PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 01 Februari 2018

Sinopsis Black Knight Episode 17 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS

Bibi Lee melihat Tuan Moon pulang dengan wajah khawatir, menanyakan keadaaannya karena pulang lebih cepat. Tuan Moon mengaku baik-baik saja. Bibi Lee bertanya apa yang terjadi.  Soo Ho mengaku Rumah sakit salah mendiagnosis
“Lalu Ada apa dengan Hae Ra?” tanya Bibi Lee. Tuan Moon tak menjawab hanya meminta agar Bibi Lee membuatkan secangkir teh panas
Akhirnya Soo Ho mengantar Hae Ra ke dalam kamar, Hae Ra berharap agar wanita itu kalau polisi menemukannya. Soo Ho menyuruh Hae Ra agar tidur saja.  Hae Ra memastikan kalau tidak memimpikannya dan berpikir kalau Soo Ho yang  melihat. Soo Ho Jangan memikirkannya dan Polisi akan menemukannya.

Semua polisi berpatroli, mencari mayat yang ada di sungai. Beberapa polisi mengatakan belum menemukannya dan akan terus mencari. Soo Ho menemui Baek Hee, kalau  ingin Baek Hee menunjukkan dokumennya dan surat doa kepada Hae Ra.
“Apa itu tidak akan membuatnya bingung?” kata Baek Hee
“Terserah dia untuk mempercayainya atau tidak.” Ucap Soo Ho. Baek Hee menganguk mengerti.
“Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?” tanya Soo Ho dengan tatapan dingin
“Sharon menikammu dengan pisau. Aku merasakan denyut nadimu, jadi aku menyembunyikan pisaunya.” Jelas Baek Hee. Soo Ho ingin tahu alasanya. “Untuk melindungi kalian bertiga. Selain itu Tidak ada hal baik yang akan terjadi, jika kisahnya diketahui.” Jelas Baek Hee
“Jadi kau mencoba untuk menghapus, apa yang terjadi dari ingatanku?” tanya Soo Ho
“Itu tidak benar-benar berhasil padamu.” Ucap  Baek Hee. Soo Ho ingin tahu apakah Choi Seo Rin benar-benar mati

“Tidak... Tapi... kau bisa menganggapnya mati. Karena dia tidak akan hadir diantara kalian berdua lagi. Dia telah... melompat ke sungai dua kali sebelumnya.” Ucap  Baek Hee
“Setelah 30 tahun...” kata Baek Hee mengingat saat pertama kali Sharon yang melompat pertama kali.
“Dan setelah 50 tahun... Dia kembali” kata Baek Hee terakhir kali Sharon kembali bunuh diri akhirnya bertemu dengan dia.  Soo Ho mendengarnya pun hanya bisa diam saja. 



Soo Ho memulai pemanasan dengan Ji Hoon diruangan, Ji Hoon bertanya apakah Soo Ho Akhir-akhir ini kau sibuk. Soo Ho mengaku tidak karena  bisnisnya tidak berjalan baik, tapi mengaku kalau merasakan getaran yang bagus jadi Semuanya akan berhasil.
“Karena sudah lama, mari kita lakukan 10 dulu.” Ucap Ji Hoon memberikan barbel dan menyuruh Soo Ho berbaring.
Soo Ho mulai mengangkatnya,  Ji Hoon hanya melonggo kaget mengangkat sampai ke hitungan 96, dan akhirnya menghentikan sampai hitungan 100. Soo Ho sendiri terlihat binggung dengan kekuatanya. Ji Hoon pikir kalau oo Hoo  makan makanan sehat jadi kuat mengangkat barbel. 

Tuan Han dan juga Chan Ki tersenyum bahagia karena melihat nilai Saham yang menggila. Akhirnya Tuan Han menyapa Soo Ho diruangan, meneritakan kalau ada sesuatu sangat aneh. Soo Ho ingin tahu apa maksudnya.
“Stok Jinju yang kau rekomendasikan telah meningkat selama empat hari berturut-turut Terima kasih, Pak Moon..” Ucap Chan ki
“Apa kau tahu Group A2  akan diambil alih?” tanya Tuan Han.
“Tidak, aku merekomendasikannya karena perusahaan sepertinya bisa diandalkan.” Kata Soo Ho
“Hati-hati karena bisa saja itu strategi. Selain itu, saham Red Techno yang kau suruh jual, dan ternyata nilainya turun begitu aku menjualnya. Apa kau punya indra keenam atau semacamnya?” kata Tuan Han tersenyum bahagia. Sementara Soo Ho seperti merasa tenang tapi sedikit kebingungan.  

Hae Ra menemui klienya memberikan penjelasan kalau saat tiba di negara tujuan maka sebaiknya beristirahat sebelum pergi makan malam untuk Bersantailah di kamar hotel  dan menganti pakaian dengan yang bagus serta make up.
“Aku membeli baju baru dan Kita harus memakai lipstik yang bagus.” Ucap Ahjumma terlihat sangat bersemangat.
“Kami ada 55 orang, Tapi kau merencanakan jadwal perjalanan dengan sangat baik. Kurasa kau yang terbaik di Korea.” Komenta salah satu ahjumma pada Hae Ra.
“Tidak, kau yang terbaik di Asia.” Puji yang lainnya, tapi Ahjumma berpikir kalau Hae Ra yang terbaik di dunia. Hae Ra hanya bisa tersipu malu mengucapkan Terima kasih atas pujiannya.

Soo Ho dan Hae Ra makan siang bersama, Soo Ho bertanya pada Hae apakah terlihat berbeda. Hae Ra pikir tidak dan ingin tahu alasan Soo H menanyakan hal itu. Soo Ho merasa kalau dirinya  jadi lebih baik dan mendapatkan lebih banyak otot. Hae Ra pikir itu bagus.
“Selain itu...” kata Soo Ho tapi memilih untuk tak membahasnya. Hae Ra ingin tahu apakah itu.
“Aku merekomendasikan saham untuk karyawanku, dan itu menjadi jackpot.” Ucap Soo Ho
“Jangan lakukan hal seperti itu. Itu berbahaya.” Kata Hae Ra khawatir
“Aku menyuruh mereka untuk tidak melakukannya dan hanya berpikir itu menarik.” Jelas Soo Ho
“Aku bertemu dengan Ibu Jang malam ini dan Dia ingin makan malam denganku.” Kata Hae Ra. Soo Ho pun mengucapkan Selamat bersenang-senang.
“Aku bisa mempercayainya, kan?” kata Hae Ra ragu. Soo Ho mengaku kalau sangat mempercayainya.

Baek Hee menemui Tuan Park tak ingin berlama-lama, ingin tahu alasan meminta agar menemuinya. Tuan Park mengaku bermimpi. berada di atas sebuah bangunan mengkilap dan melihat ke bawa di jalanan Seoul. Baek Hee pikir itu adalah mimpi tentang kejatuhan jadi memintaa agar bisa berHati-hati.
“Biarkan aku bertemu dengan Seo Rin.” Ucap Tuan Park
“Kalian berdua sangat mirip dan Kau memiliki obsesi gila.” Kata Baek Hee sinis. Tuan Park ingin tahu dimana Seo Rin. Baek Hee menjawab kalau Se Rin sudah meninggal.
“Seo Rin tidak menjadi tua, dan dia tidak pernah mati.” Ucap Tuan Park. Baek Hee pun menantang Tuan Park untuk menemukan kalau memang bisa karena ia juga merasa penasaran.
“Seo Rin... Aku sangat mencintainya.” Ucap Tuan Park terlihat panik. 


Tuan Han menjelaskan kalau  Bahkan jika Tuan Park berhasil melarikan diri dari kasus kebakaran lab, tapi Ada banyak cara untuk menyudutkannya... seperti pinjaman preferensial dan penggelapan uang jadi harus memasukkannya ke dalam penjara karena kasus kebakaran.
“Jangan khawatir. Semua akan berhasil dengan baik.” Kata Soo Ho yakin karena semua keberuntungan kembali padanya. Tuan Han menganguk mengerti.
“Pak Yoon tidak bisa dihubungi.” Ucap Chan Ki dengan wajah panik masuk ruangan. Soo Ho terlihat gugup mendengarnya. 

Gon menerima telp kesal dengan Soo Ho yang mencurigai mereka setiap kali sesuatu terjadi, lalu menegaskan kalau  benar-benar tidak tahu apa-apa dan akhirnya berjalan pergi.
Flash Back
Gon saat bertemu dengan ayahnya dirumah, Tuan Park dengan mata melotot menyuruh anaknya agar mengembalikan  tanah Yoon Dal Hong. Gon heran melihat sikap Ayah.
“Jangan pernah menemuinya lagi. Jangan penasaran... tentang keberadaannya meskipun dia menghilang.” Ucap Tuan Park. 

Gon pergi menemui Young Mi di toko,  mengajak untuk bicara. Young Mi akhirnya menyuruh Hye Young, pegawainya untuk membersihkan lantai dua dulu. Setelah melihat Hye Young pergi Young Mi menyuruh Gon bicara. Gon mengajak Young Mi duduk.
“Katakan dengan jujur apa yang kau ketahui.” Ucap Gon penasaran. Young Mi berbohong kalau tidak tahu apa apa.
“Kau bilang ayahku menyulutkan api ke laboratorium. dan membunuh ayah Hae Ra. “ kata Gon
“Kau ingin putus denganku, Jadi aku mengarang cerita karena marah. Sudah kubilang itu bohong.” Kata Young Mi menyakinan.
“Ayahku adalah orang yang menyedihkan yang menjadi jahat karena dia tidak tahu apa-apa. Jadi Bantu dia berhenti menjadi lebih jahat. Apa terjadi sesuatu? Katakan padaku.... Katakan apa yang kau tahu.” Kata  Gon memohon.

Flash Back
Young Mi masih remaja berkumpul dengan teman-temanya, yang terlihat mabuk. Ia yakin kalau Gon sudah tahu kalau sebelumnya sering bermain dengan  anak nakal beberapa saat.  Tapi Young Mi merasa tak nyaman meminta izin untuk pergi ke toilet. Temannya menyuruh Young Mi melakukan didepanya saja,
“Hei, aku wanita baik-baik.” Ucap Young Mi, tapi temanya malah mengejek kalau Young Mi itu bukan wanita yang mulia. Young Mi tak peduli memilih untuk berjalan pergi. 

Saat itu ia melihat  Tuan Park dan Tuan Jung berbicara di pinggir jalan. Tuan Jung tahu kalau Tuan Park yang menyalakan api di lab dan tak menyangka kalau bisa melakukan hal yang keji seperti itu.  Tuan Park menegaska kalau Jangan menuduh orang yang tidak bersalah.
“Ayo ke polisi. Mari kita bicara di sana.” Ucap Tuan Jung
“Apa kalian semua tidak bersalah? Kau mencuri berkas penelitian Doktor Moon Untuk mendapatkan uang. Kau yang pertama akan dicurigai.” Ucap Tuan Park mengancam.
“Aku akan bertanggung jawab untuk itu dan Aku sudah siap.” Kata Tuan Park
“Jadi kau mendapatkan cukup uang, benarkah begitu?” kata Tuan Park
“ Aku tidak bisa membiarkannya. Kau mungkin membunuhku juga nantinya.” Ucap Tuan Jung
“Benar... Kalian berdua selalu memperlakukanku seperti anak nakal. Kau menggila karena kompleks inferior.. Kau brengsek dan gila.” Ucap Tuan Park murka lalu mendorong Tuan Jung .
Tuan Jung terpelanting dan kepalanya membentur dinding lalu jatuh. Tuan Park kaget melihat temanya tak sadarkan diri lalu mencoba membangukanya, tapi melihat sudah ada banyak darah yang mengalir di salju. Young Mi melihat dari kejauhan pun terlihat kaget
“Dan dia menggendong ayah Hae Ra dipunggungnya lalu memasukkan ke mobil. Kupikir dia akan pergi ke rumah sakit Tapi kemudian aku mendengar cerita yang berbeda.” Cerita Young Mi 


“Kenapa kau tidak memberi tahu orang lain?” tanya Gon dengan mata berkaca-kaca.
“Karena Park Gon, ketua kelas Sekolah Menengah Hanguk.Aku terus diam karena kau. Keluargamu pindah ke apartemen mahal lalu Kau punya mobil baru. Aku suka melihatmu menjalani kehidupan yang lebih baik.” Kata Young Mi menyakinan. Gon seperti tak menyangkan kalau Young Mi berbohong.
“Aku berbohong kepada Hae Ra bahwa orang tuaku memeriksa bagaimana ayahnya meninggal di rumah sakit. Sampai saat ini, kami tak ada masalah. Tidak ada yang tahu tentang itu. Mari kita merahasiakannya antara aku dan kau.” Kata Young Mi memegang tangan Gon. 

Hae Ra menemui Baek Hee dengan lembaran kertas surat doa Jae Bom, menurutnya kalau ini mengejutkanbahwa cerita dari Baek Hee ditemukan di kuburan Tapi menurutnya ia tidak percaya pada kehidupan lampau.  Baek Hee pikir Tidak masalah meski Hae Ra tidak mempercayainya.
“Tapi memang benar hal seperti itu terjad di masa lalu.” Kata Baek Hee
“Jika ceritamu benar, dan Choi Seo Rin adalah makhluk abadi, maka dia akan muncul lagi” pikir Hae Ra
“ Mungkin saat kalian berdua menjadi pasangan tua yang bahagia.” Komentar Baek Hee
“Jika dia muncul di depan mataku lagi, Kurasa aku akan bisa mempercayai semua cerita ini.” Kata Hae Ra
“Bila kau kesal atau bingung, beritahu aku kapan saja.”kata Baek Hee
Hae Ra ingin tahu Apa Sharon Tailor masih tutup. Baek Hee memberitahu kalau Seung Goo bekerja keras untuk menjalankannya jadi Berkunjunglah sewaktu-waktu dan temani di karena pasti kesepian. Hae Ra berjanji akan berkunjung kesana suatu hari nanti.


Hae Ra pulang ke rumah meihat foto-foto yang digantung berjejer, dimulai dari gambar dirinya dan Soo Ho di masa lalu, saat ia mengunakan pakaian jas soo ho dan juga saat remaja, gambar permainan bayangan antara ksatria dan putri, lalu pertemuan mereka di skotlandia dan di foto yang terakhir terlihat sepasang kakek dan nenek yang berjalan bersama.

Soo Ho membuka pintu kamar dengan senyuman bahagia dan membentangkan tanganya dan Hae Ra memeluknya dengan erat. Soo Ho  bertanya apakah  Hae Ra berbicara baik-baik dengannya. Hae Ra menganguk tapi menurutnya tidak percaya dengan cerita  masa lalu.
“Kalau begitu jangan percaya” komentar Soo Ho. Tapi Hae Ra measa kalau memang ditakdirkan bersama.
“Hae Ra... Apa kau tahu impianku?” ucap Soo Ho. Hae Ra ingin tahu apa itu.
“Menjadi tua denganmu seperti mereka.” Kata Soo Ho menatap bersama foto yang ada dinding. Hae Ra bertanya apakah hanya itu saja. Soo Ho menganguk.
“Itu Sederhana sekali. Mari kita membuat foto pernikahan. terlihat sangat hebat dan indah.” Ucap Hae Ra. Soo Ho menganguk
“Mari hidup bahagia dan sehat.” Kata Hae Ra. Soo Ho pun siap untuk melakukanya. 



Polisi kembali berpatroli dan melihat seusatu yang ada di sungai lalu memastikan pada temanya, apakah melihat sesuatu yang bergerak. Ia akhirnya bertanya pada tim yang ada dikantor Apa ada laporan bunuh diri lainnya. Temanya menjawab Tidak ada lagi bunuh diri hari ini.
“Itu aneh... Aku hanya melihat kepala wanita tepat di atas air.” Ucap Si polisi
“Hei.. Apa yang kau bicarakan? Sungai Han benar-benar beku hari ini.” Kata temanya lalu mereka pun pergi meninggalkan tepi sungai. 

Seung Goo mulai mengambar gaun dari designya, lalu merasakan ada seseorang yang masuk dari pintu dan berpikir kalau Sharon yang datang dan menyambutnya dengan wajah berseri. Tapi ternyata yang datang adalah Baek Hee. Seung Goo terunduk mengaku kalau sempat bingung sebentar.
“Kau pasti sangat merindukannya.” Komentar Baek Hee. Seung Goo langsung menyangkalnya.
“Aku akan membual tentang desain baruku.” Ucap Seung Goo. Baek Hee  memberitahu kalau Selama 30 tahun ke depan atau mungkin 50 tahun,
“Bisakah kau menjaga tempat ini sebaik hari ini?” ucap Baek Hee.
“Apakah Sharon pergi untuk selamanya?” tanya Seung Goo sedih. Baek Hee mengaku tak tahu.
“Tidak... Kurasa aku tak bisa... Jika dia tidak kembali, maka aku akan merusak tempat ini dan menjualnya.” Ucap Seung Goo menahan tangis lalu masuk ke ruangan. 

“Sharon... Kurasa... ada seseorang yang merindukanmu.” Gumam Baek Hee duduk diruangan.

Flash Back 
Saat itu seperti kembali melihat Seo Rin yang datang 30 tahun kemudian dengan wajah yang kebinggungan berterika memanggil Ayah dan Ibu jadi meminta agar keluar dari rumah. Tapi ayah dan ibunya sudah meninggal. Lalu Sharon juga kembali bunuh diri dan datang 50 tahun kemudian dan bertemu dengan Baek Hee yang memiliki nasib yang sama.
“Dulu ada orang yang mencintaimu.”
Keduanya pun pergi ke jepang, Baek Hee pikir setelah Sharon  lulus dari sekolah menjahit, maka mereka bisa kembali ke Joseon, karena yakin semua orang yang mengingat mereka sudah lama pergi. Sharon ingin tahu berapa lama mereka akan hidup seperti ini.
“Suatu hari, saat kau bertemu dengan Boon Yi, buatkan dia pakaian.” Kata Baek Hee.
“Bisakah orang benar-benar dilahirkan kembali?” tanya Sharon polos
“Orang yang menjalani kehidupan yang hebat atau kehidupan yang sangat jahat mungkin tidak. Tapi mereka yang pergi dengan kesedihan dan penyesalan yang besar mungkin mendapatkan satu lagi kesempatan oleh nasib.” Jelas Baek Hee
“Bagaimana kau tahu?” tanya Sharon. Baek Hee pikir kalau memang tidak maka tak masalah.
“Aku tak ingin membuat pakaian apapun.” Ucap Sharon menolak
“Dua hal kepandaianmu adalah membuat dirimu terlihat cantik dan cemburu. Jadi Manfaatkan itu.” Kata Baek Hee.
Sharon malah mengajak Baek Hee untuk main mah-jong. Baek Hee menyuruh Sharon agar pergi belajar.  Sharon merengek kalau hanya Hari ini saja.
“Aku tidak tahu di mana kau berada, Tapi bertobatlah untuk semua yang kau lakukan disana, dan jangan pernah kembali.” Gumam Baek Hee.s saat itu Baek Hee seperti mendengar Sharon yang memanggilnya. 


Soo Ho menatap Hae Ra yang memasak tanpa berkedip, Hae Ra yang canggung meminta agar Soo Ho memberikan garpu di meja. Saat itu bibi Lee masuk dapur mengoda kalau mereka berdua menggelar pameran foto kemarin. Soo Ho mengaku yang memasangnya jadi nanti akan menurunkannya.
“Foto itu terlihat hebat. Biarkan saja berdiri. Jangan turunkan foto itu..” ucap Bibi Lee
“Apa kau pergi ke lokasi konstruksi nanti?” tanya Hae Ra. Soo Ho menganguk setelah mampir ke kantor.
“Kalau begitu bisakah kau mengantarku ke stasiun kereta bawah tanah?” kata Hae Ra.
“Ini akhir pekan. Apa Kau ingin datang?” kata Soo Ho. Hae Ra memikirkanya lalu akan menelepon nanti.
Lalu Hae Ra menawarkan susu untuk Soo Ho dengan berjalan ke kulkas, Soo Ho melihat botol minum yang jatuh seperti bisa langsung menangkapnya, Hae Ra seperti tak menyadarinya. Soo Ho melihat tanganya seperti tak yakin kalau bisa menangkap sesuai dengan keinginanya. 

Saat ada di mobil, Hae Ra heran melihat banyak lampu lalu lintas yang berubah cepat dari merah ke hijau lalu berpikir kalau lampunya berubah hanya untuk Soo Ho. Soo Ho sempat binggung dengan canda merasa seperti itu, tapi dari wajahnya seperti merasakan sesuatu yang aneh. 

Seung Goo melihat gaun yang dibuatnya, dengan bangga merasa kalau Sharon akan terkejut melihatnya dan punya perasaan  kalau akan kembali pada bulan Mei dan tahu kalau sangat menyukai mawar. Saat itu Hae Ra datang ke tempat Seung Goo untuk berkunjung, Seung Goo seperti senang melihatnya.  Hae Ra berkomentar kalau Seung Gi sangat mengerikan.
“Aku sudah lama tidak melihatmu.” Ucap Seung Goi. Hae Ra berjanji kalau akan sering berkunjung dan merasa  kalau Semuanya terlihat sama.
“Aku akan meninggalkannya seperti ini sampai Sharon kembali.” Ucap Seung Goo. Hae Ra ingin tahu Kapan Sharon akan kembali
“Baek Hee berkata... dia akan kembali dalam 30 atau 50 tahun. Tapi siapa yang tahu?” ucap Seung Goo yakin
“Aku datang untuk mengembalikan ini.” Kata Hae Ra. Seung Goo dibuat binggung menerimanya. 

Keduanya akhirnya melihat mantel merah yang dibuat saat Hae Ra masih remaja.  Hae Ra menceritakan Setelah  memakai jaket itu mengalami serangkaian kejadian aneh dan menurutnya Itu adalah titik balik dalam hidupnya ,

“Bagaimanapun, aku menjadi bahagia. Ini adalah mantel yang sangat istimewa, jadi aku ingin mengembalikannya.” Ucap Hae Ra
“Benarkah? Apakah hidupmu berubah setelah kau memakai ini?” tanya Seung Go. Hae Ra membenarkan.
“Aku berterimakasih untuk mantelnya, tapi aku juga takut akan hal itu.” Ucap Hae Ra. 

Saat itu Sharon dengan tubuh yang masih terihat baik-baik saja masuk ke dalam tokonya. Seung Goo berada di kantor Sharon menerima telp pesanan jahitan. Hae Ra masuk ruangan ingin pamit pergi. Seung Gi berbisik agar Hae Ra. Minumlah secangkir teh sebelum pergi.
“Kalau begitu aku akan memberitahu Soo Ho untuk datang kesini. Kapan-kapan kita berkumpul disuatu tempat.” Ucap Hae Ra. Seung Goo piir ikut bagus.
Hae Ra keluar ruangan melihat sosok wanita dengan sepatu yang kotor dan juga pakaian yang lusuh, dan itu adalah Sharon. Saat Sharon melihat Hae Ra malah bertanya “Kau siapa?” Hae Ra pun terkejut karena Sharon tak mengenalinya.
Bersambung ke episode 18

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar:

  1. Episode 18 dong mbak.... Gak sabar

    BalasHapus
  2. Trims mbak sudah dibuatkan sinopsisnya... semoga yang episode 18 segera selesai...

    BalasHapus