PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 20 September 2015

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 7 Part 1

Hyun Suk memeluk No Ra bersyukur karena temanya itu ternyata tidak sekarang, No Ra mendorong Hyun Suk agar melepaskan pelukanya, Hyun Suk terlihat harus memberitahu perasaannya yaitu marah, kecewa dan merasa kasihan dan seharusnya No Ra memberitahunya dari awal.
No Ra rasa Hyun Suk tidak bertanya. Hyun Suk tak ingin mempermasalahkan menurutnya sekarang terasa lega karena No Ra tidak seakrang. No Ra bertanya bagaimana Hyun Suk bisa tahu. Hyun Suk ingin menceritakan tentang diary, terhenti karena teriakan teman No Ra memberitahu bahwa manager toko datang.
Akhirnya No Ra pamit pergi dan akan bicara nanti, Hyun Suk terlihat sangat lega dan duduk walaupun masih terlihat lemas karena mengetahui kebenaranya. Ponsel Hyun Suk berdering, Sang Ye menanyakan keberadannya karena Produser dari tvR akan datang jam 8:00. 

Di minimarket
No Ra kena omel Manager karena meninggalkan toko di hari pertamanya berkerja, No Ra meminta maaf temannya datang, lalu langsung buru-buru kebagian kasir dan siap berkerja.
Di rumahnya
Hyun Suk ke datangan Producer TVR yang ingin membuat acara seperti akan mengikutinya dengan kamera. Hyun Suk merasa agar kurang nyaman saat berkerja apabila ada kamera yang mengikutinya. Sang Ye menyakinan kalau acaranya berinteraksi dengan penonton, ;jadi penontonnya akan banyak.
“Sebenarnya tidak buruk untuk promosi. Tapi, anda bilang akan merekam semuanya. Baiklah, akan saya pertimbangkan.” ucap Hyun Suk, Producer dan Sang Ye tersenyum. 

No Ra baru saja selesai melayani pelanggan, mengingat ucapan Hyun Suk tentang kanker pankreas dan waktunya tinggal 6 bulan, dengan hati penasaran berusaha menelp Hyun Suk untuk mencaritahu bagaiaman temanya itu mengetahuinya.
Tapi teringat dengan rekan kerjanya kalau mereka ketahuan main hape ketika tak ada pelanggan maka gajinya di potong, No Ra melihat ada CCTV yang terpasang tepat diatasnya, ponselnya pun dimasukan kembali ke dalam sakunya.
No Ra kembai mengingat kejadian saat masuk pertama kali Hyun Suk berteriak karena ia tak  mau jawab, lalu tiba-tiba Hyun Suk membantunya ketika bersembunyi dari suaminya. Setelah itu meminjamkan loker untuk menyimpan barang-barangnya.
Hyun Suk juga mengetahui No Ra yang akan memberitahu suaminya pada bulan Juni, jadi apabila tak sengaja bertemu suaminya dikampus, No Ra bisa memberikan alasan membantu. No Ra yang mengingat semua kebaikan Hyun Suk bisa mengartikan alasanya karena temanya itu tahu dirinya sedang sekarat. 

Produser TVR pulang, Hyun Suk duduk dengan wajah tersenyum. Sang Ye heran karena Topokkinya tak tersentuh sama sekali, tapi Hyun Suk terlihat sangat gembiara. Hyun Suk hanya tersenyum ingin menceritakanya tapi memilih akan membiacarakan nanti saja.
“Ini Karena begadang Atau mungkin karena bebanku hilang.Tiba-tiba saja badanku sangat lelah. Aku akan tidur 30 menit.” kata Hyun Suk menaiki tangga, Sang Ye mempersilahkan tapi tetap bertanya-tanya beban apa yang hilang. 

Hyun Suk berbaring sambil tersenyum mengingat sebelumnya No Ra memberitahu bahwa semua itu hanya kesalahan dan tak sekarat. Tapi setelah itu teringat ketika No Ra melihat suaminya dengan wanita lain dan menangis di taman dengan Yoon Young bahwa semua ini adalah ketakutanya ketika harus ditinggalkan oleh suami dan anaknya.
“Dia tidak sekarat. Kenapa dia tak bilang apa-apa pada suaminya? Kenapa dia kerja sambilan?” ucap Hyun Suk bertanya-tanya, yang akhirnya duduk diatas tempat tidurnya. 

Pagi hari
No Ra sudah sibuk membuat Kimbap, Woo Chul yang melihat istrinya merasa Min Soo tak pergi pinik, tapi mantan istrinya itu membuat bekal. No Ra dengan santai memberitahu kimbap itu untuk Hyun Suk, Woo Chul langsung melotot kaget.
“Aku mau berterima kasihm karena berhutang budi padanya.” kata No Ra
“Tentu saja kau berhutang budi. Dia membantumu kuliah diam-diam, Mengajakmu menjadi anak SMA. Hati-hati dengan perbuatanmu. Aku katakan sekali lagi, bahwa Min Soo juga kuliah disana. Lebih baik jaga omongan kalian. Jangan sampai ada yang tahu hubungan kalian. Dia itu lumayan banyak omong.” ucap Woo Chul menyindir,
No Ra menjawab dengan singkat kalau sudah mengerti, Woo Chul berkomentar akhir-akhir ini No Ra terlihat menghindarinya, lalu menanyakan tentang tawaranya. No Ra hanya mengangguk, lalu Woo Chul melihat kotak makan dan menduga itu untuknya. No Ra menyindir kalau suaminyaitu tak suaka makan rumaha.
Woo Chul berdalih hanya bertanya supaya No Ra tak menyiakan-yiakan waktunya, No Ra mengatakn tak akan melakukan hal seperti itu. Woo Chul berusaha menanyakan pemilihan ceritanya, No Ra malah menyuruh Woo Chul siap-siap berkerja saja nanti akan terlambat lalu masuk ke dalam kamar. Woo Chul hanya bisa diam lalu memcoba sisa potongan kimbap dan merasakan kimbap buatan No Ra enak. 

Min Soo kembali belajar di perpus, teringat dengan peta buatan ibunya agar mereka tak saling bertemu. Lalu sebelumnya ibunya yang terlihat sangat khawatir saat bertemu didepan lift karena ia mengunakan seragam sekolahnya dulu.
Ia membayangkan saat ibunya akan masuk ke perpus, berusaha menghindar lalu dibelakang ayahnya datang akhirnya ibunya harus bersembunyi dipapan petunjuk, Tapi teringat bahwa dalam masalah ini dalah Hye Mi.
Lalu Pesan dari Hye Mi masuk, memberitahu akan datang didepan perpus dan 12 siang Min Soo membalas akan menemuinya, Hye Mi tetap ingin mendatangi pacarnya saja, Min Soo tersenyum membiarkan Hye Mi untuk datang saja.

No Ra membawa kotak makannya kekampus, Hyun Suk mengayuh sepeda terlihat acuh saat melewati No Ra. Tapi No Ra yang melihat Hyun Suk berteriak memanggilnya, tapi Hyun Suk  hanya melirik dan tetap mengayuh sepedanya dan menjauh.
Ponsel No Ra berbunyi, Seung Hyun mengirimkan pesan memberitahuSoon Nam mangajak bertemu untuk proyek prof. Cha. Woo Chul mengendarai mobilnya, melihat No Ra yang berjalan dan berpura-pura tak melihatnya.
Hyun Suk yang melihat dari belakang, mengumpat karena No Ra mau saja diperlakukan seperti itu dengan suaminya. Akhirnya dengan sengaja memotong jalan mendadak, yang membuat mobil Woo Chul mengerem mendadak. Woo Chul mengumpat sambil mengeluarkan badanya lalu tersadar bahwa ia seorang dosen yang harus terlihat baik didepan semua mahasiswanya. 

No Ra yang tak bisa memberikan kotak makan pada Min Soo akhirnya memiliki rencana dengan memberikan kotak makanan pada Hye Mi. Hye Mi binggung kenapa No Ra memberikan makanan itu padanya. No Ra merasa harus berterimakasih karena sudah memberitahuanya ketika pindah kelas. Hye Mi mengucapkan terimakasih. No Ra juga memberitahu ada dua kotak jadi bisa makan dengan temannya.
Hye Mi berjalan kearah taman dengan membawa kotak makanya, No Ra sengaja mengikutinya karena ingin tahu apakah kotaknya itu dimakan oleh anaknya juga. Tapi bergumam dalam hati kalau ia tak boleh melakukan hal seperti ini. 

Di ruanganya, Woo Chul tersenyum ketika menerima pesan dari Yi Jin “Buku pesananmu sudah datang, Di Bawah Pohon Wisteria.” . Min Soo mencoba kimbap yang dibawa oleh Hye Mi berkomentar kemampuan memasakn pacarnya itu sudah meningkat.
Hye Mi berbohong dibantu oleh ibunya untuk membuat kimbap, Min Soo merasa ibu Hye Mi pandai memasak tapi tak menurun pada anaknya. Hye Mi berdali semua ibu pandai memasak karena selalu memasak. No Ra ternyata  bersembunyi dibalik pohon melihat anaknya menyukai masakanya.
“Tempat ini indah sekali, bagaimana kau bisa tahu?” tanya Hye Mi melihat tempat mereka bertemu.
“Aku sengaja mencarinya, memang tempat ini jauh dari kelasku, tapi lumayan sepi. Tidak ada mahasiswa berkeliaran.”cerita Min Soo
Hye Mi memegang tangan Min Soo untuk mengajaknya makan siang ditempat itu terus, Min Soo meminta maaf karena mereka ketahuan saat april Mop, Hye Mi memaafkan karena mereka bisa bertemu sore hari saja. 

No Ra melihat Min Soo yang tersenyum mellihat mata anaknya itu mirip dengan ayahnya, akhirnya dengan wajah tersenyum meninggalkan taman. Tapi nafasnya terhenti saat melihat suaminya berjalan kearah taman. Min Soo baru saja selesai makan, berbaring diatas paha Hye Mi.
Tiba-tiba No Ra datang menarik Hye Mi agar membantunya, kepala Min Soo langsung terbentur kursi, terlihat binggung melihat ibunya yang menarik Hye Mi. Yi Jin datang dengan membawa bukunya. Woo Chul yang datang ke taman melihat anakya ada disana.
Min Soo benar-benar kaget melihat ayahnya, Yi Jin yang melihat Woo Chul sedang berbicara dengan orang lain memilih untuk kabur. Woo Chul menanyakan kenapa anaknya ada ditaman, tapi matanya melihat Yi Jin yang pergi meninggalkan taman.
Sementara Min Soo menjawab dengan beralasan sedang istirahat setelah makan, lalu bertanya balik pada ayahnya. Woo Chul sedikit gugup beralasan hanya ingin jalan-jalan saja, lalu memilih untuk pergi membiarkan anakny untuk menghirup udara segar. 

No Ra terengah-engah setelah mengajak Hye Mi menjauh agar tak ketahuan dengan Wo Chul. Hye Mi yang terlihat binggung bertanya sebenarnya apa yang terjadi. No Ra memberitahu apa sebenarnya yang terjadi.
Min Soo kaget melihat Hye Mi yang kembali datang, bertanya apa yang wanita itu katakan. Hye Mi tersenyum merasa “unni” itu sangat lucu karena ternyata kancingnya itu lepas dan sangat khawatir bisa membuatny malu didepan pacarnya.
“Jadi Cuma itu yang dia katakan?” kata Min Soo khawatir
“Iya.,,Dia mengancingkannya lalu pergi, karena harus bertemu kelompoknya.” cerita Min Soo
“Kau bilang kau tak begitu mengenalnya. Tapi Kalian sering bicara?” ucap Min Soo
“Kami cuma saling menyapa.” jelas Hye Min, Min Soo bernafas lega mendengarnya. 

Woo Chul dan Yi Jin masuk bersama-sama keruangan masing-masing. Yi Jin merasa sangat malu, Woo Chul merasakan Jantungnya bedegup kencang sekali karena hampir saja ketahuan.
Akhirnya keduanya sama-sama mengeluarkan ponselnya, Yi Jin mengirimkan pesan “Maaf, tiba-tiba ada tamu, aku tak bisa kesana.” sementara Woo Chul memberikan alasan “ Ada murid yang mencariku, aku tak bisa kesana.”

Soon Nam dan Seung Hyun sama-sama menikmati Kimbap buatan No Ra diatas rumput yang terhampar. No Ra membahas tentang tugas "menonton pertunjukan" dan "membuat ulang pertunjukan." lalu bertanya pada Soon Nam yang mana dulu yang akan mereka kerjakan.
“Aku akan cari daftar pertunjukan.” ucap Soon Nam sambil menikmati Kimbap
“Jadi Kita kerjakan "membuat ulang pertunjukan" dulu.” kata Seung Hyun
“Kalau begitu Seung Hyun yang memilih pertunjukannya, Karena kau suka membaca.” jelas No Ra
Keduanya tak memberi tanggapan karena sibuk makan, No Ra berpikir keduanya seperti tak pernah makan kimbap,  Soon Nam berkomentar tak pernah makan kimbap seenak itu. Seung Hyun juga sudah lama tak makan masakan rumahan. Ponsel No Ra bergetar, pesan dari Min Soo masuk menanyakan keberadanya. 

No Ra melihat sekeliling takut ada orang yang melihat mereka bertemu. Min Soo membahas tentang ibunya yang tahu tentang hubunganya dengan Hye Mi dan ingin tahu sejak kapan mengetahuinya. No Ra menceritakan tak sengaja melihat saat keduanya bertengkar di air mancur depan perpus. Min Soo bisa mengingat hari itu juga, pertama kali mengetahui ibunya sudah kuliah.
“Ibu tahu tentang aku dan  Kenapa? Kenapa tidak bilang pada ayah?” tanya Min Soo
“Jika kau ketahuan, kau harus wajib militer. Lalu kau harus putus dari Hye Mi. Ini semua bukan karena Hye Mi. Meski bukan dengan Hye Mi, aku senang kau punya kekasih. Ibu pikir itu adalah hal bagus.” cerita No Ra
“Jadi Karena itu ibu tidak bilang ayah? Lalu tadi, ibu seperti itu karena tahu ayah datang?”kata Min Soo tak percaya
“Ibu ingin kau melakukan apa yang dilakukan anak seusiamu dan kau  harus melakukan semua itu Karena kau tak bisa kembali setelah waktunya lewat.” jelas No Ra

Min Soo tak percaya melihat ibunya yang lancar sekali bicara, menurutnya sebelumnya ibunya bisa membuatnya  ia dan ayahna terdiam ketika ketahuan kuliah, lalu bertanya apakah ibunya tahu kalau ia yang melihat ibunya. No Ra mengangguk sebelumnya melihat Min Soo ada digedun club.
“Seharusnya ibu tahu, kalau aku pasti bilang ayah. Kenapa ibu tak bilang tentang Hye Mi pada ayah?” kata Min Soo binggung
“Nanti ayahmu akan menyuruhmu ikut wajib militer.” kata No Ra, Min Soo benar-benar tak percaya ibunya bisa mengkhawatirkanya.
No Ra berjanji pada Min Soo supaya Hye Mi tak akan tahu dan juga tak akan bertanya karena penasaran, lalu pamit pergi dengan alasan ibu. Min Soo terharu melihat ibunya ternyata sangat peduli bahkan tak ingin memberitahu hubungan dengan Hye Mi agar tak masuk wamil.
Belajar ataupun pacaran, Anakku tercinta menikmati masa mudanya Begitu juga teman kuliahku, Lalu temanku dari masa lalu yang bersyukur karena aku masih hidup. Hari yang indah. Seandainya setiap hari seperti ini.” gumam No Ra tersenyum berjalan di kampus. 

No Ra masuk ke tempat Hyun Suk dengan senyuman, Hyun Suk dengan ketus bertanya untuk apa temanya datang. No Ra tahu seharusnya ia datang kemarin untuk membantunya tapi dirinya lupa, Hyun Suk dengan ketus mengatakan butuh bantuanya itu kemarin.
“Kenapa kau kemari semaumu? Kau tidak lihat? Aku ada pesta dengan temanku. Waktuku telah terbuang sia-sia, sampai aku tak punya waktu untuk temanku.” kata Hyun Suk ketus sambil membereskan piring diatas meja.
“Kalau begitu... Maaf.. Aku kira kau sedang bekerja.” kata No Ra
“Aku tidak sedang bekerja, jadi pergilah. Jangan datang kemari lagi. Maksudku, tidak ada gunanya kau kemari.” ucap Hyun Suk ketus, No Ra binggung Hyun Suk tak memperbolehkan lagi datang
“Jadi Kau benar-benar berpikir aku butuh bantuanmu? Itu Karena kankermu. Aku membantumu karena mengira kau akan mati. Dan aku ingin membantumu sembunyi dari suamimu.Tapi kau tidak sakit lalu kau sudah ketahuan.” kata Hyun Suk, No Ra benar-benar tak mengerti dengan ucapan Hyun Suk

“Aku membantumu karena kasihan, Dengan kata lain, iba. Semua itu takkan terjadi kalau aku tak salah paham.” tegas Hyun Suk ketus lalu menyuruh No Ra keluar karena teman-temanya akan datang
No Ra memanggil nama temanya, Hyun Suk berteriak menyuruh memanggilnya Prof dan memintanya tak saling bicara selain didalam kelas. No Ra dengan mengepalkan tanganya menahan amarah menurutnya sikap Hyun Suk tak masuk akal hanya karena salah paham.
“Kita sudah menghabiskan waktu bersama, Kita ini teman dan sudah berbaikan. Aku tak mengerti kenapa sikapmu seperti ini.” ucap No Ra dengan mata berkaca-kaca
“Kenapa aku harus membuatmu mengerti? Kau pikir aku mengerti dirimu? Aku pikir aku sudah gila.Aku tak tahu kau tidak sekarat, dan waktuku terbuang sia-sia.Semua itu membuatku gila jadi pulang saja kerumahmu. Kembalilah pada suamimu! Aku tak ingin melihatmu lagi!” teriak Hyun Suk. 

No Ra keluar dari ruangan, terlihat Sang Ye yang berdiri didepan pintu sengaja tak masuk ke dalam. Akhirnya No Ra kembali lagi masuk ke dalam tapi Hyun Suk mengusurinya untuk cepat pergi.
“Cha Hyun Suk, Memang kau siapa berhak mengusirku? Kau ini lucu sekali. Iba katamu? Siapa yang menyuruhmu? aku pernah minta bantuanmu sembunyi dari suamiku? Kenapa kau melakukan sesuatu yang tak kuminta? Dari dulu kau selalu picik. Tidak berubah sama sekali.Cha Hyun Suk tetaplah Cha Hyun Suk.” ucap No Ra mengomel dengan nada tinggi. Hyun Suk berteriak memperingatinya
“Aku juga tak membutuhkanmu! Saat kita bertemu dulu, aku sangat membencimu. Aku bahkan tak ingin masuk kelasmu, Kau menyuruhku keluar lalu masuk lagi. Aku tak suka saat kau tanya soal suamiku. Kau memaksaku ikut ke bioskop, dan SMA Haekwang. Apa kau pernah bertanya? Kau sendiri yang salah paham, melakukan atas kehendakmu, kemudian marah.” teriak No Ra membalikan badanya. Sang Ye sudah berdiri mendengar semuanya, No Ra menghapus air matanya keluar dari ruangan. 

Hyun Suk berteriak menurutnya yang gila adalah No Ra karena dengan ceroboh meninggalkan buku diarynya, Sang Ye memanggilnya. Hyun Suk pikir asistennya sudah tahu bahwa No Ra sebenarya tak sekarat.
No Ra menghapus air matanya berjanji pada dirinya tak akan berbicara lagi dengan Hyun Suk, lalu melirik sinis sambil mengumpat Hyun Suk itu pria yang jahat. Sementara didalam ruangan, Hyun Suk meminum habis segelas air untuk meredakan amarahnya.
Sang Ye mengerti bahwa semua itu hanya kesalahan, padahal ia sudah merencanakan sesuatu. Hyun Suk juga merasa menyesal dengan itu semua itu membuat mereka seperti sekarang. Sang Ye binggung dengan sikap Hyun Suk yang dingin dan ketusa padahal seharusnya lebih bersyukur karena No Ra tak sakit. 

Flash Back
[Kemarin malam]
Hyun Suk mendatangi Yoon Young yang sedang mengepel lantai, mengomel merasa dibohongi karena sudah mengetahui semuanya dari awal. Yoon Young mengakui dirinya sudah berbohong tapi menurutnya tak adal masalah karena Hyun Suk bahagia dan mereka semua juga bahagia.
“Kau pikir ini Bahagia? Hei, aku kira Ha No Ra sekarat.” teriak Hyun Suk
“Kau sudah baca daftar keinginan No Ra. Dan Keinginannya sederhana semua, tak ada yang sulit. Kau sudah tahu, kan? No Ra tak pernah merasakan masa muda. Aku cuma ingin dia merasakan semua itu. Apa itu membuatmu marah?” kata Yoon Young membela
“Siapa yang menyuruhnya hidup seperti itu? Kenapa dia hidup seperti itu?” ucap Hyun Suk
“Apa maksudmu? Dia hidup seperti itu karena jadi ibu umur 19. Dulu hidupnya memang seperti itu. Tapi sekarang sudah berbeda.” jelas Yoon Young
“Dia merahasiakan penyakit dan kuliah dari suaminya, bahkan kerja sambilan di umur 38. Kenapa dia hidup dengan pria seperti itu?” kata Hyun Suk tak mengerti

“Karena Woo Chul adalah  dunianya Ha No Ra. Dia hidup bersama Kim Woo Chul sejak umur 18, Selama ini hanya melihat dan mendengar suaminya selama 20 tahun. Kau pikir gampang meninggalnya? Dia bahkan kuliah demi suaminya.” cerita Yoon Young
Hyun Suk ingat dengan alasan No Ra kuliah itu ingin menyamakan tingkatanya dengan suaminya. Ia tak percaya No Ra akan hidup seperti itu dengan suaminya dan terus bertahan. Yoon Young tahu Hyun Suk merasa terganggu, tapi menurutnya temanya itu tak perlu menambah masalah lagi karena hidup No Ra sudah dalam kesulitan. Hyun Suk mengartikan No Ra tetap akan bersama suaminya dan tak pernah pergi.
Yoon Young ingin menceritakan yang sebenarnya tapi menurutnya itu urusan pribadi No Ra jadi tak ada hak untuk menceritakanya dan menegaskan bahwa No Ra masih memiliki anak dan suami sekarang. Hyun Suk hanya tersenyum karena menurutnya itu sangat lucu. 

“Kau punya hidup yang hebat, jadi silahkan tertawa. Tapi, jangan pernah tanya No Ra. "Kenapa kau hidup seperti ini?" Tutup saja mulutmu.” kata Yoon Young memperingati
Hyun Suk kembali ke rumah melihat buku agenda dengan tulisan yang sama yaitu keinginan No Ra. Ia tersenyum saat melihat No Ra yang tertawa karena menonton midnight di bioskop, lalu makan yang ditusuk dengan bambu di pinggir jalan.
Setelah itu pergi ke sekolah SMA yang dulu dan melakukan bercanda yang pernah dilakukan saat SMA. Dan yang terakhir pergi ke club dengan bahagia menari bersama. Menatap tulisan keinginan No Ra, Hyun Suk merasa dirinya sudah gila lalu merobek kertasnya 

Hyun Suk mengingat kejadian tadi malam merasa menyesal karena waktunya terbuang sia-sia, menurutnya No Ra itu bodoh karena melihat dengan matanya sendiri suaminya berselingkuh tapi tetap saja menyukainya jadi ia tak bisa terima dengan hal itu.
“Barusan, kalian bertengkar seperti anak SMA.”komentar Sang Ye sambil menatap makanan dipiring
“Kau lihat, kan? Setiap bertemu dengannya, aku jadi tidak dewasa dan Aku melakukan hal tak berguna.” teriak Hyun Suk kesal lalu meminta Sang Ye mengirimkan naskah pada Woo Chul. Sang Ye kaget Hyun Suk sudah menulis semuanya, Hyun Suk merasa ingin sekali segera menyelesaikan semuanya. 

Malam harinya
Diruangan sudah berkumpul teman-teman Hyun Suk, salah satu produser mendengar Hyun Suk yang sudah menyelesaikan naskahnya, wanita yang duduk didepan Hyun Suk berpikir sudah pasti akan selesai dengan cepat karena Hyun Suk sangat ulet jadi akan menunggu hasilnya.
Hyun Suk melihat teman-temanya itu sudah tak sabar melihat hasilnya, salah satu temanya menyinggung Hyun Suk yang tiba-tiba berhenti begitu lama. Hyun Suk mengakui kalau sudah melakukan hal yang tak penting. Produser didepannya merasa Sang Ye juga menderita dengan hal itu. Hyun Suk pun cheers dengan Sang Ye karena asistentnya itu telah berkerja keras.
Teman wanitanya melihat keduanya seperti sudah tinggal bersama-sama, Hyun Suk memperingati Penulis Oh jangan berpikir berlebihan. Produser Jung mengoda Sang Ye untuk menjadi asistentnya. Hyun Suk yakin Sang Ye tetap padanya karena proyek “You and Now” sudah dipersiapkan selama 5 tahun dan Sang Ye yang akan jadi producernya. Semua mencoba percaya dengan ucapan Hyun Suk. Sang Ye hanya melirik dengan tatapan sedih. 
Bersambung ke part 2  

2 komentar:

  1. Makasih mba dyah udah buatkan sinopsisnya tapi kok lama banget ya hehehe soalnya saya bolak-balik mulu buat tau kelanjutan ceritanya gumawo mba dyah

    BalasHapus