PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 16 Februari 2020

Sinopsis Crash Landing On You Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Sementara di rumah, Se Hyung bertemu dengan Ayahnya menjelaskan Sampai sekarang, skandal yang dialami keluarga kaya adalah penyuapan, penggelapan, penyerangan, perjudian, dan narkoba.Tuan Yoon hanya diamsaja.
“Tapi kasus Se-ri merupakan Hukum Keamanan Nasional. Ini masalah yang berbeda. Gu Seung-jun akan datang, dan saat dia tiba...” kata Se Joon menyakinkan.
“Maaf, aku tak mau membahas masalah keluargaku dengan orang luar. Keluar dari rumahku sekarang.” Kata Tuan Yoon
“Pengawal yang berskandal dengan Se-ri ternyata seorang mata-mata. Wanita gila itu.” Ucap Se Joon.
“Kita belum tahu pasti.” Ucap Tuan Yoon tak mau lagi percaya dengan ucapan anaknya.
“Aku tahu Ayah Mertua kesal kepada kami. Kami tak perlu membela diri. Tapi, Ayah Mertua tak boleh memihak dalam masalah ini. Jika kita berusaha menolong Se-ri, kita bisa jatuh.” Kata Nyonya Go berusaah menyakinkan.
“Usiaku sudah tua, melihatmu saja membuatku sadar telah membuang waktuku. Cemaskan saja masa depan kalian.” Kata Tuan Yoon lalu melangkah pergi.
Se Joon berusaha memanggil ayahnya, tapi istrinya meminta agar menghentikanya karena Seung Jung akan datang dan saat sampai di Korea selatan mereka harus mengarang cerita. Sementara Se Joon dan istrinya diam-diam menguping, terlihat terkejut. 


Nyonya Do tak percaya kalau Jung Hyuk itu mata-mata dan mau membunuh mereka. Se Ri mendengar ucapan kakaknya meminta agar diam saja karena kepalanya itu mulai terasa sakit. Nyonya Do akhirnya terunduk meminta maaf.
“Maksudku, begitu dunia mengetahui apa yang mereka lakukan, mereka pasti akan malu sekali. Mereka minum pil atau semacamnya? Mereka tidak biasa.” Kata Se Joon masih tak percaya.
“Mereka tak ada keinginan membunuh atau menculik, tapi mereka hanya patriot yang menyerang mata-mata. Itulah skenario yang mereka tulis. Mereka juga bilang mau membawa Gu Seung-jun.” Kata Se Joon.
“Omong-omong, benarkah dia kabur ke Utara dan sembunyi di sana? Bagaimana bisa kalian bertemu di sana? Apakah takdir?” tanya Nyonya Do penasaran.
“Bukan takdir. Tapi Kebetulan... Apa Maksudmu, mereka mau membawa Gu Seung-jun kemari?Apa Dia sudah tertangkap?” tanya Se Ri dengan wajah yang sangat pucat.

Seung Jung terlihat duduk dengan mata sedikit tertutup, saat itu diam-diam Tuan Chun terbangun dan meminta Seung Jung diam lalu membuka ikatan tangannya dan meminta agar Seung Jung mengikatnya saja. Seung Jung hanya bisa melonggo bingung.
“Apa boleh begini?” ucap Seung Jung. Tuan Chun menyuruh agar segera sebelum semua bangun. 

Akhirnya Seung Jung kabur dan masuk ke dalam pasar. Ia bertanya pada seorang pria apakah bisa naik taksi dari mana. Si pria memberitahu Tak ada taksi tapi harus naik dari stasiun kereta.
“Aku mungkin tak bisa pesan taksi. Sial.” Ucap Seung Jun kesal lalu melihat pria-pria berjas mengejarnya.
Seroang anak menepuk pundak Seung Jung, Seung Jung pun meminta agar mereka diam. Ia pun bersembunyi di tumpukan kain. Para pengemis mencoba menghalangi petugas sambil menyanyi “Aku tak punya orang tua, Tak punya kakak adik juga, Aku yatim piatu miskin”
“Saat mati, aku kembali ke alam Siapa yang akan menguburku? Siapa yang akan menyelimutiku? Siapa yang menuang tiga seloki untukku?” Seung Jung terdiam mendengar lagu mereka dan sempet menangis.
“Mereka sudah pergi.” ucap si anak membuka tirai yang menutupi tempat persembunyian Seung Jung.
“Kau... Kau mirip denganku... Aku juga tak punya orang tua dan saudara. Aku tak punya siapa pun yang menangisi kematianku. Ini.. Jangan sampai direbut, dan jangan hilang.Apa Kau bisa?” ucap Seung Jung memberikan uang yang sudah di karetkan.
“Ini karena kau menolongku. Beli makanan untukmu dan saudaramu.” Ucap Seung Jung. 


Seung Jung akhirnya berjalan dan melihat “PEGADAIAN” lalu teringat dengan bangga mengatakan kalau pria baik seperti dirinya memberi Se Ri  cincin dan ingin tahu Di mana cincin pertunangannya, lalu berpikir sudah menjualnya
“Tidak, tidak kujual... Aku tinggalkan sementara... Pegadaian di pasar.” Ucap Se Ri. Seung Jun pun pergi ke tempat pegadaian.
Dan masuk rumah kaget melihat rumah yang berantakan lalu mencoba menelp Seung Jung tapi tak menyambung. Ia melihat kamar masih ada koper Seung Jung, jadi tandanya masih ada di sekitarnya.  Sementara di kantor BIN. 

“Kami analisis riwayat GPS di ponsel Ri Jung Hyuk  dan dapat tujuannya.” Ucap Petugas memperlihatkan gambar RIWAYAT GPS JUNG HYUK
“Dari semua rekaman kamera di dekatnya, kami mendapatkan fail berguna.” Ucap petugas BIN memperlihatkan Video CCTV saat Jung Hyuk ada di mall.
“Dia sedang apa? Dia jadi penjaga pintu?” tanya Ketua BIN heran.
“Video pendek ini populer akhir-akhir ini. Berjudul, "Pria Tampan yang Sopan di Pasaraya di Gangnam." Dilihat 35.020 kali, dan mendapat 3.200 komentar...” ucap Petugas dengan penuh semangat.
“Bukan ini maksudku.” Komentar Ketua. Akhirnya Petugas memperlihatkan video lain.
Sebuah kereta bayi melaju dengan cepat pada jalan turunan. Semua orang langsung menjerit ketakutan. Jung Hyuk yang ada didekatnya bisa menangkapnya. Semua pun terlihat memberikan semangat.  Petugas berkomentar Jung Hyuk terlihat sangat tangkas.
“Dia Kapten Pasukan Khusus. Kita tak boleh remehkan dia. Bayangkan jika dia gunakan itu untuk hal lain. ApaAda lagi?” kata Ketua. Petugas memperlihatkan video yang lain.
“Dia sedang apa? Apa Dia bertukar pesan rahasia? Apa Ada sesuatu di dalamnya? Apa Ada selebaran?” ucap Ketua melihat Jung Hyuk melambaikan tangan dan menatap curiga.
Tapi Jung Hyuk ternyata hanya mengambil balon yang terbang lalu memberikan pada anak kecil yang ada didekatnya. Ketua mengeluh kesal dan meminta agar memberikanyang lain.
“Apa kita sedang mencari kandidat Penghargaan Kebaikan? Kenapa hanya memilih rekaman yang seperti itu?” keluh Ketua BIN kesal.
“Hanya ini rekaman yang kita punya.” Ucap Petugas heran karena hanya menemukan rekaman video Jung Hyuk melakukan hal yang baik. 


Di ruang interogasi, mereka pun meminta agar Jung Hyuk Mulai sekarang, harus jujur.Ketua ingin tahu alasan Jung Hyuk diam-diam menyusup ke Korea Selatan. Jung Hyuk beralasan Demi membujuk Yoon Se-ri dan membawanya kembali ke negaranya.
“Kenapa?” tanya Ketua Bin. Jung Hyuk mengaku tahu bahwa seorang wanita yang jatuh di negara mereka berasal dari keluarga kaya.
“Aku berusaha membujuknya untuk tinggal di negara kami, tapi aku gagal. Itu alasannya.” Kata Jung Hyuk berbohong.
“Lalu anak buahmu?” tanya Ketua. Jung Hyk menegaskan kalau Anak buahnya tak ada hubungannya.
“Mereka datang untuk Pesta Olahraga Militer Dunia, dan aku melibatkan mereka, jadi, mereka tak bisa pulang.” Ucap Jung Hyuk. Ketua BIN ingin tahu alasannya.
“Karena sulit meyakinkan Yoon Se-ri sendirian.”kata Jung Hyuk. Ketua BIN memastikan kalau Jung Hyuk ingin membawanya ke Utara dengan bantuan anak buahnya. Jung Hyuk membenarkan.
“Tapi, semuanya adalah ideku. Anak buahku tak bersalah.” Kata Jung Hyuk.
“Pak Ri Jung Hyuk. Syukurlah kau menceritakan semuanya, tapi apa kau tahu hukumannya jika ternyata ini benar?” kata Ketua BIN
“Kau memintaku untuk berkata jujur. Itulah yang kulakukan sekarang.” Kata Jung Hyuk. 


Sementara Ketua BIN datang menemui Se Ri di rumah sakit. Se Ri kaget menegaskan kalau yang dikatakan Jung Hyuk itu tak benar dan berbohong. Ketua BIN pun ingin tahu alasan Jung Hyuk datang ke Korea Selatan diam-diam.
“Karena dia tak pernah memintaku untuk tinggal di sana. Selama ini,</i> dia berusaha memulangkanku.” Cerita Se Ri. 

Flash Back
Ia mengingat saat Jung Hyuk mengantarnya dengan mobil untuk pergi meninggalkan Korea utara dengan jalur laut. Jung Hyuk meminta bantuan ayahnya agar menjadikan Se Ri anggota tim nasional yang ikut serta kompetisi trek internasional.
“Lalu kau bisa ke Eropa dengan pesawat terbang. Begitu kau pergi dari sini, semoga kau melupakan tempat ini dan aku, kembalilah jalani hidupmu sebelumnya, dan tetap jaga kesehatan. Anggap saja kau bermimpi buruk.” Ucap Jung Hyuk.
Se Ri pikir akan bisa pergi tapi malah harus tetap di Korea Utara karena Jung Hyuk terkena luka tembak karena berusaha melindunginya.
“Dia tak perlu melakukannya atau wajib melakukannya, tapi dia mempertaruhkan nyawanya demi melindungiku.” 

“Dengarkan baik-baik. Besok, kau akan pulang.” Ucap Jung Hyuk kembali memastikan kalau Se Ri akan pergi.
“Dia tak pernah berusaha meyakinkanku atau memanfaatkanku. Seperti yang kubilang, Jo Cheol Gang datang dari Utara untuk membunuhku, dan Ri Jeong Hyeok datang untuk menangkap Jo Cheol Gang, pria yang melakukan kejahata dan melarikan diri. Justru aku yang menyembunyikannya.” Ucap Se Ri
“Se-ri.. Aku harus memulangkannya. Soal masalah yang lain, akan kuurus semua sendiri, walau aku harus menerima hukuman.” Ucap Jung Hyuk sebelumnya pada Se Ri saat akan memulangkanya. 

Ketua BIN memberikan laporan pada rapat kalau  Keduanya mengatakan hal berbeda. Anggota BIN pikir Dari situasinya, perkataan Yoon Se-ri lebih realistis, karena Tak ada yang mau tertembak demi penculiknya.
“Dia mungkin sengaja berbohong agar tak membebani Yoon Se-ri.” Ucap Ketua BIN
“ Lalu Lima orang lainnya mengatakan apa?” tanya Anggota BIN yang lainya. 

Flash Back
Tuan Jung saat diwawancara mengatakan kalau  Kapten Ri pasti sudah bilang sesuatu dan menurutnya Jawaban Jung Hyuk adalah jawabanyak da juga.
“Sudah berapa kali menginterogasiku? Kau menanyakan ini karena tak dengar jawaban dari yang lain, 'kan? Aku tak bisa bilang juga.” Ucap Eun Dong melipat tangan didada. Petugas hanya bisa menghela nafas.
“Permisi, Pak Park” kata Petugas mencoba membuat Tuan Park bicara tapi Ia hanya diam saja.
“Kapten Ri kami di sini juga? Apakah dia baik-baik saja?” tanya Ju Meok bertanya pada petugas.
“Maaf, Pak Kim. Aku yang bertanya.” Kata Petugas. Ju Meok mengaku  hanya penasaran.
“Dia masih hidup, 'kan? Di drama Korea Selatan, saat inilah karakter utamanya terluka atau mati. Jadi, aku khawatir.” Ucap Ju Meok panik
“Seperti yang kukatakan, kau membuang waktumu. Lebih dari 90 persen berat tubuhku ada di mulutku. Mulutku yang berattak akan mengungkap rahasia.” Tegas Tuan Pyo. 

Ketua BIN memberitahu kalau Mereka menolak bersaksi. Para anggota pikir Karena pengakuan Ri Jung Hyuk dan Yoon Se-ri berlawanan, maka cara yang tersisa hanya lewat wawancara langsung.

Jung Hyuk masuk ruangan melihat Se Ri sudah menunggu, lalu menegaksan pada Ketua Bin kalau tak mau wawancara langsung. Se Ri memberitahu kalau Pengakuan merkea berdua berbeda jadi harus selidiki lagi dan Ini pasti akan terjadi.
“Bolehkah kami berdua saja? Kami tahu apa pertanyaannya.” Kata Se Ri. Ketua BIN pun memperbolehkan.
“Omong-omong, kalian akan direkam.”kata Ketua lalu keluar dari ruangan. Jung Hyuk pun hanya diam saja.
“Apa Kau akan tetap berdiri? Duduklah. Aku lelah.” Kata Se Ri dengan wajah pucatnya. 

Jung Hyuk pun akhirnya duduk,  Se Ri meminta agar Jung Hyuk bisa menatapnya. Jung Hyuk tetap memalingkan wajahnya. Se Ri terus meminta agar Jung Hyuk menatapnya. Jung Hyuk akhirnya mencoba menatap Se Ri.
“Aku tahu kenapa kau bersikap begini sekarang. Ini karena aku. Karena begitu semua terungkap, ini bisa membuatku terkena masalah. Begitu orang-orang tahu soal ini, ini akan menyulitkanku. Jadi, kau berusaha bertanggung jawab.” Ucap Se Ri yakin
“Bukan begitu.” Tegas Jung Hyuk. Se Ri pun ingin tahu kalau begitu apa.
“Dengarkan. Seperti yang kau ketahui, ayahku Direktur Biro Politik Umum dari Korea Utara. Aku bukan sembarang orang. Menurutmu, orang seperti itu akan membantumu dan menyembunyikanmu demi kepentingan pribadi?” kata Jung Hyuk
“Kau terlalu jujur. Aku tak akan melakukannya, jika kau tak mengatakan latar belakangmu. Latar belakangmu yang mengagumkan, memberiku alasan. Alasan untuk memanfaatkanmu.” Ucap Jung Hyuk
“Kau tak pandai berbohong... Berhenti berbohong.” Keluh Se Ri
“Sejujurnya, kita memang menghabiskan banyak waktu bersama. Jadi, aku tak bisa bilang, aku berbohong selama itu. Aku memang menyukaimu. Karena itulah kita membahas ini. Ini yang bisa kulakukan untuk menghormati waktu kita bersama.” Tegas Jung Hyuk. Se Ri tak percaya dengan sikap Jung Hyuk yang keras kepala.
“Aku mau memanfaatkanmu, wanita yang tak sengaja jatuh di Utara. Aku memegang rahasiamu, dan aku menyanderamu...” ucap Jung Hyuk dan langsung disela oleh Se Ri.
“Karena kau sembunyikan aku di sana, aku juga menyembunyikanmu di sini. Aku melakukannya karena ingin. Aku bukan sandera. Kau tidak... memanfaatkan aku. Orang yang memanfaatkanku tak akan melindungiku dari tembakan atau jauh-jauh kemari demi melindungiku dengan nyawanya.” Tegas Se Ri
“Jangan salah paham... Aku kemari bukan untuk melindungimu. Jo Cheol Gang membunuh kakakku, dan aku datang untuk balas dendam. Jadi...” ucap Jung Hyuk dengan penuh amarah dan langsung disela oleh Se Ri
“Aku mohon, jangan menipu diri....Jung Hyuk... Apa Kau mau membuang nyawamu? Apa Kau akan menyerah? Bukankah kau mau pulang? Jika kau terus bersikeras menanggung semuanya,maka kau bisa menjadi kriminal sungguhan. Kau tahu apa artinya?” ucap Se Ri menyadarkan Jung Hyuk. 



“Se-ri... Daripada membuang hidupku, melihatmu sekarang membuatku kesal. Jadi, pergilah. Kumohon.” Ucap Jung Hyuk bersikap acuh.
“Jung Hyuk... Ini pasti sulit bagimu dan Ini terasa sulit bagiku.” Kata Se Ri akhirnya keluar dari ruangan.
Ia berusaha untuk berjalan dengan memegang dinding, ibunya melihat anaknya datang dan tiba-tiba Se Ri pun jatuh pingsan. Semua pengawal dan petugas datang menolong Se Ri. Ibu Se Ri panik melihat anaknya tak sadarkan diri. 

“Kenapa kau harus bersikap kasar kepadanya? Pasien itu berusaha keras agar bisa kemari. Dia pingsan dan digotong oleh seseorang. Makanya aku bilang dia belum sehat untuk ikuti wawancara. Tapi, dia bersikeras.” Ucap Ketua Bin masuk ruangan.
Jung Hyuk yang tadinya tak peduli langsung berlari keluar ruangan. Ketua berteriak mau kemana Jung Hyuk. Jung Hyuk mencari Se Ri dan melihat di lantai bawah kalau Se Ri digendong keluar dari gedung BIN, wajahnya terlihat penuh rasa bersalah. 

Se Ri pun akhinya masuk ke ruangan ICU dengan alat bantu nafas, Nyonya Han, dan Sek Han serta pegawai keuangan menatap dengan wajah khawatir. Dokter keluar ruangan memberitahu kalau Se Ri mengalami sepsis, Karena luka tembaknya, kekebalan tubuhnya rendah.
“Dan stres beratnya menyebabkan sepsis. Suhu tubuhnya melewati 39 derajat, sebab itulah dia pingsan. Untuk hentikan penyebaran infeksinya, kami beri dia antibiotik kuat.” Ucap Dokter
“Apakah dia akan pulih setelah dirawat?” tanya Nyonya Han khawatir.
“Entahlah. Tingkat kematian akibat sepsis mencapai lebih dari 40 persen. Perawatan dini intensif sangat penting. Kita harus tunggu sampai besok.” Ucap Dokter. Nyonya Han mengerti. Sek Han dan Pegawai terlihat shock mendengarnya. 

Di korea utara
Nyonya Ma bertanya pada Nyonya Hyun Apakah sudah dengar kabar dari suamimu. Nyonya Hyun mengaku belum. Nyonya Ma mengeluh Kenapa hal semacam ini terus terjadi karena Ini menyebalkan. Nyonya Hyun merasa  peramal itu memang hebat.
“Orang yang melayani arwah Selatan.” Kata Nyonya Hyun. Nyonya Ma pikir juga benar.
“Bagaimana kalau kita menemuinya lagi?” ucap Nyonya Ma. Nyonya Na memberitahu Tempatnya sudah ditutup. Semua kaget mendengarnya.
“Pekan lalu, dia ditangkap dan ditahan petugas kontrol.” Jelas Nyonya Na, semua tak percaya bisa terjadi seperti itu.
“Istri pejabat Badan Keamanan pergi ke tempatnya dan dia kebetulan mengetahui perselingkuhan suaminya. Bajingan itu.” Cerita Nyonya Na kesa.
“Astaga. Dia hebat. Bagaimana dia bisa tahu?” ucap Nyonya Yang tak percaya.
“Setelah selalu diomeli oleh istrinya, pejabat itu tampaknya membalas dendam.” Cerita Nyonya Na
“Dia sungguh hebat, tapi dia tak bisa menerawang masa depannya sendiri.” Komentar Nyonya Hyun. Nyonya Ma pikir benar juga.
“Pertumpahan darah yang dia sebutkan, Apa mungkin sudah berakhir?” kata Nyonya Ma.
“Pasti. Apa lagi yang bisa terjadi?” kata Nyonya Na yakin dan saat itu terdengar suara anak-anak meminta makan karena lapar. 


Mereka pun keluar rumah mengajak anak-anak pulang untuk makan, saat itu Seung Jung tiba-tiba datang. Nyonya Na terlihat senang melihat Seung Jung memanggilnya “Kamerad Keponakan Eropa.” Seung Jung pun menyapa dengan wajah bahagia.
“Bagaimana bisa kau...”kata Nyonya Na. Seung Jung mengakuhanya mampir dan melihat anak-anak kelaparan.
“Aku lihat asap keluar dari cerobong dan mencium aroma nasi.” Kata Seung Jung
“Aku benar. Kau memasak nasi.” Kata Nyonya Ma. Seung Jung berdalih kalau tak bilang ingin nasinya.
“Tapi Boleh aku isi daya ponselku?” kata Seung Jung, Nyonya Ma langsung memperbolehkan dan menyuruh Seung Jung masuk.
“Mari makan malam bersama.” Kata Nyonya Ma. Seung Jung pun langsung mengucapkan Terima kasih dan bergegas masuk. Nyonya Na dkk hanya bisa melonggo. 

Seung Jung makan dengan cepat dan sangat lahap. Nyonya Na yang duduk disampingnya hanya bisa melonggo lalu menyuruhnya agar minum.  Seung Jung pun Terima kasih. Nyonya Ma pun menawarkan apakah mau nasi lagi. Seun Jung pun malu-malu apakah boleh menambah nasi.
“Tentu saja... Ini tak ada apa-apanya dibanding bantuanmu.” Kata Nyonya Ma akhirnya memberikan nasi yang banyak untuk Seung Jung. Seung Jung pun mengucapkanTerima kasih.
“Omong-omong, apakah orang Utara di Eropa bicara dalam aksen Selatan sepertimu?” kata Nyonya Yang. Seung Jung terlihat bingung.
“Benar. Sebagian begitu... Karena terkadang kami harus menyembunyikan identitas.” Akui Seung Jung. Mereka pun percaya.
“Kimchi ini sangat enak.” Kata Seung Jung mencoba mengalihkanya. Nyonya Ma piki kalau Rasanya segar lalu memberikan Seung Jung untuk memakanya.
“Pelan-pelan. Kau tak sedang dikejar orang... Kau Tak dikejar, 'kan?” ucap Nyonya Na. Seung Jung terlihat gugup mencoba makan perlahan.
“Apa Ada yang mengejarmu?” tanya Nyonya Na. Seung Jung mengaku tak ada dan mereka pun kembali makan. 

Seung Jung berjalan dengan memastikan tak ada orang yang mengikutinya, lalu masuk ke rumah Jung Hyuk yang tak terkunci. Dan menerima telp Seung Jung mengeluh Kenapa ponselnya mati seharian. Seung Jung menjawab Baterainya habis.
“Dan kenapa rumahnya berantakan? Apa yang terjadi... Di mana kau sekarang?” ucap Dan terlihat kaget.
Akhirnya Dan perlahan masuk ke rumah Jung Hyuk yang gelap, tiba-tiba Seung Jung menariknya dan keduanya sangat dekat.  Mereka langsun saling menjauh dan terlihat malu, Dan heran apa yang dilakukan Seung Jung di rumah Jung Hyuk dengan lampu dimatikan.
“Jika kunyalakan, aku bisa tertangkap. Hanya ini tempat yang kutemukan.” Ucap Seung Jung
“Kau bisa mencari lilin.” Kata Dan lalu pergi mencari lilin. 

Keduanya pun duduk di ruang tengah dengan cahaya lilin. Dan tak percaya kalau ada di rumah mantan tunangannya. Seung Jung pun tak percaya  kalau  pemiliknya bahkan tak ada di rumah, tapi merasa Jung Hyuk pasti paham karena sudah banyak membantunya.
“Aku berikan dia perantara, dan juga ponsel Selatan. Jika dipikirkan lagi, aku diburu karena membantunya.” Kata Seung Jung
“Siapa orang-orang yang mengejarmu?” tanya Dan penasaran. Seung Jung memberitahu  Mereka utusan kakaknya Se-ri, yaitu Gangster Tiongkok.
“Sulit kupercaya para berandal itu melakukannya di sini. Ayo Pergi ke Pyongyang denganku...”ucap Dan
“ Aku tak mau menyusahkanmu. Aku punya rencana, jangan khawatir.” Kata Seung Jung. 

Sementara di rumah Dan, Tuan Go merasa kakaknya sedang berbicara omong kosong kalau Jung Hyuk punya wanita lain. Nyonya Go menegasan pasti akan membalasnya dan memasikan Jung Hyuk itu tak akan bisa hidup di Pyongyang.
“Beraninya dia selingkuh dari putriku.” Ucap Nyonya Go sangat marah. Tuan Go mencoba mengingatkan apa yang dikatakan kakaknya sebelumnya.
“Lagi pula, Dan belum menikah dengan Ri Jung Hyuk. Perselingkuhan apanya.” Kata Nyonya Go
“Kakak bilang mereka belum menikah, jadi, itu bukan selingkuh, tapi cinta.” Kata Tuan Go
“Hei. Kau punya banyak kekurangan, dan yang terburuk kau selalu ingat hal tak berguna. Apa Kau tahu itu? Dan wanita itu dari Korea Selatan. Ini bukan masalah kecil.” Tegas Nyonya Go marah
“Myeong Eun, jika dipikirkan lagi, Kamerad Al juga dari Selatan. Kita juga sama bersalahnya. Bukankah itu standar ganda?” kata Tuan Go menyadarkan kakaknya.
“Aku tak tahu penantian sepuluh tahun menjadi selingkuh ganda. Dan sekarang, Kamerad Al tampaknya sudah mau pergi juga.” Kata Tuan Go. Nyonya Go kaget Seung Jung mau pergi.
“Ya... Aku sudah menyelidiki, dan aku tahu dia membeli tiket penerbangan ke Eropa. Mungkin sebaiknya kita relakan dia.” Kata Tuan Go.
Bersambung ke part 3

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar:

  1. Aku kepo nih,Nama nya pemain pendukung yang Dari kepolisian,yang menjelaskan tentang video kapten ri itu,ada yang tau ngk?

    BalasHapus