PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 10 Februari 2020

Sinopsis Crash Landing On You Episode 14 Part 3

PS : All images credit and content copyright : TVN
Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 
Akhirnya berita dengan foto Se Ri dipeluk Jung Hyuk pun beredar dengan judul "Yoon Se-ri bangkit dari kematian." Nyonya Do kaget melihat berita langsung memberitahu suaminya dan merasa tak percaya kalau Se Ri memang sulit dipercaya. Se Joon juga heran.
“Kenapa dia berkencan saat masih sakit?” kata Se Joon mengeluh. Nyonya Do menegaskan bukan seperti itu.
“Maksudku, punggungnya.. Coba Lihat ini. Ini Sangat bidang, dia tak bisa mengalungkan lengannya... Ini luar biasa.” Kata Nyonya Do bahagia. Se Joon mengeluh mendengarnya.
“Entah kenapa punggungnya tampak tak asing... Pengawal itu... Astaga, Ibu.” Kata Nyonya Do memperlihatkan pada ibu mertuanya. Se Joon kaget kalau pria itu pengawal
“IniSudah kuduga. Firasatku benar. Aku merasa dia aneh. "Dia hanya pengawalnya. Kenapa terlihat sangat sedih? Bahkan keluarganya tak apa-apa." Itu yang kubilang. Ibu Mertua.” Ucap Nyonya Do. Nyonya Han hanya diam saja. 


Se Ri akhirnya melihat juga foto dari ponselnya , Ju Meok mengucap syukur Man Bok segera menutup jendelanya. Se Ri pun bisa bersyukur karena mereka tak mendapatkan momen pentingnya. Mereka pun bertanya-tanya Momen pentingnya apa.
“Apakah terjadi sesuatu?” tanya mereka bertanya-tanya. Se Ri mengeluh Jangan dibayangkan. Bukan seperti itu.
“Kau "Bukan seperti itu"? kata Tentara Pyo makin tak percaya. Jung Hyuk menegaskan Bukan begitu.
“Foto ini. Tergantung sudut pandangnya, ini bukan masalah besar. Aku jadi pasien sekarang. Bagaimana kalau aku bilang, aku kesakitan dan mencari pegangan?” kata Se Ri memperlihatkan judul PACAR SE-RI DI BANGSAL
“Kau tak tampak kesakitan karena kau tersenyum lebar.” Komentar J Meok
“Begini... Haruskah kubilang itu sesuai anjuran dokter?” kata Se Ri. Mereka pikir  Tak terasa tepat.
“Astaga, lihat kata-kata yang paling dicari” ucap Se Ri melihat dibagian atas "Baju pasien Yoon Se-ri. Pengawal Yoon Se-ri."
"Film The Bodyguard< ? Kurasa orang-orang penasaran dengan wajahmu, Jung Hyuk.. Aku paham... Kau tampak menawan dari belakang. Fotonya terlihat bagus.” Puji Se Ri bahagia. Jung Hyuk tak mengerti maksudnya.
“Kurasa paparazi ini tahu sesuatu. Dia memotretnya dengan detail yang bagus. Menonjolkan bahumu yang bidang. Dan kita berdua tampak cocok bersama. Aku suka foto ini.” Ucap Se Ri
“Aku sangat yakin ada hal lain yang terluka saat dia ditembak.” Komentar Tentara Pyo mengeluh. 


Sementara di luar ruangan, Sek Hong berbicara ditelp kalau tak tahu dan menurutnya mereka bukan berpelukan tapi Se Ri seperti berpegangan kepadanya untuk menahan rasa sakit. Wartawan melihat kalau Se Ri  tampak bahagia.
“Sebenarnya, Bu Yoon sering tersenyum saat kesakitan. Bukan. Dia bukan mengidap penyakit.Apakah pria itu... pengawalnya? Astaga, aku harus jawab apa?” ucap Sek Hong lalu menutup telp karena melihat Jung Hyuk keluar dari kamar.
“Pak Lee Hyuk. Kemarilah... Kupikir kau tak seperti itu. Tampaknya kau pemuda yang sangat ambisius.” Kata Sek Hong. Jung Hyuk terlihat bingung.
“Kenapa bersikap begitu kepadanya? Mohon pengertiannya. Dia menderita karena sibuk.” Kata pegawai menahan Sek Hong
“Tak bisa kubiarkan ini... Aku harus bilang sesuatu.” Kata Sek Hong. 


Saat itu Se Hyung datang dengan dua orang pengawal. Jung Hyuk menahanya kalau Se Hyung tak boleh masuk. Se Hyung tahu kalau Jung Hyuk itu orangnya yaitu Pria yang berskandal dengan Se-ri  Ia pikir Setelah difoto bersama Se-ri, Jung Hyuk merasa berada di puncak.
“Singkirkan dia.” Kata Se Hyung. Saat itu Jung Hyuk bisa melawan dua pengawal dengan mudah. Sek Hong dan Pegawai terlihat kaget melihatnya.
Se Hyung terlihat kesal tetap ingin masuk, Jung Hyuk terus menahanya. Se Hyung marah dengan yang dilakukan Jung Hyuk karena ini kamar pasien adiknya dan mau menanyakan sesuatu kepada adiknya jadi menyuruhnya minggir. Jung Hyuk akhirnya melintir tangan Se Hyung.
“Hei, lepaskan... Apa Kau mau mati?” kata Se Hyung marah. Jung Hyuk tak takut terus memberikan pelajaran.
“Dia melarang keluarganya memasuki kamar pasien. Itulah perintah Bu Yoon Se-ri.” Ucap Jung Hyuk
“Baiklah. Lepaskan... Aku tak akan masuk. Lepaskan.” Kata Se Hyung lalu mengumpat pada Jung Hyuk dan mengancam akan menyesal.
“Kau tadi mau bilang apa?” tanya Jung Hyuk pada Sek Hong. Sek Hong mulai ketakutan mengaku hanya turut bahagia untuk merekaberdua.  Jung Hyuk pun mengucapkan Terima kasih lalu pergi.
“Ternyata dia sangat menakutkan.” Kata Sek Hong. Pegawai piki sudah menduga sejak awal karena Se Jung akan sangat menakjubkan.


Tuan Jo mengirimkan email “Direktur Militer... Sesuai rencanaku, Ri Jeong Hyeok datang ke Selatan... Aku mengirimkan buktinya kepadamu. Aku akan kembali dengan Yoon Se-ri dan menghancurkan Direktur Ri agar kau bisa ambil alih jabatannya.” 

Seorang pria dari BIN masuk  dengan mobil lalu melihat foto berita “SE-RI KETAHUAN BERKENCAN” dengan punggung Jung Hyuk.  Setelah itu Pria dari Bin menemui Tuan Yoon, membahas Se Ri yang operasinya lancar. Tuan Yoon memberitahu Se Ri mulai pulih setelah operasinya.
“Aku bersyukur mendengarnya. Tampaknya, baru-baru ini ada usaha penculikan Bu Yoon Se-ri di tempat parkir bawah tanah kantornya. Apa Kau tahu soal itu?” kata Pria BIN. Tuan Yoon kaget mengaku tak tahu.
“Rekaman kamera pengawas dari ruang kendali dihapus atas perintah Bu Yoon. Kami ambil rekaman dari dasbor mobil yang terparkir di dekatnya. Jadi Sudah pernah lihat dia?” ucap Pria bin memperlihatka foto Tuan Jo.
“Aku tak tahu. Kurasa aku belum pernah melihatnya.” Kata Tuan Yoon melihat foto dengan topi hitam
“Kami sudah periksa dia dengan tim investigasi dan tim intel Korea Utara, dan tampaknya dia orang yang menyusup lewat terowongan.”jelas Pria Bin. Tuan Yoon tak mengerti maksudnya.
“Tampaknya dia datang dari Korea Utara untuk mengincar Bu Yoon Se-ri. Investigasi lebih lanjut mengenai Bu Yoon harus dijalankan.” Kata Si Pria Bin. Tuan Yoon terlihat gugup. 


Jung Hyuk baru saja keluar dari rungan, Nyonya Han baru datang melihat Jung Hyuk. Keduanya pun langsung bertemu di cafe. Nyonya Han membahas Jung Hyuk sebagai pengawalnya. Jung Hyuk membenarkan.  Nyonya Han pun ingin tahu sudah berapa lama mereka pacaran.
“Begini... Tampaknya ibunya Se-ri sulit dihadapi.” Komentar Tuan Pyo melihat dari kejauhan.
“Aku sering melihat adegan seperti ini di drama Selatan.” Kata Ju Meok. Mereka pun tak percaya melihatnya.
“Sudah kubilang. Saat para orang tua Selatan bertemu kekasih anaknya, dua skenario ini mungkin terjadi. Mereka menyiram kekasih anaknya, atau...” kata Ju Meok panik melihat Nyonya Han memegang gelas.
Tapi Nyonya Han tak menyiram tapi meminumnya, Ju Meok pun bisa menyucap syukur. Nyonya Han membuka dompetnya. Ju Meok pikir mereka memberikan amplop berisi uang, lalu bilang, "Ambil ini, dan menjauh darinya."
Lalu kekasihnya akan bilang, "Astaga. Kau menganggapku seperti ini? Tidak, aku tak terima uang ini." Kat Ju Meok
“Kenapa mereka tak menerimanya?” tanya Tentara Pyo.  Ju Meok juga merasa bingung.
“Kurasa tak masalah menerimanya. Semoga Kapten Ri menerimanya.” Kata Eun Dong. Mereka pun setuju.
“Ibunya Se-ri mengeluarkan sesuatu.” Kata Ju Meok melihat dari kejauhan. 


Tapi Nyonya Han memberikan kartu namanya,  Jung Hyuk terlihat bingung. Nyonya Han tahu Se Ri itu selalu sendirian dan Walaupun sebagi ibunya, tak ada di dekatnya jadi ingin Jung Hyuk selalu di sisinya dan Kurasa itu baik untuk anaknya.
“Jika ada hal yang harus kuketahui mengenai Se-ri, atau jika kau butuh bantuan, hubungi aku di nomor ini.” Kata Nyonya Han.
“Kenapa kau tak bisa berada di sisinya? Jika kau ada di sisinya, maka dia akan menyukainya. Tolong sempatkan waktu.” Ucap Jung Hyuk. Nyonya Han hanya bisa diam saja. 

Se Ri di dalam kamar memegang rekamannya, lalu kaget meliat ayah dan orang Bin datang. Ia berkomentar ayahnya itu tak menghubunginya dahulu dan ingin tahu ada apa. Tuan Yoon memberitahu pria Bin datang untuk menyelidiki kasus Se Ri
“Dia bilang, pelaku insiden penembakan diduga orang dari Korea Utara.” Kata Tuan Yoon. Se Ri terlihat gugup.
“Se-ri, kau tahu apa pun soal itu? Apa Kau tahu orang itu?” tanya Orang BIN.
“Jika aku tahu pelakunya, bisakah kalian menangkapnya?” kata Se Ri. Si Pria BIN mengartikan kalau mengenalinya.
“Aku bertanya lebih dahulu, bisakah menangkapnya?” tanya Se Ri. 

Sementara dirumah, Direktur Militer mengatakan  menerima foto aneh. Jadi bertanya Apakah tahu putranya ada di Seoul. Ia lalu memperlihatkan foto Jung Hyuk dengan Se Ri di Seoul dengan style yang berbeda. Tuan Ri terlihat mencoba tetap tenang.
“Jika kukirim foto ini ke Jenderal, menurutmu, apa yang akan terjadi? Hanya orang bodoh yang tak menyadari nasib akhirnya setelah melihatnya. Aku yakin kau tak seperti orang bodoh itu.” Kata Direktur Militer. Tuan Ri tak mengerti maksudnya.
“Sebaiknya kau pensiun diam-diam. Gunakan kesehatanmu sebagai alasan tak akan mencurigakan. Jika begitu, akan kurahasiakan semuanya. Kau tahu, begitu matahari terbit, matahari harus terbenam. Aku tak ingin mengusirmu dari jabatanmu. Kau harus memutuskannya sendiri, Direktur Ri.” Kata Direktur Militer. Tuan Ri hanya bisa diam saja. 


Sementara di ruang rawat, Se Joon heran Se Ri yang menemui mereka. Se ri mengatakan Ada sesuatu yang ingin diceritakan kepada semuanya. I amerasa punya petunjuk yang bisa menuntaskan insiden penembakan di sini lalu mulai memutar rekamanya.
 “Dokternya bilang apa?” tanya Se Hyung. Nyonya Go menjawab Kondisinya tak seburuk itu. Se Hyung langsun mengumpat marah.
“Apa Se-ri akan selamat lagi?” kata Se Hyung marah. Nyonya Do terlihat ikut kesal. Se Hyung panik 

Flash Back
“Kenapa kau mengurusnya seburuk ini? Ini tampak sangat mencurigakan.  Apa yang akan kau lakukan jika dia siuman dan tahu semua? Kaulah yang melibatkan pria itu dalam rencana kita, Jo Cheol Gang.” Kata Se Hyung marah
“Aku sudah bilang, aku tak mau ikut.” Tegas Se Hyung. Nyonya Do mengaku hanya menunggu pria itu melakukan pekerjaan kotornya.
“Tapi, kau tidak sabar, menemuinya, dan sebabkan kekacauan ini. Jika kita biarkan dia, dia pasti akan mengurusnya. Kenapa kau terburu-buru?” kelu Nyonya Go
“Terserah. Selain itu, tak ada bukti kalau kita menyuruhnya. Aku membayarnya tunai. Rekening dan teleponku bersih. Jadi Tak ada bukti.” Tegas Se Hyung. 

Nyonya Do mendengar rekaman tak percaya kalau Se Hyung berani melakukan itu. Tuan Yoon menatap marah pada anaknya. Se Hyung mencoba membela diri tapi Tuan Yoon menegaskan kalau Mulai hari ini, mundur dari posisimu di Grup Queens.
“Pada rapat darurat pemegang saham, kita akan memilih presdir baru. Dan mulai sekarang, aku tak menganggapmu putraku lagi. Enyahlah dari hadapanku. Selamanya.” Kata Tuan Yoon marah
“Ayah, semua ini direncanakan oleh istriku... Hei Kenapa kau tak bilang apa-apa? Sialan.” Ucap Se Hyung kesal melihat istrinya hanya diam saja.
“Baiklah. Terus terang saja, kau juga bukan ayah yang baik. Jika kau membiarkanku mengambil alih, seharusnya lakukan lebih awal. Hal semacam ini tak akan terjadi. Pikirkanlah.” Kata Se Hyung akhirnya meluapkan emosinya. Nyonya Go meminta agar suaminya berhenti bicara.
“Tapi, kau terus memegang jabatan dan mencari yang lebih baik. Karena kau membuat kami bersaing, maka kau yang menyebabkan semua ini!” ucap Se Hyung.
Nyonya Han berdiri dan langsung menampar anaknya. Se Hyung kaget dan hanya bisa diam. Se Ri pun ikut kaget ternyata sang ibu membelanya.
“Polisi dan BIN bekerja sama untuk selesaikan kasus ini. Aku harus meminta kerja samamu. Kau harus jelaskan, kepada siapa dan alasanmu memberi uangmu dan bagaimana kau bisa bertemu pria bernama Jo Cheol Gang.” Kata Pria BIN dan langsung pamit pergi. 


Tuan Ri akhirnya berbicara pada Direktur Militer yang menurutnya tak sadar. Direktur Militer tak percaya mendengarnya. Tuan Ri mengaku kalau ia sendiri yang mengirim anaknya ke Seoul. Direktur Militer kaget dan tak percaya mendengarnya.
“Jika kau tak percaya, tanya Direktur Biro Pengintaian Umum, Park Seong Guk. Direktur Park yang mengirim putraku dalam misi membawa wanita kaya dari Selatan ke negeri kita.” Kata Tuan Ri
“Misi untuk membawa wanita kaya kemari?”ucap Direktur kaget. Tuan Ri memperlihatkan koran dengan wajah Se Ri
Direktur Ri melihat judulnya SE-RI KEMBALI UNTUK BISNIS. Tuan Ri memberitahu kalau Se Ri adalah wanita di foto itu dan sangat mapan di Selatan. Ia pikir Direktur Militer pun tahu keadaan militer mereka sedang buruk karena blokade ekonomi.
“Dan sekarang, kita punya rencana untuk membawa investasi dari Selatan ke sisi kita. Aku tak bisa lewatkan ini. Karena ini misi rahasia di Biro Pengintaian Umum, kami tak bisa berikan pemberitahuan. Semoga kau mengerti.” Jelas Tuan Ri
“Putraku akan kembali. Kau boleh investigasi dia lagi jika kau mau.” Kata Tuan Ri menyakinkan.
“Kapan putramu akan kembali?” tanya Direktur. Tuan Ri menjawab dengan yakin Jung Hyuk  kembali dalam sepekan.
“Pesta Olahraga Militer Dunia baru saja berakhir. Tim nasional kita sudah pulang, tapi para prajurit yang dikirim tetap tinggal untuk negosiasikan persyaratan. Dia kembali dengan prajuritnya.” Kata Tuan Ri
“Begitu... Aku tak percaya kau berbohong soal masalah sepenting ini, karena jika semua yang kau katakan merupakan kebohongan, mundur saja tak akan cukup.” Komentar Direktur. 


Oran BIN berjalan di lorong saat itu Jung Hyuk juga berjalan tanpa terlihat curiga. Saat itu Tuan BIN menatapnya dari belakang. Jung Hyuk pun keluar dari rumah sakit dan melihat pesan [AKU MENEMUKAN PERSEMBUNYIAN ANJING PEMBURU] 

Seung Jung pergi ke balkon melihat nama Se Dan di ponselnya, seperti merindukanya. Saat itu matanya melihat beberapa orang keluar seperti akan menangkapnya. Seung Jung langsung bergegas, para pria membagi tugas agar naik tangga dan yang lainnya naik lift.
Saat Seung Jung akan pergi, beberapa orang sudah berjalan dilorong. Seung Jung akhirnya masuk ke rumah yang pintu tak kunci. Saat itu pemilik heran Seung Jung yang masuk rumah.  Petugas meminta semua diam dan siap membuka pintu.
“Maaf. Aku minum terlalu banyak.” Kata Seung Jung pura-pura mabuk dan langsung keluar rumah
Petugas mengeladah rumah Dan tapi tak menemukan siapapun. Seung Jung akan menuruni tangga tapi ada orang yang datang, terlihat seseorang datang dengan pistol panjang. Seung Jung akhirnya ke atap gedung berteriak marah.
“Gu Seung-jun... Jadi, inilah akhirmu... Tapi, kenapa aku memikirkan wanita itu saat ini?” ucap Seung Jun kesal. Lalu tiba-tiba saat itu ada yang keluar dari pintu. Seung Jung melotot kaget melihatnya. 


Tuan Jo menelp seseoran bertanya apakah sudah perintahkan mereka sesuai ucapannya. Setelah itu menyuntikan obat seperti menghilangkan rasa sakit.
Di korea utara,  U Pil sedang bermain dengan temanya. Nyonya Hyun memanggilnya mengajak untuk makan.  U Pil pun mengikuti ibunya pulang saat itu dua pria mendekatinya.
“Kau Hyeon Myeong Sun, istri Jung Man Bok?” ucap Si pria. Nyonya Hyun langsung melindungi anaknya bertanya ada apa.
“Kau harus ikut kami... Suamimu terlibat kecelakaan parah di Pyongyang.” Ucap si pria. Nyonya Hyun terlihat kaget. 


Nyonya Do menelp seseorang dengan telp ingin tahu Apa solusi Tuan Jo karna sembunyi di mana setelah membuat kekacauan ini, jadi ingin tahu apa yang sedang dilakukanya. Ia pun kaget memastikan apa yang didengarnya.
“Siapa yang dari Korea Utara? Ri Jung Hyuk? Siapa itu?” Ucap Nyonya Do merasa punya cara.
Petugas BIN yang berbicara di Telp kalau akan menangani sekarang. Nyonya Do akhirnya bertemu dengan petugas BIN kalau  Ada hal penting yang harus diberi tahu.

Jung Hyuk akan kembali ke ruangan dan bertanya pada anak buahnya bertanya Siapa di dalam. Tentara Pyo memberitahu Keluarga Se-ri masih di ruangan. Jung Hyuk meminta agar Jangan tinggalkan Se Ri. Tuan Pyo pun bertanya Jung Hyuk mau kemana.
“Walau aku terlambat, jangan tinggalkan dia sendiri.” Kata Jung Hyuk. Semua mengerti.
“Jika aku sangat terlambat... Seumpama itu terjadi, kalian harus kembali. Keluarga kalian menunggu.” Ucap Jung Hyuk.
Mereka terlihat bingung dengan sikap Kapten Ri. Tapi Jung Hyuk akhirnya pergi. 

Jung Hyuk pergi dengan taksinya, saat itu orang-orang dari BIN mengikutinya dari belakang dan memberitahu kalau sudah   meminta tim medis untuk bersiap atas kemungkinan penembakan.
“Kita akan menghadapi prajurit elite dari Utara, jadi, coba tangkap mereka secepat mungkin. Tapi jika gagal, untuk hentikan insiden ini membesar, kalian boleh bunuh mereka. Itu saja.” Kata Orang BIN. Semua menganguk mengerti. 

Jung Hyuk akhirnya turun dari taksi. Saat itu dua orang pria menghampirinya memberitahu kalau  Mereka pasti mengetahuinya, jadi Mereka siap bergerak. Saat itu manager Oh baru saja keluar dan melihat Jung Hyuk datang.
Ia langsung mengumpat kesal dan langsung bergegas pergi dengan mobilnya. Jung Hyuk akhirnya mencoba masuk ke dalam gudang. Tuan Jo sudah bersiap-siap pergi tapi saat itu Jung Hyuk sudah datang dengan pistol. 

“Apa Kau mau membunuhku? Kau mungkin bisa membunuhku, tapi begitu melakukannya, kau sama saja mati. Berkat ayahmu, kau tak pernah kesulitan dalam hidupmu. Tapi, tak ada ayahmu yang melindungimu lagi. Dia akan kehilangan segalanya karena dirimu.” Ucap Tuan Jo menyindir
“Jo Cheol Gang, bukan hanya kau yang akan kehilangan segalanya. Aku juga mempertaruhkan segalanya.” Kata Jung Hyuk.
Saat itu terdengar suara “Turunkan senjata kalian!< Jika jatuhkan senjata dan ikuti kami, hukuman kalian akan dikurangi. Biar kuulangi. Turunkan senjata kalian!”  Jung Hyuk hanya diam saja, sementara Tuan Jo langsung mengangkat tanganya. 

Se Ri di dalam kamar terlihat sedang menatap jendela kamar yang basah karena hujan yang deras.
“Alam semesta mendukungmu sejak lahir, tapi tampaknya semesta mendukungku. Turunkan senjatamu. Orang sepertimu tak akan bisa menembakku.” Kata Tuan Jo.
Jung Hyuk tetap mengangkatnya dengan banyak titik yang siap terkena tembakan jauh. Angota BIN kembali memberikan peringatan “Biar kuulangi. Turunkan senjata kalian! Jika menembak, kami akan menembak.”  
Tuan Jung membalikan badan dan tetap mengangkat tanganya, tapi dalam hitungan detik langsung membalikan badan lalu melepaskan tembakanya. 

Se Ri memilih untuk tidur dan melihat ada note yang disimpanya Jung Hyuk dibalik fotonya. Ia membaca note “Dengarkan ini saat kau tak bisa tidur.” Lalu bertanya-tanya kapan menaruhnya. Akhirnya ia mendengar suara Jung Hyuk.
“Se-ri.. Apa Kau kesulitan tidur lagi? Kurasa aku tak bisa tidur jika kau tak ada di dekatku.”
Jung Hyuk sempat melihat obat diatas meja dan laci disamping tempat tidur dengan banyak PIL Tidur. Jung Hyuk akhirnya merekam permainan piano yang disukai Se Ri.
“Kau punya banyak obat. Jangan minum obat saat tak bisa tidur. Bagaimana kalau dengarkan musik ini? Kau bilang setelah mendengarkan ini kau mau hidup lagi. Kisahmu membuatku lega akan masa lalu. Aku merasa ingin hidup kembali. Jadi, bagaimana kalau kita hidup hari ini seolah-olah akan bertemu besok?”
Jung Hyuk membersihkan lemari es Se Ri, lalu mulai berbelanja. Ia menaruh makanan sehat dibagian atas rak dan mastikan Se Ri bisa meraihkan.  Ia juga memasukan beberapa lauk di kulkas.
“Jangan lupa makan dan tidurlah dengan nyenyak. Bagaimana kalau kita menjalani hari-hari kita berpura-pura bahwa kita bisa bertemu lagi besok, dan menjalani hidup bahagia?”
Ia menuliskan resep membuat Mie untuk Se Ri lalu menempelkanya di kulkas. Jung Hyuk terlihat senang bisa mempersiapkan semuanya sebelum pergi meninggalkan Se Ri.
“Dan saat hidupmu menyenangkan hingga merasa bahagia, walau kau melupakanku suatu hari, aku... akan baik-baik saja.”
Bersambung ke episode 15

Cek My Wattpad... Stalking 

      
Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar