mendengar ancaman Tae Hyun. 

Yeo Jin berjalan perlahan ke ruangan terlarang, Perawat tulalit menanyakan kemana pasien Young Mi akan pergi dan akan menghalanginya. Perawat Han pikir lebih baik membiarkan saja karena Young Mi tak akan bisa masuk ke dalam.
“Benar. Sekarang Nona Young Ae sudah tiada, semua penjaga keamanan juga pergi.” ucap si perawat tulalit
“Aku tahu, tidak seharusnya mengatakan ini... tapi jujur, aku merasa nyaman sekarang Nona Young Ae sudah tidak ada.” bisik perawat Han, Perawat tulalit setuju dengan hal itu. 

Di dalam mobil
Chae Young merasa Tae Hyun itu memikirkannya  ketika situasi semakin mengerikan dan mengoda Tae Hyun malu mengakuinya. Tae Hyun  mengucapkan berterima kasih kau menyelamatkannya. Chae Young merasa sudah cukup karena merasa senang Tae Hyuns sudah menghubunginya untuk meminta bantuan. Tae Hyun hanya bisa diam karena itu semua tindakan Yeo Jin.
“Kemana kau akan pergi? Amerika? Ditempat adikmu?” tanya Chae Young
“Nyonya , aku benar-benar berterima kasih kau membantu menyelamatkan aku dan Aku akan membalas kebaikanmu entah bagaimana, tapi...” kata Tae Hyun langsung dipotong oleh Chae Young kalau memang Amerika itu bagus jadi Tae Hyun bisa tinggal disana sebentar karena akan ikut pergi kesana juga.
“Aku akan bercerai Lalu Han Do Joon tidak akan punya alasan lagi untuk mengganggumu. Jadi tinggalah disana sebentar.” kata Chae Young santai
“Kau tidak boleh... bercerai karena aku... Karena Aku...mencintai seseorang.” ucap Tae Hyun mengakuinya. Chae Young yakin Tae Hyun itu berbohon karena sebelumnya sudah memeriksa. Tae Hyun binggung akhirnya hanya bisa diam saja. 

Sekertaris duduk didalam mobil dengan wajah gelisah dan memegang ponselnya. Yeo Jin kembali mengirimkan pesan “Jika orang lain pergi ke bandara, kau harus datang ke kamarku.” Sekertaris binggung apa yang dimaksud dengan kamarnya Yeo Jin.
Yeo Jin sudah membuka perban berjalan perlahan sambi mengingat ucapan ayahnya “Kau pemilik dari ruangan itu Dan kau kunci untuk menuju ke kamar itu.” Sekertaris melihat CCTV yang terinstal pada tabnya tak percaya melihat Yeo Jin yang bisa berjalan dan masuk ke dalam ruangan area terlarang. 

Pelahan Yeo Jin masuk karena pintu sudah terbuka, lalu dengan sidik jari bisa masuk ke dalam ruanganya, matanya seperti masih membayangkan dirinya yang masih terbaring dalam keadaan koma didalam ruangan itu sendirian.
Do Joon dengan wajah liciknya menanyakan keadaan adiknya sambil meminta maaf karena tak bisa sering berkunjung lalu tertawa mengejek. Perawat Hwang yang mendandaninya seperti seorang boneka dan kata-kata Direktur sebelum ia sengaja dibuat meninggal.
“Dia ditakdirkan untuk mati begini dan akan mati dalam keadaan koma, jadi dia tidak akan merasakan sakit.” ucap Direktur yang tak punya belas kasihan.
Yeo Jin sempat lemas tak bisa berjalan, tangan berpegangan pada rak obat lalu teringat dengan ucapan Tae Hyun “Jika kau tidak bisa berjalan menuju tahta maka kau juga tidak akan bisa duduk di atas tahta itu.”

Yeo Jin akhirnya sampai ke tempat dulu ia terbaring, dengan memakai sidik jarinya layar disampingnya menyala dan kursi langsung ditegakan otomatis. Ia kembali mengingat ucapan ayahnya bahwa kursi itu adalah kursi ratu yang akan didudukinya. Akhirnya ia duduk dan tiang dibagian samping naik dan langsung men-scan tubuhnya, layar didepan langsung menyala.
Video ayahnya terlihat, sang ayah yang ada dirumah sakit menanyakan kabar anaknya. Lalu mengatakan kalau anaknya bisa melihat video ini pasti Yeo Jin sudah menemukan kamarnya dan telah memenuhi syarat untuk menjadi pemilik ruangan serta telah memenuhi syarat untuk menjadi pemilik Hanshin Group.
Tuan Han mengatakan apabila Yeo Jin sedang menonton video ini berarti ia sudah tidak dan bersyukur Yeo Jin tak perlu bunuh diri. Yeo Jin menatap video ayahnya dengan berkaca-kaca dan mulai menangis tersedu-sedu. Ayahnya tahu anaknya itu sangat marah dan membencinya lalu mencoba bunuh diri, ia meminta supaya Yeo Jin untuk tidak mati lagi.
“Maaf, Yeo Jin.... Ini adalah satu-satunya cara aku bisa menyelamatkanmu. Itu sangat menyakitkan saat kau mengatakan bahwa kau mengambil orang yang paling kucintai. Tapi setidaknya kau tahu bahwa orang yang paling kucintai adalah dirimu. Terima kasih.” kata Ayahnya ikut menahan sedihnya, Yeo Jin masih menangis menonton video ayahnya.
“Setelah aku pergi...Aku tahu Do Joon tidak akan membangunkanmu. Dan Aku tidak punya pilihan selain pergi tanpa melakukan apa-apa padanya. Maaf aku tidak bisa melindungimu sampai akhir..” ucap Ayahnya. 

“Yeo Jin, dengarkan baik-baik, kau tidak perlu terkejut atau kesakitan lagi. Kau hanya perlu tahu tentang kebenarannya Jujur aku tahu kau berkencan,Dengan Choi Sung Hoon dari Daejung Grup.” kata Tuan Han yang sudah mengunakan alat bantu nafas.
Kejadian sebelumnya kembali teringat saat Sung Hoon akan bertemu dengan Do Joon setelah mereka bulan madu lalu kecelakaan itu pun terjadi.
Ayahnya mengaku sangat khawatir tapi menurutnya Yeo Jin itu cukup cerdas dan memiliki penilaian yang baik jadi ia memutuskan untuk mempercayai dan menunggunya.
“Beberapa saat sebelum kecelakaanmu, aku mulai menerima laporan aktivitas yang mencurigakan. Aku tahu bahwa Choi Sang Hoon berkomunikasi secara diam-diam dengan Do Joon. Dia mendekatimu dengan tujuan tertentu dan menerima informasi rahasia pada bisnis baru. Hanshin Grup menginvestasikan banyak uang pada bisnis baru itu. Lalu Dia akan menuduhmu dengan tuduhan palsu dan Do Joon akan menyingkirkanmu.” cerita Ayahnya, Yeo Jin menutup mulutnya yang melonggo karena tak percaya.
“Tapi Sang Hoon serakah dan ingin mendapatkan info rahasia dan juga kau. Pada akhirnya, ia dibunuh oleh Do Joon.Kecelakaan hari itu.....” kata Ayahnya, Do Joon yang ada didalam ruangan pesta memerintahkan untuk membunuh keduanya.
“Hal itu terjadi karena Do Joon memerintahkan untuk membunuh kalian berdua.” cerita Ayahnya. Yeo Jin berteriak histeris tak percaya dengan cerita yang sebenarnya dari ayahnya kalau Do Joon itu yang melakukan semuanya bukan ayahnya.
Perawat Han dilantai 12 merasa terdengar sesuatu dari ruangan area terlarang, Perawat tulalit mengelengkan kepala, merasa tak mendengar apapun. Yeo Jin sudah duduk dengan tatapan kosong dan air matanya masih mengalir.  

Seketaris baru sampai di lantai 12, mencoba masuk dan mematikan sensor tapi tak bisa. Yeo Jin masih duduk diatas kursinya, Tuan Han merasa anaknya akan menjadi kuat sekarang, maka dari itu sengaja membuatkan ruangan ini untuk anaknya.
“Dan aku punya hadiah besar untukmu yang akan membantumu. Aku akan menyerahkannya padamu sekarang. Lihatlah di sisi kanan bawah.” ucap Ayahnya, Yeo Jin membuka terlihat sebuah USB yang tersimpan dibalik tiang.
“Pada USB itu ada catatan rinci dana tertentu dari Hanshin Group yang diciptakan melalui perusahaan terkait dan itu digunakan untuk membiayai lobbi dalam lingkaran politik Aku yakin kau tahu maksudnya. Jika mereka tahu kau memiliki USB itu di tanganmu, maka tidak ada Presiden Perusahaan yang terkait dengan Hanshin Group atau salah satu pejabat pemerintah yang berani melawanmu.” jelas Tuan Han

Ia juga menegaskan orang yang  memiliki informasi dapat menjadi pemilik utama dari Hanshin Group dan Do Joon setelah ia pergi berusaha sebisa mungkin untuk untuk menemukannya tapi anak tertuanya itu tak akan pernah bisa karena ia  bukan pewaris Hanshin. Tuan Han sempat terbatuk dan merasa sudah tak punya banyak waktu lagi,  adi ia akan memberikan kata-kata terakhirnya.
“Orang-orang ragu sampai akhir. Aku benar-benar mencintai ibumu dengan sepenuh hati. Begitulah caraku bisa melindungi Hanshin. Yeo Jin.... Aku mencintaimu dan Tolong lindungi Hanshin.”pesan ayahnya. Air mata Yeo Jin masih mengalir, tapi setelah itu tatapan matanya seperti elang yang siap perang melawan Do Joon.
Seketaris yang masih menunggu diluar melihat pintu ruangan terbuka sendiri, betapa kagetnya ia saat masuk melihat wajah Tuan Han yang ada dilayar setelah itu melihat Yeo Jin yang duduk disana.
Flash Back

Sekertaris menyuruh Kepala Penjaga harus memblokir setiap pintu keluar karena harus menangkapnya, lalu kepala Penjaga mengatakan tentang penjaga di lantai 12, Sekertaris menegaskan Lantai 12 adalah omong kosong jadi tak ada gunanya menjaga ruang kosong dan apabila mereka tak menangak Young Ae maka mereka berdua akan mati lalu pesan dari Yeo Jin masuk untuk datang keruangannya. 

Sekertaris pun mengatakan ia sudah datang dan bertanya apa yang akan dilakukan Yeo Jin sekarang karena menurutnya Yeo Jin itu menjadi tikus yang terjebak dalam jebakannya sendiri. Yeo Jin langsung memerintahkan Seketaris berlutut. 
Bersambung ke episode 12 

6 komentar:

  1. suka suka suka...
    makasih sinopnya mbak

    BalasHapus
  2. Makin penasaraaann.... Thanks ya Mbak sinopsisnya, tetep semangat nulisnya ya 😆

    BalasHapus
  3. Makasih sinopsisnya mbak dyah tetep semangat ya ^,^

    BalasHapus
  4. Ditunggu lanjutannya mba.. Smangat ya..

    BalasHapus
  5. Bkin gila gx bisa tahan, youtobe tengah malam pn d hajar,,, joo won the best, n buat eouni ynk udh nulis thanks

    BalasHapus
  6. Drama ini bagus banget. Terima kasih banyak untuk sinopsisnya, sangat membantu.
    Semangat terus!

    BalasHapus