PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 21 September 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 8 Part 2

Hyun Suk memikirkan tentang proyek kolaborasi dengan Hyun Suk, tapi dirinya dianggap seperti tamu yang tak diundang. Lalu dirinya menegaskan siapa dirinya itu sebenarnya setelah itu membuka file di dalam laptopnya. Lalu mengubah dari “Proyek Global Universitas Woocheon” menjadi “Proyek Pemulihan Nasional Seongsam Grup” 

No Ra membuang bagian kelopak bunga yang mulai layu padahal bagian tengahnya masih teringat sangat cantik, menurutnya karena Hyun Suk, bisa menerima sebucket bunga. Setelah itu melihat  kembali daftar keinginan dan melingkari apa saja yang sudah dikerjakan.
Dimulai dari Menonton film tengah malam, Pergi ke klub malam, Makan yang ditusuk dengan bambu. No Ra mengingat semuanya bersama dengan Hyun Suk dan terakhir adalah kiriman 100 bunga mawar dari Hyun Suk dan mengunjungi sekolah SMAnya dan foto bersama-sama dengan teman terdekatnya.
Ia mengaris bawahi keinginanya makan toppoki buatan neneknya dan Hyun Suk memberikanya padahal sebelumnya berpikir tak mungkin lagi bisa memakan masakan buatan neneknya karena Neneknya sudah meninggal. 

Hyun Suk baru menuruni tangga berhenti karena teriakan No Ra yang memanggilnya dari atas jembatan penghubung. No Ra dengan senyuman mengucapkan terimakasih karena sudah mengajaknya pergi nonton midnight dan sudah mengijinkan aku menggunakan lokernya. Hyun Suk panik takut ada mahasiswa lain yang mendengarnya.
“Kau lebih baik tutup mulut.” teriak Hyun Suk
“Dan kau bisa menyelamatkan ku dari Ayah Min Soo, jadi aku bisa kuliah tanpa ketahuan. Terima kasih.” ucap No Ra, Hyun Suk tak sabar ingin mendatangi No Ra yang ada diatas
“Tentang Nenekku...Terima kasih sudah datang ke pemakamannya. Lalu SMU Seni Haekwang ...Terima kasih telah membawaku berkunjung ke sana. Selain itu terima kasih banyak sudah menjadi temanku, Meskipun itu hanya untuk sesaat, terima kasih untuk menjadi temanmu sebelumnya,Bahkan jika itu tidak nyatadan karena kau hanya mengasihaniku atau sekedar rasa simpati. Dari hatiku terdalam, aku ucapan Terima kasih.” ucap No Ra dengan mata berkaca-kaca
Hyun Suk heran dengan ucapan No Ra yang mengucapkan terimakasih. No Ra mengakui sangat menyukainya walaupun Hyun Suk tak mengetahui itu. Hyun Suk hanya terdiam, No Ra juga mengerti alasan Hyun Suk tak menyukainya jadi sekarang akan memperlakukanya sebagai dosennya dan meminta agar Hyun Suk menjadi yang terbaik, lalu melambaikan tangan dan pergi. 

Hyun Suk masuk ke ruangan sambil membanting bukunya karena merasa sangat kesal, Sang Ye sampai kaget melihat Hyun Suk yang baru datang langsung marah, lalu bertanya apa yang terjadi lagi sekarang. Hyun Suk menceritakan No Ra yang mengucapkan terimakasih padanya.
“Semua yang kulakukan itu karena aku berbohong,  ,,Dia bilang dia bersyukur untuk semua. Ini Konyol.” cerita Hyun Suk binggung
“Kalian bersama lagi dalam proyek baru, kan?” kata Sang Ye
“Dia tidak mengatakan "terima kasih" karena marah, tapi Mengapa aku sangat tidak dewasa?” keluh Hyun Suk terlihat kesal dengan dirinya, Sang Ye binggung apa sebenarnya yang dikatakan Hyun Suk.

“Kim Woo Chul sedang mencoba untuk menghentikan No Ra agar berhenti kulia karena Kim Yi Jin, tapi No Ra tidak tahu. Dia kuliah supaya  bisa memiliki tingkat pendidikan yang sama seperti suaminya. Lalu ia berpikir dia sedang sekarat  dan melihat suaminya berselingkuh, Selain itu, dia bekerja paruh waktu. Dari itu semuanya, dia tidak menyerah pada suaminya dan dia bersikukuh.” kata Hyun Syuk mengomel.
Sang Ye seperti tak mengerti maksud omelannya, Hyun Suk melihat kesulitan yang ditanggung No Ra tapi ia menghinanya karena lemah dan tak berpikir akibatnya. Sang Ye menganguk-angguk mengerti, Hyun Suk mengingat memiliki hutang juga dengan No Ra.
“Ketika tidak ada yang ngertiin aku, hanya ada satu orang, yaitu No Ra, telah ngertiin aku.” jelas Hyun Suk teringat Ketika ada di sungai No Ra mengatakan “Dalam waktu dua puluh tahun Kau akan menjadi produsen terbaik di Korea.”
“ ini proyek yang tak masuk akal, tapi Aku tidak bisa lebih dewasa dari ini.” umpat Hyun Suk duduk dengan wajah kesal dengan dirinya sendiri. 

No Ra sedang berkerja di minimarket untuk membawakan barang yang baru datang ke dalam gudang, tiba-tiba Hyun Suk datang membantu menanyakan pada Manager dimana harus menaruhnya. Manager yang sedang menghitung barang di lemari pendingin binggung melihat Hyun Suk yang datang. Hyun Suk memberitahu bahwa ia teman dari No Ra lalu masuk ke dalam gudang.
“Mengapa kau melakukan ini?” tanya No Ra binggung
“Kau harus berada di sini dan bekerja di kantorku. Aku membutuhkan banyak tenaga kerja untuk proyekku, jadi Kau harus membantuku. Bayarannya lebih tinggi daripada di sini.”ucap Hyun Suk lalu keluar dari gudang.
No Ra pun meminta izin untuk istirahat pada manager, Hyun Suk sudah datang membawakan barang ke dalam gudang. No Ra menyuruh Hyun Suk berhenti, Hyun Suk teringat sebelumnya saat No Ra yang marah karena tak bisa memegang ponselnya jadi kehilangan pekerjaan, jadi ia akan bertanggung jawab.

“Lupakan saja. Aku tidak membutuhkannya. Aku sudah bilang aku tidak akan bersikap seolah-olah kau tak mengenalmu lagi. Kenapa kau di sini dan mengapa kau melakukan ini?” ucap No Ra kesal
“Aku tahu kau tidak akan melakukan hal ini? Kau tak melihat kita lagi bertengkar? Teman macam apa itu?” ucap Hyun Suk, No Ra binggung
Hyun Suk keluar gedung memberitahu Manager kalau temanya sudah tak berkerja lagi ditempat itu dan hanya sampai  mendapatkan penganti. Manager terlihat binggung dengan keadaan yang tiba-tiba. 

No Ra memanggil Hyun Suk yang baru keluar Mini market, lalu merasa Hyun Suk itu membutuhkanya, Hyun Suk terlihat binggung. No Ra menegaskan dirinya itu tak ingin dikasihani Hyun Suk pikir dirinya itu tak akan kasihan karena No Ra tak akan mati.
“Meski begitu, kau butuh aku ‘kan? Bukan karena rasa simpati atau kasihan. Apakah kau ingin memberikan pekerjaan yang ada gajinya?” ucap No Ra
“Aku yang pasti butuh bantuan, mengenai pekerjaan, ada Banyak yang harus dilakukan. Karena kau seorang ibu rumah tangga, jadi Kau pasti pandai bersih-bersih, nanti akan banyak panggilan telepon dan pertemuan.Sekarang Kau bisa bertanya pada Sang Ye, jika kau ingin.” jelas Hyun Suk
“Tapi mengapa kau kembali baik padaku?” tanya No Ra binggung
“Jika mengingat-ingat itu, aku bisa mati karena malu atas apa yang telah aku lakukan, Jadi jangan dibahas lagi. Kau membutuhkan pekerjaan paruh waktu,dan aku membutuhkan pekerja paruh waktu. Puas?” kata Hyun Suk 

No Ra tersenyum lalu mengangguk, Hyun Suk mendekat lalu mengajak berjabat tangan untuk berdamai. No Ra pun menyambutnya, lalu mengoda dengan bertanya berapa banyak bayarannya perjam. Hyun Suk pun tersenyum lalu keduanya saling berjabat tangan sambil tersenyum.
Manager yang melihat No Ra kembali masuk dengan membawa barang berpikir benar-benar akan berhenti bekerja. No Ra meminta maaf, menjelaskan tidak akan berhenti karena akan berkerja di dua tempat karena ingin mendapatkan uang.

Sang Ye kaget mengetahui No Ra yang akan berkerja dengan mereka. Hyun Suk menegaskan sudah memutuskan No Ra sebagai pekerja paruh waktu dan mereka memang membutuhkan bantuan.
“Apa yang akan kau lakukan jika aku tak setuju? Aku tidak bisa bekerja dengan orang yg lebih tua dariku dan tidak menyukainya.” kata Sang Ye
“bukannya, Kau ingin membantu No Ra juga.” ucap Hyun Suk
“Sama sepertimu, saat itulah aku berpikir dia sakit parah. Dia adalah temanmu dan cinta pertamamu. Aku  bisa mengerti semua tingkahmu dan keinginanmu juga. Sekarang semuanya sudah pergi begitu saja” kata Sang Ye
“Yahh Semuanya sudah pergi begitu saja  Tapi aku tidak bisa melihatnya seperti itu. Aku minta maaf... Aku tahu itu tidak baik dilihat orang-orang, Namun, dia adalah temanku, jadi jangan pedulikan” kata Hyun Suk, Sang Ye setuju dan akan lebih berkerja keras, Hyun Suk pun mengajak Sang Ye minum kopi bersama. 

Seung Hyun memberikan naskah adegan yang akan mereka buat kembal dan mereka bisa memilih apabila Soon Nam datang. No Ra mengerti lalu melihat wajah Seung Hyun yang murung. Seung Hyun menceritakan baru berhenti berkerja di bar. .
“Tanganku terluka karena kejatuhan piring Jadi, aku bilang kepada mereka  ingin berhenti, tapi mereka membayarku kurang dari 76.500 won.” cerita Seung Hyun sedih, No Ra heran bertanya alasan mereka membayar kurang dari gajinya.
“Mereka memanipulasi dari awal masuk dan pulang kerja dan melakukan itu kepada semua orang.” ucap Seung Hyun
“Itu konyol! Padahal itu adalah uang yang besar untuk pekerja paruh waktu.” kata No Ra geram,
Seung Hyun juga tahu bahkan ia juga harus pergi kerumah sakit, No Ra mengajak Seung Hyun mengambil uangnya bersama. Tapi Seung Hyun merasa walaupun pergi dengan No Ra tetap tak akan diberikan uangnya. Soon Nam datang melihat suasana yang serius didepanya. No Ra bertanya apakah Soon Nam memiliki setelan jas. 

Hyun Suk mengerutkan dahinya, melihat No Ra sudah mengunakan gaun memberitahu dirinya pandai menyupir, bahkan sering mengantar Min Soo pergi les ditempat yang berbeda. Hyun Suk tak percaya karena belum pernah melihatnya dan memperlihatkan kunci mobilnya, takut terjadi sesuatu.
Tapi No Ra langsung mengambil kunci dari tangan temannya, dengan penuh keyakinan Hyun Suk akan meminjamkan padanya, lalu berjanji akan menggunakannya selama dua jam dan segera kembali. Soon Nam dan Seung Hyun hanya saling berpandangan dengan wajah binggung.
Woo Chul mengemudikan mobilnya melihat mobil Hyun Suk yang pergi meninggalkan rumahnya, ketika berpapasan berpikir Hyun Suk itu sudah memiliki wanita lainya, tapi melihat wanita itu terlihat sangat mandiri karena bisa menyetir mobil sendiri. 
Hyun Suk terlihat tersenyum sambil mengetik, Woo Chul datang dengan menyindir Pintu rumahnya itu dibiarkan terbuka lebar, Hyun Suk tersadar Woo Chul  sudah masuk ke dalam rumahnya. Woo Chul berpikir Hyun Suk sengaja membuat pintu karena ia akan datang. Hyun Suk berdiri menanyakan apa yang membuatnya datang ke tempatnya sekarang.
“Apa  itu berarti kau melarangku datang ke sini, Kita ada hubungan dengan pekerjaan” ucap Woo Chul membuka kacamatanya.
“kau bilang, Kita bekerja bersama-sama? Apakah kau mengatakan akan konsultasi?” kata Hyun Suk
“Bukan konsultasi mengenai naskah, menurutku itu tidaklah penting, Yang penting adalah bahwa kau bikin janji untuk menerima konsultasi. Aku telah memutuskan untuk tidak membiarkan kemampuanku terbuang sia-sia.” kata Woo Chul sambil mengingat sebelumnya Hyun Suk yang mengajaknya untuk berkerja sama proyek tersenyum dan pasti Hyun Suk sudah mengingatnya.
“Cerita ini seperti khayalan dan Aku akan menyesuaikan konsultasi dengan naskah” jelas Woo Chul
“Kelihatanya, Kau perlu ikut berkonsultasi mengenai proyek ini” komentar Hyun Suk
Woo Chul menegaskan bahwa pihak kampus yang menginginkannya, karena semua berhubungan tentang pengembangan sekolah, jadi akan menghubungi Hyun Suk untuk pertemuan berikutnya. Hyuk Suk menyindir Woo Chul yang tak tahu hasil pengembangan proyek. Tapi Woo Chul pikir dengan internet maka bisa melihat Hyun Suk yang mengupate sedang memilih aktor.

Hyun Suk menghela nafas, Woo Chul pun tersenyum dan akan menghubunginya saat audisi. Hyun Suk mempersilahkan Woo Chul menelpnya kapan saja dan mengungkapkan dirinya tak sudak melihat Woo Chul yang tiba-tiba datang karena terlihat tak sopan. Woo Chul beralasan kalau hari ini hanya acara kejutan lalu keluar ruangan dengan memakai kacamatanya. 

Di dalam bar, Seorang pria menyuruh perkerjanya untuk membersihkan seluruh meja. Beberapa saat kemudian No Ra turun dari mobil dengan Soon Nam seperti seorang penjaga dari Chaebol. Pria itu menduga Park Seung Hyun. No Ra masuk dan seorang pelayan memberitahu mereka belum buka.
No Ra dengan nada angguh merasa tak mungkin minum ditempat itu lalu menyuruh pengawalnya mencari pemilik bar. Pria itu membalikan badanya dan bertanya apa yang bisa dibantunya. No Ra lalu menyuruh Soon Nam menelp pengacara Kang dan Reporter Choi, menanyakan keberadaanya. Si pria pemilik terdengar panik.
“Kenapa kau tidak pergi dan membawa laporan jam kerja Seung Hyun-ku.” perintah No Ra. Pri pemilik pun menyimpulkan No Ra itu adalah ibu Seung Hyun,
“Aku tidak datang ke sini untuk berbicara denganmu, Jadi Tutup mulutmu dan membawa buku catatan, ketika pelanggan belum datang. Dalam waktu 30 sampai 40 menit biar mereka tetap bekerja,  Ketika ada banyak pelangga, Kau mempekerjakan mereka 40 sampai 50 menit lagi dan tidak membayar mereka untuk itu. Mari kita bahas itu” tegas No Ra sinis
Soon Nam layaknya seorang penjaga memberitahuu bahwa Pengacara Kang akan datang dalam waktu 15 menit dan Reporter Choi baru saja turun dari kereta bawah tanah. Pemilik panik menurutnya semua hanya kesalahan hitung. No Ra menyindir pemilik itu suka sekali mencuri uang dari mahasiswa baru dan membesarkan anak-anaknya dari uang haram itu. 

Ketiganya keluar dari bar sambil tertawa bahagia, Seung Hyun terlihat sangat bahagia karena uang hasil kerjanya bisa diambil dengan bantuan No Ra. Soon Nam heran No Ra bisa belajar akting seperti itu.  No Ra menceritakan melihat karakter orang jahat yang ada di drama TV.
Soon Nam terlihat tak percaya No Ra bisa seperti itu, No Ra lalu menyuruh Seung Hyun pergi kerumah sakit segera. Seung Hyun pun berterimakasih karena sudah membantunya,No Ra pun akan pergi untuk mengembalikan mobil lebih dulu, Seung Nam berjanji akan mentraktir lain waktu.
Mereka berpisah, Tiba-tiba Soon Nam memanggil No Ra dengan panggilan “Nunna”. No Ra tersenyum mendengarnya, Soon Nam lalu mengucapkan terima kasih seperti baru pertama kali melihat wanita yang baik dan tulus membantu. 

No Ra sambil berkerja belajar untuk persiapan ujian tengah semester, Seung Hyun membantunya saat mengerjakan tugas essay. Setelah itu bersama-sama dengan Min Soo mengikuti ujian di jurusan masing-masing.
Ketika festival kampus, banyak stand makanan dan permaian yang dibuat oleh mahasiswa itu sendiri. No Ra melihatnya sambil membawa kostum untuk club dance, tak sengaja melihat Min Soo dengan Hye Mi, wajahnya tersenyum bahagia lalu sengaja berjalan menutup wajahnya dengan kostum. 

Min Soo terlihat kurang percaya diri tapi Hye Mi menyakikan Min Soo yang terlibat baik-baik saja di klub, dengan melakukan ini maka tak ada lagi pria yang berusaha mendekatinya. Min Soo langsung setuju karena ayah dan ibunya tak akan mungin datang ke festival kampus.
Tuan Kim datang dengan Yi Jin dan salah satu dosen lainya melihat Woo Chul yang berdiri melihat-lihat. Woo Chul mengatakan pertama kalinya datang ke festival kampus dan berpura-pura tak saling mengenal dengan Yi Jin.  Lalu Yi Jin pun mengajak Woo Chul untuk memperlihatkan festival kampus, layaknya pada dosen baru. 

Di Panggung ada perlomban semi final pasangan yaitu makan churros bersama dan dua tim yang menghasilkan churros terpendek akan ke final. Hye Mi dan Min Soo ikut lomba makan berdiri didepan panggung, saat pelombaan dimulai, beberapa pasangan kalah karena menjatuhkan churrosnya. Min Soo dan pasangan lainnya masuk ke final.
No Ra dengan bahagia membawakan minuman untuk semua anggota club dance yang sedang latihan dan akan berjalan melihat festival kampus. Diatas panggung, Hye Mi dan Min Soo mengikuti lomba memecahkan balon dengan cara berpelukan, dengan hadiah pertama tiket perjalanan ke Pulau Jeju dan hadiah kedua tas ransel pasangan. 

Min Soo dengan semangat memecahkan balon terakhir tapi matanya dengan sigap melihat ayahnya yang sedang berjalan dengan dosen lainnya kearah panggung, tanganya langsung sengaja membelakangi panggung memberitahu Hye Mi kalau ada ayahnya.
Yi Jin yang bersebelahan dengan Woo Chul sengaja memegang tanganya, Woo Chul terlihat terkejut tapi memegangnya dengan erat. Tuan Kim tiba-tiba menengok, Woo Chul langsung melepaskan dengan berkomentar dikampusnya dulu Festival kampusnya tak semenarik itu, Yi Jin menceritakan acara Festival bagus untuk marketing dan image dari kampus. Woo Chul pun mengerti alasan pihak  kampus juga ikut mensponsorinya. 

No Ra berjalan melihat-lihat stand jualan pancake dan gorengan yang lain, salah satu mahasiswa mengeluh bentuk gorengan tak renyah. No Ra memberitahu kalau tepung harus dicampur dengan air dingin supaya bisa renyah. Salah satu penjaga stand ternyata teman satu kelas No Ra. Lalu No Ra melihat daun bawang yang dipotong sangat besar karena itu bisa membuat pancake tak berbentuk bulat.
Hyun Suk dan Sang Ye juga melihat festival kampus seperti tak percaya banyak yang datang, Seung Hyun terlihat membawakan papan untuk menjual pancake daun bawang di depan stand langsung menghadang Hyun Suk untuk mampir. 

No Ra ada didalam stand menyapa Hyun Suk dengan panggilan “profesor” supaya mampir. Hyun Suk pun akhirnya masuk ke dalam stand, lalu meminta untuk tak memasukan rumput dalam pancakenya dan mengejek No Ra sekarang menjadi juru masak. No Ra sambil bercanda akan membuatkan pancake rumput untuk Hyun Suk, keduanya terlihat seperti teman.
Di tenda lainnya, tim dance sedang latihan untuk tampil di festival. Soon Nam melihat kaki Kim Jung Eun yang masih sedikit pincang. Ia pun memanggil dan menyuruhnya duduk, Jung Eun merasa baik-baik saja. Soon Nam pun melihat kaki Jung Eun yang masih diberi plester dan belum sembuh 100 %.

Semakin malam, Stand tempat No Ra semakin ramai dan beberapa mahasiswa melayani pelanggan sedangan No Ra sibuk memasak pancake. Hyun Suk diam-diam menatap No Ra yang terlihat sangat cekatan dan beda dari biasanya. Sang Ye yang melihat Hyun Suk menatap No Ra mengajak pergi karena sudah lama mereka duduk disana.
Tiba-tiba Soon Nam datang, dengan nafas terengah-engah menarik No Ra agar mengikutinya. Hyun Suk yang melihat keduanya penasaran kenapa Soon Nam terlihat panik dan menarik No Ra keluar dari stand. 

Di pinggir panggung
No Ra tak percaya diri ketika Soon Nam menyuruhnya untuk tampil diatas panggung, Soon Nam menjelaskan bahwa tak ada pilihan lain lagi, karena pegelangan kaki Jung Eun yang bengkak dan tak mungkin tampil. Tapi No Ra merasa tak tahu tentang gaya Jung Eun saat menari.
Soon Nam yakin No Ra itu sering melihat saat Jung Eun menari, tapi No Ra merasa hanya melihatnya bukan menghafalnya. Soon Nam memohon pada No Ra untuk melakukan karena ini adalah pentas yang dibuatnya saat dikampus jadi sekarang ia bisa berlatih dengan anak-anak lainnya. No Ra menolak untuk ikut karena tak bisa melakukanya, lalu meminta maaf dan langsung pergi. 

Hyun Suk berdiri tak jauh dari No Ra yang berlari, lalu menanyakan alasan No Ra yang menolak padahal dalam daftar keinginanya kalau ingin sekali naik diatas panggung. No Ra berdalih itu karena saat mengetahui dirinya sedang sekarang, tapi ia heran Hyun Suk yang mengetahui hal itu.
“Jika kau ingin melakukannya sebelum meninggal, lebih baik sekarang” saran Hyun Suk, No Ra mencoba menolak karena bukan itu alasanya.
“Jika bukan itu, maka lakukanlah, Lakukan dengan kekuatanmu sendiri. Jangan menyesal sebelum kau meninggal” tegas Hyun Suk
“Aku tidak ingin mempermalukan diriku sendiri di atas panggung., karena Aku paling tua diantara mereka dan terlibat di dalamnya Ini adalah kinerja mahasiswa! Jika aku pergi ke sana maka...Astaga, apa aku harus menari?” keluh No Ra tak percaya diri
“Bisakah kau melakukannya untukku? Aku tak pernah melihatmu menari di depan banyak orang. Waktu itu di resort, Aku tidak bisa datang karena ayahku pingsan.” cerita Hyun Suk
No Ra ingat Hyun Suk belum pernah melihatnya, Hyun Suk menegaskan dirinya itu producer tim tapi tak bisa melihat timnya menari, No Ra tetap tak yakin bisa naik panggung dengan usianya sekarang. Hyun Suk pikir apabila No Ra masih punya hati nurani pasti akam memikirkan apa yang sudah dilakukan selama ini. No Ra menghela nafas, Hyun Suk menyakinkan bahwa umur itu bukan masalah lalu membuka celemek yang dipakai No Ra lalu mendorongnya agar ikut latihan. 

Pembaca acara mulai acar dengan memberitahu acara puncak adalah penampilan dari club dance, Hye Mi dan Min Soo sudah duduk dibangku penonton memberikan applouse ketika lampu panggung mulai dimatikan dan semua anggota dance naik keatas panggung.
Hyun Suk berdiri melihat anggota dance laki-laki mulai meliuk-liukan badanya mengikuti irama hip hop. Yi Jin yang melewati panggung ingin melihat acara disana sebelum makan malam, Woo Chul menolak karena itu  hanya acara mahasiswa. Tapi Tuan Kim terlihat penasaran dengan acara yang dibuat mahasiswa.
No Ra yang berdiri dibelakang mulai menari mengikuti gerakan dan terlihat serempak, Hyun Suk bisa melihat No Ra yang bisa ikut menari walaupun hanya latihan sebentar.
Musik berhenti, No Ra mengantikan Jung Eun mengajak semuanya untuk ikut menari. Hye Mi melihat No Ra memberitahu Min Soo bahwa itu temannya jurusan sastra. Min Soo seperti meyakinkan matanya bahwa yang dilihat itu ibunya menari diatas panggung.

Yi Jin yang melihat penampilan club dance memberikan tepuk tangan karena sangat keren, lalu mengenali No Ra kalau itu adalah anak muridnya yang menari. No Ra melempar topinya memperlihatkan penampilan dance solonya, Woo Chul melonggo melihat No Ra yang bisa tampil diatas panggung.
Hyun Suk pun tersenyum melihat No Ra yang tampil dipanggung, No Ra terlihat sangat lincah disandingnya dengan mahasiswa lainya yang masih muda. Tapi wajah Hyun Suk malah sedih melihat No Ra yang terlihat tersenyum bahagia menari dengan bebas diatas panggung. 
bersambung ke episode 9 

6 komentar:

  1. Thanks ya onnie sinopsisnya semangat semangat semangat keep writing

    Suka sekali dengan kemajuan No Ra ^,^

    BalasHapus
  2. Terimakasih.. Tambah seru, bikin penasaran...

    BalasHapus
  3. Wow. .No ra keren banget,,
    penasaran sama min soo,, mungkinkah nanti min soo ingin ibunya mengajari dia ngedens hip hop. . :-D

    BalasHapus
  4. Makasih.....gak sabar nunggu kelanjutannya......

    BalasHapus
  5. Thanks sist, lanjut terus ya...ditunggu

    BalasHapus
  6. thanks sist gak sabar nunggu kelanjutanny... semangat...

    BalasHapus