PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 29 Januari 2019

Sinopsis Clean With Passion For Now Episode 14 Part 2

PS : All images credit and content copyright : TVN

Buat kalian yang suka membaca tulisan aku meminta dukungan dalam bentuk "Subscribe" You tube karena sedang mencoba mengumpulkan 1,000 Subscribe. 
Tinggal Klik disini, buat yang sudah Subscribe. Terimakasih banyak. Semoga bisa sampe bulan ini 

Oh Sol membantu ayahnya membersihkan mobil, Tuan Gil menyuruh anaknya pergi kerja saja dan tak perlu membantnya. Oh Sol mengaku tak masalah, dengan bangga memperlihatkan hasil kerjanya yang Bersih, Tuan Gil seperti tak percaya melihatnya.
“Aku adalah kartu as dari timku di Cheongso Yojeong.” Kata Oh Sol bangga. Tuan Gil malah mengejek anaknya.
“Pemilik mobil ini sangat cerewet. Dia akan mengeluh jika ada sedikit debu yang tersisa... tapi ... Kau teliti karena keturunan dariku.” Ucap Tuan Gil akhirnya memuji
“Ini Sudah selesai... Apa lagi yang bisa kubersihkan?” tanya Oh Sol. Tuan il mengatakan sudah selesai semua.
“Karena kita selesai lebih awal, bagaimana kalau kita makan udon?” ajak Oh Sol
“Aigoo, aku tahu itu tujuanmu ketika kau menawarkan untuk bantu.” Ejek Tuan Gil tapi akhirnya mengajak anaknya minum juga. Oh Sol pun setuju dengan senyuman sumringah. 

Sun Kyeol melonggo didepanya, Tapi Choi Gun merasa bahagia karena Tempat ini terlihat jauh lebih romantis daripada foto yang kulihat online lalu mengodanya Sun Kyeol layaknya seorang pasangan,
“Sayang...  Apa kita akan tidur bersama di sini malam ini?” ucap Choi Gun lalu berjalan masuk
“Apa? Tidur bersama? Di sini? Kenapa? Kenapa kita tidur di sini?” kata Sun Kyeol mengejar Choi Gun dengan wajah panik. 

Oh Sol dan ayahnya makan bersama, Tuan Gil ingin tahu alasan Oh Sol yang tiba-tiba bersih-bersih kamarnya Padahal bukan hari ulang tahun kematian ibunya. Oh Sol mengaku  hanya kelihatan berantakan saja dan juga Karena selalu lelah dan sibuk, jadi tak sering membersihkannya.
“Aku tak ingin seperti itu lagi... Aku akan menjaga semuanya rapi. Itu sebabnya aku membersihkan kamarku.” Ucap Oh Sol penuh semangat.
“Apa kau sangat menyukai pria itu? Kau tak pernah mendengarkanku ketika aku mengomel tentang hal itu. Tapi kau benar-benar berubah sejak mulai berkencan dengannya.” Goda Tuan Gil
“Bukan itu masalahnya. Jangan berpikir konyol, Ayah.” Ucap Oh Sol mengelak.
“Terserah. Lalu kenapa telingamu merah sekarang? Jangan membohongi wajahku. Perubahan ini membuatku bahagia. Hatiku juga tak terbebani. Kedepannya kau mau apa? Maksudku, kau berhenti dari pekerjaanmu. Kau harus memikirkannya.” Ucap Tuan Gil
“Untuk saat ini, Aku ingin membantumu seperti yang kulakukan hari ini. Bukannya aku tak ingin melakukan sesuatu yang lebih baik. Aku ingin meluangkan waktu dan mencari tahu apa yang benar-benar ingin kulakukan. Sejak berhenti olah raga, Aku belum punya kesempatan untuk memikirkan apa yang benar-benar ingin kulakukan.” Ucap Oh So
“Selama ini aku berpikir "Aku tak peduli apa pun itu. Aku hanya ingin cepat mendapatkan pekerjaan jadi aku bisa menghasilkan cukup uang Untuk menjalani kehidupan yang layak." Tapi aku tak ingin hidup seperti itu lagi.” Jelas Oh Sol
“Aku ingin mencari tahu apa yang kusukai dan apa yang ingin kulakukan biar aku bisa menikmati hidupku. Itu sebabnya aku ingin mengambil jalan yang benar meskipun mungkin butuh waktu lama.” Jelas Oh Sol
Tuan Gil setuju, menurutnya Jika ibu Oh Sol  mendengar pasti akan sangat senang. Oh Sol tersenyum karena Masalah O Dol sudah diatasi juga dan berpikir kalau hadiah dari Ibunya. Tuan Gil mengaku sangat merindukannya. Oh Sol lalu membahas ayahnya yang mengunjungi Ibunya sendirian.

“Kita bisa pergi bersama.” Ucap Oh Sol. Tuan Gil terlihat bingung.
“Bukankah Ayah yang meninggalkan yogurt dan bunga-bunga itu?” kata Oh Sol melihat struk di atas meja Choi Gun.
“Apa yang kau bicarakan? Aku sangat sibuk, belum punya waktu untuk mengunjunginya. Tapi Omong-omong, aku harus segera mengunjunginya. Aku merasa seperti sudah mengabaikannya.” Ucap Tuan Gil. Oh Sol kaget ternyata Choi Gun yang melakukanya. 

Didepan api unggun, Sun Kyeol panik melihat serangga mencoba mengusirnya bertanya apa yang dilakukan sekarang, karena merasa Dingin sekali mengajaknya pulang saja. Choi Gun mengingatkan alasan Sun Kyeol berubah demi O Sol.
“Apa Hanya sejauh ini  saja cintamu?” kata Choi Gun. Sun Kyeol mengumpat marah mengejek Choi Gun itu dukun.
“Lalu? Apa? Apa yang harus kulakukan?” ucap Sun Kyeol menantang.
“Syukurlah karena kau sebenarnya terlihat seperti pria yang baik.” Puji Choi Gun. Sun Kyeol mengejek Choi Gun yang Baru sadar
“Kau yakin tak akan membuatku menyesal menyerah pada O Sol, kan?” kata Choi Gun. Sun Kyeol tak mengerti maksud ucapan Choi Gun.
“Lindungilah O Sol tak peduli apa pun. Kupikir semua akan baik-baik saja jika kau tak menyerah. “ pesan Choi Gun
“Yah, itu bukan masalah yang harus kau khawatirkan, Karena aku tak akan pernah menyerah. Aku pasti akan melindungi O Sol dan menjaganya tetap aman setiap saat. Itu sebabnya aku di sini sekarang.” Tegas Sun Kyeol yakin
“Apa kau menikmatinya?” tanya Choi Gun, Sun Kyeol mengaku  Tidak juga. Tapi harus tetap melakukannya dan Saat ini harus melakukanya. 


Sek Kwon bertemu dengan Tuan  Cha diruangan, Tuan Cha bertanya  Di mana daftar anggota komite disipliner. Sek Kwon mengaku  ada sesuatu yang perlu disampaikan, Tuan Che mempersilahkan.  Sek Wkon berpikir tak bisa bekerja untuk Tuan Cha lagi.
“Aku tak lagi ingin melakukan hal-hal yang tak diinginkan Tuan Jung “ ucap Sek Kwon
“Kau bilang, Sesuatu yang tak diinginkan?” kata Tuan Cha heran
“Berhentilah mencampuri semua hal, termasuk sidang disiplin. Aku dengan hormat meminta berhenti memberi keluarga Gil O Sol kesulitan. Dia meninggalkan perusahaan secara sukarela, jadi kupikir ketua bisa membiarkannya.” Ucap Sek Kwon memohon
“Sun Kyeol berkencan dengan gadis itu, kudengar.” Kata Tuan Cha sinis
“Itu urusan mereka berdua dan Itu bukan urusan ketua” kata Sek Kwon membela Sun Kyeol
“Kenapa kau tak pernah memberi tahu aku bahwa ibunya meninggal dalam kecelakaan Jungang-dong? Aku akan melindungi Seon Kyeol di jalanku sendiri. Baiklah. Terima kasih atas semua bantuanmu sejauh ini.” Ucap Tuan Cha. Sek Kwon kaget dan tak bisa berkata-kata. 


Joo Yeon menemui Oh Dol  membahas kalau Komite disiplin akan diadakan besok, meminta agar jangan gugup karena semuanya akan baik-baik saja. Oh Dol mengeluh Joo Yeon yang datang untuk mengatakan itu. Joo Yeon mengaku bukan hanya itu.
“Kau bisa Ambil Pin lagi.” Ucap Joo Yeon mengembalikan Pin, wajah Oh Dol terlihat makin sedih
“Medali pertama yang kau menangkan sesudah komite disipliner. Aku mengingnkanya itu.” Kata Joo Yeon tersipu malu. Oh Dol tersenyum mendengarnya.
“Kau tahu Nuna, kan? Aku hanya akan menerima medali emas. Kau lebih baik bekerja keras.” Kata Joo Yeon. Oh Dol tak percaya mendengarnya lalu tersenyum bahagia karena
“Jika aku memenangkan medali emas, apa kau akan berkencan bersamaku?”ucap Oh Dol memastikan.
“Kita lihat saja nanti.” kata Joo Yeon. Oh Dol berlari pada temanya-temanya untuk latihan karena akan memenangkan medali emas. Joo Yeon hanya bisa tersenyum. 


Oh Sol sedang ada di perpustakaan, Sun Kyeol mengirimkan pesan “Lihat jendela sebentar.” Akhirnya Oh Sol berjalan perlahan dan melihat ada balon yang terbang didepannya bertulisan   [Sayang, O Sol. - Kau satu-satunya. Cantik.- Lihat aku saja. Ayo berjalan bersama. - Kita akan selalu bersama.]
Oh Sol tersenyum sumringah melihatnya, lalu menelp Sun Kyeol dengan berbisik bertanya Apa yang terjadi. Akhirnya Ia keluar dengan jaketnya bertanya apakah Sun Kyeol sekarang sedang di luar. 

“Tidak... Aku tepat di depanmu.” Ucap Sun Kyeol tiba-tiba ada didepan Oh Sol
“Bagaimana kau masuk? Lalu Mana sarung tangannya?” tanya Oh Sol binggung
“Aku buka pintu dengan tangan kosong.. Aku melakukan pelatihan khusus.” Akui Sun Kyeol bangga.
“Pelatihan khusus? Apa Kau baik-baik saja?” tanya Oh Sol memastikan.
“Kupikir akan baik-baik saja, tapi sebenarnya sulit. Jadi Kupikir harus cepat keluar.” Ucap Sun Kyeol lalu bergegas mengajak pergi. 

Keduanya berjalan bersama ke taman kampus dan Oh Sol tak percaya melihat banyak balon seperti sebuah kejutan. Sun Kyeol pikir harus cepat cuci tangan. Tapi Oh Sol dengan sengaja menaruh tangan Sun Kyeol diwajahnya.
“Aku bangga, CEOku...” ucap Oh Sol bangga. Sun Kyeol sempat kaget tapi akhirnya tersenyum
“Mungkin aku akan tinggal sedikit lebih lama.”kata Sun Kyeol. Mereka pun akhirnya mulai saling berciuman tak peduli dengan sekitarnya. 

Di sebuah cafe
Choi Gun mengucapkan Terima kasih atas cctv di tempat kejadian. Sek Kwon meminta maaf karena hanya itu satu-satunya hal yang dapat dilakukan. Choi Gun mengaku  selalu ingin menanyakan hal ini kepada Sek Kwon, Apa hubungannya dan ketua Cha
“Aku tak mengerti kenapa Sek Kwon ingin menolongnya. Kau juga sudah terlibat aktif di sekitar Sun Kyeol. Apa itu juga demi Ketua Cha?” tanya Choi Gun
“Tidak. Itu bukan demi dia... Tapi Itu demi aku sendiri. Bagi aku, CEO Jung berarti masa depan putraku. Aku melakukan hal-hal yang kulakukan untuk membuat dia bahagia Tapi penilaianku salah. Aku hanya membuat segalanya lebih sulit baginya.” Akui Sek Kwon merasa bersalah.
“Omong-omong, komite disiplin besok mungkin tak berjalan dengan baik.” Ucap Sek Kwon memperingati. Choi Gun binggung kenapa tiba-tiba seperti itu.
“Ketua mengetahui mengenai O Sol. Kenyataan ibunya meninggal dalam kecelakaan Jungang-dong. Sepertinya Dia sudah memutuskan untuk memisahkan CEO Jung dan O Sol. Untuk melakukan itu, dia akan memanfaatkan keluarga O Sol.” Jelas Sek Kwon. Choi Gun hanya bisa diam. 


Choi Gun datang menemui Tuan Cha mengaku sebagai  Sun Kyeol. Akhirnya Tuan Cha duduk bersama dengan Choi Gun didepanya.  Choi Gun tahu kalau Tuan Cha yang memiliki paling banyak tiga bulan tersisa. bahkan belum memberi tahu keluarganya.
“Jika keluar sebelum ahli waris diputuskan, Grup AG akan sangat menderita.” Ucap Choi Gun.
“Apa sekarang kau sedang mengancamku?” kata Tuan Cha.
“Ya, jika itu yang kau pikirkan. Maka benar... Aku mengancammu.” Ucap Choi Gun.
“Baik, apa yang kau mau? Kau pasti datang kepadaku karena ada sesuatu yang kau inginkan.” Ucap Tuan Cha
“Tolong jangan ganggu keluarga Gil O Sol. Ketika AG Group membangun ulang Jungang-dong enam tahun lalu, karena kasalahan penilaianmu mengakibatkan empat korban. Dan kudengar kau sadar, salah satunya adalah Ibunda O Sol.” Ucap Choi Gun
“Alih-alih kau meminta maaf kepada para korban dan keluarga mereka, Apa Kau ingin menginjak-injak mereka untuk kedua kalinya?jadi Untuk menghentikanmu,maka Aku akan melakukan sesuatu yang lebih buruk daripada mengancam.” Tegas Choi Gun. 



Sun Kyeol membahas ditelp tentang Komite disipliner hari ini, Oh Sol membenarkan tapi hasilnya sudah diputuskan jadi tak begitu khawatir. Sun Kyeol pun mengucap syukur.
“Maukah datang ke rumahku sesudah bekerja? Kita harus merayakan.” Ucap Sun Kyeol. Oh Sol mengejek Merayakan apa itu.
“Kue? Haruskah kita memasak sesuatu yang enak?” kata Sun Kyeol lalu merasakan hujan turun.
“Aku menggantung cucian di luar... Maaf, aku akan menghubungimu nanti.” ucap Oh Sol lalu bergegas menutup telpnya. 

Oh Sol pergi ke atap bingung karena sudah tak ada. Hujan makin derasa, Choi Gun datang membawa payung mengaku sudah mengambilnya. Keduanya pun minum teh bersama, Oh Sol pun menguTerima kasih karena Choi Gun memberikan minum.
“Kupikir kau pergi ke komite disiplin O Dol.” Ucap Choi Gun. Oh Sol mengaku Oh Dol bilang tak perlu ikut pergi.
“Aku penasaran bagaimana hasilnya. Aku senang O Dol dapat memulai pelatihannya lagi... Lalu Mengenai struk yang katamu, ayahku meninggalkannya.” Kata Oh Sol. Choi Gun membenarkan.
“Ayahku bilang tak pernah pergi ke sana. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?” tanya Oh Sol
“Tidak, aku tak menyembunyikan apa pun.” Akui Choi Gun berbohong
“Mungkinkah, Apa kau orang yang meninggalkan yogurt diam-diam untukku?” tanya Oh Sol. Choi Gun membenarkan.
“Benar... Akulah yang meninggalkan yogurt.” Akui Choi Gun. Oh Sol tak percaya mendengarnya dan ingin tahu alasanya.
“Dahulu kala, kau pernah memberiku yogurt sekali.”cerita Choi Gun. 


Flash Back
Saat Oh Sol yang masih sekolah memberikan sebotol yoghurt pada Choi Gun sebagai tukang bangunan. Ia menyuruh agar minum saat masih dingin. Choi Gun tersenyum bahagia menerimanya. 
“Yogurt itu memberiku hiburan juga. Aku menerima penghiburan tapi kau tidak... Itu sebabnya... Sejak saat itu, Kau dan keluargamu selalu ada di pikiranku... Aku ingin di samping Ahjussi, kau, dan O Dol.” Ucap  Choi Gun. Oh Sol hanya bisa terdiam.
“Aku sadar tak akan banyak membantu, tapi bisakah aku tetap di sini seperti ini? Jika kau mengizinkan, maka Aku ingin membantu apa pun itu.” Kata Choi Gun memohon. 


 [Komite Disiplin]
Oh Dol dan Tuan Gil duduk dengan tenang seperti yakin kalau bisa menang karena rekaman CCTV yang dimiliki. Hakim mulai membacakan keputusan untuk Gil O Dol dari klub taekwondo SMA Dong Myeong, di skorsing satu tahun dari berlatih taekwondo.
Wajah keduanya kaget, Oh Dol tak percaya harus berhenti berlatih selama satu tahun. Tuan Gil mencoba bicara pada hakim karena  yakin ada kesalahan dn bisa di lihat dari rekaman CCTV itu tindakan membela diri. Tapi hakim tak peduli keluar dari ruang sidang.
“Aku yakin ada kesalahan. Aku akan berbicara dengan pelatih dan cari tahu apa yang terjadi, jangan khawatir” ucap Tuan Gil keluar dari ruang sidang. Oh Dol terdiam seperti masih shock.
“Mengenai keputusan disiplin O Dol. Bukankah itu agak berlebihan? Apa hubungannya dengan AG Group?” komentar seorang pegawai dilorong
“Apa Kau tak dengar Ada desas-desus kakaknya berkencan dengan cucu AG Group.”ucap pegawai lainya.
Oh Dol mendengarnya lalu mendekat ingin memastikan kalau berhubungan dengan "Grup AG". Tuan Gil menahan anaknya agar tak melakukan kekerasan. Dua orang pegawai memilih untuk pergi.
“Ayah, apa yang mereka bicarakan?” ucap Oh Dol marah. Tuan Gil menenangkan anaknya agar tak emosi. 


Oh Sol duduk di kamar dengan hujan yang masih turun dengan deras, lalu menatap tanaman pemberian dari Choi Gun dan juga perkataanya “Aku menerima penghiburan tapi kau tidak.” Terdengar suara bunyi pintu dan itu artinya Oh Dol dan ayahnya pulang.
“Kalian Sudah pulang. Bagaimana hasilnya? Bisakah kau melanjutkan pelatihan?” ucap Oh Sol penuh semangat tapi dibuat binggung karena keduanya basah kuyup.
“Apa Tak berjalan dengan baik?” tanya Oh Sol bingung. Oh Dol hanya menatap sinis lalu berjalan masuk kamar dengan menyenggol baju kakaknya. Oh Sol menatap ayahnya ingin tahu apa yang terjadi. 

“Kenapa harus orang itu?” ucap Tuan Gil tak bisa menahan tangisnya., Oh Sol tak mengerti ucapan ayahnya.
“Kenapa harus brengsek itu? Apa Kau tak tahu dia cucu dari AG Group? Kenapa harus dia? Kenapa kau harus berkencan dengan pria dari keluarga yang membunuh Ibumu? Kenapa?” ucap Tuan Gil marah sampai menangis.
“Kau bilang AG? Apa maksud Ayah? Apa CEO Jung cucunya pemilik AG Group? Itu tak benar... Bagaimana bisa...” ucap Oh Sol tak percaya dan tak bisa menahan sedihnya.
“Mereka tak hanya membunuh ibumu, tapi sekarang mereka mencoba menghancurkan hidup adikmu juga. Para brengsek itu akan menghancurkan adikmu juga.” Ucap Tuan Gil. Oh Sol akhirnya menangis dan Choi Gun melihat dari depan pintu. 

Di atas meja sudah ada meja dan buah-buahan, Sun Kyeol mempersiapkan semua makanan untuk merayakan dengan Oh Sol. Saat mendengar bunyi pintunya, Sun Kyeol langsung menyambutnya dengan wajah bahagia. Tapi Oh Sol datang dengan basah kuyup.
“Apa yang terjadi? Kenapa basah kuyup?” ucap Sun Kyeol binggung
“Ayo kita berhenti saling bertemu... Ayo putus.” Ucap Oh Sol terbata-bata dengan wajah seperti kedinginan.
“Apa yang kau bicarakan? Apa ada masalah? Ayo.. Masuk dulu... Kau pasti kedinginan... Kau akan masuk angin.” Kata Sun Kyeol tenang.
“Kubilang, aku ingin putus... Ayo putus.” Kata Oh Sol. Sun Kyeol bingung karena Oh Sol mengatakan itu.
“Kau terdengar baik-baik saja ketika berbicara di telepon sore ini. Apa aku melakukan kesalahan? Jika kau kesal....Tidak... Maksudku... Jika kau marah padaku, ceritakanlah. Dengan begitu, aku bisa memperbaikinya atau melakukan apa pun yang kubisa. Kenapa begitu tiba-tiba?” kata Sun Kyeol  
“Kau tak melakukan kesalahan. Aku hanya... Aku muak dengan segalanya. Aku bahkan tak tahan melihat wajah kau, jadi  Kita akhiri sampai di sini.” Ucap Sun Kyeol. 


Oh Sol hanya bisa menangis dikamar sendirian, pagi harinya Sun Kyeol mencoba menelp Oh Sol tapi tak diangkat.  Akhirnya Ia mengirimkan psa untuk Oh Sol [Hubungi aku ketika kau menerima pesan ini.]
Oh Sol semalaman hanya berbaring di lantai setelah menangis, Sun Kyeol terus menelp tapi tak diangkat dan akhirnya mengirimkan voice note “Gil O Sol..  mari bicara.. Kumohon kabari aku.”
Setelah mendengarkan pesan dari Sun Kyeol, Oh Sol langsung menghapusnya dan tetap berbaring di lantai sambil menatap foto ibunya. 

Flash Back 
Di gedung apartement yang akan dirubuhkan, Oh Sol dan ayahnya duduk di tempat peringatan korban dengan foto ibunya. Saat itu Tuan Cha dengan para pegawal datang. Semua orang langsung marah dan mengumpatnya, Tuan Cha tak bisa menahan amarahnya.
“Hidupkan istriku kembali... Kembalikan hidup isteriku, dasar pembunuh! Kembalikan hidupnya!” teriak Tuan Cha. Tapi pengawalnya mendorong Tuan Cha sampai terjatuh. Oh Sol melihat ayahnya yang jatuh melihat wajah Tuan Cha.
“Beraninya kau muncul di sini?” teriak Pendemo, pegawal pikir ini bukan ide yang bagus dan mengajak pergi. Akhirnya Tuan Cha pun memilih pergi. 

Oh Sol berbaring dikamarnya sambil menatap foto ibunya, air matanya seperti terus menangis. Saat itu Tuan Gil membuka pintu kamar anaknay memberitahu kalau akan berangkat kerja jadi meminta Oh Sol untuk makan sesuatu. Oh Sol hanya bdiam saja.
“Jangan membuat Ayah khawatir.” Kata Tuan Gil. Oh Sol tetap diam saja. 

Tuan Gil keluar rumah tak sengaja melihat Sun Kyeol menunggu didepan rumah. Sun Kyeol menyapa dengan sopan mengaku tak bisa menghubungi O Sol jadi ingin tahu apakah ada di rumah sekarang. Tuan Gil berkomentar sinis karena berani memanggilnya "Ayah" Sun Kyeol melonggo binggunbg dengan sikap Tuan Gil yang dingin.
“Kau... Jangan datang ke sini lagi... Sebaiknya, jauhi O Sol.” Ucap Tuan Gil berjalan pergi. Sun Kyeol bingung dengan sikap Tuan Gil dan Oh Sol, lalu saat itu Choi Gun keluar dari rumah. 

Keduanya akhirnya bicara di luar rumah, Sun Kyeol merasa pasti sudah melakukan kesalahan pada O Sol, tapi  tak tahu apa itu. I ingin meminta maaf kepadanya secara langsung. Tapi sejujurnya,  tak yakin harus meminta maaf untuk apa.
“Aku sudah mencoba menelepon dan mengirim pesan, tapi dia tak membalas dan ini Sudah berhari-hari. Aku bahkan tak bisa bekerja karena sangat khawatir. Apa Kau tahu kalau dia ada di rumah sekarang? Dia tak sakit, kan?” ucap Sun Kyeol
“Dia baik-baik saja, tapi dia sekarang dalam masa sulit. Ini pasti sulit bagimu juga, Tapi kenapa tak beri dia waktu? Kupikir itu akan menjadi yang terbaik demi kalian berdua.” Saran Choi Gun
“Oleh karena itu, aku ingin tahu alasannya dahulu. Maksudku, aku perlu tahu.. Aku menjumpai Ayah tadi dan Aku belum pernah melihatnya memperlakukanku seperti itu. Dia tampak sangat marah padaku karena suatu alasan, tapi aku tak tahu kenapa.” Ucap Sun Kyeol bingung.
Oh Sol berjalan keluar rumah, Saat itu Sun Kyeol melihat Oh Sol yang lewat langsung menghampirinya. Keduanya saling menatap tapi akhirnya Oh Sol memilih untuk berbalik arah meninggalkan Sun Kyeol.
Bersambung ke episode 15

Cek My Wattpad... Stalking 



Cek My You Tube Channel "ReviewDrama Korea"

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar